Anda di halaman 1dari 26

TUGAS IKD

KONSEP DASAR KOMUNIKASI


DISUSUN OLEH KELOMPOK 3
1. LAILATUL MUJTAHIDAH
2. MARTIN EMAWAN
3. MURTININGSIH
4. MURWATI
5. NGATIAH
6. NOORHADI SUPRRAYITNO
7. PUJIONO
8. RO’AH HASTUTI
9. SITI AROFAH
10.SRI ENDAH WIJANATI
11.SRI ENDANG SUBIYANTI
URGENSI KOMUNIKASI

Komunikasi merupakan suatu


kemestian. Dari bangun tidur
sampai mau tidur kita pasti
telah dan selalu melakukan
komunikasi
 Secara umum, pengertian komunikasi merupakan
suatu interaksi atau sebuah proses simbolik yang
menghendaki orang-orang mengatur lingkungannya
dengan membangun hubungan antar sesama
manusia, melalui pertukaran infomrasi untuk
menguatkan sikap dan tingkah laku orang lain dan
berusaha untuk mengubahnya.
URGENSI berasal dari bahasa latin
[URGERE]-{KATA KERJA} yang
berarti mendorong

 -istilah urgensi menunjuk pada sesuatu yang


mendorong kita ,yang memaksa kita untuk di selesai
kan
Istilah komunikasi berasal dari bahasa
Yunani commune (percakapan atau
pergaulan) dancommunion (bersama).
Menurut KBBI istilah komunikasi
mengacu pada suatu upaya yang
bertujuan untuk mencapai
kebersamaan
 Secara umum, pengertian komunikasi merupakan
suatu interaksi atau sebuah proses simbolik yang
menghendaki orang-orang mengatur lingkungannya
dengan membangun hubungan antar sesama
manusia, melalui pertukaran infomrasi untuk
menguatkan sikap dan tingkah laku orang lain dan
berusaha untuk mengubahnya.
Model komunikasi

Model Lasswell, Meski model ini sering digunakan secara


spesifik dalam komunikasi massa. Dia menegaskan
bahwa untuk memahami proses komunikasi massa kita
perlu mempelajari setiap tahapan dalam modelnya.
Who
Says What
In Which Channel
To Whom
With What Effect?
.
Model S-M-C-R (Model Berlo) Model ini memiliki beberapa
unsur, yaitu: S = source (sumber atau komunikator); M =
message (pesan); C = channel (saluran), sedangkan R =
receiver (penerima/komunikan).

Model Shannon dan Weaver (The Mathematical Theory of


Communication) Model ini sering juga disebut model teori
informasi. Model ini melukiskan suatu sumber yang
menyandi atau menciptakan pesan dan menyampaikannya
melalui suatu saluran kepada seorang penerima yang
menyandi balik atau mencipta ulang pesan tersebut. Dengan
kata lain, model Shannon Weaver mengasumsikan bahwa
sumber informasi menghasilkan suatu pesan untuk
dikomunikasikan dari seperangkat pesan yang
dimungkinkan.
Unsur unsur dalam komunikasi
1. Komunikator
Komunikator merupakan pihak yang bertindak sebagai pengirim pesan
dalam proses komunikasi. Dengan kata lain, komunikator adalah
seseorang atau sekelompok orang yang memiliki inisiatif untuk
menjadi sumber dalam sebuah hubungan atau interaksi.
.
2. Pesan atau Informasi
Pesan atau informasi merupakan keseluruhan apa yang disampaikan
oleh komunikator. Pesan bisa berupa sebuah kata-kata, tulisan,
gambaran, atau sebuah perantara lainnya.
.
3. Sarana Komunikasi atau Channel
Sarana komunikasi atau channel dapat disebut dengan media yang
digunakan sebagai penyalur pesan dalam sebuah proses komunikasi.
.
4. Komunikan atau Receiver
Komunikan adalah sebutan bagi orang yang menerima pesan
atau berita yang disampaikan oleh komunikator.

5. Umpan Balik atau Feedback


Umpan balik bisa diartikan sebagai jawaban komunikan atas
pesan yang diberikan oleh komunikator kepadanya. Pada.

6. Dampak atau Effect


Dampak adalah efek perbedaan yang dialami oleh komunikan
sebelum dan sesudah menerima pesan. Apabila sikap dan
tingkah laku komunikan berubah sesuai dengan isi pesan,
maka komunikator telah berhasil dengan baik.
Syarat komunikasi yang efektif
Saling Menghormati
Syarat yang paling utama dalam menjalin sebuah
komunikasi ialah saling menghargai dan
menghormati terhadap sesama lawan bicara.
Empati
Empati merupakan perwujudan dari rasa kasih dan
sayang yang dibuktikan melalui tindakan seseorang.
Dapat Didengarkan
Jika membangun komunikasi yang efektif maka kita harus menjadi
pendengar yang baik dengan cara merespon apa yang dia
katakan.
Kejelasan
menyampaikan pesan yang disampaikan dengan bahsa dan ucapan
yang jelas agar lawan bicara anda mampu memahami apa yang
anda katakan.
Rendah Hati
Memiliki sikap yang rendah hati dengan menghargai seseorang
atau lawan bicara dengan mendengarkan apa yang dia katakan
dan menghormatinya selama berbicara
Hal hal yang mempengaruhi
komunikasi
1. Latar belakang budaya.
2. Ikatan kelompok atau group.
3. Harapan.
4. Pendidikan.
5. Situasi.
.

Latar Belakang Budaya


Interpretasi suatu pesan akan terbentuk dari pola pikir
seseorang melalui kebiasaannya, sehingga semakin
sama latar belakang budaya antara komunikator
dengan komunikan maka komunikasi semakin efektif.
Ikatan Kelompok atau Group
Nilai-nilai yang dianut oleh suatu kelompok sangat
mempengaruhi cara mengamati pesan.
Harapan
Harapan mempengaruhi penerimaan pesan sehingga
dapat menerima pesan sesuai dengan yang
diharapkan.
Pendidikan
Semakin tinggi pendidikan akan semakin kompleks sudut pandang
dalam menyikapi isi pesan yang disampaikan.

Situasi
Perilaku manusia dipengaruhi oleh lingkungan/situasi. Faktor situasi
ini adalah:
Faktor ekologis (iklim atau kondisi alam).
Faktor rancangan dan arsitektural (penaataan ruang).
Faktor temporal, misal keadaan emosi.
Suasana perilaku, misal cara berpakaian dan cara berbicara.
Faktor sosial, mencakup sistem peran, struktur sosial dan karakteristik
sosial individu.
Lingkungan psikososial yaitu persepsi seseorang terhadap
lingkungannya.
Stimuli yang mendorong dan memperteguh perilaku.
Referensi
Christina, dkk., 2003. Komunikasi Kebidanan. Jakarta: EGC.
Komunikasi pada berbagai usia
Komunikasi pada bayi :
· Usahakan memenuhi kebutuhan bayi secepat mungkin.
· Berbicaralah dengan suara yang lembut, sentuhan dan belaian,
ciuman, mendekap, menggendong, atau dengan gerakan (seperti
mengayun memberi kenyamanan / senang
· Rangsang taktil (sentuhan) sangat kuat maknanya bagi bayi
unt meningkatkan rasa aman, melindungi bayi dan kedekaterbicara
dgn ibunya.
· Berkomunikasilah dengan bermain (cilukba, mainan berbunyi) jika
bayi menerima.
Tujuan Komunikasi Dengan Bayi :
· Memberi rasa aman kepada bayi
· Memenuhi kebutuhan bayi akan kasih sayang
· Melatih bayi mengembangkan kemampuan bicara, mendengar,
dan menerima rangsangan
Komunikasi pada usia pra sekolah
· Posisi yang baik pada saat berbicara pada anak
adalah: jongkok, duduk di kursi kecil, atau
berlutut pandangan mata sejajar dgn anak
· Berikan pujian atas apa yang telah dicapainya
· Orang tua atau perawat harus konsisten dalam
berkomunikasi (verbal / nonverbal) sesuai situasi saat
itu (misal tidak tertawa saat anak mengalami kesakitan
karena tindakan tertentu)
Tujuan komunikasi pada masa prasekolah
· Melatih keterampilan penggunaan pancaindra
· Meningkatkan keterampilan kognitif, afektif, dan
psikomotor
· Mengembangkan konsep diri
Komunikasi pada anak usia sekolah
 Anak mencari alasan dan penjelasan atas segala sesuatu, namun
tidak membutuhkan pengesahan. Anak juga memahami
penjelasan sederhana dan mendemonstrasikan.
 o Berfikir fungsional arah pertanyaan: mengapa, bagaimana,
untuk apa sesuatu dilakukan.
 o diperlukan:
 § penjelasan yang sederhana disertai alasan
 § berikan kesempatan untuk bertanya
 § bila perlu beri kesempatan untuk mencoba melakukannya.
 o Gunakan beberapa kosa kata anak dalam penjelasan.
 o Buatlah gambar untuk mendemonstrasikan prosedur/anatomi
 o Hargai privasi anak. Mungkin ada topik pembicaraan yang
tidak ingin didiskusikan.
Komunikasi pada remaja
· memberi perhatian
· mendengarkan ungkapan remaja
· menghargai dan terbuka terhadap pendapat yang disampaikan
· hindari menghakimi / mengkritik dengan tajam
· Jangan memotong pembicaraan saat anak sedang
mengekspresikan pikiran dan perasaannya
· Hormati privasinya
· Beri dukungan pada apa yang telah dicapainya secara positif
dengan memberikan penguatan positif (pujian ).
· meluangkan waktu bersama
- dorong agar berani mengungkapkan ide / pikiran / perasaan
- hargai, hormati pendpt / pikirannya
- toleransi terhadap perbedaan ide / pikiran
- pujian untuk hal yang baik
- hormati privasinaya
- berikan contoh yang baik
Komunikasi pada masa dewasa
 Komunikasi pada dewasa awal mengalami
puncaknya pada kematangan fisik, mental dan
kemampuan social mencapai optimal. Peran dan
tanggung jawab serta tuntutan social telah
membentuk orang dewasa. melakukan komunikasi
dengan orang lain, baik pada setting professional
ketika mereka bekerja atau pada saat mereka
berada di lingkungan keluarga dan masyarakat
umum.
Komunikasi pada lansia
 Kemampuan komunikasi pada lansia dapat
mengalami penurunan akibat penurunan berbagai
fungsi sistem organ (penglihatan, pendengaran,
wicara dan persepsi), perubahan psikis/emosi,
interaksi sosial dan spiritual perlu pendekatan dan
teknik khusus dalam berkomunikasi. Perubahan
emosi sering nampak berupa reaksi penolakan
terhadap kondisi yang terjadi.
TEORI PSIKOLOGI DALAM
KOMUNIKASI

1.TEORI PSIKODINAMIK
Menekankan pentingnya pengalaman
masa lalu,kususnya pada masa kanak
kanak dan motif motif yang tidak
disadari terhadap perilaku
2.TEORI PERILAKU
MEMUSATKAN PERHATIAN PADA PERILAKU
MANUSIA DAN BERUSAHA MENJELASKAN
PERILAKU SEBAGAI HASIL DARI PROSES
BELAJAR:MENIRUKAN ORANG LAIN ATAU
MENGURANGI PERILAKU YANG MENGHASILKAN
GANJARAN.
3.TEORI HUMANISTIK

 LEBIH MENEKANKAN ASPEK


EMOSIONAL MANUSIA SERTA
MENEKANKAN PENTINGNYA CITRA
DIRI DAN BAGAIMANA CITRA DIRI
DIPENGARUHI OLEH CARA ORANG
LAIN MEMPERLAKUKAN KITA
Teori Perubahan Menurut Roger

Roger (1962) mengembangkan teori dari Lewin


(1951) tentang 3 tahap perubahan dengan
menekankan pada latar belakang individu
yang terlibat dalam perubahan dan
lingkungan dimana perubahan tersebut
dilaksanakan. Roger menjelaskan 5 tahap
dalam perubahan, yaitu: kesadaran, keinginan,
evaluasi, mencoba, dan penerimaan atau
dikenal juga sebagai AIETA (Awareness,
Interest, Evaluation, Trial and Adoption).
Menurut Force-Field Theory – Kurt
Lewin, 1951
terdapat tiga fase utama dalam proses perubahan, yaitu :
1. Tahap Pencairan (Unfreezing) :
Ø Kebutuhan untuk berubah
Ø Upaya mengubah keseimbangan / kemapanan
Ø Timbul motivasi yang kuat untuk berubah
Ø Perlu ada rangsangan
2. Tahap Berubah / Bergerak (Changing / Moving) :
Ø Mendiagnosa masalah
Ø Mengeksplorasi alternatif penyelesaiannya
Ø Menetapkan tujuan berubah & menyepakati rancangan kegiatan
Ø Gerakan beranjak dari status quo menuju suatu tahapan baru
3. Tahap Pembekuan Kembali (Refreezing) :
Ø Dicapai perilaku berubah
Ø Mekanisme umpan balik yang membangun Ø Perbaikan &
penguatan

Anda mungkin juga menyukai