net/publication/338789178
CITATION READS
1 1,279
3 authors, including:
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
International Conference "Transformation of Nation State and Global Societyon Gender Equality and Social Inclusion" View project
All content following this page was uploaded by Kristin Margiani on 24 January 2020.
1
diidentifikasi penelitian tentang parenting di Indonesia; (3) Mengidentifikasi langkah
strategis untuk peneliti dan praktisi psikologi di masa depan untuk mengembangkan
keilmuan dan praksis parenting di Indonesia.
2
Terkait dengan penjelasan di atas, kami kemudian menyarankan untuk para
peneliti psikologi di Indonesia untuk berlatih melakukan tinjauan cakupan agar mampu
membuat “bab II” alias tinjauan pustaka yang lebih baik untuk proyek risetnya. Jika
melakukan tinjauan cakupan dirasa terlalu menyita sumber daya, kami menyarankan
agar setidaknya peneliti membiasakan diri agar mempelajari dan mengutip tinjauan
cakupan atau tinjauan sistematis (systematic review) dalam mengulas perkembangan
penelitian sebelumnya sehingga menambah kualitas peninjauan. Seperti yang kami
lakukan di atas, dengan mengutip Pham dkk. (2014), kami sudah menyajikan sintesa
dari 344 artikel, lebih efektif daripada mengutip artikel secara individual.
Tinjauan ini melalui lima tahapan yang dianjurkan oleh penggagas tinjauan
cakupan, Arksey dan O’Malley (2005) yaitu: (1) Mengidentifikasi pertanyaan atau
tujuan tinjauan; (2) menemukan literatur-literatur yang relevan; (3) menyeleksi literatur;
(4) memetakan data; dan (5) mengorganisir, merangkum serta melaporkan hasil.
Kriteria inklusi dalam tinjauan ini adalah: (1) Merupakan hasil penelitian empiris; (2)
Penelitian membahas parenting pada manusia; (3) Penelitian terkait Indonesia dan
masyarakatnya. Selanjutnya kriteria eksklusi dalam tinjauan ini adalah: (1) Menyangkut
parenting dalam konteks hewan; (2) merupakan hasil pemikiran atau tinjauan literatur;
(3) merupakan artikel prosiding; dan (4) merupakan bab dalam buku.
Tinjauan ini hanya melibatkan penelitian yang sudah diterbitkan di berkala
ilmiah, mengingat artikel jurnal dianggap sebagai bentuk final dari laporan penelitian
tersebut setelah melewati tahap perbaikan (misalnya saran dari presentasi di sebuah
konferensi). Kami juga kemudian tidak menerapkan batasan waktu publikasi,
metodologi penelitian, peneliti, maupun tipe partisipan dalam penelitian untuk
memperluas cakupan tinjauan. Akan tetapi kami menetapkan batasan bahasa yakni
bahasa Indonesia dan bahasa Inggris demi mempermudah peninjauan.
3
Pangkalan data yang ditelusuri dalam tinjauan ini adalah PsycINFO, PubMed,
Education Resources Information Center (ERIC), Social Services Abstracts dan Scopus.
PsycINFO dipilih dengan pertimbangan menelusuri artikel dengan fokus ilmu psikologi,
PubMed dipilih untuk menelusuri artikel dengan bidang ilmu kedokteran dan kesehatan,
ERIC untuk eksplorasi artikel pendidikan, Social Services Abstract untuk kajian sosial,
lalu Scopus untuk menggali kumpulan literatur yang luas dan tidak spesifik.
Penulis ketiga artikel ini (IYK) menciptakan tabel logika (logic grid) berisi kata-
kata kunci pencarian untuk digunakan pada PsycINFO, kemudian memodifikasinya
untuk digunakan di keempat pangkalan data lainnya. Pengembangan tabel logika bisa
dilakukan dengan mempertimbangkan kata kunci (keywords) yang digunakan
penelitian-penelitian sebelumnya, atau juga melihat tabel logika yang digunakan pada
tinjauan cakupan yang serupa. Tabel logika untuk lima pangkalan data ditampilkan di
tabel 1, 2, 3 dan 4 untuk mendukung kajian berikutnya supaya lebih mudah melakukan
replikasi. Tabel logika yang sama digunakan pada pangkalan data ERIC dan Social
Services Abstracts dikarenakan akses kami pada kedua pangkalan data tersebut tersedia
dalam penerbit yang sama yakni ProQuest. Hasil pencarian diorganisir dengan aplikasi
EndNote X7 for Mac.
4
Madura.ab OR Madura.ti OR Bali.ab
OR Bali.ti OR Nusa Tenggara.ab OR
Nusa Tenggara.ti OR Lesser Sunda
Islands.ab OR Lesser Sunda Islands.ti
OR Mollucas.ab OR Mollucas.ti OR
Maluku.ab OR Maluku.ti
5
OR ALL(“Lesser Sunda Islands”) OR
ALL(Mollucas) OR ALL(Maluku)
Penulis pertama dan penulis kedua secara terpisah membaca judul dan abstrak
dari hasil pencarian lalu memberi kategori pada literatur-literatur tersebut sebagai
literatur relevan dan literatur tidak relevan. Literatur yang diberi kategori relevan
kemudian dibaca secara keseluruhan (full-text) oleh kedua penulis untuk diputuskan
apakah dimasukkan dalam peninjauan cakupan. Literatur yang tidak dapat diakses
6
keseluruhan teksnya karena keterbatasan akses dari kami hanya diseleksi melalui isi
abstrak saja.
Untuk memetakan data kami menggunakan format yang dijabarkan oleh Levac
dkk (2010). Format ini menjadi panduan dalam proses ekstraksi informasi dari literatur
yang terinklusi dalam tinjauan cakupan ini. Informasi yang diekstraksi meliputi peneliti,
tahun publikasi, lokasi penelitian, tujuan penelitian, desain penelitian, bidang ilmu
penelitian, masalah yang disorot serta solusi yang diajukan. Masalah dan solusi yang
diambil hanya yang dianggap oleh peneliti literatur tersebut sebagai masalah dan solusi
utama.
7
Gambar 1. Alur seleksi literatur
Gugur: 71
Teks penuh: 23
Gugur: 7
Dari 16 artikel, sebanyak 13 artikel dipublikasi dalam kurun waktu lima tahun
terakhir (2013 – 2017). Hanya tiga artikel yang dipublikasi lebih dari lima tahun lalu.
Selanjutnya, terhitung empat penelitian yang meneliti Indonesia dan negara lain
sekaligus (Mindell dkk., 2010; Ramamurthy dkk., 2012; Sumargi, Sofronoff, &
Morawska, 2015; Fulu dkk., 2017), 12 penelitian lain berfokus penuh pada konteks
Indonesia. Selengkapnya dapat dilihat di tabel 4.
8
Tabel 5. Karakteristik literatur yang lolos seleksi
Peneliti, tahun Tujuan Desain Bidang Masalah Solusi
Zevalkink & Menelaah perilaku Metode Psikologi Kurangnya data Fokus pada perbaikan
dengan faktor-faktor
budaya
Mindell dkk. Mengetahui prevalensi Kuantitatif Kesehatan Gangguan tidur pada Perilaku orangtua yang
(2010) perilaku parenting dan dengan anak usia dini membantu anak tidur
Ramamurthy Mengetahui hubungan Kuantitatif Kesehatan Gangguan tidur pada Anak berusia di bawah
dkk. (2012) antara perilaku dengan anak usia dini enam bulan akan
Rena, Mengetahui hubungan Kuantitatif Pendidik- Gaya parenting yang Gaya parenting otoritatif
Abedalaziz, & antara gaya parenting dengan an tidak tepat bisa lebih bisa mendorong
Leng (2013) dan sikap murid kuesioner membuat anak malas anak untuk membaca
luang
9
Peneliti, tahun Tujuan Desain Bidang Masalah Solusi
Yanuarti, Mengkaji peran Kuantitatif Kesehatan Minim informasi Pendapatan keluarga yang
Rusmil & lingkungan sebagai dengan membuat orangtua tidak rendah dan perilaku
Effendi (2014) faktor risiko pada kuesioner bisa menciptakan menyusui yang tidak
asphyxia ringan
Afiyanti & Memahami Kualitatif Kesehatan Transisi menjadi ibu Program untuk ibu baru
Solberg (2015) pengalaman ibu baru fenomenolo bisa menimbulkan stres disarankan melakukan
pendidikan karakter terarah karakter dalam keluarga (1) fokus pada kebutuhan
mendorong orangtua
menggunakan
pengalamannya untuk
mendidik anak
10
Peneliti, tahun Tujuan Desain Bidang Masalah Solusi
Sumargi, Mengetahui efektivitas Eksperimen Psikologi Parenting buruk Seminar Triple P terbukti
Sofronoff, & seminar Triple P untuk – uji acak berdampak negatif pada cocok secara kultur untuk
(2015a)
Indonesia
Sumargi, Menggali pemahaman Kuantitatif Psikologi Parenting buruk Orangtua Indonesia masih
Sofronoff, & orangtua terhadap dengan berdampak negatif pada menggunakan praktik
Morawska praktik parenting dan kuesioner perkembangan anak parenting yang tidak
menginginkan program
Sunarty & Mengetahui gaya Kuantitatif Pendidik- Siswa sekolah sering Positive parenting
Nurhaeni, Mengetahui apakah Metode Pendidik- Parenting buruk Praktik parenting yang
Dinarti & parenting campuran an berdampak negatif pada baik membantu mereduksi
11
Peneliti, tahun Tujuan Desain Bidang Masalah Solusi
Purwati & Japar Menguji dampak gaya Metode Pendidik- Parenting buruk Gaya parenting otoriter
(2016) parenting dan campuran an berdampak negatif pada dan permisif dapat
demokratis
Riany, Cuskelly, Mengetahui Kualitatif Psikologi Anak dengan autisme Masih dibutuhkan
meningkatkan kualitas
parenting
Sunarsih dkk. Menganalisa akses Kuantitatif Pendidik- Program parenting Strategi yang bisa dicoba
12
Peneliti, tahun Tujuan Desain Bidang Masalah Solusi
Fulu dkk. (2017) Menganalisa interaksi Metode Kesehatan Parenting yang buruk Positive parenting dan
Indonesia dan antara trauma masa campuran dapat menyebabkan penyetaraan perlakuan
lima negara lain kecil, kekerasan trauma masa kecil serta terhadap laki-laki,
mereduksi kekerasan
Riany, Cuskelly, Membandingkan gaya Kuantitatif Psikologi Parenting buruk Orangtua anak autisme
& Meredith parenting antara dengan berdampak negatif pada memakai gaya otoriter,
(2017) orangtua dari anak kuesioner perkembangan anak sedangkan orangtua anak
autisme membutuhkan
intervensi khusus
13
Meskipun keenam penelitian parenting pendidikan ini disaring dari pangkalan
data internasional, kami menemukan pengemasan artikel tergolong kurang rapi terutama
dari sisi penulisan bahasa Inggris. Sebagai contoh, penelitian Sunarsih dkk. (2016) yang
sulit dicerna dari judul sampai dengan referensinya. Beberapa penelitian parenting
pendidikan lain juga disajikan dengan benang merah yang terputus-putus, menjadikan
pesan inti tiap paragraf susah ditemukan.
Pesan berharga yang bisa diambil dari fenomena tersebut adalah pangkalan data
internasional belum mampu secara penuh untuk menyaring berkala ilmiah yang
inkonsisten dalam publikasinya (terkadang menerbitkan artikel yang disunting dengan
baik, terkadang tidak). Oleh karena itu, menetapkan publikasi di berkala ilmiah yang
terindeks Scopus sebagai tonggak pencapaian tertinggi dalam dunia riset di Indonesia
adalah absurd. Jika ditelaah lebih lanjut, nilai dari impact factor berkala ilmiah yang
diagung-agungkan di universitas luar negeri pun sekarang mulai tergerus dengan
kehadiran jurnal dengan akses terbuka.
Pertanyaan yang timbul dari refleksi tersebut adalah, sampai kapan kita mau
mengirimkan produk terbaik kita ke terbitan luar negeri? Kita sudah lantang
menyuarakan untuk membangun khasanah keilmuan khas Nusantara, namun masih
setengah hati untuk membangun “rumah terbaik” demi menampung produksi keilmuan
dalam negeri. Absurd.
Penelitian parenting dalam bidang kesehatan sendiri menurut kami masih lebih
baik dalam kualitas penulisannya. Hal ini mungkin berhubungan dengan fakta bahwa
tiga dari lima penelitian merupakan penelitian perbandingan konteks Indonesia dan
negara-negara lain, yang juga menempatkan warga negara asing sebagai peneliti
pertama.
Pola penelitian seperti ini juga ditemukan oleh Kiling dan Bunga (2015) dalam
tinjauan cakupan mereka mengenai publikasi psikologi yang terindeks PsycINFO. Hal
ini mungkin dibutuhkan untuk mendorong kepercayaan diri para peneliti Indonesia
sebelum secara mandiri (tanpa campur tangan native speaker) melakukan penelitian
berkualitas internasional. Tentu untuk mendukung kemandirian peneliti kita, sumber
daya yang lebih harus disediakan pembuat kebijakan untuk membiayai jasa-jasa krusial
seperti proofreading dan penyuntingan artikel, terutama untuk jurnal binaan dalam
negeri.
14
Untuk penelitian parenting psikologi sendiri, kami menemukan pola bahwa
empat dari lima penelitian ini adalah bagian dari thesis for PhD degree. Peneliti pertama
keempat artikel ini adalah mahasiswa tingkat doktoral pada universitas-universitas di
Australia. Pertanyaan yang timbul, yang juga dialamatkan ke diri kami adalah: ketika
sudah menyelesaikan program doktoral dan kembali mengabdi di Indonesia, apakah
mampu untuk secara mandiri melakukan riset berkualitas internasional?
Dibandingkan dengan penelitian parenting kesehatan dan pendidikan sendiri,
penelitian parenting psikologi sendiri lebih dominan kuantitatif (empat penelitian)
daripada metode lain. Poin ini menggambarkan tren penelitian psikologi secara umum
di dunia western yang mulai condong ke arah kajian kuantitatif. Bagaimana dengan
psikologi Indonesia sendiri?
15
Kami berargumen bahwa orangtua harus mengakui bahwa kendali total terhadap
perkembangan anak mereka adalah bukan sesuatu yang bisa diperoleh atau harus dikejar.
Orangtua lebih disarankan untuk mengidentifikasi kebutuhan tahapan perkembangan
anak mereka, lalu beradaptasi dengan tuntutan berbeda yang muncul pada setiap
tahapan perkembangan.
Satu hal yang menarik untuk disinggung pula adalah kenyataan bahwa tidak ada
satu pun penelitian dalam tinjauan ini yang berusaha menggali relasi antara parenting
dan perilaku konsumsi gawai dan/atau internet. Celah ini merupakan kesempatan baik
untuk ditindaklanjuti oleh para peneliti parenting di masa depan.
Seperti yang disinggung di atas, tahap perkembangan yang berbeda akan
membutuhkan solusi yang berbeda pula. Hal ini juga tercermin pada beragamnya jenis
solusi yang diajukan oleh 16 penelitian dalam tinjauan ini. Secara detil kualitas
parenting di Indonesia akan dapat terdongkrak dengan kemampuan ekonomi keluarga
yang bagus, lingkungan sosial yang supportif, melakukan penyapihan sesuai anjurkan
ahli kesehatan, pelatihan edukasi parenting berbasis keluarga, adaptasi seminar Triple P
dari Australia, program membaca buku, diskusi kelompok orangtua, serta penerapan
gaya parenting yang tepat pada konteks tertentu.
Meskipun konsep universal parenting telah lama dikaji dan memperoleh
dukungan eviden ilmiah (McEvoy dkk., 2005), berdasarkan intisari dari tinjauan ini,
solusi terhadap isu parenting tetap bersifat kontekstual dan susah untuk digeneralisir,
sehingga penyusunan intervensi/program parenting akan selalu membutuhkan kajian
kontekstual yang mendalam.
16
isu parenting yang bersifat kontekstual dan memperkuat dampak aplikatif dari eviden-
eviden tersebut.
Dalam ranah praktis, sebagaimana peran psikolog yang sudah mulai terintegrasi
di puskesmas, kami merasa sudah saatnya untuk psikolog berafiliasi dengan instansi
pemerintah yang terkait erat dengan proses asuh anak seperti Badan Kependudukan dan
Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Edukasi parenting oleh psikolog idealnya bisa
diperoleh melalui program-program posyandu dan/atau bina keluarga balita. Inisiatif ini
tentunya hanya bisa dimulai saat pemangku kebijakan memandang seimbang antara
kelompok produktif dan non-produktif. Karena bagaimana bisa orangtua memberi
perhatian pada buah hatinya jika mereka hanya dituntut “kerja, kerja, kerja” setiap masa.
Summary
17
Daftar Acuan
Fulu, E., Miedema, S., Roselli, T., McCook, S., Chan, K. L., Haardorfer, R., & Jewkes,
R. (2017). Pathways between childhood trauma, intimate partner violence, and
harsh parenting: findings from the UN Multi-country Study on Men and
Violence in Asia and the Pacific. Lancet Global Health, 5(5), e512-e522.
Doi:10.1016/s2214-109x(17)30103-1
Levac, D., Colquhoun, H., & O’Brien, K. (2010). Scoping studies: advancing the
methodology. Implementation Science, 5(1), 1-9.
http://www.implementationscience.com/content/5/1/69
McEvoy, M., Lee, C., O’Neill, A., Groisman, A., Roberts-Butelman, K., Dinghra, K., &
Porder, K. (2005). Are there universal parenting concepts among culturally
diverse families in an inner-city pediatric clinic? Journal of Pediatric Health
Care, 19(3), 142-150. Doi: 10.1016/j.pedhc.2004.10.007
Mindell, J. A., Sadeh, A., Kohyama, J., & How, T. H. (2010). Parental behaviors and
sleep outcomes in infants and toddlers: a cross-cultural comparison. Sleep
18
Medicine, 11(4), 393-399. doi:10.1016/j.sleep.2009.11.011
Nurhaeni, H., & Priharti, D. (2016). The family parenting influenced adolescent brawls
behavior. International Journal of Evaluation and Research in Education, 5(2),
126-134.
Pham, M. T., Rajic, A., Greig, J. D., Sargeant, A. M., Papadopoulos, A., & McEwen, S.
A. (2014). A scoping review of scoping reviews: advancing the approach and
enhancing the consistency. Research Synthesis Methods, 5, 371-385.
Purwati, & Japar, M. (2016). The parents' parenting patterns, education, jobs, and
assistance to their children in watching television, and children's aggressive
behavior. International Education Studies, 9(2), 89-94.
Ramamurthy, M. B., Sekartini, R., Ruangdaraganon, N., Huynh, D. H., Sadeh, A., &
Mindell, J. A. (2012). Effect of current breastfeeding on sleep patterns in infants
from Asia-Pacific region. Journal of Paediatrics and Child Health, 48(8), 669-
674. Doi:10.1111/j.1440-1754.2012.02453.x
Rena, S., Abedalaziz, N., & Leng, C. H. (2013). The relationship between parenting
styles and students' attitude toward leisure time reading. Malaysian Online
Journal of Educational Sciences, 1(2), 37-54.
Riany, Y. E., Cuskelly, M., & Meredith, P. (2016). Cultural beliefs about autism in
Indonesia. International Journal of Disability, Development and Education,
63(6), 623-640.
Riany, Y. E., Cuskelly, M., & Meredith, P. (2017). Parenting style and parent-child
relationship: A comparative study of Indonesian parents of children with and
without autism spectrum disorder (asd). Journal of Child and Family Studies,
No-Specified. Doi: 10.1007/s10826-017-0840-3
Riany, Y. E., Meredith, P., & Cuskelly, M. (2017). Understanding the influence of
traditional cultural values on Indonesian parenting. Marriage & Family Review,
53(3), 207-226. Doi: 10.1080/01494929.2016.1157561
19
Child Psychiatry & Human Development, 46(5), 749-761. Doi:10.1007/s10578-
014-0517-8
Sunarsih, T., Murti, B., Anantanyu, S., & Wijaya, M. (2016). Path analysis: Health
promotion information access of parent caretaking pattern through parenting
education. International Journal of Evaluation and Research in Education, 5(1),
69-75.
Sunarty, K., & Dirawan, G. D. (2015). Development parenting model to increase the
independence of children. International Education Studies, 8(10), 107-113.
Yanuarti, H. P., Rusmil, K., & Effendi, S. H. (2014). Environment as a risk factor in
delayed development in premature, low-birthweight and mild asphyxia children.
Pediatrics International, 56(5), 720-725. Doi: 10.1111/ped.12333
Kristin Margiani, lulus S1 Psikologi di Universitas 45 Surabaya pada tahun 2005 dan
Magister Psikologi di Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya pada tahun 2013. Pernah
bekerja di perusahaan pengolahan kayu di Surabaya sebagai staf HRD dan bergabung
pada biro konsultasi psikologi Padmanaba di Sidoarjo. Kini ia aktif sebagai tenaga
dosen di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Nusa Cendana dan
menjabat sebagai Ketua Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini di
20
universitas yang sama. Selain itu, ia menjadi konsultan bidang pembinaan keluarga pada
suatu yayasan Kristen di kota Kupang serta menjadi mitra kerja lembaga konsultasi
Insight Kupang. Karya tulis yang pernah dihasilkan telah dipublikasikan di beberapa
media ilmiah dan populer. Mendalami dan aktif dalam kegiatan dan penelitian di bidang
anak usia dini. Dapat dihubungi melalui e-mail: kristinmargiani_undana@yahoo.com
Alamat Pos: Perum Pondok Indah Matani Blok H-20, Desa Penfui Timur, Kec. Kupang
Tengah, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur. 85361
21