Dr.

Ibnu hasyim
 Sengatan Panas adalah suatu
kelainan pada tubuh yang
disebabkan karena terpaparnya
dengan udara panas yang tinggi
yang menyebabkan meningkatnya
suhu tubuh (Hipertermi) bisa
mencapai 41,1 derajat celcius
disertai kelainan fisik dan
neurologis
 1. Heat Exhaustion ( panas
lelah )
 kulit panas dan kering
 lelah, lemas, haus, pusing, mual,
pucat
Nafsu makan menurun
disorientasi
Tingkat lebih lanjut dari
heat exhaustion.
Suhu badan naik ( sampai
38 – 39 derajat celcius.
Kejang otot ( terutama otot
betis )
 3.Heat Stroke
Merupakan keadaan gawat
namun reversible dengan gejala :
 Hyperpirexia ( suhu > 39 derajat
celcius )
Kulit kering, tidak berkeringat
Takhikardi, sulit bernafas
Halusinasi
Confusion
 Disorientasi
 Tekanan darah meningkat
atau menurun
Berbicara tidak menentu
(mengigau)
 Kesadaran dapat menurun
sampai koma.
 Hindari organ/bagian badan dari
kerusakan permanen.
 Yang utama dinginkan pasien
 Pindahkan pasien ketempat yang
sejuk dan longgarkan pakaian
 Berikan air suam-suam kuku atau
dingin pada kulit(semprotkan air
dingin melalui semprotan air)
 Kipasi pasien dengan fan untuk
mempercepat penguapan dan
berikan
 Infus ( cairan NaCL 0,9 %)
 Monitor suhu tubuh dan lanjutkan
pendingian sampai (38,5 – 38,8 )
 Aklimatisasi/menyesuaikan dgn suhu
panas.
 Hindari terik matahari langsung
(10.00–16.00).
 Sedia payung, bekal minuman dan
semprotan air saat keluar
kemah/rumah.
 Minum 5-6 ltr air/hari atau 1
gelas/jam.
 Semportkan air atau bagian tubuh
lainnya sesering mungkin, saat keluar
pondokan.
 Hindari konsumsi kopi.
 Tidak melakukan aktifitas yg
berlebihan saat terik matahari.
 Cukup istirahat, tidur 6-8 jam
sehari semalam, agar tetap
bugar.
 Memakai pakaian yg sedikit
longgar guna mempermudah
penguapan, sedapat mungkin
berwarna putih.
 Makan buah-buahan segar.
 Gunakan sunscreen untuk
mencegah kulit terbakar.
 Gunakan topi atau penutup
kepala agar terlindung dari
terik matahari.
 Segera beristirahat di tempat
yg teduh, jika terasa letih.