Situasi
Perilaku manusia dipengaruhi oleh lingkungan/situasi. Faktor situasi
ini adalah:
Faktor ekologis (iklim atau kondisi alam).
Faktor rancangan dan arsitektural (penaataan ruang).
Faktor temporal, misal keadaan emosi.
Suasana perilaku, misal cara berpakaian dan cara berbicara.
Faktor sosial, mencakup sistem peran, struktur sosial dan karakteristik
sosial individu.
Lingkungan psikososial yaitu persepsi seseorang terhadap
lingkungannya.
Stimuli yang mendorong dan memperteguh perilaku.
Referensi
Christina, dkk., 2003. Komunikasi Kebidanan. Jakarta: EGC.
Komunikasi pada berbagai usia
Komunikasi pada bayi :
· Usahakan memenuhi kebutuhan bayi secepat mungkin.
· Berbicaralah dengan suara yang lembut, sentuhan dan belaian,
ciuman, mendekap, menggendong, atau dengan gerakan (seperti
mengayun memberi kenyamanan / senang
· Rangsang taktil (sentuhan) sangat kuat maknanya bagi bayi
unt meningkatkan rasa aman, melindungi bayi dan kedekaterbicara
dgn ibunya.
· Berkomunikasilah dengan bermain (cilukba, mainan berbunyi) jika
bayi menerima.
Tujuan Komunikasi Dengan Bayi :
· Memberi rasa aman kepada bayi
· Memenuhi kebutuhan bayi akan kasih sayang
· Melatih bayi mengembangkan kemampuan bicara, mendengar,
dan menerima rangsangan
Komunikasi pada usia pra sekolah
· Posisi yang baik pada saat berbicara pada anak
adalah: jongkok, duduk di kursi kecil, atau
berlutut pandangan mata sejajar dgn anak
· Berikan pujian atas apa yang telah dicapainya
· Orang tua atau perawat harus konsisten dalam
berkomunikasi (verbal / nonverbal) sesuai situasi saat
itu (misal tidak tertawa saat anak mengalami kesakitan
karena tindakan tertentu)
Tujuan komunikasi pada masa prasekolah
· Melatih keterampilan penggunaan pancaindra
· Meningkatkan keterampilan kognitif, afektif, dan
psikomotor
· Mengembangkan konsep diri
Komunikasi pada anak usia sekolah
Anak mencari alasan dan penjelasan atas segala sesuatu, namun
tidak membutuhkan pengesahan. Anak juga memahami
penjelasan sederhana dan mendemonstrasikan.
o Berfikir fungsional arah pertanyaan: mengapa, bagaimana,
untuk apa sesuatu dilakukan.
o diperlukan:
§ penjelasan yang sederhana disertai alasan
§ berikan kesempatan untuk bertanya
§ bila perlu beri kesempatan untuk mencoba melakukannya.
o Gunakan beberapa kosa kata anak dalam penjelasan.
o Buatlah gambar untuk mendemonstrasikan prosedur/anatomi
o Hargai privasi anak. Mungkin ada topik pembicaraan yang
tidak ingin didiskusikan.
Komunikasi pada remaja
· memberi perhatian
· mendengarkan ungkapan remaja
· menghargai dan terbuka terhadap pendapat yang disampaikan
· hindari menghakimi / mengkritik dengan tajam
· Jangan memotong pembicaraan saat anak sedang
mengekspresikan pikiran dan perasaannya
· Hormati privasinya
· Beri dukungan pada apa yang telah dicapainya secara positif
dengan memberikan penguatan positif (pujian ).
· meluangkan waktu bersama
- dorong agar berani mengungkapkan ide / pikiran / perasaan
- hargai, hormati pendpt / pikirannya
- toleransi terhadap perbedaan ide / pikiran
- pujian untuk hal yang baik
- hormati privasinaya
- berikan contoh yang baik
Komunikasi pada masa dewasa
Komunikasi pada dewasa awal mengalami
puncaknya pada kematangan fisik, mental dan
kemampuan social mencapai optimal. Peran dan
tanggung jawab serta tuntutan social telah
membentuk orang dewasa. melakukan komunikasi
dengan orang lain, baik pada setting professional
ketika mereka bekerja atau pada saat mereka
berada di lingkungan keluarga dan masyarakat
umum.
Komunikasi pada lansia
Kemampuan komunikasi pada lansia dapat
mengalami penurunan akibat penurunan berbagai
fungsi sistem organ (penglihatan, pendengaran,
wicara dan persepsi), perubahan psikis/emosi,
interaksi sosial dan spiritual perlu pendekatan dan
teknik khusus dalam berkomunikasi. Perubahan
emosi sering nampak berupa reaksi penolakan
terhadap kondisi yang terjadi.
TEORI PSIKOLOGI DALAM
KOMUNIKASI
1.TEORI PSIKODINAMIK
Menekankan pentingnya pengalaman
masa lalu,kususnya pada masa kanak
kanak dan motif motif yang tidak
disadari terhadap perilaku
2.TEORI PERILAKU
MEMUSATKAN PERHATIAN PADA PERILAKU
MANUSIA DAN BERUSAHA MENJELASKAN
PERILAKU SEBAGAI HASIL DARI PROSES
BELAJAR:MENIRUKAN ORANG LAIN ATAU
MENGURANGI PERILAKU YANG MENGHASILKAN
GANJARAN.
3.TEORI HUMANISTIK