NPM : 0220103021
Kelas : A Reg B1
d. Uji Multikolinearitas
Berdasarkan hasil uji multikoleniaritas pada table collinearity statistic,
didapatkan nilai VIF dari kedua variabel bebas (independent) = 4,786 <
10. Sehingga didapatkan kesimpulan bahwa tidak terdapat
multikolinieritas.
Uji F
Berdasarkan hasil table Anova, didapatkan nilai Sig. sebesar 0,000 < 0,05.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa model yang digunakan (regresi linier
berganda) layak digunakan untuk menjelaskan pengaruh Kompensasi dan
beban Kerja terhadap Kepuasan Kerja Karyawan.
Uji Hipotesis
- Pada variabel Kompensasi diperoleh nilai Sig. sebesar 0,001 < 0,05.
Dapat disimpulkan bahwa variabel Kompensasi berpengaruh
signifikan (positif) terhadap variabel Kepuasan Kerja Karyawan,
sehingga H1 diterima.
- Pada variabel Beban Kerja diperoleh nilai Sig. sebesar 0,003 < 0,05
sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Beban Kerja berpengaruh
signifikan (positif) terhadap variabel Kepuasan Kerja Karyawan,
sehingga H1 diterima.
Uji Determinasi
Pada Tabel model summary, didapatkan nilai Adjusted R Square = 0,790
artinya kontribusi variabel Kompensasi dan Beban Kerja terhadap variabel
Kepuasan Kerja Karyawan sebesar 79%, sedangkan sisanya 21% dipengaruhi
oleh variabel-variabel lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian tersebut.
Dengan kata lain, sebesar 79% variasi Kepuasan Kerja Karyawan dapat
dijelaskan oleh variasi Kompensasi dan Beban Kerja.
1.
A. Menentukan hipotesis penelitian
Jawab :
H0 : JUB tidak berpengaruh terhadap Return Saham
H1 : JUB Berpengaruh terhadap Return Saham
H0 : KURS tidak berpengaruh terhadap Return Saham
H1 : KURS Berpengaruh terhadap Return Saham
H0 : Gt tidak berpengaruh terhadap Return Saham
H1 : Gt Berpengaruh terhadap Return Saham
Fixed effect
Random Effect
Uji Hausman
Uji ini dilakukan untuk membandingkan model fixed effect dan random
effect, dengan hipotesis sebagai berikut:
Ho : Model Random effect lebih baik dari Model Fixed effect
H1 : Model Random effect tidak lebih baik dari Model Fixed effect
Berdasarkan hasil uji Hausman, Nilai probabilitas Uji Chi Square sebesar
1,000 yang berarti lebih besar dari nilai alpha (α) 5%, maka H0 diterima.
Dengan kata lain model random effect lebih baik dari pada fixed effect,
sehingga perlu dilakukan pengujian selanjutnya untuk memilih antara
common effect dan random effect menggunakan uji Lagrange multiplier
Uji Lagrange Multiplier
Uji ini dilakukan untuk membandingkan model fixed effect dan random
effect, dengan hipotesis sebagai berikut:
Ho : model common effect lebih baik dari model random effect
H1 : model common effect tidak lebih baik dari model random effect
Berdasarkan hasil uji lagrange diatas menunjukan hasil nilai breush-pagan >
dari nilai alpha (α) 5% sehingga H0 diterima dengan demikian common
effect lebih baik dari pada random effect.
Berdasarkan hasil tersebut didapatkan kesimpulan bahwa model regresi
yang dipilih yaitu Common effect.
Uji Heterokedasititas
Nilai probabilitas variabel JUB sebesar 0,7749 ; probabilitas KURS sebesar 0,2329;
probabilitas Gt sebesar 0,0728 menujukkan nilai probabilitas lebih besar dari tingkat
α = 0,05; maka dapat disimpulkan bahwa data ini terbebas dari masalah
heteroskedastisitas.
Ket :
RS = Return Saham
JUB = Jumlah Uang Beredar
KURS = Nilai Tukar Uang
Gt = Pertumbuhan Ekonomi
Interpretasi model :
Angka koefisien JUB sebesar 1,16E-09 yang mengandung arti jika JUB naik satu
satuan maka RS akan naik 1,16E-09 satuan, dan seballiknya jika JUB turun satu
satuan maka RS akan turun 1,16E-09 satuan.
Angka koefisien KURS sebesar - 0,000150 yang mengandung arti jika KURS naik
satu satuan maka RS akan turun 0,000150 satuan, dan seballiknya jika KURS turun
satu satuan maka RS akan naik- 0,000150 satuan.
Angka koefisien Gt sebesar – 0,204519 yang mengandung arti jika Gt naik satu
satuan maka RS akan turun 0,204519 satuan, dan seballiknya jika Gt turun satu
satuan maka RS akan naik 0,204519 satuan.