Anda di halaman 1dari 32

Oleh: Akemat, SKp, MKes

1
 Gangguan jiwa mpk penyakit multi kausal.
 Pendekatan terapi: multiterapi, pendekatan
tim kesehatan jiwa.
 Terapi: bio, psiko, sosio, spiritual.
 Tujuan: perubahan perilaku dari maladaptif
ke adaptif.
 Psikofarmakoterapi mpk bag penting terapi
gg jiwa

2
 Obat yg digunakan untuk gg jiwa:
psikofarmaka = psikotropika =
phrenotropika.
 Terapi gg jiwa dengan menggunakan obat-
obatan: psikofarmakoterapi = medikasi
psikotropika.
 Bersifat simptomatis : mengurangi gejala, tdk
menghilangkan penyebab.

3
1. Anti psikotik
2. Anti ansietas dan hipnotik sedatif
3. Anti manik : mood stabilizer
4. Anti depresan
5. Anti parkinsonisme

4
 Indikasi: mengatasi gejala-gejala psikotik
(waham, halusinasi, agitasi, perilaku kacau)
 Sinonim : Neuroleptics, Major Tranqulizers,
Ataractics, Antipsychotics, Neuroleptika
 Jenis:
◦ Antipsikotik tipikal: Butirofenon (Haloperidol,
Haldol, Ludomer, Serenace ), Fenotiazine
(Chlorpromazine, Largactile, Cepeset)
perphenazine(Trilafon),
◦ Antipsikotik atipikal, mis: clozapine (Clozaril),
risperidone (Risperdal).

5
Indikasi:
 Skizofrenia
 Psikosis organik
 Psikotik akut
 Meredakan halusinasi, delusi, pikiran kacau
 Ansietas berat
 Mual, muntah

6
 AP Tipikal:
◦ Mpk dopamin antagonis
◦ Mem blok reseptor dopamin di post synaps
◦ Efektif untuk gejala positif
 Anti Psikotik Atipikal
◦ Memblok dopamin dan serotonin di reseptor post
sinap
◦ Mengatasi gejala positif dan negatif
 Gangguan berpikir pada psikotik: berlebihan
atau distorsi fungsi normal
◦ Delusi: waham (somatik, kebesaran, agama,
nihilistik, persecutory)
◦ Halusinasi: auditori, visual, tactile, gustatori,
olfactori
 Kekacauan pembicaraan dan perilaku:
hilangnya fungsi normal
◦ Gangguan berpikir positif formal (inkoheren,
ilogikal)
◦ Perilaku bizzare (katatonia, gangguan pergerakan,
deteriorisasi perilaku sosial)
 Gejala negatif: hilangnya fungsi normal:
◦ Afek mendatar: ekspresi emosi terbatas
◦ Alogia: pikiran dan pembicaraan terbatas
◦ Avolition/apatis: rendahnya inisiatif melakukan
kegiatan yang bertujuan
◦ Anhedonia/asosialitas: tidak mampu mengalami
kesenangan dan mempertahankan kontak sosial
◦ Gangguan atensi: tidak mampu fokus
 Gangguan mood, gangguan kognitif,
kesulitan sosialisasi
 CNS: gejala ekstrapiramidal; otot kaku atau
spasme, wajah topeng, disfagia, akatisia, tardive
diskinesia, sakit kepala, kejang.
 CV: takikardia, aritmia, hipertensi, hipotensi
orthostatik.
 Mata: pandangan kabur, glaukoma
 GI: mulut kering, mual, muntah, konstipasi,
diare,BB naik
 GU: sering bak, retensi urin, impotensi, eneuresis,
amenorhea, gynecomastia
 Hematologi: anemia, leukopenia, agranulositosis
 Kulit: rash, dermatitis, fotosensitif
 Sindroma neuroleptika maligna (SNM).

7
 Gangguan kejang
 Glaukoma
 Klien usia lanjut
 Wanita hamil atau sedang menyusui

8
 Gej ekstrapiramidal: turunkan dosis, beri THP,
SA.
 SNM: stop obat, beri tindakan simptomatis.
 Hipotensi orthostatik: monitor TD.
 Efek anti kolinergik: minum banyak, diet
tinggi serat.
 Agranulositosis: isolasi, antibiotik

9
Jenis :
 Benzodiazepin: diazepam (Valium), Lorazepam
(Ativan), aprazolam (Xanax)
Indikasi:
 Gangguan ansietas
 Meredakan ansietas atau ketegangan karena situasi
ttt.
 Gejala putus zat akut krn alkohol
 Meredakan spasme otot
 Menurunkan ansietas berat agar bisa diberikan
psikoterapi.

10
Efek samping:
 CNS: kelambatan mental, sedasi, vertigo,
bingung, tremor, lelah, depresi, sakit kepala,
ansietas, insomnia, kejang, delirium, kaki
lemas, ataksia, bicara pelo.
 CV: hipotensi orthostatik, takikardi,
perubahan EKG.
 Mata : kabur, midriasis,
 Telinga: tinitus
 GI: anoreksia, mual, mulut kering, diare,
konstipasi
 Kulit: rash, dermatitis, pruritus.

11
Kontra indikasi:
 Penyakit hati
 Pasien manula
 Penyakit ginjal
 Glaukoma
 Kehamilan atau menyusui
 Psikosis
 Gg pernafasan sebelumnya
 Reaksi hipersensitif

12
Tindakan keperawatan:
 Anjurkan tdk menggunakan alat berbahaya,
menyopir
 Benzodiazepin menyebabkan gg ereksi dan
kesulitan orgasme.
 Untuk menghentikan obat perlu bertahap
 Monitor ketat pada manula
 Hindari penyalahgunaan.

13
 Indikasi: depresi, nyeri berat dan kronis,
eneuresis anak > 6 th, gg obsesif
kompulsif.
 Jenis : Trisiklik (Amitriptilin), MAO
Inhibitors.
 Efek terapi : meningkatkan mood.
 Efek samping: mengantuk gg fungsi
seksual, gg GIT, tremor, hipotensi.
 Tindakan keperawatan: monitor efek
samping dan beri pengobatan simptomatis.
14
 Indikasi: gangguan afektif tipe manik.
 Jenis : lithium, Carbamazepine, Tegretol
(sebenarnya anti epilepsi)
 Efek terapi: stabilisasi mood
 Efek samping: BB meningkat, perub EKG,
tremor, nyeri kepala, iritasi gaster.
 Tindakan keperawatan: awasi dosis,
pengobatan berkelanjutan, atasi gejala.

15
 Indikasi: gejala parkinson, gejala
ekstrapiramidal
 Jenis: Trihexyphenidile, Benadryl, SA
 Kontra Indikasi: gg jantung, hipertensi,
glaukoma, gastric ulcers, kehamilan,
menyusui.
 Tindakan kep: hindari menggunakan alat
berbahaya, beri setelah makan, anjurkan
berubah posisi bertahap, periksa lab rutin,
hati-hati pada manula.

16
 Pengkajian Klien  Pendidikan
 Koordinasi terapi kesehatan ttg obat
modalitas  Maintenance obat
 Memberikan obat  Penelitian ttg obat
kepada klien  Prescriptive
 Monitor efek obat authority

17
 Obat psikiatri sebelumnya yg dipakai
 Obat non psikiatri yg sebelumnya dipakai
 Pemakaian alkohol
 Riwayat merokok
 Riwayat minum kopi
 Riwayat pemakaian obat jalanan

18
 Atur terapi modalitas yg lain, agar klien tdk
mengalami bahaya.
 Hindarkan menyopir
 Hindarkan terapi modalitas yg butuh
konsentrasi tinggi.

19
 Prinsip 5 benar ketika memberikan obat
 Pastikan obat diminum
 Bila klien menolak: jelaskan manfaat obat,
konsekuensi bila tdk minum obat. Tetap
menolak rujuk dr untuk mengubah jenis dsb.
 Penyimpanan tertib, menghindari
penyalahgunaan.

20
 Monitor efek terapi
 Monitor efek samping, beri tindakan, rujuk ke
dr.
 Beri penjelasan kepada klien tentang efek
obat

21
 Jenis obat, jelaskan nama, bentuk, ukuran.
 Keuntungan dan risiko yg mungkin terjadi.
 Terapi tambahan selain obat.
 Apa yg perlu dilakukan dan menghubungi
siapa jika ada masalah atau ketidakjelasan
dalam program pengobatan.

22
 Jelaskan manfaat obat
 Jelaskan konsekuensi jika menghentikan obat
tanpa konsultasi dan tdk sesuai program
 Jelaskan pentingnya program pengobatan
berkelanjutan
 Jelaskan penyesuaian kehidupan

23
 Sbg anggota tim peneliti
 Menyiapkan sample: inform konsent,
pemilihan responden, perlakuan, penggunaan
plasebo, dsb.
 Pengembangan ilmu shg efektif dan efisien

24
 Membuat resep
 Untuk APRN (Advance Practice Registered
Nurse)
 Di Amerika
 Di Indonesia belum

25
 Kurang pengetahuan ttg program pengobatan
 Ansietas
 Penatalaksanaan regiment terapeutik tak
efektif

26
 Bina hubungan saling percaya.
 Jelaskan program pengobatan.
 Jelaskan efek terapi dan efek samping.
 Jelaskan 5 benar penggunaan obat.
 Supervisi pengobatan
 Tangani efek samping
 Dorong keluarga mendukung klien

27
 Klien bekerja sama
 Tak putus obat
 Efek terapi optimal
 Efek samping minimal, tertangani
 Perubahan perilaku optimal

28

Anda mungkin juga menyukai