0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
190 tayangan1 halaman
Puisi ini menceritakan tentang perasaan seseorang yang jatuh cinta dengan seseorang. Ia selalu memikirkan orang tersebut dan teringat akan senyumnya. Walaupun ada banyak halangan dalam percintaan mereka, ia berharap cintanya akan terwujud.
Puisi ini menceritakan tentang perasaan seseorang yang jatuh cinta dengan seseorang. Ia selalu memikirkan orang tersebut dan teringat akan senyumnya. Walaupun ada banyak halangan dalam percintaan mereka, ia berharap cintanya akan terwujud.
Puisi ini menceritakan tentang perasaan seseorang yang jatuh cinta dengan seseorang. Ia selalu memikirkan orang tersebut dan teringat akan senyumnya. Walaupun ada banyak halangan dalam percintaan mereka, ia berharap cintanya akan terwujud.
Endah paras manis esem lan guyumu Ginambar ing batin tan bisa nglalekke Yekti nimas ora ana liyane
Tatapan netramu nembus ing atiku
Agawe aku mung mikirne sliramu Cahyaning rembulan kalah klawan esemmu Amung nimas
Reff Hawa ning jero barin pengin tansah sesandhing Ya mung karo nimas, atiku mung kanggo nimas Nadyan akeh pepalang, ngalangi dalan katresnan Iku pancen dalan supaya tresna iki bakal kasembadan
[Terjemahan:]
Bulan di malam selalu menyaksikan
Cantik para manis senyum dan tawamu Tergambar di batin tak bisa terlupakan Sunggu kamu tak ada lainnya
Tatapan matamu menembus di hatiku
Membuat aku hanya memikirkan dirimu Cahaya di bulan kalah dibanding senyummu Hanya kamu
Hawa di dalam batin ingin selalu bersama
Ya hanya dengan kamu, hatiku hanya buat kamu Walaupun banyak halangan, menghalangi jalan percintaan Itu memang jalan supaya cinta ini bakal kesampaian