2.Passive attacks
Serangan jenis ini dilancarkan dengan tanpa mengganggu kondisi
sistem. Metode yang dilakukan adalah dengan memantau lalu lintas
paketdata yang ada kemudian dilakukan analisis berdasarkan frekuensi
lalu lintas paket datatersebut.
Ditinjau dari sisi organisasi, serangan dapat juga
dikategorikan menjadi dua, yaitu serangan dari
pihak luar dan serangan dari pihak dalam.
• Serangan dari pihak luar adalah serangan yang berasal dari luar
organisasi, pihak yang tidak memiliki hak akses mencoba untuk
melanggar kebijakan keamanan.
• Serangan dari pihak dalam merupakan serangan yang dilancarkan oleh
pihak dalam organisasi yaitu orang yang memiliki wewenang atau hak
akses namun disalahgunakan atau seseorang yang mencoba menaikkan
tingkat hak aksesnya.
Prosedur dan Cara Pengujian Keamanan
Jaringan
2. Pemasangan Kabel
Ikutilah aturan pemasangan kabel pada RJ-45 (cripping kabel) pada setiap ujungnya
seperti pada bab semula. Tancapkan salah satu ujungnya di NIC setiap komputer dan ujung
yang lainnya pada hub/switch.
3. Pengaktifan Hub/Switch
Nyalakan switch dengan baik dan benar.
4. Memberikan IP Address
IP address dan subnet mask dapat diberikan secara otomatis menggunakan Dynamic
Host Configuration Protocol (DHCP) atau diisi secara manual.
Prosedur yang dilakukan untuk mengisikan IP address :
Klik Start – Control Panel – Network and Internet Connections – Network Connections
Klik kanan pada NIC yang tersedia – Properties – Networking – Internet Protocol
(TCP/IP) – Properties
Pada IP Address, terdapat dua pilihan :
Obtain an IP address automatically (IP address akan diperoleh melalui fasilitas DHCP.
DHCP berfungsi untuk memberikan IP address secara otomatis pada komputer yang
menggunakan protokol TCP/IP. DHCP bekerja dengan relasi client-server, dimana
DHCP server menyediakan suatu kelompok IP address yang dapat diberikan pada
DHCP client. Dalam memberikan IP address ini, DHCP hanya meminjamkan IP address
tersebut. Jadi pemberian IP address ini berlangsung secara dinamis.)
Specify an IP address (IP address dan subnet mask diisi secara manual.)
5. Mengidentifikasi Komputer di Dalam Jaringan Komputer
Komputer dengan sistem operasi Microsoft Windows XP di dalam
jaringan komputer harus menggunakan nama yang unik untuk menghindari
adanya tumpang-tindih dengan komputer lain. Untuk memberikan nama dapat
mengikuti langkah-langkah berikut :
Klik Start – Control Panel – Performance and Maintenance – System
Klik Change
Ketikkan nama komputer tersebut, begitu juga pada workgroup. (Nama setiap
komputer dalam satu jaringan tidak boleh sama dan Nama workgroup setiap
komputer dalam satu jaringan harus sama)
Klik OK. (Biasanya komputer minta direstart, restartlah supaya komputer
mendeteksi seluruh pengkonfigurasian jaringan secara sempurna.)
6. Menguji Keterhubungan Jaringan Komputer
Setelah proses instalasi dan konfigurasi sistem jaringan selesai, maka perlu
dilakukan test/uji. Hal ini dimaksudkan untuk melihat apakah instalasi (mulai dari
memasang kabel sampai dengan konfigurasi sistem secara software) telah dilakukan
dengan benar.
Untuk mengetest TCP/IP dapat dilakukan dengan cara berikut:
Klik Start – All Programs – Accessories – Command Prompt (windows+R lalu
ketikkan cmd dan tekan enter)
Ketikkan ipconfig (Perintah IPConfig digunakan untuk melihat indikasi pada
konfigurasi IP yang terpasang pada Komputer kita.)
Pada komputer 1, ketikkan ping 10.10.1.130 untuk mendeteksi keterhubungan
dengan komputer 2.
Catatan:
Kalau terdapat tulisan Request timed out berarti setting belum benar.
Kalau terdapat tulisan Reply ... (0% loss) berarti setting jaringan sudah
benar dan Anda dapat bertukar file maupun mencetak melalui jaringan.