Pengantar ED PSAK 71 72 73 10072017
Pengantar ED PSAK 71 72 73 10072017
1
Agenda
1. DA PSAK 71
2. DE PSAK 72
3. DE PSAK 73
2
ED PSAK 71 Instrumen Keuangan
IFRS 9 Financial Instruments
3
Ringkasan Perubahan
PSAK 71 Instrumen Keuangan
• Menggantikan PSAK 55
• Direncanakan Efektif 1 Januari 2019 ?? Kemungkinan mundur 2020
4
4
PSAK 71 Instrumen Keuangan
5
5
PSAK 71 Instrumen Keuangan
• ED PSAK 71 merupakan adopsi dari IFRS 9 Financial Instruments yang dikeluarkan
per 1 Januari 2016 yang efektif 1 Januari 2018.
• ED PSAK 71 mengatur perubahan: klasifikasi dan pengukuran, penurunan nilai,
dan akuntansi lindung nilai.
• Meskipun ED PSAK 71 ini direncanakan akan menggantikan PSAK 55, ED PSAK 71
ini belum mengganti seluruh ketentuan dan persyaratan yang ada di PSAK 55.
Untuk sementara waktu, hingga proyek macro hedging selesai dilakukan oleh IASB,
ED PSAK 71 memperkenankan entitas untuk memilih menerapkan model akuntansi
lindung nilai sesuai ED PSAK 71 atau PSAK 55 secara keseluruhan, ED PSAK 71 juga
memberikan tambahan opsi kebijakan akuntansi untuk menerapkan PSAK 55 untuk
macro hedging jika entitas menerapkan ED PSAK 71.
Amandemen terhadap PSAK Lain.
• Penerbitan PSAK 71 mengakibatkan amandemen terhadap PSAK lain.
6
6
PSAK 71 Instrumen Keuangan
Klasifikasi dan Pengukuran
7
7
PSAK 71 Instrumen Keuangan
Penurunan Nilai dan Hedging
Penurunan Nilai
• ED PSAK 71 merupakan sebuah terobosan besar dalam peningkatan
kualitas pelaporan keuangan terkait pengakuan penurunan nilai instrumen
keuangan sehingga informasi yang dihasilkan lebih tepat waktu, relevan
dan dapat dipahami oleh pengguna laporan keuangan.
9
10
10
11
Klasifikasi Aset Keuangan
• Pengaturan pendekatan klasifikasi aset keuangan melalui model bisnis entitas dalam
mengelola aset keuangan dan karakteristik arus kas kontraktual dari aset keuangan.
– Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi kecuali diukur pada biaya perolehan diamortisasi
atau nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain. Akan tetapi, entitas dapat
menetapkan pilihan yang tidak dapat dibatalkan saat pengakuan awal atas investasi pada
instrumen ekuitas tertentu yang umumnya diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
sehingga perubahan nilai wajarnya disajikan dalam penghasilan komprehensif lain.
– Aset keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi jika kedua kondisi berikut
terpenuhi:
• aset keuangan dikelola dalam model bisnis yang bertujuan untuk memiliki aset keuangan dalam
rangka mendapatkan arus kas kontraktual, dan
• persyaratan kontraktual dari aset keuangan yang pada tanggal tertentu meningkatkan arus kas
yang semata dari pembayaran pokok dan bunga (solely payments of principal and interest) dari
jumlah pokok terutang
11
12
ReKlasifikasi Aset Keuangan
12
13
Pengakuan Kerugian Kredit Ekspetasian
13
14
Penentuan Peningkatan Risiko Kredit Signifikan
14
15
Perhitungan Kerugian Kredit Ekspektasian
• Entitas mengakui penurunan nilai atas komitmen pinjaman dan kontrak jaminan
keuangan.
– Untuk kontrak jaminan keuangan, mempertimbangkan perubahan risiko bahwa
debitur yang ditetapkan dalam kontrak akan mengalami gagal bayar.
– Untuk komitmen pinjaman, mempertimbangkan perubahan risiko gagal bayar yang
terjadi pada pinjaman yang terkait dengan komitmen pinjaman.
• Untuk komitmen pinjaman yang belum ditarik, kerugian kredit adalah nilai kini dari
selisih antara:
– arus kas kontraktual yang terutang pada entitas jika pemilik komitmen pinjaman
menarik pinjaman; dan
– arus kas yang diharapkan entitas untuk diterima jika pinjaman ditarik.
15
16
Aset Keuangan Berasal dari Aset Keuangan Memburuk
16
17
Pengungkapan
• Entitas untuk mengungkapkan informasi yang mengidentifikasi dan menjelaskan:
a) praktek manajemen risiko kredit, penjelasan meliputi:
i. bagaimana penentuan terjadinya peningkatan risiko kredit secara signifikan sejak
pengakuan awal;
ii. definisi gagal bayar dan alasan pemilihan definisi;
iii. pengelompokan instrumen dalam rangka perhitungan kerugian kredit ekspektasian secara
kolektif;
iv. bagaimana entitas menentukan aset keuangan mengalami penurunan nilai kredit
v. kebijakan hapus buku dan kebijakan untuk aset keuangan hapus buku yang masih dapat
ditagihkan;
vi. pengakuan kerugian kredit ekspektasian pada aset keuangan yang dimodifikasi penerapan
Bagian 5.5 Penuruan Nilai, meliputi:
– input, asumsi dan teknik estimasi yang digunakan untuk menghitung kerugian kredit
ekspektasian 12 bulan dan sepanjang umurnya, penentuan risiko kredit meningkat
secara signifikan sejak pengakuan awal, penentuan aset keuangan mengalami
penurunan nilai kredit,
– penggunaan informasi forward-looking dalam perhitungan kerugian kredit
ekspektasian,
– perubahan teknik estimasi dan asumsi yang signifikan selama periode laporan dan
alasan perubahan
17
18
Pengungkapan
18
19
Pengungkapan
19
20
Kriteria Kualifikasian Akuntansi Lindung Nilai
20
21
Rebalancing Hubungan Lindung Nilai
21
22
Akuntansi untuk Nilai Waktu dari Opsi untuk Arus Kas dan
Lindung Nilai atas Nilai Wajar
22
23
Lindung Nilai atas Sekelompok Item
23
24
Tanggal Efektif dan Ketentuan Transisi
• Entitas menerapkan Pernyataan ini untuk periode tahun buku yang dimulai
pada atau setelah tanggal 1 Januari 2019. Penerapan dini diperkenankan.
Jika entitas memilih untuk menerapkan dini Pernyataan ini, entitas harus
mengungkapkan fakta tersebut dan menerapkan semua persyaratan dalam
Pernyataan ini pada waktu yang sama.
• Entitas menerapkan Pernyataan ini secara retrospektif sesuai dengan PSAK
25: Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan.
Pernyataan ini tidak diterapkan untuk item yang telah dihentikan
pengakuannya pada tanggal penerapan awal.
• Ketentuan Transisi untuk Akuntansi Lindung Nilai. Ketika entitas pertama
kali menerapkan Pernyataan ini, entitas dapat memilih sebagai bagian
kebijakan akuntansinya untuk menerapkan persyaratan dalam Bab 6 dari ED
PSAK 71 ini atau terus menerapkan persyaratan akuntansi lindung nilai
sesuai PSAK 55 untuk seluruh hubungan lindung nilainya. Hal ini dikarenakan
ED PSAK 71 belum mengakomodir persyaratan terkait macro hedging.
24
ED PSAK 72 Pendapatan dari Kontrak dengan
Pelanggan
IFRS 15 Revenue from Contracts with
Customers
25
26
Agenda
2. Isi Standar
3. Ilustrasi
4. Diskusi
26
27
PSAK 72
27
28
28
29
PSAK 72
Standar
Contoh Ilustratif
29
30
PSAK 72
Pendahuluan
• tujuan dan ruang lingkup
Pengakuan
• Identifikasi kontrak, kombinasi kontrak, modifikasi kontrak,
identifikasi dan penyelesaian kewajiban
Pengukuran
• Menentukan, mengalokasikan harga transaksi, perubahan
Biaya Kontrak
• Biaya incremental, pemenuhan kontrak, amortisasi dan
penurunan nilai
Penyajian
Pengungkapan
30
Pokok Perubahan
Pengakuan
• Indentifikasi kontrak
• Kombinasi kontrak
• Modifikasi kontrak
• Identifikasi kewajiban pelaksanaan
• Penyelesaian kewajiban pelaksanaan
Pengukuran
• Menentukan harga transfer
• Mengalokasikan harga transaksi terhadap kewajiban pelaksanaan
31
31
32
32
33
Tujuan
33
34
Ruang Lingkup
34
35
Pengakuan
Indentifikasi kontrak
Kombinasi kontrak
Modifikasi kontrak
35
36
Mengidentifikan Kontrak
Entitas mencatat kontrak dgn pelanggan hanya jika seluruh kriteria berikut
terpenuhi:
a) para pihak dalam kontrak telah menyetujui kontrak (secara tertulis, lisan
atau sesuai dengan praktik bisnis pada umumnya) dan berkomitmen
untuk melaksanakan kewajiban mereka masing-masing;
b) entitas dapat mengidentifikasi hak setiap pihak mengenai barang atau
jasa yang akan dialihkan;
c) entitas dapat mengidentifikasi jangka waktu pembayaran barang atau
jasa yang akan dialihkan;
d) kontrak memiliki substansi komersial (yaitu risiko, waktu, atau jumlah
arus kas masa depan entitas diperkirakan berubah sebagai akibat dari
kontrak); dan
e) kemungkinan besar entitas akan menagih imbalan yang akan menjadi
haknya dalam pertukaran barang atau jasa yang akan dialihkan ke
pelanggan.
Entitas hanya mempertimbangkan kemampuan dan intensi pelanggan untuk
membayar jumlah imbalan ketika jatuh tempo. Jumlah imbalan yang akan
menjadi hak entitas mungkin lebih kecil dari jumlah yang tercatat dalam kontrak
jika imbalan bersifat variabel karena entitas dapat menawarkan suatu konsesi
harga kepada pelanggan (lihat paragraf 52).
36
37
Kombinasi Kontrak
37
Modifikasi Kontrak
38
Modifikasi Kontrak
• Jika modifikasi kontrak tidak dicatat sebagai kontrak terpisah, maka entitas mencatat barang
atau jasa yang dijanjikan yang belum dialihkan pada tanggal modifikasi kontrak dengan cara
manapun di bawah ini yang dapat diterapkan:
– Entitas mencatat modifikasi kontrak seolah-olah modifikasi kontrak tersebut merupakan
penghentian kontrak yang ada dan menciptakan kontrak baru, jika sisa barang atau jasa
bersifat dapat dibedakan dari barang atau jasa yang dialihkan pada atau sebelum tanggal
modifikasi kontrak. Jumlah imbalan yang dialokasikan pada sisa kewajiban pelaksanaan
(atau pada sisa barang atau jasa yang bersifat dapat dibedakan dalam kewajiban
pelaksanaan tunggal yang diidentifikasikan sesuai dengan paragraf 22(b)) adalah jumlah
dari:
• (i) imbalan yang dijanjikan oleh pelanggan (termasuk jumlah yang telah diterima
dari pelanggan) yang tercakup dalam estimasi harga transaksi dan yang belum
diakui sebagai pendapatan; dan
• (ii) imbalan yang dijanjikan sebagai bagian dari modifikasikontrak.
39
40
40
41
41
42
42
43
43
44
44
45
Kewajiban Pelaksanaan yang Diselesaikan Sepanjang Waktu
(Performance Obligation Over Time)
45
46
Kewajiban Pelaksanaan yang Diselesaikan Pada Waktu Tertentu
(Performance Obligation At a Point In Time)
46
47
Pengukuran
• Imbalan Variabel
• Liabilitas Pengemalian
• Estimasi Pematasan Imbalan Variabel
• Penentuan kembali Imbalan Variabel
• Keberadaan Komponan Pendanaan Signifikan dalam Kontrak
• Imbalan Non Kas
• Uang Imbalan kepada Pelanggan
47
48
48
49
49
50
Mengalokasikan Harga Transaksi terhadap Kewajiban
Pelaksanaan
• Tujuan ketika mengalokasikan harga transaksi adalah entitas
mengalokasikan harga transaksi terhadap setiap kewajiban
pelaksanaan (atau barang atau jasa bersifat dapat dibedakan)
dalam jumlah yang menggambarkan jumlah imbalan yang
diharapkan menjadi hak entitas dalam pertukaran untuk
mengalihkan barang atau jasa yang dijanjikan kepada
pelanggan.
• Untuk memenuhi tujuan alokasi, entitas mengalokasikan harga
transaksi terhadap setiap kewajiban pelaksanaan yang
diidentifikasi dalam kontrak dengan dasar harga jual berdiri
sendiri relatif (relative stand-alone selling price) sesuai dengan
paragraf 76-80, kecuali diatur khusus dalam paragraf 81-83
(untuk alokasi diskon) dan paragraf 84-86 (untuk alokasi
50
51
Biaya Kontrak
51
52
Penyajian
• Ketika salah satu pihak dalam kontrak telah melaksanakan,
entitas menyajikan kontrak dalam laporan posisi keuangan
sebagai aset kontrak atau liabilitas kontrak, bergantung pada
hubungan antara kinerja entitas dan pembayaran pelanggan.
Entitas menyajikan hak tanpa syarat terhadap imbalan secara
terpisah sebagai piutang.
52
53
Pengungkapan
• Tujuan persyaratan pengungkapan adalah agar entitas mengungkapkan
informasi yang cukup yang memungkinkan pengguna laporan keuangan
memahami sifat, jumlah, waktu dan ketidakpastian pendapatan dan arus
kas yang timbul dari kontrak dengan pelanggan. Untuk mencapai tujuan
tersebut, entitas mengungkapkan informasi kualitatif dan kuantitatif
tentang seluruh hal berikut:
a. kontrak dengan pelanggan (lihat paragraf 113-122);
b. pertimbangan signifikan dan perubahan dalam pertimbangan, yang
dibuat dalam menerapkan Pernyataan ini terhadap kontrak tersebut
(lihat paragraf 123-126); dan
c. aset yang diakui dari biaya untuk memperoleh atau memenuhi kontrak
dengan pelanggan sesuai dengan paragraf 91 atau 95 (lihat paragraf
127-128).
53
54
Pengungkapan
• Kontrak dengan Pelanggan
– Pemisahan Pendapatan
– Saldo Kontrak
– Kewajiban Pelaksanaan
– Harga Transaksi yang Dialokasikan terhadap Sisa Kewajiban
Pelaksanaan
• Pertimbangan Signifikan dalam Penerapan Pernyataan Ini
– Menentukan Waktu Penyelesaian Kewajiban Pelaksanaan
– Menentukan harga transaksi dan jumlah yang dialokasikan untuk
kewajiban pelaksanaan
• Aset yang Diakui dari Biaya untuk Memperoleh atau
Memenuhi Kontrak dengan Pelanggan
54
55
Tanggal Efektif
55
56
56
57
Pedoman Penerapan
a. Pemisahaan Pendapatan
b. kewajiban pelaksanaan diselesaikan sepanjang waktu
(paragraph PP2-PP13);
c. metode untuk mengukur kemajuan terhadap penyelesaian
kewajiban pelaksanaan secara penuh (paragraf PP14-PP19);
d. penjualan dengan hak retur (paragraf PP20-PP27);
e. garansi (paragraf PP28-PP33);
f. imbalan prinsipal dibandingkan dengan agen (paragraf PP34-
PP38);
g. opsi pelanggan untuk tambahan barang atau jasa (paragraph
PP39-PP43);
h. hak pelanggan yang tidak dilaksanakan (paragraf PP44-PP47);
57
58
Pedoman Penerapan
58
59
Contoh
MENGIDENTIFIKASI KONTRAK CI02
• Contoh 1 – Kolektabilitas Imbalan
• Contoh 2 – Imbalan Bukan Berdasarkan Harga Tertulis – Konsesi Harga
Implisit
• Contoh 3 – Konsesi Harga Implisit
• Contoh 4 – Penilaian Kembali Kriteria untuk Mengidentifikasi Kontrak
MODIFIKASI KONTRAK CI18
• Contoh 5 – Modifikasi Kontrak untuk Barang
• Contoh 6 – Perubahan Harga Transaksi Setelah Modifikasi Kontrak
• Contoh 7 – Modifikasi Kontrak Jasa
• Contoh 8 – Modifikasi yang Menghasilkan Penyesuaian Catch Up Kumulatif
Terhadap Pendapatan
• Contoh 9 – Perubahan dalam Ruang Lingkup dan Harga yang Tidak Disetujui
59
60
Contoh
MENGIDENTIFIKASI KEWAJIBAN PELAKSANAAN CI44
• Contoh 10 – Barang dan Jasa Tidak Bersifat Dapat Dibedakan
• Contoh 11 – Menentukan Apakah Barang atau Jasa Bersifat Dapat
Dibedakan
• Contoh 12 – Janji Eksplisit dan Implisit dalam Kontrak
KEWAJIBAN PELAKSANAAN YANG DISELESAIKAN SEPANJANG WAKTU CI66
• Contoh 13 – Pelanggan Menerima dan Mengonsumsi Manfaat Secara
Simultan
• Contoh 14 – Menilai Penggunaan Alternatif dan Hak atas Pembayaran
• Contoh 15 – Aset yang Tidak Memiliki Penggunaan Alternatif Bagi Entitas
• Contoh 16 – Hak yang Dapat Dipaksakan atas Pembayaran Pelaksanaan yang
Diselesaikan Sampai Saat Ini
• Contoh 17 – Penilaian Apakah Kewajiban Pelaksanaan Diselesaikan Pada
Waktu Tertentu atau Sepanjang Waktu
60
61
Contoh
MENGUKUR KEMAJUAN TERHADAP PENYELESAIAN KEWAJIBAN
PELAKSANAAN SECARA PENUH CI91
• Contoh 18 – Mengukur Kemajuan Ketika Membuat Barang atau Jasa
Tersedia
• Contoh 19 – Bahan Baku Belum Terpakai
IMBALAN VARIABEL CI101
• Contoh 20 – Denda Menyebabkan Kenaikan Imbalan Variabel
• Contoh 21 – Mengestimasi Imbalan Variabel
MEMBATASI ESTIMASI IMBALAN VARIABEL CI109
• Contoh 22 – Hak Pengembalian
• Contoh 23 – Konsesi Harga
• Contoh 24 – Insentif Diskon Berdasarkan Volume
• Contoh 25 – Fees Manajemen yang Bergantung pada Pembatasan
61
62
Contoh
• KEBERADAAN KOMPONEN KEUANGAN SIGNIFIKAN DI DALAM KONTRAK
CI134
• Contoh 26 – Komponen Keuangan Signifikan dan Hak Pengembalian
• Contoh 27 – Pembayaran Ditahan Dalam Kontrak Jangka Panjang
• Contoh 28 – Menentukan Tingkat Diskonto
• Contoh 29 – Pembayaran di Muka dan Penilaian Tingkat Diskonto
• Contoh 30 – Pembayaran di Muka
IMBALAN NONKAS CI155
• Contoh 31 – Pemberian Hak atas Imbalan Nonkas
UTANG IMBALAN KEPADA PELANGGAN CI159
• Contoh 32 – Utang Imbalan Kepada Pelanggan
62
63
Contoh
• MENGALOKASIKAN HARGA TRANSAKSI KEPADA KEWAJIBAN
PELAKSANAAN CI163
• Contoh 33 – Metodologi Alokasi
• Contoh 34 – Mengalokasikan Diskon
• Contoh 35 – Alokasi Imbalan Variabel
BIAYA KONTRAK CI188
• Contoh 36 – Biaya Inkremental dalam Memperoleh Kontrak
• Contoh 37 – Biaya yang Menyebabkan Kenaikan Aset
PENYAJIAN CI197
• Contoh 38 – Liabilitas dan Piutang Kontrak
• Contoh 39 – Aset Kontrak Diakui untuk Pelaksanaan Entitas
• Contoh 40 – Piutang Diakui atas Pelaksanaan Entitas
63
64
Contoh
PENGUNGKAPAN CI209
• Contoh 41 – Pemisahan Pendapatan – Pengungkapan Kuantitatif
• Contoh 42 – Pengungkapan Harga Transaksi yang Dialokasikan ke Sisa
Kewajiban Pelaksanaan
• GARANSI CI222
• Contoh 44 – Garansi
IMBALAN PRINSIPAL DIBANDINGKAN DENGAN IMBALAN AGEN CI230
• Contoh 45 – Mengatur Provisi Barang atau Jasa (Entitas merupakan Agen)
• Contoh 46 – Janji untuk Menyediakan Barang atau Jasa (Entitas merupakan
Prinsipal)
• Contoh 46A - Janji untuk Menyediakan Barang atau Jasa (Prinsipal)
• Contoh 47 – Janji untuk Menyediakan Barang atau Jasa (Prinsipal)
• Contoh 48 – Mengatur Provisi Barang atau Jasa (Entitas merupakan Agen)
• Contoh 48A – Entitas merupakan Prinsipal dan Agen dalam Kontrak yang
Sama
64
65
Contoh
OPSI PELANGGAN ATAS BARANG DAN JASA TAMBAHAN CI249
• Contoh 49 – Opsi yang Memberikan Pelanggan Hak Material (Voucher
Diskon)
• Contoh 50 – Opsi yang Tidak Memberikan Pelanggan Hak yang
• Bersifat Material (Tambahan Barang atau Jasa)
• Contoh 51 – Opsi yang Memberikan Pelanggan Hak Material (Opsi
Pembaharuan)
• Contoh 52 – Program Loyalitas Pelanggan
FEES DIMUKA YANG TIDAK DAPAT DIKEMBALIKAN CI271
• Contoh 53 – Fee Dimuka yang Tidak Dapat Dikembalikan
65
66
Contoh
LISENSI CI275
• Contoh 54 – Hak Menggunakan Kekayaan Intelektual
• Contoh 55 – Lisensi Kekayaan Intelektual
• Contoh 56 – Mengidentifikasi Lisensi yang Bersifat Dapat dibedakan
• Contoh 57 – Hak Waralaba
• Contoh 58 – Akses ke Lisensi Intelektual
• Contoh 59 – Hak Menggunakan Kekayaan Intelektual
• Contoh 60 – Royalti Berbasis Penjualan untuk Lisensi Kekayaan Intelektual
• Contoh 61 – Akses Kekayaan Intelektual
PERJANJIAN JUAL BELI KEMBALI CI314
• Contoh 62 – Perjanjian Jual Beli Kembali
PENGATURAN BILL-AND-HOLD CI322
• Contoh 63 – Pengaturan Bill-and-Hold
66
DE PSAK 73 SEWA
IFRS 16 LEASES
67
DE PSAK 73 SEWA
Tujuan Standar
• menetapkan prinsip pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan
atas sewa dengan memperkenalkan model akuntansi tunggal khususnya
untuk penyewa.
Pokok Pengaturan
68
DE PSAK 73 SEWA
Tanggal Efektif
• 1 Januari 2020
69
DE PSAK 73 SEWA
Ruang Lingkup
• Sewa mengatur bahwa seluruh sewa termasuk sewa aset hak-guna dalam subsewa
masuk dalam ruang lingkup DE PSAK 73, kecuali sewa tertentu.
Identifikasi Sewa
• untuk kontrak yang merupakan, atau mengandung, sewa, entitas mencatat masing-
masing komponen sewa dalam kontrak sebagai sewa secara terpisah dari komponen
nonsewa dari kontrak, kecuali cara praktis. Standar memberikan pedoman cara
pemisahan komponen kontrak.
70
DE PSAK 73 SEWA
Masa Sewa
• Entitas menentukan masa sewa sebagai periode sewa yang tidak dapat dibatalkan
serta periode yang dicakup oleh opsi untuk memperpanjang sewa, jika penyewa
cukup pasti untuk mengeksekusi opsi tersebut, dan periode yang dicakup oleh opsi
untuk menghentikan sewa, jika penyewa cukup pasti untuk tidak mengeksekusi opsi
tersebut.
Akuntansi Penyewa
• Pengakuan dan Pengukuran awal; Pengukuran selanjutnya; Modifikasi Sewa;
Penyajian dan Pengungkapan untuk Penyewa
Akuntansi Pesewa
• Prinsip; Penyajian dan Pengungkapan untuk Pesewa
71
Akuntansi Penyewa
72
Akuntansi Penyewa
Pengukuran
• Penyewa mengukur aset hak-guna dengan cara yang
serupa dengan aset non-keuangan lain (seperti aset
tetap) dan liabilitas sewa dengan cara yang serupa
dengan liabilitas keuangan lainnya.
• Penyewa mengakui penyusutan aset hak-guna dan
bunga atas liabilitas sewa, dan juga mengklasifikasi
pembayaran kas untuk liabilitas sewa menjadi bagian
pokok dan bagian bunga dan menyajikannya dalam
laporan arus kas dengan menerapkan PSAK 2: Laporan
Arus Kas.
73
Akuntansi Penyewa
Teknik Pengukuran
74
Akuntansi Penyewa
Pengakuan dan Pengukuran Awal
• mengakui aset hak-guna dan liabilitas sewa
• mengukur aset hak-guna pada biaya perolehannya.
• mengukur liabilitas sewa pada nilai kini pembayaran sewa yang belum
dibayar pada tanggal permulaan. Pembayaran sewa didiskontokan dengan
menggunakan suku bunga implisit dalam sewa jika suku bunga tersebut
dapat ditentukan. Entitas dapat menggunakan suku bunga pinjaman
inkremental penyewa jika suku bunga implisit dalam sewa tidak dapat
ditentukan
Pengukuran Selanjutnya
• mengukur aset hak-guna dengan menerapkan model biaya, kecuali entitas
menerapkan model pengukuran lain; dan
• mengukur liabilitas sewa untuk merefleksikan bunga atas liabilitas sewa,
sewa yang telah dibayar, dan penilaian kembali atau modifikasi sewa atau
pembayaran sewa tetap secara-substansi revisian serta mengukur kembali
liabilitas sewa untuk merefleksikan perubahan pembayaran sewa
75
Akuntansi Penyewa
Pengakuan dan Pengukuran Awal
• mengakui aset hak-guna dan liabilitas sewa
• mengukur aset hak-guna pada biaya perolehannya.
• mengukur liabilitas sewa pada nilai kini pembayaran sewa yang belum
dibayar pada tanggal permulaan. Pembayaran sewa didiskontokan dengan
menggunakan suku bunga implisit dalam sewa jika suku bunga tersebut
dapat ditentukan. Entitas dapat menggunakan suku bunga pinjaman
inkremental penyewa jika suku bunga implisit dalam sewa tidak dapat
ditentukan
Pengukuran Selanjutnya
• mengukur aset hak-guna dengan menerapkan model biaya, kecuali entitas
menerapkan model pengukuran lain; dan
• mengukur liabilitas sewa untuk merefleksikan bunga atas liabilitas sewa,
sewa yang telah dibayar, dan penilaian kembali atau modifikasi sewa atau
pembayaran sewa tetap secara-substansi revisian serta mengukur kembali
liabilitas sewa untuk merefleksikan perubahan pembayaran sewa
76
Akuntansi Penyewa
Modifikasi Sewa
77
Akuntansi Pesewa
Prinsip pengakuan
• Sewa secara substansial melanjutkan persyaratan akuntansi untuk
pesewa yang telah diatur sebelumnya dalam PSAK 30: Sewa.
• Pesewa tetap mengklasifikasikan sewanya sebagai sewa operasi atau
sewa pembiayaan dan mencatat kedua sewa tersebut secara berbeda.
78
Dwi Martani - 081318227080
martani@ui.ac.id atau dwimartani@yahoo.com
http://staff.blog.ui.ac.id/martani/ 7979