Anda di halaman 1dari 9

RABIES

A. DEFINISI

Rabies (penyakit anjing gila) adalah penyakit hewan yang disebabkan oleh
virus, bersifat akut serta menyerang susunan saraf pusat.
RABIES
B. ETIOLOGI
 Virus rabies merupakan virus RNA
 Familia Rhabdoviridae, genus Lyssa
 Virus berbentuk peluru atau silindris dengan salah satu ujungnya berbentuk kerucut dan
pada potongan melintang berbentuk bulat atau elip (lonjong)
 Virus tersusun dari ribonukleokapsid dibagian tengah, memiliki membran selubung
(amplop) dibagian luarnya
 permukaannya terdapat tonjoloan (spikes) yang jumlahnya lebih dari 500 buah
 Virus peka terhadap sinar ultraviolet, zat pelarut lemak, alkohol 70 %, yodium, fenol
dan klorofrom.
 Virus dapat bertahan hidup selama 1 tahun dalam larutan gliserin 50 %.
 Pada suhu 60˚C virus mati dalam waktu 1 jam
 penyimpanan kering beku (freezedried) atau pada suhu 40˚C dapat tahan selama
bebarapa tahun.
RABIES
RABIES
C. EPIDEMIOLOGI
 Di Indonesia rabies pertama kali dilaporkan pada kerbau oleh Esser (1884),
kemudian oleh Penning pada anjing (1889) dan oleh E.V. De Haan pada
manusia (1894)
 Sebagian besar kasus (98%) disebabkan oleh gigitan anjing, sedangkan
sisanya oleh hewan lain seperti monyet dan kucing.
 Pada pasien yang tidak divaksinasi, kematian mencapai 100%.
 sampai tahun 2007, rabies masih tersebar di 24 propinsi, hanya 9 propinsi
yang bebas dari rabies, yaitu Bangka Belitung, Kepulauan Riau, DKI Jakarta,
Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, NTB, Bali, Papua Barat dan Papua
RABIES
D. PATOFISIOLOGI
RABIES
E. GEJALA KLINIS
PADA HEWAN
 Stadium Prodromal  berlangsung antara 2-3 hari. terlihat adanya perubahan
temperamen yang masih ringan. Hewan mulai mencari tempat-tempat yang
dingin/gelap, menyendiri, reflek kornea berkurang, pupil melebar, perubahan
perilaku mulai diikuti oleh kenaikan suhu badan.
Stadium Eksitasi berlangsung selama 3-7 hari. Hewan mulai menyerang hewan
lain ataupun manusia yang dijumpai dan hipersalivasi. Hewan mengalami fotofobi
Stadium Paralisis  berlangsung secara singkat, sehingga sulit untuk dikenali atau
bahkan tidak terjadi dan langsung berlanjut pada kematian. Hewan mengalami
kesulitan menelan, suara parau, sempoyongan, akhirnya lumpuh dan mati
RABIES
E. GEJALA KLINIS
PADA MANUSIA
RABIES
RABIES
Penderita gigitan Anjing, Kucing, Kera segera :
- Cuci luka gigitan dengan sabun, detergent lain di air mengalir selama 10 – 15 menit dan
beri anti septik (betadine, alkohol 70 %, obat merah dll)
- Segera ke Puskesmas/ Rabies Center/ Rumah Sakit untuk mencari pertolongan selanjutnya.
Di Puskesmas/ Rabies Center/ Rumah Sakit di lakukan :
Penanganan luka gigitan :
- Ulangi cuci luka gigitan dengan sabun, detergent lain di air mengalir selama 10 – 15 menit
dan beri anti septik (betadine, alkohol 70 %, obat merah dll)
- Amamnesis apakah didahului tindakan provokatif, hewan yang menggigit menunjukkan
gejala rabies, penderita gigitan hewan pernah divaksinasi dan kapan, hewan penggigit
pernah divaksinasi dan kapan.
- Identifikasi luka gigitan
Luka resiko tinggi : Jilatan/luka pada mukosa,luka diatas daerah bahu (mukosa, leher, kepala),
luka pada jari tangan, kaki, genetalia, luka lebar/dalam dan luka yang banyak multiple
wound

Anda mungkin juga menyukai