E-COMMERCE
JUANDITO YUDHATAMA
KELAS 3 KB
Pengertian E-Commerce adalah aktivitas penyebaran, penjualan, pembelian, pemasaran produk (barang dan
jasa), dengan memanfaatkan jaringan telekomunikasi seperti internet dan jaringan komputer.
Arti E-commerce (Electronic Commerce) dapat juga didefinisikan sebagai aktivitas penggunaan teknologi informasi
dan komunikasi pengolahan digital dalam melakukan transaksi bisnis untuk menciptakan, mengubah, dan
mendefenisikan kembali hubungan antara penjual dan pembeli.
SEJARAH E-COMMERCE
Pada tahun 1970, muncul Electronic Fund Transfer (EFT) yang aplikasinya saat itu terbatas hanya pada perusahaan-
perusahaan terkenal. Selanjutnya Electronic Data Interchange (EDI) berkembang dari transaksi keuangan ke
pemprosesan transaksi lain serta jumlah perusahaan yang berperan bertambah.
Kemudian tahun 1979,American Standars Institute mengembangkan ASC X12.
ASC X12 kerap digunakan untuk saling share dokumen menggunakan perangkat elektronik dan terus
berkembang di tahun 1980 an dan 1990 an sampai lahirnya salah satu perusahaan terbesar, eBay dan Amazon
yang membuat revolusi dunia e-commerce.
SEJARAH E-COMMERCE
Perkembangan teknologi yang sangat pesat ada era 90-an, memunculan aplikasi e- commerce dari berbagai
perusahaan sehingga terjadi komersialisasi internet dan pertumbuhan perusahaan dot-coms, atau internet start-
ups yang semakin menjamur.
Perkembangan e-commerce di Indonesia sendiri telah ada sejak tahun 1996, dengan berdirinya Dyviacom Intrabum
atau D-net sebagai perintis transaksi online. Wahana transaksi berupa mall online yang disebut D-mall ini telah
menampung sekitar 33 toko online. Produk
yang dijual bermacam-macam, mulai dari makanan, aksesoris, pakaian, produk perkantoran sampai furniture.
Selain itu, ada pula E-commerce Indonesia yang merupakan tempat penjualan online berbasis internet yang
memiliki fasilitas lengkap seperti etalase toko (storefront) dan shopping cart (keranjang belanja).
Ada juga Commerce Net Indonesia sebagai commerce service Provider (CSP) pertama di Indonesia yang
menawarkan kemudahan dalam melakukan jual beli di internet. Indonesia sendiri telah bekerja sama dengan
lembaga-lembaga yang membutuhkan e- commerce, untuk melayani konsumen seperti PT Telkom dan Bank
Indonesia. Selain itu, ada pula tujuh situs yang menjadi anggota Commerce Net Indonesia, seperti Plasa.com,
Interactive mall 2009, officeland, kompas cyber media, mizan online telecommunication mall dan trikomsel.
JENIS-JENIS E-COMMERCE
Ada beberapa jenis transaksi di dalam e-commerce ini, antara lain bisnis ke bisnis, bisnis ke konsumen, konsumen
ke konsumen atau konsumen ke bisnis. Karena itu, istilah e-commerce dan e-business selalu dikaitkan.
Pada praktiknya, di dalam e-commerce terdapat beberapa komponen standar yang mendukung proses operasionalnya,
diantaranya adalah:
1. Produk
E-commerce mendukung penjualan berbagai jenis produk, mulai dari produk fisik hingga produk digital
Produk digital: ebook, membership, software, musik, dan lain-lain
Produk fisik: buku, pakaian, gadget, makanan, dan lain-lain
2. Tempat Menjual Produk
Kegiatan e-commerce dilakukan di internet, maka dibutuhkan domain dan hosting untuk membuat website sebagai
media pemasaran (baca: pengertian pemasaran)
KOMPONEN E-COMMERCE
Munculnya aliran penghasilan baru yang mungkin lebih menjanjikan yang tidak ada pada sistem jual-beli dengan cara
tradisional
E-commerce memberikan peluang untuk meningkatkan market exposure
Berpotensi untuk memperluas jangkauan secara global (global reach)
Kesempatan untuk mengurangi biaya operasional (operating cost)
Kemudahan dalam membangun dan meningkatkan customer loyality
Meningkatkan mata rantai pendapatan (value chain)
Membantu mempersingkat waktu produksi
Dapat meningkatkan supplier management
DAMPAK E-COMMERCE
2. Dampak Negatif E-commerce
Potensi terjadinya penipuan dimana seseorang kehilangan dari segi finansial karena kecurangan pihak lain.
Kemungkinan terjadinya pencurian data dan informasi rahasia dan berharga yang dapat mengakibatkan kerugian
besar kepada korban
Potensi terjadinya kehilangan kesempatan bisnis atau kerugian pelanggan yang diakibatkan oleh gangguan sistem,
misalnya human error dan gangguan listrik tiba-tiba.
Kemungkinan terjadinya akses yang dilakukan orang lain tanpa autorisasi, misalnya hacker yang membobol sistem
perbankan.
Kampanye negatif via internet yang dilakukan kompetitor yang dapat berakibat buruk bagi sebuah bisnis
Potensi kerugian yang bisa terjadi akibat kesalahan manusia baik itu sengaja atau tidak sengaja, dan juga kerusakan
sistem elektronik
KESIMPULAN
e-commerce secara sederhana adalah menjalankan bisnis secara elektrik. Dimana antara pelanggan dengan
produsen tidak perlu untuk melakukan tatap muka. Dalam perkembangan e commerce sendiri sejak tahun 1980-an
mengalami perkembangan yang sangat cepat dan massive. Mengikuti perkembangan teknologi yang terjadi saat ini.
Dalam dunia e-commerce keamanan dan privasi sebuah perusahaan adalah hal pertama yang harus di perhatikan
sehingga bukan hanya produk yang diperbanyak tetapi juga keamanan jaringan dan atau sistem perlu diperkuat.
Etika bisnis dalam e-commerce tidak hanya terlepas dari aspek kepercayan, lajunya perkembangan teknologi di
dunia menjadikan e-commerce harus bisa menyesuaikan dengan pembaharuan jaringan sistem yang berkala.
16 Des 2019
E-COMMERCE
JUANDITO YUDHATAMA
KELAS 3 KB