LAPORAN KASUS
“VERTIGO”
Disusun oleh:
Tiara Roidah Marwasasmi, S.Ked
NIM. FAB 117 046
Pembimbing:
dr. Hygea Talita P. Toemon, Sp.S
Eritrosit 4.500.000/uL N
Hb 13,3 g/dL N
Ht 41,4% N
Trombosit 278.000/uL N
GDS 83 mg/dl N
DIAGNOSA
Diagnosa Klinik : Vertigo Perifer
Diagnosa Topik : Sistem Vestibular
Diagnosa Kausal : Benign Paroxysmal Positional
Vertigo (BPPV)
TERAPI
Infus NaCl 0,9 % 20 tpm
Inj. Ranitidine 2x1
Inj. Mecobalamin 3x1
Inj. Ondansentron 3x4 mg
Po. Flunarizin 2x10 mg
Po. Betahistin 3x8 mg
PROGNOSIS
Ad Vitam : Bonam
Ad Fungsionam : Bonam
Ad Sanationam : Bonam
DEFINISI
Diziness atau pusing: keluhan umum akibat perasaan
disorientasi, dipengaruhi posisi terhadap lingkungan.
Terdapat 4 subtipe.
....DEFINISI
Vertigo berasal dari vertere yang berarti berputar dan igo
yang berarti kondisi.
Keadaan lingkungan
• Motion sickness (mabuk darat, mabuk laut)
• Obat-obatan (alkohol, gentamisin)
Kelainan sirkulasi
• Transient ischemic attack (gangguan fungsi otak sementara karena
berkurangnya aliran darah ke salah satu bagian otak) pada arteri
vertebral dan arteri basiler
Kelainan di telinga
• Endapan kalsium pada salah satu kanalis semisirkularis di dalam
telinga bagian dalam (menyebabkan benign paroxysmal positional
vertigo)
• Infeksi telinga bagian dalam karena bakteri
• Herpes zoster
• Labirintitis (infeksi labirin di dalam telinga)
....ETIOLOGI
• Peradangan saraf vestibuler
• Penyakit Meniere
Kelainan neurologis
• Sklerosis multipel
• Patah tulang tengkorak yang disertai cedera pada labirin,
persarafannya atau keduanya
• Tumor otak
• Tumor yang menekan saraf vestibularis.
System saraf pusat
• Trauma
• Epilepsy
• Hipoksia serebri : anemia, arteriosklerosis, hipertensi kronis, dll
• Infeksi : meningitis, encephalitis, dll
PATOFISIOLOGI
Teori Overstimulasi
Rangsang yang berlebihan hiperemi kanalis semisirkularis
fungsinya terganggu vertigo, nistagmus, mual dan muntah.
Teori Neural Mismatch :
Pengembangan teori konflik sensorik.
Otak mempunyai memori/ ingatan tentang pola gerakan tertentu;
Jika pada suatu saat dirasakan gerakan yang aneh/ tidak sesuai
dengan pola gerakan yang telah tersimpan, timbul reaksi dari susunan
saraf otonom.
Tapi lama kelamaan akan terbiasa.
Jika pola tersebut dilakukan berulang-ulang akan terjadi mekanisme
adaptasi sehingga berangsur-angsur tidak lagi timbul gejala
....PATOFISIOLOGI
Teori Neurohumoral :
Di antaranya teori histamin (Takeda), teori dopamin (Kohl) dan
terori serotonin (Lucat) yang masing-masing menekankan peranan
neurotransmiter tertentu dalam mem-pengaruhi sistim saraf
otonom yang menyebabkan timbulnya gejala vertigo.
Teori Otonomik :
Menekankan perubahan reaksi susunan saraf otonom sebagai
usaha adaptasi gerakan/ perubahan posisi; gejala klinis timbul jika
sistim simpatis terlalu dominan, sebaliknya hilang jika sistim
parasimpatis mulai berperan.
....PATOFISIOLOGI
Chronic
• Proses inflamasi dari telinga bagian dalam karena pembentukan
fistula dari telinga bagian tengah ke dalam
• Sering terjadi pada kanalis semisirkularis horizontal
• Akibat destruksi dari cholesteatoma
VESTIBULAR NEURONITIS
Kemungkinan disebabkan oleh virus
1. Uji Romberg :
Penderita berdiri dengan kedua kaki dirapatkan,
mula-mula dengan kedua mata terbuka kemudian
tertutup.
Biarkan pada posisi demikian selama 20-30 detik.
Harus dipastikan bahwa penderita tidak dapat
menentukan posisinya (misalnya dengan bantuan
titik cahaya atau suara tertentu).
Pada kelainan vestibuler hanya pada mata tertutup
badan penderita akan bergoyang menjauhi garis
tengah kemudian kembali lagi, pada mata terbuka
badan penderita tetap tegak.
Sedangkan pada kelainan serebeler badan penderita
akan bergoyang baik pada mata terbuka maupun
pada mata tertutup.
....PEMERIKSAAN FISIK
4. Uji Unterberger:
Berdiri dengan kedua lengan lurus horisontal ke
depan dan jalan di tempat dengan mengangkat
lutut setinggi mungkin selama satu menit
dengan menutup mata.
Pada kelainan vestibuler, posisi penderita akan
menyimpang/ berputar ke arah lesi dengan
gerakan seperti orang melempar cakram; kepala
dan badan berputar ke arah lesi, kedua lengan
bergerak ke arah lesi dengan lengan pada sisi
lesi turun dan yang lainnya naik.
Keadaan ini disertai nistagmus dengan fase
lambat ke arah lesi.
....PEMERIKSAAN FISIK
5. Uji Babinsky-Weil :
Pasien dengan mata tertutup berulang kali berjalan
lima langkah ke depan dan lima langkah ke belakang
selama setengah menit; jika ada gangguan vestibuler
unilateral, pasien akan berjalan dengan arah
berbentuk bintang.
DIX-HALLPIKE MANEUVER
Tes audiometri
Vestibular testing