SINDROM NEFROTIK
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
SINDROM NEFROTIK
Manifestasi klinik glomerulonefritis (GN) ditandai dengan
edema anasarka, proteinuria masif ≥ 3,5 g/hari,
hipoalbuminemia < 3,5 mg/dl, hiperkolesterolemia, dan
lipiduria
ANATOMI GINJAL
Struktur Ginjal
Eritropoietin
02 berfungsi untuk merangsang produksi sel darah merah.
1,25 dihidroksikolekalsiferol
03 berfungsi memperkuat absorpsi kalsium dari usus dan
reabsorbsi fosfat oleh tubulus renalis
Renin
04 berfungsi bekerja pada jalur angiotensin untuk meningkatkan
tekanan vaskuler dan produksi aldosteron
Sindrom Nefrotik
Definisi Sindrom
Nefrotik
Sindrom nefrotik (SN) merupakan kumpulan
manifestasi klinis yang ditandai dengan
hilangnya protein secara masif melalui
urine (albuminuria), diikuti dengan
hipoproteinemia (hipoalbuminemia) dan
akhirnya mengakibatkan edema, dan hal ini
berkaitan dengan timbulnya
hiperkolesterolemia
Epidemiologi Sindrom nefrotik dapat Menurut Kidney Disease
Improving Global
terjadi pada semua usia.
Pada orang dewasa Outcomes (KDIGO)
sindrom nefrotik yang Clinical Practice
paling banyak ditemukan Guideline tahun 2012.
yaitu nefropati Didapatkan 1-3 kasus
membranosa sekitar 30% dari 100.000 dibawah 16
sampai 50%, dengan tahun menderita sindrom
umur rata-rata 30-50 nefrotik. Prevalensi
tahun dan perbandingan sindrom nefrotik di
laki-laki dan wanita Indonesia yaitu 6 dari
2:1dengan angka 100.000 dibawah 14
kejadian 3/1.000.000 tahun
tahun
Etiologi
Sindrom nefrotik dapat disebabkan oleh
Primer Sekuder
Sindrom nefrotik dapat a). Infeksi : HIV, hepatitis virus B dan
disebabkan oleh C, sifilis, malaria, skistosoma,
glomerulonefritis primer tuberculosis, lepra.
dan sekunder akibat b). Keganasan : karsinoma ginjal,
infeksi, keganasan, limfoma Hodgkin
penyakit jaringan c). efek obat dan toksin: obat anti
penghubung (connective inflamasi non-steroid, penisilinamin,
tissue disease), obat atau probenesid, kaptopril, heroin, air
toksin, dan akibat penyakit raksa.
sitemik d). lain-lain: diabetes mellitus,
amiloidosis, pre-eklamsia
Patofisiologi
Proteinuria Edema
• Proteinuria disebabkan peningkatan • Edema, Peningkatan permeabilitas glomerulus
permeabilitas kapiler terhadap protein akibat menyebabkan albuminuria dan akhirnya
kerusakan glumerulus.Dalam keadaan normal hipoalbuminemia. Pada gilirannya,
MBG (Membran Basalis Glomerulus) hipoalbuminemia menurunkan tekanan osmotik
mempunyai mekanisme penghalang untuk koloid plasma, menyebabkan filtrasi transkapiler
mencegah kebocoran protein. lebih besar dari air ke seluruh tubuh dan
akhirnya dapat menimbulkan edema
Hipoalbuminemia hiperlipidemia
• proteinuria masif dengan akibat penurunan
• Hiperlipidemia dan lipiduria, Hiperlipidemia
tekanan onkotik plasma. Untuk
merupakan keadaan yang sering menyertai
mempertahankan tekanan onkotik plasma maka
SN.Kadar kolesterol umumnya meningkat
hati berusaha meningkatkan sintesis
sedangkan trigliserid bervariasi dari normal
albumin.Peningkatan sintesis albumin hati tidak
sampai sedikit meninggi
berhasil menghalangi timbulnya
hipoalbuminemia.
Gejala Klinis
Edema
Gejala utama sindrom nefrotik adalah edema. Pada fase awal, edema
muncul di bagian lokal seperti kelopak mata; pada fase lanjut, edema umum
terjadi dengan efusi pleura dan asites. Timbulnya muncul terutama pada
pagi hari dan hilang pada siang hari. Edema dapat menetap atau
bertambah, baik lambat atau pun juga cepat hilang kemudian timbul
kembali. Lokasi pada edema biasanya mengenai mata. Kemudian juga
edema dapat menjadi menyeluruh, yaitu pada pinggang, perut, genitalia dan
tungkai bawah.
Terapi steroid diterapkan untuk semua anak apa pun Kontrol proteinuria dapat memperbaiki
histopatologinya. Terapi prednison awal terdiri dari 60 hipoalbuminemia dan mengurangi resiko komplikasi
mg / m2 diberikan setiap hari selama empat minggu yang ditimbulkan. Pembatasan asupan protein 0,8 -1,0
(dosis maksimum, 60 mg / hari), 40 mg / m2 / pada g/kg BB/ hari dapat mengurangi proteinuria.
hari-hari alternatif selama empat minggu, kurangi
dosis 5 mg / m2 menjadi 10 mg / m2 setiap minggu
selama empat minggu kemudian berhenti.