ASUHAN KEPERAWATAN
= tinggal serumah
= klien
6. Riwayat Sosial
Orang tua An. M mengatakan bahwa yang mengasuh saya sendiri karena saya ibu
rumah tangga yang berdagang. Anaknya dirumah pemalu namun jika dengan
temannya biasa bermain. Dirumah ventilasi ada seperti jendela dan cahaya pun cukup
untuk menerangi dalam rumah.
7. Keadaan Kesehatan Saat ini
a. Diagnosa medis : HSP, epilepsi, susp. Appendiksitis
b. Tindakan operasi : renacana operasi Appendiktomy pada tgl 16/11/2020 namun
karena tampak purpura di ekstermitas bawah disarankan tunda operasi.
c. Obat-obatan :
Hari Jenis Terapi Dosis Golongan & Fungsi
/Tanggal Kandungan
Hematologi
Hematokrit 39 % 40-52
Hitung Jenis
Basofil 0 % 0-1
Eosinophil 2 % 2-4
Batang 0 % 3-5
Segmen 74 % 50-70
Limfosit 20 % 25-40
Monosit 5 % 2-8
Kimia Karbohidrat
Fungsi Ginjal
Elektrolit
Urinalisa
pH 6.5 4.5-8
SEDIMEN
ANALISIS FAECES
f. Hasil rontgen
Pada pemeriksaan rontagen dilakukan pada tanggal 05 November 2020
USG Abdomen Kesan : Lesi tubuler di abdomen
kanan bawah suspek Apendiksitis,
Organ- organ intra abdomen lainnya
dalam batas normal.
Selama Sakit
a) Frekuensi BAB : 1 x 24 jam
b) Konsistensi : lunak
c) Warna : coklat
d) Keluhan Dan Kesulitan BAB : tidak ada keluhan selama BAB
e) Penggunaan Obat Pencahar : tidak ada penggunaan obat pencahar
2) BAK
Sebelum sakit
a) Jumlah Urine : 550 cc
b) Warna : kuning pekat
c) Keluhan/ Kesulitan BAK : tidak ada keluhan BAK
Selama Sakit
a) Frekuensi BAK : 8-12x
b) Jumlah Urine : 550cc/ 24jam
c) Warna : kuning jernih
d) Keluhan/ Kesulitan BAK : tidak ada keluhan BAK
d. Pola aktivitas-latihan
Orang tua An. M mengatakan bahwa sebelum sakit klien kebiasaan mandi 2x di
kamar mandi dengan sabun cair namun kadang harus di suruh dahulu untuk
mandi. Kebersihan diri klien tidak ada masalah seperti berpakaian, dll. Klien lebih
suka bermain dengan teman-temannya di lapangan bermain layangan namun
ketika sakit seperti ini klien hanya bermain di tempat tidur dan aktifitas BAK,
Mandi, Makan, Minum pun hanya di tempat tidur tapi BAB klien harus di kamar
mandi karena tidak terbiasa di tempat tidur.
e. Pola istirahat-tidur
1) Kualitas dan kuantitas tidur
Orang tua An. M mengatakan bahwa pola tidur klien 8 jam selama sehari namun
terkadang sering mengantuk di pagi hari karena setelah diberikan obat minum.
2) Gangguan tidur
Orang tua An. M mengatakan bahwa klien tidak mengalami gangguan tidur, dan
klien mengatakan tidak mengonsumsi obat obatan untuk membuat dirinya
tertidur.
f. Pola persepsi-kognitif
Orang tua An. M mengatakan bahwa klien suka malu dengan orang yang baru di
kenal. Namun ketika di tanya oleh perawatnya klien bisa menyebutkan nama dan
tanggal lahirnya secara pelan. Dan orang tua An. M dapat mengambil keputusan
yang terbaik untuk anaknya.
g. Pola persepsi diri-konsep diri
1) Status mood anak : Klien mengatakan kadang suka sedih karena tidak ada
teman di kamar terssebut sehingga tidak ada yang diajak bermain.
2) Identitas diri : Klien menyebutkan dirinya sebagai anak bungsu dan suka
bermain di lapangan dengan teman-temannya.
h. Pola peran-hubungan
Orang tua An. M mengatakan bahwa menikah satu kali dengan suaminya pada
tahun 1996 dan mempunyai anak 4 dan An. M adalah anak yang ke 4. Dan kami
selalu bersama- sama dalam masalah untuk saling menjaga serta klien suka
bermain game online saat ini. Saat di sekolah pun tidak ada masalah
i. Pola seksualitas
Orang tua An. M mengatakan bahwa tidak ada masalah dalam seksualitas, dan
memakai KB pil. Klien mengatakan sebagai laki-laki.
j. Pola koping-toleransi terhadap stres
Orang tua An. M mengatakan bahwa klien apabila ada masalah akan bercerita ke
saya atau kakaknya. Dan jika ada tugas yang susah di kerjakan minta tolong ke
kakaknya untuk di bantu.
k. Pola nilai-keyakinan
Orang tua An. M mengatakan bahwa jika memotong kuku di saat sakit akan
menjadi kambuh lagi sehingga menunda motong kuku saat di RS. Dan selalu
berdoa untuk kesembuhan anaknya.
9. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum : Sedang
b. Tanda vital :
1) Tensi : 90/ 60 mmHg
2) Nadi : 80 x/menit
3) Suhu : 36.4
4) Respirasi : 22 x/menit
5) Spo2 : 98%
c. TB/BB : 147 cm/ 28 Kg
d. Mata :
1) Kebersihan : Kebersihan mata normal, tidak ada kotoran mata.
2) Fungsi penglihatan : fungsi pengelihatan diplopia
3) Palpebral : Simetris
4) Konjungtiva : An Anemis
5) Sclera : Sclera an ikterik
6) Pupil : isokor
7) Diameter ki/ka : 3cm
8) Reflek Terhadap Cahaya : Normal (mata dapat mengetahui reflek cahaya
dengan baik)
9) Pengunaan alat bantu penglihatan : Tidak ada alat bantu penglihatan
e. Hidung :
1) Fungsi penghidu : Normal
2) Sekret : Tidak ada Sekret
3) Nyeri sinus : Tidak ada nyeri sinus
4) Polip : Tidak ada polip
5) Napas Cuping Hidung : Tidak ada pernafasan cuping hidung
f. Mulut :
1) Kemampuan bicara : Kemampuan bicara pasien baik
2) Keadaan bibir : Keadaan bibir klien simetris
3) Selaput mukrosa : Selaput Mukrosa bibir normal tidak pecah pecah
4) Warna lidah : Warna lidah merah keputih putihan
5) Keadaan gigi : Keadaan gigi lengkap dan bersih
6) Bau nafas : Tidak ada bau nafas
7) Dahak : Tidak ada penumpukan secret atau dahak
g. Telinga :
1) Fungsi pendengaran : Fungsi pendengaran klien baik.
2) Bentuk : Bentuk telinga simetris
3) Kebersihan : Kebersihan telinga terjaga dengan baik
4) Serumen : Tidak ada serumen
5) Nyeri Telinga : Tidak ada nyeri telinga
h. Tengkuk/leher :
1) Bentuk : Bentuk leher pendek dan normal pada umumnya
2) Pembesaran tyroid : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
3) Kelenjar getah bening: Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening
4) Nyeri waktu menelan : Tidak ada nyeri waktu menelan
i. Dada
1) Paru-paru
a) Inspeksi : Normal Simetris
b) Palpasi : tulang dada menonjol, tidak terdapat otot bantu pernafasan,
pernafasan dangkal
c) Perkusi : Sonor
d) Auskultasi : Vesikuler
2) Jantung
a) Inspeksi : Simetris
b) Palpasi : Bunyi suara jantung pekak
c) Perkusi : Normal
d) Auskultasi : S1/S2
j. Abdomen
1) Inspeksi : Tidak nampak luka di abdomen, supel
2) Aukultusi : Terdapat bising usus, 7x/menit
3) Perkusi : Timpani
4) Palpasi : Tak ada nyeri tekan di abdomen bawah
k. Genetalia
Tidak ada masalah dalam sisem genetalia
l. Ekstremitas
1) Atas
a) Kekuatan otot kanan dan kiri : Kekuatan otot normal kekuatan otot : ka
4/5 . ki 4/5
b) ROM kanan dan kiri : ROM kanan dan kiri baik dapat
berfungsi dengan baik
c) Perubahan bentuk tulang : Tidak ada perubahan bentuk tulang
d) Pergerakan sendi bahu : Tidak ada perubahan sendi bahu
e) Perabaan Akral : Akral hangat
f) Pitting edema : Tidak ada piting edema
g) Terpasang infus : Terpasang IVFD Taki infus kaen 1 B /8 jam
2) Bawah
a) Kekuatan otot kanan dan kiri : Kekuatan otot normal kekuatan otot :
ka 4/5 . ki 4/5
b) ROM kanan dan kiri : ROM kanan dan kiri baik dapat
berfungsi dengan baik
c) Perubahan bentuk tulang : Tidak ada perubahan bentuk tulang
d) Varises : Tidak ada varises pada pasien
e) Perabaan Akral : Akral Hangat
f) Pitting edema : Tidak ada piting edema
g) Warna : Tampak bintik- bintik merah di sekitar lutut hingga kaki
m. Kulit
Orang tua An. M mengatakan bahwa warna kulit klien sawo matang, daada bintik-
bintik merah di sekitar eksermis bawah.
10. Pemeriksaan perkembangan bagi anak di atas 6 tahun ditanyakan tumbuh kembang
secara umum sbb :
Orang tua An. M mengatakan bahwa BB saat lahir 3,2 Kg, lalu sering usia bertambah,
dan BB saat ini yaitu 28 Kg.saat pertama kali tumbuh gigi pada usia 8 bulan dengan
jumlah gigi 3 dan tidak mengalami gangguan pertumbuhan gigi. Serta klienbar bisa
berjalan dan berkata papa sat umur 14 bulan. Saat di sekolah di mengalami masalah
perkembangan karena suka berinteraksi dengan teman sebaya, lalukliensuka
organisasi pramuka disekolahnya.
DO :
- Ada bintik- bintik merah di
sekitar ekstermitas bawah dari
lutut ke kaki
C. Intervensi Keperawatan
Diagnosa : Nyeri akut berhubungan dengan agen injury fisik
NOC NIC Rasional
Tujuan : Setelah Pain Management (1400)
dilakukan asuhan a. Lakukan pengkajian nyeri a. Mengetahui tingkat nyeri dan
keperawatan secara komprehensif termasuk kualitas nyeri
diharapkan nyeri lokasi, karakteristik, durasi,
pasien berkurang frekuensi, kualitas dan factor
dengan Kriteria Hasil presipitasi
NOC: b. Mengetahui ketidaknyamanan
b. Observasi reaksi nonverbal
a. Mampu seseorang
dari ketidaknyamanan
mengontrol nyeri c. Agar klien dapat menceritakan
c. Gunakan teknik
(mengetahui tingkat nyerinya
komunikasi terapeutik untuk
penyebab nyeri,
mengetahui pengalaman nyeri
dapat
pasien
menggunakan
teknik d. Control lingkungan yang d. lingkungan yang nyaman agar
nonfarmakologi dapat mempengaruhi nyeri membuat situasi yang lebih baik
untuk mengurangi seperti suhu ruangan,
nyeri) pencahayaan dan kebisingan
e. membantu penanganan nyeri
b. Melaporkan e. Pilih dan lakukan
agar klien lebih rileks
bahwa nyeri penanganan nyeri
berkurang dnegan (farmakologi, non farmakologi
manajemen nyeri dan inter personal)
c. Mampu f. Ajarkan tentang teknik non f. Dapat mengurangi tingkat
memngenali nyeri farmakologi (napas dalam, kecemasan
(skala, intensitas, kompres hangat atau dingin)
frekuensi dan g. Memposisiskan klien untuk
g. Membantu pasien agar nyaman
tanda nyeri) memberikan rasa nyaman
h. Mengurangi rasa nyaman
d. Menyatakan h. Tingkatkan istirahat
rasa nyaman i. Mengurangi rasa nyeri
i. Kolaborasi : Pemberian
setelah nyeri
Analgesik sesuai indikasi
berkurang
j. Monitoring vital sign
e. Tanda vital
sebelum dan sesudah
dalam rentang
normal pemberian analgesic pertama
kali
Diagnosa : Kerusakan intergritas kulit berhubungan dengan lesi purpura
NOC NIC Rasional
e. Mampu melindungi
kulit dan
mempertahankan
kelembapan kulit dan
perawatan alami.
Diagnosa : Cemas berhubungan dengan proses penyakitnya
NOC NIC Rasional
Tujuan : Setelah dilakukan Anxiety Reduction
asuhan keperawatan Management
diharapkan cemas keluarga a. Gunakan pendekatan
a. Mengggunakan komunikasi
klien berkurang dengan yang menenangkan
terapeutik
Kriteria Hasil NOC:
b. Nyatakan dengan jelas b. mengetahui kecemasan
a. Keluarga Klien harapan terhadap pelaku
mampu klien
mengidentifikasi dan c. Mengetahui tujuan dari
c. Jelaskan semua prosedur
mengungkapkan gejala semua prosedur
dan apa yang dirasakan
cemas
selama prosedur
b. Mengidentifikasi,
d. Temani klien dan keluarga d. Agar klie maun keluarga
mengungkapkan dan
klien untuk memberikan tenang
menunjukkan tekhnik
keamanan dan mengurangi
untuk mengontrol
rasa takut
cemas e. Mengetahui tentang penyakit
e. Berikan informasi kesehatan klien
c. Vital Sign dalam batas
faktual mengenai diagnosis.
normal f. Menjaga anak agar tidak
f. dorong keluarga untuk khawatir
d. Postur tubuh, ekspresi
menemani anak
wajah, bahasa g. Mengidentifikasi tingkat
menunjukkan g. Identifikasi kecemasan kecemasan
berkurangnya h. kolaborasi dalam pemberian h. Memberikan terapi sesuai
kecemasan. obat. advis
D. Implementasi Keperawatan
DIAGNOSIS TANGGAL/ TINDAKAN
NO PELAKSANA
KEPERAWATAN JAM KEPERAWATAN
Observasi
1. 16/11/2020 Perawat Nopiani
Nyeri akut 1. Mengidentifikasi lokasi,
10.05
berhubungan dengan karakteristik, durasi,
mengajukan beberapa
pertanyaan
Hasil : Klien
mengatakan nyeri di
timbul.
2. Mengidentifikasi skala
oleh klien
Hasil : klien
mengatakan merasa
tertahankan
3. mengidentifikasi
mengganggu
10.13
aktivitasnya sehari-hari
toilet, dll
Terapeutik
farmakologis untuk
mengurangi nyeri
10.30 dalam
hasil : klien
mengatakan merasa
disekitar abdomen
bawah
5. Memfasilitasi istirahat
10.30 dibuat
Edukasi
6. menjelaskan periode,
penyebab dan pemicu
nyeri dengan
keluarga tampak
memperhatian dan
mengatakan mengerti
dengan penjelasan
Kolaborasi
7. berkolaborasi
pemberian obat
farmakologi sesuai
cc
a. Identifikasi kecemasan
3. 16/11/2020 Perawat Nopiani
Cemas berhubungan
hasil: keluarga klien
dengan proses 10.30
penyakitnya mengatakan bahwa
seharusnya akan di
11.30 operasi usus buntu hari
ini namun harus di
tunda karena ada bintik-
11.40
bintik di kaki.
c. Jelaskan semua
prosedur dan apa yang
dirasakan selama
prosedur
e. Berikan informasi
kesehatan faktual
mengenai diagnosis.
Kerusakan 1. Kolaborasi
5- intergritas kulit 17/11/2020 Perawat Nopiani
berhubungan pemberian terapi obat
08.00
dengan lesi Hasil :
purpura
Klien diberikan
2. menggunakan lotion
10.00 pada kulit
b. mengobservasi TTV
2. menggunakan lotion
pada kulit
3. elevasi kaki
E. Evaluasi Keperawatan
N Tan Tanda
Dx Kep. Catatan Perkembangan
o ggal Tangan
Nyeri S:
akut klien mengatakan bahwa nyeri perut sudah
berhubun berkurang dengan skala nyeri 1-2, bisa
gan makan dengan habis menu RS
dengan O:
18 penceder - Klien tampak rileks
Nov a - Tampak bermain di tempat tidur
Perawat
1 2020 fisiologis TTV :
Nopiani
11.0 (kerusaka TD : 100/70 mmHg
0 n N : 98 x/menit
vaskular S : 36,4 ºC
gastrointr RR : 20 x/menit
astinal) A : Masalah Teratasi sebagian
P : Pertahankan Intervensi
- Observasi pengkajian nyeri
- Kolaborasi dalam pemberian terapi
2 18 Kerusaka S: Perawat
Nov n - Keluarga klien mengatakan masih Nopiani
2020 intergrita tampak bintik- bintik merah di kedua
11.0 s kulit kaki namun sudah berkurang
O:
0 berhubun
- Tampak bintik – bintik merah di
gan
ekstermitas bawah
dengan - Kulit tampak kering di bagian
lesi ekstermisbawah
purpura TTV :
TD : 100/70 mmHg
N : 98 x/menit
S : 36,4 ºC
RR : 20 x/menit
A : Masalah Teratasi sebagian
P : Pertahankan Intervensi
- Lakukan perawatan memakai body
lotion
Kolaborasi dalam pemberian terapi dan
tindakan medis
3 18 Cemas S:
Nov berhubun - Keluarga klien mengatakan ingin cepat
2020 gan segera pulang, dan cepat sembuh
11.0 dengan O:
0 proses - Tampak masih khawatir tentang
penyakit klien
penyakitn
- Klien di rawat sudah 15 hari
ya - Tunda opeasi usus buntu
TTV :
TD : 100/70 mmHg
N : 98 x/menit
S : 36,4 ºC
RR : 20 x/menit
A : Masalah Teratasi sebagian
P : Pertahankan Intervensi
- Jelaskan semua prosedur yang di
lalui klien
II. Pembahasan
III. Daftar Pustaka