Anda di halaman 1dari 18

OM SWASTYASTU

NAMA KELOMPOK 5
• Dewa Ayu Ari Anggraini
17091110036
• I Putu Erwan Ali Wirawan
17091110044
• Ni Nyoman Putri Dewanti
17091110051
• Ni Kadek Rika Indriani
17091110052
• I Gst. A. Pt. Sinta Pradnyasari B
17091110058
• Ni Luh Putu Yunita Krisna Yanti
adalah suatu penyakit inflamasi
pankreas yang identik menyebabkan nyeri perut
dan terkait dengan fungsinya sebagai kelenjar
eksokrin, (meskipun pada akhirnya fungsi sebagai
kelenjar endokrin juga terganggu akibat kerusakan
organ pankreas).
merupakan
penyakit yang serius pada pankreas dengan
intensitas yang dapat berkisar mulai dari kelainan
yang relatif ringan dan sembuh sendiri hingga
penyakit yang berjalan dengan cepat dan fatal yang
tidak bereaksi terhadap berbagai pengobatan
(Brunner & Suddart, 2001; 1338).
• The Second International Symposium on The
Classification of Pancreatitis, (Marseille,1980)
membuat klasifikasi sebagai berikut:
Pankreatitis akut
Pankreatitis kronik
• Batu empedu
• Alkoholisme
• Obat-obat, seperti furosemide dan
azathioprine
• Gondongan ( parotitis)
• Kadar lemak darah yang tinggi, terutama
trigliserida
• Kerusakan pankreas karena pembedahan
atau endoskopi
• Kerusakan pankreas karena luka tusuk atau
luka tembus
• Kanker pankreas
• Berkurangnya aliran darah ke pankreas,
misalnya karena tekanan darah yang sangat
rendah
• Pankreatitis bawaan
Di Amerika Serikat, penyebab
paling sering dari pankreatitis
kronis adalah alkoholisme.
Penyebab lainnya adalah faktor
keturunan dan penyumbatan
saluran pankreas yang disebabkan
oleh penyempitan saluran atau
kanker pankreas. Pankreatitis akut
jarang menyebabkan penyempitan
pada saluran pankreas yang akan
mengarah pada terjadinya
pancreatitis kronis
1. Pankreatitis Akut
Berdasarkan pada beratnya proses
peradangan dan luasnya nekrosis parenkim
atau berdasar patologinya dapat dibedakan
menjadi:
 Pankreatitis akut tipe interstitial
 Pankreatitis akut tipe nekrosis hemoragik
• Chronic Calcifying Pancreatitis → Kalsifikasi Difus
Kelenjar Pada Pemerik saan Radiologis → Bentuk
Paling Sering, Dihubungkan Dengan Alkoholisme.
• Chronic Obstruction Pancreatitis → Terjadi Oleh
Karena Sumbatan Duktus Pancretikus (Akibat
Peradangan Atau Strikutr Traumatik Saluran
Pankreas )
• Chronic Inflamatory Pancreatitis → Hanya
Menyerang Jaringan Asinus Dan Duktus Yang
Kecil.
1. Pankreatitis Akut
 Nyeri
 mual muntah
• Sedangkan penderita lainnya akan terlihat sangat sakit,
berkeringat
• Denyut nadinya cepat (100-140 denyut per menit) dan
• Pernafasannya cepat dan dangkal.
• Pada awalnya, suhu tubuh bisa normal, namun
meningkat dalam beberapa jam sampai 37,8-38,8
derajat Celsius.
• Tekanan darah bisa tinggi atau rendah, namun cenderung turun
jika orang tersebut berdiri dan bisa menyebabkan pingsan.
• Kadang-kadang bagian putih mata ( sklera) tampak
kekuningan.
• 20% penderita pankreatitis akut mengalami beberapa
pembengkakan pada perut bagian atas. Pembengkakan ini bisa
terjadi karena terhentinya pergerakan isi lambung dan usus
(keadaan yang disebut ileus gastrointestina atau karena
pankreas yang meradang tersebut membesar dan mendorong
lambung ke depan.
• Bisa juga terjadi pengumpulan cairan dalam rongga perut
(asites). Pada pankreatitis akut yang berat ( pankreatitis
nekrotisasi), tekanan darah bisa turun, mungkin menyebabkan
syok . Pankreatitis akut yang berat bisa berakibat fatal.
Nyeri perut
Malabsorpsi
Berat badan turun
Diabetes
1. Pankreatitis Akut
• Dalam keadaan normal, pankreas terlindung dari
efek enzimatik dari enzimnya sendiri. Semua
enzim pankreas terdapat dalam bentuk inaktif .
Aktifitas normal terjadi oleh enterokinase di
duodenum yang mengaktivasi tripsin dan
selanjutnya mengaktivasi enzim pankreas lainnya.
Pada pankreatitis akut terjadi aktivasi prematur
enzim pankreas tidak di dalam duodenum
melainkan di dalam pankreas, selanjutnya terjadi
autodigesti pankreas.
• Sebagian besar kasus pankreatitis kronis
disebabkan oleh alkohol, tetapi mekanisme pasti
bagaimana alkohol menyebabkan pankreatitis
kronis belum diketahui. Sepertinya alkohol
menginduksi pankreatitis bermula dari inflamasi
yang berkembang menjadi nekrosis selular.
Kerusakan jaringan pankreas menyebabkan
berkurangnya sekresi enzim pankreas dan
hormon-hormon seperti insulin. Malabsorpsi
lemak dan protein terjadi jika sekresi enzim
berkurang sampai 90%.
1. Pankreatitis Akut
 Pemeriksaan Laboratorium
 Pemeriksaan Radiologik

2. Pankreatitis Kronis
 Serum alfa amilase dan lipase meningkat ringan atau
normal.
 Liver fungsi test normal.
 Serum albumin dapat menurun.
 Pencitraan yang dapat dilakukan adalah foto polos
abdomen, ultrasonografi, CT scan.

Anda mungkin juga menyukai