PENDAHULUAN
A. PENDAHULUAN
pengecap 1,0%.
Menurut perkiraan WHO pada tahun 1995 terdapat 120 juta penderita
gangguan pendengaran di seluruh dunia. Jumlah tsb mengalami
3. Rongga telinga
Dalam Rongga telinga dalam terdiri dari rongga yang menyerupai saluran
saluran. Rongga rongga ini disebut labirin tulang dan dilapisi dengan
membrane sehingga disebut juga labirin membrane. Labirin tulang terdiri
dari tiga bagian, yaitu vestibula, koklea(rumah siput),dan tiga saluran
satengah lingkaran.labirin membrane terdiri dari utrikulus dan sakulus
didalam vastibula,saluran koklea didalam koklea,dan membrane saluran
setengah lingkaran.vestibula (mengandung utrikulus dan sakulus) dan
saluran setengah lingkaran merupakan orga keseimbangan, sedangkan
koklea merupakan organ pendengar. Rumah siput atau koklea merupakan
Tabel 1
Jumlah Kasus katarak UPT Puskesmas Dan Desa
Di Puskesmas Karangtengah Tahun 2019
Kasus katarak
Puskesmas Desa Jumlah Kasus
L P L+P
Karangtengah Cintamanik 4 0 4
Cinta 2 0 2
Caringin 7 0 7
Sindanggalih 9 1 10
Jumlah 22 1 23
Tabel 2
Jumlah Kasus Jenis Gangguan Penglihatan dan Kebutaan
Di UPT Puskesmas Karangtengah Tahun 2019
Jenis Gangguan
Jumlah Kasus
Puskesmas Pendengaran dan
Ketulian L P L+P
Karangtengah Kelainan Refraksi 60 5 65
Konjunctivitis 103 103 206
Tajam penglihatan
25 0 25
6/12-6/18
Jumlah 188 108 296
A. Kesimpulan
1. Pembuatan Laporan Tahunan Program Indera sangat diperlukan baik oleh
Puskesmas maupun bagi pihak yang terkait lainnya, karena dari Laporan
Tahunan ini terangkum semua hasil kegiatan program Indera sehingga
memudahkan dalam mencari data secara lengkap.
2. Visi dan Misi Puskesmas belum sepenuhnya dipahami oleh seluruh jajaran
karyawan Puskesmas, sehingga dalam implementasi di lapangan sering
terjebak dalam tugas-tugas yang sifatnya rutinitas tanpa sepenuhnya
dilandasi oleh semangat yang terkandung dalam makna visi misi puskesmas,
yang berdampak terhadap kurang maksimalnya kinerja dan pencapaian
program Indera di puskesmas.
3. Walaupun belum maksimal sebagian besar program Indera sudah berjalan,
hanya diperlukan upaya peningkatan baik dari kwantitas maupun kwalitas
kegiatan.
4. Sistim Informasi dan Manejemen Kesehatan (SIMKES) Khususnya dalam
kegiatan pencatatan dan pelaporan yang dilakukan oleh petugas masih
sangat lemah, dimana pencatatan yang dibuat masih kurang akurat, tepat
dan cepat. Diperlukan peningkatan sumber daya manusia agar pelaksanaan
SIMKES lebih maksimal.
5. Kemampuan puskesmas untuk melakukan advokasi terhadap sektor lainnya
yang ada di tingkat kecamatan masih kurang optimal, sehingga peran serta
masyarakat didalam konsep pembangunan berwawasan kesehatan masih
disikapi secara pasif oleh masyarakat dan kelembagaan yang ada diluar
kesehatan dan masih ada anggapan bahwa pembangunan kesehatan masih
merupakan tanggungjawab petugas kesehatan/sektor
kesehatan/Puskesmas.
6. Sarana dan prasarana, tenaga serta dana yang masih belum memadai untuk
mengembangkan seluruh upaya pelayanan kesehatan, baik upaya pelayanan
kesehatan wajib maupun pengembangan terutama sarana dan prasarana
B. Saran
Kami menyadari bahwa Laporan Tahunan ini masih memerlukan
penyempurnaan, dengan demikian kami sangat terbuka untuk menerima
masukan, petunjuk dan bimbingan dari semua pihak demi perbaikan di masa
yang akan datang.
Demikian Laporan Tahunan Program Indera Tahun 2019 ini dibuat,
dengan harapan menjadi sumber data bagi seluruh pihak yang berkepentingan,
sebagai pedoman dalam melakukan upaya peningkatan kinerja pelayanan serta
sebagai dasar dalam menyusun rencana kegiatan yang akan datang.