Anda di halaman 1dari 13

Manajemen Keperawatan

Ns. Gede Agung Ratnata, S.Kep, M.Kes.


Tlpn/Wa: 085737360200
Implementasi Pengorganisasian keperawatan di
ruang rawat dan puskesmas
A. Pengorganisasian kegiatan keperawatan di ruang
rawat
Kepala ruangan bertanggung jawab untuk
mengorganisasi kegiatan asuhan keperawatan di unit
kerjanya untuk mencapai tujuan pengorganisasian,
pelayanan keperawatan di ruangan meliputi:
1. Struktur organisasi ruang rawat terdiri dari struktur
bentuk dan bagan, berbagai struktur bentuk dan bagan
dapat digunakan tergantung pada besarnya organisasi
dan tujuan yang ingin dicapai.
2. Penggelompokan kegiatan
Setiap organisasi memiliki serangkaian tugas atau
kegiatan yang harus diselesaikan untuk mencapai
tujuan. Kegiatan perlu dikumpulkan sesuai dengan
spesifikasi tertentu.
Pengorganisasian kegiatan dilakukan untuk
memudahkan pembagian tugas pada perawat sesuai
dengan pengetahuan dan keterampilan dimiliki peserta
sesuai dengan kebutuhan klien, pengorganisasian tugas
perawat ini disebut metode penugasan.
Setiap kegiatan keperawatan diarahkan kepada
pencapaian tujuan dan merupakan tugas manajer
keperawatan untuk selalu mengkoordinasi,
mengarahkan dan mengendalikan proses pencapaian
tujuan melalui interaksi, komunikasi, integrasi,
pekerjaan di antara staf keperawatan yang terlibat.
Dalam upaya mencapai tujuan manajer dalam hal ini
kepala ruangan bertanggung jawab mengorganisir
tenaga keperawatan, sehingga kepala ruangan perlu
mengkatagorikan klien yang ada di unit kerjanya.
Menurut kron 1987 katagori klien didasarkan atas
tingkat pelayanan keperawatan yang dibutuhkan klien,
misalnya keperawatan mandiri, usia misalnya anak,
dewasa, usia lanjut.
Selanjutnya kepala ruangan bertanggung jawab
menetapkan metode penyusunan keperawatan apa yang
tepat digunakan di unit kerjanya untuk mencapai tujuan
sesuai dengan jumlah katagori tenaga yang ada di
ruangan serta jumlah klien yang menjadi tanggung
jawabnya.
Implementasi Pengorganisasian
Puskesmas
Sebagai salah satu organisasi kesehatan yang fungsional, Puskesmas mempunyai
kedudukan yang sangat penting dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang
bermutu, yaitu:

1. Sistem Kesehatan Nasional, yaitu sebagai sarana pelayanan kesehatan


(perorangan dan masyarakat) strata pertama.
2. Sistem Kesehatan Kabupaten/Kota, yaitu sebagai unit pelaksana teknis dinas
yang bertanggungjawab menyelenggarakan sebagian tugas pembangunan
kesehatan kabupaten atau kota.
3. Sistem Pemerintah Daerah, yaitu sebagai unit pelaksana teknis dinas kesehatan
kabupaten atau kota yang merupakan unit struktural pemerintah daerah
kabupaten atau kota.
4. Antar sarana pelayanan kesehatan strata pertama, yaitu sebagai mitra pelayanan
kesehatan swasta starta pertama.
5. Sebagai pembina pelayanan kesehatan bersumber daya masyarakat.
Struktur Organisasi Puskesmas
Adapun faktor-faktor yang menentukan perancangan struktur
organisasi Puskesmas adalah :
1. Strategi untuk mencapai tujuan Puskesmas. Strategi akan
menjelaskan bagaimana aliran wewenang dan saluran komunikasi
dapat disusun diantara pimpinan dengan pegawai Puskesmas.
2. Ukuran organisasi Puskesmas. Besarnya organisasi Puskesmas
secara keseluruhan maupun unit-unit kerja fungsional akan
mempengaruhi struktur organisasi Puskesmas.
3. Tingkat penggunaan teknologi, yaitu tingkat rutinitas
penggunaan teknologi oleh Puskesmas untuk memberikan jasa
layanan kesehatan Puskesmas. 
Pengkajian
Mengumpukan data kesehatan pasien

Perencanaan
Fungsi perencanaan dan ketenagaan:
1. Bersama karu melaksanakan serah terima tugas
2. Bersama karu melaksanakan pembagian tugas
3. Menyusun rencana asuhan keperawatan
4. Melakukan ronde keperawatan bersama kepala ruangan
5. Mengorientasikan klien baru pada lingkungan
6. Melakukan pelaporan dan pendokumentasian
Implementasi
Fungsi Pengorganisasian
1. Menjelaskan tujuan pengorganisasian tim
keperawatan
2. Membagi pekerjaan sesuai tingkat ketergantungan
pasien
3. Membuat rincian tugas tim dalam keperawatan
4. Mampu mengkoordinir pekerjaan yang harus
dilakukan bersama tim kesehatan lain
5. Mendelegasikan proses asuhan keperawatan pada
anggota tim
Evaluasi
Fungsi pengendalian
1. Mengevaluasi asuhan keperawatan
2. Memberikan umpan balik pada pelaksana
3. Memperhatikan aspek legal dan etik
4. Melakukan pelaporan dan pendokumentasian
Matur Suksma
Tugas:
1. Kenapa Pengorganisasian keperawatan di ruang
rawat dan puskesmas sangat penting??
2. Apa tujuan dilakukan pengorganisasian di ruang
rawat dan Puskesmas??

Anda mungkin juga menyukai