Anda di halaman 1dari 29

ALAT-ALAT KONSERVASI GIGI

Kelompok 5

1. Anisa Prima Yunita


2. Dhara Suci Salsabilla H
3. Dhini Kusuma Wardani
4. Diana Putri Paulina
5. Fikri Akbar
6. Popi Nurrahma Awaliah
7. Siti Jubaedah
8. Syaqila Fadia Haya
PENGERTIAN
KONSERVASI GIGI
KONSERVASI GIGI MERUPAKAN SALAH
SATU CABANG ILMU KEDOKTERAN GIGI
YANG BERTUJUAN MEMPERTAHANKAN
DAN MENGEMBALIKAN FUNGSI
NORMAL GIGI. KONSERVASI GIGI
DIBAGI ATAS 2 YAITU,
ENDODONTIC DAN OPERATIVE DENTIST.
BUR

a.Bur round
b.Bur fissure
c.Bur inverted cone
a.Bur round

 Ciri:
 Menurut besar kecilnya ada ukuran nomor 0-6.
 Bentuknya bundar.
 Kegunaan:
 Untuk membuat tempat masuk waktu preparasi kavitet.
 Pemeliharaan:
 Dicuci bersih dan disterilkan.
 Disimpan pada tempat bur.
 Resiko alat: Kritis
b. Bur fissure

 Ciri:
 Menurut besar kecilnya ada ukuran nomor 0 – 6.
 Bentuknya ada yang sama besar dari atas kebawah
yang mengecil kebawah.
 Kegunaan:
 Untuk melebarkan dinding kavita waktu mebuat preparasi.
 Pemeliharaan:
 Dicuci bersih dan disterilkan.
 Disimpan pada tempat bur.
 Resiko alat: Kritis
c. Bur inverted cone
 Ciri:
 Menurut besar kecilnya ada ukuran 0 – 6.
 Bentuknya ada yang sama besar dari atas kebawah,
ada yang makin keujung makin besar.
 Kegunaan:
 Untuk meratakan dasar kavita.
 Untuk membuat potensi berupa undercut pada kavita.
 Pemeliharaan:
 Dicuci bersih dan disterilkan
 Disimpan pada tempat bur.
 Resiko alat: Kritis
SPATEL
a. Cement Spatel
 Ciri:
 Terbuat dari stainless stell.
 Bentuk dan ukurannya berbeda-beda.
 Kegunaan:
 Untuk mengaduk cement atau fletcher diatas
mixing slab
 Pemelihraan:
 Dicuci bersih dan disterilkan
 Resiko alat: Tidak Kritis
Mixing Slab

 Ciri:
 Terbuat dari kaca
 Bentuk dan ukurannya berbeda-beda
 Kegunaan:
 Tempat mengaduk fletcher, semen phosfat,
silikat.
 Pemeliharaan:
 Dicuci bersih dan disterilkan
 Resiko alat: Tidak kritis
b. Agate Spatel

 Ciri:
 Ujungnya pipih
 Terbuat dari plastik atau tulang
 Kegunaan:
 Untuk mengaduk bahan tambalan silikat / gelas ionome /
composite.
 Pemeliharaan:
 Dicuci bersih dan disterilkan
 Resiko alat: Tidak Kritis
Plastis Instrument

 Ciri:
 Terbuat dari stanless stell.
 Bentuk ujungnya berbeda-beda.
 Ujungnya pipih.
 Kegunaan:
 Untuk mengambil dan membawa bahan tambalan sementara, silikat,
semen phosfat dari lempeng kaca kedalam kavita.
 Untuk membentuk tambalan diatas pada bagian buccal/ lingual/
palatinal/ aproximal.
 Pemeliharaan:
 Dicuci bersoh dan disterilkan
 Resiko alat: Tidak kritis
Cement Stopper/ Cement Plugger

 Ciri:
 Bentuknya hampir sama dengan amalgam stopper.
 Ujungnya rata/ licin tidak bergaris-garis.
 Kegunaan:
 Untuk memasukkan dan meratakan cement lining
(basis) kedalam kavita.
 Pemeliharaan:
 Dicuci bersih, disterilkan, dan disimpan.
 Resiko alat: Semi kritis
Amalgam Carrier / Amalgam Pistol

Ciri:
 Terbuat dari stainless stell.
 Bentuknya seperti pistol.
Kegunaan:
 Untuk memasukkan amalgam kedalam kavita terutama
untuk RA.
Pemeliharaan:
 Dicuci bersih, disterilkan dan disimpan.
Resiko alat: Semi kritis
Amalgam Carver

 Ciri:
 Terbuat dari stainless stell.
 Bentuknya seperti ketupat / layang-layang.
 Kegunaan:
 Untuk mengukir / membentuk tumpatan / tambalan amalgam
yang disesuaikan dengan anatomi gigi.
 Pemeliharaan:
 Dicuci bersih, disterilkan, disimpan.
 Resiko alat: Semi kritis.
Amalgam Flugger / Amalgam Stopper

 Ciri:
 Terbuat dari stainless stell.
 Bentuk ujungnya bermacam-macam bulat/
bulat telur.
 Pada bagian ujung ada garis-garis, gunanya supaya amalgam
tidak jatuh pada waktu kita pakai.
 Kegunaan:
 Untuk menekan amalgam di dalam kavitas supaya padat
 Pemeliharaan:
 Dicuci bersih, disterilkan dan disimpan.
 Resiko alat: Semi kritis
Burnisher
 Ciri:
 Terbuat dari stainless stell.
 Bentuk ujungnya bulat / oval / bulat telur,
bentuk lain gabungan burnisher dan plastis instrument
berbentuk huruf ‘Y’.
 Permukaannya halus.
 Kegunaan:
 Untuk menmghaluskan tumpatan amalgam.
 Pemeliharaan:
 Dicuci bersih, disterilkan, dan disimpan.
 Resiko alat: Semi kritis
Mortar & Pestle / Mortar & Stamper / Lumpung dan Alu

 Ciri:
 Terbuat dari gelas
 Terdiri dari berbagai macam ukuran
 Bentuk seperti lumpung kecil dan alu kecil
 Kegunaan:
 Untuk mengaduk alloy dan air raksa (Hg)
 Pemeliharaan:
 Dicuci bersih, dikeringkan.
 Resiko alat: Tidak kritis
Amalgamator

 Ciri:
 Bekerja dengan tenaga listrik
 Kegunaan:
 Untuk mengaduk alloy dan air raksa (Hg).
 Pemeliharaan:
 Jaga/ awasi aliran listrik
 Jangan ada bahan tumpatan yang tertinggal di alat tersebut
 Gunakan sesuai petunjuk dari pabrik
 Resiko alat: Tidak kritis
Timbangan Amalgam

 Ciri:
 Terbuat dari nikel
 Terdiri dari 2 bagian:
Standar
Timbangannya
 Kegunaan:
 Untuk menimbang alloy dan air raksa (Hg)
 Pemeliharaan:
 Setelah dipakai, dibersihkan dari sisa-sisa ally dan air raksa
(Hg)
 Resiko alat: Tidak kritis
Matrix
a. Untuk Dua Permukaan (Ivory)
 Ciri:
 Terdiri dari stainless stell
 Terdiri dari dua bagian:
 Matrix retainer
 Matrix band ada lubang
 Kegunaan:
 Dipakai sebagai dinding sementara pada
waktu penambalan kelas dua, untuk dua permukaan, misalnya:
MO, DO.

 Pemeliharaan:
 Dicuci bersih, disterilkan dan disimpan.
 Resiko alat: Semi kritis
Untuk Tiga Permukaan (Universal / Toffle Mire)
Ciri:
 Untuk tiga permukaan, matrix band tidak berlubang.
Kegunaan:
 Untuk tiga permukaan (MOD)
Pemeliharaan:
 Dicuci bersih, disterilkan, dan disimpan.
Resiko alat: Semi kritis
Celluloid Strip

 Ciri:
 Terbuat dari plastik tipis,
tembus pandang (transparansi)
 Kegunaan:
 Sebagai dinding sementara pada
waktu penambalan silikat.
 Pemeliharaan:
 Setelah dipakai langsung dibuang,
karena tidakcdapat dipakai kembali.
 Resiko alat: Semi kritis
Alat- Alat Poles
 Terdiri dari:
a.Batu Poles:
 Ciri:
 Bagian ujungnya terbuat dari batu
sebelah bawah dari baja
 Warna: merah (terkeras), biru, hijau,
putih (terhalus) (batu arkansas)
 Bentuknya bermacam-macam
 Kegunaan:
 Untuk mengambil tumpatan amalgam yang berlebihan
 Pada pembuatan protesa, untuk mengambil bahan-bahan acrilic yang
berlebihan
 Batu poles yang putih, untuk memoles tambalan silikat / gelas ionomer /
composite
 Pemeliharaan:
 Setelah dipakai dibersihkan dari sisa-sisa amalgam, silikat / bahan protesa
 Resiko alat: Semi kritis
Finier Bur
 Ciri:
 Terbuat dari baja
 Bentuk ujungnya bermacam-macam
sesuai keperluan masing-masing
 Permukaan ada yang keras serta yang halus
 Kegunaan:
 Untuk memoles tambalan amalgam membentuk dan membuat tumpatan
sedemikian rupa sehingga sesuai dengan bentuk gigi semula dan
membuat tumpatan mengkilap
 Pemeliharaan:
 Dicuci bersih, disterilkan dan disimpan
 Resiko alat: Semi kritis
Sikat Poles / Bristle Brush
 Ciri:
 Terbuat dari silikat dengan tangkai baja
 Bentuknya ada dua macam:
Seperti roda (wheel)
Seperti mangkok (cup)
 Kegunaan:
 Untuk membuat tumpatan amalgam menjadi bersih dan mengkilat
 Untuk membersihkan gigi dari plak
 Pemeliharaan:
 Dicuci bersih, disterilkan dan disimpan
 Resiko alat: Semi kritis
Rubber Cup
Ciri:
 Tangkai terbuat dari logam
 Ujungnya dari karet
 Bentuknya seperti mangkuk kecil
Kegunaan:
 Untuk memoles tumpatan amalgam agar mengkilat
Pemeliharaan:
 Dicuci bersih, disterilkan dan disimpan.
Resiko alat: Semi kritis
Finishing Strip

 Ciri:
 Terbuat dari semacam amplas yang halus sekali
 Bentuknya panjang kira-kira selebar gigi depan
 Kegunaan:
 Untuk memoles tumpatan silikat
 Pemeliharaan:
 Alat ini sekali pakai, setelah dipakai kemudian dibuang.
 Resiko alat: Semi kritis
KESIMPULAN

Konservasi gigi merupakan salah satu cabang ilmu kedokteran


gigi yang bertujuan mempertahankan dan mengembalikan fungsi
normal gigi. Konservasi gigi dibagi atas 2 yaitu, endodontic dan
operative dentist. Alat-alat konservasi gigi juga memiliki cirri,
kegunaan serta cara pemeliharaannya.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai