Permasalahan Psikologi Remaja. KELOMPOK 5 Amanda Salsabilah Erlin Triana Kurnia Fadhilah Pinkanindya Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak dengan masa dewasa yang memiliki beragam perkembangan di semua aspek ataupun fungsi untuk memasuki masa dewasa. Rentang waktu usia remaja ini pun biasanya dibedakan menjadi 3 , yaitu 12 sampai dengan 15 tahun yang bisa disebut juga dengan masa remaja awal, 15-18 tahun, yang bisa juga disebut dengan masa remaja pertengahan, dan yang terakhir adalah masa dewasa akhir yang memiliki rentang 18-21 tahun. A . Masih Canggung Dan Kaku Dalam Menjalani Pergaulan Permasalahan Psikologi Remaja yang pertama adalah canggung dalam pergaulan. Sebagian dari anak yang beranjak ke masa dewasa tentu pernah merasa perasaan seperti ini. Masa remaja yang memiliki keidentikan dengan pencarian identitas diri guna menjelaskan siapa dirinya, apa peranannya, apakah dia masih kanak-kanak atau telah menajadi orang dewasa, dan lain sebagainya, pada akhrinya hal tersebut membuat mereka merasakan kecanggungan dalam bergaul kembali pada teman-teman kecilnya. B . Emosi Tidak Stabil Perubahan-perubahan fisik yang biasanya dialami oleh remaja juga menyebabkan adanya suatu perubahan psikologis. Oleh Hurlock (2002) dalam rahmat, disebutkan sebagai suatu periode heightened emotionality, yaitu suatu keadaan kondisi emosi nampak lebih tinggi atau nampak lebih intens dibanding dengan keadaan yang normal. C . Adanya Perasaan Kosong Akibat Adanya Pedoman dan Pandangan Baru Mengenai Hidup Permasalahan Psikologi Remaja yang ketiga adalah adanya perasaan kosong. Perasaan kosong tersebut dikarenakan, seorang yang baru saja bernajak dewasa akan dituntut untuk berubah dalam bersikap maupun memposisikan dirinya dalam masyarakat. Sehingga akhirnya hal tersebut menjadikan remaja mengalami kebingungan. D . Munculnya Sikap Menentang dan Menentang Munculnya sikap pertentangan pada remaja tersebut biasanya dikarenakan karena apa yang diidam-idamkan tak sesuai dengan ekspektasinya. Pertentangan pada remaja tersebut menurut Mollenhauer ada 6 macamnya seperti; • Pertentangan antara integrasi dan juga partisipasi kritis: Agar sistem di masyarakat mampu berfungsi dengan baik, maka warganya perlulah untuk memikul sebuah tanggung jawab bersama dan para remaja perlu untuk dipersiapkan pada hal tersebut. • Pertentangan antara kesempatan dan juga usaha kearah peningkatan status social • Pertentangan antara sebuah perhatian mengenai faktor ekonomi dan pembentukan kepribadian • Pertentangan antara fungsi politis dalam pembentukan kepribadian dengan sifat sebenarnya yang tidak politis • Pertentangan antara tuntutan rasionalitas dengan kenyataan yang irrasional E . Pertentangan Di Dalam Dirinya
Masa transisi remaja dari masa anak menuju
masa dewasa tersebut memiliki beragam tuntutan dari keluarga, masyarakat, lingkungan tempat ia belajar hingga diri sendiri. Pada akhirnya tuntut tersebut menjadikan remaja mengalami kebingungan dalam mengikuti sebuah tuntutan. Kebingungan tersebut pada akhirnya memunculkan pertentangan dalam dirinya. F . Senang Bereksperimen Keinginan yang menggebu-gebu disertai rasa penasaran yang tinggi pada akhirnya membuat para remaja senang sekali untu melakukan eksperimen- eksperimen. Maka tak heran jika tak di arahkan dengan baik, eksperimen yang dilakukan pera remaja ini cenderung kea rah negative. Salah satunya adalah merokok, narkoba, minum-minuman keras, hingga pergaulan bebas. G . Kegelisahan Karena Banyak Hal Yang Diinginkan Inginnya mencapai sebuah eksistensi, ingin diperhatikan, menjadi popular, meraih prestasi, serta memiliki sebuah prestise menjadikan ia gelisah. Kegelisahan tersebut tergambar daripada sikap berontak yang terkadang tergambar dari perilaku, karena apa yang diinginkannya terebut ditentang oleh lingkungan sekitarnya. H . Mempunyai Banyak Fantasi dan Khayalan Berkhayal dan memiliki tingkat fantasi menjadi salah satu hal yang umumnya terjadi pada remaja. Meskipun hal tersebut terjadi pula pada orang dewasa, namun fantasi atau khayalan dari remaja ini lebih tinggi tingkat terjadinya. I . Mulai Senang Bereksplorasi Masa remaja merupakan masa yang senang untuk bereksplorasi. Hal tersebut disebabkan oleh ciri seorang remaja, dimana masa yang diidentikan dengan pencarian sebuah jati diri. Pada akhirnya hal tersebut menyebabkan ia mencoba beragam cara ataupun mencocokkan cara yang pas untuk bersikap di tengah lingkungannya. J . Suka Membentuk Kelompok Di usia remaja kesukaan untuk membuat kelompok ini terjadi karena di fase ini, kebutuhan untuk pengakuan, perhatian, dan kasih sayang dari orang lain sangat tinggi. Sehingga hal tersebut membuat remaja suka terlibat di beberapa grup ataupun kelompok pertemanan. Jika di kaitkan dengan fitrah manusia sebagai makhluk social maka hal tersebut sesuai dengan kodratnya, bahwa remaja membutuhkan dukungan-dukungan lingkungan social di luar dirinya untuk berkembang dan memuaskan hasratnya sebagai manusia yang sedang berkembang.