Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN.

P DENGAN DIAGNOSA DIARE AKUT DIRUANG


E1 RSUD. Dr. A. DADI TJOKRODIPO BANDAR LAMPUNG

A. IDENTITAS PASIEN
Nama : An. P
Tempat tanggal lahir : Bandar Lampung, 23 November 2019
Nama Ibu/Ayah : Ny: B Tn: M
Agama : Islam
Suku : Lampung
No.Rm : 036879-19
Dx. Medis : Diare Akut

Keluhan Utama : Demam

B. Riwayat Kesehatan : Saat dilakukan pengkajian pada tanggal 18


November 2019 ibu klien mengakatkan klien BAB cair 5x setiap hari, ibu klien
mengatakan diare di sertai mual muntah, setelah dilakukan TTV di dapatkan hasil S: 38,3
N: 105x/mnt RR :25x/mnt.

Genogram :
Keterangan :

: laki laki

: perempuan

: pasien

: garis keturunan

: garis pernikahan

C. Riwayat Sosial
 Pasien diasuh oleh orang tua kandung
 Hubungan dengan anggota keluarga : Hubungan pasien dengan keluarga terjalin
dengan baik ditunjukkan dengan keluarga pasien selalu menjenguk, menunggu
dan menjaga pasien.
 Lingkungan Rumah : keluarga pasien mengatakan lokasi rumah tempat tinggalnya
deket dengan pinggir jalan yang menyebabkan bissing dan banyak debu,
lingkungan rumah tidak terlalu kotor.
 Pola Tidur : sebelum sakit : keluarga mengatakan sebelum sakit pasien tidur
sampai 8 jam dan teratur. Sesudah sakit : keluarga mengatakan pasien tidur
kurang dali 5 jam dan kadang terbangun.
 Pola Eliminasi : BAK : sebelum sakit biang air kecil kurang lebih 5 kali dalam
sehari. Setelah sakit pasien hanya 3 kali dalam sehari. BAB : sebelum sakit
pasiem BAB kurang lebih 3 sampai 4 kali dalam sehari. Setelah sakit pasien
hanya 2 kali dalam sehari.
 Kebutuhan Dasar : makan dan minum yang disukai atau tidak : keluarga
mengatakan pasien hanya minum asi.
D. Pola Kehamilan Dan Kelahiran
Ibu pasien mengatakan pada saat hamil jarang memeriksakan kandungan ke bidan dan
pada saat hamil juga ibu kurang mengkomsumsi makanan yang cukup gizi untuk bayi,
pada saat melahirkan ibu pasien mengatakan lahir secara normal di rumah bidan.
E. Riwayat Masa Lalu
1. Penyakit waktu kecil : ibu klien mengatakan sebelumnya tidaak mengetahui hal
ini, ibu klien menyadari setelah anak mengalami BAB cair.
2. Pernah di rawat di RS : ibu klien mengatakan tidak pernah di rawat di rumah
sakit, hanya berobat dan control kemudian di anjurkan untuk perawatan.
3. Obat-obatan yang digunakan : sebelum dirawat di rumah sakit tidak
mengkomsumsi obat-obatan hanya ibu klien rutin memberikan asi.
4. Alergi : Keluarga mengatakan pasien tidak memiliki alergio apapun.
5. Riwayat Kecelakaan : keluarga mengatakan pasien tidak pernah mengalami
kecelakaan.
F. Riwayat Keluarga : Keluarga mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit yang
sama dengan klien.

Hasil pemeriksaan laboratorium

Tanggal pemeriksaan 15 – 11 – 2019

Pemeriksaan Hasil Rujukan Satuan


Hematologi darah
Rutin
Leukosit 15.4 5.5-17.5 X1003/ul
Eritrosit 4.28 3.4-5.2 X1003/ul
Heaglobin 11.4 9.6-15.6 9/dl
Hematokrit 31.5 34-48 %
MCV 14.0 76-92 Fl
MCH 26.6 23-31 Pg/sel
MCME 36.0 32-36 a/dl
Trombosit 49.4 150-450 x1003/ul
MPU 8.2 8.2 Fl
PDW 15.5 15.5
RDW-CV 15.8 15.8 %
RDW-SD 39.7 39.7 Fl
PCT 0.405 0.405 %
DIFF Count
Limfosit 44.9 15.45 %
Gian 48.3 50.070.0 %
MD 6.8 4.0-10.0 %
Limposit 6.9 1. 25-4.0 X100/ul
Gran 7.5 2. 50-7.00 X100/ul
MD 1 0.1-1.5 X100/ul
Kimia Darah
Glukosa Sewaktu 91 C200 Mg/dl

Tanggal pemeriksaan 15 – 11 – 2019


Hasil laboratorium
Tanggal pemeriksaan 15-11-2019

Pemeriksaan Hasil Rujukan Satuan


Feses rutin
Warna feses Kuning
Konsertensi feses Lembek
Darah Negatif Negatif
Lendir Positif Negatif
Leukasit 0-1 1-10 /LPB
Entrosit 1-3 1-5 LPB
Serat Tidak ditentukan Positif
Amoeba Tidak ditentukan Negatif
Teus cacing Tidak ditentukan Negatif
Jamur Tidak ditentukan Negatif

Terapi obat
- Parasetamol 3x1 cfv
- Amlorokol sirup 3x1/2 cfv
- Ziuk sirup zaks 1x5 ml
- Catrimaxazal sirup 2xSML
- 10 Cto B 1x1 Sach
- IVFA Kaun IB 10 /makro

ANALISA DATA

DATA MASALAH ETIOLOGI


DS : Ibu klien mengatakan Devisit volume cairan Kehilangan cairan dan
sejak tadi pagi BAB kurang elektrolit pada tubuh
lebih 5x dengan konsistensi
cair.

Do : - Klien tampak lemas


- Bibir kering
- Anak tampak menangis
DS : Ibu klien mengatakan Ketidak seimbangan nutrisi Anoreksia
klien mual dan muntah kurang dari kebutuhan tubuh

Do : Klien tampak lemas


DS : Ibu klien mengatakan Hipertesmi Dehidrasi
anak demam

Do : - Pasien lemas
- S : 38,3

Diagnosa Keperawatan
1. Devish volume casron b.d kehilangan cairan dan elektrolit pada tubuh
2. Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d Anoseksia
3. Hipertermi berhubungan dengan dehidrasi.
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
No Waktu Implementasi Evaluasi
1. 18-11-2019 1. Memonitoring Tanda- S : Ibu klien mengatakan sejak
Tanda Vital tadi pagi BAB kurang lebih 5x
2. Memberikan caitan dengan konsistensi cair.
parentral sesuai dengan
program dehidrasi O: - Klien tampak lemas, bibir
3. Memantau intek dan kering, anak tampak menangis
output
4. Berkolaborasi dengan A : Masalah devisit volume
dokter untuk pelaksanaan cairan belum teratasi
terapi devisit
P : lanjutkan intervensi
1. Memonitoring Tanda-
Tanda Vital
2. Memberikan caitan
parentral sesuai dengan
program dehidrasi
3. Memantau intek dan
output
4. Berkolaborasi dengan
dokter untuk pelaksanaan
terapi devisit

2. 18-11-2019 1. Mempertahankan tirah S : Ibu klien mengatakan klien


baring dan pembatasan mual dan muntah
aktivitas selama fase akut
2. Menganjurkan klien O : - klien tampak lemah
untuk makan sedikit tapi
sering P : Masalah keseimbangan
3. Diskusi dan jelaskan nutrisi kurang dari kebutuahan
tentang pembatasan tubuh belun teratasi
(makanan berserat tinggi,
berlrmbrk dan air terlalu A : Lanjutkan intervensi
panas atau dingin) 1. Mempertahankan tirah
4. Menciptakan lingkungan baring dan pembatasan
nyaman dan tenang aktivitas selama fase akut
5. Berkolaborasi dengan 2. Menganjurkan klien
dokter dalam pemberian untuk makan sedikit tapi
nutrisi sering
3. Diskusi dan jelaskan
tentang pembatasan
(makanan berserat tinggi,
berlrmbrk dan air terlalu
panas atau dingin)
4. Menciptakan lingkungan
nyaman dan tenang
5. Berkolaborasi dengan
dokter dalam pemberian
nutrisi
3. 18-11-2019 1. Monitoring Tanda-Tanda S : Ibu klien mengatakan deman
Vital
2. Menganjurkan kompres O : Pasien tampak menggigil,
hangat suhu 38,3
3. Menganjurkan untuk
banyak minum air putih A : Masalah hipertermi belum
4. Berkolaborasi dengan teratasi
dokter dalam pemberian
antipiretik P : lanjutkan intervensi
1. Monitoring Tanda-Tanda
Vital
2. Menganjurkan kompres
hangat
3. Menganjurkan untuk
banyak minum air putih
4. Berkolaborasi dengan
dokter dalam pemberian
antipiretik

1. 19-11-2019 1. Memonitoring Tanda- S : Ibu klien mengatakan sejak


Tanda Vital tadi pagi BAB kurang lebih 3x
2. Memberikan caitan dengan konsistensi cair.
parentral sesuai dengan
program dehidrasi O: - Klien tampak lemas, anak
3. Memantau intek dan tampak menangis
output
4. Berkolaborasi dengan A : Masalah devisit volume
dokter untuk pelaksanaan cairan teratasi sebagian
terapi devisit
P : lanjutkan intervensi
1. Memonitoring Tanda-
Tanda Vital
2. Memberikan caitan
parentral sesuai dengan
program dehidrasi
3. Memantau intek dan
output
4. Berkolaborasi dengan
dokter untuk pelaksanaan
terapi devisit
2. 19-11-2019 1. Mempertahankan tirah S : Ibu klien mengatakan klien
baring dan pembatasan mual dan muntah
aktivitas selama fase akut
2. Menganjurkan klien O : - klien tampak lemah
untuk makan sedikit tapi
sering P : Masalah keseimbangan
3. Diskusi dan jelaskan nutrisi kurang dari kebutuahan
tentang pembatasan tubuh teratasi sebagian
(makanan berserat tinggi,
berlrmbrk dan air terlalu A : Lanjutkan intervensi
panas atau dingin) 1. Mempertahankan tirah
4. Menciptakan lingkungan baring dan pembatasan
nyaman dan tenang aktivitas selama fase akut
5. Berkolaborasi dengan 2. Menganjurkan klien
dokter dalam pemberian untuk makan sedikit tapi
nutrisi sering
3. Diskusi dan jelaskan
tentang pembatasan
(makanan berserat tinggi,
berlrmbrk dan air terlalu
panas atau dingin)
4. Menciptakan lingkungan
nyaman dan tenang
5. Berkolaborasi dengan
dokter dalam pemberian
nutrisi
3. 19-11-2019 1. Monitoring Tanda-Tanda S : Ibu klien mengatakan deman
Vital
2. Menganjurkan kompres O : Pasien tampak menggigil,
hangat suhu 38.0
3. Menganjurkan untuk
banyak minum air putih A : Masalah hipertermi teratasi
4. Berkolaborasi dengan sebagian
dokter dalam pemberian
antipiretik P : lanjutkan intervensi

1. Monitoring Tanda-Tanda
Vital
2. Menganjurkan kompres
hangat
3. Menganjurkan untuk
banyak minum air putih
4. Berkolaborasi dengan
dokter dalam pemberian
antipiretik

20-11-2019 1. Memonitoring Tanda- S : Ibu klien mengatakan sejak


Tanda Vital ta
2. Memantau intek dan
output O: - Klien tampak lemas, anak
3. Berkolaborasi dengan tampak menangis
dokter untuk pelaksanaan
terapi devisit A : Masalah devisit volume
cairan teratasi

P : Hentikan intervensi

2. 20-11-2019 1. Menganjurkan klien S : Ibu klien mengatakan nafsu


untuk makan sedikit tapi makan klien meningkat
sering
2. Menciptakan lingkungan O : - klien tampak nafsu makan
nyaman dan tenang
3. Berkolaborasi dengan P : Masalah keseimbangan
dokter dalam pemberian nutrisi kurang dari kebutuahan
nutrisi tubuh sudah teratasi

A : Hentikan intervensi

3. 20-11-2019 1. Monitoring Tanda-Tanda S : Ibu klien mengatakan deman


Vital berkurang
2. Menganjurkan untuk
banyak minum air putih O : , suhu 36.0
3. Berkolaborasi dengan
dokter dalam pemberian A : Masalah hipertermi teratasi
antipiretik
P : Hentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai