Anda di halaman 1dari 27

PENERAPAN

SERTIFIKASI LINGKUNGAN (EPCM AIR )


DI INDUSTRI TPT

DISAMPAIKAN OLEH ;
HARIYANTI RAHAYU, S.Teks., MT
Tanggal 28 Juni 2019
Pada
Diseminasi Produksi Bersih di Industri
MENGAPA SERTIFIKASI EPCM

• Sertifikasi
• Apakah EPCM
• Mengapa EPCM
• Maksud dan tujuan EPCM
• Persiapan yang diperlukan
SERTIFIKASI
Definisi :
1. Sertifikasi adalah suatu penetapan yang diberikan oleh suatu
organisasi profesi terhadap seseorang untuk menunjukkan
bahwa orang tersebut mampu melakukan suatu pekerjaan
atau tugas spesifik
2. Sertifikasi adalah standarisasi secara profesional bagi
mereka yang kompeten di bidang pekerjaannya yang
dikelola dan dibina oleh organisasi profesi bukan
Pemerintah. Sertifikasi ini memenuhi persyaratan kualitas
profesional yang sudah ditetapkan
3. Sertifikasi EPCM menurut PerMen LH N0 3 tahun 2009
adalah pengakuan personil oleh lembaga sertifikasi
kompetensi yang ditunjuk oleh Mentri Negara Lingkungan
Hidup.
4. Uji kompetensi EPCM diselenggarakan oleh IATPI ( Ikatan
Ahli teknik Penyehatan dan Lingkungan Indonesia)
EPCM
Environmental Pollution Control Manager

Bidang Air, Udara dan B3

EPCM bidang Air atau MPPA

Peraturan Gubernur Jawa Barat no 24 tahun 2007 tentang


Pengendalian Pencemaran Lingkungan

Personil yang berperan adalah


Tenaga pelaksana/ Manager pengendalian pencemaran
air (MPPA)
EPCM- OPPL
• OPPL/EPCM : Organisasi Pengendalian
Pencemaran Lingkungan/Environment Pollution
Control Management
• Keputusan Gubernur Jawa Barat no 6 tahun 1999
yang mewajibkan Industri memiliki OPPL/EPCM
khususnya untuk industri yang mengeluarkan air
limbah lebih dari 400 m3 hari.
Tujuan EPCM
• Mendorong industri memiliki sistem dari
mekanisma pengendalian dan
pencemaran lingkungan
• Mendorong industri untuk memiliki
personil-personil yang tepat dan
kompeten untuk mengendalikan potensi
pencemaran lingkungan
• Meningkatkan kinerja pengelolaan
lingkungan industri yang bersangkutan

Sumber : Buku Pengangan Manajer Pengendalian Pencemaran Air- BPLHD Provinsi Jawa Barat- cetakan 1- 2006)
MENGAPA EPCM
• Adanya Issue Lingkungan Yang
Berdampak Pada Pencemaran
Lingkungan
• Adanya Peraturan Pemerintah
Untuk Pencegahan Pencemaran
Lingkungan
• Menghindari kesalahan yang
berdampak pada pencemaran
MENGAPA EPCM
• Ketidak tahuan pengelola/ organisasi
• Ketidak tahuan akan jenis dan karakteristik limbah
• IPAL yang tidak sesuai
• IPAL yang tidak seimbang kapasitasnya
• Pengelola yang lalai atau sengaja
• Perhitungan yang keliru karena Limbah yang dikeluarkan
bergantung pada beban limbah keseluruhan (besaran produksi)
tidak bergantung dari nilai COD, BOD dan TSS
• disamping itu ada parameter lain yang tercantum dalam Baku
Mutu Limbah Cair tahun 2014
MENGAPA EPCM
Untuk mengetahui hal tersebut diatas maka perlu ada
yang bertanggung jawab dan mampu untuk :
- Memprediksi jenis limbah / mengetahui karakteristik
lmbah yang akan keluar
- Menganalisis dan menghitung jenis limbah
- Menghitung effisiensi IPAL dan dapat menerapkan
Good housekeeping atau tatakelola
- Memutuskan apa yang sebaiknya dilakukan
Siapa yang diberi tanggung jawab untuk
pengendalian pencemaran di Industri

MPPA - EPCM bekerja sama


dengan Penanggung jawab
utama dan Pelaksana operasi
fasilitas Penanganan Limbah
SIAPAKAH
 MPPA/EPCM

 PENANGGUNG JAWAB UTAMA

 PELAKSANA OPERASI
PENANGANAN LIMBAH
MPPA : Personil yang bertanggung
jawab terhadap kinerja teknis dari
upaya pengendalian pencemaran
PENANGGUNG JAWAB UTAMA :
Personil yang bertanggung jawab
terhadap kinerja dan efektifitas
keseluruhan dari upaya pengendalian
pencemaran

Pelaksana Operasi :
Personil yang mengepalai operasi
dari berbagai fasilitas penanganan
limbah (IPAL, Emisi, Insinerator dll)
Persyaratan seseorang menjadi MPPA /EPCM

Landasan :
Peraturan Gubernur Jawa Barat no 24 Tahun
2007 yang diperbaharui dalam Pergub tahun 2016
yang menyatakan

Semua personil yang terlibat dalam


organisasi harus mempunyai sertifikasi
MPPA/EPCM
Sertifikasi MPPA/EPCM
• Sasaran pengendalian pencemaran air
melalui sertifikasi adalah industri yang
mengeluarkan limbah cairnya minimal
400m3/hari sesuai yang tertulis dalam
Surat Izin PembuanganLimbahCair
dan/atau mengeluarkan limbah yang
dikatagorikan sebagai Bahan Beracun
berbahaya (B3)
Apakah lingkup tugas MPPA/EPCM

1. Menilai potensi pencemaran air dari


berbagai kegiatan industri

mengidentifikasi komponen yang


berpotensi menghasilkan limbah
 memperkirakan karakteristik limbah yang
akan dikeluarkan
Memperkirakan tingkat pencemarannya
Apakah lingkup tugas MPPA/EPCM

2. Menyusun strategi dan kegiatan


pengendalian pencemaran
 strategi pengendalian pencemaran
(minimasi limbah)
Merencanakan penggunaan sumberdaya
pengendalian pencemaran
Menentukan tindakan tanggap darurat
Mengelola data
Apakah lingkup tugas MPPA/EPCM

3. Mengkoordinasi kegiatan pengendalian


air
Melaksanakan minimasi limbah
Mengendalikan operasi pengolahan
limbah
Mengkoordinasikan upaya
penanggulangan pencemaran air dengan
pihak –pihak terkait, masyarakat,
pemerintah dan lainnya
Persyaratan Ijin Pembuangan
Limbah
1. Kewajiban dalam mengelola limbah
2. Persyaratan mutu dan kuantitas air yang boleh dibuang
3. Persyaratan cara pembuangan limbah
4. Persyaratan untuk mengadakan sarana dan prosedur
penanggulangan dalm keadaan darurat
5. Persyartan dalam pematauan mutu dan debit limbah
6. Persyaratan yang ditentukan oleh AMDAL
7. Larangan pembuangan limbah secara seklaigus
8. Larangan untuk melakukan pengenceran
9. Kewajiban melakukan swapantau dan kewajiban untuk
melaporkan
Kompetensi MPPA/EPCM
Kompetensi yang harus di miliki oleh
MPPA/EPCM adalah kemampuan dalam :
1. Mengevaluasi krakteristik limbah
2. Menilai potensi pencemaran Air
3. Minimasi Limbah
4. Pengendalian operasi IPAL
5. Tindakan Tanggap Darurat

SERTIFIKASI
Program Pemerintah Untuk
Pengawasan Lingkungan
• 2001 Citarum bergetar (Bersih, Geulis dan Lestari)

• 2008 Investasi Pengelolaan Daya Air Terpadu Citarum


(ICWRMIP /integrated Citarum Water Resources )
Management Investment Program

• 2013 Citarum Bestari ( Bersih, Sehat, Indah dan


Lestari)

• 2018 Citarum Harum dikuatkan dengan Peraturan


Presiden no 15 tahun 2018 tentang Percepatan
Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan DAS
Citarum
Sanksi terhadap industri
Dampak Per Pres khususnya yang
menggunakan Citarum
No 15 tahun 2018
sebagai sumber air dan
buangan

Tindakan apa yang akan


dilakukan perbaikan :

- di end of pipe
- di up the pipe
Dampak Pencemaran Limbah Cair
Dampak Pencemaran Limbah Cair
Dampak Pencemaran Limbah Cair
END of PIPE (HILIR)

Pengelolan End of Pipe dilakukan :


 Setelah limbah terbentuk
 Pengolahan limbah (IPAL)
Orientasi pada biaya ( biaya cenderung
meningkat)
 Ada limbah baru
 biaya NPO tinggi (Non Product Output)
UP of THE PIPE (Hulu)
Pengelolaan UP of The Pipe dilakukan :
 Sebelum Limbah Tebentuk
 Mencegah terbentuknya Limbah
 Orientasi pada keuntungan
 Ada Limbah Baru (Minimum)
Biaya NPO rendah
Up of the pipe lebih komplek pelaksanaan
namun secara keseluruhan dapat lebih hemat
Program ini dikenal dengan nama RECP
(Resource Efficient Cleaner Production) menuju ke
Green Industry
Manfaat EPCM/MPPA
• Adanya sistem kontrol lingkungan

• Adanya Control biaya , Industry dapat berhemat


(saving ) mis :
- pemilihan bahan baku yang bebas B3
- pemilihan mesin dan peralatan
- pemilihan zat utama dan zat pembantu yg
ecofriendly)
- penurunan biaya pengolahan limbah cair dan
padat (lumpur) dan
NPO
- Penurunan biaya energi (konservasi energi
listrik, boiler dsb)

Anda mungkin juga menyukai