Anda di halaman 1dari 13

TAHAPAN PELAKSANAAN

PEKERJAAN KONSTRUKSI
GEDUNG

I WAYAN DARMAWAN.
PEKERJAAN PENDAHULUAN
1.Pengurusan IMB.
2.Penyusunan jadwal pekerjaan.
3.Penyiapan peralatan kerja.
4.Penyiapan tenaga kerja.
5.Penyiapan administrasi lapangan.
6.Pembersihan lokasi.
PEKERJAAN TANAH DAN PASIR
1.Pekerjaan perataan tanah.
2.Pekerjaan galian fondasi.
3. Pekerjaan Pengurugan.
4.Pekerjaan Pemadatan tanah.
5.Pekerjaan Pemindahan tanah.
PEKERJAAN PEMASANGAN
1.Pemasangan Fondasi.
2.Pemasangan Sloof.
3.Pemasangan Kolom.
4.Pemasangan Tembok /dinding.
5.Pemasangan kusen pintu/Jendela.
6.Pemasangan Rangka Atap.
7.Pemasangan Penutup Atap.
PEKERJAAN PLESTERAN
1. Pekerjaan plesteran dinding.
2. Pekerjaan acian.

PEKERJAAN PLAFON.
1.Pemasangan rangka plafon.
2.Pemasangan penutup plafon
PEKERJAAN LANTAI
1.Menentukan bahan penutup lantai.
2.Menentukan tinggi lantai.
3.Cara pemasangan penutup lantai.
PEKERJAAN PENGECATAN.
1.Pengecatan dinding / tembok.
2.Pengecatan kayu.
PEKERJAAN LISTRIK
1.Pengadaan peralatan listrik.
2.Pemasangan peralatan listrik.
3.Pekerjaan uji coba instalasi listrik.
PEKERJAAN PENUTUP.
1.Pekerjaan pembersihan.
2.Pekerjaan pemeliharaan.
PENGAWASAN PEKERJAAN
KONSTRUKSI
• TUJUAN PENGAWASAN

• Untuk menjaga tercapainya tertib


penyelenggaraan dan hasil pekerjaan konstruksi
baik fisik maupun non fisik yang meliputi aspek
perencanaan konstruksi,pengadaan, manajemen
pelaksanaan dan pengendalian kontrak di
lingkungan Departemen Pekerjaan Umum
SASARAN PENGAWASAN
• Sasaran pengawasan penyelenggaraan
pekerjaan konstruksi untuk memastikan
bahwa:
Proses perencanaan pekerjaan konstruksi
sudah dilakukan secara taat, lengkap dan benar
sesuai ketentuan yang berlaku dengan analisis
yang menghasilkan perencanaan yang tepat
Proses pemilihan penyedia jasa sudah
dilakukan secara taat, lengkap dan benar
sehingga menghasilkan penyedia jasa yang
berkualifikasi sesuai kebutuhan paket yang
diadakan.
Proses pelaksanaan pekerjaan konstruksi sudah
dilakukan secara taat, lengkap dan benar
sehingga menghasilkan produk pekerjaan
konstruksi yang berkualitas, hemat/ekonomis
dan bermanfaat.
RUANG LINGKUP PENGAWASAN
1.Pengawasan terhadap pemenuhan persyaratan
untuk setiap tingkat resiko.
2.Pengawasan terhadap proses perencanaan
pekerjaan konstruksi berdasarkan SNI,standar
keteknikan yang ada serta manfaat pembangunan
terhadap masyarakat sesuai dengan perencanaan
kelayakan.
3.Pengawasan terhadap proses pemilihan pengedia
jasa yang berkualitas,dengan harga
terendah,terevaluasi dan tanpa penyimpangan
yang penting dan pokok.
4.Pengawasan terhadap pengendalian
pelaksanaan kontrak.
5.Pengawasan terhadap pelaksanaan kontrak.
6.Pengawasan terhadap tertib administrasi
keuangan.
7.Pengawasan terhadap pencapaian manfaat
dengan melakukan analisis terhadap fungsi
konstruksi setelah penyerahan kedua,serta
keterpaduan dengan sektor lain.
8.Pengawasan terhadap resiko kegagalan
konstruksi dan kegagalan bangunan.

Anda mungkin juga menyukai