jatuh sakit sehingga dapat melakukan aktifitas ibadah haji secara maksimal BEBERAPA TEMPAT YANG DAPAT DILAKUKAN PHBS OLEH JEMAAH HAJI 1. PEMERIKSAAN DI PUSKESMAS Merupakan pemeriksaan dasar yang menentukan apakah seorang jamaah dapat berangkat atau tidak. Bagi jemaah haji yang resiko tinggi harus mendapat perhatian yang khusus ( DM, HT dan JANTUNG ) demikian juga jemaah Lansia dilakukan pemeriksaan lanjutan ( USG, EKG dan TREDMIL ) Memahami dan mencegah penularan influenza • Gejala : hidung tersumbat, demam, batuk dan sakit kepala. • Pencegahan : - Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir - menutup hidung dengan lengan kiri atau kanan dan sapu tangan - konsumsi makanan yang bergizi - jangan membuang air ludah sembarangan 2. EMBARKASI • Mengkonsumsi makanan yang bergizi atau banyak serat ( sayur dan buah ) • Istirahat, bila sudah tidak ada kegiatan • Gunakan masker bila menderita batuk/flu • Tidak merokok di kamar atau ruangan • Buang sampah pada tempatnya • Menyiram setelah melakukan BAK/BAB hingga bersih • Budayakan antri - daftar ulang - ambil makanan - menunggu bus, dll 3. PESAWAT • Istirahat bila setelah melakukan aktifitas • Gunakan masker bila sakit ( batuk dan flu ) • Menyiram bila setelah BAK/BAB • Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan aktifitas • Tidak merokok • Buang sampah pada tempatnya • Konsultasi bila merasa kurang sehat 4. TANAH SUCI • Minum air putih 8 gelas perhari/minimal • Istirahat yang cukup ( 6 – 8 jam ) • Konsumsi makanan yang bergizi atau banyak serat ( sayur dan buah ) • Jemaah Resiko tinggi ( DM, HT, JTG ) harus menyesuaikan makanan/ sesuai petunjuk dokter serta mengurangi kegiatan yang tidak bermanfaat • Berpakaian dengan sopan TIPS KESHATAN • Olah raga yang teratur ( 30 menit setiap hari ) • Persiapkan obat2an ( vitamin dan konsultasi dengan dokter sebelumnya ) • Membawa pelembab bibir/ kulit • Konsultasi di kloter • Bila sudah di tanah air menyerahkan K3CH kepuskesmas agar dapat dipantau kesehatan jamaah haji tersebut