Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA An. M .Dengan HSP (HENOCH-SCHONLEIN PURPURA)

DI RUANG KEMUNING ATAS

RSUD KAB. TANGERANG

Tgl/Jam MRS : 05 November 2020


Tanggal/Jam Pengkajian : 16 November 2020
Diagnosa Medis : HSP
No. RM : 00267757

I. Kasus Asuhan Keperawatan


A. Pengkajian
1. Identitas Klien
a. Nama : An. M
b. Tempat, tanggal lahir : 21 Desember 2008
c. Umur : 12 Tahun
d. Pendidikan : Sd
e. Alamat : Legok
f. Agama : Islam
g. Nama ayah/ibu : Ny.M
h. Pekerjaan ayah : Wiraswasta
i. Pekerjaan ibu : Wiraswasta
j. Pendidikan ibu : Sd
k. Suku bangsa : Jawa
2. Keluhan Utama
Orang Tua klien mengatakan bahwa suka nyeri perut hilang timbul rasanya seperti
melilit dan sudah berulang, lalu tampak bintik-bintik merah di sekitar ekstermitas
bawah. Dan merasa cemas karena sudah di rawat 12 hari dan tidak jadi dioperasi
karena ada pembuluh darah pecah di seitar kaki.
3. Riwayat Penyakit Sekarang
a. Munculnya keluhan
Saat nyeri perut sepert melilit sudah 1 bulan yang lalu hilang timbul terjadi secara
tiba – tiba disaat sedang bermain di sekitar rumah dan makan sembarangan.
b. Karakteristik PQRST

Skala Nyeri dari pengkajian menurut PQRST :

P (palliative/provocative): Nyeri abdomen akibat adanya peradangan di usus


buntu

Q (quality/quantity ): Klien merasa nyeri pada abdomen yang dirasakan bersifat


melilit dan hilang timbul.

R (region): Abdomen kanan bawah

S (scale): Skala nyeri 4 (1-10)

T (time): Nyeri dirasakan hilang timbul sewaktu-waktu

c. Masalah sejak muncul keluhan


Kejadian nyeri perut mendadak dan sudah berulang selama 1 bulan yang lalu,
namun hanya sebentar berobat sembuh tidak lama kambuh lagi dan tidak lama
muncul bintik- bintik merah di sektar ekstermitas bawah dari lutut hingga kaki.
Dan sebelum di rawat mengalami nyeri perut hebat hingga tidak bisa beraktifitas.
4. Riwayat Masa Lampau
a. Prenatal :
Saat hamil orang tua An. M tidak mengalami gangguan kehamilan, peeriksannya
dilakukan di bidan setempat, dan sering minum viamin saat hamil.
b. Natal :
Tempat bersalin di bidan terdekat dengan cara normal.
c. Post natal :
Saat lahir An. M sehat tidak kekurangan sedikit pun dengan berat badan 3,2 kg,
panjang badan 47 cm.
d. Penyakit waktu kecil :
Saat umur 8 bulan An.M pernah mengalami epilepsi namun tidak di bawa ke RS
hanya bidan terdekat saja.
e. Pernah dirawat di RS
Orang tua An. M mengatakan bahwa belum pernah masuk rumah sakit sama
sekali.
f. Obat-obatan yang digunakan
Orang tua An. M mengatakan bahwa klien tidak pernah mengkonsumsi obat –
obatan.
g. Alergi
Orang tua An. M mengatakan bahwa klien tidak menderita asma dan alergi apa
pun.
h. Kecelakaan
Orang tua An. M mengatakan bahwa klien tidak pernah mengalami kecelakaan.
i. Imunisasi
Orang tua An. M mengatakan bahwa klien sudah meapatkan imunisasi lengkap
selama 9 bulan seperti BCG, Hepatitis B 1-4, polio 0-3, DTP 1-3, dan Campak.
Dan reaksi biasanya demam namun tidakt tinggi dilakukannya di bidan terdekat.
5. Riwayat Keluarga (disertai Genogram)
Orang tua An. M mengatakan bahwa penyakit yang diderita klien tidak pernah
dialami keluarga, baik yang berhubungan maupun yang tidak berhubungan dengan
penyakit yang diderita klien.
Gambar genogram
Keterangan :
: Laki - laki
: Perempuan

= tinggal serumah
= klien

6. Riwayat Sosial
Orang tua An. M mengatakan bahwa yang mengasuh saya sendiri karena saya ibu
rumah tangga yang berdagang. Anaknya dirumah pemalu namun jika dengan
temannya biasa bermain. Dirumah ventilasi ada seperti jendela dan cahaya pun cukup
untuk menerangi dalam rumah.
7. Keadaan Kesehatan Saat ini
a. Diagnosa medis : HSP, epilepsi, susp. Appendiksitis
b. Tindakan operasi : renacana operasi Appendiktomy pada tgl 16/11/2020 namun
karena tampak purpura di ekstermitas bawah disarankan tunda operasi.
c. Obat-obatan :
Hari Jenis Terapi Dosis Golongan & Fungsi
/Tanggal Kandungan

16 November OMZ 1 x 30 mg Injeksi Mengatasi


2020 PCT (Ekstra) 300 cc pasien
07:00 Keterolac 15 mg Untuk
(Ekstra) mengurangi
nyeri, dan
mengobati
infeksi yang
ada d saluan
pencernaan.
Prednison 4-4-3 tab Oral Mengatas
Sodium 1x 5 cc pasien untuk
Valporate gejala epilepsi
yang
berhubungan
dengan sistem
saraf

d. Tindakan keperawatan : observasi perdarahan di ekstermitas dan tingkat nyeri


serta pantau TTV
e. Hasil laboratorium
Pemeriksaan laboratorium pada tanggal 15 November 2020
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai normal

Hematologi

Hemoglobin 13.5 gr/dL 13.2-17.3

Hematokrit 39 % 40-52

Leukosit 10.65 /µL 3.80-10.62

Trombosit 438 /µL 140-440

Hitung Jenis

Basofil 0 % 0-1

Eosinophil 2 % 2-4

Batang 0 % 3-5

Segmen 74 % 50-70

Limfosit 20 % 25-40

Monosit 5 % 2-8

Kimia Karbohidrat

GD acak 98 mg/dl <180

Kimia Fungsi Hati

SGOT 21 U/L 0-50


SGPT 16 U/L 0-50

Fungsi Ginjal

Ureum 15 mg/dl 0-50

Creatinin 0.4 mg/dl 0.0-1.1

Elektrolit

Natrium (Na) 146 mEq/L 135-147

Kalium (K) 3.8 mEq/L 3.5-5.0

Chloride (Cl) 101 mEq/L 96-105

Urinalisa

Warna Kuning Kuning

Kekeruhan Agak Keruh Jernih

Lekosit +/- Negative

Nitrit Negative Negative

Urobilinogen Negative 0.1-1

Protein Negatif Negatif

pH 6.5 4.5-8

Darah +/- Negative

Berat jenis 1020 1003-1030

Keton Negatif Negative

Bilirubin Negative Negative

Glukosa (Reduksi) Negatif Negative

SEDIMEN

Lekosit 4-6 /LPB 0-5


Eritrosit 4-6 /LPB 0-5

Epithel Positif /LPK 1+

Slinder Negatif /LPK Negatif

Kristal Negatif /LPK Negative

Bakteri Negative /LPK Negative

ANALISIS FAECES

Benzidin (Darah Positif Negatif


Samar)

f. Hasil rontgen
Pada pemeriksaan rontagen dilakukan pada tanggal 05 November 2020
USG Abdomen Kesan : Lesi tubuler di abdomen
kanan bawah suspek Apendiksitis,
Organ- organ intra abdomen lainnya
dalam batas normal.

Radiografi Thorax Kesan : tidak tampak kelainan


radiologis pada Cord an Pulmo secara
poto polos saat ini.

EEG Kesan : Didapatkan potensial


epileptogenik temporal kanan.

8. Pengkajian Pola Fungsional Menurut Gordon


a. Pola persepsi kesehatan dan manajemen kesehatan
Orang tua An. M mengatakan bahwa kesehatan anaknya sehat dan tidak pernah
masuk rumah sakit, biasanya jika sakit hanya ke bidan terdekat dan minum obat
warung seperti paramex, dll. Jika sakit terdapat kuku yang panjang tidak
memperbolehkan memotong kuku karena akan kambuh lagi penyakitnya dari nenk
moyangnya.
b. Pola nutrisi-metabolik
Orang tua An. M mengatakan bahwa sebelum sakit makan 3x sehari dengan lauk
pauk dan buah namun minum susu tidak mau. Saat sakit An. M makan 3x sehari
dengan nasi lunak dan lauk pauk, buah dan selera makan nya jadi tinggi namun
ketika sakit perutnya kambuh klien lebih baik makan bubur. Berat badan saat
masuk RS 28 kg, saat ini Berat badan 28 kg, kulit klien tampak kering di bagian
ekstermitas bawah dan ibu klien merasa tidak mempunyai masalah dengan nutrisi
saat ini.
c. Pola Eliminasi
Orang tua An. M mengatakan bahwa sebelum sakit dan sesudah sakit BAK lancar
tidak ada masalah.
1) BAB
Sebelum Sakit
a) Frekuensi BAB : 1 x 24 jam
b) Konsistensi : padat
c) Warna : coklat
d) Keluhan Dan Kesulitan BAB : tidak ada kesulitan BAB
e) Penggunaan Obat Pencahar : tidak mengonsumsi obat pencahar

Selama Sakit
a) Frekuensi BAB : 1 x 24 jam
b) Konsistensi : lunak
c) Warna : coklat
d) Keluhan Dan Kesulitan BAB : tidak ada keluhan selama BAB
e) Penggunaan Obat Pencahar : tidak ada penggunaan obat pencahar

2) BAK
Sebelum sakit
a) Jumlah Urine : 550 cc
b) Warna : kuning pekat
c) Keluhan/ Kesulitan BAK : tidak ada keluhan BAK
Selama Sakit
a) Frekuensi BAK : 8-12x
b) Jumlah Urine : 550cc/ 24jam
c) Warna : kuning jernih
d) Keluhan/ Kesulitan BAK : tidak ada keluhan BAK

d. Pola aktivitas-latihan
Orang tua An. M mengatakan bahwa sebelum sakit klien kebiasaan mandi 2x di
kamar mandi dengan sabun cair namun kadang harus di suruh dahulu untuk
mandi. Kebersihan diri klien tidak ada masalah seperti berpakaian, dll. Klien lebih
suka bermain dengan teman-temannya di lapangan bermain layangan namun
ketika sakit seperti ini klien hanya bermain di tempat tidur dan aktifitas BAK,
Mandi, Makan, Minum pun hanya di tempat tidur tapi BAB klien harus di kamar
mandi karena tidak terbiasa di tempat tidur.
e. Pola istirahat-tidur
1) Kualitas dan kuantitas tidur
Orang tua An. M mengatakan bahwa pola tidur klien 8 jam selama sehari namun
terkadang sering mengantuk di pagi hari karena setelah diberikan obat minum.

2) Gangguan tidur
Orang tua An. M mengatakan bahwa klien tidak mengalami gangguan tidur, dan
klien mengatakan tidak mengonsumsi obat obatan untuk membuat dirinya
tertidur.
f. Pola persepsi-kognitif
Orang tua An. M mengatakan bahwa klien suka malu dengan orang yang baru di
kenal. Namun ketika di tanya oleh perawatnya klien bisa menyebutkan nama dan
tanggal lahirnya secara pelan. Dan orang tua An. M dapat mengambil keputusan
yang terbaik untuk anaknya.
g. Pola persepsi diri-konsep diri
1) Status mood anak : Klien mengatakan kadang suka sedih karena tidak ada
teman di kamar terssebut sehingga tidak ada yang diajak bermain.
2) Identitas diri : Klien menyebutkan dirinya sebagai anak bungsu dan suka
bermain di lapangan dengan teman-temannya.
h. Pola peran-hubungan
Orang tua An. M mengatakan bahwa menikah satu kali dengan suaminya pada
tahun 1996 dan mempunyai anak 4 dan An. M adalah anak yang ke 4. Dan kami
selalu bersama- sama dalam masalah untuk saling menjaga serta klien suka
bermain game online saat ini. Saat di sekolah pun tidak ada masalah
i. Pola seksualitas
Orang tua An. M mengatakan bahwa tidak ada masalah dalam seksualitas, dan
memakai KB pil. Klien mengatakan sebagai laki-laki.
j. Pola koping-toleransi terhadap stres
Orang tua An. M mengatakan bahwa klien apabila ada masalah akan bercerita ke
saya atau kakaknya. Dan jika ada tugas yang susah di kerjakan minta tolong ke
kakaknya untuk di bantu.
k. Pola nilai-keyakinan
Orang tua An. M mengatakan bahwa jika memotong kuku di saat sakit akan
menjadi kambuh lagi sehingga menunda motong kuku saat di RS. Dan selalu
berdoa untuk kesembuhan anaknya.
9. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum : Sedang
b. Tanda vital :
1) Tensi : 90/ 60 mmHg
2) Nadi : 80 x/menit
3) Suhu : 36.4
4) Respirasi : 22 x/menit
5) Spo2 : 98%
c. TB/BB : 147 cm/ 28 Kg
d. Mata :
1) Kebersihan : Kebersihan mata normal, tidak ada kotoran mata.
2) Fungsi penglihatan : fungsi pengelihatan diplopia
3) Palpebral : Simetris
4) Konjungtiva : An Anemis
5) Sclera : Sclera an ikterik
6) Pupil : isokor
7) Diameter ki/ka : 3cm
8) Reflek Terhadap Cahaya : Normal (mata dapat mengetahui reflek cahaya
dengan baik)
9) Pengunaan alat bantu penglihatan : Tidak ada alat bantu penglihatan
e. Hidung :
1) Fungsi penghidu : Normal
2) Sekret : Tidak ada Sekret
3) Nyeri sinus : Tidak ada nyeri sinus
4) Polip : Tidak ada polip
5) Napas Cuping Hidung : Tidak ada pernafasan cuping hidung
f. Mulut :
1) Kemampuan bicara : Kemampuan bicara pasien baik
2) Keadaan bibir : Keadaan bibir klien simetris
3) Selaput mukrosa : Selaput Mukrosa bibir normal tidak pecah pecah
4) Warna lidah : Warna lidah merah keputih putihan
5) Keadaan gigi : Keadaan gigi lengkap dan bersih
6) Bau nafas : Tidak ada bau nafas
7) Dahak : Tidak ada penumpukan secret atau dahak
g. Telinga :
1) Fungsi pendengaran : Fungsi pendengaran klien baik.
2) Bentuk : Bentuk telinga simetris
3) Kebersihan : Kebersihan telinga terjaga dengan baik
4) Serumen : Tidak ada serumen
5) Nyeri Telinga : Tidak ada nyeri telinga
h. Tengkuk/leher :
1) Bentuk : Bentuk leher pendek dan normal pada umumnya
2) Pembesaran tyroid : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
3) Kelenjar getah bening: Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening
4) Nyeri waktu menelan : Tidak ada nyeri waktu menelan
i. Dada
1) Paru-paru
a) Inspeksi : Normal Simetris
b) Palpasi : tulang dada menonjol, tidak terdapat otot bantu pernafasan,
pernafasan dangkal
c) Perkusi : Sonor
d) Auskultasi : Vesikuler

2) Jantung
a) Inspeksi : Simetris
b) Palpasi : Bunyi suara jantung pekak
c) Perkusi : Normal
d) Auskultasi : S1/S2
j. Abdomen
1) Inspeksi : Tidak nampak luka di abdomen, supel
2) Aukultusi : Terdapat bising usus, 7x/menit
3) Perkusi : Timpani
4) Palpasi : Tak ada nyeri tekan di abdomen bawah
k. Genetalia
Tidak ada masalah dalam sisem genetalia
l. Ekstremitas
1) Atas
a) Kekuatan otot kanan dan kiri : Kekuatan otot normal kekuatan otot : ka
4/5 . ki 4/5
b) ROM kanan dan kiri : ROM kanan dan kiri baik dapat
berfungsi dengan baik
c) Perubahan bentuk tulang : Tidak ada perubahan bentuk tulang
d) Pergerakan sendi bahu : Tidak ada perubahan sendi bahu
e) Perabaan Akral : Akral hangat
f) Pitting edema : Tidak ada piting edema
g) Terpasang infus : Terpasang IVFD Taki infus kaen 1 B /8 jam
2) Bawah
a) Kekuatan otot kanan dan kiri : Kekuatan otot normal kekuatan otot :
ka 4/5 . ki 4/5
b) ROM kanan dan kiri : ROM kanan dan kiri baik dapat
berfungsi dengan baik
c) Perubahan bentuk tulang : Tidak ada perubahan bentuk tulang
d) Varises : Tidak ada varises pada pasien
e) Perabaan Akral : Akral Hangat
f) Pitting edema : Tidak ada piting edema
g) Warna : Tampak bintik- bintik merah di sekitar lutut hingga kaki
m. Kulit
Orang tua An. M mengatakan bahwa warna kulit klien sawo matang, daada bintik-
bintik merah di sekitar eksermis bawah.
10. Pemeriksaan perkembangan bagi anak di atas 6 tahun ditanyakan tumbuh kembang
secara umum sbb :
Orang tua An. M mengatakan bahwa BB saat lahir 3,2 Kg, lalu sering usia bertambah,
dan BB saat ini yaitu 28 Kg.saat pertama kali tumbuh gigi pada usia 8 bulan dengan
jumlah gigi 3 dan tidak mengalami gangguan pertumbuhan gigi. Serta klienbar bisa
berjalan dan berkata papa sat umur 14 bulan. Saat di sekolah di mengalami masalah
perkembangan karena suka berinteraksi dengan teman sebaya, lalukliensuka
organisasi pramuka disekolahnya.

B. Perumusan Diagnosa Keperawatan


Data Etiologi MK
DS: HSP Cemas
- Orang Tua klien ↓
mengatakan bahwa merasa Terjadi luka di ekstermitas
cemas karena sudah di rawat ↓
12 hari dan tidak jadi Kurang pengetahuan
dioperasi karena ada
pembuluh darah pecah di
seitar kaki.
DO:
- Klien tampak gelisah
- Di rencanakan operasi app
namun gagal
- Tampak bintik – bintik di
kaki
- Tensi : 90/ 60 mmHg
- Nadi : 80 x/menit
- Suhu : 36.4
- Respirasi : 22 x/menit
- Spo2 : 98%

DS : Kerusakan vaskular Nyeri akut


Orang Tua klien mengatakan gastrointestinal (agen injury
bahwa suka nyeri perut fisik)
berulang ↓
P (palliative/provocative): Pelepasan mediator nyeri
Nyeri abdomen akibat adanya ↓
peradangan di usus buntu saat Persepsi nyeri
beraktivitas dan berkurang saat
tiduran
Q (quality/quantity ): Klien
merasa nyeri pada abdomen
yang dirasakan bersifat melilit
dan hilang timbul.
R (region): Abdomen kanan
bawah
S (scale): Skala nyeri 4 (1-10)
T (time): Nyeri dirasakan
hilang timbul sewaktu-waktu
DO:
- Klien tampak menahan sakit
perut
- Klien tampak berbaring di
tempat tidur sambil memegangi
perut

DS : Lesi purpura , Ptheciae Kerusakan intergitas


Orang Tua klien mengatakan kulit
bahwa tampak bintik-bintik
merah di sekitar ekstermitas
bawah saat mulai sakit perut
tersebut.

DO :
- Ada bintik- bintik merah di
sekitar ekstermitas bawah dari
lutut ke kaki

C. Intervensi Keperawatan
Diagnosa : Nyeri akut berhubungan dengan agen injury fisik
NOC NIC Rasional
Tujuan : Setelah Pain Management (1400)
dilakukan asuhan a.       Lakukan pengkajian nyeri a. Mengetahui tingkat nyeri dan
keperawatan secara komprehensif termasuk kualitas nyeri
diharapkan nyeri lokasi, karakteristik, durasi,
pasien berkurang frekuensi, kualitas dan factor
dengan Kriteria Hasil presipitasi
NOC: b. Mengetahui ketidaknyamanan
b.      Observasi reaksi nonverbal
a.       Mampu seseorang
dari ketidaknyamanan
mengontrol nyeri c. Agar klien dapat menceritakan
c.       Gunakan teknik
(mengetahui tingkat nyerinya
komunikasi terapeutik untuk
penyebab nyeri,
mengetahui pengalaman nyeri
dapat
pasien
menggunakan
teknik d.      Control lingkungan yang d. lingkungan yang nyaman agar
nonfarmakologi dapat mempengaruhi nyeri membuat situasi yang lebih baik
untuk mengurangi seperti suhu ruangan,
nyeri) pencahayaan dan kebisingan
e. membantu penanganan nyeri
b.      Melaporkan e.       Pilih dan lakukan
agar klien lebih rileks
bahwa nyeri penanganan nyeri
berkurang dnegan (farmakologi, non farmakologi
manajemen nyeri dan inter personal)

c.       Mampu f.       Ajarkan tentang teknik non f. Dapat mengurangi tingkat
memngenali nyeri farmakologi (napas dalam, kecemasan
(skala, intensitas, kompres hangat atau dingin)
frekuensi dan g.      Memposisiskan klien untuk
g. Membantu pasien agar nyaman
tanda nyeri) memberikan rasa nyaman
h. Mengurangi rasa nyaman
d.      Menyatakan h.      Tingkatkan istirahat
rasa nyaman i. Mengurangi rasa nyeri
i.        Kolaborasi : Pemberian
setelah nyeri
Analgesik sesuai indikasi
berkurang
j.        Monitoring vital sign
e.       Tanda vital
sebelum dan sesudah
dalam rentang
normal pemberian analgesic pertama
kali
Diagnosa : Kerusakan intergritas kulit berhubungan dengan lesi purpura
NOC NIC Rasional

Tujuan : Setelah dilakukan Pressure Management


asuhan keperawatan a.       Anjurkan klien untuk a. Membantu klien agar
diharapkan kerusakan menggunakan pakaian yang nyaman saat berpakaian
intergritas kulit pasien longgar
berkurang dengan Kriteria
b. Hindari kerutan pada tempat b.
Hasil NOC: Agar terhindar dari luka
tidur kulit
a.    Intergitas kulit yang
c. Jaga kebersihan kulit agar c. Menghindari kuman
baik bisa di pertahaan
tetap bersih dan kering
(sensasi, elastisitas,
temperature, hidrasi, d. Monitor kulit akan adanya
d. Memantau kulit adanya
pigmentasi) kemerahan
tanda- tanda kerusakan kulit
b. tidak ada uka/lesi pada e. Oleskan lotion atau minyak atau tidak.
kulit telon pada daerah yang
e. Membantu melembabkan
kering
c. perfusi jaringan bai kulit
f. Monitor status nutrisi klien
d. Menunjukkan f. Memantau statu nutrisi klien
pemahaman dalam g. anjurkan klien kaki lebih
g. Agar sirkulasi darah lancar
proses perbaikkan tinggi dari pada kaki setiap 2
kulit dan mencegah jam sekali
terjadinya cidera
berulang

e. Mampu melindungi
kulit dan
mempertahankan
kelembapan kulit dan
perawatan alami. 
Diagnosa : Cemas berhubungan dengan proses penyakitnya
NOC NIC Rasional
Tujuan : Setelah dilakukan Anxiety Reduction
asuhan keperawatan Management
diharapkan cemas keluarga a.       Gunakan pendekatan
a. Mengggunakan komunikasi
klien berkurang dengan yang menenangkan
terapeutik
Kriteria Hasil NOC:
b. Nyatakan dengan jelas b. mengetahui kecemasan
a.       Keluarga Klien harapan terhadap pelaku
mampu klien
mengidentifikasi dan c. Mengetahui tujuan dari
c. Jelaskan semua prosedur
mengungkapkan gejala semua prosedur
dan apa yang dirasakan
cemas
selama prosedur
b. Mengidentifikasi,
d. Temani klien dan keluarga d. Agar klie maun keluarga
mengungkapkan dan
klien untuk memberikan tenang
menunjukkan tekhnik
keamanan dan mengurangi
untuk mengontrol
rasa takut
cemas e. Mengetahui tentang penyakit
e. Berikan informasi kesehatan klien
c. Vital Sign dalam batas
faktual mengenai diagnosis.
normal f. Menjaga anak agar tidak
f. dorong keluarga untuk khawatir
d. Postur tubuh, ekspresi
menemani anak
wajah, bahasa g. Mengidentifikasi tingkat
menunjukkan g. Identifikasi kecemasan kecemasan
berkurangnya h. kolaborasi dalam pemberian h. Memberikan terapi sesuai
kecemasan. obat. advis

D. Implementasi Keperawatan
DIAGNOSIS TANGGAL/ TINDAKAN
NO PELAKSANA
KEPERAWATAN JAM KEPERAWATAN
Observasi
1. 16/11/2020 Perawat Nopiani
Nyeri akut 1. Mengidentifikasi lokasi,
10.05
berhubungan dengan karakteristik, durasi,

pencedera fisiologis frekuensi, kualitas dan

(kerusakan vaskular intesitas nyeri yang

gastrointrastinal) dirasakan klien dengan

mengajukan beberapa

pertanyaan

Hasil : Klien

mengatakan nyeri di

bagian abdomen bawah,

merasa nyeri seperti

melilit dan hilang

timbul.

2. Mengidentifikasi skala

10.08 nyeri yang dirasakan

oleh klien

Hasil : klien

mengatakan merasa

nyeri dengan skala 4,

klien tampak meringis


10.10 namun masih bisa

tertahankan

3. mengidentifikasi

pengaruh nyeri pada


kualitas hidup klien

Hasil : keluarga klien

mengatakan nyeri ini

mengganggu
10.13
aktivitasnya sehari-hari

seperti untuk tidur, ke

toilet, dll

Terapeutik

4. memberikan teknik non

farmakologis untuk

mengurangi nyeri

dengan tarik napas

10.30 dalam

hasil : klien

mengatakan merasa

lebih rileks pada otot

disekitar abdomen

bawah

5. Memfasilitasi istirahat

dan tidur klien dengan

jadwal yang telah

10.30 dibuat

Edukasi

6. menjelaskan periode,
penyebab dan pemicu

nyeri dengan

komunikasi yang dapat

dimengerti klien dan


11.00
keluarga

Hasil : klien dan

keluarga tampak

memperhatian dan

mengatakan mengerti

dengan penjelasan

Kolaborasi

7. berkolaborasi

pemberian obat

farmakologi sesuai

terapi yang sedang

dijalani yaitu omz 30

mg,prednison 4-4-3 tab,

sodium valporate 1x5

cc

hasil : keluarga klien

mengatakan jika sudah

di minum obatnya klien

selalu cepat tidur.


Kerusakan intergritas a. Anjurkan klien untuk
2. 16/11/2020 Perawat Nopiani
kulit berhubungan menggunakan pakaian
dengan lesi purpura 10.00
yang longgar
hasil : keluarga klien
mengatakan bahwa
klien pakai pakian yang
longgar

b. Jaga kebersihan kulit


agar tetap bersih dan
11.30
kering

hasil : keluarga klien


11.40 mengatakan bahwa
selalu cuci tangan

d. Monitor kulit akan


adanya kemerahan

hasil : klien tampak


bintik-bintik merah di
12.00 ekstermitas bawah

e. Oleskan lotion atau


minyak telon pada
daerah yang kering

hasil : keluarga klien


mengatakan jika habis
mandi di pakaikan
lotion

f. Monitor status nutrisi


klien

hasil : keluarga klien


mengatakan bahwa
klien selalu makan
banyak. Minum pun
banyak.

g. anjurkan klien kaki


lebih tinggi dari pada
kaki setiap 2 jam sekali

hasil : klien tampak


meninggikan kaki nya.

a. Identifikasi kecemasan
3. 16/11/2020 Perawat Nopiani
Cemas berhubungan
hasil: keluarga klien
dengan proses 10.30
penyakitnya mengatakan bahwa
seharusnya akan di
11.30 operasi usus buntu hari
ini namun harus di
tunda karena ada bintik-
11.40
bintik di kaki.

c. Jelaskan semua
prosedur dan apa yang
dirasakan selama
prosedur

d. Temani klien dan


keluarga klien untuk
memberikan keamanan
dan mengurangi rasa
takut

e. Berikan informasi
kesehatan faktual
mengenai diagnosis.

Hasil : kelurga klien


mengatakan mengerti
saat di jelaskan dokter
bahaya dari operasi
ketika ada bintik-bintik
merah di kaki.

f. dorong keluarga untuk


menemani anak
g. kolaborasi dalam
pemberian obat.

Hasil : omz 30 mg,


prednison 4-4-3 tab,
sodium valporate 1x5
cc.
Nyeri akut a. mengkaji tingkat nyeri
4. 17/11/2020 Perawat Nopiani
berhubungan dengan hasil : klien mengatakan
pencedera fisiologis 08.00 bahwa nyeri sudah
(kerusakan vaskular berkurang namun bintik-
bintik masih ada
gastrointrastinal)
b. mengobservasi TTV

hasil : td : 90/60 mmhg, n:


82 x/mnt, s:36.7, rr: 22
x/mnt

Kerusakan 1. Kolaborasi
5- intergritas kulit 17/11/2020 Perawat Nopiani
berhubungan pemberian terapi obat
08.00
dengan lesi Hasil :
purpura
Klien diberikan

omz 2x30 mg, prednison


4-4-3 tab, sodium
valporate 1x5 cc

2. menggunakan lotion
10.00 pada kulit

Hasil : kelurga klien


mengatakan bahwa klien
tadi sudah diberikan
body lotion
12.00
3. elevasi kaki

Hasil : tampak klien


meninggikan kaki

Cemas 1. identifikasi kecemasan


6. berhubungan 17/11/2020 Perawat Nopiani
Hasil : kelurga mengatakan
dengan proses semoga cepet sembuh dan
penyakitnya 09.00
tidak perlu di operasi
2. dorong kelurga untuk
menemani klien
Hasil : kelurga mengatakan
bahwa klien selalu di
temani saat beraktifitas
Nyeri akut . mengkaji tingkat nyeri
7 berhubungan 18/11/2020 Perawat Nopiani
dengan pencedera hasil : klien mengatakan
08.00 bahwa nyeri sudah
fisiologis
(kerusakan berkurang dengan skala
vaskular nyeri 1-2, namun bintik-
gastrointrastinal) bintik masih ada

b. mengobservasi TTV

hasil : td : 100/70 mmhg, n:


82 x/mnt, s:36.4, rr: 22
x/mnt
Kerusakan 1. Kolaborasi
8. intergritas kulit 18/11/2020 Perawat Nopiani
berhubungan pemberian terapi obat
08.30
dengan lesi Hasil :
purpura
Klien diberikan

omz 2x30 mg, prednison


4-4-3 tab, sodium
valporate 1x5 cc

2. menggunakan lotion
pada kulit

Hasil : kelurga klien


mengatakan bahwa klien
tadi sudah diberikan
body lotion

3. elevasi kaki

Hasil : tampak klien


meninggikan kaki
Cemas 1. identifikasi kecemasan
9. berhubungan 18/11/2020 Perawat Nopiani
Hasil : kelurga mengatakan
dengan proses
09.00 semoga cepet sembuh
penyakitnya
anaknya dan segera pulang
2. dorong kelurga untuk
menemani klien
Hasil : kelurga mengatakan
bahwa klien selalu di
temani saat beraktifitas di
RS

E. Evaluasi Keperawatan
N Tan Tanda
Dx Kep. Catatan Perkembangan
o ggal Tangan

Nyeri S:
akut klien mengatakan bahwa nyeri perut sudah
berhubun berkurang dengan skala nyeri 1-2, bisa
gan makan dengan habis menu RS
dengan O:
18 penceder - Klien tampak rileks
Nov a - Tampak bermain di tempat tidur
Perawat
1 2020 fisiologis TTV :
Nopiani
11.0 (kerusaka TD : 100/70 mmHg
0 n N : 98 x/menit
vaskular S : 36,4 ºC
gastrointr RR : 20 x/menit
astinal) A : Masalah Teratasi sebagian
P : Pertahankan Intervensi
- Observasi pengkajian nyeri
- Kolaborasi dalam pemberian terapi
2 18 Kerusaka S: Perawat
Nov n - Keluarga klien mengatakan masih Nopiani
2020 intergrita tampak bintik- bintik merah di kedua
11.0 s kulit kaki namun sudah berkurang
O:
0 berhubun
- Tampak bintik – bintik merah di
gan
ekstermitas bawah
dengan - Kulit tampak kering di bagian
lesi ekstermisbawah
purpura TTV :
TD : 100/70 mmHg
N : 98 x/menit
S : 36,4 ºC
RR : 20 x/menit
A : Masalah Teratasi sebagian
P : Pertahankan Intervensi
- Lakukan perawatan memakai body
lotion
Kolaborasi dalam pemberian terapi dan
tindakan medis

3 18 Cemas S:
Nov berhubun - Keluarga klien mengatakan ingin cepat
2020 gan segera pulang, dan cepat sembuh
11.0 dengan O:
0 proses - Tampak masih khawatir tentang
penyakit klien
penyakitn
- Klien di rawat sudah 15 hari
ya - Tunda opeasi usus buntu
TTV :
TD : 100/70 mmHg
N : 98 x/menit
S : 36,4 ºC
RR : 20 x/menit
A : Masalah Teratasi sebagian
P : Pertahankan Intervensi
- Jelaskan semua prosedur yang di
lalui klien

II. Pembahasan
III. Daftar Pustaka

Anda mungkin juga menyukai