Anda di halaman 1dari 9

Kerangka Kerja UU Desa

Andik Hardiyanto
TA Training PKGBM MCAI KemenDesaPDTT
E-mail: andikhardiyanto15@gmail.com

TOT Tingkat Provini PKGBM MCA-Indonesia KemenDesaPDTT

Jakarta, 26 Feb - 3 Maret 2018


Ada 2 Jenis Desa: Desa dan Desa Adat
atau yang disebut dengan nama lain 13 Asas Pengaturan
Desa


Kesatuan masyarakat
hukum
Memiliki batas wilayah

Berwenang untuk mengatur dan mengurus:


9 Tujuan Pengaturan
Desa

• urusan pemerintahan
• Kepentingan masyarakat setempat
4 Kewenangan Desa

3
• Berdasar pakarsa masyarakat, hak asal
usul, dan/atau hak tradisional Tujuan & Tahapan
• Yang diakui dan dihormati dalam sistem
pemerintahan NKRI Pembangunan Desa

1
Dokumen Perencanaan
Di Desa
13 Asas Pengaturan
Desa
Pengaturan Desa berasaskan:
rekognisi;
subsidiaritas;
keberagaman;
kebersamaan;
kegotongroyongan;
kekeluargaan;
musyawarah;
demokrasi;
kemandirian;
partisipasi;
kesetaraan;
pemberdayaan; dan
keberlanjutan.
Pengaturan Desa bertujuan:

9 Tujuan Pengaturan
Desa
memberikan pengakuan dan penghormatan atas Desa yang
sudah ada dengan keberagamannya sebelum dan sesudah
terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia;
memberikan kejelasan status dan kepastian hukum atas Desa
dalam sistem ketatanegaraan Republik Indonesia demi
mewujudkan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia;
melestarikan dan memajukan adat, tradisi, dan budaya
masyarakat Desa;
mendorong prakarsa, gerakan, dan partisipasi masyarakat
Desa untuk pengembangan potensi dan Aset Desa guna
kesejahteraan bersama;
membentuk Pemerintahan Desa yang profesional, efisien dan
efektif, terbuka, serta bertanggung jawab;
meningkatkan pelayanan publik bagi warga masyarakat
Desa guna mempercepat perwujudan kesejahteraan
umum;
meningkatkan ketahanan sosial budaya masyarakat Desa
guna mewujudkan masyarakat Desa yang mampu
memelihara kesatuan sosial sebagai bagian dari ketahanan
nasional;
memajukan perekonomian masyarakat Desa serta mengatasi
kesenjangan pembangunan nasional; dan
memperkuat masyarakat Desa sebagai subjek pembangunan.
4 Kewenangan Desa
• Kewenangan Desa meliputi kewenangan di bidang penyelenggaraan Pemerintahan
Desa, pelaksanaan Pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan Desa, dan
pemberdayaan masyarakat Desa berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal
usul, dan adat istiadat Desa.

Kewenangan Desa meliputi:


kewenangan berdasarkan hak asal usul;
kewenangan lokal berskala Desa;
kewenangan yang ditugaskan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi,
atau Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota; dan
kewenangan lain yang ditugaskan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah
Provinsi, atau Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pelaksanaan kewenangan berdasarkan hak asal usul dan kewenangan lokal


berskala Desa diatur dan diurus oleh Desa.

Pelaksanaan kewenangan yang ditugaskan dan pelaksanaan kewenangan tugas lain


dari Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, atau Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota diurus oleh Desa.
Penugasan meliputi penyelenggaraan Pemerintahan Desa, pelaksanaan
Pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan Desa, dan pemberdayaan
masyarakat Desa. Penugasan sebagaimana dimaksud disertai biaya.
3 Tujuan & Tahapan
Pembangunan Desa
• Pembangunan Desa bertujuan:
meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa; dan
kualitas hidup manusia; serta
penanggulangan kemiskinan

melalui pemenuhan kebutuhan dasar, pembangunan sarana


dan prasarana Desa, pengembangan potensi ekonomi lokal,
serta pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan secara
berkelanjutan.

Pembangunan Desa meliputi tahap:


perencanaan,
pelaksanaan, dan
pengawasan.

Pembangunan Desa sebagaimana dimaksud di atas


mengedepankan kebersamaan, kekeluargaan, dan
kegotongroyongan guna mewujudkan pengarusutamaan
perdamaian dan keadilan sosial.
Perencanaan
Pasal 79
(1) Pemerintah Desa menyusun perencanaan Pembangunan Desa sesuai dengan kewenangannya
dengan mengacu pada perencanaan pembangunan Kabupaten/Kota.
(2) Perencanaan Pembangunan Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disusun secara
berjangka meliputi:
a. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa untuk jangka waktu 6 (enam) tahun; dan
b. Rencana Pembangunan Tahunan Desa atau yang disebut Rencana Kerja Pemerintah Desa,
merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa untuk jangka
waktu 1 (satu) tahun.
(3) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa dan Rencana Kerja Pemerintah Desa
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan dengan Peraturan Desa.
(4) Peraturan Desa tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa dan Rencana
Kerja Pemerintah Desa merupakan satu-satunya dokumen perencanaan di Desa.
(5) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa dan Rencana Kerja Pemerintah Desa
merupakan pedoman dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa yang diatur
dalam Peraturan Pemerintah.
(6) Program Pemerintah dan/atau Pemerintah Daerah yang berskala lokal Desa dikoordinasikan
dan/atau didelegasikan pelaksanaannya kepada Desa.
(7) Perencanaan Pembangunan Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan salah satu
sumber masukan dalam perencanaan pembangunan Kabupaten/Kota.

1 Dokumen
Perencanaan
Di Desa
Badan
Kepala Kewenangan Desa Permusyaw
Desa aratan Desa
(BPD)

Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan
nama lain, selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuan
masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang
berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan
pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan
prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional
yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.

Masyarak
Musyawar
at
ah Desa
Desa Dana Desa
Masyarakat Desa sebagai Subyek Pembangunan

• SUARA: memastikan suara dan • Musyawarah Desa: instrumen


perspektif masyarakat dilibatkan kelembagaan bagi pemberdayaan
dalam pengambilan keputusan masyarakat dan pencapaian tujuan
pembangunan Desa; pembangunan Desa
• INKLUSI: memastikan kelompok • Kelembagaan Masyarakat Desa /
masyarakat miskin dan rentan peroleh Adat: menjadi wahana partisipasi yang
dan manfaat dari pembângunan Desa; menjangkau seluruh kelompok
• PARTISIPASI: partisipasi aktif kepentingan / khusus di Desa
masyarakat - empati - indirenous
(prakarsa, budaya)

• Pemerintahan Desa: Memiliki Supra Desa:


kapasitas (mampu mengelola 1. Pembinaan: memperkuat sistem
keuangan Desa & Aset Desa, delivery dan mengembangkan
melaksanakan MusDesa, mampu Standard Pelayanan Minimum untuk
bekerja dengan kesatuan dokumen pelaksanaan pelayanan publik yang
perencanaan dan penganggaran); prima di Desa; Pendampingan Desa:
miliki sumber-sumber pendanaan; nyatakan fokus pada Pemberdayaan
Bersifat Terbuka; kinerjanya mampu 2. Inovasi: Membangun potensi dan
dipertanggungjawabkan; dan Anti prakarsa masy Desa dan kaitkan
Korupsi dengan pencapaian Prioritas Nasional

Anda mungkin juga menyukai