Anda di halaman 1dari 11

SENAM LANSIA

KELOMPOK 3 :
1. ANGGITA ANGGRAENI
PRAMESTI
2. DWI WIRAWATY
3. FRENGKI EKO
WIBOWO
4. GITA SASKI GALATIA
5. HALIMATUS SA’DIAH
6. NENG AIDA DOSEN PEMBIMBING
7. NURMALIA DWI Dra. Erna Mesra, M.Kes
ASTUTI
8. YOSY ANGELIA
Pengertian Senam Lansia
Senam lansia merupakan bagian dari latihan
fisik. Latihan fisik adalah segala upaya yang
dilaksanakan untuk meningkatkan kebugaran
jasmani dan kondisi fisik lansia (Sri Surini, 2003).

Senam merupakan bagian dari usaha


menjaga kebugaran termasuk kesehatan jantung
dan pembuluh darah, dan sebagai bagian dari
program rehabilitas bagi mereka yang telah
menderita(Puslitbang Depkes RI,2003:6).
Tujuan Senam Lansia
1. Memperbaiki pasokan oksigen dan
proses metabolism.
2. Membangun kekuatan dan daya
tahan
3. Menurunkan lemak
4. Meningkatkan kondisi otot dan
sendi. (Depkes RI, 1997:2)
Manfaat Senam Lansia
1. Sebagai Pencegahan

Pada usia 40 tahun keatas senam sangat baik


untuk mengatasi proses-proses degenerasi tubuh.
Setelah umur 40 tahun ternyata olahraga yang
bersifat endurance sangat baik untuk mengatasi
proses degenerasi tubuh, sehingga orang akan
kelihatan lebih muda. Kekurangan gerak juga
menyebabkan otot dan tulang tidak tumbuh
dengan baik, otot yang lemah akan menyebabkan
kelainan posisi badan yang nantinya akan menjadi
kelainan tulang.
2. Sebagai Pengobatan (Kuratif)

Penyakit yang dapat disembuhkan dan


dikurangi dengan senam lansia adalah
kelemahan/kelainan sirkulasi darah, DM,
kelainan infark jantung, kelainan
insufisiensi koroner, kelainan pembuluh
darah tepi, thromboplebitis dan
osteoporosis.
3. Sebagai Rehabilisasi
Dengan senam yang baik akan mempengaruhi
hal-hal sebagai berikut:
Memperkuat degenerasi karena telah
mengalami perubahan usia.
Mempermudah untuk menyesuaikan
kesehatan jasmani dalam kehidupan.
Fungsi melindungi yaitu memperbaiki tenaga
cadangan dalam bertambahnya tuntutan
(sakit).
Prinsip-prinsip olahraga pada
lansia
1. Komponen kesegaran jasmani yang esensial dilatih
adalah :
 Ketahanan kardio-pulmonal
 Kelenturan (fleksibilitas)
 Kekuatan otot
 Komposisi tubuh (lemak tubuh jangan
berlebihan)
2. Selalu mempertahankan keselamatan
3. Latihan teratur dan tidak terlalu berat
4. Permainan dalam bentuk ringan sangat diajurkan
5. Latihan dilakukan dengan dosis berjenjang
6. Hindari kompetisi-kompetisi
7. Perhatikan kontra indikasi latihan :
 Adanya penyakit infeksi
 Hypertensi sistolik lebih dari 180 mmHg dan
diastolik 120 mmHg
 Berpenyakit berat dan dilarang dokter.
8. Latihan fisik usia lanjut diarahkan pada beberapa
tujuan yaitu :
 Membantu tubuh agar tetap dapat bergerak
 Secara lambat laun menaikkan kemampuan fisik
 Memberi kontak psikologis lebih luas agar tidak
terisolir dari rangsang
Hal-hal yang perlu diperhatikan
dalam senam lansia
 Komponen-komponen kesegaran jasmani
dilatih selama senam meliputi ketahanan
kardio pulmonal, kelenturan, kekuatan otot,
komposisi tubuh, keseimbangan, kelincahan
gerak.
 Selalu memperhatikan keselamatan atau
menghindari cidera
 Senam dilakukan secara teratur dan tidak
terlalu berat, sesuai dengan kemampuan
 Senam dilakukan dengan dosis berjenjang
atau dosis dinaikkan sedikit demi sedikit
 Hindari kompetisi dalam bentuk apapun
 Perhatikan kontra indikasi senam dan
sebaiknya dikonsultasikan ke dokter
terlebih dahulu
 Pengukuran tingkat kesegaran jasmani
diperlukan untuk penjaringan kesehatan
dan merupakan tahap persiapan senam.
(Depkes RI,2008)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai