Kep
• peningkatan suhu tubuh yang
merupakan respon fisiologis
DEFINISI akibat pengaturan pada set point
di hipothalamus
I
Fagositosis oleh
leukosit
Pirogen endogen
Pada hipotalamus
terjadi pelepasan
asam arakhidonat
meningkat
Aktifitas Peran sintesis
metabolik PGE2
meningkat
VASOKONSTRIKSI
PERIFER
Produksi
panas
meningkat PENGELUARAN
PANAS MENURUN
DEMAM
Pengeluaran panas dikurangi penurunan
aliran darah ke kulit perasaan dingin
Produksi panas meningkat menggigil
Frekuensi denyut jantung ↑
Metabolisme ↑ lemah, nyeri sendi, sakit
kepala
Gelombang tidur lambat ↑ delirium
Tipe Demam Karakteristik Contoh
Demam Septik - Suhu badan berangsur naik sangat tinggi sekali TBC berat,
pada malam hari reaksi obat
- Turun kembali ke normal pada pagi hari
- Sering disertai menggigil dan berkeringat
Demam - Suhu badan turun tiap hari tetapi tidak kembali ke Sepsis, demam
Remiten suhu normal tifoid stadium
- Perbedaan suhu lebih dari 1 derajat lanjut, reaksi
obat
Demam - Suhu badan turun ke normal selama beberapa jam Malaria, reaksi
Intermiten dalam satu hari obat
- Bila terjadi tiap hari quotidian
- Bila terjadi tiap 2 hari sekali tersiana
- Bila terjadi tiap 3 hari sekali kuartana
Hasil Ro Thorax :
Gambaran infiltrat pada
apex
Laboratorium : terda[at
sitopenia atau
pansitopenia
Demam tinggi
Peningkatan denyut jantung
Peningkatan laju dan kedalaman pernafasan
Menggigil
Kulit pucat dan dingin karena vasokontrisi
Merasakan sensasi dingin
Dasar kuku mengalami sianosis karena
vasokontriksi
Rambut kulit berdiri
Pengeluaran keringat berlebihan
Peningkatan suhu tubuh
Proses mengigil lenyap
Kulit terasa hangat/ panas
Merasa tidak panas/ dingin
Peningkatan nadi dan laju pernafasan
Peningkatan rasa haus
Dehidrasi ringan sampai berat
Mengantuk, delirium/ kejang akibat iritasi sel
saraf
Lesi mulut herpetik
Kehilangan nafsu makan
Kelemahan, keletihan dan nyeri ringan pada otot
akibat katabolisme protein
Kulit tampak merah dan hangat
Berkeringat
Menggigil ringan
Kemungkinan mengalami dehidrasi
ultrasonografi, endoskopi atau scanning uji
coba darah, pembiakan kuman dari cairan
tubuh/lesi permukaan atau sinar tembus rutin.
biopsy pada tempat- tempat yang dicurigai
angiografi, aortografi, atau limfangiografi
darah rutin (trombosit, hemoglobin, leukosit,
LED, hemotokrit), elektrolit (Natrium
cendrung menurun)
a. Secara Fisik
Pengukuran suhu tubuh (pantau ketika klien
mengatakan mulai menggigil, proses demam,
pemulihan/ 30 menit), jika dalam fase menggigil beri
extra selimut dan buli buli panas, suhu mesin
hemodialisis dinaikan 37,5 oC-38 oC, jika pasien mengigil
hebat hentikan hemodialisis, berikan Oksigen agar suplai
Oksigen sampai ke otak.
Jika pada proses demam bukalah pakaian dan selimut
yang berlebihan
Memperhatikan aliran udara di dalam ruangan
Jalan nafas harus terbuka untuk mencegah terputusnya
suplai oksigen ke otak yang akan berakibat rusaknya sel-
sel otak.
Berikan cairan melalui mulut, minum
sebanyak-banyaknya. Minuman yang
diberikan dapat berupa air putih, susu
(perhatikan balance cairannya seperti pasien
dengan diare harus disesuaikan)
Tidur yang cukup agar metabolisme
berkurang
Kompres dengan air hangat pada dahi,
ketiak,lipat paha
b. Obat-obatan Antipiretik