Anda di halaman 1dari 41

Faktor risiko dan Dampak

Perlakuan Salah & Penelantaran anak


(child abuse and neglect)

Hesti Lestari, dr, SpA


Bagian Ilmu Kesehatan Anak
FK Unsrat - RSU Prof. dr. R.D. Kandou
Manado
Perlakuan Salah (Child abuse)
Semua bentuk perlakuan menyakitkan secara fisik
ataupun emosional, penyalahgunaan seksual,
pelalaian, eksploitasi komersial atau eksploitasi lain,
Mengakibatkan cedera / kerugian nyata ataupun
potensial terhadap kesehatan anak, kelangsungan
hidup anak, tumbuh kembang anak, atau martabat
anak,
Dilakukan dalam konteks hubungan tanggung
jawab, kepercayaan atau kekuasaan
Faktor Risiko
Faktor risiko adalah faktor-faktor yang dapat
berkontribusi untuk terjadinya suatu masalah atau
kejadian.
Variabel dalam faktor risiko secara bermakna
mempunyai asosiasi dengan hasil akhir yang buruk.
Faktor risiko
 Orang tua
 Masyarakat / sosial
 Anak
Faktor Masyarakat / Sosial
Tingkat kriminalitas yang tinggi
Layanan sosial yang rendah
Kemiskinan yang tinggi
Tingkat pengangguran yang tinggi
Adat istiadat mengenai pola asuh anak
Pengaruh pergeseran budaya
Stres para pengasuh
Budaya memberikan hukuman badan kepada
anak
Pengaruh media massa
Faktor orang tua atau situasi keluarga

Riwayat orang tua dengan kekerasan fisik atau


seksual pada masa kecil
Orang tua remaja
Imaturitas emosi
Kepercayaan diri rendah
Dukungan sosial rendah
Keterasingan dari masyarakat
Kemiskinan
Kepadatan hunian (rumah tinggal)
Faktor orang tua atau
situasi keluarga
Mempunyai banyak anak balita
Riwayat penggunaan zat obat-obatan terlarang
(NAPZA) atau alkohol
Kurangnya dukungan sosial bagi keluarga
Diketahui adanya riwayat child abuse dalam
keluarga
Kurangnya persiapan menghadapi stress saat
kelahiran anak
Kehamilannya disangkal
Orang tua tunggal
Faktor orang tua atau
situasi keluarga
Masalah interaksi dengan masyarakat
Kekerasan dalam rumah tangga
Riwayat depresi dan masalah kesehatan
mental lainnya (ansietas, skizoprenia, dll)
Riwayat bunuh diri pada orang tua/ keluarga
Pola dan mendidik anak
Nilai-Nilai hidup yang dianut orangtua
Kurangnya pengertian mengenai
perkembangan anak
Faktor anak

Prematuritas
Berat badan lahir rendah
Cacat
Anak dengan gangguan tingkah laku /
masalah emosi
Klasifikasi
Menurut Jenis Perlakuan salah
 Perlakuan salah fisik
 Perlakuan salah seksual
 Perlakuan salah emosional
 Penelantaran anak
Klasifikasi
Menurut Tempat terjadinya Perlakuan
Salah
 Dalam institusi / lembaga
 Di tempat kerja
 Di jalan
 Di medan perang
Data pelaku
Ayah kandung
Ibu kandung
Ibu tiri
Ayah tiri
Paman
Tetangga
Orang tidak dikenal
Guru ?? / pendidik lain ??
PROFIL PELAKU
Tetanga : 37,5 %
Tak dikenal : 13,5 %
Kenalan : 9,5 %
Saudara : 7%
Ayah kandung : 5%
Majikan / atasan : 2,5 %
Ayah tiri : 1%
PERISTIWA
Usia < 11 th,
Kejadian umumnya pada jam 6.00 -12.00
Terutama di rumah korban / rumah pelaku
Dengan ancaman (77), bujuk rayu (25),
kekerasan fisik (8), obat-obatan (7)
PASAL 108 KUHAP
Lapor kepada penyidik apabila mengetahui
adanya kejahatan (tindak pidana)
Pegawai negeri wajib
Setiap orang : berhak
Masalah :
Hanya lihat hasil tindak pidana
Perlindungan hukum bila ternyata tidak terbukti ?
PASAL 78
UU PERLINDUNGAN ANAK
Mengetahui dan sengaja membiarkan anak
dalam situasi darurat sbgmn ps 60 (pengungsi,
kerusuhan, bencana alam, konflik senjata), anak
yg berhadapan dg hukum, kelompok minoritas
dan terisolasi, tereksploitasi ekonomi / seksual,
diperdagangkan, korban NAPZA, korban
penculikan, perdagangan, kekerasan, padahal
anak tsb memerlukan pertolongan dipidana 5 th
penjara dan/atau denda maks Rp 100 juta
Deteksi dini, kecurigaan….

Luka berulang Perubahan tingkah laku pada


Terlalu penurut, pasif anak
Ketakutan berlebihan Menurunnya daya konsentrasi di
sekolah
Usaha bunuh diri
Menurunnya prestasi belajar
Gangguan tidur
Angka absensi sekolah yang
Luka pada tempat tinggi
yang tidak biasa terjadi
Tanya jawab kepada
Orangtua / pengantar

Orangtua kurang / tidak peduli dengan


keadaan anak
Hubungan antara orangtua / pengasuh
dengan anak yang tidak harmonis
Keterlambatan mencari pertolongan medis
Orangtua / pengasuh tidak mengetahui
riwayat terjadinya kecelakaan
Jawaban orangtua dan anak yang berbeda
Cerita orangtua yang tidak masuk akal
Dampak kekerasan pada anak
Dampak kekerasan…
Langsung (akut) Tidak langsung
 Memar (kronik)
 Luka robek, luka lecet  Gangguan belajar
 Patah tulang  Gangguan emosi
 Kematian  Masalah perilaku
 dll  Menjadi “abuser”
Kemungkinan adanya
kekerasan fisik
Luka lecet dan luka robek di mulut, bibir, mata,
kuping, lengan dan tangan
Di genetalia (kemaluan)
Luka akibat gigitan oleh manusia
Terdapat baik luka yang baru atau yang berulang
Memar dan bilur ringan – berat pada wajah,
bibir/mulut, bagian tubuh lainnya seperti di
punggung, bokong, paha dan betis
Terdapat baik memar/bilur yang baru maupun
yang sudah mulai menyembuh
Corak-corak memar/bilur yang menunjukkan
benda tertentu yang dipakai untuk kekerasan
seperti bekas gigitan, bekas kabel / tali,
dipukul dengan alat (ikat pinggang, rotan,dll)
Kasus kekerasan fisik
Kasus kekerasan fisik
Anak laki-laki usia 6
tahun dengan
kekerasan fisik
(physical abuse).
Ayahnya, T, memukul
anak tersebut dengan
menggunakan sabuk
karena anak sering
membolos sekolah
Memar akibat pukulan
Memar di tempat yang
tidak biasa terjadi

Lissauer, 2001
Memar akibat gigitan Robekan di bibir
dalam bagian atas
?
Kasus kekerasan fisik

Anak perempuan usia 11


bulan dengan luka bekas
gigitan. Gigitan dilakukan
oleh kakaknya yang berusia
11 tahun saat sedang
menjaga adiknya. Ibunya
sedang memasak di dapur
saat kejadian.
Kemungkinan adanya
kekerasan fisik
Patah tulang pada anak di bawah usia 3 tahun
Patah tulang baru dan lama yang ditemukan
bersamaan
Patah tulang ganda
Patah tulang pada kepala, rahang dan hidung serta
patahnya gigi
Lissauer, 2001
Kemungkinan adanya
kekerasan fisik
Luka bakar akibat bekas sundutan rokok
Luka bakar pada tangan, kaki atau bokong akibat
kontak dengan benda panas
Bentuk luka yang khas seperti kena setrika
Anak perempuan usia 4 tahun, tinggal dengan ibu tiri. Ibu
tiri ingin membuat anaknya disiplin dengan menyulutkan
rokok pada beberapa bagian tubuh anak.
Pada gambar ini terlihat bekas sundutan rokok.
Seorang anak laki-laki usia 6 tahun.
Saat itu si anak merengek untuk minta
diambilkan mainannya.
Karena kesal tidak bisa diberitahu,
pembantu rumah tangganya
menempelkan setrika ke lengannya.
Dampak pada anak
Dampak langsung :
 patah tulang,
 Luka memar
 Luka lecet
 luka bakar,
 cacat tetap,
 gangguan fungsi organ
 kematian
Dampak pada keluarga
Peran & tanggung jawab dalam keluarga
berkurang
Orangtua mengalami trauma
Konflik antara anak dan anggota keluarga
Rasa bersalah
Kemungkinan terjadinya
kekerasan seksual
Keputihan berulang pada anak
Nyeri, perdarahan atau adanya sekret dari vagina
Gangguan dalam kontrol BAK & BAB
Cedera pada buah dada, bokong, perut bagian
bawah, paha atau sekitar alat kelamin dan dubur
Pakaian dalam robek atau ada bercak
Nyeri saat berkemih
Kekerasan Seksual
Usaha pencegahan
Memberi kesadaran atau pengetahuan pada
anak untuk tidak mendapat kekerasan, dan
melaporkan pada guru atau orangtua
Pendidikan pada orangtua dan guru tentang
“pengasuhan anak”
Melaporkan setiap kecurigaan tindak kekerasan
pada petugas terkait / petugas kesehatan
Sosialisasi masalah kekerasan anak pada
masyarakat
Kesimpulan
Kasus perlakuan salah pada anak merupakan
fenomena “gunung es”
Faktor risiko, perubahan tingkah laku anak &
penampakan fisik  curiga
Dampak akut & dampak jangka panjang pada
anak, keluarga & lingkungan
Pencegahan lebih baik
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai