Anda di halaman 1dari 10

SURVEILANS BERBASIS

LABORATORIUM
 OLEH:
ANDHIKA MUHAMMAD IRFAN
DERMAWATI SIAGIAN
LELA MONIKA ZULIANTI
LINDA NAIBAHO
LUTHFIYA ARDHINI
Definisi Penyakit DM
 Diabetes mellitus adalah penyakit dengan gangguan
metabolisme (metabolic syndrome) dari distribusi gula
oleh tubuh. Penderita diabetes mellitus tidak mampu
memproduksi hormon insulin dalam jumlah cukup,
atau tubuh tidak dapat menggunakannya secara efektif
sehingga terjadi kelebihan gula di dalam darah (Irianto,
2014).
GEJALA
 Banyak buang air kecil
 Cepat lapar
 Penurunan berat badan
 Pemulihan luka lama atau sering infeksi
 Pandangnan kabur
 Rasa lemah an lelah yang tidak biasa
 Sering mengalami infeksi misal pada gusi, mulut an vagina
 Dan sering merasa haus
JENIS DM
 Diabetes Mellitus Tipe 1

Pada Diabetes tipe 1 ini, tubuh benar-benar berhenti memproduksi insulin karena
perusakan sel pankreas yangmemproduksi insulin oleh sistem kekebalan tubuh.
Penyakit ini merupakan bawaan yang tidak bisa dicegah ataupun disembuhkan tetapi
dapat dikendalikan.

 Diabetes Mellitus Tipe 2


Pada Diabetes Tipe 2, pankreas tidak menghasilkan insulin dengan jumlah yang
memdai atau tubuh tidak mampu menggunakan insulin yang tersedia dengan
benar.Biasanya terjadi pada orang dewasa dan lebih seering terjadi pada orang yang
berat badannya berlebih atau obesitas.

 Diabetes Gestasional
Adalah jenis diabetes sementara yang berkembang saat kehamilan. Seorang
perempuan yang memiliki diabetes gestasional dalam satu kehamilan memiliki risiko
lebih tinggi diabetes gestasional pada kehamilan berikutnya.
 Pengobatan

Pengobatan DM 1:
Dengan memberi Insulin, dengan cara disuntikkan melalui kulit
ke dalam jaringan lemak (biasasnya di jaringan lemak perut).

Pengobatan DM 2:
pengobatan dan penanganan difokuskan pada gaya hidup dan
aktivitas fisik. Pengontrolan nilai kadar gula dalam darah
adalah menjadi kunci program pengobatan, yaitu dengan
mengurangi berat badan, diet, dan berolahraga.

Pengobatan Diabetes Gestasional:


Insulin
Metformin dalam bentuk tablet
TABEL HASIL SURVEILANS BERBASIS LAB
BULAN DIAGNOSA DIAGNOSA HASIL RAPID METODE
MASUK KELUAR STIK SPEKTROFOMETER
KEESOKAN HARINYA
JULI 5 5 350 285
240 200
315 325
352 360
250 233
AGUSTUS 4 4 226 252
352 322
260 251
212 200
SEPTEMBR 5 5 233 225
215 198
352 336
275 355
256 230
RATA RATA NILAI GULA DARAH SEWAKTU PASIEN

400 HASIL RAPID STIK

METODE SPEKTROFOMETER KEESOKAN


350
HARINYA

300 Berdasarkan hasil


pemeriksaan lab pada
250 pasien yang di diagnosa
dm, kadar gula darah
200 sewaktu pasien di atas
nilai normal yaitu
150
180mg/dL.Hasil lab
dengan menggunakan
100
rapidstik tidak jauh
50
berbeda dengan hasil
menggunakan metode
0
analyzer
JULI AGUSTUS SEPTEMBR
Surveilans banyaknya hasil GDS > 180
mg/dL
12

10

8
5 5

6 4

4
Berdasarkan surveilans lab hasil
5 5
guladarah sewaktu pada pasien
2 4 yg di diagnose DM,menunjukan
semua pasien yg terdiagnosa DM
0
memiliki kadar gula darah
juli agustus september sewaktu >180mg/dL
diagnosa masuk Pasien dengan gds > 1802
Kesimpulan
 Diabetes mellitus (DM) dikenal oleh masyarakat sebagai
penyakit kencing manis atau penyakit menahun yang
ditandai dengan adanya peningkatan kadar gula darah
sebagai akibat dari adanya gangguan sistem metabolisme
di dalam tubuh.
 Berdasarkan surveilans berbasis laboratorium kita dapat
memgetahui trend penyakit yang terjadi pada saat itu,
meminimalkan angka kesakitan/kematian dan
mempercepat tatalaksana dan pengendalian penyakit
infeksi di Rumah sakit/klinik kurang dari 24 jam.

Anda mungkin juga menyukai