Anda di halaman 1dari 13

Logam Berat (Cu dan Cd)

UNIVERSITAS RIAU
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN KIMIA
PEKANBARU
2018
Kimia Logam Berat

Cu (Tembaga)

Sifat – sifat Kimai:


1) Tahan terhadap Korosi
2) Suhu 300, Cu2+ + O2 CuO (Hitam
Suhu 1000, Cu+ + O2 Cu2O (Kemerahan)
3) CuO3, Cu(OH)2, dan Cu(CN)2, tidak dapat larut dalam air dingin atau air
panas tetapi dapat dilarutkan dengan asam.
4) Tingkat oksidasi +1 dan +2
Kimia Logam Berat

Keberadaan Cu

Mikroorganisme Lingkungan

Aktivitas
Alam
Manusia

Tumbuhan

Manusia
Kimia Logam Berat

Dampak Cu
1. Keracunan akut
a. Adanya rasa logam pada pernapasan penderita.
b. Adanya rasa terbakar pada epigastrum dan
muntah yang terjadi secara berulang - ulang.
2.Keracunan kronis
Pada manusia,
a.penyakit Wilson terjadi hepatic cirrhosis, kerusakan
pada otak, dan demyelinas, serta terjadinya penurunan
kerja ginjal dan pengendapan Cu dalam kornea mata
b.Penyakit Kinsky terbentuknya rambut yang kaku dan
berwarna kemerahan pada penderita
Pada hewan,
a.kerang didalam tubuhnya telah terakumulasi dalam
jumlah tinggi, maka bagian otot tubuhnya akan
memperlihatkan warna kehijauan
Kimia Logam Berat

Teknik Remediasi Cu
1. Adsorpsi Ion Logam Cu(II) Menggunakan Lignin dari Limbah
Serbuk Kayu Gergaji

2. Fitoremediasi dengan Ischaemum timorense Kunth (Tanaman


Rumput Kakawatan) dan (Dahlia) Dahlia pinnata Cav

3. Fitoremediasi Kombinasi Salvinia molesta dengan Hydrilla


verticillata dalam Remediasi Logam Cu pada Limbah
Elektroplating

4. Remediasi Menggunakan Sabut Kelapa (Cocos nucifera)


Kegunaan TEMBAGA
a. Dalam bidang industri
1) Sebagai bahan untuk kabel listrik dan kumparan dinamo.
2) Sebagai bahan penahan untuk bangunan dan beberapa bagian
dari kapal.
3) Serbuk tembaga digunakan sebagai katalisator untuk
mengoksidasi methanol menjadi metanal.
4) Digunakan untuk menambah kekuatan dan kekerasan mata uang
dan perkakas –perkakas yang terbuat dari emas dan perak.
5) Dalam industri, tembaga banyak digunakan dalam industri cat,
industri fungisida serta dapat digunakan sebagai katalis, baterai elektroda
sebagai pencegah pertumbuhan lumut, turunan senyawa – senyawa
karbonat banyak digunakan sebagai pigmen dan pewarna kuningan.

b. Dalam tubuh
1) Penting dalam pembentukan Hb dan eritrosit.
2) Tembaga adalah komponen dari berbagai enzim yang diperlukan
untuk menghasilkan energy, anti oksidasi, dan sintesa hormone adrenalin
serta untuk pembentukan jaringan ikat.
3) Membantu absorbs unsur Fe.
4) Memelihara fungsi sistem syaraf.
5) Sintesis substansi hormon.
Kadmium (Cd)

Sifat Kimia
Sifat Fisika  Cd tidak larut dalam
 Logam berwarna basa
putih keperakan  Larut dalam H2SO4
 Mengkilat encer dan HCl
 Lunak/Mudah encer Cd
ditempa dan ditarik  memiliki bilangan
 Titik lebur rendah oksidasi +2
 Akan kehilangan  Memiliki ketahanan
kilapnya jika berada korosi yang tinggi
dalam udara yang
basah
Keberadaan Kadmium (Cd)
 Pada makanan  Polusi udara dari
pertambangan Seng

 Pada rokok

 Air bilasan dari


elektroplating
Dampak Pencemaran Kadmium
 Pada manusia
• Menimbulkan gangguan dan bahkan mampu menimbulkan
kerusakan pada sistem yang bekerja di ginjal
• Mengakibatkan kerapuhan pada tulang (Itai-itai)
• Uap logam kadmium (Cd) dapat mengakibatkan impotensi
• Gangguan kardiovaskuler

 Pada Hewan
• Hambatan pertumbuhan
• Mengalami malformasi pada tulang kakinya
Teknik Remediasi
 Teknik Fitoremediasi dengan Alnus firma
 Tanaman Noaea mucronata sanggup
mengakumulasi kandungan kadmium
 Teknik Fitoremediasi dengan Eichhornia
crassipes
 Teknik Fitoremediasi dengan Paulownia
tomentosa
Kegunaan Kadmium
 Senyawa CdS banyak digunakan sebagai zat
warna
 Senyawa cd-sulfat (CdSO4) digunakan dalam
industry baterai
 Senyawa Cd-stearat banyak digunakan dalam
perindustrian manufaktur polyvinilkhlorida
(PVC) sebagai bahan yang berfungsi untuk
stabilizer
Kasus Keracunan Kadmium
 Penyakit itai-itai di Jepang

 Keracunan Kadmium di China

Anda mungkin juga menyukai