( P3 K )
Pengertian :
1. Jangan panik.
Berlakulah cekatan tetapi tetap
tenang.
2. Jauhkan atau hindarkan korban
dari kecelakaan berikutnya.
3. Perhatikan Pernapasan dan
denyut jantung korban.
4. Perhatikan tanda-tanda
perdarahan.
5. Perhatikan tanda-tanda Shock
(lemah,pucat keringat dingin,
nadi cepat dan kesadaran
menurun)
6. Jangan memindahkan
korban secara terburu-
buru,sebelum dapat
dipastikan jenis dan
keparahan cedera yang
di alaminya.
7. Segera transportasikan
korban ke sentral
pengobatan.
KASUS-KASUS YANG SERING TERJADI
1. Pingsan
2. Kram
3. Memar
4. Keseleo
5. Luka
6. Patah tulang
7. Pusing
8. Maag
9. Asma.
1. PINGSAN
Hilangnya kesadaran sementara karena
otak kekurangan O2, dapat disebabkan
oleh terlalu banyak mengeluarkan tenaga,
dehidrasi (kekurangan cairan
tubuh),hipoglikemia dan anemia.
Gejala:
Perasaan limbung (melayang-
layang),Pandangan berkunang-
kunang,napas tidak teratur,muka
pucat,lemas keringat dingin,menguap
berlebihan,tak respon beberapa menit dan
denyut nadi lambat (Bradikardi).
PENANGANAN
1. Baringkan korban dalam posisi
terlentang.
2. Tinggikan tungkai melebihi tinggi
jantung.
3. Longgarkan Pakaian yang mengikat
4. Beri udara segar.
5. Periksa kemungkinan cedera lain.
6. Korban di istirahatkan beberapa
menit.
7. Bila tidak segera sadar periksa
napas dan nadi,
posisi stabil rujuk ke instansi
Kesehatan.
2. KRAM
Otot yang mengejang/ kontraksi
berlebihan
Gejala:
Nyeri pada otot kadang disertai bengkak.
PENANGANAN
1. Istirahatkan
2. Posisi nyaman
3. Relaksasi
Gejala:
Warna kebiruan/merah pada kulit,nyeri
jika ditekan dan kadang disertai bengkak.
PENANGANAN
1. Kompres dingin.
2. Balut tekan.
3. Tinggikan bagian luka.
4. KESELEO
Pergeseran yang terjadi pada persendian biasanya
disertai kram.
Gejala:
Bengkak,nyeri bila ditekan,kebiruan/merah pada
daerah luka,sendi terkunci dan perubahan bentuk
pada sendi.
PENANGANAN
1.Korban di posisikan yang nyaman.
2. Kompres es atau dingin.
3. Balut tekan dengan ikatan 8 untuk mengurangi
pergerakan.
4. Tinggikan bagian tubuh yang luka.
5. LUKA
Suatu keadaan terputusnya kontinuitas jaringan secara
tiba-tiba kerena kekerasan/ injuri.
Gejala :
1. Terbukanya kulit.
2. Perdarahan
3. Rasa nyeri.
PENANGANAN
1. Bersihkan luka dengan anti septic
2. Tutup luka dengan kasa seteril/ plaster.
3. Balut tekan (jika perdarahan besar).
4. Jika hanya lecet,biarkan terbuka untuk proses
pengeringan luka.
6. PATAH TULANG / FRAKTUR
Rusaknya jaringan tulang, secara
keseluruhan maupun sebagian.
Gejala:
1. Perubahan bentuk
3. Terdengar/terasa (korban)
suara tulang yg retak / patah.
4. Adanya memar jika tertutup.
Gejala :
1. Kepala terasa nyeri/ berdenyut.
2. Kehilangan keseimbangan tubuh.
3. Lemas.
PENANGANAN
1. Istirahatkan korban.
2. Beri minuman hangat.
3. Beri obat bila perlu.
4. Tangani sesuai penyebab.
8. MAAG ( GASTRITIS )
Gangguan lambung/ saluran pencernaan.
Gejala :
PENANGANAN
1. Istirahatkan korbandalam posisi duduk ataupun
berbaring sesuai kondisi korban.
2. Beri minum hangat (teh hangat).
3. Jangan beri makan terlalu cepat, atau makanan yang
merangsang lambung misalnya asam dan pedas.
4. Beri obat jika diperlukan.
9. ASMA
Gejala:
1. Tenangkan korban.
2. Bawa ketempat yang luas dan
sejuk.
3. Posisi ½ duduk.
4. Atur napas.
5. Beri O2 (bantu) bila diperlukan.
6. Bawa korban kepusat Kesehatan.
PEMBALUTAN ( PEMBEBATAN) DAN
PEMBIDAIAN.
Pembalutan
adalah Penutupan
suatu bagian
tubuh yang cedera
dengan bahan
tertentu dan
dengan tujuan
tertentu.
TUJUAN PEMBALUTAN
1. Menahan sesuatu seperti menahan penutup
luka,menahan pita traksi kulit,menahan bidai,
menahan bagian tubuh yang cedera dari gesekan
dan geseran serta menahan rambut kepala di
tempat.
2. Mengurangi nyeri.
4. Mempercepat penyembuhan.
SYARAT-SYARAT BIDAI