Anda di halaman 1dari 10

Penanganan nyeri Non

farmakologis pada pasien


yang menjalani perawatan
paliatif ‘’TERAPI RELAKSASI’’
KELOMPOK 1 :
1. AULIA PUTRI ALVIRA
2. ELSI LESTARI
3. NANDA PRATAMA
4. NOVIA PURWANTI
5. PAPI SABRI
6. WINDY ANGGESTI
7. YUSRIL MAHENDRA
Defenisi Miokard infark
 Miokard infark adalah nekrosis daerah
miokardial yang biasanya disebabkan oleh suplai
darah yang terhambat atau terhenti terlalu lama,
yang paling sering akibat adanya trombus
akut/mendadak pada coronary artherosclerotic
stenosis, dan manifestasi klinis pertama adalah
iskemia jantung, atau adanya riwayat angina
pectoris.
Defenisi relaksasi
Relaksasi adalah suatu teknik yang dapat membuat
pikiran dan tubuh menjadi rileks melalui sebuah proses
yang secara progresif akan melepaskan ketegangan otot di
setiap tubuh. Melakukan relaksasi seperti ini dapat
menurunkan rasa lelah yang berlebihan dan menurunkan
stres, serta berbagai gejala yang berhubungan dengan
kecemasan, seperti sakit kepala,migren, insomnia, dan depresi
(Potter & Perry, 2005).
defenisi Relaksasi Benson
 Relaksasi Benson adalah salah satu cara untuk mengurangi nyeri
dengan mengalihkan perhatian kepada relaksasi sehingga kesadaran
klien terhadap nyerinya berkurang, relaksasi ini dilakukan dengan cara
menggabungkan relaksasi yang diberikan dengan kepercayaan yang
dimiliki klien.
 Terapi Benson merupakan teknik relaksasi pernafasan dengan
melibatkan keyakinan yang mengakibatkan penurunan terhadap
konsumsi oksigen oleh tubuh dan otot-otot tubuh menjadi rileks
sehingga menimbulkan perasaan tenang dan nyaman. Apabila O2
dalam otak tercukupi maka manusiadalam kondisi seimbang. Kondisi
ini akan menimbulkan keadaan rileks secara umum pada manusia.
Perasaan rileks akan diteruskan ke hipotalamus untuk menghasilkan
conticothropin releaxing factor (CRF). CRF akan merangsang kelenjar
dibawah otak untuk meningkatkan produksi proopiod melanocorthin
(POMC) sehingga produksi enkephalin oleh medulla adrenal
meningkat. Kelenjar dibawah otak juga menghasilkan β endorphine
sebagai neurotransmitter (Yusliana, 2015).
Tujuan tindakan
 Dapat menyebabkan aktifitas saraf simpatik dihambat yang
mengakibatkan penurunan terhadap konsumsi oksigen oleh
tubuh dan selanjutnya otot-otot tubuh menjadi relaks
sehingga menimbulkan perasaan tenang dan nyaman
(Benson, 2000).
 menambah keimanan dan kemungkinan akan mendapatkan
pengalaman transendensi (cara berpikir ), dan dapat
menciptakan suatu lingkungan internal yang tenang sehingga
dapat membantu pasien mencapai kondisi kesehatan dan
kesejahteraan lebih tinggi.
 untuk mengurangi nyeri pada kasus Acute Myocardial
Infarction.
Analisis jurnal 1
PENGARUH RELAKSASI BENSON TERHADAP PENURUNAN SKALA NYERI DADA KIRI
PADA PASIEN ACUTE MYOCARDIAL INFARC DI RS Dr MOEWARDI SURAKARTA TAHUN
2014

 Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Terapi kombinasi Analgetik dan


Relaksasi Benson berpengaruh terhadap penurunan skala nyeri pada pasien
Acute Myocardial Infarc (Pvalue = 0,000), sehingga bila dibandingkan dengan
kelompok responden yang hanya mendapatkan terapi analgetik (Pvalue=0,004)
maka dapat disimpulkan bahwa relaksasi Benson berpengaruh terhadap
penurunan skala nyeri pada pasien Acute Myocardial Infarc.
 Hasil Penelitian ini sejalan dengan konsep dari Dr. Herbert Benson bahwa
dengan melakukan relaksasi selama 15 menit akan menyebabkan aktifitas
saraf simpatik dihambat yang mengakibatkan penurunan terhadap konsumsi
oksigen oleh tubuh dan selanjutnya otot-otot tubuh menjadi relaks sehingga
menimbulkan perasaan tenang dan nyaman (Benson, 2000). Selain itu,
Relaksasi Benson berfokus pada kata atau kalimat tertentu yang diucapkan
berulang kali dengan ritme teratur dan disertai sikap yang pasrah pada Tuhan
Yang Maha Kuasa sesuai keyakinan pasien memiliki makna menenangkan.
Analisis jurnal 2
PENGARUH TEKNIK RELAKSASI BENSON TERHADAP SKALA NYERI PADA PASIEN
POST OPERASI DI RSUP. PROF. DR. R.D. KANDOU DAN RS TK.III R.W. MONGISIDI
TELING MANADO

dari penelitian ini hasil yang diperoleh setelah dilakukan teknik relaksasi
Benson, skala nyeri pada setiap responden yaitu sebagian besar berada
pada tingkat nyeri ringan (1-3) dengan jumlah 9 responden (56,2%). Hal
ini menunjukkan terjadinya penurunan skala nyeri yang dipertegas oleh
hasil nilai tengah (median) yang sebelumnya 6,50 menjadi 3,00 dan nilai
rata-rata (mean) yang sebelumnya 6,25 menjadi 3,25 serta interpretasi
yang berubah dari nyeri sedang berubah menjadi nyeri ringan
Prosedur pelaksanaan
Langkah-langkah relaksasi Benson menurut Datak (2008) dalam jurnal
Nur inayati 2012 adalah sebagai berikut:
 Ciptakan lingkungan tenang dan nyaman
 Anjurkan klien memilih tempat yang disenangi
 Anjurkan klien mengambil posisi tidur terlentang atau duduk yang
 dirasakan paling nyaman
 Anjurkan klien untuk memejamkan mata dengan pelan tidak perlu untuk
 dipaksakan sehingga tidak ada ketegangan otot sekitar mata;
 Anjurkan klien untuk merelaksasikan tubuhnya untuk mengurangi
ketegangan
 otot, mulai dari kaki sampai ke wajah.
 Lemaskan kepala, leher, dan pundak dengan memutar kepala dan
mengangkat
 pundak perlahan-lahan.
 Anjurkan klien mulai bernafas dengan lambat dan wajar lalu tarik nafas melalui hidung,
beri waktu 3 detik untuk tahan nafas kemudian hembuskan nafas melalui mulut, sambil
mengucap Astaghfirullah, tenangkan pikiran kemudian Nafas dalam hembuskan,
Alhamdulillah. Nafas dalam hembuskan, Allahu akbar dan teruskan selama 15 menit.
 Kata yang diucapkan kalimat Allah, atau nama-namaNya dalam Asmaul Husna, kalimat-
kalimat untuk berzikir seperti Alhamdulillah; Subhanallah; dan Allahu Akbar
Dzikir yang diucapkan adalah:
1. Astaghfirullah
2. Subhanallah
3. Alhamdullillaah
4. Allahu akbar
5. Laa ilaa ha illallah
 Klien diperbolehkan membuka mata untuk melihat. Bila sudah selesai tetap berbaring
dengan tenang beberapa menit, mula-mula mata terpejam dan sesudah itu mata dibuka.
Daftar pustaka
 Potter & Perry. Fundamental keperawatan. Edisi ke-4. Jakarta: EGC.2005.
 Datak, G “Efektifitas Relaksasi Benson Terhadap Nyeri Pasca Bedah TUR
Prostat di RSUD Fatmawati.“ Tidak Diterbitkan. Tesis. Jakarta: Program
Pasca Sarjana Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia.2008.
 Sunaryo, T, Lestari S. (2014). Pengaruh relaksasi benson terhadap penurunan
skala nyeri pada dada kiri pada pasien acute myocardial infarc di RS Dr
Moewardi Surakarta. Diunduh pada tanggal 18 desember 2019 15.14 wib

Anda mungkin juga menyukai