Anda di halaman 1dari 205

TECHNOPRENEURSHIP

Lembaga Pengembangan Pendidikan, Kemahasiswaan


dan Hubungan Alumni (LP2KHA)
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya
2015
DAFTAR ISI

Bab 1. Pengantar Technopreneurship 05

Bab 2. Menggali Ide Bisnis dan Prinsip Dasar Bisnis 33

Bab 3. Studi Kelayakan Usaha 47

Bab 4. Analisa Model Bisnis 71

Bab 5. Sistematika Penulisa Business plan 87

Bab 6. Manajemen Pemasaran dan Operasional Bisnis 103

Bab 7. Manajemen Sumber Daya Manusia 123

Bab 8. Analisa Biaya dan Keuangan 139

Bab 9. Pengembangan Kewirausahaan di ITS 159


UCAPAN TERIMA KASIH
Alhamdulillah dengan Rahmat dan Karunia Allah, buku pengantar Techno-
preneurship ini dapat terselesaikan dengan baik. Buku ini dibuat dengan tujuan un-
tuk membantu mengembangkan kemampuan kewirausahaan khususnya di bidang
teknologi (Technopreneurship) bagi mahasiswa ITS. Kemampuan berwirausaha
adalah salah satu kemampuan yang hendak dibentuk bagi mahasiswa ITS selain
kompeten di bidang keilmuan, kemampuan komunikasi, berwawasan teknologi dll.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Prof. Dr. Triyogi Yuwono, DEA selaku Rektor ITS yang telah mendorong pengem-
bangan Technopreneurship di kampus ITS.
2. Prof. Dr. Ing. Herman Sasongko, selaku wakil rektor bidang akademik dan kemaha-
siswaan yang memberikan dukungan penuh bagi penulisan buku ini.
3. Dr. Ir. Bambang Sampurno, MT selaku Kepala Lembaga Pengembangan Pendidikan,
Kemahasiswaan dan Hubungan Alumni (LP2KHA) atas dukungan bagi penulisan
buku ini dan khususnya pendanaan.
4. Imam Baihaqi, St, M.Sc, Ph.D dan Tim Pengembangan kurikulum Technopreneur-
ship ITS.
5. Drs. M. Nurif selaku koordinator Pengajar Matakuliah Technopreneurship ITS yang
tanpa lelah menggerakkan seluruh dosen pengampu Technopreneurship.
6. Seluruh dosen- dosen pengampu matakuliah Technopreneurship ITS yang telah
berdedikasi penuh bagi pengembangan jiwa kewirausahaan bidang teknologi bagi
mahasiswa- mahasiswa ITS. Semoga ilmu yang disampaikan menjadi ilmu yang
bermanfaat.
7. Ir. Lantip Trisumarno, Ir. Endah Yuswarini, Ir. Wahyono Adi W., Endang Sudarsih
SE (Alm.), Drs. Yoyok Cahyono, M.Sc, Alia Damayanti, PhD, Zainul Asrori, M.Sc
Penginisiasi P2KM.
8. Ir. Elly Agustina, M.Sc Kepala Inkubator Bisnis ITS
9. Berto Mulia Wibawa, S.Psi, MM selaku koordinator penulisan buku dan semua penu-
lis buku ini yang telah mengusahakan dengan baik.

Serta semua pihak yang telah membantu terselesaikannya buku Tech-


nopreneurship ini. Buku ini masih memiliki banyak kekurangan sehingga sa-
ran dan masukan untuk perbaikan sangat kami harapkan. Semoga buku ini dapat
memberikan manfaat khususnya bagi pengembangan Technopreneurship di
ITS, maupun pengembangan wirausaha di bidang teknologi secara lebih luas.

Surabaya, 30 Januari 2015

Penulis
KATA PENGANTAR
Subhanallah, saya selaku kepala LP2KHA sangat senang melihat buku Tech-
nopreneurship ini. Buku yang isinya penuh makna dan desainnya menarik. Semoga
buku ini membawa manfaat sebesar- besarnya bagi pengembangan kewirausahaan
secara umum maupun Technopreneur di ITS secara khusus. Saya juga mengucap-
kan terimakasih sebesar- besarnya kepada tim penulis yang telah bersusah payah
untuk dapat menyelesaikan buku ini dengan baik. Buku ini dibuat dengan tujuan un-
tuk membantu tugas LP2KHA untuk mendidik mahasiswa ITS melalui kegiatan ak-
ademik dan kemahasiswaan sehingga memiliki profil seperti ang diharapkan oleh
ITS yaitu Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, kompeten di bidang keilmuann-
ya, berwawasan teknologi, mampu berkomunikasi ilmiah yang baik maupun memili-
ki kemampuan technopreneurship. Dengan niatan mencapai tujuan mulia tersebut,
ITS telah menyiapkan dan memiliki infrastruktur yang memadai bagi pengembangan
kewirausahaan di ITS. Di bidang akademik dengan mata kuliah technopreneurship,
pembinaan kewirausahaan di bidang kemahasiswaan, adanya jurusan Teknik Industri
dan Manajemen Bisnis, Magister Manajemen Bisnis hingga adanya inkubator bisnis
dibawah lembaga penelitian dan pengabdian masyarakat (LPPM).

Mata Kuliah
Technopreneur
(Soshum- Akademik)

Pembinaan
Inkubator Bisnis Kewirausahaan
(LPPM ITS) Mahasiswa
(P2KM / LP2KHA)

Magister
Manajemen Te- Teknik Industri
knologi FTI
(MMT)

Manajemen
Bisnis

Sehingga kerjasama seluruh pihak sangat penting untuk mencapai tujuan


pendidikan dan pembinaan di ITS khususnya di bidang pengembangan technopre-
neurship ini. Semoga membawa manfaat dan kebaikan untuk sesama.

Kepala LP2KHA ITS,


Dr. Ir. Bambang Sampurno, MT
SEKAPUR SIRIH
Kemampuan berwirausaha merupakan salah satu kemampuan dasar yang
harus dimiliki oleh setiap orang. Kemampuan ini adalah kemampuan untuk mengu-
bah setiap peluang, menjadi tantangan bernilai ekonomi. Jika kemampuan ini terin-
tegrasi dengan kompetensi di bidang teknologi maka lahirlah kemampuan wirausaha
di bidang teknologi (Technopreneurship). Melahirkan lulusan ITS yang memiliki ke-
mampuan technopreneurship bukanlah suatu hal yang mudah. Pembinaan di bidang
akademik dengan adanya matakuliah Technopreneurship dapat berjalan seiring den-
gan pembinaan aktivitas kemahasiswaan di bidang kewirausahaan. Sinergitas ini tel-
ah melahirkan kemampuan riil mahasiswa di bidang kewirausahaan. Keberhasilan di
berbagai kompetisi kewirausahaan meskipun tidak selalu dapat dijadikan ukuran ke-
mampuan, namun dapat menjadi indikator termudah untuk mengukur apakah proses
pembinaan yang dilakukan sudah mencapai target yang diharapkan. Berikut ini ada-
lah beberapa contoh prestasi mahasiswa di bidang wirausaha:

• Juara 1, 2 dan Best Speaker Lomba Menulis Business Plan Entrepreneurship Creative
Challenge (EURECA) Prasetya Mulya 2015
• Juara 1 Wirausaha Muda Mandiri (2014) Nasional bidang Teknologi, Produk Blood
Bank Information System (Bloobis.com)
• Juara 1 Wirausaha Muda Mandiri 2012 Klastik Footwear
• Juara 1 Wirausaha Muda Mandiri 2011 Sego Njamoer
• Juara 1 Wirausaha Muda Mandiri 2010 (Kreatif dan Terinovatif)
• Juara 1 Wirausaha Muda Mandiri 2009 (Industri Kreatif)
• Juara 1 Social Business Plan Competition tingkat Nasional tahun 2013
• Juara 2 ASEAN Preneur Business Idea Competition tahun 2013
• dan lain- lain.

Tentu saja indikator sebenarnya adalah banyaknya alumni ITS yang berwirau-
saha khususnya di bidang teknologi sehingga mampu menggerakkan perekonomian
nasional secara riil.

Dr. Widyastuti, S.Si, M.Si


Koordinator Aktivitas Kemahasiswaan LP2KHA ITS Surabaya
Buku ini didedikasikan untuk dosen- dosen pengampu matakuliah
Technopreneurship khususnya di ITS yang tidak kenal lelah dalam
membangun dan mengembangkan jiwa kewirausahaan adik- adik
mahasiswa ITS. Juga didedikasikan bagi mahasiswa- mahasiswa
ITS yang akan memimpin dan membangun bangsa yang mandiri
secara teknologi, ekonomi dan politik.
TECHNOPRENEURSHIP | page 3
TECHNOPRENEURSHIP | page 4
Bab 1:
Pengantar
Technopreneurship
OLEH : Imam Baihaqi dan M. Nurif

TECHNOPRENEURSHIP | page 5
Globalisasi saat ini menuntut sumber daya manusia yang berdaya saing tinggi.
Kemampuan akademik yang tinggi saja, tidak cukup bersaing di era global saat ini.

Kekayaan sumber daya alam yang technopreneur sangat dibutuhkan di era


dahulu menjadi simbol dan tolok ukur globalisasi sekarang ini.
kemakmuran suatu bangsa sepertinya Sebagai potret dasar
sudah tidak tepat lagi. Dalam buku entrepreneurship di Indonesia,
Technopreneurship ITS sebelumnya pada Tahun 2013 persentase jumlah
disebutkan bahwa proses globalisasi entrepreneurtercatat hanya sejumlah 1,56
yang sedang terjadi saat ini menuntut persen dari total penduduk Indonesia
perubahan perekonomian Indonesia dari (Kemenkop UKM, 2014).
resourced based ke knowledge based.
Resource based yang mengandalkan
kekayaan dan keragaman sumber daya
alam umumnya menghasilkan komoditi Di Indonesia sendiri saat ini
dasar dengan nilai tambah yang kecil. paradigma menjadi seorang karyawan/
Salah satu kunci penciptaan knowledge pegawai kantoran masih dirasa lebih
based economy adalah adanya technology terhormat dibandingkan menjadi
entrepreneur atau disingkat menjadi pengusaha. Sampai dengan saat ini
technopreneur yang merintis bisnis baru sebagian besar lulusan perguruan
dengan mengandalkan inovasi. Selain tinggi di Indonesia masih memiliki jiwa
kompeten dalam hal akademik, lulusan entrepreneurship yang lemah. Padahal
perguruan tinggi juga dituntut untuk dapat suatu negara dapat dikatakan maju jika
menciptakan lapangan pekerjaan untuk setidaknya memiliki 2 persen masyarakat
berkontribusi pada kemajuan bangsa dan yang berprofesi sebagai entrepreneur.
negara. Itulah alasan mengapa generasi

TECHNOPRENEURSHIP | page 6
industry

Di Indonesia sendiri saat ini Seorang entrepreneur adalah


paradigmamenjadiseorangkaryawan/ tulang punggung ekonomi nasional,
pegawai kantoran masih dirasa lebih khususnya di saat ekonomi dunia
terhormat dibandingkan menjadi sedang tidak pasti seperti sekarang
pengusaha. Sampai dengan saat ini ini. Saat ini entrepreneur di Indonesia
sebagian besar lulusan perguruan didominasi oleh entrepreneur skala
tinggi di Indonesia masih memiliki mikro (hasil penjualan tahunan paling
jiwa entrepreneurship yang lemah. banyak Rp300.000.000,00 – skala
Padahal suatu negara dapat dikatakan home industry).
maju jika setidaknya memiliki 2 persen
masyarakat yang berprofesi sebagai
entrepreneur.

TECHNOPRENEURSHIP | page 7
apa itu
E

Istilah “Technopreneurship” diperlukan (uang, orang, dan peralatan)


saat ini sedang banyak diperbincangkan untuk menjalankan bisnis.
di berbagai media, baik media sosial, 4. Mengelola sumberdaya dari tahap awal
media massa, maupun media elektronik. (start-up) ke fase bertahan (survival) dan
Technopreneurship dianggap sebagai fase pengembangan (ekspansi).
salah satu konsep yang merupakan 5. Mengelola risiko-risiko yang
turunan dari “Entrepreneurship”, yang berhubungan dengan bisnisnya.
sama-sama memiliki prinsip mencari
keuntungan sebanyak mungkin namun Berdasarkan penjabaran diatas
lebih menitikberatkan pada suatu bisnis dapat diketahui bahwa teknologi
yang mengaplikasikan suatu teknologi merupakan bagian dari solusi yang
tertentu, bukan sekedar replikasi diperlukan untuk memenuhi peluang.
dari bisnis lain semata. Sebelum Jadi teknologi hanya salah satu dari
memahami konsep technopreneurship, lima aspek entrepreneurship yang
perlu didalami terlebih dahulu apa itu diperlukan. Tugas-tugas lain yang harus
entrepreneurship. dilakukan oleh seorang entrepreneur
juga sangat penting. Bahkan, seringkali
Menurut Drucker (1996), seorang ilmuan atau pakar teknologi
entrepreneurship didefinisikan sebagai tidak memahami aspek-aspek lain
aktivitas yang secara konsisten tersebut. Jadi teknologi bukan
dilakukan guna mengkonversi ide- segalanya dalam technopreneurship.
ide yang bagus menjadi kegiatan
usaha yang menguntungkan. Menurut
Suparno et al. (2008), entrepreneurship
adalah proses mengorganisasikan dan
mengelola risiko untuk sebuah bisnis
baru. Seorang entrepreneur melakukan
hal-hal sebagai berikut:

1. Mengidentifikasi dan mengevaluasi


peluang pasar.
2. Menemukan solusi-solusi untuk mengisi
peluang pasar tersebut.
3. Memperoleh sumberdaya yang

TECHNOPRENEURSHIP | page 8
Untuk mendefinisikan
arti technopreneur- Kata “Technopreneurship” dapat
ship (technology en- disimpulkan sebagai proses pembentukan
trepreneurship), hal
yang harus perhatikan
dan kolaborasi antara bidang usaha dan
adalah penelitian dan penerapan teknologi sebagai instrumen
komersialisasi. Pene- pendukung
litian merupakan pen-
emuan dan penam- dan sebagai dasar dari usaha itu sendiri, baik dalam proses, sistem,
bahan pada ilmu pihak yang terlibat, maupun produk yang dihasilkan.
pengetahuan. Komer-
sialisasi dapat didefi-
nisikan sebagai pemindahan hasil pene- gan dan pertumbuhan dengan cara men-
litian atau teknologi dari laboratorium ke gidentifikasi peluang yang ada. Adapun
pasar dengan cara yang menguntungkan. technopreneur merupakan orang yang
Ada sejumlah jalan untuk mengkomersial- menjalankan technopreneurship atau se-
isasi teknologi, yakni: lisensi, berpartner, sorang yang menjalankan usaha yang
atau menjualnya kepada pihak lain yang memiliki semangat entrepreneur dengan
akan mengkomersialisasikannya. memasarkan dan memanfaatkan teknolo-
gi sebagai nilai jualnya. (Zimmerer dan
Teknologi merupakan cara atau Scarborough, 2008). Terdapat perbedaan
metode untuk mengolah sesuatu agar antara entrepreneurship biasa dan tech-
terjadi efisiensi biaya dan waktu, sehing- nopreneurship (technology entrepreneur-
ga dapat menghasilkan produk yang leb- ship). Technology entrepreneurship harus
ih berkualitas. Dasar-dasar penciptaan sukses pada dua tugas utama, yakni: men-
tekologi adalah: kebutuhan pasar, solu- jamin bahwa teknologi berfungsi sesuai
si atas permasalahan, aplikasi berbagai kebutuhan target pelanggan, dan teknolo-
bidang keilmuan, perbaikan efektivitas gi tersebut dapat dijual dengan mendapa-
dan efisiensi produksi, serta modernisasi. tkan keuntungan (profit). Entrepreneur-
ship biasa umumnya hanya berhubungan
Kata “Technopreneurship” mer- dengan bagian yang kedua, yakni menjual
upakan gabungan dari kata “Technology” dengan mendapatkan profit.
dan “Entrepreneurship” yang dapat di-
simpulkan sebagai proses pembentukan Menurut Posadas (2007), istilah
dan kolaborasi antara bidang usaha dan technopreneurship dalam cakupan yang
penerapan teknologi sebagai instrumen lebih luas, yakni sebagai wirausaha di
pendukung dan sebagai dasar dari usa- bidang teknologi yang mencakup teknolo-
ha itu sendiri, baik dalam proses, sistem, gi semikonduktor sampai ke asesoris kom-
pihak yang terlibat, maupun produk yang puter pribadi (PC). Definisi lain menurut
dihasilkan. Secara umum, kata Teknologi Hartono (2011) menyatakan bahwa tech-
digunakan untuk merujuk pada penerapan nopreneurship adalah sebuah kolaborasi
praktis ilmu pengetahuan ke dunia indus- antara penerapan teknologi sebagai in-
tri atau sebagai kerangka pengetahuan strumen serta jiwa usaha mandiri sebagai
yang digunakan untuk menciptakan alat- kebutuhan. Technopreneurship adalah
alat, untuk mengembangkan keahlian dan suatu karakter integral antara kompeten-
mengekstraksi materi guna memecahkan si penerapan teknologi serta spirit mem-
persoalan yang ada. Sedangkan kata en- bangun usaha. Dengan menjadi seorang
trepreneurship berasal dari kata entrepre- technopreneur kita dapat turut berkontri-
neur yang merujuk pada seseorang atau busi meningkatkan taraf hidup masyarakat
agen yang menciptakan bisnis/usaha den- Indonesia dengan menghasilkan lapangan
gan keberanian menanggung resiko dan pekerjaan dan membangun perekonomian
ketidakpastian untuk mencapai keuntun- sekaligus teknologi Indonesia.

TECHNOPRENEURSHIP | page 9
menjadi seorang
P

Menjadi seorang technopreneur jika dilihat dari dua peranan yang


dibebankan bagi seorang technopreneur untuk memahami teknologi sekaligus
menanamkan jiwa entrepreneurship bukanlah sebuah perkara yang mudah, untuk
menjadi seorang technopreneur yang berhasil, setidaknya harus menguasai:

1. TEKNOLOGI kerja praktek yang dilakukan secara


Teknologi memegang rutin. Teknologi merupakan cara
peranan penting dalam untuk mengolah sesuatu agar terjadi
perkembangan dunia modern seperti efisiensi biaya dan waktu sehingga
saat ini, kemunculan teknologi dapat menghasilkan produk yang
baru secara terus menerus dan berkualitas dengan memperhatikan
penerapan teknologi yang semakin kebutuhan pasar, solusi untuk
banyak dan menyebar membutuhkan permasalahan, perkembangan
inovasi yang berkelanjutan agar aplikasi, perbaikan efektivitas dan
penggunaan teknologi dapat tepat efisiensi produksi serta modernisasi.
guna dan mencapai sasarannya. Seorang technopreneur tak pernah
Pembelajaran tentang teknologi hanya cukup mempelajari satu atau
membutuhkan dukungan dari dua teknologi saja, melainkan harus
sumber daya manusia, dalam hal peka terhadap inovasi teknologi
ini bisa dipelajari di universitas atau dan dibutuhkan ide kreatif untuk
perguruan tinggi dan perlu adanya mendukungnya.

TECHNOPRENEURSHIP | page 10
2. ENTREPRENEURSHIP
Entrepreneurship adalah proses dalam
mengorganisasikan dan mengelola
resiko untuk sebuah bisnis dengan
mengidentifikasi dan mengevaluasi pasar,
menemukan solusi-solusi untuk mengisi
peluang pasar, mengelola sumber daya
yang diperlukan, dan mengelola risiko yang
berhubungan dengan bisnisnya.
Untuk mengembangkan jiwa
entrepreneurship dibutuhkan beberapa
tahapan :

- Internallization, adalah tahapan


penanaman jiwa entrepreneurship melalui
konstruksi pengetahuan tentang jiwa
entrepreneurial serta medan dalam usaha.
Dalam tahap ini lebih menekankan tentang
kewirausahaan dan pengenalan tentang
urgensinya.

- Paradigm Alteration, yang berarti


perubahan paradigma umum. Pola pikir
pragmatis dan instan harus diubah dengan
memberikan pemahaman bahwa unit usaha
riil sangat diperlukan untuk menstimulus
perkembangan perekonomian negara dan
jiwa entrepreneurship berperan penting
dalam membangun usaha tersebut.

- Spirit Initiation. Setelah pengetahuan


dan paradigma telah terbentuk,
diperlukan sebuah inisiasi semangat
untuk mengkatalisasi gerakan
pembangunan unit usaha tersebut.
Inisiasi ini dengan memberikan bantuan
berupa modal awal yang disertai
monitoring selanjutnya.

- Competition. Tentunya dunia bisnis


tak dapat dilepaskan dari kompetisi
dengan para pesaing yang selalu
berlomba-lomba dalam menghadirkan
nilai tambah dan produk baru untuk
bersaing. Seorang entrepreneur harus
sigap dalam sebuah kompetisi untuk
tidak ketinggalan.

TECHNOPRENEURSHIP | page 11
INVENSI,
INOVASI &
TECHNOPRENEUR

Menurut Suparnoetal(2008), technopreneurshipbersumber


dari invensi dan inovasi. Invensi adalah sebuah penemuan baru
yang bertujuan untuk mempermudah kehidupan. Inovasi adalah
proses adopsi sebuah penemuan oleh mekanisme pasar. Invensi
dan inovasi ada dua jenis, yakni: (1) invensi dan inovasi produk,
dan (2) invensi dan inovasi proses.

Berbagai kemajuan yang dicapai (bekerja sendiri untuk mendatangkan


diawali dengan riset dan temuan- keuntungan melalui proses bisnis).
temuan baru dalam bidang teknologi
(invensi) yang kemudian dikembangkan Saat ini, perkembangan bisnis
sedemikan rupa sehingga memberikan dalam bidang teknologi sebagian besar
keuntungan bagi penciptanya dan dihasilkan dari sinergi antara pemilik ide
masyarakat penggunanya. Fenomena kreatif (technopreneur), yang umumnya
perkembangan bisnis dalam bidang berafiliasi dengan berbagai pusat riset
teknologi diawali dari ide-ide kreatif di (seperti Perguruan Tinggi), dengan
beberapa pusat penelitian (kebanyakan penyedia modal yang akan digunakan
di Perguruan Tinggi) yang mampu dalam berbisnis. Hubungan antara
dikembangkan, sehingga memiliki tiga unsur tersebut yang kemudian
nilai jual di pasar. Penggagas ide dan mendorong berkembangnya bisnis
pencipta produk dalam bidang teknologi teknologi yang ada di beberapa negara,
tersebut sering disebut dengan nama misalnya di Sillicon Valley di Amerika
technopreneur (teknopreneur), karena Serikat, Bangalore di India, dan beberapa
mereka mampu menggabungkan antara negara lainnya. Di Indonesia, sinergi
ilmu pengetahuan yang dimiliki melalui ketiga pihak tersebut belum terbangun
kreasi/ide produk yang diciptakan dengan dengan baik. Pengembangan berbagai
kemampuan berwirausaha melalui pusat inovasi dan inkubator bisnis dalam
penjualan produk yang dihasilkan di pasar. bidang teknologi di beberapa perguruan
Dengan demikian, technopreneurship tinggi dan lembaga riset merupakan
merupakan gabungan dari teknologi upaya yang positif untuk membangun
(kemampuan ilmu pengetahuan dan technopreneurhsip di Indonesia.
teknologi) dengan kewirausahaan

TECHNOPRENEURSHIP | page 12
landasan
E

1) Berangkat Dari Kebutuhan Masyarakat sebagai bisnis kita sendiri.


Kebutuhan masyarakat adalah peluang
bisnis. Terlebih jika ada kebutuhan 3) Rencanakan Dengan Matang dan
masyarakat yang belum bisa dipenuhi Lakukan Dengan Cepat
oleh pihak manapun di dunia ini. Hampir Seorang technopreneur harus
seluruh produk berbasis teknologi yang mampu menganalisis pasar, mendesain
sangat terkenal dan banyak dibeli saat suatu produk, membuat strategi
ini adalah yang berangkat dari kebutuhan pemasaran, menentukan harga dan target
masyarakat. Mobil, motor, telepon seluler, pasar, menyusun struktur organisasi, serta
televisi, internet, provider seluler, social memegang tanggung jawab terhadap
media, beragam produk elektronik, seluruh proses bisnis. Kemampuan itulah
hingga beragam gadget berawal dari yang harus dimiliki technopreneur secara
kebutuhan masyarakat. Jika ingin menjadi umum dalam membuat suatu rancangan
seorang technopreneur berangkatlah dari bisnis (business plan). Tetapi tentu
kebutuhan dan permasalahan masyarakat rencana itu tidak akan menjadi kenyataan
sehingga kita dapat memiliki ide atau apabila tidak diwujudkan. Jadi, mulailah
gagasan tertentu untuk memberikan secepatnya atau bahkan sekarang juga.
solusi melalui teknologi yang dapat kita Mulailah dari hal-hal yang mudah dan
kembangkan menjadi suatu business sederhana seperti mencari inspirasi,
core. Hal ini pun menjadikan produk kita mendesain produk atau membuat strategi
diminati masyarakat sehingga kita dapat promosi.
terus mengembangkannya menjadi lebih
baik lagi. 4) Tambahkan Value Pada Produk
Produk yang kita hasilkan bisa
2) Perkaya Diri Dengan Ide dan Inspirasi saja sama persis dengan wirausahawan
Ide dan inspirasi merupakan awal lain. Tetapi ada satu hal yang membuat
timbulnya suatu ide bisnis. Di era yang suatu produk tertentu lebih disukai dan
sangat kompetitif ini, diperlukan suatu lebih laris dibandingkan produk lainnya
ide yang brilian untuk memulai bisnis dan yang serupa, yaitu nilai (value). Value
mempertahankannya. Produk yang kita yang kita dapat tambahkan kepada
hasilkan tidak perlu baru, tetapi harus produk kita tentunya beragam dan sesuai
inovatif dengan memodifikasi sesuatu dengan inovasi dan kreativitas masing-
yang sudah ada dan menjadikan fungsinya masing technopreneur. Perlu diingat,
jauh lebih baik atau beragam. Ide dan value yang dijelaskan di sini bukanlah
inspirasi memang terkadang dapat mengenai harga (price) melainkan suatu
datang dengan sendirinya, namun cara nilai tambah. Sebagai contoh kita dapat
terbaik adalah dengan mendatangkan ide menambahkan suatu value pendidikan
dan inspirasi itu sendiri. Caranya adalah sains dan teknologi pada mobile games
memperkaya wawasan dengan membaca, yang kita kembangkan dan kita jual di
mengikuti seminar atau workshop beragam application store. Hal tersebut
mengenai technopreneurship, atau tentu akan menambah nilai jual produk,
berbincang dengan para technopreneur terutama kepada masyarakat yang
secara langsung. Hal-hal tersebut kita menginginkan game yang tidak hanya
sadari atau tidak akan menimbulkan suatu sekedar menghibur tetapi juga edukatif.
ide orisinal yang dapat kita kembangkan

TECHNOPRENEURSHIP | page 13
PERANAN
TECHNOPRENEURSHIP
BAGI MASYARAKAT
Technopreneurship tidak hanya Agar invensi dan inovasi dapat
bermanfaat dalam pengembangan memberikan manfaat bagi masyarakat,
industri-industri besar dan canggih, terdapat beberapa kriteria yang dapat
tetapi juga dapat diarahkan untuk digunakan untuk mengembangkan
memberikan manfaat kepada masyarakat invensi dan inovasi agar bermanfaat bagi
yang memiliki kemampuan ekonomi masyarakat, kriteria tersebut adalah :
lemah dan untuk meningkatkan kualitas
hidup mereka. Dengan demikian, • Memberikan performansi solusi lebih
technopreneurship diharapkan dapat baik dan lebih efisien.
mendukung pembangunan berkelanjutan • Menjawab permasalahan dan
(sustainable development). Menurut memenuhi karakteristik kebutuhan
Suparno et al (2008), technopreneurship masyarakat.
dapat memberikan memiliki manfaat atau • Merupakan ide orisinal.
dampak, baik secara ekonomi, sosial, • Dapat diterapkan ke pasar dan
maupun lingkungan. Dampaknya secara memenuhi kriteria kelayakan ekonomi.
ekonomi adalah: • Memiliki skala pasar dan skala manfaat
yang memadai.
• Meningkatkan efisiensi dan • Dapat dipasarkan sebagai produk atau
produktivitas. Meningkatkan jasa.
pendapatan. • Meningkatkan produktivitas,
• Menciptakan lapangan kerja baru. pendapatan, dan lapangan kerja bagi
• Menggerakkan dan menciptakan masyarakat.
peluang bisnis pada sektor-sektor
ekonomi yang lain. Pada saat ini di Indonesia secara
umum dukungan terhadap invensi dan
Manfaat dari segi sosial inovasi domestik masih terbatas, belum
diantaranya adalah mampu membentuk integratif dan tidak berorientasi pasar,
budaya baru yang lebih produktif, dan sehingga banyak invensi dan inovasi yang
berkontribusi dalam memberikan solusi sulit berkembang. Terdapat kesenjangan
pada penyelesaian masalah-masalah yang besar antara penawaran dan
sosial. Manfaat dari segi lingkungan permintaan solusi teknologi bernilai
antara lain adalah: tambah. Selain itu, dana penelitian dan
pengembangan nasional masih terbatas
• Memanfaatkan bahan baku dari sumber dan kemampuan technopreneurship
daya alam Indonesia secara lebih domestik masih rendah.
produktif.
• Meningkatkan efisiensi penggunaan
sumber daya terutama sumberdaya
energi.

TECHNOPRENEURSHIP | page 14
PROFIL TOKOH
TECHNO
PRENEUR
SUKSES
DI DUNIA
Terdapat banyak sekali tokoh
Technopreneur yang sudah
terbilang sangat sukses di dunia
internasional. Bahkan berkat
penemuannya tersebut, mereka
dapat merubah pola pikir dan
gaya hidup perilaku masyarakat
dunia. Sebut saja 2 tokoh yang
akan dibahas yaitu Mark
Zuckerberg (Pendiri Facebook)
dan Steve Jobs (Pendiri Apple).

TECHNOPRENEURSHIP | page 15
profil tokoh

MARK
ZUCKERBERG
pendiri ‘Facebook’

Mark Zuckerberg lahir di White Plains, New York pada 14 Mei 1984. Zuckerberg
dibesarkan di Dobbs Ferry, New York sebagai seorang Yahudi meski selama ini ia
menetapkan dirinya sebagai seorang ateis. Sejak kecil Zuckerberg suka mengutak-atik
komputer, memakai, dan belajar membuat berbagai program komputer. Zuckerberg
adalah milyarder termuda yang dia dapatkan atas usahanya sendiri dan bukan
karena warisan, yang pernah tercatat dalam sejarah. Keberhasilan nya sebagai
pendiri Facebook, salah satu situs jejaring sosial ternama di dunia dan membuatnya
dinobatkan sebagai orang kaya yang paling muda di dunia.

SEJARAH BERDIRINYA FACEBOOK

Suatu malam di tahun kedua Alih-alih kapok ia malah


ia kuliah di Harvard, Zuckerberg membuat website baru dengan nama
menyabot data mahasiswa Harvard Facebook (www.thefacebook.com).
dan memasukkannya ke dalam website
yang ia buat bernama Facemash. Website ini ia luncurkan pada
Sejumlah foto rekan mahasiswanya Februari 2004. Facebook merupakan
terpampang di situ. Tak lupa ia penyempurnaan dari Facemash.
membubuhkan kalimat yang meminta Sasarannya tetap sebagai tempat
pengunjungnya menentukan mana pertemuan sesama mahasiswa
dari foto-foto ini yang paling “hot”. Harvard. Dalam penjelasan di website-
Pancingannya mengena. Dalam tempo nya sekarang disebutkan bahwa
empat jam sejak ia meluncurkan webiste Facebook adalah suatu alat sosial
itu tercatat 450 orang mengunjungi untuk membantu orang berkomunikasi
Facemash dan sebanyak 22.000 lebih efisien dengan rekan, keluarga,
foto mereka buka. Pihak Harvard atau rekan kerjanya. Facebook
mengetahuinya dan sambungan menawarkan navigasi yang mudah
internet pun diputus. Zuckerberg bagi para penggunanya. Setiap pemilik
diperkarakan karena dianggap mencuri account punya ruang untuk memajang
data. Anak muda berambut keriting ini fotonya, teman-temannya, network,
pun meminta maaf kepada rekan-rekan dan melakukan hal lainnya seperti bisa
yang fotonya masuk di Facemash. berkirim pesan dan lain sebagainya.

TECHNOPRENEURSHIP | page 16
Banyaknya aplikasi yang bisa KESUKSESAN FACEBOOK
digunakan oleh anggotanya membuat
Facebook digandrungi banyak orang. Jumlah anggota Facebook
Konon hingga saat ini sudah lebih dari yang jutaan orang itu menjadi
20.000 aplikasi dimasukkan ke dalam tambang emas yang menggiurkan.
Facebook yang bisa digunakan para Zuckerberg dan kawan-kawan pun
anggotanya. Setidaknya 140 aplikasi menangkap peluang bisnis yang besar.
baru ditambahkan ke Facebook setiap Karena itu ketika jumlah pengguna
harinya dan 95% pemilik account aktifnya melebihi satu juta, mereka
Facebook telah menggunakan minimal kemudian menggandeng Accel
satu aplikasi. Penyertaan banyak aplikasi Partners, perusahaan modal ventura
ini membuat Facebook berbeda dengan untuk membiayai pengembangannya.
website jejaring sosial terdahulu seperti Modal yang ditanamkan adalah US$
MySpace. Lalu orang berbondong- 12,7 juta. Ini adalah investasi kedua
bondong mengunjungi website-nya yang masuk ke Facebook setelah
dan mendaftar jadi anggotanya. Dalam sebelumnya (Juni 2004) mendapatkan
waktu dua minggu setelah diluncurkan, dan dari pendiri PayPal sebesar US$
separuh mahasiswa Harvard sudah 500.00. Pembenahan pertama
memiliki account di Facebook. Ternyata dengan tambahan modal itu adalah
tak hanya mahasiswa Harvard yang dengan mengganti domainnya dari
tertarik, beberapa kampus di sekitar www. thefacebook.com menjadi www.
Harvard pun meminta dimasukkan facebook.com pada Agustus 2005.
dalam jejaring Facebook. Ini membuat Setelah itu jangkauan keanggotaannya
Zuckerberg kewalahan. Ia lalu meminta diperluas menjadi internasional. Hingga
bantuan dua temannya untuk ikut Desember 2005 jumlah anggotanya
mengem-bangkan Facebook. Dalam sudah mencapai 5,5 juta.
tempo empat bulan Facebook sudah
bisa menjaring 30 kampus, dan hingga Meski jumlah usernya
akhir 2004 jumlah pengguna Facebook meningkat tajam pada tahun 2005
sudah mencapai satu juta. disebutkan Facebook mengalami
kerugian sampai US$ 3,63 juta.
Pengguna Facebook terus Facebook kemudian mendapatkan
meningkat. Malah ada sejumlah orang dana sebesar US$ 25 juta dari Greylock
yang tak lagi jadi mahasiswa atau yang Partners dan Meritech Capital Partners.
masih di sekolah ingin bergabung. Dana itu digunakan untuk meluncurkan
Tingginya desakan ini membuat facebook versi mobile-nya.Pada
Zuckerberg dan kawan-kawan September 2007 Microsoft melakukan
memutuskan Facebook membuka pendekatan dan menawarinya membeli
jaringan untuk para siswa sekolah 5% saham senilai sekitar US$ 300
menengah pada September 2005. Tak juta hingga US$ 500 juta. Jika nilai
lama kemudian mereka juga membuka itu disetujui maka nilai kapitalisasi
jejaring para pekerja kantoran. Facebook sudah mencapai US$ 6 miliar
Kesibukan yang luar biasa ini membuat hingga US$ 10 miliar atau sekitar Rp
Zuckerberg harus memutuskan keluar 54 triliun hingga Rp 90 triliun. Namun
dari Harvard. Zuckerberg dan kawan- Microsoft akhirnya mengumumkan
kawan kemudian mengembangkan hanya membeli 1,6% saham Facebook
Facebook lebih jauh lagi. Pada dengan nilai US$ 240 juta pada Oktober
September 2006 Facebook membuka 2007. Transaksi ini menunjukkan nilai
pendaftaran untuk jejaring umum kapitalisasi Facebook ternyata lebih
dengan syarat memiliki email. Sejak tinggi yaitu sekitar US$ 15 miliar (sekitar
itulah jumlah anggota Facebook US$ 135 triliun).
melesat.

TECHNOPRENEURSHIP | page 17
Setelah itu sejumlah tawaran dinobatkan sebagai orang kaya yang
mengepung Facebook. Li Kashing paling muda.
disebut-sebut ikut menginvestasinya
sekitar US$ 60 juta pada November Pada tahun 2014, Facebook
2007. Lalu ada berita yang menyebutkan mengukuhkan posisinya sebagai
Viacom, Yahoo, Google, dan sebagainya jejaring sosial internet terbesar di
pun ikut menawar untuk membeli dunia, dengan jumlah pengguna
Facebook. Sejauh ini Zuckerberg mencapai 1,32 miliar per bulan pada
mengatakan Facebook tak akan dijual. kuartal kedua 2014.Prestasi baik ini
Melesatnya bisnis Facebook membuat juga diikuti oleh meningkatnya jumlah
Zuckerberg menampuk kekayaan yang pengguna Facebook yang mengakses
luar biasa. Majalah Forbes menyebutkan dari perangkat mobile, terutama ponsel.
kekayaan Zuckerberg sendiri mencapai Dari 1,32 miliar pengguna, sekitar 399
US$ 1,5 miliar atau sekitar Rp 13,5 juta atau sepertiganya menggunakan
triliun. Jangankan untuk anak seusia Facebook hanya dari ponsel mereka. Ini
Zuckerberg, untuk orang dewasa memperlihatkan bagaimana Facebook
pun harta sebanyak itu tentu jumlah sukses melakukan transisi layanan
yang luar biasa besar. Maka wajar jika menuju perangkat mobile.Selain dari
majalah itu menobatkannya sebagai sisi pengguna, Facebook juga sukses
The Youngest `Self-made’ Billionaire on meningkatkan keuntungan iklan di
the Planet. perangkat mobile yang membuat
pendapatan perusahaan tumbuh pesat.
Prestasi yang diraih Zuckerberg Pada kuartal kedua 2014, Facebook
tak benar-benar mulus. Sejumlah membukukan pendapatan USD 2,9
perkara ia dapatkan sehubungan miliar atau tumbuh 61 persen dari
dengan Facebook. Termasuk dari USD 1,8 miliar pada kuartal yang sama
rekannya di Harvard yang menyebutkan tahun lalu.Iklan merupakan sumber
rancangan Facebook sebenarnya tiruan pendapatan utama bagi Facebook
dari ConnectU. Namun Zuckerberg yang menyumbang USD 2,7 miliar pada
tetap bergeming bahwa Facebook kuartal ini. Pada tahun 2014 kekayaan
merupakan hasil karyanya. Meskipun Zuckerberg meningkat pesat menjadi
ConnectU kalah dalam persidangan sebanyak USD 33,1 milliar (Forbes,
pertama, perusahaan ini mendaftarkan 2014)
gugatan baru pada Maret 2008.
Kontroversi juga datang dari negara-
negara seperti Myanmar, Bhutan,
Syria, Arab Saudi, Iran dan sebagainya
yang menyebutkan kalau Facebook
mempromosikan serangan terhadap
otoritas pemerintahannya sehingga
akses terhadap Facebook di negara
tersebut ditutup.
Pada awal tahun 2009 Mark
Zuckerberg mendapat penghargaan
Young Global Leaders. Usia Mark
Zuckerberg baru 24 tahun, tetapi
ia bisa menghasilkan USD 1,5 miliar.
Keberhasilan pria pendiri Facebook, interface facebook. (sumber: http://media.salon.com)

salah satu situs jejaring sosial ternama


di dunia, ini membuatnya nangkring
dalam jajaran 400 orang terkaya di
Amerika versi Forbes. Tidak hanya
itu, dalam jajaran tersebut ia juga

TECHNOPRENEURSHIP | page 18
profil tokoh

STEVE
JOBS
pendiri ‘Apple’

Steve Jobs lahir tanggal 24 Februari 1955 di San Francisco, California,


Amerika Serikat.Semasa kecil, Jobs tidak menunjukkan hal yang luar biasa alias seperti
kebanyakan anak kecil lainnya. Ia sekolah di Junior High School dan Homestead High
School di California. Tahun 1972 Jobs berhasil tamat dari sekolah menengah atasnya
dan kemudian meneruskan ke Reed College di Portland, Oregon. Dibalik bersinarnya
Apple saat ini ada seorang tokoh teknologi yang mungkin sudah layak jika disebut
sebagai legenda teknologi modern. Karena berkat usaha serta karyanya kini kita bisa
menikmati kemudahan yang ditawarkan perangkat elektronik seperti komputer dan
laptop yang lebih canggih. Salah satu produk yang menjadi pilihan banyak konsumen
teknologi saat ini adalah produk yang dikeluarkan oleh perusahaan produk teknologi
terkemuka Apple Inc. Apple merupakan satu dari beberapa raksasa teknologi paling
maju abad ini. Kita mengenal Ipad, Iphone, Ipod hingga perangkat komputer iMac
khas Apple.

SEJARAH BERDIRINYA APPLE


pribadi pertama di dunia yang dinamai
Karir pertama Jobs dimulai Apple 1 yang langsung dikomersilkan
bersama dengan rekan sejawat yang dengan harga USD 666.66, harga
juga merupakan co-founder Apple, yang cukup mahal untuk perangkat
Steve Wozniak. Ia dan Wozniak bekerja baru pada masa itu. Dan setelah ia itu
bersama di sebuah perusahaan yang mengembangkan piranti keduanya
bergerak dalam bidang game komputer yang berjuluk Apple II. Dari sini lah
Atari Inc. Setelah mendapatkan modal nama Steve mulai dikenal dan produk
dan pengalaman yang cukup, pada Apple II mengalami penjualan yang
tahun 1976 ia dan Wozniak mendirikan sangat tinggi bahkan menjadi tren.
Apple dengan nama perusahaan Apple
Computer Co. Apple pada awalnya Seiring menanjaknya
bermarkas di bekas garasi keluarga kepopuleran Steve dan produk Apple
Steve di California. yang lain, dirinya memutuskan untuk
mencari pimpinan Apple yang baru.
Setelah masa pengembangan Dipilihlah John Sculley, mantan CEO
bersama rekannya tersebut akhirnya Pepsi Cola menjadi pimpinan Apple
Jobs berhasil membuat komputer yang baru pada tahun 1983.

TECHNOPRENEURSHIP | page 19
Di bawah kepimimpinan Komputer yang dijuluki iMac G5 ini
Sculley, ternyata Jobs tidak menemukan adalah komputer meja tertipis di dunia,
keserasian. Banyak hal yang kurang dengan ketebalan yang hanya dua inci
sejalan antar keduanya hingga akhirnya atau 5,1 cm.
Steve memutuskan untuk keluar dari
Apple pada tahun 1985. Di pertengahan 2003, Apple
mengeluarkan prosesor PowerPC
Jobs mendirikan perusahaan generasi kelima yang menggunakan
baru yaitu NeXT Computer yang seri prosesor PowerPC 970 yang
bergerak dalam pengembangan dikembangkan oleh IBM. Ini adalah
software komputer. Produk NeXT komputer 64 bit yang pertama kali
Computer memang tergolong sangat tersedia untuk umum. Pada tahun 2001,
canggih pada waktu itu, namun Apple memperkenalkan Mac OS X,
seperti beberapa produk Steve lain sebuah sistem operasi yang didasarkan
yang gagal (Apple Lisa), ternyata dari NeXTstep yang menggabungkan
produk canggih yang ditawarkan NeXT stabilitas, kehandalan dan keamanan
Computer juga kurang dilirik pasar. yang dimiliki UNIX dengan kemudahan
Namun yang mengejutkan adalah dalam menggunakan Macintosh ke
Apple malah membeli NeXT Computer dalam sebuah piranti lunak yang
dengan harga 402 juta dolar AS, dan bisa dipakai baik bagi mereka yang
secara otomatis menarik kembali bergerak di bidang profesional maupun
Jobs ke bekas perusahaan yang telah perseorangan. Mac OS X juga memiliki
ia bangun tersebut. sekembalinya ke sebuah program bernama Classic
Apple, Jobs bersama rekan-rekannya Environment yang bisa menjalankan
mengembangkan komputer dengan piranti lunak yang dirancang untuk
teknologi canggih yaitu Macintosh sistem operasi 9.1-9.2.2 yang lama.
yang hingga kini masih dikembangkan Apple juga memberikan pilihan bagi
dengan brand Apple Mac. pengembang piranti lunak yang lama
untuk menggunakan teknologi Carbon
KESUKSESAN APPLE agar program mereka bisa diadaptasi
Produk yang dirilis Apple secara langsung ke dalam Mac OS X.
setelah itu adalah Apple Airport Dengan cara ini, sebuah program bisa
yang menggunakan teknologi memanfaatkan semua fitur baru yang
Wireless LAN untuk menyambungkan tersedia dalam Mac OS X.
sebuah komputer ke Internet tanpa
menggunakan kabel. Mereka juga Pada Januari 2007, Apple
mengeluarkan iBook dan PowerMac memasuki pasar telepon genggam
G4. Di awal tahun 2002, Apple dengan memperkenalkan iPhone, yang
mengeluarkan iMac G4. Komputer ini dirilis pada tanggal 29 Juni 2007 di AS.
memiliki bagian dasar yang separuh Pada saat yang sama, nama perusahaan
bulat dan layar datar yang ditopang juga akan dipangkas dengan
dengan leher yang bisa digerakkan. menanggalkan kata “Computer”
Model ini diberhentikan di musim untuk mewakili diversifikasi produk
panas 2004. Sebuah model yang baru perusahaan tersebut. Memasuki masa-
yang menggunakan prosesor prosesor masa pensiun, karya Steve justru
G5 dilepas pada tanggal 31 Agustus makin fenomenal. Kita mulai mengenal
2004 dan mulai dijual di pertengahan produk pemutar musik canggih Ipod
September pada tahun yang sama. hingga gadget multifungsi Ipad yang
Model ini meniadakan bagian dasar dan ia keluarkan bersama Apple pada
mengemas seluruh unit proses pusatnya tahun 2010. Berkat karya nya tersebut,
(central processing unit) di belakang banyak pihak yang menyebut Steve
layar komputer yang ditopang oleh sebagai salah satu insinyur teknologi
sebuah kaki aluminium yang ramping. terbaik yang ada abad ini.

TECHNOPRENEURSHIP | page 20
Pada tahun 2014, Apple
Inc membuat pencapaian
baru. Setelah merilis beberapa
gadget baru termasuk
diantaranya ponsel iPhone 6
dan iPhone 6 Plus, Apple Inc
mencetak nilai kapitalisasi
saham terbesar di dunia.
Rekor ini dicetak Apple pada
perdagangan saham Selasa,
25 November 2014, waktu
setempat. Saham Apple
menembus di atas USD 700
miliar atau sekitar Rp 8.500
triliun.

Dengan nilai kapitalisasi pasar sebesar itu, Apple tercatat sebagai emiten
pertama di dunia yang bisa menembus level tertinggi. Saham Apple naik hampir 1 persen
menjadi USD 119,75 dengan nilai kapitalisasi pasar USD 701,7 miliar pada perdagangan
pagi. Saat penutupan, saham Apple kembali turun menjadi USD 118, sehingga nilai
kapitalisasi pasar juga kembali di bawah USD 700 miliar. Namun, dengan nilai itu, Apple
berhasil menyalib Exxon Mobil, yang mencetak kapitalisasi USD 403 miliar (sekitar Rp
4.911 triliun), dan Microsoft senilai USD 394 miliar (sekitar Rp 4.800 triliun).

TECHNOPRENEURSHIP | page 21
profil tokoh

ANDREW
DARWIS
pendiri ‘Kaskus’

Andrew Darwis lahir di Jakarta pada tanggal 20 Juli 1979, merupakan pendi-
ri komunitas online terbesar di Indonesia, Kaskus lewat situs Kaskus.us (sekarang
menjadi Kaskus.co.id) yang sekarang mempunyai lebih dari 3 juta member. Andrew
sekarang menjabat sebagai Chief Technology Officer (CTO) PT Darta Media Indonesia
(Kaskus) sekaligus pemilik Kaskus Network lewat PT Darta Media Indonesia. Kaskus
yang pada awal berdirinya hanya memiliki 3 orang member hingga saat ini mencapai
sebanyak 6.5 juta member merupakan pencapaian yang luar biasa dengan melihat
sejarah berdirinya Kaskus dari awal hingga sekarang. Hal ini secara tidak langsung
membantu perekonomian negara Indonesia dengan mengurangi jumlah penganggu-
ran. Sejarah kaskus ini menginspirasi para enterpreneur muda Indonesia yang berge-
lut di bidang IT dan dapat menumbuhkan start up company yang lebih baik.

SEJARAH BERDIRINYA KASKUS

Andrew mendirikan Kaskus maupun informasi tentang Indonesia.


pada 6 November 1999. Bermula dari Portal tersebut sengaja di buat menjadi
pengalamannya saat menimba ilmu di suatu media untuk memuaskan
Seattle University, Andrew terinspirasi kerinduan bagi masyarakat Indonesia
membuat website forum komunitas. yang berada di luar negeri. Manfaatnya
Saat itu Andrew diberi tugas oleh adalah semakin membaiknya geliat
dosen untuk membuat program dari bisnis online, serta banyaknya orang
free software dan dari situ muncul ide yang memulai bisnis online dilihat
untuk membuat website dengan nama Andrew sebagai potensi besar yang
Kaskus. Andrew mendirikan Kaskus mendukung perkembangan Kaskus.
untuk mengobati kerinduannya pada Berdasarkan survey, terdapat lebih dari
tanah air. 40 juta pengguna internet di Indonesia.
Dengan jumlah yang luar biasa
Kaskus berasal dari kata Kasak- tersebut, ia mengasumsikan bahwa
Kusuk atau bermakna bergosip. Dengan masing-masing pengguna Internet
modal awal sebesar US$ 3 (Rp 30.000,-) adalah target pasar yang potensial.
untuk membeli server, Andrew dan dua
rekannya, Ronald Stephanus dan Budi Awalnya forum Kaskus hanya
Dharmawan, memilih untuk membuat memuat berita-berita seputar kejadian
portal yang berisi mengenai berita di Indonesia. Namun disebabkan latar

TECHNOPRENEURSHIP | page 22
belakang ilmu jurnalis yang tak memiliki dana lagi untuk promosi.
dimiliki tak memadai, mereka kerepotan Namun, mereka tak patah arang. Sambil
menulis berita. Ujungnya, mereka terus berbenah, Andrew dan Ken
hanya mencari berita berbahasa Inggris memutar otak untuk bangkit. Akhirnya,
tentang Indonesia dari internet. Tiap hari mereka menemukan cara yang kreatif
berita itu diterjemahkan dalam bahasa ketika melihat ada ada anggota dari
Indonesia. Hal seperti itu berlangsung kalangan selebritis. Andrew kemudian
selama tiga tahun. Selama masa itu, mencetak baju bertuliskan KasKus
anggota Kaskus belum mengalami dan meminta bantuan artis untuk
peningkatan. Membayar biaya sewa memakainya. Kemudian mereka
hosting, mereka harus mengeluarkan memfoto artis yang memakai baju
US$ 8 (Rp 80.000,-) per bulannya. bertuliskan Kaskus tadi ke dalam
Tiga tahun berjalan tanpa keuntungan, situs mereka. Hasilnya, Kaskus makin
akhirnya membuat dua rekan Andrew dikenal, anggotanya terus berkembang,
(Ronald dan Budi) menyerah dan dan pemasangan iklannya juga terus
mundur di tengah jalan. Ditinggalkan bertambah. Inilah awal kebangkitan
kedua rekan seperjuangannya, tidak situs mereka.
lantas membuat semangat Andrew
untuk terus membesarkan Kaskus KESUKSESAN KASKUS
mengendur, Apalagi ia mendapat
dukungan dari teman dekatnya Kaskus pun semakin populer
Ken Dean Lawadinata (CEO Kaskus dan membernya semakin banyak
Networks sampai tahun 2013). dari hari ke hari. Pertengahan 2008,
member KasKus mancapai 360.000-
Setelah menyelesaikan kuliah an, dan 17 Agustus 2008 menggaet
di Amerika, Andrew sempat bekerja di hingga 1,2 juta member sampai akhir
perusahaan IT yang gajinya lumayan tahun 2008. Konten yang ditawarkan
besar dengan fasilitas yang lengkap. Kaskus pun kian bervariasi. Dari sekian
Namun akhirnya ia memutuskan banyak konten di Kaskus, konten Forum
kembali ke Indonesia untuk mengelola Jual Beli (FJB) dan Lounge adalah yang
situs komunitas Kaskus itu. Dari sebuah terfavorit dikunjungi kaskuser (sebutan
kantor di kawasan Jakarta awal 2008, untuk pengguna Kaskus). Para kaskuser
Andrew bersama sahabatnya bahu yang berasal dari seluruh pelosok
membahu mengelola dan membangun Indonesia itu bisa memanfaatkan
Kaskus. Dua bulan berselang, Kaskus konten ini untuk transaksi bisnis online.
resmi menjadi perusahaan profesional Dalam sehari saja, 80 ribu daftar
dengan nama PT Darta Media barang, diikutkan dalam Forum Jual
Indonesia. Pada enam bulan pertama Beli (FJB). Karena terus berkembang,
sejak menjadi perusahaan profesional, pemasukan iklan ke perusahaan pun
perkembangan Kaskus masih jauh mengalir. Awalnya pemasang iklan sulit
dari yang diharapkan. Jangankan didapat, karena banyak perusahaan
menggaet pemasang iklan, mencari yang tidak mengenal KasKus. Berkat
anggota saja masih sulit. Andrew dan usaha keras dan upaya mengenalkan
Ken melakukan promosi besar-besaran Kaskus ke publik secara terus menerus,
dengan menggelar berbagai event. perusahaan-perusahaan pemasang
Tak tanggung- tanggung, mereka iklan meningkat dan banyak yang
menghabiskan uang sekitar 400 juta masuk daftar tunggu. Penghasilan
rupiah yang didapat dari orangtua iklan per bulannya pun sudah hitungan
Ken. Hasilnya lagi-lagi belum sesuai puluhan milliar rupiah.
yang diharapkan. Tak hanya itu, Kaskus
juga nyaris ditutup pemerintah, karena
dianggap sebagai situs porno. Diterpa
berbagai kesulitan itu, Andrew dan Ken

TECHNOPRENEURSHIP | page 23
Pada tahun 2009 Forum Kasak
Kusuk berpindah kantor ke daerah
Melawai. Hal ini bertujuan untuk
meningkatkan kualitas pelayanan dari
Kaskus dan juga karena jumlah personel
Kaskus mencapai lebih dari 60 orang.
Pada tahun ini mendapatkan banyak
penghargaan, salah satunya dari Mark
Plus Inc sebagai “The Greatest Brand
of the Decade pada tahun 2009 –
2010. Pada tahun tersebut juga kaskus
menduduki peringkat satu untuk
kategori komunitas oleh Alexa.
Pada tahun 2011 Kaskus mendapat
suntikan dana yang sangat besar dari
PT Global Digital Prima (perusahaan
yang fokus pada venture capital
dibawah naungan Djarum Group).
Dengan kemitraan ini diharapkan Forum
Kasak Kusuk dapat mengembangkan
lini bisnisnya lebih besar lagi dan
memantapkan infrastruktur untuk
memberikanpelayananterbaikbagipara
member maupun readernya. Kemudian
pada tahun ini pindah ke Menara Palma
dan menamakan kantornya dengan
nama Kaskus Playground.

TECHNOPRENEURSHIP | page 24
interface Kaskus (sumber: kaskus.co.id)

Kaskus Playground ini konsepnya hampir sama dengan kantor Google yang
mengutamakan kreativitas para personelnya.

Pada tanggal 26 Mei 2012 domain forum berubah alamat menjadi kaskus.
com dan kaskus.co.id. Hal ini dilakukan untuk memperkuat citra Forum sebagai situs
komunitas yang memiliki visi global namun tidak meninggalkan identitas negaranya
(Indonesia). Untuk mengimbangi tren dunia digital pada bulan Mei 2014 diluncurkan
Kaskus Evolution. Dengan tampilan yang lebih fresh, clean dapat menarik reader
maupun member untuk lebih berlama-lama di situsnya. Kaskus juga merombak
navigasi yang lebih mudah dipahami oleh user, fitur pencarian yang lebih berkualitas
di Forum maupun FJB nya. Pada bulan ini member kaskus sudah mencapai 6,5 juta.
Hal ini dilakukan untuk tetap bersaing dengan para kompetitornya yang sudah
bermunculan seperti Tokopedia, Blibli, Elevenia, dan online marketplace lainnya.

TECHNOPRENEURSHIP | page 25
profil tokoh

WILLIAM
TANUWIJAYA
pendiri ‘Tokopedia’

William merupakan salah satu pendiri dari tokopedia.com. Sebelumnya, Wil-


liam tidak pernah berpikir untuk menjadi seorang technopreneur. Namun, hubungan
kental dengan dunia maya mengantarkan dirinya pada ide membuat e-commerce ber-
basis marketplace. Bersama dengan Leontinus Alpha Edison, ia membangun perusa-
haan berbasis bisnis jual beli online seperti yang dilakukan eBay di Amerika Serikat,
Alibaba di Cina, dan Rakuten di Jepang.

SEJARAH BERDIRINYA TOKOPEDIA

Saat kuliah di Bina Nusantara menganggap Amazon dan Napster


pada tahun 1999, William memulai adalah ide yang usang. Namun berkat
karirnya sebagai pekerja. Ia menjadi kegigihan dan tekadnya, ide tersebut
seorang penjaga warnet. Alasannya bisa dikembangkan menjadi website
karena William ingin internetan gratis. yang menarik, orisinil dan sesuai
Setelah lulus kuliah, William bekerja dengan masyarakat Indonesia. Filosofi
sebagai game developer di PT Boleh nama Tokopedia adalah gabungan kata
Net Indonesia. Setelah itu karirnya dan arti dari toko dan ensiklopedia.
berlanjut ketika ia menjadi software Diharapkan, toko-toko online yang
developer di beberapa perusahaan berada di dalam website bisnis yang
ternama di Jakarta. Sekitar tahun 2007- dikelolanya bisa menjadi ensikolopedia
2008, William pernah menjadi super bagi siapapun yang mengunjungi
moderator di situs forum kafegaul website tersebut.
yang mengisnpirasinya untuk membuat
sebuah situs jual beli online. Sungguh Seperti halnya para
menginspirasi karena ia bisa memutar technopreneur yang lain, awal William
otaknya dengan menyajikan sebuah menjalankan usahanya penuh dengan
terobosan baru di dunia bisnis yang tantangan. Saat memulai usahanya
disesuaikan dengan bidang kerja yang di tahun 2007, bisnis online memang
digelutinya. Inspirasi dari mendirikan belum sepopuler sekarang. Konsumen
Tokopedia, adalah website Amazon masih terbayang isu keamanan sebelum
dan Napster. Pendiri Tokopedia melakukan transaksi belanja online.

TECHNOPRENEURSHIP | page 26
Untuk produsen sendiri, belum banyak KESUKSESAN TOKOPEDIA
yang percaya bahwa Tokopedia mampu
memasarkan produk mereka dengan Sejalan dengan semakin
lebih efektif dibanding iklan baris, yang banyaknya penjual yang memperoleh
saat itu memang masih zamannya. keuntungan, penjual yang terdaftar
Selain itu, investor pun masih enggan di tokopedia.com hingga Juni 2013
menanamkan modal karena tidak adalah sebanyak 60.000. Dari jumlah
ada referensi kesuksesan pemain itu, sebanyak 12.000 penjual sudah
lokal di bisnis ini. Berulang kali ia melakukan transaksi. Tercatat 670.000
mempresentasikan gagasannya kepada produk ada di tokopedia.com. Kini toko
calon pemilik modal, berulangkali pula online yang namanya terinspirasi dari
idenya untuk membangun marketplace ensiklopedia maya ini. Berbeda dengan
di dunia maya ditolak mentah-mentah waktu awal berdiri, Tokopedia kini telah
oleh calon pemilik modal. Butuh mampu meraup miliaran rupiah setiap
waktu dua tahun sebelum akhirnya bulannya dan menjadi incaran para
William menemukan investor yang investor asing. Ada tiga investor yang
berani mengambil resiko membiayai menanam modal di Tokopedia, yaitu
ide mereka. PT Indonusa Utama, East Venture, Netprice, dan Cyberagent
memberikan dana pendirian PT Venture. Dari ketiga investor inilah,
Tokopedia yang resmi berdiri pada 6 wawasan William mengenai bisnis e-
Februari 2009. Produk tokopedia.com commerce makin terbuka lebar.
menyusul resmi lahir pada 17 Agustus
2009. Setelah berhasil mendapatkan
investor, William pun langsung keluar
dari pekerjaan lamanya, dan serius
membangun Tokopedia.

William dan rekannya sempat


kesulitan ketika menjalankan bisnis ini.
Di bulan pertama berdiri, nilai transaksi
yang diperoleh hanya mencapai
Rp 32 juta. Dengan mengandalkan
pelayanan terbaik, Tokopedia perlahan
merambati hati konsumen. Pada enam
bulan pertama diluncurkan, Tokopedia
langsung menjaring 23 ribu lebih
anggota aktif, dengan 2500 toko di
dalamnya, dan menawarkan 42 ribu
produk baik barang ataupun jasa.
Enam bulan pertama Tokopedia hadir,
total transaksi yang terjadi melalui
Tokopedia telah mencapai nilai diatas 1
Milyar rupiah.

TECHNOPRENEURSHIP | page 27
profil tokoh

NADIEM
MAKARIM
pendiri ‘GO-Jek’

Nadiem Makarim dilahirkan pada 4 Juli 1984, merupakan anak bungsu dari
2 bersaudara. Nadiem menempuh pendidikan S-1 nya di Jurusan International Rela-
tions ,Brown University, Amerika Serikat. Pendidikan S-2 juga ditempuh di negara
yang sama, tepatnya di Master of Business Administration, Harvard Business School.
Nadiem mendirikan GO-Jek dengan prinsip layanan ojek yang serba cepat dan proak-
tif. Saat ini GO-Jek adalah jasa ojek professional terbesar di Jakarta. Perusahaan ini
merupakan bentuk kerja sama Nadiem dan teman-temannya. Kemacetan Jakarta
yang semakin memburuk membuat Nadiem berpikir orang-orang dan perusahaan
berhak mendapatkan alternatif transportasi yang lebih cepat untuk kebutuhan trans-
port dan logistik mereka.

SEJARAH BERDIRINYA GO-JEK

Pada awalnya, Nadiem adalah jawaban tukang ojek inilah Nadiem


seorang pelanggan tukang ojek. mulai menyusun ide bisnisnya. Ternyata,
Nadiem sering bepergian dengan rata-rata dari setiap ojek bergabung
menggunakan ojek motor terdekat. dalam sebuah pangkalan, kemudian
Dari pengalaman sendiri inilah Nadiem beberapa ada yang memiliki sistem
mendapatkan idenya. Nadiem semakin antre di dalam pangkalan mereka.
sadar bahwa banyak orang yang Setelah berbagai informasi didapatkan,
memerlukan alternatif kendaraan yang Nadiem pun mulai mencoba meminta
jauh lebih cepat untuk keperluan usaha pendapat tentang ide bisnisnya pada
mereka maupun diri sendiri. Dari sini tukang-tukang ojek yang dia pakai
kita bisa melihat bahwa ide bisa datang jasanya. Nadiem bertanya apakah
darimana saja, termasuk dari kehidupan mereka mau jika dibuatkan sistem
kita sehari-hari. Ketika sedang pengiriman serta dihitungkan ongkos
menggunakan jasa ojek, Nadiem suka mereka agar mereka mendapatkan
sekali bertanya-tanya pada tukang keuntungan serta pelanggan yang lebih
ojek tersebut. Jadi, Nadiem langsung banyak. Dengan melakukan survey dan
mendapatkan informasi dari sumber bertanya langsung ke sumber, Nadiem
yang paling terpercaya, yaitu orang tentu tahu apakah bisnisnya diminati
yang telah menjalankan usaha ojek lebih serta dapat berjalan dengan baik.
dulu daripada dirinya. Dari jawaban- Setelah berbagai survey dilakukan,

TECHNOPRENEURSHIP | page 28
Didirikan pada tahun 2010, agar pelanggan semakin nyaman
pengembangan bisnis GO-Jek dalam melakukan order. Pertanyaan
terhalang oleh faktor di luar perusahaan serta keluhan pelanggan direspon
mereka sendiri. Praktik mafia ojek yang dengan baik. Tidak hanya itu, GO-JEK
tersebar di daerah Tangerang membuat selalu berusaha memenuhi kebutuhan
mereka mengalami kesulitan dalam pelanggan dengan professional dan
mengembangkan usahanya. Selain itu, cepat. Dengan pelayanan yang baik,
masyarakat di daerah Jakarta Timur para pelanggan pun akan setia menjadi
dan Barat tidak familiar dengan konsep langanan GO-JEK.
transportasi ojek yang ditawarkan, hal
ini membuat ojek tidak cukup diminati Selain menerima order dari
disana. Masalah manajemen SDM pelanggan umum, GO-JEK juga
pun tak kalah sulit untuk ditaklukan, memperluas jaringannya melalui kerja
diperlukan waktu yang tidak sebentar sama dengan berbagai perusahaan.
untuk mendidik para tukang ojek Sampai saat ini, terdapat sekitar 40
yang tergabung, yang sebagian perusahaan yang telah bekerja sama
besar berpendidikan lulusan SD dan dengan GO-JEK. Dengan bekerja sama,
SMP agar dapat memahami konsep GO-JEK dapat memperoleh pelanggan
model bisnis GO-Jek. Terdapat juga tetap setiap harinya. Selain itu, GO-
kompetitor yang berusaha menyaingi JEK masih bisa melayani pelanggan
bisnis mereka. Di tengah hambatan lainnya secara lepas. Sehingga, arus
yang menghadang di sepanjang keuangan yang masuk menjadi dua
jalan, Nadiem beserta rekannya terus arah.Usaha Go-Jek milik Nadiem telah
berjuang. Mereka menganggap bahwa berkembang dengan pesat. Order
halangan tersebut merupakan pacuan yang diterima pun bertambah banyak
bagi mereka untuk terus berinovasi dan setiap harinya. Sekarang ini, GO-Jek
memberikan yang terbaik. bisa menerima lebih dari 150 order
tiap harinya, dan itu belum termasuk
KESUKSESAN GO-JEK perusahaan-perusahaan yang telah
bekerja sama dengan Go-Jek. Tidak
Nadiem memanfaatkan hanya itu saja, armada dari Go-Jek
teknologi Google Maps dalam pun sudah mencapai 500 orang yang
usaha GO-JEKnya. Aplikasi tersebut kebanyakan berpusat di Jakarta
digunakan Nadiem dalam menghitung Selatan. Selama kemacetan masih ada,
ongkos pelanggan serta mengetahui selama itu pulalah usaha GO-Jek akan
tujuan pelanggan tersebut. Nadiem tetap berkibar.
merekrut tukang ojek yang sudah
berpengalaman dalam bidangnya.
Nadiem hanya mencari tukang ojek
yang paham betul dengan jalanan
di Jakarta. Pasukan ojek milik
Nadiem sudah tersebar di sekitar
150 pangkalan di seluruh wilayah di
Jakarta. Armada utama terletak di
kawasan Jakarta Selatan serta Jakarta
Pusat, karena banyak pegawai kantoran
di daerah tersebut. Dalam kegiatan
operasionalnya, GO-JEK beroperasi
dari hari Senin sampai Sabtu, termasuk
hari libur. Pada hari Senin sampai
Jumat pukul 06.00-21.00 dan Sabtu
pukul 11.00-21.00. GO-JEK terus
memperbaiki sistem layanan mereka

TECHNOPRENEURSHIP | page 29
DAFTAR PUSTAKA

. (2014). Profil Andrew Darwis. www.kaskus.com [diakses 2 Desember 2014].


. (2014). Andrew Darwis. http://id.wikipedia.org/wiki/Andrew_Darwis
[diakses 2 Desember 2014]
. (2014). Profil William Tanuwijaya. www.tokopedia.com [diakses 2 Desember
2014].
. (2014). About GO-Jek. www.go-jek.com [diakses 2 Desember 2014].
. (2014). Nadiem Makarim Pelopor Ojek Profesional. http://www.tabloidnova.
com/Nova/Profil/Nadiem-Makarim-Pelopor-Ojek-Profesional-1/ [diakses 2 Desember
2014].
Barringer, B. R., and Ireland, R. D. (2010). Entrepreneurship: Successfully Launching
New Ventures. Upper Saddle River, New Jersey : Prentice Hall Inc.
Drucker, P.F. (1996).Inovasi dan Kewirausahaan Praktek dan Dasar-Dasar. Jakarta:
Erlangga.
Hartono, W. (2011). Pengembangan technopreneurship : Upaya peningkatan daya saing
bangsa di era global.Seminar Nasional Teknologi Informasi &Komunikasi Terapan,1(1):1-6
Posadas, D. (2007). Rice and Chips : Technopreneurship and Innovation in Asia.
Singapore : Prentice Hall Inc.
Suparno, S., Hermawan, A., Syuaib, M.F. (2008). Technopreneurship. Recognition and
Mentoring Program-Institut Pertanian Bogor (RAMP-IPB). http://ono.suparno.staff.ipb.
ac.id/articles/technopreneurship-2/ [diakses pada 2 Nopember 2014].
William, B. K., Sawyer, S. C., Berston, S., (2013). Business: A Practical Introduction.
Upper Saddle River, New Jersey : Prentice Hall Inc.
Zimmerer, T.W. and Scarborough N.M. (1996).Entrepreneurship and the New Venture
Formation.New Jersey: Prentice Hall Inc.

TECHNOPRENEURSHIP | page 30
TECHNOPRENEURSHIP | page 31
TECHNOPRENEURSHIP | page 32
Bab 2:
Menggali Ide Bisnis dan
Prinsip Dasar Bisnis
OLEH : Syukrianti Mukhtar dan Ni Gusti Made Rai W

TECHNOPRENEURSHIP | page 33
Suatu bisnis yang baik biasanya dimulai dengan ide bisnis yang baik pula. Ide
bisnis adalah gambaran singkat dan tepat mengenai bisnis yang hendak didirikan. Ide
bisnis dapat dikatakan sebagai “bibit” dari sebuah bisnis atau biasa kita sebut pemikiran
yang muncul dalam diri pelaku bisnis untuk menciptakan sebuah bisnis.

Ide bisnis kadang telah dipikirkan dibutuhkan atau diinginkan orang dengan
secara matang oleh pelaku bisnis atau harga yangterjangkau atau dengan
bisa saja ide bisnis muncul secara tiba- harga yang bersedia mereka bayar;
tiba dalam kehidupan sehari-hari. Seorang namun bisnis tersebut juga memberikan
pelaku bisnis sejati akan selalu berusaha andacukup pemasukan dan kepuasan
mencari ide-ide cemerlang sebab mereka pribadi. Sang pelaku bisnis harus mampu
berprinsip bahwa ide adalah uang. Jika ide mengembangkannya dengan beberapa
tidak dicari maka uang juga tidak dapat acuan tertentu. Berikut 4 poin penting
dicari.Sebelum memulai suatu bisnis, perlu yang harus digunakan oleh pelaku bisnis
dipastikan bahwa ide yang akan dijalankan untuk mengembangkan idenya.
sudah terkonsep dengan matang.

Menurut Barringer dan Ireland


(2010), dijelaskan bahwa setiap bisnis
berasal dari sebuah ide, ide bisnis biasanya
singkat dengan penjelasan secara rinci
bagaimana bisnis tersebut dapat berjalan.
Bisnis yang sukses dapat memenuhi
kebutuhan pelanggan dan sekaligus
juga memenuhi harapan Anda.Dengan
kata lain: bisnis Anda menjual apa yang

TECHNOPRENEURSHIP | page 40
KEPADA SIAPA PRODUK
PRODUK ATAU JASA ATAU JASA AKAN DIJUAL
APA YANG AKAN
DIJUAL Produk atau jasa
yang telah dibuat harus
Pelaku bisnis jelas akan ditawarkan
harus mengetahui dan kepada siapa. Pihak-pihak
paham apa yang akan tersebut harus dianalisis
ia tawarkan. Produk sedemikian rupa secara
maupun jasa tidak akan jangka pendek maupun
menjadi masalah jika jangka panjang. Jangan
pelaku bisnis sudah sampai kita sudah capai
paham akan jenisnya membuat suatu produk
dan manfaatnya. Proses atau jasa kemudian
promosi pun akan kita tidak tahu harus
berjalan dengan mudah. dikemanakan produk atau
jasa tersebut.

4
POIN
mengembangkan ide

BAGAIMANA PRODUK KEBUTUHAN


ATAU JASA DIJUAL PELANGGAN MANA
YANG DAPAT DIPENUHI
Kita sudah tahu
betul akan produk atau jasa Produk atau jasa
yang kita buat dan paham milik kita harus bermanfaat
pula akan ditawarkan untuk pelanggan. Poin ini
kepada siapa. Namun, kita adalah kesimpulan dari
harus ingat bahwa cara poin-poin di atas. Kita
menjual produk atau jasa boleh membuat produk
tersebut juga sesuatu yang atau jasa sebaik mungkin,
sangat penting. Perlu kita mempunyai target pasar
ketahui bahwa target bisnis sebesar mungkin, produk
kita bukanlah selalu orang atau jasa dipasarkan
terdekat kita. Terkadang segencar mungkin, namun
mereka tidak kenal kita dan apabila produk atau jasa
tantangan inilah yang harus tersebut tidak bermanfaat
dijawab oleh pelaku bisnis untuk orang lain maka akan
agar produk atau jasa milik percuma.
orang yang tidak mereka
kenal membuat mereka
tertarik.

TECHNOPRENEURSHIP | page 35
menciptakan

IDE BISNIS
Menurut Barringer dan Ireland (2010), terdapat
beberapa cara untuk memancing atau menciptakan suatu
ide bisnis yang handal. Berikut dijelaskan cara-cara yang
cukup sistematis untuk membangun pola pikir kita untuk
mendapatkan inspirasi untuk memancing atau menciptakan
suatu ide bisnis yang handal.

TECHNOPRENEURSHIP | page 36
BRAINSTORMING
Merupakan teknik yang paling sederhana, menciptakan ide dan solusi
untuk suatu masalah secara cepat namun bersifat informal. Biasanya apa yang
terpikirkan langsung diutarakan.

FOCUS GROUP
Sekumpulan orang yang mempunyai karakteristik berhubungan
berkumpul untuk membahas sebuah ide baru. Orang-orang tersebut akan lebih
dekat satu sama lain karena latar belakang mereka sama, misal: satu jurusan di
kampus. Teknik ini lebih bersifat formal.

PERPUSTAKAAN DAN INTERNET


Dua hal di atas merupakan sumber utama informasi di jaman sekarang.
Meskipun internet lebih banyak digunakan karena kepraktisannya namun
perpustakaan juga tidak sepi pengunjung. Dari sini biasanya ide bisnis muncul
mulai saat kita serius mencari informasi atau bahkan saat santai menikmati
informasi.

CUSTOMER ADVISORY BOARDS


Biasanya dimiliki oleh perusahaan-perusahaan. Terdapat dewan
penasihat customer yang bertemu secara teratur mendiskusikan kebutuhan,
keinginan, dan masalah sehingga dapat memunculkan ide bisnis baru. Dari
sini terlihat bahwa komunikasi 2 arah (timbal balik) sangatlah penting bahkan
untuk ukuran perusahaan sekalipun.

CUSTOMER ADVISORY BOARDS


Karyawan dari sebuah perusahaan menghabiskan waktunya bersama customer
perusahaan tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini sangat efektif
mengingat karyawan bisa langsung mengetahui keluhan atau permintaan
customer untuk kemudian diberitahukan kepada atasan mereka. Bagi para
customer sendiri mereka akan merasa sangat diuntungkan (dimanja) sebab
mereka tidak perlu susah-susah mengadu ke perusahaan, cukup lewat
karyawannya saja. Kondisi demikian akan meningkatkan kemungkinan
munculnya ide-ide bisnis baru baik dari karyawan atau masukan customer.

TECHNOPRENEURSHIP | page 37
pemilihan

Terkadang kita memperoleh banyak ide bisnis dengan prinsip dan metode-metode
yang telah dijelaskan sebelumnya. Lalu, apakah kita perlu meralisasikannya semua?
Tentu tidak. Penulis yakin bahwa tidak mungkin seseorang mampu menjalankan
semua ide bisnis yang terpikirkan olehnya apalagi secara tiba-tiba dengan lancar.
Lebih baik kita menjalankan 1 ide bisnis yang benar-benar membuat kita nyaman
menjalankannya. Orang bilang lakukan sesuatu sesuai passion kita, jadi kita harus
menjalankan ide bisnis yang sesuai passion kita dan rekan kerja kita. Berikut beberapa
tips bagi kita untuk memilih ide bisnis mana yang paling sesuai. Lakukan bisnismu
dengan sesuatu:

YANG MEMBUAT ANDA BANGUN PAGI SEKALI KARENA INGIN


MELAKUKANNYA
Anda merasa rugi jika harus menambah waktu tidur, karena Anda
merasa waktu yang ada sangat sedikit untuk mengerjakan ide bisnis
Anda.

YANG MEMBUAT ANDA LUPA BAHWA ANDA BISA LELAH


Pengusaha, jika kita amati, mereka seperti tidak kenal lelah. Setiap
hari dari mulai pagi hingga malam, penuh dengan kegiatan. Jika kita
perhatikan, gerak jalan mereka tegap, gagah, tidak tampak wajah
keletihan.

YANG MEMBUAT ANDA LUPA BAHWA TIDUR ITU PERLU


Tidak kenal waktu istirahat. Bahkan baginya “haram” untuk Tidur Siang,
jika tidak ada Malam, mungkin mereka juga akan beraktifitas. Jika bisa,
sambil tidur pun mereka “presentasi bisnisnya” ke client.

YANG MEMBUAT ANDA HANYA MAKAN SEKALI DALAM SEMINGGU


Ada ungkapan dari orang terkaya no.1 - Bill Gates : Jika anda tahu apa
yang anda inginkan, anda akan lupa makan siang. Bahkan untuk makan
pun ia merasa rugi waktunya terbuang. Karena pentingnya apa yang ia
lakukan.

TECHNOPRENEURSHIP | page 38
Your Customer
How to Find Business Needs
Ideas
GREAT
BUSINESS IDEAS

Poor Idea Good Idea Great Idea


Competitors
Doing

Mereka tidak pernah takut Pilih ide yang dapat bertahan


mengambil resiko dan selalu berusaha Bisnis tidak dijalankan dalam sekali
memperjuangkan apa yang mereka waktu atau jangka waktu pendek. Usahakan
senangi dengan uang sebagai bonusnya. bisnis terus berkembang dan dapat bertahan
Untuk pengertian yang lebih umum, hingga waktu yang lama. Oleh karena itu, ide
berikut pertimbangan untuk memilih ide yang dipilih harus dapat bertahan lama agar
bisnis yang tepat menurut Barringer dan mampu mengalami inovasi dan kreasi agar
Ireland (2010). customer tidak bosan.

Pilih ide yang konkret Lagi-lagi pemilihan ide bisnis


Konkret maksudnya masuk akal dan tidak terbatas pada 5 poin di atas.
dapat direalisasikan sesuai kemampuan kita. Berikut terdapat sebuah diagram yang
menunjukkan kondisi pencarian ide
Pilih ide yang mudah untuk dipasarkan bisnis dilihat dari 3 sisi, yaitu ide bisnis
Tujuan utama bisnis kembali lagi kita, kebutuhan customer, dan aktivitas
adalah uang, jadi semakin mudah pemasaran kompetitor. Ternyata pemilihan ide bisnis
maka semakin mudah uang akan didapat. juga harus melihat bagaimana pergerakan
kompetitor agar kita tahu titik saat kita
Pilih ide yang cocok dengan karakter harus maju dan menggaet pasar. Akan
kita lebih baik lagi tentunya jika ide bisnis
Ketikakarakterkitacocokdenganide yang kita tawarkan pada saat ini belum
yang akan kita kerjakan maka kita tidak akan ada kompetitornya, sehingga kita akan
merasa bosan atau capek mengerjakannya. memperoleh first mover advantages.
Bahkan mungkin kita dapat menjadikan 4 Pemain pertama yang masuk ke industri
poin di bahasan sebelumnya sebagai prinsip tertentu sering dianggap memiliki
utama kita. peluang pertama untuk membangun
pangsa pasar, mengendalikan arah
Pilih ide yang beresiko kecil perkembangan industri, membangun
Pebisnis memang dijuluki profesi merek dan saluran distribusi yang kuat,
yang tidak mengenal resiko namun bukan atau mengangkangi sumber daya yang
berartimerekatidakberupayameminimalisir langka seperti lokasi strategis atau hak
resiko. Semakin kecil resiko maka semakin paten.
besar kesempatan mereka mendapatkan
keuntungan.

TECHNOPRENEURSHIP | page 39
menguji

Salah satu metode terkenal dalam pengujian ide bisnis adalah analisis
SWOT. Analisis SWOT merupakan metode perencanaa strategis yang digunakan
untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang
(opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi
bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses,
opportunities, danthreats). Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari
spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang
mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut.

Analisis SWOT dapat diterapkan


dengan cara menganalisis dan memilah
berbagai hal yang mempengaruhi
keempat faktornya, kemudian
menerapkannya dalam gambar matrik
SWOT, dimana aplikasinya adalah
bagaimana kekuatan (strengths) mampu
mengambil keuntungan (advantage)
dari peluang (opportunities) yang ada,
bagaimana cara mengatasi kelemahan
(weaknesses) yang mencegah
keuntungan (advantage) dari peluang
(opportunities)yang ada, selanjutnya
bagaimana kekuatan (strengths)
mampu menghadapi ancaman
(threats) yang ada, dan terakhir adalah
bagimana cara mengatasi kelemahan
(weaknesses) yang mampu membuat
ancaman (threats) menjadi nyata atau
menciptakan sebuah ancaman baru.

TECHNOPRENEURSHIP | page 40
Hal-hal yang
mempunyai Hal-hal yang tidak
pengaruh positif terlalu bagus di
terhadap bisnis anda dalam bisnis anda

SWOT
Hal-hal yang ada di Hal-hal yang ada di
masyarakat sekitar, masyarakat sekitar,
yang mempunyai yang mempunyai
pengaruh positif pengaruh negatif
terhadap bisnis anda terhadap bisnis anda

contoh analisis SWOT toko AB C

STRENGTHS (KEKUATAN) : OPPORTUNITIES (PELUANG) :


Pengalaman dan keterampilan dalam Belum terdapat toko kue lain di daerah
membuat dan menjual kue tersebut
Memiliki pengetahuan mengenai Meningkatnya daya beli masyarakat
jaringan pemasaran kue di daerah terhadap kue
tersebut Harga bahan baku kue di lokasi kami
Memiliki lokasi bisnis yang murah
strategis

THREATS (ANCAMAN):
WEAKNESSES (KELEMAHAN) : Pajak usaha meningkat
Tidak memiliki modal yang cukup Impor kue dari China semakin banyak
Tidak memiliki kemampuan dan harganya sangat murah
manajemen keuangan yang baik Pajak penjualan meningkat
Tidak memiliki SDM yang handal

TECHNOPRENEURSHIP | page 41
Berikut sepuluh prinsip bisnis yang
dijadikan menurut Walton dan Huey (1992)
dalam membangun kerajaan bisnisnya: 10
1. SELALU BERKOMITMEN DALAM BISNIS
Jika Anda selalu berkomitmen dalam bisnis, saya yakin kesuksesan akan menghampiri
Anda. Selain itu, Anda harus menyukai pekerjaan Anda saat ini dan selalu melakukan
yang terbaik dalam menjalankan bisnis tersebut.

2. BAGI KEUNTUNGAN ANDA DENGAN SEMUA REKAN ANDA DAN


MEMPERLAKUKAN MEREKA SEBAGAI MITRA
Dengan membagi keutungan dengan semua rekan kerja dan memperlakukam mereka
sebagai mitra, ini akan membawa semangat bagi semua rekan untuk melampaui target
yang ada. Terpenting Anda bisa mengontrol kerja dari rekan bisnis Anda agar selalu
bersemangat dalam bekerja.

3. MEMOTIVASI MITRA ANDA


Memberikan uang keuntungan kepada mitra, bisa dianggap tidak cukup. Coba Anda
memotivasi mitra kerja Anda untuk meningkatkan persaingan dalam dunia bisnis. Jika
perlu buat tantangan yang menantang kepada mitra kerja Anda agar bisnis yang
dijalankan selalu bersemangat.

4. SELALU BERKOMUNIKASI KEPADA MITRA KERJA


Informasi adalah salah satu kekuatan yang penting dalam suatu bisnis. Maka dengan
informasi tersebut Anda perlu berbagi dengan mitra kerja. Semakin banyak mereka
tahu, mereka akan semakin mengerti. Dan semakin mereka mengerti, mereka akan
semakin peduli terhadap Anda. Begitu mereka peduli kepada Anda tidak ada yang bisa
menghentikan mereka terhadap keloyalannya kepada Anda. Inilah salah satu keuntungan
dari mitra kerja Anda dengan selalu berkomunikasi.

5. MENGHARGAI SEMUA REKAN KERJA


Menghargai rekan kerja adalah suatu hal yang harus diperhatikan oleh para pebisnis.
Karena menghargai rekan salah satu cara untuk membangun bisnis yang dijalankan
menjadi lancar.

TECHNOPRENEURSHIP | page 42
PRINSIP DASAR BISNIS
YANG WAJIB DIKETAHUI

6. RAYAKAN KESUKSESAN ANDA


Merayakan kesuksesan adalah titik awal dalam meraih keberhasilan, apalagi merayakan
kesuksesan bersama dengan mitra kerja yang memberikan value bagi perusahaan Anda.

7. COBA MINTA MASUKAN YANG BAIK DAN BURUK DARI PARA KARYAWAN
Jika bisnis Anda bergerak di bidang peritel, dan ada karyawan yang berada di garis
depan dalam melayani pelanggan, coba Anda tanyakan kepada mereka apa keluhan dari
pelanggan, baik itu keluhan yang positif maupun negatif. Selain itu, minta ide-ide kepada
mereka untuk membangun bisnis menjadi lebih berkembang.

8. SELALU MEMUASKAN PELANGGAN


Memuaskan pelanggan ada banyak cara yang bisa dilakukan, salah satunya dengan
pelayanan yang baik dan memuaskan. Jika Anda melakukan itu semua, mereka akan
datang berulang-ulang. Selain itu, coba berikan apa yang mereka inginkan seperti
program diskon dan lain sebagainya. Ada kata yang penting dalam memuasakan
pelanggan di Wal-Mart yakni ‘Kepuasan Dijamin’.

9. HARUS BISA MENGENDALIKAN BIAYA PENGELUARAN DAN LEBIH BAIK DARI


KOMPETITOR
Wal-Mart selama dua puluh tahun berjalan, termasuk peringkat pertama di industri
peritel yang memiliki rasio terendah dari biaya penjualan. Dan selalu menemukan
keunggulan kompetitif dalam biaya pengeluaran. Salah satunya cara dengan menjalani
kinerja dengan seefesien.

10. COBA CARI IDE YANG BERLAWANAN


Biasanya banyak para pebisnis yang menjalankan ide-ide yang sama, sehingga persaingan
dalam menjalan ide tersebut semakin tajam. Coba cari ide yang berlawanan dari ide yang
ada, memang banyak hambatan yang dilalui jika Anda melakukan ide secara berlawanan.
Tapi, yakinlah dengan ide itu akan mendapatkan ide bisnis yang cermerlang.

TECHNOPRENEURSHIP | page 43
DAFTAR PUSTAKA

. (2008). Ciptakan Ide Bisnis Anda. Jakarta: Organisasi Perburuhan


Internasional.
. (2014). How To Find Great Business Ideas. www.arryahmwan.net [diakses 4
Desember 2014].
Barringer, B. R. and Ireland, R. D. (2010). Entrepreneurship: Successfully Launching New
Ventures. Upper Saddle River, New Jersey : Prentice Hall Inc.
Sibanda, S. and Mileman, M. (2011). Start Your Business. Dar es Salaam, Tanzania:
International Labour Organization [ILO].
Walton, S. and Huey, J. (1992). Sam Walton, Made in America: My Story. New York:
Doubleday.
William, B. K., Sawyer, S. C., Berston, S., (2013). Business: A Practical Introduction.
Upper Saddle River, New Jersey : Prentice Hall Inc.

TECHNOPRENEURSHIP | page 44
TECHNOPRENEURSHIP | page 45
TECHNOPRENEURSHIP | page 46
Bab 3:
Studi Kelayakan Usaha

OLEH : Faridawati dan Tony Hanoraga

TECHNOPRENEURSHIP | page 47

Beberapa proyek
gagal di tengah jalan, bisnis
yang berhenti beroperasi, Studi kelayakan
dan kredit yang macet
di dunia perbankan, mempunyai arti penting
serta kegagalan investasi
lainnya merupakan bagian bagi perkembangan
dari tidak diterapkannya
studi kelayakan secara dunia usaha.
konsisten. Studi kelayakan
yang diterapkan secara
benar akan menghasilkan laporan yang komprehensif tentang kelayakan proyek/
bisnis yang akan didirikan/dikembangkan/didanai dan kemungkinan-kemungkinan
resiko yang akan dihadapi/terjadi.

Secara umum, tujuan penyusunan studi kelayakan adalah mencari jawaban


atas pertanyaan-pertanyaan berikut :

• Apakah produk yang ditawarkan marketable atau tidak?


• Dari sisi produksi, apakah secara teknis dapat dilakukan dan sustainable?
• Dari sudut pandang manajemen, apakah bisnis tersebut efektif dan efisien?
• Ditunjau dari sisi hukum, apakah termasuk usaha yang legal atau ilegal?
• Dari sisi keuangan, apakah bisnis tersebut profitable atau tidak?

Jika jawabannya adalah marketable, sustainable, efektif dan efisien, legal


dan profitable, berarti bisnis tersebut layak, layak untuk dibiayai/ diberikan kredit/
didirikan dan atau disetujui izinnya.

TECHNOPRENEURSHIP | page 48
Studi Kelayakan dapat dilakukan yang mempelajari secara mendalam
untuk menilai kelayakan investasi baik tentang suatu kegiatan atau usaha atau
pada suatu proyek maupun bisnis yang bisnis yang akan dijalankan, dalam rangka
sedang berjalan. Studi kelayakan yang menentukan layak atau tidak usaha
dilakukan untuk menilai kelayakan sebuah tersebut dijalankan”. Ukuran kelayakan
proyek yang akan dijalankan disebut masing-masing jenis usaha sangat
studi kelayakan proyek, sedangkan berbeda, misalnya antara usaha jasa dan
studi kelayakan yang dilakukan untuk usaha non jasa seperti pendirian hotel
menilai kelayakan dalam pengembangan dengan usaha pembukaan perkebunan
sebuah usaha disebut studi kelayakan atau usaha peternakan dengan
bisnis. Maksudlayak atau tidak layak pendidikan. Akan tetapi aspek-aspek
disini adalah perkiraan bahwa proyek yang digunakan untuk menentukan layak
yang akan dapat atau tidak dapat atau tidaknya adalah sama, sekalipun
menghasilkan keuntungan yang layak bidang usahanya berbeda. Penilaian
bila telah dioperasionalkan. Menurut masing-masing aspek nantinya harus
Ahmad Subagyo ”Studi Kelayakan adalah dinilai secara keseluruhan bukan berdiri
penelitian yang mendalam terhadap suatu sendiri-sendiri.
ide bisnis tentang layak atau tidaknya ide
tersebut untuk dilaksanakan”. Studi kelayakan bisnis adalah
proses yang menentukan apakah ide
Adapun yang dimaksud ide bisnis bisnis entrepreneur dapat menjadi bisnis
menurutnya adalah bermacam-macam yang sukses. Tujuannya adalah untuk
bentuk, antara lain : menentukan apakah suatu ide bisnis
• Pendirian usaha baru layak direalisasikan. Studi kelayakan
• Pengembangan usaha yang sudah bisnis dapat dikaji dari empat aspek
ada, seperti merger, penambahan utama, yaitu produk dan jasa, industry
permodalan, penggantian teknologi, dan pasar, organisasi dan keuangan.
pembukaan kantor baru/cabang/ Sementara rencana bisnis merupakan
perwakilan dsbnya. alat perencanaan yang mengubah ide
• Pembelian perusahaan dengan bisnis menjadi kenyataan. Rencana bisnis
cara akuisisi. disusun berdasarkan studi kelayakan,
tetapi memberikan gambaran yang lebih
Sedangkan menurut Kasmir dan komprehensif dari pada studi kelayakan
Jakfar yang dimaksud dengan Studi
Kelayakan Bisnis adalah ” Suatu kegiatan

TECHNOPRENEURSHIP | page 49
Terdapat beberapa aspek yang mutlak harus dikaji sebelum seseorang memutuskan untuk
mendirikan kegiatan usaha sebagai perwujudan dari peluang bisnis atau ide bisnis yang
akan penuhi. Aspek aspek tersebut meliputi:

Pasar dan Teknis dan Manajemen


pemasran Produksi

Keuangan Hukum dan Lingkungan


Perijinan

ASPEK
yang dikaji dalam

STUDI KELAYAKAN USAHA

TECHNOPRENEURSHIP | page 50
Gambar 3.1 berikut
ini akan membantu
kita lebih mengenal
jenis investasi serta
pendekatan yang
dapat digunakan untuk
menilai apakah bisnis
yang akan dijalankan
tersebut mempunyai
prospek dimasa depan.

ASSETS

FINANCIAL REAL
INVESTMENT INVESTMENT

TEORI MENGKAJI ASPEK


PORTOFOLIO
pasar dan pemasaran

teknis dan produksi

manajemen

keuangan

hukum dan perijinan

lingkungan

Gambar 3.1. Jenis Investasi

TECHNOPRENEURSHIP | page 51
1.

ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

Aspek pertama yang perlu dikaji didalam menyusun studi kelayakan usaha
adalah aspek pasar dan pemasaran. Hal ini dimaksudkan untuk mengenal kondisi
pasar beserta karakteristiknya. Setelah peluang atau ide bisnis/usaha ditangkap
oleh pengusaha, langkah selanjutnya adalah menilai apakah peluang/ide bisnis
tersebut memiliki kemampuan pasar yang layak, artinya mempunyai market space-
market share yang cukup sehingga produk yang dijual mampu diserap oleh pasar.
Berdasarkan fakta dilapangan tidak sedikit investasi/usaha mengalami BMT alias
“baru mulai tutup” yang di akibakan oleh minimnya informasi mengenai kondisi
pasar yang dituju. Pasar sangatlah komplek, didalamnya terdapat peluang dan
juga ancaman, kebutuhan dan harapan, konsumen dan pesaing, ada kuantitas ada
kualitas, daya beli dan kemudahan serta parameter lainnya.

Secara garis besar aspek pasar dan pemasaran akan membahas


beberapa hal antara lain:

• Mengenali kondisi pasar beserta karakteristiknya


• Mengenal permintaan konsumen
• Mengenal Penawaran produk sejenis maupun substitusinya
• Mengukur daya beli sebagai dasar menentukan harga
• Menyusun program pemasaran beserta strateginya
• Menyusun ramalan penjualan termasuk market space dan market share

TECHNOPRENEURSHIP | page 52
MENGENALI KONDISI PASAR
BESERTA KARAKTERISTIKNYA
Setiap kegiatan pasar selalu dan untuk mencari keuntungan
diikuti oleh pemasaran dan setiap perusahaan harus mampu menentukan
kegiatan pemasaran adalah untuk mencari berapa tingkat produksi yang akan
atau menciptakan pasar. Pengertian dihasilkan.
pasar secara sederhana dapat diartikan
sebagai tempat bertemunya para 2. PASAR PERSAINGAN
penjual dan pembeli untuk melakukan MONOPOLISTIK
transaksi. Pengertian ini mengandung Suatu pasar di mana terdapat banyak
arti pasar memiliki tempat atau lokasi penjual atau perusahaan dan memiliki
tertentu. Namun dalam praktiknya ukuran-ukuran yang relatif sama
pengertian pasar dapat lebih luas lagi. besarnya. Produk yang dihasilka berbeda
Artinya pembeli dan penjual tidak harus corak. Perusahaan mempunyai sedikit
bertemu disuatu tempat untuk melakukan kekuatan dalam menentukan dan
transaksi, tetapi cukup melalui sarana mempengaruhin tingkat harga, sehingga
elektronik seperti, faksimili atau melalui untuk memperoleh penjualan yang tinggi
internet. memerlukan promosi yang sangat besar.

Pengertian lain yang lebih luas tentang 3. PASAR OLIGOPOLI


pasar adalah himpunan pembeli nyata Sebuah struktur pasar yang hanya
dan pembeli potensial atas suatu terdapat sedikit penjual. Barang yang
produk. Pasar nyata maksudnya adalah dihasilkan adalah barang standar dan
himpunan konsumen yang memiliki barang berbeda corak. Hambatan untuk
minat, pendapatan, dan akses pada suatu memasuki industri ini sangat sulit, hal ini
produk atau jasa tertentu. Dalam pasar disebabkan modal yang diperlukan relatif
ini konsumen melakukan transaksi, hal ini besar. Peran iklan sangat dominan untuk
disebabkan konsumen didukung dengan meningkatkan penjualannya. Perusahaan
minat atau keinginan untuk membeli serta dalam pasar ini jarang bersaing mengenai
memiliki pendapatan atau akses. Jika harga, tetapi bersaing pada faktor lain
masih merupakan keinginan dan suatu seperti kualitas atau desain.
saat apabila telah memiliki pendapatan
dan ada akses merekan akan membeli, 4. PASAR MONOPOLI
kelompok ini merupakan pasar potensial. Struktur pasar di mana hanya terdapat
Adapun struktur pasar yang ada bisa satu penjual saja. Barang yang dihasilkan
dikelompokkan ke dalam : tidak mempunyai barang pengganti yang
mirip. Sangat sulit memasuki industri ini
1. PASAR PERSAINGAN SEMPURNA karna ada nya hambatan penguasaan
Suatu pasar di mana terdapat sejumlah bahan mentah yang strategis oleh pihak-
besar penjual dan pembeli, sehingga pihak tertentu, terdapat skala ekonomi,
tindakan penjual secara individu tidak dan peraturan pemerintah. Untuk
mempengaruhi hargan barang dipasar. memperoleh kentungan yang maksimal
Produk yang dihasilkan produsen relatif perusahaan harus mampu menentukan
sama (homogen). Dalam pasar ini setiap tingkat harga dan jumlah produk yang
produsen adalah pengambil harga (price harus dijual secara bersamaan.
taker). Promosi tidak begitu diperlukan

TECHNOPRENEURSHIP | page 53
Pengertian Pemasaran seperti • Jumlah penduduk.
yang dikemukakan oleh Philip Kotler • Faktor khusus (akses).
adalah suatu proses sosial dan manajerial Selanjutnya pengertian
dengan mana Individu dan kelompok penawaran adalah jumlah barang dan
memperoleh apa yang mereka butuhkan atau jasa yang ditawarkan produsen
dan inginkan dengan cara menciptakan pada berbagai tingkat harga pada suatu
serta mempertukarkan produk dan nilai waktu tertentu. Faktor-faktor yang
dengan pihak lain. Pemasaran dapat mempengaruhi penawaran suatu barang
pula diartikan sebagai upaya untuk atau jasa adalah :
menciptakan dan menjual produk kepada • Harga barang itu sendiri.
berbagai pihak dengan maksud tertentu. • Harga barang lain yang memiliki
Pemasaran berusaha menciptakan dan hubungan (barang pengganti atau
mempertukarkan produk baik barang barang pelengkap).
maupun jasa kepada konsumen di pasar. • Teknologi.
Kelompok pasar terdiri dari : • Harga input (ongkos produksi).
• Pasar konsumen • Tujuan perusahaan.
• Pasar industrial • Faktor khusus (akses).
• Pasar reseller dan
• Pasar pemerintah Jumlah permintaan dan
penawaran serta jenis barang yang ada di
Mengenal permintaan konsumen pasar saat ini dapat dijadikan dasar untuk
Pasar dapat diartikan pula sebagai mengetahui struktur pasar atas produk
mekanisme yang terjadi antara pembeli atau jasa tersebut.
danpenjualatautempatpertemuanantara
kekuatan permintaan dan penawaran.
Permintaan adalah jumlah barang yang
diminta konsumen pada berbagai tingkat
harga pada suatu waktu tertentu. Faktor-
faktor yang mempengaruhi permintaan
suatu barang atau jasa adalah :
• Harga barang itu sendiri.
• Harga barang lain yang memiliki
hubungan (barang pengganti atau
barang pelengkap).
• Pendapatan.
• Selera.

TECHNOPRENEURSHIP | page 54
MENGENAL PENAWARAN PRODUK
SEJENIS MAUPUN SUBSTITUSINYA
Untuk mengetahuinya maka kita proyeksi laju pertumbuhan, dan
perlu menganalisa beberapa hal antara margin laba dari setiap segmen.
lain:
b. Memilih segmen
1. Segmentasi pasar Menentukan satu atau lebih segmen
(market segmentation) yang memilki nilai tinggi bagi
Segmentasi pasar artinya perusahaan, menentukan segmen
membagi pasar menjadi beberapa mana dan berapa banyak yang dapat
kelompok pembeli yang berbeda dilayani.
yang mungkin memerlukan produk
atau marketing mix yang berbeda pula. 3. Posisi pasar (market positioning)
Untuk melakukan segmentasi pasar Menentukan posisi yang
terdiri dari beberapa variabel yang harus kompetitif untuk produk atas suatu pasar.
diperhatikan agar segmentasi yang Tujuan penetapan posisi pasar (martket
telah dilakukan tepat sasaran.Variabel positioning) adalah untuk membangun
untuk melakukan segmentasi terdiri dan mengkomunikasikan keunggulan
dari segmentasi pasar konsumen dan bersaing produk yang dihasilkan ke
segmentasi pasar industrial. Variabel dalam benak konsumen.
utama untuk melakukan segmentasi
menurut philip Kotler, antara lain : MENGUKUR DAYA BELI SEBAGAI DASAR
• Segmentasi berdasarkan geografis MENENTUKAN HARGA
(bangsa, provinsi, kabupaten, Daya beli adalah kemampuan
kecamatan, iklim). masyarakat dalam membelanjakan
• Segmentasi berdasarkan demografis uangnya dalam bentuk barang maupun
(umur, jenis kelamin, ukuran keluarga, jasa yang menggambarkan tingkat
daur hidup keluarga, pendapatan, kesejahteraan yang dinikmati oleh
pekerjaan, pendidikan, agama, ras). penduduk sebagai dampak semakin
• Segmentasi berdasarkan psikografis membaiknya ekonomi.Kemampuan
(kelas sosial, gaya hidup, karakteristik daya beli antar daerah berbeda-beda,
kepribadian). Idealnya untuk mengukur daya beli,
• Segmentasi berdasarkan perilaku pendekatan yang terbaik adalah dengan
(pengetahuaan, sikap, kegunaan, mengukur tingkat pendapatan (income)
tanggap terhadap suatu produk). dengan disposable income. Namun,
permasalahannya sulit sekali untuk
2. Pasar sasaran (market targeting) megukur pendapatan seseorang karena
Secara umum pengertian setiap orang tidak hanya mendapatkan
menetapkan pasar sasaran adalah pendapatan dari gaji pokok mereka tetapi
mengevaluasi keaktifan setiap segmen, mereka juga kerap mendapat tambahan-
kemudian memilih salah satu dari segmen tambahan dari sumber-sumber
pasar atau lebih untuk dilayani. Kegiatan penghasilan yang lain. Nilai pengeluaran
menetapkan pasar meliputi : perkapita tidak dapat digunakan untuk
keterbandingan antar wilayah mana yang
a. Evaluasi segmen pasar daya belinya lebih baik.
Ukuran dan pertumbuhan segmen
seperti data penjualan terakhir,

TECHNOPRENEURSHIP | page 55
MENYUSUN PROGRAM PEMASARAN hal ini disebabkan agar konsumen
BESERTA STRATEGINYA mudah menjangkau setiap lokasi yang
ada serta mendistribusikan barang dan
1. Strategi produk jasa. Hal- hal yang perlu diperhatikan
Pihak perusahaan terlebih dahulu dalam pemilihan dan penentuan lokasi
harus mendefenisikan, memilih, dan adalah dengan pertimbangan sebagai
mendesain suatu produk disesuaikan berikut :
dengan kebutuhan dan keinginan • Dekat dengan kawasan industri.
konsumen yang akan dilayani. • Dekat dengan lokasi
Produk dapat berupa barang (benda perkantoran.
berwujud) dan jasa (tidak berwujud). • Dekat dengan lokasi pasar.
Strategi produk yang dilakukan oleh • Dekat dengan pusar
perusahaan dalam mengembangkan pemerintahan.
suatu produk adalah sebagai berikut : • Dekat dengan lokasi perumahan
• Penentuan logo dan moto. atau masyarakat.
• Menciptakan merek. • Mempertimbangkan jumlah
• Menciptakan kemasan. pesaing yang ada di suatu lokasi.
• Keputusan label. • Sarana dan prasarana (jalan,
pelabuhan, listrik dan lain-lain).
2. Strategi harga
Penentuan harga menjadi sangat 3. Strategi Promosi
penting untuk diperhatikan, mengingat Promosi merupakan
harga merupakan salah satu penyebab kegiatan marketing mix yang terakhir.
laku tidaknya produk yang ditawarkan. Dalam kegiatan ini perusahaan
Salah dalam menentukan harga akan berusaha untuk mempromosikan
berakibat fatal terhadap produk seluruh produk atau jasa yang
yang ditawarkan dan berakibat tidak dimilikinya baik langsung maupun
lakunya produk tersebut dipasar.Ada tidak langsung. Paling tidak ada
tiga skema strategi harga, yaitu : empat macam sarana promosi yang
1. Skimming pricing, harga awal digunakan oleh setiap perusahaan
produk yang ditetapkan setinggi- dalam mempromosikan baik produk
tingginya dengan tujuan bahwa maupun jasanya. Keempat macam
produk atau jasa memiliki kualitas sarana promosi itu adalah
tinggi • Periklanan (advertising)
2. Penetration pricing, dengan • Promosi penjualan (sales
menetapkan harga yang serendah- promotion)
rendahnya mungkin dengan tujuan • Publisitas (publicity)
untuk menguasai pasar. • Penjualan pribadi (personal
3. Status quo pricing, harga ditetapkan selling)
sesuai dengan harga pesaing.

2. Strategi Lokasi Dan Distribusi


Penentuan lokasi dan distribusi
beserta sarana dan prasarana
pendukung menjadi sangat penting,

TECHNOPRENEURSHIP | page 56
MENYUSUN RAMALAN PENJUALAN
TERMASUK MARKET SPACE DAN MARKET SHARE

Peramalan merupakan pengetahuan dan seni


untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di
masa yang akan datang pada saat sekarang.

Peramal harus mencari data diragukan. Secara umum langkah-


dan informasi masa lalu. Data dan langkah yang dilakukan dalam peramalan
informasi masa lalu merupakan perilaku sebagai berikut :
yang terjadi di masa lalu dengan a. Mengumpulkan data
berbagai kondisi pada saat itu.Kondisi Data yang dikumpulkan selengkap
yang menyebabkan perilaku data dan mungkin untuk beberapa periode.
informasi tersebut bisa dijadikan acuan Pengumpulan data bisa dilakukan
bagi kondisi sekarang dan di masa yang dengan pengumpulan data sekunder
akan datang. Hal ini perlu dilakukan yaitu data yang diperoleh dari berbagai
mengingat di masa yang akan datang sumber seperti perpustakaan, majalah,
penuh dengan ketidakpastian.Untuk serta laporan lainnya dan pengumpulan
melakukan peramalan permintaan di data primer, data yang diperoleh
masa yang akan datang dapat dilakukan dari lapangan dengan menggunakan
dengan cara sebagai berikut : observasi, wawancara atau dengan
• Survei niat pembeli menyebarkan kuesioner.
• Gabungan pendapat tenaga penjual
• Pendapat ahli b. Mengolah data
• Metode tes pasar analisis deret Data yang sudah dikumpulkan kemudian
waktu dibuat tabulasi data sehingga akan
• Analisis permintaan secara statistik. diketahui pola data yang dimiliki
• Penyusunan ramalan dapat dan memudahkan untuk melakukan
dilakukan atas dasar, antara lain : peramalan melalui metode peramalan
• Apa kata orang, penelitian atas yang ada
pendapat pembeli, tenaga penjual,
dan pendapat para ahli. c. Menentukan metode peramalan
• Apa yang dilakukan orang, uji Peramalan yang diinginkan adalah
pasar, dan tanggapan pembeli. dengan menggunkan metode yang paling
• Apa yang telah dilakukan orang, tepat. Pemilihan metode peramalan
perilaku pembeli dimasa lalu, adalah dengan mempertimbangkan
dengan deret waktu atau analisis faktor horizon waktu, pola data, jenis
regresi. peramalan, faktor biaya, ketepatan dan
kemudahan penggunaannya.
Langkah-Langkah Peramalan
Agar peramalan memberikan d. Memproyeksikan data
hasil yang memuaskan, maka haruslah Agar dapat meminimalkan
mengikuti prosedur atau langkah- penyimpangan terhadap perubahan
langkah yang telah ditetapkan dalam maka perlu dilakukan proyeksi data
peramalan. Dengan mengikuti setiap dengan pertimbangan faktor perubahan
langkah yang telah ditetapkan paling seperti perubahan ekonomi, politik, sosial
tidak dapat menghindarai kesalahan, atau perubahan kemasyarkatan lainnya
sehingga hasil ramalan tidak perlu untuk beberapa periode.

TECHNOPRENEURSHIP | page 57
e. Mengambil keputusan pemasaran regresi yang diestimasi
Hasil peramalan yang telah dilakukan secara simultan. Data yang digunakan
digunkan untuk mengambil keputusan biasanya data kuartalan.
untuk membuat berbagai perencanaan
seperti perencanaa produksi, keuangan, Secara khusus dalam aspek pasar
penjualan dan perencanaan lainnya baik dan pemasaran bahwa tujuan perusahaan
untuk jangka pendek maupun jangka baik perusahaan dagang ataupun jasa,
panjang. untuk memproduksi atau memasarkan
produknya dapat dikategorikan sebagai
JENIS-JENIS METODE PERAMALAN berikut :

1. Deret Waktu (Time Series) Untuk meningkatkan penjualan dan laba


Analisis time series merupakan hubungan Dengan meningkatnya omzet
antara variabel yang dicari (independent) penjualan, maka diharapkan keuntungan
dengan variabel yang memengaruhinya atau laba juga dapat meningkat sesuai
(dependent variable), yang dikaitkan dengan target yang telah ditetapkan.
dengan waktu seperti mingguan , bulan,
triwulan, caturwulan, semester atau Untuk menguasai pasar
tahun. Dalam analisis time series ini yang Menguasai pasar yang ada dengan
menjadi variabel adalah waktu. Metode cara mempebesar market share-
peramalan ini terdiri dari : nya untuk wilayah-wilayah tertentu.
Metode Smooting, jenis peramalan jangka Peningkatan market share dapat
pendek seperti perencanaan persediaan, dilakukan dengan berbagai cara, baik
perencanaan keuangan. dengan cara mencari peluang baru
Metode Boy Jenkins, merupakan deret maupun merebut market share pesaing
waktu dengan menggunakan metode yang ada.
matematis dan digunakan untuk
peramalan jangka pendek. Untuk mengurangi saingan
Metode proyeksi tren dengan regresi, Menciptakan produk sejenis dengan mutu
metode yang digunakan baik jangka yang sama tetapi harga lebih rendah dari
pendek maupun jangka panjang. Metode produk utama merupakan cara untuk
ini menggunakan data minimal 2 tahun mengurangi saingan dan antisipasi
dan semakin banyak semakin baik. terhadap kemungkinan pesaing baru yang
akan masuk kedalam industri tersebut.
2. Sebab Akibat (causal methods)
Metode peramalan yang didasarkan Untuk menaikan prestise produk tertentu
kepada hubungan antara variabel yang dipasaran
diperkirakan dengan variabel lain yang Dalamhalproduktertentu,terutamauntuk
memengaruhinya tetapi bukan waktu. produk kelas tinggi. Tujuan perusahaan
Metode peramlan ini terdiri dari : memasarkan adalah untuk meningkatkan
• Metode Regresi dan korelasi, metode prestise produk di depan pelanggannya
yang digunakan baik untuk peramalan dengan cara promosi atau cara lainnya
permintaan maupun penjualan. seperti dengan meningkatkan mutu, selera
• b. Metode Input-Ouput, yang sesuai dengan keinginan konsumen.
metode yang digunakan untuk
ramalan jangka panjang yang Untuk memenuhi pihak-pihak tertentu
biasanya digunakan untuk menyusun Tujuan ini biasanya lebih diarahkan
tren ekonomi jangka panjang. Data untuk memenuhi pihak-pihak tertentu
yang digunakan biasanya lebih dari dengan jumlah yang biasanya terbatas,
sepuluh tahun. misalnya permintaan pemerintah atau
• c. Metode ekonometri, lembaga tertentu.
peramalan ini didasarkan pada sistem

TECHNOPRENEURSHIP | page 58
2.

ASPEK TEKNIS DAN PRODUKSI

Jika pada aspek pasar berusaha mencari informasi tentang apa kebutuhan
dan harapan pasar tentang sebuah produk. Pada aspek teknis dan produksi
akan berusaha mewujudkan produk yang dibutuhkan dan diharapkan oleh pasar.
Maksud kebutuhan dan harapan tidak hanya terbatas pada bentuk corak dan
preferensinya saja, lebih dari itu menyangkut kuantitas dan kualitas. Analisis ini
dilakukan untuk menilai seluruh tampilan produk yang akan dikembangkan. Analisis
ini juga untuk menentukan daya tarik ide suatu produk bagi calon pelanggan dan
mengidentifikasi berbagai sumber daya yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk
tersebut.

Terkadang ada peluang yang secara pasar menguntungkan


tetapi tidak bisa dipenuhi lantaran perusahaan terbentur pada masalah
kapasitas dan teknologi yang dimiliki. Bahkan fakta menunjukkan
banyak pengusaha yang bekerja dalam kondisi inefiensi seperti salah
merencanakan lokasi dan layout, salah merencanakan kebutuhan
bahan baku dan masih banyak permasalan seputar teknis dan produksi
lainnya yang kerap muncul pada aktivitas perusahaan. Oleh karena
itu pada tahapan yang kedua dari proses penyusunan studi kelayakan
pengusaha perlu menilai aspek teknis dan produksi.Secara garis besar
aspek teknis dan produksi akan membahas beberapa hal berikut antara
lain:
• Menghubungkan antara permintaan pasar dengan kapasitas dan
teknologi perusahaan
• Proses produksi yang dijalankan
• kebutuhan dan pemilihan mesin serta perlengkapan
• Perencanaan Lokasi dan tata letak fasilitas produksi
• Skedul kerja
• Penanganan supply bahan baku

TECHNOPRENEURSHIP | page 59
Penelitian
primer dilakukan Seorang entrepreneur
dengan mengumpulkan
data langsung dari
harus melakukan
konsumen dan penelitian, baik primer
m e n g a n a l i s i s n y a.
Penelitian sekunder maupun sekunder.
dilakukan dengan
mengumpulkan data yang telah produk akan diposisikan relative
disusun pihak lain dan yang telah berbeda dibandingkan produk
tersedia. Penelitian juga dapat sejenis di pasar
dilakukan dengan melakukan tes • Deskripsi mengenai bagaimana
terhadap produk yaitu concept
barang atau jasa akan dijual dan
testing dan usability testing.
didistribusikan.
Pada concept testing, tes
Usability testing adalah
dilakukan untuk mengetahui minat,
bentuk dari analisis kelayakan
hasrat dan maksud pembelian
produk untuk mengukur
produk. Terdapat tiga maksud
kemudahan penggunaan produk
utama dalam concept testing, yaitu:
dan presepsi mengenai pengalaman
• Memvalidasi asumsi dasar dari ide
menggunakan produk. Entrepreneur
buruk dengan anggaran terbatas dapat
• Membantu pengembangan ide meminta bantuan teman atau
• Mengestimasi pangsa pasar kolega untuk menggunakan produk,
potensial dari produk kemudian memberikan evaluasi
• Hasil dari concept testing berupa secara tertulis maupun secara lisan.
pernyataan konsep yang mencakup
hal-hal berikut ini ;
• Deskripsi barang atau jasa yang
ditawarkan
• Pasar sasaran yang dimaksud
• Benefit dari produk atau jasa
• Deskripsi mengenai bagaimana

TECHNOPRENEURSHIP | page 60
3.

ASPEK MANAJEMEN

Manajemen, itulah yang harus dilakukan oleh pebisnis agar supaya apa
yang ia jalankan selalu dalam kondisi tertata dan terkendali. Bisnis memerlukan
praktek-praktek manajemen atas penggunaan sumber daya yang dimiliki. Bahwa
semua pesanan dari pelanggan harus tercatat dan terkoordinasikan dengan baik
antara fungsi pemasaran, fungsi produksi dan fungsi keuangan yang ada didalam
perusahaan. Bahwa dalam setiap pembangunan pabrik harus jelas kapan starting
point dan ending point-nya. Berdasarkan pengamatan atas fakta dilapangan, tidak
sedikit usaha yang kurang bisa berjalan dengan baik dan sering di komplain oleh
pelanggan akibat lemahnya fungsi manajemen.

Analisis ini dilakukan untuk menentukan apakah bisnis yang akan


dijalankan memiliki cukup keahlian manajemen, kompetensi organisasi
dan suber daya untuk meluncurkan bisnis secara sukses. Aspek
kecakapan manajemen menuntut entrepreneur untuk mengevaluasi
kecakapan dan kemampuan tim manajemen. Penilaian ini bersifat rinci
dan entrepreneur harus mengisi penilaiannya sendiri.Analisis dari sisi
kecukupan sumber daya untuk menetukan apakah usaha baru yang
dikembangkan memiliki sumber daya yang cukup, yang menentukan
sukses tidakya pengembangan ide buruk. hal ini juga menyangkut
kualitas sumber daya yang tersedia.

TECHNOPRENEURSHIP | page 61
4.

ASPEK KEUANGAN

Permasalahan klasik dalam menjalankan aktivitas bisnis selain kesulitan


dalam hal memasarkan hasil produksi adalah kesulitan didalam mencari tambahan
dana atau modal. Banyak pelaku bisnis mengeluhkan tingginya suku bunga pinjaman
tetapi juga banyak pelaku bisnis yang mengeluhkan kurang beraninya pihak bank
dalam memberikan pinjaman.

Berdasarkan fakta yang ada, keluhan kedua lebih banyak


diutarakan oleh pelaku bisnis, terutama mereka yang berskala mikro-
kecil dan menengah.Pada dasarnya bank tidaklah demikian, bank
senantiasa akan setia menjadi mitra pengusaha (UMKM) asalkan 5C
(5C tersebut adalah character, capacity to repay, condition economics,
capital dan collateral) sebagai persyaratan dipenuhi oleh calon kreditur.
Bank selalu mempertimbangkan keamanan dana nasabahnya supaya
terhindar dari kredit macet. Sekali lagi bank menerapkan prisnip kehati-
hatian sebelum menyalurkan dana pinjaman pada sektor riil.

TECHNOPRENEURSHIP | page 62
Salah satu cara yang dilakukan • Kebutuhan dan sumber dana
oleh bank agar dana nasabah yang investasi
akan dikucurkan kepada pengusaha • Angsuran pinjaman
berada dalam kondisi aman dan • Proyeksi penjualan dan biaya
menjanjikan, bank akan meminta termasuk break event point
dokumen yang berinformasikan • Analisis capital budgeting sebagai
kondisi pasar dan kinerja keuangan dasar penilaian
berikut nilai jaminan (agunan). • Penyusunan laporan keuangan
Informasi tersebut dijadikan sebagai beserta analisisnya
dasar untuk menilai kemampuan
perusahaan didalam memenuhi Aspek yang dikaji dalam analisis
kewajibannya yaitu membayar ini adalah uang kas yang dibutuhkan
angsuran pokok pinjaman beserta untuk memulai bisnis, kinerja keuangan
bunga pinjaman. Begitulah kira- dari bisnis serupa dan kemenarikan
kira sekilas kepentingan pihak bank keuangan secara menyeluruh dari
terhadap penilaian aspek keuangan bisnis yang akan dikembangkan.
didalam studi kelayakan.

Lebih dari itu, aspek keuangan


sangat diperlukan dalam rangka
menilai tingkat profitabilitas dimasa
yang akan datang. Apalagi untuk
investasi jangka panjang yang
memerlukan pendekatan present
value didalam menilai kelayakan usaha
dan juga pertimbangan jangka waktu
tingkat pengembalian biaya investasi
atau pay back period. Permasalahan
keuangan akan semakin komplek
mana kala faktor inflasi dan time value
of money dimasukkan sebagai asumsi
yang akan berpengaruh terhadap
hasil penilaian aspek keuangan.Secara
garis besar aspek keuangan akan
membahas beberapa hal antara lain:

TECHNOPRENEURSHIP | page 63
5.

ASPEK HUKUM DAN PERIJINAN

Penilaian atas aspek hukum sangat penting mengingat sebelum usaha tersebut
dijalankan, segala prosedur yang berkaitan dengan izin atau berbagai persyaratan
lain harus terlebih dahulu dipenuhi. Bagi penilai studi kelayakan bisnis, dokumen
yang perlu diteliti keabsahan, kesempurnaan dan keasliannya meliputi badan hukum,
perizinan, sertivikat tanah maupun dokumen pendukung lainnya. Masalah yang
timbul kadang kala sangat vital, sehingga usaha yang semula dinyatakan layak dari
semua aspek teryata menjadi sebaliknya. Hal tersebut dapat terjadi karena kurangnya
ketelitian dalam penilaian di bidang hukum sebelum usaha tersebut dijalankan.

Analisis aspek hukum dilakukan dengan tujuan menjawab


pertanyaan “Apakah bisnis yang akan dijalankan dapat memebuhi
ketentuan hukum dan perizinan di suatu wilayah?”

Secara spesifik analisis aspek hukum pada studi kelayakan


bisnis bertujuan untuk :

• Menganalisis legalitas atas usaha yang akan dijalankan.


• Menganalisis ketepatan bentuk badan hukum dengan ide bisnis yang
akan dilaksanakan.
• Menganalisis kemampuan bisnis yang akan diusulkan dalam memenuhi
persyaratan perizinan.
• Menganalisis jaminan-jaminan yang bisa disediakan jika bisnis akan
dibiayai dengan pinjaman.

TECHNOPRENEURSHIP | page 64
6.

ASPEK LINGKUNGAN

Lingkungan tempat bisnis akan dijalankan harus dianalisis dengan cermat.


Hal ini disebabkan lingkungan disatu sisi dapat menjadi peluang dari bisnis yang
akan dijalankan, namun disisi lain lingkungan juga dapat menjadi ancaman bagi
perkembangan bisnis. Keberadaan bisnis dapat berpengaruh terhadap lingkungan,
baik lingkungan masyarakat maupun lingkungan ekologi tempat bisnis yang akan
dijalankan.

Suatu bisnis dapat menimbulkan berbagai aktivitas sehinggga


menimbulkan dampak bagi lingkungan disekitar lokasi bisnis. Perubahan
kehidupan masyarakat sebagai akibat dari adanya aktivitas bisnis
dapat berupa semakin ramainya lokasi disekitar lokasi bisnis, timbulnya
kerawanan sosial, timbulnya penyakit masyarakat, juga perubahan gaya
hidup sebagai akibat masuknya tenaga kerja dari luar daerah.

Analisis aspek lingkungan dilakukan untuk menjawab “


apakah lingkungan setempat sesuai dengan ide bisnis yang akan
dijalankan dan apakah manfaat bisnis bagi lingkungan lebih besar
dibandingkan dampak negatifnya?’. Suatu ide bisnis dinyatakan
layak berdasarkan aspek lingkungan sesuai dengan kebutuhan ide
bisnis dan ide bisnis tersebut mampu memberikan manfaat yang
lebih besar dibandingkan dampak negatifnya di wilayah tersebut.
Aspek lingkungan dalam studi kelayakan bertujuan untuk:
• Menganalisis kondisi lingkungan operasional
• Menganalisis kondisi lingkungan industri
• Menganalisis lingkungan ekonomi
• Menganalisis dampak positif maupun negatif bisnis terhadap lingkungan
• Menganalis usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk meminimalkan
dampak negatif bisnis terhadap lingkungan.

TECHNOPRENEURSHIP | page 65
LINGKUNGAN BISNIS dengan analisis reaktif dan proaktif.
Merupakan unsur yang ada Analisis reaktif adalah analisis masalah
diluar perusahaan dan tidak dapat pelanggan setelah kejadian. Analisis
dikendalikan oleh pelaku bisnis proaktif adalah memperkirakan
yang dapat mempengaruhi kinerja kecenderungan dan masalah sebelum
perusahaan. Sedangkan Robinson terjadi. Selain itu dilakukan pula
(2007) meandefinisikan lingkungan analisis segmentasi pelanggan untuk
sebagai segala sesuatu yang berada mengelompokkan pelanggan sesuai
diluar organisasi. dengan karakteristiknya.

LINGKUNGAN OPERASIONAL c. Lingkungan Pemasok


Lingkungan yang memiliki Pemasok adalah perusahaan yang
kaitan langsung dengan aktivitas menyediakan bahan baku, tenaga kerja,
operasional perusahaan. Lingkungan keuangan dan sumber informasi kepada
operasional adalah lingkungan yang perusahaan lain. Pemasok memegang
paling dekat dengan semua aktivitas peranan yang sangat penting bagi
perusahaan. Lingkungan operasional kelancaran bisnis. Pemilihan pemasok
meliputi : dapat meningkatkan keunggulan
bersaing. Analisis pemilihan pemasok
a. Lingkungan pesaing dalam lingkungan operasional dapat
Pesaing adalah perusahaan dalam dilakukan dengan CPM antar pemasok.
industri yang sama dan menjual produk,
baik berupa barang atau jasa, kepada d. Lingkungan Kreditor
pelanggan. Pesaing sangat berpengaruh Kreditor merupakan pihak yang
terhadap keberhasilan bisnis. Perusahaan memeiliki peranan yang penting
harus memiliki keuanggulan bersaing dalam bidang keuangan, dan semakin
untuk dapat memenangkan persaingan. penting jika sebagian besar permodal
Oleh karena itu, analisis terhadap perusahaan berasal dari kredit. Dalam
kelebihan dan kelemahan pesaing memilih kreditor, perusahaan harus
dibandingkan dengan perusahaan sangat memperhatikan bunga dan persyaratan
penting dalam menentukan strategi kredit.
bisnis. Analisis pesaing dalam lingkungan
operasional dapat dilakukan dengan e. Lingkungan Pegawai
menggunakan matriks profil persaingan. Pegawai merupakan aspek yang paling
penting, karena pegawai adalah pelaku
b.Lingkungan Pelanggan yang menunjang tujuan perusahaan
Pelanggan adalah pembeli produk yang tercapai.
dihasilkan oleh perusahaan. Pelanggan
merupakan faktor kunci keberhasilan
bisnis karena pelanggan sumber
pendapatan. Analisis pelanggan dalam
lingkungan operasional dilakukan

TECHNOPRENEURSHIP | page 66
LATIHAN
Berdasarkan latihan pada Bab dua tentang ide bisnis yang anda buat, maka
lakukan tugas berikut, untuk menganalisa studi kelayakan ide bisnis anda

STUDI KELAYAKAN IDE BISNIS

“13 Langkah Memulai Usaha”


Berniat membuka usaha sendiri, tapi bingung harus mulai darimana?
Memang tak mudah untuk memulai usaha, tapi jika Anda bisa menjawab
pertanyaan berikut, berarti Anda siap memulainya:

1. Apakah bidang usaha yang akan digeluti itu cukup potensial? Bagaimana
prospeknya?
2. Seberapa ketat persaingannya? Siapa kira-kira yang akan menjadi pesaing
usaha tersebut? Bagaimana cara menghadapinya?
3. Apa target usaha tersebut? Bagaimana mencapainya?
4. Dari segi hukum, apa yang perlu disiapkan? Apa saja penghalangnya?
5. Apa nama usaha (perusahaan) itu?
6. Berapa dana yang dibutuhkan? Bagaimana memenuhinya?
7. Dimana usaha tersebut akan dijalankan? Apakah sudah mempersiapkan
kantornya?
8. Saranaatauperalatanapayangdibutuhkan? Bagaimanamendapatkannya?
9. Apa tersedia asuransi yang memadai?
10. Apakah Anda sudah memiliki supplier atau pemasok bahan baku?
11. Sistem manajemen seperti apa yang akan diterapkan? Siapa yang akan
menjalankan operasional usaha sehari-hari? Berapa karyawaan yang
dibutuhkan?
12. Bagaimana sistem pemasaran dan distribusi produk atau jasa yang akan
dihasilkan?
13. Bagaimana agar masyarakat mengenal produk atau jasa yang akan
dipasarkan?

Bila tidak bisa menjawab semua pertanyaan itu, maka sebaiknya


Anda mengkaji ulang niat membuka usaha sendiri, sampai benar-benar siap.
(*)

TECHNOPRENEURSHIP | page 67
DAFTAR PUSTAKA

• (https://rizqitohopi12.wordpress.com/2014/01/13/analisis-kelayakan bisnis/)
• (http://www.stie-mce.ac.id/~mec/studi%20kelayakan%20bisnis.htm)
• (http://adedittadaeli.blogspot.com/2013/06/makalah-aspek-pasar-dan-
pemasaran.html)
• http://renesains.blogspot.com/2013/07/studi-kelayakan-bisnis_2.html
• http://misbahaha.blogspot.com/2013/03/studi-kelayakan-bisnis-dalam-aspek.
html
• Suwinto Johan , Studi Kelayakan Pengembangan Bisnis , ( Yogyakarta , Graha Ilmu
, 2011 ) hal 3
• http://id.wikipedia.org/wiki/Studi_kelayakan_bisnis
• Studi Kelayakan Pengembangan Bisnis, Suwinto Johan, Hal 8-9, Graha Ilmu
Yogyakarta
• Studi Kelayakan Bisnis Pendekatan Praktis, DR. Suliyanto Hal 45, Penerbit Andi.
• Wirausaha Muda Mandiri, Rhenald Kasal, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta

TECHNOPRENEURSHIP | page 68
TECHNOPRENEURSHIP | page 69
TECHNOPRENEURSHIP | page 70
Bab 4:
Analisa Model Bisnis

OLEH: Dini Adni Navastara & Endah Yuswarini

TECHNOPRENEURSHIP | page 71
Dalam persaingan dunia usaha yang semakin tinggi saat ini, perusahaan ha-
rus dapat mengembangkan dan menciptakan nilai-nilai baru atau inovasi untuk dapat
bertahan dalam persaingan. Oleh karena itu, perusahaan perlu menyiapkan rencana
bisnisnya dalam sebuah model bisnis.

Model bisnis adalah metode dalam dikenalkan oleh Osterwalder dan Pigneur.
melakukan bisnis dimana perusahaan Melalui BMC perusahaan seakan melihat
akan mendapatkan pendapatan untuk bisnis dari gambaran besar namun tetap
dapat bertahan. Model ini menjelaskan lengkap dan mendetail apa saja elemen-
bagaimana perusahaan menempatkan elemen kunci yang terkait dengan bisnis.
posisinya dalam rantai nilai. Model bisnis Dengan demikian perusahaan bisa melihat
yang banyak digunakan adalah Business gambaran utuh yang sangat membantu
Model Canvas/Model Bisnis Kanvas. dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan
seputar bisnis. Evaluasi terhadap satu
DEFINISI BUSINESS MODEL CANVAS demi satu elemen-elemen kunci akan
Business Model Canvas (BMC) memudahkan analisis terhadap apa
adalahsuatu alat dalam manajemen yang kurang tepat, dan pada akhirnya
strategik dan kewirausahaan untuk perusahaan dapat mengambil langkah
menjelaskan, mendesain, menantang, untuk mencapai tujuan bisnis. Ilustrasi
menciptakan, poros dalam suatu bisnis. BMC dapat dilihat pada Gambar 4.1.
Model bisnis kanvas pertama kali

Customer
Key Relationship
Activities

Value Customer
Key
Proposition
Partners

Channels
Key
Resource

Cost $ Revenue

Gambar 4.1 Business Model Canvas

TECHNOPRENEURSHIP | page 72
komponen
S

Osterwalder dan Pigneur membuat sebuah pendekatan model bisnis kanvas yaitu “The 9
Building Blocks” (9 komponen) agar memudahkan para pebisnis untuk membangun dan
mengembangkan bisnis mereka. The 9 Building Blocks terdiri dari: Customer Segments, Value
Propositions, Customer Relationship, Channels, Revenue Stream, Key Resources, Key Activities,
Key Partnership, dan Cost Structure.

1. CUSTOMER SEGMENTS Segment, diantaranya:


Menurut Osterwalder & Pigneur,
pelanggan merupakan kunci utama • Untuk siapa kita menciptakan nilai?
dalam mendapatkan keuntungan, tanpa • Siapa pelanggan yang paling penting?
pelanggan maka sebuah perusahaan B2B vs B2C
tidak dapat bertahan lama dalam bisnis • Dimanakah mereka tinggal?
yang mereka bangun. Berdasarkan • Berapa usia mereka?
teori dari Ostewalder & Pigneur, mereka • Bagaimana mereka berinteraksi dengan
membagi dua segmen pasar berdasarkan produk/jasa?
kebutuhan, perilaku konsumen yaitu • Apa yang menjadi kebutuhan mereka?
segmen kelas menengah atas dan • Berapa pengeluaran mereka perbulan?
segmen kelas menengah bawah.
2. VALUE PROPOSITIONS
Ada beberapa tipe dari customer Proposisi nilai menggambarkan
segment yaitu: bagaimana pelanggan dapat beralih
dari satu perusahaan ke perusahaan
• Mass market, bisnis model yang lain melalui produk atau layanan yang
tidak membedakan segmen pelanggan. ditawarkan oleh perusahaan berbeda
Mass market fokus pada penentuan dengan para kompetitornya.
segmentasi pasar, nilai proposisi, kerja Beberapa tipe pada Value Propositions,
sama, dan juga saluran distribusi. antara lain:
• Niche market, bisnis model yang
memiliki target pasar yang hanya Newness: sebuah produk baru yang
melayani segmen pelanggan tertentu diciptakan yang belum pernah ada sebelumnya
atau lebih spesifik. dan memiliki keunikan.
• Segmented, bisnis model yang Performance: bagaimana meningkatkan
membedakan kebutuhan dan masalah kinerja suatu produk atau layanan yang
yang berbeda pada pelanggan. ditawarkan.
• Diversified, bisnis model yang Customization: bagaimana perusahaan
melayani dua atau lebih dengan dapat menyesuaikan produk atau jasa sesuai
kebutuhan yang berbeda dan saling dengan kebutuhan pelanggannya agar
bergantung satu sama lain. mendapat nilai lebih.
Getting the Job Done: bagaimana produk
Beberapa pertanyaan yang atau jasa berfungsi membantu pelanggan
dapat membantu menentukan Customer untuk menyelesaikan pekerjaannya.

TECHNOPRENEURSHIP | page 73
Design: dengan memiliki desain yang 3. CHANNELS
menarik maka suatu produk akan memiliki
nilai proposisi yang baik. Tetapi sebuah Channel menggambarkan sebuah
desain sangat sulit diukur karena setiap perusahaan dapat menjalin komunikasi
individu memiliki pendapat masing-masing. dengan pelanggannya dalam
Brand: pelanggan dapat menemukan nilai menyampaikan proposisi nilai. Fungsi
suatu produk dari merek yang telah dikenal Channel antara lain:
masyarakat luas. • Meningkatkan kesadaran kepada
Price: bagaimana harga dapat ditentukan pelanggan atas produk atau jasa yang
oleh pesaingnya dan menjadi dasar dalam ditawarkan oleh perusahaan.
menentukan harga produk yang ditawarkan. • Membantu pelanggan dalam
Dalam hal ini, pelanggan dapat menjadi mengevaluasi proposisi nilai
sensitif terhadap harga. perusahaan.
Cost Reduction: bagaimana sebuah nilai • Memungkinkan pelanggan membeli
didapat dari biaya yang dikeluarkan oleh produk atau jasa yang lebih spesifik.
pelanggan dalam membeli produk atau jasa • Memberikan proposisi nilai perusahaan
dapat dikurangi. kepada pelanggan.
Risk Reduction: resiko yang ditimbulkan • Memberikan layanan pendukung pasca
oleh produk yang ditawarkan kepada pembelian kepada pelanggan.dengan
pelanggan sangat kecil. Dapat diartikan kebiasaan pelanggan?
bahwa produk yang ditawarkan memiliki
garansi jika terjadi kerusakan. Channel dapat dikategorikan menjadi
Accessibility: produk yang ditawarkan lima tipe, yaitu:
dapat dengan mudah digunakan atau dapat • Sales force: penjualan dilakukan oleh
diakses oleh semua orang. karyawan
Convenient/Usability: bagaimana • Web sales: penjualan melalui web
sebuah produk dapat memenuhi keinginan (toko online)
atau kebutuhan pelanggan dan pelanggan • Own stores: penjualan melalui toko
tersebut merasa nyaman akan kehadiran sendiri
produk tersebut. • Partner stores: penjualan melalui toko
partner/mitra kerja
Beberapa pertanyaan yang • Wholesaler: penjualan melalui grosir
dapat membantu menentukan Value
Propositions, diantaranya: Beberapa pertanyaan yang dapat
membantu menentukan tipeChannel,
• Apa value yang akan ditawarkan diantaranya:
kepada pelanggan?
• Apa masalah pelanggan yang bisa kita • Melalui channels mana kita dapat
atasi? menjangkau pelanggan?
• Apa keunggulan kompetetif perusahaan • Bagaimana kita meraih pelanggan?
kita? • Bagaimana channels ini terintergrasi
• Kebutuhan pelanggan yang mana yang dengan yang lainnya?
bisa kita puaskan? • Channels mana yang bekerja paling
• Apa bundel produk/jasa yang kita baik?
tawarkan kepada setiap segmen • Channels mana yang paling efisien
pelanggan? dalam pembiayaan
• Bagaimana kita mengintegrasikan value
dengan kebiasaan pelanggan?

TECHNOPRENEURSHIP | page 74
4. CUSTOMER RELATIONSHIP Arus pendapatan menampilkan
keadaan keuangan perusahaan yang
Hubungan dengan pelanggan diperoleh dari uang tunai dari setiap
hendaknya dibangun sesuai dengan segmen konsumen. Sebuah model bisnis
customer segment. Customer dapat melibatkan dua tipe revenue
Relationship dibagi menjadi enam tipe, streams yang berbeda, antara lain:
yaitu: • Transaction Revenues, yaitu
• Personal Assistant, yaitu komunikasi transaksi yang diperoleh dari sekali
yang terjadi antara pelangan dan pembayaran dari pelanggan.
petugas pelayanan agar pelanggan • Recurring Revenues, yaitu transaksi
mendapat bantuan selama proses yang diperoleh dari pembayaranyang
penjualan. masih berkelanjutan untuk memberikan
• Dedicated Personal Assistant, proposisi nilai kepada pelanggan dan
yaitu seseorang yang khusus melayani menyediakan layanan customer support
pelanggan secara individu. kepada pelanggan setelah pembelian.
• Self Service, yaitu pelanggan tidak
berhubungan langsung dengan Revenue Streams terdapat beberapa
perusahaan tetapi perusahaan tipe, yaitu:
menyediakan sarana yang diperlukan • Asset Sale, yaitu perusahaan menjual
oleh pelanggan dalam membantu asetnya untuk memperoleh pendapatan.
dirinya sendiri. • Usage Fee, yaitu pendapatan yang
• Automated Service, yaitu hubungan didapat dari berapa banyak pelanggan
yang menggabungkan proses layanan yang menggunakan produk atau jasa
mandiri dan otomatis. yang ditawarkan oleh perusahaan.
• Communities, yaitu perusahaan Semakin banyak dan lama produk
membangun hubungan antar sesame tersebut digunakan, maka semakin besar
anggota dengan membentuk sebuah biaya yang dikeluarkan oleh pelanggan.
komunitas untuk saling bertukar pikiran • Subscription Fee, yaitu pendapatan
dalam mengetahui keinginan para yang diperoleh dari menjual layanan
pelanggannya. secara terus-menerus.
• Co-creation, yaitu membangun sebuah • Lending/Renting/Leasing, yaitu
hubungan dengan konsumen untuk pendapatan yang diperoleh dengan
menciptakan sebuah proposisi nilai cara memberikan hak eksklusif kepada
yang baru. seseorang untuk menggunakan aset
tersebut dalam periode tertentu dan
Beberapa pertanyaan yang selama penyewaan tersebut, dikenakan
dapat membantu menentukan Customer biaya sewa yang harus dibayarkan ke
Relationship, diantaranya: pemilik aset.
Bagaimana tipe relationship yang • Licensing, yaitu pendapatan
akan kita bangun dan buat terhadap yang diperoleh dari pemberian hak
pelanggan? intelektual dari perusahaan agar orang
Manakah tipe relationship yang telah yang membeli lisensi tersebut dapat
dijalankan? menggunakan perusahaan mereka
Seberapa mahal? dalam membuka usaha yang sama.
Bagaimana relationship terintegrasi • Brokerages Fee, yaitu pendapatan
dengan keseluruhan model bisnis kita? yang diperoleh dari layanan perantara
dimana besar biaya diperoleh dari
besarnya persentase yang telah
5. REVENUE STREAMS disepakati bersama.

TECHNOPRENEURSHIP | page 75
Advertising, yaitu pendapatan yang • Apa sumberdaya yang diperlukan untuk
diperoleh dari mengiklankan suatu produk, membangun customer relationship?
merek ataupun jasa. • Apa sumberdaya yang diperlukan untuk
mendapatkan pendapatan pada revenue
Beberapa pertanyaan yang streams?
dapat membantu menentukan Revenue
Stream, diantaranya: 7. KEY ACTIVITIES
• Untuk value apa pelanggan kita mau
membayar? Key Activities menggambarkan
• Untuk apa mereka saat ini mau aktifitas penting yang dilakukan oleh
membayar? perusahaan agar bisnis yang dilakukan
• Bagaimana mereka saat ini membayar? dapat bekerja dengan baik. Key Activities
• Bagaimana mereka lebih suka dalam dikategorikan menjadi tiga tipe, antara
membayar? lain:
• Seberapa banyak setiap revenue stream
berkontribusi terhadap pendapatan • Production: aktivitas yang
keseluruhan? berhubungan dengan perancangan,
pembuatan dan pengiriman produk.
6. KEY RESOURCES • Pemecahan masalah aktivitas yang
berhubungan dengan masalah yang
Key Resources merupakan aset timbul dari produk tersebut. Perusahaan
yang sangat penting yang diperlukan harus mengatasi masalah yang timbul
agar bisnis dapat berjalan dengan baik. tidak hanya pada produk tetapi
Setiap model bisnis membutuhkan perusahaan juga harus dapat memenuhi
sumber daya yang dikategorikan menjadi keinginan pelanggan agar produk
empat tipe, yaitu: mereka dapat diterima oleh pelanggan.
• Physical Assets: meliputi gedung, • Platform/Networks: model bisnis
mesin, tanah, kendaraan. yang aktivitas utamanya berhubungan
• Intellectual Resources: meliputi hak dengan jaringan dan sebagian besar
intelektual, hak paten, merek. perusahaan bergerak di bidang teknologi
• Human Resources: sumber daya informasi.
manusia yang merupakan bagian
penting dalam sebuah perusahaan. Pada Beberapa pertanyaan yang dapat
industry kreatifdanpadatkarya, sumber membantu menentukan Key Activities,
daya utamanya adalah manusia. diantaranya:
• Financial Resources: keuangan yang • Apa aktivitas kunci yang diperlukan
mencerminkan kinerja dari sebuah untuk value propositions?
perusahaan atau perputaran uang yang • Apa aktivitas kunci yang diperlukan
terjadi dalam perusahaan tersebut. untuk distribution channels?
• Apa aktivitas kunci yang diperlukan
Beberapa pertanyaan yang dapat untuk customer relationships?
membantu menentukan Key Resources, • Apa aktivitas kunci yang diperlukan
diantaranya: untuk revenue streams?

• Apa sumberdaya kunci yang diperlukan 8. KEY PARTNERSHIPS


untuk memenuhi value proposition yang
telah ditetapkan? Perusahaan perlu membentuk kerjasama
• Apa sumberdaya yang diperlukan untuk dengan perusahaan/mitra lainnya dengan
mendistribusikan melalui channels? tujuan untuk mengoptimalkan bisnis,

TECHNOPRENEURSHIP | page 76
mengurangi resiko dan memiliki kemampuan mereka sendiri dengan
daya saing yang tinggi dengan para cara mengandalkan perusahaan yang
kompetitornya. lain untuk menyediakan sebagian
sumber daya atau melakukan aktivitas
Terdapat tiga tipe Key Partnership, antara tertentu. Partnership tersebut dapat
lain: dimotivasi oleh kebutuhan untuk
memperoleh pengetahuan, lisensi
- Optimization and economy of scale atau akses ke pelanggan. Sebagai
Hal yang paling mendasar pada contoh, perusahaan ponsel, lebih
bentuk partnership atau buyer- memilih menggunakan lisensi sebuah
supplier relationship adalah didesain sistem operasi untuk ponsel tersebut
untuk mengoptimalkan alokasi daripada mengembangkannya
sumber daya dan aktivitas. Hal ini pada perusahaan sendiri.
tidak logis dan tidak mungkin bagi Begitu pula, sebuah perusahaan
sebuah perusahaan untuk mengatur asuransi lebih memilih untuk
semua sumber daya dan aktivitasnya bergantung pada broker untuk
sendiri. Optimization and economy of menjual kebijakan- kebijakannya
scale partnerships biasanya dibentuk daripada mengembangkan tenaga
untuk mengurangi cost dan seringkali pemasarannya sendiri.
melibatkan pembagian infrastruktur.
Beberapa pertanyaan yang dapat
- Reduction of risk and uncertainty membantu menentukan Key Partnership,
Partnership dapat membantu diantaranya:
mengurangi resiko pada lingkungan
yang kompetitif. Ini merupakan hal • Siapa key partners kita?
yang biasa bagi kompetitor untuk • Siapa key suppliers kita?
membentuk aliansi yang strategis • Mana key resources yang diperoleh dari
pada satu area selama berkompetisi mitra?
dengan yang lain. Contoh, Blu- • Mana key activities yang diperoleh dari
ray adalah sebuah optical disc mitra?
format yang dikembangkan secara
bersama oleh sebuah kelompok 9. COST STRUCTURE
yang merupakan gabungan dari
perusahaan-perusahaan elektronik, Cost Structure menggambarkan
computer, dan media terkemuka di semua biaya yang dibutuhkan untuk
dunia. Kelompok tersebut bekerja menjalankan suatu model bisnis. Biaya
sama untuk membawa teknologi dapat diperhitungkan dengan baik jika
Blu-ray ini ke pasaran, namun aktivitas utama, sumber daya utama dan
setiap anggota berkompetisi dalam kemitraan telah ditentukan.
penjualan produk Blu-ray tersebut
secara individu. Cost structure dapat dibedakan menjadi
dua tipe, yaitu:
- Acquisition of particular resources • Cost Driven yaitu model bisnis
and activities yang berfokus pada penekanan biaya
Beberapa perusahaan memiliki serendah mungkin. Pendekatan ini
semua resource atau melakukan bertujuan untuk mempertahankan
semua aktivitasnya berdasarkan struktur biaya agar lebih ramping dan
model bisnis perusahaan tersebut. menggunakan proposisi nilai dengan
Sebaliknya, mereka memperluas harga rendah.

TECHNOPRENEURSHIP | page 77
• Value Driven yaitu perusahaan yang
tidak terlalu mementingkan biaya yang
akan muncul ketika mendesain sebuah
model bisnis dan lebih fokus pada
penciptaan nilai.

Beberapa karakteristik Cost Structure,


antara lain:

Fixed Cost: biaya tetap yang tidak


berubah dan tidak terpengaruh pada
penjualan yang dihasilkan.

Variable Cost: biaya yang dapat berubah


sesuai dengan barang yang dihasilkan.

Economies Scale: perusahaan dapat


meminimalisasi biaya produksi karena
memproduksi barang dalam jumlah
besar.

Economies of Scope: keuanggulan


biaya yang lebih murah saat operasi
perusahaan menjadi lebih besar dengan
memperluas area industri baik di dalam
maupun luar negeri.

Beberapa pertanyaan yang dapat membantu


menentukan Cost Structure, diantaranya:

• Apa biaya yang paling penting yang


melekat dalam model bisnis kami?
• Manakah key resource yang paling
mahal dibutuhkan?
• Manakah key activities yang paling
mahal dilakukan?

TECHNOPRENEURSHIP | page 78
CARA MEMBUAT
KANVAS MODEL BISNIS

• Plot kanvas pada sebuah poster


• Letakkan poster pada dinding
• Gambarkan/tuliskan model bisnis
Anda dengan cara mengisi dengan
singkat 9 komponen yang telah
dijelaskan di atas.

TECHNOPRENEURSHIP | page 79
inovasi

Menurut Osterwalder dan Pigneur, ide inovasi dalam model bisnis


dapat datang dari mana saja. Osterwalder dan Pigneur membedakan inovasi
model bisnis menjadi lima, yaitu:

Resource Driven
inovasi yang berasal dari infrastruktur yang ada dalam sebuah
organisasi atau memperluas kemitraan atau mengubah sebuah model
bisnis.

Offer Driven
inovasi yang dibuat dengan menciptakan proposisi nilai yang baru
yang dapat memberikan dampak kepada building blocks bisnis model
yang lain.

Customer Driven
inovasi yang didasarkan pada kebutuhan pelanggan, memfasilitasi
akses atau meningkatkan kenyamanan.

Finance Driven
inovasi yang memberikan aliran penghasilan baru, mekanisme
penetapan harga atau mengurangi struktur biaya yang dapat
mempengaruhi pada building blocks lainnya.

Multiple-epicenter Driven
inovasi yang didorong oleh banyak faktor yang dapat memberikan
dampak signifikan terhadap beberapa building blocks lainnya.

TECHNOPRENEURSHIP | page 80
MANFAAT
BUSINESS MODEL CANVAS

Business Model Canvas memiliki beberapa


manfaat, yaitu:

- VISUAL THINKING
Cara terbaik untuk menggunakan -TIM DAPAT MENYAMPAIKAN IDE
BMC adalah mencetak versi berukuran PIKIRANNYA DENGAN RINGKAS
poster besar dan menempelkannya Karena informasi dicatat dengan
ke dinding. Setelah itu, founder dapat pendek dan singkat pada post-it notes,
menggunakan sticky notes seperti post- timdapat menjelaskan dengan tepat dan
it untuk mengisi 9 komponen. Sticky ringkas apa yang mereka inginkan untuk
notes memungkinkan group thinking menguji atau menindaklanjuti pada
karena setiap orang dalam tim dapat komponen berikutnya.
berpartisipasi aktif.
- MEMBANTU MENGUJI KONSISTENSI
- DENGAN CEPAT MELIHAT KAITAN HUBUNGAN ANTAR KOMPONENNYA.
DARI 9 KOMPONEN BISNIS Seberapa besar kemampuan
Model Bisnis Kanvas perusahaan menggunakan komponen
memungkinkan entrepreneur untuk dari model bisnis (sumber daya kunci,
secara visual menggambarkan kaitan proses kunci, proposisi nilai konsumen
dari masing-masing komponen bisnis dan formula laba) secara konsisten.
tersebut.Terkait dengan komponen- Selain itu, BMC dapat membantu menguji
komponennya, BMC memudahkan para pasar dan asumsi yang digunakan ketika
perencana dan pengambil keputusan mengembangkan bisnis.
di perusahaan melihat hubungan logis
antara komponen-komponen dalam -BENTUK VISUAL DARI BISNIS MODEL
bisnisnya, sehingga dapat dihasilkan nilai KANVAS MEMUDAHKAN STARTUP
bagi konsumen dan nilai bagi perusahaan. UNTUK MEMBAGINYA DENGAN
Bila ternyata konsumen lebih memilih PARTNER/REKAN KERJA
pesaing dibandingkan produk yang Karena bisnis model kanvas
ditawarkan, perusahaan perlu melihat disajikan dalam bentuk poster besar
kembali target pasar, kebutuhan dan dan visual, mudah untuk berbagi melalui
proposisi nilai saat ini dibandingkan foto atau mengambil poster dari dinding
dengan pesaing. Hal ini juga terkait untuk bertemu dengan pihak lain yang
dengan sumber daya - sumber daya yang berkepentingan.
dimiliki serta kegiatan-kegiatan yang
dilaksanakan.

TECHNOPRENEURSHIP | page 81
CONTOH
BUSINESS MODEL CANVAS

Berikut ini adalah beberapa contoh Business Model


Canvas pada perusahaan-perusahaan terkemuka di
dunia, diantaranya:

TECHNOPRENEURSHIP | page 82
TECHNOPRENEURSHIP | page 83
DAFTAR PUSTAKA

• Osterwalder, A., & Pigneur, Y. “Business Model Generation: A Handbook For


Visionaries, Game Changers, And Challengers Author: Alexander Osterwalder,
Yves.” (2010): 288.
• Business Model Generation (n.d.). Retrieved from http://businessmodelgeneration.
com/canvas/bmc
• Leona, J. (2013, May 15). Kenapa perlu menggunakan model bisnis kanvas? Retrieved
from http://startupbisnis.com/kenapa-perlu-menggunakan-model-bisnis-kanvas/

TECHNOPRENEURSHIP | page 84
TECHNOPRENEURSHIP | page 85
TECHNOPRENEURSHIP | page 86
Bab 5:
Sistematika Penulisan
Business Plan
OLEH : Wijayanti Nurul Khotimah & Umi Laili Yuhana

TECHNOPRENEURSHIP | page 87
Business plan adalah sebuah dokumen tertulis yang menjelaskan rencana peru-
sahaan atau pengusaha untuk memanfaatkan peluang-peluang usaha (business oppor-
tunities), keunggulan bersaing (competitive adventage) suatu usaha, serta menjelaskan
berbagai langkah yang akan dilakukan (pemasaran, permodalan, operasional, dan pen-
gorganisasian sumber daya manusia) untuk menjadikan peluang usaha tersebut menjadi
suatu bentuk usaha yang nyata.

Terdapat tiga tipe business plan yaitu: dan butuh tambahan modal. Dokumen
ini digunakan sebagai “blueprint” untuk
Summary Business Plan menjalankan perusahaan.
Business plan ini terdiri dari 10-15 halaman
dan sangat berguna untuk menuliskan Operational Business Plan
suatu ide baru dan mengetahui apakah Business plan ini terdiri dari 40-100
investor tertarik dengan ide tersebut halaman dan utamanya digunakan untuk
ataukah tidak. bagian internal perusahaan. Dokumen
ini sangat berguna sebagai alat yang
Full Business Plan digunakan untuk membuat “blueprint”
Business plan ini terdiri dari 25-35 halaman. terhadap usaha baru dan menyediakan
Business plan ini sangat berguna untuk petunjuk kepada manajer operasional.
suatu usaha baru yang sudah berjalan

TECHNOPRENEURSHIP | page 88
MANFAAT

Bussiness plan
merupakan sebuah
dokumen yang
mempunyai manfaat
ganda (dwi fungsi),
yaitu manfaat di
dalam maupun di luar
perusahaan.

Investor:Bagiinvestor,sebuah Enterpreneur (pengusaha)


business plan bermanfaat Business plan dapat membantu seorang
untuk menentukan apakah enterpreneur untuk:
suatu usaha layak untuk - Memutuskan apakah bisnis yang direncanakan
mendapatkan investasi atau dapat dimulai atau tidak. Dengan adanya
tidak. business plan berarti seorang enterpreneur
sudah memvisualisasikan rancangan bisnisnya.
Stakeholder: Stakeholder Dengan demikian akan mudah bagi seorang
dari luar adalah individu enterpreneur untuk memutuskan apakah
atau organisasi dari luar rencana bisnisnya layak untuk dimulai ataukah
yang terkena dampak dari tidak.
bisnis tersebut, misalnya: - Mengelola ide bisnis sehingga dapat memulai
pemerentah daerah, kepala menjalankan suatu ide bisnis dengan jalan yang
desa, dan lain-lain. Bagi tepat.
stakeholder dari luar, sebuah - Menjelaskan ide bisnis kepada lembaga
business plan bermanfaat keuangan seperti bank agar mendapatkan
untuk menentukan apakah pinjaman bagi bisnis yang akan dijalankan.
suatu bisnis layak untuk Hal ini sangat diperlukan jika bisnis yang akan
diijinkan atau tidak. dijalankan membutuhkan modal yang besar.

TECHNOPRENEURSHIP | page 89
cara menulis
S

Sebelum menulis business plan,


seorang pengusaha hari menyadari 1. Gunakan kalimat yang sederhana
bahwa elemen rencana bisnis mungkin Semakinpanjangdankompleksuatu
berubah. Berikut ini hal-hal yang kalimat umumnya semakin sulit dipahami.
menyebabkan elemen rencana bisnis Sehingga kalimat tersebut tidak informatif.
berubah: Kalimat yang informatif biasanya adalah
kalimat yang sederhana yaitu kalimat
• Suatu rencana biasanya akan berubah yang jelas subjek, predikat dan objek atau
ketika ditulis. keterangan dari kalimat tersebut. Walaupun
• Pandangan baru selalu muncul ketika sederhana, minimal kalimat tersebut terdiri
penulisan rencana bisnis berlangsung, dari subjek dan predikat.
serta ketika penulis mendapatkan
feedback dari orang lain. Contoh kalimat yang panjang dan
• Suatu business plan harus diperiksa komplek:
berkali-kali sampai yakin bahwa Target pasar utama Ignis Fornax
business plan tersebut sesuai. Dalam hal adalah industry kecil menengah, maka
ini biasanya setiap kali pemeriksaan ada dari itu proses marketing Ignis Fornax
bagian yang diperbaiki. dilakukan dengan cara bekerja sama
dengan persatuan pengusaha industri
Agar perubahan-perubahan logam di Jawa Timur yang membentuk
yang dilakukan tidak banyak, seorang asosiasi bernama Paramerta Sejahtera
pengusaha seharusnya tidak tergesa- Indonesia (Pasindo), dimana Pasindo
gesa dalam mendapatkan informasi berperan sebagai pendukung produksi
yang dibutuhkan. Sebaiknya seorang pengecoran bagi pengusaha industri
pengusaha memeriksa ide bisnisnya menengah untuk meningkatkan
secara rinci.Sesuai dengan penjelasan kualitas produk serta daya saing antar
pada sub bab sebelumnya bahwa salah pengusaha.
satu tujuan dibuatnya dokumen Business
plan adalah untuk mendapatkan investasi Kalimat tersebut sangat panjang,
dari investor. Biasanya investor adalah terdiri dari 57 kata. Subjek dan predikat dari
orang yang sibuk. Mereka menginginkan kalimat tersebut juga tidak jelas. Coba anda
sebuah business plan yang praktis dan tentukan subjek dan predikat dari kalimat
informatif (informasi yang penting dapat tersebut, anda pasti kesulitan. Karena subjek
diperoleh dengan mudah dan cepat). dan predikatnya tidak jelas, pembacapun
Oleh karena itu, suatu business plan yang juga kesulitan menemukan informasi inti
baik harus memenuhi kriteria berikut: dari kalimat tersebut.Sebenarnya kalimat
tersebut bisa dipecah menjadi beberapa
KONTEN BUSINESS PLAN kalimat sederhana yang lebih mudah
dipahami.
Informasinya jelas dan ringkas
Terdapat beberapa hal yang perlu
diperhatikan untuk membuat sebuah
informasi yang jelas dan ringkas.

TECHNOPRENEURSHIP | page 90
Contoh kalimat yang sederhana dari Kalimat pertama pada paragraf di
kalimat tersebut adalah sebagai berikut: atas mengatakan bahwa target pasar adalah
Target pasar utama Ignis Fornax dua buah desa. Kemudian kalimat kedua
adalah industri kecil menengah. Oleh menyatakan bahwa terdapat 500 industri
karena itu, proses marketing Ignis dibidang pengecoran dan peleburan logam.
Fornax dilakukan melalui kerjasama Dimana kalimat pertama dan kalimat dua
dengan pengusaha industri logam tidak mempunyai penghubung. Selanjutnya
Jawa Timur. Persatuan pengusaha kalimat ketiga menyatakan bahwa target
tersebut sudah membentuk asosiasi awal adalah wilayah Pasuruan. Seakan-
bernama Pasindo (Paramerta Sejahtera akan terjadi ketidak konsistenan antara
Indonesia). Asosiasi ini berperan sebagai kalimat pertama dengan kalimat ketiga.
pendukung produksi pengecoran bagi Yang benar yang mana, targetnya wilayah
pengusaha industri menengah untuk pasuruan ataukah dua desa tersebut?
meningkatkan kualitas produk serta
daya saing antar pengusaha. Jadi Dengan sedikit modifikasi, kalimat-
kerjasama antara Ingnis Fornax dengan kalimat tersebut bisa dijadikan sebagai
Pasindo secara otomatis akan dapat satu kesatuan paragraf yang utuh yang
menjangkau target pasar Ingnis Fornax mempunyai hubungan yang logis. Berikut
yaitu industri kecil menengah. contoh perubahannya.

2. Ide-ide yang ditampilkan jelas dan Contoh paragraf yang mempunyai ide-
saling berhubungan ide yang berhubungan:
Suatu paragraf minimal terdiri Target pasar dalam pengembangan
dari dua buah kalimat. Agar ide-ide yang produk “Ignis Fornax” adalah
disampaikan di dalam suatu paragraf sentra Industri Logam di daerah
bisa diterima oleh pembaca, pastikan Pasuruan Jawa Timur yang berada
bahwa susunan kalimat-kalimat tersebut di desa Mayangan dan desa Trajeng.
mempunyai hubungan yang logis. Hal ini karena, berdasarkan data
(Dinas Koperasi Perindustrian dan
Contoh kalimat dengan ide-ide yang Perdagangan Kota Pasuruan 2011)
tidak berhubungan: saat ini telah ada 500 industri dibidang
Target pasar dalam pengembangan pengecoran dan peleburan logam di
produk “Ignis Fornax” adalah desa daerah tersebut. Tingginya jumlah UKM
Mayangan, dan Trajeng yang tersebut merupakan peluang pasar yang
merupakan sentra Industri Logam di bagus bagi “Ignis Fornax”.
daerah Pasuruan Jawa Timur serta
desa Batur, Jogjakarta. Berdasarkan Dari paragraf tersebut tampak
data (Dinas Koperasi Perindustrian bahwa kalimat kedua menjadi alasan bagi
dan Perdagangan Kota Pasuruan 2011) kalimat pertama. Kemudian kalimat ketiga
saat ini telah ada 500 industri dibidang memperjelas atau mempertegas kalimat
pengecoran / peleburan logam.Dengan pertama.
tingginya jumlah UKM di daerah
pasuruan, maka pasar yang menjadi
target awal kami adalah wilayah
Pasuruan.

TECHNOPRENEURSHIP | page 91
3. Hindari penggunaan bahasa dokumen business plan yang dicetak
atau istilah yang sulit dimengerti dengan kertas putih 80 gram. Untuk itu
Pembaca dari suatu dokumen pastikan bahwa kertas yang digunakan
business plan bersifat umum dengan untuk mencetak dokumen business plan
latar belakang pendidikan yang berbeda- adalah kertas yang berkualitas.
beda. Dalam pembuatan business plan,
hindari penggunaan istilah yang sulit Desain sampul dan halaman
dimengerti. Kalaupun terpaksa harus menarik
menggunakan istilah asing, berikan Desain sampul akan mempengaruhi
penjelasan dari istilah tersebut dalam kesan pertama ketika seseorang melihat
bentuk catatan kaki atau di dalam tanda suatu dokumen business plan. Dari
kurung. Begitu juga dengan penggunaan sampul, seseorang bisa memperkirakan
singkatan. Jika ada singkatan yang tidak konten topik yang diusulkan dari suatu
umum, berikan penjelasan terhadap business plan. Agar menarik, buatlah
singkatan tersebut. desain sampul yang menarik pada
dokumen business plan anda.
4. Tulislah business plan anda
dengan ejaan yang benar Tulisannya rapi
Business plan adalah termasuk Tulisan yang rapi pada dokumen
ke dalam dokumen resmi. Penulisan business plan akan memberi kesan
business plan juga harus menggunakan bahwa pembuat business plan selalu
ejaan yang benar. Kalau business plan mengerjakan pekerjaan dengan
dibuat dalam bahasa indonesia maka rapi. Untuk membuat tulisan suatu
standar yang digunakan adalah standar business plan dengan rapi, anda
EYD (Ejaan Yang Disempurnakan) . bisa menggunakan menu styles pada
microsoft word. Misal: nama bab
Menarik dan eksklusif mempunyai style “Heading 1”, sub bab
Selain informatif, unsur menarik mempunyai style “Heading 2”, dan
dan eksklusif di dalam business plan juga paragraf mempunyai style “normal”.
harus ditonjolkan. Bagaimanapun juga Dengan demikian tampilan setiap sub
ketika orang memilih suatu dokumen bab di dalam dokumen tersebut akan
biasanya mereka akan memilih dari segi seragam.
tampilannya terlebih dahulu. Bayangkan
jika seorang investor harus menyeleksi Terdapat gambar-gambar tertentu
sepuluh dari seratus buah dokumen yang memperjelas isi dari business
business plan, dokumen yang dipilih plan
duluan pasti dokumen yang menarik Gambar, grafik, atau tabel bisa
dan eksklusif baru kemudian dilihat ditambahkan di dalam dokumen
kontennya. Terdapat beberapa cara business plan. Selain berfungsi untuk
untuk membuat business plan menarik menambahkan pemahaman pembaca,
yaitu: ketiga objek tersebut akan membuat
suatu dokumen menjadi lebih menarik.
Kertasnya berkualitas Di sini anda tidak boleh menampilkan
Kualitas kertas yang digunakan sembarang gambar agar menarik,
untuk mencetak dokumen business plan pastikan bahwa objek yang ditampilkan
akan mempengaruhi kesan eksklusif dari adalah sesuai dengan konten yang anda
suatu dokumen business plan. Business sampaikan.
plan yang dicetak dengan kertas buram
60 gram akan berbeda kesannya dengan

TECHNOPRENEURSHIP | page 92
struktur
S

Secara umum struktur business plan dapat dilihat dibawah ini

• Halaman Judul Segmentasi dan Target Pasar


• Executive Summary (Ringkasan Perilaku Pembeli
Eksekutif) Analisis Pesaing
• Industry Analysis (Analisis Industri) • The Economic of Business
Skala Bisnis (Ekonomi Bisnis)
Tingkat Pertumbuhan • Marketing Plan (Rencana
Proyeksi Penjualan Pemasaran)
Struktur Industri Strategi Pemasaran (Secara
Budaya Pesaing Umum)
Key Success Factors (KSF) Bauran Pemasaran 4P (Product,
Tren Industri Price, Place, dan Promotion)
Prospek Jangka Panjang Proses atau Siklus Penjualan
• Company Description (Gambaran Taktik Penjualan
Perusahaan) • Design and Development
Deskripsi Perusahaan Plan (Rencana Desain dan
Sejarah Perusahaan Pengembangan)
Visi, Misi, dan Tujuan Perusahaan • Operational Plan (Rencana
Jenis Produk dan Jasa yang di Operasional)
Tawarkan Lokasi Bisnis
Status Saat Ini Fasilitas dan Peralatan
Status Hukum dan Kepemilikan Proses Produksi
Key Partnerships (jika ada) • Overall Schedule (Jadwal
• Management Team and Company Keseluruhan)
Structure (Tim Manajemen dan • Financial Projection (Proyeksi
Struktur Perusahaan) Finansial)
• Business Model (Model Bisnis)
• Market Analysis (Analisis Pasar)

TECHNOPRENEURSHIP | page 93
Berikut adalah keterangan mengenai 2. Tingkat Pertumbuhan
outline dari business plan di atas: Pada bagian ini dijelaskan
mengenai tingkat pertumbuhan
HALAMAN JUDUL yang direncanakan. Dalam
Bagian ini berisi nama dan alamat menentukan tingkat pertumbuhan,
perusahaan, nama dan alamat pemilik, perlu diperhatikan bahwa tingkat
nama dan alamat penanggung jawab pertumbuhan yang direncanakan
yang bisa dihubungi sewaktu-waktu, dan adalah tingkat pertumbuhan yang
topik bisnis. Dalam membuat halaman ini, logis (rasional). Penentuan tingkat
pastikan bahwa nomor telepon dan alamat pertumbuhan yang tidak logis
yang ditulis adalah benar dan tidak salah pada suatu rencana bisnis akan
ketik. Tujuannya adalah agar pembaca menimbulkan kesan negatif (terlalau
business plan bisa menghubungi anda berlebihan).
dengan mudah.
3. Proyeksi Penjualan
EXECUTIVE SUMMARY (RINGKASAN Bagian ini menjelaskan tentang
EKSEKUTIF) proyeksi penjualan yang diinginkan.
Ringkasan eksekutif merupakan Biasanya proyeksi penjualan yang
bagian paling penting dari sebuah dituliskan adalah proyeksi penjualan
business plan. Ringkasan ini merupakan untuk rentang waktu tertentu.
gambaran singkat dari keseluruhan Misalnya: proyeksi penjualan dalam 1
business plan. Tujuannya agar seseorang tahun (12 bulan).
dapat mengetahui segala sesuatu tentang
usaha baru secara singkat dan jelas. 4. Struktur Industri
Ringkasan eksekutif ini biasanya
ditulis tidak lebih dari dua halaman dan 5. Budaya Pesaing
satu spasi. Umumnya seorang investor Pesaing adalah pihak yang
akan membaca ringkasan eksekutif menghasilkan produk atau jasa
terlebih dahulu. Jika ringkasan tersebut yang sama atau mirip. Deskripsikan
cukup meyakinkan, baru investor akan mengenai budaya pesaing-pesaing
meminta copy dari seluruh isi business secara umum.
plan.
6. Key Success Factors (KSF)
INDUSTRY ANALYSIS (ANALISIS KSF adalah faktor-faktor kunci yang
INDUSTRI) bisa membuat bisnis semakin sukses.
Bagian ini menggambarkan KSF ini bisa didapatkan dari hasil
bagaimana suatu bisnis akan analisa budaya pesaing. Misalnya:
masuk ke sebuah industri dengan anda memiliki bisnis kuliner bakso.
mempertimbangkan skala bisnis, tingkat Pesaing-pesaing anda umumnya
pertumbuhan, dan proyeksi penjualan. menggunakan penyedap rasa yang
Bagian yang harus ada: banyak agar baksonya enak. Padahal
penyedap rasa tersebut tidak
1. Skala Bisnis baik untuk kesehatan bahkan bisa
Pada bagian ini dijelaskan mengenai menyebabkan kanker. Kemudian anda
skala bisnis yang dijalankan. Apakah berhasil menemukan resep bakso
bisnis yang dijalankan adalah bisnis yang tidak menggunakan penyedap
skala kecil, menengah, atau besar. dan menyehatkan dengan harga yang
Penentuan skala bisnis mempengaruhi sama dengan pesaing-pesaing anda.
produksi, strategi pemasaran, dan Maka salah satu dari KSF bisnis anda
proyeksi penjualan. adalah produk yang anda tawarkan
lebih menyehatkan.

TECHNOPRENEURSHIP | page 94
7. Tren Industri
Bagian ini menjelaskan
tentang tren bidang
industri yang sedang anda
jalani. Salah satu cara
yang digunakan untuk
mengetahui tren industri
dari bisnis adalah dengan
melakukan survei. Anda
juga bisa menggunakan
bantuan google trend
untuk mengetahui apakah
produk yang anda tawarkan
sering dibicarakan di media
elektronik. Anda tinggal
masuk ke alamat http://
www.google.com/trends/ Gambar 5.2 Trend produk “bakso” hasil dari google trends
kemudian mengetikkan
produk anda. Contoh trend
“bakso” hasil dari google
trends ditunjukkan pada
Gambar 1.

Dari google trends juga bisa


didapat informasi mengenai
wilayah dimana produk
tersebut sering dibicarakan.
Contoh persebaran wilayah
dimana produk “bakso” sering
dibicarakan ditunjukkan pada
Gambar 2.

Gambar 5.3 Persebaran wilayah pembicaraan mengenai “bakso”

TECHNOPRENEURSHIP | page 95
8. Prospek Jangka Panjang luar negri, dan lain-lain.

Bagian ini menjelaskan tentang 10. Jenis Produk dan Jasa yang di
prospek dari bisnis yang dijalankan. Tawarkan
Anda bisa menganalisa prospek
dari bisnis anda dengan melihat Bagian ini menjelaskan jenis
trend industri yang sudah dibahas produk dan jasa yang ditawarkan
sebelumnya. Misal: dari trend yang secara rinci. Jika satu produk terdiri
terlihat pada Gambar 5.1, bisa dari beberapa ukuran maka jelaskan
disimpulkan bahwa pembicaraan masing-masing.
tentang bakso semakin meningkat.
Jadi prospek kedepannya bagus. 11. Status Saat Ini
Kemudian dari wilayah pembicaraan
tersebut, seperti yang ditunjukkan Bagian ini menjelaskan status dari
pada Gambar 5.2 dapat dilihat bahwa perusahaan. Status ini bisa berupa
jualan bakso di wilayah Jakarta dan status hukum atau kepemilikan
Surabaya sangat berprospek. perusahaan misalnya Perseroan
Terbatas (PT), Unit Dagang (UD),
9. Company Description (Deskripsi Persero dan lain-lain. Status ini
Perusahaan) juga bisa berupa status kemajuan
perusahaan misalnya perusahaan
Bagian ini menjelaskan deskripsi bertaraf nasional dengan luas
perusahaan secara detil. Informasi- jangkauan pemasaran adalah meliputi
informasi yang dituliskan antara lain: seluruh wilayah Indonesia.
Deskripsi Perusahaan
Bagian ini berisi nama perusahaan 12. Key Partnerships (jika ada)
beserta artinya kalau ada dan lokasi
perusahaan. Bagian ini menjelaskan mengenai
Sejarah Perusahaan kerjasama-kerjasama yag dimiliki oleh
Bagian ini menjelaskan mengenai perusahaan jika ada.
sejarah berdirinya perusahaan jika
perusahaan sudah ada. 13. Management Team and Company
Visi, Misi, dan Tujuan Perusahaan Structure (Tim Manajemen dan
Bagian ini berisi visi, misi, dan tujuan Struktur Perusahaan)
perusahaan. Adapun produk atau jasa
yang dihasilkan, strategi pemasaran, Tim manajemen terdiri atas pendiri
dan organisasi perusahaan seharusnya dan manajemen kunci dalam suatu
mempunyai keterkaitan dengan visi, perusahaan. Beberapa pertanyaan
misi, dan tujuan perusahaan. Contoh: yang bisa membantu untuk mengisi
sebuah perusahaan A mempunyai bagian ini antara lain:
visi menjadi perusahaan penghasil • Terdiri dari siapa saja tim
pakan ternak bertaraf internasional, manajemen anda?
namun strategi pemasarannya adalah • Apa kualifikasi mereka?
“door to door”. Dari contoh tersebut, • Apa saja tugas dan tanggung jawab
strategi pemasaran “door to door” mereka?
sangat tidak sesuai dengan visi • Apakah ada konsultan dari luar?
perusahaan untuk go international. • Kebijakan apa yang anda lakukan
Agar sesuai dengan visi perusahaan, untuk memperkerjakan pegawai
salah satu strategi pemasaran yang baru?
mungkin adalah dengan mengikuti • Bagaimanakah rencana struktur
pameran internasional, melakukan organisasi anda? (tunjukkan dengan
kerjasama dengan organisasi lain di organization chart)

TECHNOPRENEURSHIP | page 96
14. Business Model (Model Bisnis) pengusaha yang hobinya adalah
belanja dan arisan. Mungkin segmen
Model bisnis merupakan metode tersebut akan sangat sesuai.
yang digunakan untuk menganalisis
bagaimana cara perusahaan 16. Perilaku Pembeli
mengidentifikasi proses bisnisnya
untuk menghasilkan uang. Model Setelah mengetahui segmen
bisnis ini sangat diperlukan untuk pasar, anda bisa mendeskripsikan
mengidentifikasi proses suatu perilaku pembeli. Perilaku ini bisa
bisnis. Tidak adanya model bisnis berupa kebiasaan, hobi, pergaulan,
menunjukkan lemahnya perencanaan. dan lain-lain. Contoh perilaku pembeli
Hal ini berarti bisnis yang akan misalnya sering ikut arisan, aktif di
dijalankan tidak jelas. Salah satu jejaring sosial instragam, suka sesuatu
contoh model bisnis yang banyak yang sifatnya glamor, dan lain-lain.
digunakan adalah Model Bisnis Perilaku ini bisa digunakan sebagai
Canvas. bahan untuk menentukan strategi
pemasaran, desain produk, serta
Pada bagian ini, anda diharapkan harga produk.
untuk menuliskan model bisnis yang
anda gunakan. Pilih model bisnis 17. Analisis Pesaing
yang paling sesuai dengan produk
anda serta visi misi anda. Adapun Deskripsikan mengenai ukuran,
cara untuk memilih dan menganalisa pertumbuhan dan profitabilitas
model bisnis sudah dijelaskan pada pesaing; organisasi dan budaya
Bab sebelumnya. perusahaan pesaing; strategi pesaing
masa lalu dan sekarang; tujuan,
15. Market Analysis (Analisis Pasar) sasaran dan asumsi-asumsi masa
depan pesaing; serta kapabilitas
Analisis pasar adalah proses pesaing.
untuk membagi industri menjadi
beberapa segmen atau satu segmen 18. The Economic of Business
spesifik yang akan dimasuki oleh (Ekonomi Bisnis)
perusahaan.
Segmentasi dan Target Pasar Pada bagian ini dijelaskan
Deskripsikan mengenai segmen dan mengenai bagaimana keuntungan
target pasar anda. Semakin jelas dan suatu bisnis diperoleh. Contohnya
realistis segmen dan target pasar penjelasan mengenai jumlah produk
yang dideskripsikan semakin bagus. yang harus dijual untuk mencapai
Segmen dan target pasar ini bisa BEP (Break Even Point), waktu mulai
meliputi: organisasi atau individu, mendapatkan keuntungan, dan lain-
kalau individu bisa fokus berdasarkan lain. Proses berhitungan BEP sendiri
jenis kelamin, usia, tempat tinggal, akan dijelaskan pada Bab tentang
kelas ekonomi, hobi, dan lain-lain. “Analisi Biaya dan keuntungan”.
Contoh segmen dan target pasar • Sumber Pendapatan dan Margin
yang tidak realistis antara lain: anda Keuntungan
menjual pakaian seharga 500 ribuan • Biaya Tetap dan Variabel
dengan segmen anda adalah siswa • Operating Laverage dan
SMA. Segmen tersebut kurang tepat Implikasinya
karena pakaian seharga 500 ribu sulit • Start-up cost
dijangkau oleh siswa SMA. Berbeda • Break Event Chart dan
halnya dengan anda menjual pakaian perhitungannya
tersebut kepada istri pejabat atau

TECHNOPRENEURSHIP | page 97
19. Marketing Plan (Perencanaan Pada bagian ini dijelaskan
Pemasaran) mengenai rencana desain dan
pengembangan produk/jasa yang
Pada bagian ini, business plan ditawarkan. Pengembangan produk
fokus untuk menjelaskan mengenai bisa dalam pengembangan jumlah,
bagaimana suatu bisnis akan pengembangan kualitas, dan lain-
dipasarkan dan bagaimana suatu lain. Sedangkan desain bisa berupa
barang atau jasa akan dijual. Tujuannya perbaikan desain produk, perbaikan
adalah memberikan informasi bahan produk, dan lain-lain. Untuk
mengenai proyeksi penjualan, pangsa rencana pengembangan desain akan
pasar, dan target pasar. Hal ini akan lebih bagus kalau ditambah dengan
mendukung kepercayaan diri anda gambar yang mendukung. Selain
bahwa anda mampu mencapai menjelaskan tentang pengembangan
proyeksi penjualan anda dengan produk, bagian ini juga menjelaskan
rencana pemasaran tersebut. tentang tantangan dan resiko
- Strategi pemasaran ketika produk dikembangkan, biaya
Identifikasi target pasar dan segmen pengembangan serta isu-isu tentang
pasar anda dengan hati-hati dan teliti. paten, hak cipta, lisensi dan merek.

- Bauran Pemasaran 4 P (Product, 21. Operational Plan (Rencana


Price, Place, dan Promotion) Operasional)
Anda harus mendiskusikan terlebih
dahulu harga dari produk atau jasa Bagian ini menjelaskan mengenai
anda serta membandingkan harga yang bagaimana suatu bisnis akan
anda tawarkan dengan pesaing lain. dijalankan dan bagaimana suatu
Jelaskan bagaimana harga yang anda produk/jasa akan diproduksi. Bagian
tetapkan bisa diterima oleh pasar dan ini juga akan mengilustrasikan
menghasilkan untung. operasional kegiatan bisnis dalam
ruang lingkup “back stage” (tidak
- Proses dan Siklus Penjualan terlihat oleh customer) dan “front
Jelaskan proses dan siklus penjualan stage” terlihat oleh customer.
yang anda gunakan. Jika anda Bagian ini membahas tentang:
menggunakan penjualan secara langsung
maka deskripsikan bagaimana cara anda - Lokasi Bisnis
mengelolanya dan mengontrolnya. Hal Deskripsikan mengenai kelebihan
ini termasuk jumlah lokasi penjualan, dan kekurangan dari lokasi yang anda
jumlah karyawan yang dibutuhkan, serta pilih beserta pengaruhnya terhadap
efisiensinya. tenaga kerja, harga dan ketersediaan
bahan baku, keterjangkauan pelanggan,
- Taktik Penjualan akses terhadap transportasi, serta
Bagian ini menjelaskan cara agar orang aturan-aturan pada lokasi tersebut.
tertarik dan merasa butuh dengan
produk atau jasa yang anda tawarkan. -Fasilitas dan Peralatan
Jelaskan taktik-taktik penjualan yang Deskripsikan mengenai fasilitas
anda pilih, misalnya: memberikan bonus, dan peralatan yang dibutuhkan. Apakah
membuat grup pecinta produk anda, fasilitas dan alat tersebut anda beli atau
melakukan iklan secara berkala, dan lain anda sewa. Berapa harga beserta daya
sebagainya. tahannya. Bagaimana estimasi dari
fasilitas dan peralatan yang dibutuhkan
20. Design and Development pengaruhnya terhadap proyeksi
Plan (Desain dan Rencana penjualan.
Pengembangan)

TECHNOPRENEURSHIP | page 98
dijadwalkan. Jadwal yang dibuat harus
- Proses Produksi dalam format pencapaian (milestone)
Jelaskan metode yang digunakan untuk yang penting bagi keberhasilan bisnis.
produksi, prosedur untuk menjaga Berikut adalah contoh pencapaian-
kualitas, kontrol terhadap produksi pencapaian dalam bisnis:
dan penyimpanan, bahan baku yang
dibutuhkan, dan kontrol terhadap • Memperoleh pembiayaan/modal
penjualan. Jika dibutuhkan, sertakan • Penyewaan fasilitas
gambar agar mudah dipahami. • Penyelesaian prototype
• Mulai produksi
22. Overall Schedule (Jadwal • Mendapatkan penjualan pertama
Keseluruhan) • Penggabungan usaha

Bagian ini membahas tentang Sebaiknya jadwal ini dituliskan


aktivitas-aktivitas utama yang dalam bentuk tabel penjadwalan yang
diperlukan untuk memulai bisnis. realistis seperti contoh Gambar 5.4.
Aktivitas-aktivitas tersebut kemudian

Gambar 5.4 Contoh format jadwal

TECHNOPRENEURSHIP | page 99
DAFTAR PUSTAKA

Barringer, B. R. and Ireland, R. D. (2010). Entrepreneurship: Successfully Launching New


Ventures. Upper Saddle River, New Jersey : Prentice Hall Inc.
U.S. Small Business Andministration, Business Plan Template, Small Business Training
Network, http://www. sba.gov/training
https://www.illinois.gov/dceo/BizDevelopment/Documents/bizplan.pdf (diakses pada
01 Desember 2014)
http://www.businessplantemplate.net/preview/Fill_in_the_Blanks_Business_Plan
(diakses pada 01 Desember 2014)

TECHNOPRENEURSHIP | page 100


TECHNOPRENEURSHIP | page 101
TECHNOPRENEURSHIP | page 102
Bab 6:
Manajemen Pemasaran
dan Operasional Bisnis
OLEH : Arif Abdurrahman & Radityo Anggoro

TECHNOPRENEURSHIP | page 103


Pemasaran merupakan sebuah fungsi organisasi yang mengatur tentang sebuah
proses untuk membuat, berkomunikasi dan mentransformasikan nilai tambah kepada
konsumen, serta mengatur hubungan dengan konsumen untuk meraih keuntungan bagi
suatu usaha. Suatu pemasaran akan memiliki tata nilai yang baik apabila pemasaran di-
maknai dalam 3 dimensi, yaitu pemasaran sebagai budaya, pemasaran sebagai strategi,
dan pemasaran sebagai taktik.

‘Pemasaran sebagai budaya’ ‘Pemasaran sebagai strategi’


merupakan sebuah konsep tentang merupakan suatu kegiatan pemasaran
penerapan nilai-nilai pemasaran dalam yang diorientasikan pada STP
sebuah budaya perusahaan, dimana antar (segmentation, targeting, positioning).
karyawan dan pimpinan saling “menjual“ Pemilihan segmentasi pasar memliki
karya sebagai sebuah manifestasi aktivitas peran utama dalam keberhasilan dan
pekerjaan rutin yang dijalani. Selanjutnya keberlanjutan suatu usaha. Dalam aktivitas
antar staf dalam suatu perusahaan bisnis, sebuah produk dapat dikategorikan
juga patut untuk menjaga harmonisasi sebagai sebuah barang/jasa yang layak
hubungan seperti penjual dan pembeli untuk dipasarkan dan memiliki nilai
yang saling menghormati dan menghargai demand yang tinggi apabila berada pada
posisi dan kapasitas masing-masing untuk titik kesetimbangan, seperti pada gambar
mencapai sebuah tujuan. berikut ini :

TECHNOPRENEURSHIP | page 108


Pada konsep titik produsen jas hujan tidak akan berjalan
kesetimbangan diatas, sebuah produk, efektif apabila dilaksanakan di dalam
baik berupa batang/jasa harus memiliki sebuah mall pada musim kemarau,
nilai sebagai produk yang diinginkan meskipun kegiatan pemasaran tersebut
dan/atau dibutuhkan. Demand juga menggunakan jasa Sales Promotion
dapat ditingkatkan apabila nilai yang banyak dan menggunakan brosur
kebutuhan konsumen terhadap sebuah dan spanduk yang menarik.
produk lebih besar daripada nilai
keinginannya seperti gambar diatas. Selanjutnya perlu dilakukan
Selanjutnya sebuah produk sebaiknya targetting, yaitu aktivitas untuk memilih
memiliki tingkat harga dibawah batas satu atau lebih dari sementasi pasar
dana maksimal yang dimiliki oleh target untuk dilayani oleh perusahaan. Hal
utama dari segmentasi pasar yang ini didasarkan pada sebuah kenyataan
dituju. Ada 3 kriteria dalam penentuan bahwa tidak ada satupun produk yang
segmentasi pasar, yaitu : dapat selalu dibutuhkan dan dibeli oleh
• Memiliki hubungan yang baik semua lapisan masyarakat. Jadi tiap
dengan produsen/ penjual, baik produk pasti memiliki terget segmenasi
hubungan secara kultural, formal, pasar yang berbeda-beda, bergantung
maupun yang lain. pada karakterisasi segmentasi yang
• Terjangkau untuk aktivitas telah dijelaskan diatas. Sehingga pelu
pemasaran. penentuan target pasar yang tepat untuk
• Terukur, artinya seorang wirausaha efketifitas dan efisiensi pemasaran.
harus berpikir secara kuantitatif
tentang jumlah orang yang masuk Pada tahap berikutnya
dalam segmentasi pasar. dilakukan kegiatan positioning. Fokus
utama dalam dalam positioning adalah
Pada tiap segmentasi pasar, diferensiasi produk dari produk lain
sebaiknya dilakukan karakterisasi yang telah lebih dulu masuk dalam
segmentasi pasar yang dijadikan tujuan segmentasi pasar yang dipilih sebagai
pemasaran,antaralainkaraktergeografis, target. Diferensiasi produk ini akan
demografi, psikografi, manfaat produk, lebih mudah dipahami oleh konsumen
dan intensitas pemakaian produk. apabila dapat dibuat dalam bentuk
Penentuan karakterisasi tersebut akan tabel. Adapun contoh diferensiasi
membantu dalam penentuan biaya yang produk berupa Panci dengan bahan
berhubungan dengan lokasi atau area Stainless Steel yang dapat dilakukan
pemasaran, intensitas pemasaran, dan oleh produsen dengan nama produk
waktu yang tepat dalam memasarkan “ITS Mastchless CAK” sebagai berikut :
produk. Sebagai contoh, kegiatan
pemasaran yang dilakukan oeh seorang

No. Nama Produk Pengatur Suhu Pengatur level air Komponen safety Garansi Harga

1 A 3 tahun Rp. 100.000,-

2 B 2 tahun Rp. 150.000,-

3 ITS Matchless CAK 3 tahun Rp. 120.000,-

TECHNOPRENEURSHIP | page 105


Pada contoh tabel diatas, seorang oleh produk A. Pembuatan diferensiasi
konsumen akan memiliki kecenderungan produk juga harus mentaati kode etik
memilih produk panci yang dinamakan pemasaran, artinya seorang wirausaha
“ITS Matchless CAK” karena memiliki tidak diperkenankan untuk secara lugas
keunggulan teknis daripada yang lain dan menyebutkan nama produk/perusahaan,
mempunyai masa garansi yang lebih lama namun dapat menggunakan nama
daripada produk B. Meskipun produk ITS produk inisial (seperti “A”, “X”, ataupun
Matchless CAK memiliki selisih harga yang yang lain) karena seorang segmentasi
lebih mahal daripada produk A, namun pasar biasanya sudah mengetahui nama
selisih tersebut tidak signifikan apabila asli produk yang dimaksud apabila sudah
dibandingkan dengan kelebihan produk disebutkan spesifikasi teknis dan harga
yang mengutamakan keselamatan produknya.Komponen dalam ‘pemasaran
konsumen dan kualitas masakan melalui sebagai strategi’ juga dapat digambarkan
pengaturan level air yang tidak dimiliki dalam skema berikut ini :

TECHNOPRENEURSHIP | page 106


Perilaku konsumen pada suatu kemudian dibayarkan secara kolektif oleh
komunitas segmentasi pasar dapat wirausaha tersbut kepada PLN dengan
berubah secara fluktuatif mengikuti mengambil keuntungan biaya jasa untuk
perkembangan ekonomi komunitas tiap Pelanggan PLN, maka saat ini usaha
tersebut. Selain itu fluktuasi perilakau tersebut terancam tidak berlanjut karena
konsumen juga dapat dipengaruhi sistem pembayaran On-Line sudah ada
oleh inovasi teknologi mutakhir yang di berbagai tempat layanan umum,
dapat mengancam, bahkan mengakhiri bahkan sudah tersedia aplikasi dalam
keberlanjutan suatu usaha. Seperti bentuk software di handpone. Untuk
pada era digital saat ini, usaha jasa mengantisipasi kodisi tersebut, maka
berupa lisrik kolektif, yang artinya dibutuhkan Analisis Strategi Kompetitif
seorang wirausaha mengumpulkan sebagai berikut :
dana dari ratusan pelanggan PLN
(Perusahaan Listrik Negara) untuk

Dalam Analisis Strategi Kompetitif diatas, dapat dijelaskan bahwa seorang


wirausaha harus mampu mengidentifikasi perilaku konsumen yang sangat dipengaruhi oleh
produk barang/jasa baru yang dapat mengambil peran sebagai substitusi terhadap barang/
jasa yang telah berhasil dipasarkan. Hal ini dapat terjadi setiap saat, sehingga seorang
wirausaha dituntut untuk memiliki pengetahuan dan penguasaan terhadap karakteristik
produk yang dijualnya, sehingga mampu memiliki kepekaan terhadap berbagai macam
ancaman yang dapat mengganggu stabilitas dan keberlanjutan suatu usaha. Analisi strategi
kompetitif merupakan tahap akhir dari aktivitas ‘pemasaran sebagai strategi’.

TECHNOPRENEURSHIP | page 107


Setelah dilakukan aktivitas metode “beli 1 dapat 2”, ataupun inovasi
‘pemasaran sebagai strategi’, pada tahap harga yang lain.
selanjutnya dilakukan proses ‘pemasaran
sebagai taktik’, yaitu kegiatan pemasaran Fokus aktivitas berikutnya adalah
yang memiliki fokus aktivitas “4Ps”, yaitu Promotion, yaitu kegiatan yang dilakukan
“Product/service, Price, Promotion, and oleh perusahaan untuk memberikan
Place”. penjelasan tentang manfaat dari produk/
jasa yang ditawarkan, dan meyakinkan
Product dalam “4Ps” berarti konsumen tentang keunggulan produk
seorang wirausaha sebaiknya melakukan yang dihasilkan. Contohnya adalah
kegiatan penawaran yang detail kepada promosi penjualan, periklanan, penjualan
konsumen berupa product knowledge langsung, dan melakukan public relation
yang dapat ditulis dalam berbagai kepada beberapa target segmentasi
media, seperti katalog, brosur, spanduk, pasar.
X-banner, dan lain-lain. Isi dari product
knowledge adalah ukuran, desain, nama, Pada “4Ps” yang terakhir adalah
kemasan, varietas, dan diferensiasi Place, yaitu aktivitas perusahaan untuk
produk. membuat produk yang tersedia bagi
terget pasar. Keputusan mengenai tempat
Selanjutnya fokus aktivitasnya untuk pemasaran maupun distribusi ini
adalah Price. Harga merupakan jumah sanagt penting agar konsumen dapat
uang yang harus dibayarkan oelh memperoleh produk yang dibutuhkan
konsumen untuk mendapatkan suatu tepatpada saat yang dibutuhkan.
produk. Harga diukur dengan nilai yang Rancangan Place/distribution ini
dirasakan dari produk yang ditawarkan. dapat meliputi saluran distribusi, lokasi
Seorangwirausahadapatjugamemainkan pemasaran, tranportasi yang digunakan,
nilai harga ini dengan tujuan menarik jangkauan, waktu untuk perjalanan, dan
minat konsumen terhadap produknya lain sebagainya.
daripada produk dari kompetitor.
Contohnya ialah harga tertulis, diskon,
rabat, metode pembayaran kredit,

PRODUCT PRICE
• Product • Packaging • Retail trade
features / • Support pricing incentives
benefit service • terms,
• Brand margins,

4P
CONCEPT

PROMOTION
• Publicity • Sales PLACE
• Advertising promotion • Shop window • Physical
• point of sale • Field sales • Selling Distribution
display • Merchandising agencies

TECHNOPRENEURSHIP | page 108


siklus
A

Penjualan produk merupakan indikator utama keberhasilan aktivitas pemasaan. Nilai


penjualan produk akan berbanding lurus dengan nilai laba yang didapatkan oleh sebuah
perusahaan. Namun sama hanya dengan fenomena yang ada di alam, tren penjualan sebuah
produk juga akan mengalami siklus. Total penjualan produk dalam sebuah pemasaran
umumnya memiliki kurva siklus [6] sebagai berikut :

Introduction Growth Maturity Decline


Sales Level

Time

Pada kurva diatas, periode tahun 2000-anyangmasihmengandalkan


waktu untuk tiap fase adalah sekitar 25 bisnis utama berupa jasa pengiriman
tahun. Adanya penurunan di akhir fase surat, maka saat ini PT. Kantor Pos mulai
dapat disebabkan oleh berbagai macam bertransformasi menjadi perusahaan
faktor, beberapa diantaranya adalah yang aktivitas bisnisnya banyak dalam
adanya inovasi teknologi, perubahan bentuk pelayanan pembayaran On-
budaya masyarakat, dan lain sebagainya. Line berbagai macam transaksi layanan
Contohnya seperti penggunaan cassette umum. Tiap fase pada siklus diatas
recorder yang saat ini sudah jarang memiliki perbedaan karakteristik pada
digunakan, dan fungsi kantor pos yang kondisi konsumen, atmosfer kompetisi,
sudah banyak berubah dari era sebelum dan prioritas perusahaan.

TECHNOPRENEURSHIP | page 109


Berikut ini adalah perbedaan lain.
karakteristik pada tiap fase diatas :
Prioritas perusahaan :
THE INTRODUCTORY PHASE Membangun jaringan distribusi
untuk membantu aktivitas penjualan
Kondisi konsumen : yang semakin meningkat. Selain itu,
Masih banyak konsumen yang belum seorang wirausaha juga dituntut
mengenal produk yang dipasarkan. Pada untuk membangun kerja sama dengan
fase ini tingkat pertumbuhan penjualan wirausaha yang lain untuk meningkatkan
cenderung melambat, bahkan stagnan. akses ke segmetasi pasar. Tentunya,
kerja sama ini didasari atas platform dan
Atmosfer kompetisi : tujuan yang sama dalam menjalankan
Sangat besar kemugkinan tingkat usaha, agar tidak terjadi kerja sama
persaingan pada fase ini berada pada yang kontra produktif.
tingkat yang lambat.
EARLY MATURITY
Prioritas perusahaan :
Pada tahap ini perusahaan cenderung Kondisi konsumen :
melakukan trial and error terhadap Segmentasi pasar sudah semakin jelas,
produk yang dipasarkan melalui feed baik secara geografis, demografi,
back informasi yang diberikan oleh psikografi, maupun yang lain. Pada
konsumen setelah menggunakan produk fase ini sudah mulai terbentuk loyalitas
dalam jangka waktu yang relatif pendek. konsumen dalam mengunakan produk.
Hasil evaluasi pada trial and error ini Sehingga dapat disebutkan bahwa
nantinya akan dijadikan sebagai suatu sebuah produk sudah memiliki pelanggan
referensi dalam identifikasi kelemahan yang bersifat pasti dan terukur. Seperti
produk yang dihasilkan, sehingga halnya konsumen pengguna komputer
perusahaan mampu membuat formula yang sudah nyaman dengan aplikasi
untuk menangani trouble yang terjadi software ‘Microsoxx Office’, maka sangat
pada sebuah produk. kecil kemungkinan konsumen tersebut
akan menggunakan applikasi penduung
THE GROWTH PHASE aktivitas perkantoran yang lain karena
sudah terlanjur menjadikan ‘Microsoxx
Kondisi konsumen : Office’ sebagai alat bantu utama dalam
Ada peningkatan jumlah konsumen, dan bekerja.
produk sudah mulai dikenal secara luas
di pasar. Dalam fase ini konsumen dapat Atmosfer kompetisi :
berperan juga sebagai tim pemasaran Kompetitor lain sudah mulai memperkuat
produk karena melakukan sharing pengamanan pemasaran produknya dan
kepada komunitasnya masing-masing mulai mencari celah kekurangan produk
mengenai produk yang telah digunakan, seorang wirausaha.
sehingga dapat dikategorikan sebagai
informasi yang berantai. Prioritas perusahaan :
Mulai melakukan penguasaan kepada
Atmosfer kompetisi : pelanggan melalui hubungan simbiosis
Tumbuh sebagai produk “pendatang” mutualisme dan berupaya melakukan
baru yang mulai dianggap sebagai ekspansi pemasaran pada segmentasi
sebuah ancaman bagi kompetitor yang pasar yang lain.

TECHNOPRENEURSHIP | page 110


LATE MATURITY DECLINE

Kondisi konsumen: Kondisi konsumen :


Pada fase ini permintaan terhadap Sudah mulai meninggalkan produk
produk memiliki tren penurunan. Hal yang tidak berinovasi, dan memilih
ini disebabkan oleh segmentasi pasar produk yang menawarkan lebih
yang sudah mulai jenuh menggunakan banyak fitur yang menarik. Kondisi
produk. ini mirip dengan produsen ponsel
terkemuka pada tahun 1990-2000 an,
Atmosfer kompetisi : yaitu “NOKxx” yang sempat menjadi
Diferensiasi produk sudah sulit untuk produsen no.1 di dunia. Namun, karena
dilakukan, karena semua kompetitor tidak cepat tanggap menghadapi
berlomba-lomba membuat produk inovasi yang diminta pasar, maka
yang hampir mirip agar bisa diterima sebagian besar segmentasi pasar
di pasar. Jika perlu, produk baru dari beralih memilih produsen ponsel lain
kompetitor akan dijual dengan harga yang menggunakan aplikasi berbasis
yang sangat rendah. Androxx.

Prioritas perusahaan : Atmosfer kompetisi :


Perlu dilakukan inovasi produk Sudah banyak produk yang dapat
agar diferensiasi produk tetap mensubstitusi produk yang sempat
bisa dilakukan. Hal ini seperti yang menjadi idola di pasar.
dilakukan produsen obat nyamuk
“Baygxx” yang terus melakukan Prioritas perusahaan :
inovasi dalam obat anti nyamuk Mulai melakukan ekspansi usaha yang
melalui produk cair, beraroma, dan lain dan mulai merencanakan dan
lain sebagainya. Sehingga saat ini menargetkan segmentasi pasar yang
produk dari “Baygxx” masih dapat baru.
diterima di pasar.

TECHNOPRENEURSHIP | page 111


OPERASIONAL BISNIS
Proses produksi (manufacture) adalah kegiatan perusahaan sejenis yang men-
golah bahan mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi dengan melibatkan
bahan-bahan pembantu, tenaga kerja dan mesin-mesin serta alat-alat perlengkapan seh-
ingga memiliki nilai tambah yang lebih besar (added value). Pengaturan terhadap segala
interaksi dari berbagai faktor produksi dapat meningkatkan efektifitas serta efisiensi dari
proses produksi. Untuk kelancaran proses produksi maupun dalam proses pengambilan
keputusan dibutuhkan managemen produksi.

Dalam proses pengambilan Manajemen produksi dan operasi


keputusan manajer produksi membutuhkan pada dasarnya adalah proses perencanaan/
data dari aliran input ke output yang sering mendesain, pengorganisasian, pengarahan,
disebut informasi depan (Feed Forward improvisasi dan pengendalian dari berbagai
Information) serta data atau laporan sumber daya (bahan baku produksi,
tentang output atau proses ke input yang mesin/alat, dan karyawan produksi) untuk
sering disebut informasi balik (Feed Back melakukan pengubahan input menjadi
Information). Informasi-informasi tersebut output melalui proses transformasi atau
akan dipakai sebagai alat untuk mengamati produksi secara efektif dan efisien. Berikut
jalannya proses produksi. ini merupakan sebuah skema umum dari
sistem produksi:

TRANSFORMATION
input PROCESS output
Men • Product design Products

Material • Process planning Service

Machine • Production
control
Information
• Maintenance
Capital

control

• Inventory

• Quality

• Cost

TECHNOPRENEURSHIP | page 112


Manajemen operasi dapat elektronika dengan software OrcAD.
diterapkan pada berbagai kebutuhan Di bidang arsitektur untuk merancang
usaha, baik untuk produksi yang rumah dan bangunan dapat digunakan
menghasilkan produk, maupun produksi bantuan software ArchiCAD, dan
yang menghasilkan jasa. Ada beberapa sebagainya. Pada prinsipnya proses
perkembangan desain sistem operasional desain produk menggunakan bantuan
produksi yang baru, yaitu Design for komputer. Banyak contoh aplikasi CAD
Manufacture, Compuer Aided Design pada bidang yang lain seperti pada
(CAD), Computer Aided Manufacture desain almari, kursi, mobil, sepeda motor,
(CAM). Perencanaan kapasitas ditujukan kapal, peralatan industri sampai pada
untuk merencanakan seberapa banyak peralatan rumah tangga.
produk yang akan dibuat (diproduksi).
Sedangkan perencanaan fasilitas meliputi Computer-Aided-manufacturing (CAM)
penetapan lokasi fisik produksi dan
merencanakan lay-out tempat produksi. CAM merupakan konsep
pemanfaatan komputer untuk
Berikut ini merupakan penjelasan untuk merencanakan dan mengendalikan
desain sistem operasional produksi : proses produksi. Contoh sederhana dari
CAM adalah proses pembuatan benda
Design for Manufacture (DFM) logam dengan mesin CNC (Computer
Numerical Control). Untuk membuat ulir,
DFM merupakan salah satu operator tinggal memasukkan bahan baku
konsep desain sistem operasi dan ke dalam mesin CNC dan selanjutnya
produksi yang dapat dikembangkan di melakukan pemrograman terhadap
perusahaan. Pada sistem ini terdapat mesin CNC. Hasil yang didapatkan
kerjsama antara bagian desain (R&D) adalah produk dengan kualitas yang
dengan bagian produksi. Kerjasama baik sesuai dengan yang diprogramkan.
antara bagian desain dan produksi Sekarang ini banyak proses produksi
berguna untuk menghasilkan produk yang dilakukan dengan bantuan CAM yang
berkualitas sesuai dengan kebutuhan terintegrasi dengan sistem-sistem yang
konsumen. lain. Perkembangan CAM banyak
ditemui pada industri-industri otomotif,
Computer Aided Design (CAD) industri makanan, minuman, industri
tambang, industri elektronika, industri
CAD merupakan konsep kerajinan dan industri lainnya.
pengembangan sistem operasi dan
produksi yang menggunakan bantuan Computer Integrated Manufacturing
komputer dalam proses perancangan (CIM)
produk. Pada masa sekarang ini
kebanyakan industri sudah menggunakan CIM merupakan integrasi atau
komputer untuk membantu perancangan gabungan antara berbagai proses yang
produk baik yang terintegrasi langsung terjadi di industri. Penggabungan CAD
dengan produk maupun yang berjalan dengan CAM, desain, perencanaan, dan
sendiri. pengendalian produksi dikendalikan
oleh komputer. Dengan penerapan
Contoh penerapan CAD CIM diharapkan proses yang terjadi di
adalah perancangan bentuk-bentuk industri dapat ditingkatkan efektivitas
mekanik dengan software AutoCAD, dan efisiensinya.
perancangan sistem tenaga listrik
dengan software Ecodia, perancangan
motor listrik dengan software MotorCAD,
perancangan PCB dan rangkaian

TECHNOPRENEURSHIP | page 113


klasifikasi

Dalam dunia industri, ada beberapa klasifikasi sistem produksi yang


biasanya disesuaikan dengan kondisi segmentasi pasar, strategi pemasaran,
dan kemampuan produksi sebuah perusahaan. Berikut ini merupakan
klasifikasi sistem produksi didasarkan atas fungsi variasi produk (output)
dan volume operasi (production):

Adapun karakter untuk masing-masing membutuhkan spesifikasi mesin


tipe sistem diatas dapat diuraikan sebagai produksi yang khusus.
berikut : • Dibutuhkan operator produksi yang
memiliki skill yang baik, karena
JOB-SHOP PRODUCTION biasanya produk yang dipesan oleh
konsumen merupakan produk yang
• Produksi yang didasarkan pada memiiki dimensi dan spesifikasi teknis
permintaan konsumen, baik dari yang tidak umum.
desain maupun spesifikasi teknisnya. • Banyak membutuhkan cadangan
• Volume produksi untuk tiap produk bahan baku yang relatif banyak.
biasanya rendah, namun variasi • Dibutuhkan waktu dan biaya yang
produknya tinggi. relatif besar
• Dapat menggunakan mesin dan
fasilitas produksi secara umum, tidak

TECHNOPRENEURSHIP | page 114


BATCH PRODUCTION • Kerusakan pada salah satu mesin
produksi dapat menyebabkan
• Waktu produksi yang relatif pendek. berhentinya proses produksi secara
• Proses perencanaan dan penggunaan keseluruhan.
mesin produksi bersifat fleksibel. • Dibutuhkan investasi yang lebih besar
• Dibutuhkan set up mesin untuk proses dari 2 tipe produksi sebelumnya.
batch production berikutnya, sehingga
dibutuhkan waktu dan biaya untuk set
up tersebut. CONTINUOS PRODUCTION
• Waktu untuk proses manufaktur tiap
batch relatif sedikit sehingga dapat • Dibutuhkan perencanaan dan mesin
mengurangi biaya produksi. produksi yang paten/tidak fleksibel.
• Pengauran material bahan baku yang Sehingga mesin produksi yang
kompleks. digunakan tidak dapat diubah sistem
kerjanya agar tidak merusak sistem
produksi.
MASS PRODUCTION • Distribusi bahan baku dilakukan secara
otomatis untuk mengurangi human
• Memiliki standar yang paten untuk error.
proses produksi karena biasanya • Dibutuhkan schedule dan perencanaan
memiliki rantai proses produksi yang yang rutin untuk semua aktivitas
relatif panjang. produksi, termasuk maintenance.
• Dibutuhkan mesin produksi yang • Proses produksi biasanya berstandar
handal untuk digunakan dalam jangka nasional ataupun internasional untuk
waku yang relatif lama, bahkan dapat mendukung efisiensi kerja.
beroperasi selama 24 jam hingga kurun • Laju produksi paling tinggi diantara 3
waktu 3 bulan. tipe produksi sebelumnya.
• Volume produksinya relatif besar. • Dibutuhkan sistem utilitas dengan
• Dibutukan aliran bahan baku dan kapasitas yang tinggi dan seimbang.
komponen pendukung lain yang lancar, • Tenaga manusia tidak banyak
sehingga dapat mengurangi resiko digunakan dalam proses yang kontak
produksi yang berhenti di tengah langsung dengan material, karena
proses. sudah menggunakan tenaga robotik
• Perencanaan dan kontrol produksi dengan sistem mekatronika.
relatif mudah, karena struktur proses • Tidak dibutuhkan operator dengan skill
produksi sudah paten. yang tinggi.
• Biasanya diperlukan mesin produksi • Dibutuhkan investasi yang relatif besar
otomasi untukmempercepat proses utuk set-up mesin-mesin produksi yang
produksi. otomatis.
• Tidak dibutuhkan skill yang tinggi untuk • Variasi produk sangat terbatas.
operator produksi.

TECHNOPRENEURSHIP | page 115


RUANG LINGKUP MANAJEMEN
PRODUKSI DAN OPERASI

Manajemen produksi dan operasi memiliki peran untuk mengkonversi input men-
jadi sebuah output dengan menggunakan sumber daya fisik dengan kegiatan yang ter-
ukur, terorganisir dan sistematis. Adapun fungi dari manajemen produksi dan operasi
meliputi : lokasi proses produksi dan fasilitas, lay out perencanaan dan distribusi ba-
han baku; desain produk, desain proses produksi, mengontrol perencanaan dan proses
produksi, kontrol kualitas (QC), manajemen material dan alat penunjang, manajemen
perawatan mesin produksi dan alat-alat penunjang. Berikut ini merupakan lingkungan
operasi suatu produksi :

Dalam proses pengambilan Manajemen produksi dan operasi


keputusan manajer produksi membutuhkan pada dasarnya adalah proses perencanaan/
data dari aliran input ke output yang sering mendesain, pengorganisasian, pengarahan,
disebut informasi depan (Feed Forward improvisasi dan pengendalian dari berbagai
Information) serta data atau laporan sumber daya (bahan baku produksi,
tentang output atau proses ke input yang mesin/alat, dan karyawan produksi) untuk
sering disebut informasi balik (Feed Back melakukan pengubahan input menjadi
Information). Informasi-informasi tersebut output melalui proses transformasi atau
akan dipakai sebagai alat untuk mengamati produksi secara efektif dan efisien. Berikut
jalannya proses produksi. ini merupakan sebuah skema umum dari
sistem produksi:

TECHNOPRENEURSHIP | page 116


Locations
of
Facilities
Plant Layout
Maintenance
& Material
Management
Handling

Production
Material Operations Product
Management Management Design

Quality Process
Control Design
Production
Planning and
Control

Manajemen Operasi dan Produksi dapat dikategorikan dalam 2 hal, antara lain
manajemen rutin dan manajemen tidak rutin. Sebagai contoh sebagai berikut :

Dalam manajemen operasi dan produksi juga terdapat aktivitas perawatan yang
dapat dinilai sebagai sebuah investasi jangka panjang. Hal ini bisa dinyatakan
demikian karena apabila suatu mesin produksi / alat penunjnag mengalami
kerusakan ynag diakibatkan oleh proses perawatan (maintenance) yang kurang
baik,maka perusahaan harus mengeluarkan dana yang lebih banyak untuk membeli
mesin yang baru. Berikut ini macam-macam perawatan :

TECHNOPRENEURSHIP | page 117


Manajemen Operasi dan Produksi dapat dikategorikan dalam 2 hal, antara lain
manajemen rutin dan manajemen tidak rutin. Sebagai contoh sebagai berikut :

MAINTENANCE
MANAGEMENT

Sehingga proses manajemen perawatan (Maintenance Management – MM) dapat


dibuat bagan alir sebagai berikut :

TECHNOPRENEURSHIP | page 118


Dalam proses produksi, suatu hal yang penting untuk dilakukan adalah
pembuatan laporan (report) untuk setiap aktivitas yang ada. Hal ini dibutuhkan
untuk mengidentifikasi trouble shooting apabila dalam salah satu proses produksi
terdapat masalah teknis yang perlu ditangani. Seringkali pembuatan dokumen
pada suatu perusahaan kurang diperhatikan, sehingga suatu usaha seringkali
mengalami kesulitan saat dilakukan proses audit, apalagi dituntut untuk membuat
perencanaan jangka panjang yang terukur. Laporan bisa bersifat per menit, jam,
dan harian, bergantung pada kondisi operasional yang ada.

TECHNOPRENEURSHIP | page 119


DAFTAR PUSTAKA

• Marketing News. (2004). AMA adopts new definition of marketing. Marketing


News, 38, 1.
• Webster, F. E., Jr. (1992). The changing role of marketing in the corporation. Journal
of Marketing, 56, 1-17.
• Doyle, P. et al. (1986). Japanese Marketing Strategies in the UK: A Comparative
study, Journal of International Business Studies Vol. 17(1) Spring.
• Porter, M.E. (1980). “Competitive Strategy” New York, The Free Press.
• Borden. (1964). The Concept of the Marketing Mix, Journal of Advertising Research,
Vol. 4.
• Arnold, David (1992). The Handbook of Brand Management, Century Business.

• Nagurney, Anna. (2012). Operation Management and Supply Chain Network Theory.
Univesity of Gothenburg, Sweden.
• Kumar, Anil, S., Suresh, N. (2009). Operations Management. New Age International
(P) Ltd., Publisher. New Delhi, India.
• Ali, Muhammad. (2011). Manajemen Industri. Universitas Negeri Yogyakarta.
• Everett, E. Adam, Jr. Ronald J. Ebert. (1994). Production and Operations
Management, Prentice-Hall of India Private Limited, 5th Edition.
• R. Pannerselvam. (2004), Production and Operations Management, Prentice-Hall
of India Private Limited, 9th print.
• Joseph, G. Monks. (2004). Theory and Problems of Operations Management, Tata
McGraw-Hill Publishing Company Limited, 2nd Edition.

TECHNOPRENEURSHIP | page 120


TECHNOPRENEURSHIP | page 121
TECHNOPRENEURSHIP | page 122
Bab 7:
Manajemen Sumber
Daya Manusia
OLEH : Alvida Mustika Rukmi & Adi Wardoyo

TECHNOPRENEURSHIP | page 123


Suatu perusahaan membutuhkan sumber daya manusia untuk dipekerjakan sebagai
karyawan yang merupakan salah satu elemen utama yang harus ditata kelola dengan baik
demi mendukung upaya pencapaian target-target perusahaan yang telah direncanakan.

Dalam sebuah kegiatan wirausaha, unsur diversitas keterampilan, emosional.


karyawan adalah aset yang paling SDM dapat dinyatakan juga dengan istilah
bernilai, karena peningkatan produktivitas karyawan, tenaga kerja, atau pegawai.
perusahaan akan tercapai apabila Sebutan buruh diberikan untuk pegawai
pengelolaan tenaga kerja berjalan yang bersifat massal pada level bawah.
baik. Dengan demikian, perusahaan
bertanggung jawab sepenuhnya terhadap PERENCANAAN TENAGA KERJA
karyawan, baik secara material maupun Kebutuhan tenaga kerja
moral. maupun tingkatan prestasi. harus disesuaikan dengan jenis usaha,
agar kompetensi tenaga kerja benar-
Dari aspek sistem produksi operasi sendiri, benar sesuai dengan yang diperlukan
bagaimana pun canggih dan mutakhirnya perusahaan. Ada beberapa kriteria
sebuah mesin, tidak ada satu mesin berkenaan dengan kebutuhan tenaga
pun yang dapat menyamai sumbangan kerja :
instrinsik manusia –karyawan, baik dari

HUMAN RESOURCE PLANNING PROCESS

External Environment
Internal Environment
Strategic Planning

Human Resource Planning

Forecasting Forecasting
Comparing
Human Human
Requirements
Resource Resource
and Availability
Requirement Availability

Demand = Surplus of Shortage of


Supply Workers Workers

Restricted Hiring, Recruitment


No Action Reduced Hours, Early
Retirement, Layoff,
Downsizing Selection

TECHNOPRENEURSHIP | page 128


1. Berdasarkan tingkat keahlian tenaga komputer.
kerja, contoh : • Memiliki pengetahuan tentang
• Pimpinan administrasi perkantoran.
• Staf • Memiliki keterampilan menyusun konsep
• Operator surat dan laporan.
2. Berdasarkan jenis keahlian atau fungsi • Memiliki kemampuan berbahasa asing,
contoh : terutama bahasa Inggris
• Produksi • Memiliki sikap kreatif, inovatif, dan
• Pemasaran ramah tamah.
• Administrasi • Pendidikan minimal D-3 jurusan
kesekretarisan atau yang setara.
Sebelum mengadakan • Pengalaman minimal 3 tahun di bidang
perekrutan, perusahaan harus memetakan kesekretarisan.
terlebih dahulu di bidang atau bagian apa,
pekerjaan yang ditawarkan. Berikut akan PEREKRUTAN TENAGA KERJA
dikemukakan fungsi-fungsi operasional
perencanaan tenaga kerja (Siswanto, Perekrutan adalah suatu proses
2002) meliputi : untuk mencari calon atau kandidat
pegawai, karyawan, buruh, manajer,
ANALISIS PEKERJAAN atau tenaga kerja baru untuk memenuhi
kebutuhan sdm oraganisasi atau
Analisis pekerjaan atau analisis perusahaan. Berbagai cara perekrutan
jabatan berkaitan dengan proses tenaga kerja oleh perusahaan dapat
identifikasi tugas-tugas yang harus menggunakan media massa (surat kabar,
dilaksanakan dalam perusahaan serta radio, televise), media sosial, atau melalui
identifikasi tentang karakteristik keahlian, website perusahaan.
keterampilan dan pengalaman tenaga
kerja yang diperlukan untuk menjalankan SELEKSI TENAGA KERJA
tugas-tugas yang terurai dalam deskripsi
pekerjaan atau jabatan tersebut. Untuk Seleksi adalah suatu proses
memperjelas, perhatikan contoh berikut: menemukan tenaga kerja yang tepat dari
Contoh 1: Deskripsi jabatan sekretaris sekian banyak kandidat atau calon yang
perusahaan ada. Tahap awal yang perlu dilakukan
• Mengatur lalu lintas informasi internal setelah menerima berkas lamaran
perusahaan. adalah melihat daftar riwayat hidup/
• Melakukan kegiatan administrasi cv/curriculum vittae milik pelamar.
perkantoran, dokumentasi dan publikasi. Kemudian dari cv pelamar dilakukan
• Mengoordinasikan proses penyusunan penyortiran antara pelamar yang akan
laporan bulanan dan tahunan dipanggil dengan yang gagal memenuhi
perusahaan bagi kepentingan internal standar suatu pekerjaan. Lalu berikutnya
maupun eksternal. adalah memanggil kandidat terpilih untuk
• Mengatur jadwal kegiatan direktur dan dilakukan ujian test tertulis, wawancara
kepentingan administrasi direktur kerja/interview dan proses seleksi lainnya.
Setelah proses penerimaan, perusahaan
Contoh 2: Spesifikasi jabatan sekretaris dan pegawai baru harus sepakat terhadap
perusahaan kewajiban dan hak masing-masing.
• Memiliki kemampuan mengoperasikan

TECHNOPRENEURSHIP | page 125


proses penerimaan

TENAGA KERJA
Kesepakatan antara tenaga kerja dan perusahaan
lebih baik dinyatakan dinyatakan tertulis dalam kontrak
kerja. Dalam kontrak kerja, karyawan dapat mengetahui
syarat-syarat kerja, hak dan kewajiban bagi pekerja dan
pemberi kerja/pengusaha yang sesuai dengan Undang-
undang ketenagakerjaan yang berlaku di Indonesia,
juga dapat mengetahui status kerja, apakah berstatus
karyawan tetap atau karyawan kontrak. Perusahaan dalam
merekrut tenaga kerja perlu memastikan status tenaga
kerja. Biasanya pekerja baru diberi masa percobaan yang
durasinya bisa 1, 3, atau 6 bulan. Kinerja karyawan baru
akan dievaluasi untuk status kepegawaiannya.

TECHNOPRENEURSHIP | page 126


Dalam UU Nomor 13/2003 tentang Karyawan harus mempelajari klausal yang
Ketenagakerjaan, ada dua jenis perjanjian ada di kontrak kerja dengan detil, untuk
kerja : menghindari permasalahan yang muncul
di kemudian
Perjanjian kerja untuk waktu tertentu
(PKWT) PENGELOLAAN TENAGA KERJA
• Jenis pekerjaan untuk perjanjian kerja
untuk waktu tertentu Tujuan Pengelolaan Tenaga
• Pekerjaan yang selesai sekali Kerja : adalah pencapaian prestasi yang
atau sementara sifatnya yang memuaskan (Simon, 1960). Simon tidak
penyelesaiannya paling lama tiga tahun menggunakan frase “prestasi maksimum”.
• Pekerjaan Musiman Penggunaan kata “maksimum” kadang
• Pekerjaan yang terkait dengan produk kala menyesatkan. Maksimum hanya
baru, kegiatan baru, atau produk mengarah kepada hasil tetapi tidak
tambahan yang masih dalam percobaan kepada usaha untuk mendapatkan
atau penjajakan. hasil tersebut. Sebaliknya, dengan kata
• Pekerjaan harian/ Pekerja lepas “memuaskan”, berarti prestasi yang
memungkinkan perusahaan agar dapat
Perjanjian kerja untuk waktu tidak bertahan dalam situasi dan kondisi bisnis
tertentu (PKWTT) yang penuh persaingan.
Pada dasarnya, perjanjian kerja
tidak harus dilakukan secara tertulis. Umumnya tujuan kepuasan
Apalagi bagi perusahaan yang baru berjalan dan tujuan prestasi karyawan biasanya
operasionalnya. Berdasarkan Pasal 50 dan bertolak belakang. Apabila parameternya
Pasal 51 Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 adalah prestasi, kepuasan karyawan
tentang Ketenagakerjaan, hubungan kerja akan dikesampingkan. Sebaliknya,
terjadikarenaadanyaperjanjiankerjaantara penggunaan kepuasan sebagai parameter
pengusaha dan pekerja/buruh, yang mana akan menempatkan prestasi ke tempat
perjanjian kerja dapat dibuat secara tertulis yang paling bawah. Memang pada
ataulisan. Akantetapi, terdapatpengecualian kenyataannya, sulit untuk menentukan
dalam hal perjanjian kerja untuk waktu mana yang paling baik bagi perusahaan,
tertentu. Dalam Pasal 57 UU No.13/2003 “karyawan puas karena berprestasi” atau
ditegaskan bahwa PKWT harus dibuat secara “karyawan berprestasi karena puas”.
tertulis serta harus menggunakan bahasa
Indonesia dan huruf latin. PKWT yang dibuat
tidak tertulis dinyatakan sebagai PKWTT.
Perusahaan yang tidak membuat PKWTT
dengan tenaga kerjanya, maka pengusaha
wajib membuat surat pengangkatan bagi
pekerja/buruh yang bersangkutan (Pasal 63
UU Ketenagakerjaan). Surat pengangkatan
tersebut sekurang-kurangnya memuat
keterangan:
a. Nama dan alamat pekerja/buruh;
b. Tanggal mulai bekerja;
c. Jenis pekerjaan; dan
d. Besarnya upah.

TECHNOPRENEURSHIP | page 127


PRINSIP- PRINSIP
PENGELOLAAN KARYAWAN

Berikut akan disajikan 6 (enam) rumusan yang jelas tentang apa yang
prinsip pengelolaan karyawan yang baik, harus dicapai karyawan, sekaligus
berlaku luas, dan dapat dipergunakan membuka kemungkinan lebih besar
pada situasi dan kondisi yang beraneka untuk mendesentralisasikan lebih
ragam: banyak tugas kepada karyawan.
- Cocokkan karyawan dengan pekerjaan
Prinsip ini berarti pekerjaan - Komunikasi dan keterlibatan karyawan
harus dirancang untuk karyawan yang Karyawan mengetahui berbagai
tersedia. Selain itu, karyawan juga kebijakan yang diterapkan dalam
didorong untuk menerima pekerjaan perusahaan dan merasa bahwa
yang dapat memenuhi kebutuhan mereka dapat mempengaruhi
individunya. Artinya, karyawan kebijakan melalui peran serta dalam
diberikan otonomi dalam bekerja, pengambilan keputusan.
sehingga akan mempengaruhi rasa
tanggung jawab para karyawan akan - Mengadakan pendidikan dan latihan
hasil kerja. Otonomi ini dapat dicapai Dalam menghadapi persaingan
dengan memberikan lebih banyak usaha, di mana pengetahuan
wewenang pengambilan keputusan berkembang dengan pesat, adanya
kepada karyawan. pendidikan dan pelatihan diperlukan.
Melalui pendidikan dan latihan,
- Definisikan tanggung jawab karyawan pandangan karyawan diperluas
secara jelas melalui tambahan pengetahuan, serta
Kejelasan tanggung jawab dapat menyumbang pada pencapaian
biasanya dilakukan melalui job integrasi perusahaan.
description yang tertulis atau
berisikan tentang tujuan tugas yang - Penghargaan atas prestasi kerja
selalu dimodifikasi. Dilain pihak, Semua karyawan membutuhkan
ketidakjelasan tanggung jawab penghargaan atas prestasi kerjanya.
akan dapat meningkatkan perasaan Apabila standar telah ditetapkan,
frustrasi karyawan dan pada gilirannya giliran penetapan berikutnya adalah
akan berakibat pada kualitas, pemberian penghargaan kepada
produktivitas, dan tingkat konflik yang karyawan yang telah mencapai atau
dialami karyawan. melebihi standar itu. Penghargaan
yang diberikan dapat berupa
- Tetapkan standar prestasi penghargaan material maupun im-
Standar prestasi berarti ada suatu material.

TECHNOPRENEURSHIP | page 128


RANCANGAN KERJA

Sebelum rancangan kerja tidak diperhatikan, maka akan terjadi dis-


dimulai, produk umumnya telah lebih equilibrium dalam pekerjaan. Pekerjaan
dahulu ditetapkan. Ada kalanya teknologi menjadi membosankan atau pekerjaan
atau proses sudah ditentukan. Apabila tidak memanfaatkan kelebihan teknologi
kondisinya demikian, maka fleksibilitas yang tersedia. Tujuan diadakannya
yang tersisa hanya sedikit karena rancangan kerja adalah untuk menemukan
pekerjaan hampir seluruhnya telah pekerjaan yang dapat memenuhi
diserap oleh teknologi proses. Rancangan persyaratan sosial dan persyaratanan
kerja dapat diartikan sebagai fungsi teknis sekaligus. Pendekatan ini
penetapan kegiatan-kegiatan individual mengarah pada pengembangan kerja
dan kelompok secara organisasi tentang yang tidak semata-mata mencerminkan
isi dan metode kerja. tingkat teknologi yang paling ekonomis
dengan menempatkan manusia sebagai
mesin.Lebih jauh, pandangan ini harus
Rancangan kerja merupakan mempertimbangkan biaya-biaya yang
pokok bahasan yang kompleks. Untuk mungkin timbul sebagai akibat tingginya
menelusurinya, terlebih dahulu diperlukan tingkat perputaran karyawan, absen, dan
pemahaman yang menyeluruh mengenai kejenuhan dalam bekerja.
variabel teknis dan variabel sosial
(karyawan). Apabila salah satu variabel ini

TECHNOPRENEURSHIP | page 129


PENGUKURAN KERJA

Teknik pengukuran kerja yang diterapkan merupakan tekhnik yang benar-


benar dapat menjawab kebutuhan perusahaan, agar berbagai macam manfaat dapat
diperoleh. Teknik pengukuran kerja dapat digunakan untuk tujuan berikut:

1. MENGEVALUASI PRESTASI KERJA salah satu unsur dalam penetapan


Pembandingan output aktual harga pokok dan harga jual.
dengan output standar yang ditentukan Keberhasilan penetapan harga produk
dari pengukuran kerja dalam suatu akan menentukan kelangsungan hidup
periode. Hasil yang diperoleh berupa perusahaan tersebut.
adanya kesesuaian atau ketidak-
sesuaian antar output, yang dapat 5. MEMBANDINGKAN METODE KERJA
menjadi dasar bagi pengambilan Apabila sedang dilakukan
keputusan terhadap karyawan. evaluasi dan penilaian atas beberapa
metode yang berbeda, standar kerja
2. MERENCANAKAN KEBUTUHAN dapat memberikan dasar untuk
KARYAWAN melakukan perbandingan ekonomis
Prediksi output tertentu atas metode-metode tersebut.
dimasa mendatang, dan dengan
membandingkannya dengan 6. MENENTUKAN UPAH INSENTIF
ketersediaan waktu kerja, hasil Karyawan akan memperoleh
pengukuran kerja dapat digunakan insentif dan upah yang lebih tinggi
untuk menentukan berapa karyawan apabila dapat mencapai atau melampaui
yang akan dibutuhkan. output tertentu. Kegunaan standar kerja
dalam hal ini adalah penentuan tingkat
3. MENENTUKAN KAPASITAS YANG upah berdasarkan standar kerja sebesar
TERSEDIA 100%.
Dengan jumlah karyawan
dan ketersediaan peralatan tertentu, 7. MEMPERMUDAH PENJADWALAN
ditambah dengan ketersediaan waktu, Salah satu input data bagi
standar kerja yang dimiliki perusahaan semua sistem penjadwalan adalah
dapat digunakan untuk memprediksi estimasi waktu bagi kegiatan kerja.
kapasitas yang tersedia. Estimasi waktu ini biasanya diturunkan
dari pengukuran kerja.
4. MENENTUKAN HARGA PRODUK
Standar kerja yang diperoleh
melalui pengukuran kerja merupakan

TECHNOPRENEURSHIP | page 130


HAK DAN KEWAJIBAN
TENAGA KERJA

Beberapa hal yang berkenaan dengan SE-07/MEN/1990 Tahun 1990 tentang


KEWAJIBAN tenaga kerja adalah : Pengelompokan Komponen Upah Dan
• Jam kerja yang ditentukan Pendapatan Non Upah, yaitu:
• Jenis pekerjaan yang ditawarkan
• Aturan-aturan perusahaan. Upah Pokok: adalah imbalan dasar
yang dibayarkan kepada pekerja menurut
Sedangkan HAK tenaga kerja yang telah tingkat atau jenis pekerjaan yang besarnya
diatur Undang-Undang meliputi : ditetapkan berdasarkan kesepakatan.
• Gaji pokok
• Tunjangan jabatan/kesehatan/hari Tunjangan Tetap: adalah suatu
raya pembayaran yang teratur berkaitan
• Uang makan/transport/cuti dengan pekerjaan yang diberikan secara
• Lembur/insentif/bonus tetap untuk pekerja dan keluarganya serta
• PPh21/tunjangan lain dibayarkan dalam satuan waktu yang
• BPJS ketenagakerjaan dan kesehatan sama dengan pembayaran upah pokok,
• Iuran pensiuan/THT/pesangon seperti Tunjangan Isteri; Tunjangan
Anak; Tunjangan Perumahan; Tunjangan
Pemberian Upah merupakan Kematian; Tunjangan Daerah dan lain-
suatu imbalan/balas jasa dari lain. Tunjangan Makan dan Tunjangan
perusahaan kepada tenaga kerjanya atas Transport dapat dimasukan dalam
prestasi dan jasa yang disumbangkan tunjangan tetap apabila pemberian
dalam kegiatan produksi. Pembayaran tunjangan tersebut tidak dikaitkan dengan
upah dibedakan atas, pembayaran upah kehadiran, dan diterima secara tetap oleh
secara harian, mingguan atau secara pekerja menurut satuan waktu, harian atau
bulanan dan pembayaran upah secara bulanan.
borongan atau berdasarkan satuan
hasil. Pekerja yang upahnya dibayar Tunjangan Tidak Tetap: adalah suatu
secara borongan atau berdasarkan pembayaran yang secara langsung atau
satuan hasil sering disebut dengan tidak langsung berkaitan dengan pekerja,
istilah pekerja borongan atau tenaga yang diberikan secara tidak tetap untuk
kerja borongan. Menurut Pasal 1 angka pekerja dan keluarganya serta dibayarkan
3 Kepmenakertrans No. KEP.150/ menurut satuan waktu yang tidak sama
MEN/1999 bahwa pekerja borongan dengan waktu pembayaran upah pokok,
atau tenaga kerja borongan adalah seperti Tunjangan Transport yang
tenaga kerja yang dipekerjakan didasarkan pada kehadiran, Tunjangan
oleh pengusaha (employer)untuk makan dapat dimasukan ke dalam
melakukan pekerjaan tertentu dengan tunjangan tidak tetap apabila tunjangan
pembayaran upah (yang) didasarkan tersebut diberikan atas dasar kehadiran
atas volume pekerjaan atau satuan. (pemberian tunjangan bisa dalam bentuk
Yang termasuk dalam komponen upah uang atau fasilitas makan)
berdasarkan Surat Edaran Menteri
Tenaga Kerja Republik Indonesia No.

TECHNOPRENEURSHIP | page 131


Kebijakan komponen gaji/upah - Fasilitas: adalah kenikmatan
perbedaan jenis pekerjaan ditetapkan dalam bentuk nyata/natura yang
oleh masing-masing perusahaan. diberikan perusahaan oleh karena hal-
Yang jelas, gaji tidak boleh lebih hal yang bersifat khusus atau untuk
rendah dari Upah Minimum Propinsi meningkatkan kesejahteraan pekerja,
(UMP) yang ditetapkan pemerintah. seperti fasilitas kendaraan (antar
Upah Minimum adalah suatu standar jemput pekerja atau lainnya);
minimum yang digunakan oleh para pemberian makan secara cuma-cuma;
pengusaha atau pelaku industri untuk sarana ibadah; tempat penitipan bayi;
memberikan upah kepada pekerja di koperasi; kantin dan lain-lain.
dalam lingkungan usaha atau kerjanya.
Karena pemenuhan kebutuhan yang - Bonus: adalah bukan merupakan
layak di setiap provinsi berbeda-beda, bagian dari upah, melainkan
maka disebut Upah Minimum Provinsi. pembayaran yang diterima pekerja
UMP tidak sama dengan upah pokok, dari hasil keuntungan perusahaan atau
melainkan upah secara keseluruhan karena pekerja menghasilkan hasil
pekerja atau dikenal dengan istilah take kerja lebih besar dari target produksi
home pay. Total upah yang dibawa yang normal atau karena peningkatan
pulang (take home pay) pekerja produktivitas; besarnya pembagian
tersebut dapat terdiri dari komponen bonus diatur berdasarkan kesepakatan.
upah pokok, tunjangan tetap, dan
tunjangan tidak tetap. - Tunjangan Hari Raya (THR),
Gratifikasi dan Pembagian
Setiap pekerja/buruh berhak keuntungan lainnya.
memperoleh penghasilan yang
memenuhi penghidupan yang layak Dalam pasal 93 ayat 4 UU
bagi kemanusiaan (Pasal 88 ayat 1 No. no.13/2003 tentang Tenaga Kerja, upah
13/2003). Kebijakan pemerintah tidak masuk kerja karena halangan
mengenai pengupahan yang melindungi adalah sebagai berikut :
pekerja/buruh meliputi: • Pekerja menikah, dibayar untuk 3
(tiga) hari
• Upah minimum • Menikahkan anaknya, dibayar untuk 2
• Upah kerja lembur (dua) hari
• Upah tidak masuk kerja karena • Mengkhitankan anaknya, dibayar
berhalangan untuk 2 (dua) hari
• Bentuk dan cara pembayaran upah • Membaptiskan anaknya, dibayar
• Denda dan potongan upah; untuk 2 (dua) hari
• Struktur dan skala pengupahan yang • Istri melahirkan/mengalami
proporsional; keguguran kandungan, dibayar untuk
• Upah untuk pembayaran pesangon; 2 (dua) hari
dan • Suami/istri, orang tua/mertua, anak
• Upah untuk perhitungan pajak atau menantu meninggal dunia,
penghasilan. dibayar untuk 2 (dua) hari
• Anggota keluarga dalam satu rumah
Berdasarkan Surat Edaran meninggal dunia, dibayar untuk 1
Menteri Tenaga Kerja Republik (satu) hari.
Indonesia No. SE-07/MEN/1990
Tahun 1990 tentang Pengelompokan Pengaturan pelaksanaan
Komponen Upah Dan Pendapatan Non tentang upah tidak masuk kerja
Upah, komponen pendapatan non upah karena berhalangan ditetapkan dalam
adalah sebagai berikut ini: perjanjian kerja, peraturan perusahaan
atau perjanjian kerja bersama (PKB).

TECHNOPRENEURSHIP | page 132


UPAH LEMBUR
DAN PERHITUNGAN UPAH LEMBUR

Upah Kerja Lembur adalah upah yang diterima


pekerja atas pekerjaannya sesuai dengan jumlah waktu
kerja lembur yang dilakukannya.

Banyak diantara pekerja yang yang ditetapkan Pemerintah (Pasal 1


masih belum mengetahui secara detail ayat 1 Peraturan Menteri no.102/MEN/
mengenai perhitungan upah lembur. VI/2004).Waktu kerja lembur hanya
Terkadang pekerja hanya menerima dapat dilakukan paling banyak 3 jam/
saja upah lembur yang ditetapkan hari dan 14 jam dalam 1 minggu diluar
perusahaan atau kadang masih banyak istirahat mingguan atau hari libur resmi.
yang tidak mendapat uang lembur.
Perhitungan Upah Lembur
Waktu kerja lembur adalah Perhitungan Upah Lembur
waktu kerja yang melebihi 7 jam sehari didasarkan upah bulanan dengan cara
untuk 6 hari kerja dan 40 jam dalam menghitung upah sejam adalah 1/173
seminggu atau 8 jam sehari untuk 8 upah sebulan. Contoh perhitungan upah
hari kerja dan 40 jam dalam seminggu lembur :
atau waktu kerja pada hari istirahat
mingguan dan atau pada hari libur resmi

PERHITUNGAN UPAH LEMBUR PADA HARI KERJA


Jam Lembur Rumus Keterangan
Upah Sebulan
adalah 100% Upah bila
1,5 X 1/173 x Upah upah yang berlaku
Jam Ke- 1
Sebulan di perusahaan terdiri
dari upah pokok dan
tunjangan tetap.
Atau 75% Upah bila
Upah yang berlaku di
perusahaan terdiri dari
upah pokok, tunjangan
Jam Ke-2
2 X 1/173 x Upah Sebulan tetap dan tunjangan tidak
&Ke-3
tetap. Dengan ketentuan
Upah sebulan tidak boleh
lebih rendah dari upah
minimum

TECHNOPRENEURSHIP | page 133


PERHITUNGAN UPAH LEMBUR PADA HARI LIBUR / ISTIRAHAT
Jam Lembur Lembur Rumus
6 Hari Kerja per minggu (40 Jam/Minggu)
7 jam x 2 x 1/173 x upah
7 Jam pertama 2 Kali Upah/Jam
sebulan
Jam Ke 8 3 Kali Upah/jam 1 jam x 3 x 1/173 xupah sebulan
1 jam X 4 x 1/173 x upah
Jam Ke-9 s/d Jam ke-10 4 Kali Upah/Jam
sebulan
Hari Libur Resmi Jatuh Pada Hari Kerja Terpendek misal Jum’at
5 jam x 2 x 1/173 x upah
5 Jam pertama 2 X Upah/jam
sebulan
Jam ke-6 3 X Upah/jam 1 jam x 3 x 1/173 xupah sebulan
1 jam X 4 x 1/173 x upah
Jam Ke-7 & 8 4 X Upah/jam
sebulan
5 Hari Kerja per minggu (40 Jam/Minggu)
8 jam x 2 x 1/173 x upah
8 Jam pertama 2 Kali Upah/Jam
sebulan
Jam ke-9 3 Kali Upah/jam 1 jam x 3 x 1/173 xupah sebulan
1 jam X 4 x 1/173 x upah
Jam ke-10 s/d Jam ke-11 4 Kali Upah/Jam
sebulan

STUDI KASUS

Pertanyaan :
Jam kerja Manda adalah 8 jam sehari/40 jam seminggu. Ia harus melakukan kerja
lembur selama 2 jam/hari selama 2 hari. Gaji yang didapat Manda adalah Rp.
2.000.000/bulan termasuk gaji pokok dan tunjangan tetap. Berapa upah lembur
yang didapat Manda?

Jawaban :
Manda hanya melakukan kerja lembur total adalah 4 jam. Take home pay Manda
berupa Gaji pokok dan tunjangan tetap berarti Upah sebulan = 100% upah
Sesuai dengan rumus maka Upah Lembur Manda :
Lembur jam pertama : 2 jam x 1,5 x 1/173 x Rp. 2.000.000 = Rp. 34.682
Lembur jam selanjutnya : 2 jam x 2 x 1/173 x Rp. 2.000.000 = Rp. 46.243
Total uang lembur yang didapat Manda adalah Rp. 34.682 + Rp. 46.243 = Rp. 80.925

TECHNOPRENEURSHIP | page 134


STUDI KASUS

Pertanyaan :
Andi biasa bekerja selama 8 jam kerja/hari atau 40 jam/minggu. Hari Sabtu dan
Minggu adalah hari istirahat Andi. Akan tetapi perusahaan Andi memintanya untuk
masuk di hari Sabtu selama 6 jam kerja. Gaji Andi sebesar Rp. 2.800.000/bulan yang
terdiri dari gaji pokok, tunjangan tetap dan tunjangan tidak tetap. Lalu, berapa uang
lembur yang patut didapat Andi yang bekerja selama 6 jam di hari liburnya?

Jawaban :
Andi melakukan kerja lembur di hari liburnya total 6 jam. Take home pay Andi berupa
Gaji pokok, tunjangan tetap dan tunjangan tidak tetap berarti Upah sebulan = 75%
upah sebulan = 75% x Rp. 2.800.000 = Rp. 2.100.000. Apabila waktu kerja lembur
jatuh pada hari libur/istirahat, upah lembur dihitung 2 kali upah/jam untuk 8 jam
pertama kerja.

Sesuai dengan rumus maka Upah Lembur Andi : 6 jam kerja x 2 x 1/173 x Rp. 2.100.000
= Rp. 145. 665

Perusahaan yang melanggar ketentuan pemberian Upah


lembur sebagaimana diatur dalam pasal 78 ayat 2 dan pasal 85
ayat 3 UU Tenaga Kerja no.13/2003, akan dikenakan sanksi
pidana (tercantum dalam ketentuan UU Tenaga Kerja pasal 187 ayat
1) kurungan paling singkat 1 bulan, paling lama 12 bulan dan/
atau denda paling sedikit Rp. 10.000.000 dan paling banyak
Rp. 100.000.000.

Pajak Penghasilan menurut (PPh) Karyawan Pribadi Pasal 21


Undang-Undang No. 36 Tahun 2008 adalah pajak atas penghasilan berupa
tentang Pajak Penghasilan, adalah gaji, upah, honorarium, tunjangan,
“pajak yang dikenakan terhadap orang dan pembayaran lain dengan nama
pribadi atau perseorangan dan badan apa pun yang diterima atau diperoleh
berkenaan dengan penghasilan yang Wajib Pajak orang pribadi dalam
diterima atau diperolehnya selama negeri sehubungan dengan pekerjaan/
satu tahun pajak”. Sedangkan yang jabatan, jasa, dan kegiatan.
dimaksud dengan Pajak Penghasilan

TECHNOPRENEURSHIP | page 135


Pajak Penghasilan (PPh) adalah Pajak Negara yang dikenakan terhadap setiap
tambahan kemampuan ekonomis yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak, baik
yang berasal dari Indonesia maupun dari luar Indonesia, yang dapat dipakai untuk
konsumsi atau untuk menambah kekayaan Wajib Pajak yang bersangkutan. Pajak
Penghasilan (PPh) dikenakan terhadap orang pribadi dan badan, berkenaan dengan
penghasilan yang diterima atau diperoleh selama satu tahun pajak.Cara menghitung
pajak penghasilan ini diatur dalam Pasal 16 UU No. 36 Tahun 2008. Tarif potongan
pajak penghasilan pribadi adalah sebagai berikut :

LAPISAN PENGHASILAN KENA PAJAK TARIF PAJAK


Rp 0 sampai dengan Rp. 50.000.000 5%
>Rp 50.000.000 sampai dengan Rp 250.000.000 15%
>Rp 250.000.000 sampai dengan Rp 500.000.000 25%
> Rp 500.000.000 30%

Tarif pajak di atas diberlakukan setelah Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)
dikurangi dari penghasilan bersih dalam satu tahun. Besarnya PTKP tergantung dari
status pekerja (Wajib Pajak). Ada perbedaan PTKP antara yang belum kawin, kawin
dan belum punya anak , kawin dan punya anak 1, kawin dan punya anak dua, dan
kawin dan punya anak 3. Sesuai dengan Pasal 7 ayat 1, Undang-Undang No. 36 tahun
2008, PTKP bagi pekerja yang belum kawin adalah sebesar Rp 15.840.000. Untuk
menghitung pajak penghasilan, harus diketahui besaran Penghasilan Tidak Kena Pajak
(PTKP) sebagaimana diatur dalam Pasal 7 ayat (1) Undang-Undang Pajak Penghasilan,
yakni:

1 Untuk diri wajib pajak orang pribadi Rp. 15.840.000,-


2 Tambahan untuk wajib pajak yang kawin Rp. 1.320.000,-
3 Tambahan untuk seorang isteri yang Rp. 15.840.000,-
penghasilannya digabung dengan penghasilan
suami
4 Tambahan untuk setiap anggota keluarga Rp. 1.320.000,-
sedarah dan keluarga semenda dalam garis
keturunan lurus serta anak angkat, yang
menjadi tanggungan sepenuhnya, paling
banyak 3 (tiga) orang untuk setiap keluarga

Perbedaan perhitungan antara karyawan yang telah kawin dan yang belum kawin
terletak pada Penghasilan Tidak Kena Pajak -nya. PTKP untuk pegawai yang
belum kawin adalah Rp. 15.840.000,-, sedangkan untuk pegawai yang telah kawin
PTKP-nya menjadi Rp. 15.840.000,- ditambah Rp. 1.320.000,- sehingga menjadi
Rp. 17.160.000,-.Jika pegawai tersebut telah kawin dan memiliki 2 anak, PTKP-nya
menjadi:
Rp. 15.840.000 + Rp. 1.320.000 + (Rp. 1.320.000 x 2) = Rp 19.800.000,-

TECHNOPRENEURSHIP | page 136


DAFTAR PUSTAKA

• Keputusan Bersama Menteri Tenaga Kerja dan Kepala Kepolisian RI Nomor Kep.275/
Men/1989 dan Nomor Pol.Kep /04/V/1989 tentang Pengaturan Jam Kerja, Shift
dan Jam Istirahat serta Pembinaan Tenaga Satuan Pengamanan (SATPAM).
• Surat Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Nomor Kep.233/
Men/2003 tentang Jenis dan Sifat Pekerjaan yang dijalankan secara terus menerus.
• Surat Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Nomor Kep.234//
Men/2003 tentang Waktu Kerja dan Waktu Istirahat Pada Sektor Usaha Energi Dan
Sumber Daya Mineral pada Daerah Tertentu
• Alwi, Syafaruddin. (2001).Manajemen Sumberdaya Manusia.Yogyakarta: BP -FE.
• Anthony, William P., Pamela L. Perrewe, & K. Michele Kacmar. (1993). Strategy
Human Resources Management. Harcourt Brace Javanovich Colleg Publisher.
• Atmosoeprapto, Kisdarto. (2001). Produktivitas Aktualisasi Budaya Perusahaan
Mewujudkan Perusahaan yang Efektif dan Efisien melalui SDM Berdaya. Jakarta:
Elex Media Komputindo.
• Bernardin, John., Joyce Russell. (1998). Strategic of Human Resource Management.
New York: McGraw-Hill, Inc.
• Carrell, Michele R., Nortbert F. Elbert. & Robert D. Hatfield. (1995). Human Resource
Management: Global Strategies for Managing A Diverse Work Force. New Jersey:
Prentice Hall International Inc.
• Cascio, Wayne F. (1992). Managing Human Resource: Productivity and Quality
Work of Life. Singapore: McGraw -Hill International Edition.
• D’ Aveni, A.R. (1994). Hypercompetition: Managing The Dynamics of Strategy
Maneuvering. New york: The Free Press.
• Dessler, Gary. (2000). Human Resource Management. New Jersey: Prentice Hall
International Inc.
• Goetsch, D.L. & S. Davis. (1994). Introduction to Total Quality: Quality, Productivity,
Competitiveness. New Jersey: Englewood, Cliffs Prentice Hall International, Inc.
• Hadari Nawawi. (2000). Manajemen Sumberdaya Manusia. Yogyakarta: Gadjah
Mada University Press.
• Harris, Michael. (2000). Human Resource Management. USA; The Dryden Press.
• Harvey, Don., & Bruce R. Bowin. (1996). Human Resource Management A n
Experiental Approach. USA: Prentice Hall, Inc., A Simon & Schuster Co.
• Hasibuan, Malayu S.P. (1995). Manajemen Sumberdaya Manusia. Jakarta: Gunung
Agung.
• Ivancevich, John M. (1995). Human Resource Management. 6 th Edition. USA:
Richard D. Irwin.
• McKenna, Eugene., Nic Beech. (2000). The Essence of Manajemen Sumberdaya
Manusia. Edisi Bahasa Indonesia. Jogyakarta: Penerbit Andi-Pearson Education
Asia Pte. Ltd.
• Noe, R.A., John Hollenback, Barry Gerhart, & Patrick Wright. (2000). Human
Resource Management. New York: McGraw Hill Co. Ltd.
• Simamora, Henry. (1995). Manajemen Sumberdaya Manusia. Yogyakarta: Bagian
Penerbit STIE YKPN.
• Siswanto, B. (2002). Manajemen Tenaga Kerja Indonesia Pendekatan Administratif
dan Operasional . Bandung: Bumi Aksara.
• Indonesia. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Tenaga Kerja.
• Indonesia. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No.PER.04/MEN/1994
tentang Tunjangan Hari Raya (THR) Keagamaan Bagi Pekerja di Perusahaan
• Indonesia. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No.100/MEN/IV/2004
tentang Pelaksanaan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu
• Indonesia. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Tenaga Kerja.
• Indonesia. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No.100/MEN/IV/2004
tentang Pelaksanaan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu

TECHNOPRENEURSHIP | page 137


TECHNOPRENEURSHIP | page 138
Bab 8:
Analisa Biaya dan
Keuangan
OLEH : M. Saiful Hakim dan Berto Mulia Wibawa

TECHNOPRENEURSHIP | page 139


Bisnis memiliki tujuan untuk memenuhi kebutuhan dari konsumen dengan mendapatkan
keuntungan dalam prosesnya. Obyek Pemenuhan kebutuhan dari konsumen ialah berupa
barang dan jasa yang diproduksi oleh bisnis. barang dan jasa yang diproduksi bisnis ini
merupakan hasil dari proses yang dilakukan oleh bisnis dengan memanfaatkan sumber
daya yang dimiliki oleh bisnis.

Sumber daya yang terdapat di daya modal tercermin dalam bunga yang
dalam bisnis diantaranya ialah : harus dibayarkan untuk bisa mendapatkan
• Sumber daya tenaga kerja sumber daya modal.
• Sumber daya bahan
• Sumber daya Modal Bisnis akan mendapatkan
keuntungan saat penerimaan yang
Bisnis umumnya memiliki didapatkan dari konsumen melebihi
keterbatasan untuk memiliki sumber pengorbanan bisnis dalam memenuhi
daya yang dibutuhkan dalam proses kebutuhan konsumen tersebut. Sehingga
bisnis. keterbatasan ini hadir karena bisnis untuk mendapatkan keuntungan
sumber daya yang dibutuhkan bisnis harus memastikan bahwa harga yang
memiliki kelangkaan. Kelangkaan ini dibayar oleh konsumen cukup atau
membuat setiap sumber daya tersebut lebih besar untuk menutup segala biaya
membutuhkan pengorbanan dari bisnis yang ditanggung oleh bisnis untuk
untuk mendapatkannya. Pengorbanan memproduksi barang dan jasa bagi
dalam sumber daya tenaga kerja tercermin konsumen. Pengetahuan mengenai biaya
dalam upah tenaga kerja yang harus beserta pengelolaanya dapat membantu
dibayarkan untuk mendapatkan faktor bisnis untuk mendapatkan keuntungan
produksi tenaga kerja. Pengorbanan dalam dalam operasinya.
sumber daya bahan tercermin dalam
harga bahan baku yang harus dibayarkan
untuk mendapatkan faktor produksi
bahan baku. Pengorbanan dalam sumber

TECHNOPRENEURSHIP | page 140


ANALISA BIAYA

Biaya bisa diartikan sebagai biayanya memiliki resiko menerapkan


Pengeluaran (uang) bisnis untuk membuat harga dibawah dari biaya yang dikeluarkan.
dan menjual jasa atau produk. Pada
definisi diatas dapat dilihat batasan yang SEBAGAI PANDUAN DALAM
jelas dari konsep biaya dari bisnis yaitu MENGENDALIKAN BIAYA
biaya tersebut haruslah berhubungan Bisnis memiliki berbagai macam
dengan proses untuk membuat maupun jenis biaya , setiap jenis biaya tersebut
menjual jasa dan produk. Pembuatan memiliki karakteristik dan perilaku yang
disini erat hubungannya dengan proses berbeda. Pemahaman mengenai biaya di
produksi dari jasa ataupun produk yaitu perusahaan berarti memiliki pemahaman
diantaranya biaya produksi, biaya pabrik. yang lebih baik mengenai karakteristik
Menjual disini erat kaitannya dengan dan perilaku dari biaya yang pada akhirnya
langkah-langkah didalam membuat bisnis mampu mengendalikan biaya
produk dan jasa tersebut tersedia dengan lebih baik.
bagi konsumen yaitu diantaranya biaya Membantu dalam pengambilan keputusan.
pemasaran, biaya administrasi, dll. Semisal Keputusan yang baik haruslah didukung
seorang pemilik bisnis mengeluarkan uang informasi yang baik dan lengkap. Analisa
untuk kebutuhan makan dari keluarganya biaya menggali keseluruhan biaya dari
dan memasukkan kepada biaya bisnis. bisnis untuk menjadi suatu kesatuan
Karena hal ini tidak berhubungan dengan informasi. Informasi ini nantinya akan
pembuatan dan penjualan jasa maka menjadi dasar dalam pengambilan
biaya ini semestinya tidak boleh untuk keputusan yaitu diantaranya keputusan
dimasukkan kepada biaya bisnis. hal ini untuk : memproduksi suatu barang ,
merupakan biaya dari pemilik bisnis. keputusan untuk penetapan harga produk,
dll
Dalam memahami biaya
pendekatan yang biasa dipakai ialah SEBAGAI PANDUAN DALAM
analisa biaya, dimana analisa biaya PERENCANAAN.
bisa diartikan sebagai metode untuk Bisnis didalam operasi dan
mengetahui jumlah total biaya didalam perkembangannya harus memiliki
bisnis. analisa bisnis yang dilakukan di perencanaan. Dalam membuat
bisnis memiliki beberapa manfaat yaitu : perencanaanyangbaikbisnisharusterlebih
dahulu memiliki pemahaman mengenai
MAMPU MENENTUKAN HARGA PRODUK operasi dari perusahaan. Salah satu hal
YANG SESUAI yang harus dipahami ialah mengenai
Pada bisnis pengetahuan biaya perusahaan. Perencanaan operasi
mengenai biaya yang dikeluarkan dapat perusahaan mampu mempengaruhi biaya
menjadi dasar dalam penentuan harga. yang dikeluarkan oleh perusahaan yang
Dimana penentuan harga dalam bisnis pada akhirnya akan mempengaruhi jumlah
tersebut dilakukan dengan menambahkan profit dari perusahaa. Oleh karenanya
profit yang diinginkan pada pengeluaran dalam membuat perencanaan haruslah
bisnis. bisnis yang tidak mengetahui berdasar data biaya perusahaan.

TECHNOPRENEURSHIP | page 141


KLASIFIKASI BIAYA

Dalam memahami biaya kita harus memahami klasifikasi biaya


yang didasarkan pada karakteristik biaya tersebut. Biaya dapat
diklasifikasikan berdasarkan obyek dan perilaku biayanya.

1. BIAYA BERDASARKAN dikaitkan dengan produksi barangnya.


OBYEK BIAYANYA Komponen dari biaya langsung
ialah Bahan baku langsung dan tenaga
Dalam pembuatan produk
kerja langsung. Sementara komponen
ataupun jasa terdapat biaya-biaya
dari biaya tidak langsung ialah biaya
yang bisa diidentifikasikan dengan
overhead pabrik.
produk atau jasa yang diproduksi . Hal
inilah yang mendasari klasifikasi biaya
Suatu biaya bisa diklasifikasikan
berdasarkan obyek biayanya. Apakah
menjadi bahan baku langsung dan
biaya bisa diidentifikasikan langsung
tenaga kerja langsung jika :
ke produk yang dibuat ataukah biaya • Bahan baku tersebut merupakan
tidak bisa diidentifikasikan kedalam bagian tak terpisahkan dari Produk
produk yang dibuat. Terdapat 2 macam
jadi.
biaya berdasarkan klasifikasi biaya ini
• Bahan baku tersebut bisa diidentifikasi
yaitu biaya langsung dan biaya tak dengan produk yang dibuat
langsung. Biaya langsung adalah biaya • Bahan baku tersebut dipakai dalam
yang bisa diidentifikasikan langsung ke produk tersebut dalam proporsi yang
produk yang dibuat ( Obyek). Biaya tak besar.
langsung Biaya yang tidak berhubungan Suatu biaya bisa diklasifikasikan
langsung dengan produk atau jasa menjadi bahan baku langsung dan
tetapi dibutuhkan untuk kelangsungan tenaga kerja langsung jika:
operasi perusahaan. Makna langsung • Upah tenaga kerja tersebut merupakan
disini berarti dalam pemakaian bagian tak terpisahkan dari Produk
sumber daya perusahaan tersebut jadi.
sumber daya tersebut hanya dipakai • Upah tenaga kerja bisa diidentifikasi
dalam produksi satu produk atau jasa dengan produk yang dibuat
tertentu sehingga bisa dikaitkan antara • Biaya Tenaga kerja tersebut memiliki
produksi suatu produk tertentu dengan proporsi yang besar dalam produk
sumber dayanya. Sementara makna • Contoh dari biaya overhead pabrik
tidak langsung pemakaian sumber diantaranya ialah biaya utilitas
daya tersebut dipakai untuk produksi pabrik, biaya pengawas Pabrik
suatu produk secara bersama-sama (Tenaga kerja tidak Langsung), biaya
dengan produk lainnya sehingga per bahan baku pembantu, dll
satuan sumber daya tersebut tidak bisa

TECHNOPRENEURSHIP | page 148


Bahan Baku Langsung
Biaya Langsung
Tenaga Kerja Langsung
Obyek Biaya
Biaya Tidak Langsung Biaya Overhead Pabrik
Biaya
Biaya Variabel
Perilaku Biaya Biaya Tetap
Biaya Campuran

2. BIAYA BERDASARKAN bahan baku dan biaya tenaga kerja juga


akan meningkat sesuai dengan proporsi
PERILAKUNYA produksi barang tersebut.
Perilaku biaya adalah pola - Biaya Tetap
perubahan dari biaya saat terjadi
Biaya tetap adalah biaya yang
perubahan aktivitas. Dengan
jumlahnya tidak berubah walaupun
mengetahui pola perubahan maka
dasar aktivitasnya berubah. Saat
memungkinkan bagi bisnis untuk
aktivitas meningkat ataupun turun maka
merencanakan laba dan volume
jumlah biaya tetap yang ditanggung
produksi. Didalam mengidentifikasikan
perusahaan memiliki nilai yang tetap
perilaku biaya diperlukan untuk
Pada aktivitas produksi contoh biaya
mengidentifikasikan aktivitas dari biaya
tetap diantaranya ialah penyusutan,
tersebut lebih dahulu, semisal jika kita
gaji manajer produksi.
ingin mengidentifikasi perilaku biaya
inap rumah sakit maka aktivitas yang - Biaya Campuran
sesuai ialah pasien yang menginap di Jenis biaya ketiga berdasarkan
rumah sakit bukan jumlah pasien yang perilakunya ialah biaya campuran (
datang ke jasa rumah sakit. Karena mixed Cost). Pada biaya campuran
pasien yang datang ke jasa rumah perilakunya pada peningkatan aktivitas
sakit tidak selalu menginap sehingga biasanya memiliki karakter biaya tetap
tidak selalu memanfaatkan jasa rumah tetapi pada rentang kenaikan tertentu
sakit. Secara umum biaya berdasarkan pada aktivitas karakternya berubah
perilakunya bisa dibagi menjadi 3 yaitu seperti biaya variabel. Contoh biaya
biaya Variabel, Biaya Tetap dan Biaya campuran ialah biaya telepon tetap.
Campuran. Pelanggan telepon harus membayar
biaya abonemen yang sifatnya tetap
- Biaya Variabel
walaupun telepon tersebut tidak
Biaya variabel adalah biaya
dipakai hingga pada jumlah minimum
yang besarannya berubah sesuai
pemakaian. Saat pemakaian telepon
dengan proporsi perubahan aktivitas.
melebihi ketentuan pemakaian
biaya bahan baku langsung dan biaya
minimum maka biaya telepon tersebut
tenaga kerja langsung pada aktivitas
akan meningkat dengan karakter
produksi barang umumnya merupakan
seperti biaya variabel.
biaya variabel. Semakin banyak jumlah
produksi barang tersebut jumlah biaya

TECHNOPRENEURSHIP | page 143


biaya

Perusahaan melakukan produksi barang ataupun jasa dengan tujuan untuk memenuhi
kebutuhan konsumen. Komponen biaya produksi antar perusahaan akan berbeda-
beda karena setiap perusahaan memmiliki keunikan tersendiri.

Bahkan sesama perusahaan Sesuai yang sudah kita bahas


pembuat buku saja walaupun diatas, terdapat tiga komponen biaya
memproduksi barang yang sama berdasarkan obyeknya yaitu Biaya
maka di sisi komponen biaya tetap bahan baku langsung, biaya Tenaga
ada perbedaan. Oleh karenanya kerja langsung, dan biaya overhead
untuk bisa memahami biaya dengan pabrik. Otomatis jika kita buat
lebih baik maka dibuatlah cost pool persamaan maka biaya produksi bisa
sesuai dengan karakteristik biaya dibuat persamaaan:
tersebut. Untuk biaya produksi cost
pool yang umum ialah pemisahan Biaya Bahan Baku Langsung + Biaya
biaya berdasarkkan obyeknya. Tenaga Kerja Langsung + Biaya
biaya produksi disini bukan hanya Overhead Pabrik = Biaya Produksi
biaya produksi dalam satu periode,
perusahaan perlu mengetahui Biaya biaya yang terjadi di
mengenai besaran biaya produksi perusahaan perlu kita pisahkan ke
per unit untuk membantu didalam dalam cost pool yang sudah tersedia
penetapan harga dan melakukan diatas untuk mengetahui gambaran
kontrol. kondisi produksi dari perusahaan.

TECHNOPRENEURSHIP | page 144


CONTOH Jumlah Produksi 300 Sepatu
Suteno mempunyai bisnis Bahan Baku Sepatu (Total) 3.000.000
produksi sepatu, berikut
Bahan Baku Tambahan 4.500.000
data biaya produksinya
Tambahan
dalam sebulan
Gaji Pekerja Produksi (total) 2.700.000
Gaji Pegawai Kantor 1.500.000
Biaya Utilitas 600.000

Biaya Bahan Baku Langsung : dari dari sepatu. Total ketiga biaya
informasi diatas diketahui bahan tersebut diatas ialah Rp 6.600.000
baku langsung dari suteno ialah untuk atau jika dibagi jumlah produksi
bahan baku sepatu dengan nilai total sebesar 300 sepatu maka akan
Rp 3.000.000 atau jika dibagi jumlah menghasilkan biaya per unit menjadi
produksi sebesar 300 sepatu maka Rp 22.000 per sepatu.
akan menghasilkan biaya per unit
menjadi Rp 10.000 per sepatu. Biaya produksi total : biaya produksi
total ialah penambahan dari biaya
Biaya tenaga kerja langsung : dari bahan baku langsung, biaya tenaga
informasi diatas diketahui bahan baku kerja langsung dan biaya overhead.
langsung dari suteno ialah untuk gaji Yaitu menghasilkan biaya produksi
pekerja produksi dengan nilai total total sebesar Rp 12.300.000 atau
Rp 2.700.000 atau jika dibagi jumlah biaya produksi per unit Rp 41.000.
produksi sebesar 300 sepatu akan biaya produksi ini lazim disebut
menghasilkan biaya perunit Rp 9.000 sebagai harga pokok produksi. Hasil
per sepatu analisa biaya menunjukkan bahwa
untuk memproduksi satu sepatu
Biaya overhead : Dari informasi membutuhkan biaya Rp 41.000,
diatas biaya overhead diantaranya sehingga jika bisnis suteno ini ingin
gaji pegawai kantor, bahan baku mendapatkan untung maka suteno
tambahan dan biaya utilitas. Ketiga harus bisa menjual sepatu tersebut
biaya ini adalah biaya overhead dengan harga diatas dari harga
yang tidak memiliki kaitan langsung pokok penjualannya yaitu sebesar Rp
dengan biaya produksi dan tidak bisa 41.00 per sepatunya.
diidentifikasikan dengan produksi

TECHNOPRENEURSHIP | page 145


pengelolaan

Kemampuan memahami keputusan yang harus diambil ialah


biaya untuk memastikan bisnis :
beroperasi dengan menghasilkan • Berapakah harga yang ditetapkan
profit sangatlah penting dipahami • Berapakah jumlah barang Yang
setiap pihak yang ingin melakukan terjual
bisnis. Tetapi dalam pengelolaan
keuangan memastikan bisnis Membuat perencanaan
menghasilkan profit barulah setengah biaya: pada perencanaan biaya maka
jalan. Untuk dapat menjamin bisnis perusahaan perlu menentukan dan
berjalan dengan baik hal-hal yang mengidentifikasi biaya-biaya berikut
harus dipastikan oleh bisnis ialah ini:
Bisnis mendapatkan profit atau • Biaya bahan baku langsung
penerimaan melebih segala • Biaya tenaga kerja langsung
pengeluaran yang dibuat perusahaan • Biaya overhead pabrik
Bisnis memiliki uang yang tersedia • Biaya lain- lain
untuk memenuhi kebutuhannya. • Menghitung selisih antara
perencanaan penjualan dan
Bisnis yang profit tidaklah perencanaan biaya.
sama dengan bisnis yang memilki
uang hal ini karena penerimaan dari Sementara untuk mengelola
perusahaan bisa dilakukan secara uang yang tersedia maka bisnis
tidak tunai ( pembeli memiliki haruslah membuat perencanaan kas
Piutang) pada satu sisi pengeluaran (laporan arus kas) . laporan arus kas
juga bisa dilakukan secara tunai ( ini dibuat dengan mencantumkan
kita berhutang ke penjual). Oleh segala penerimaan kas yang didapat
karenanya pemahaman mengenai dari penerimaan penjualan tunai
profit saja menjadi kurang karena kita dan penerimaan pelunasan piutang
juga harus memahami pengelolaan dan segala penerimaan kas. Dan
uang yang tersedia. Untuk mengelola mencantumkan segala pengeluaran
hal diatas diperlukan pengelolaan kas di bisnis yaitu diantaranya.
keuangan. Pengelolaan keuangan Pengeluaran kas untuk pembelian
berarti mengatur keluar dan barang , untuk pembayaran hutang,
masuknya uang di perusahaan. pembayaran gaji pegawai, dll. Kas
Sesuai yang sudah kita pelajari di penting untuk dikelola karena kas
atas didalam membuat perencanaan merupakan Bahan bakar dari bisnis
profit maka yang diperlukan oleh untuk beroperasi. kas menjamin
bisnis ialah : bahwa bisnis bisa memenuhi
• Menghitung perencanaan penjualan kewajibannya dan membeli keperluan
( Pendapatan) pada perencanaan dari operasinya sehari-hari.
penjualan ini beberapa pengambilan

TECHNOPRENEURSHIP | page 146


CONTOH
Suteno mempunyai bisnis produksi sepatu,
berikut data biaya produksinya dalam sebulan

Uraian Januari Februari


Harga 10.000/ Unit 10.000 / Unit
Jumlah Dodol yang
1.000 700
terjual
Biaya TK Langsung 3.000/ Unit 3.000/ Unit
Biaya BB Langsung 2.000/ Unit 2.000/ Unit
Biaya Utilitas Pabrik 1.000.000 1.000.000
Biaya TK tak Langsung 1.500.000 1.500.000
Biaya Penjualan 500.000 500.000
Biaya Transport 500.000 500.000

Transaksi berhubungan dengan kas yang tersedia untuk Surti terdapat


pada bagian berikut:

Uraian Januari Februari


Kas awal Surti 2.500.000 2.000.000
Penerimaan piutang 6.000.000 8.000.000
Pengeluaran gaji 4.500.000 3.600.000
Pembayaran biaya
1.000.000 1.000.000
utilitas
Investasi untuk peralatan 500.000 -
Biaya lain lain 1.000.000 1.000.000
Pembelian bahan baku
1.000.000 1.200.000
secara kas

TECHNOPRENEURSHIP | page 147


Januari Februari
Dari hasil
analisa biaya maka Total Penjualan (a) 10.000.000 7.000.000
bisa dibuat skedul Total Biaya TK Langsung 3.000.000 2.100.000
laba rugi dari suti
sebagai berikut : Total Biaya BB Langsung 2.000.000 1.400.000
BIAYA OVERHEAD
Biaya Utilitas 1.000.000 1.000.000
Biaya Tk Tak Langsung 1.500.000 1.500.000
Total Biaya Produksi (b) 7.500.000 6.000.000
Laba Kotor (c) (a- b = c) 2.500.000 1.000.000
BIAYA LAIN LAIN
Biaya Penjualan 500.000 500.000
Biaya Transport 500.000 500.000
Total Biaya Lain Lain(d) 1.000.000 1.000.000
Laba Bersih(c- d) 1.500.000 0

Dari hasil perhitungan menunjukkan bahwa laba bersih suti untuk bulan
januari ialah sebesar Rp 1.500.000 dan untuk bulan februari ialah sebesar Rp
0 atau dengan kata lain pada bulan februaru Surti berada pada titik impas.
Pengelolaan keuangan kas pada kasus Surti menghasilkan :

Januari Februari
Pemasukan Kas
Penerimaan Piutang 6.000.000 8.000.000
Total Pemasukan Kas (a) 6.000.000 8.000.000

Pengeluaran Kas
Pengeluaran Gaji 4.500.000 3.600.000
Pengeluaran Utilitas 1.000.000 1.000.000
Pembelian BB Kas 1.000.000 1.200.000
Investasi Peralatan 500.000 -
Biaya Lain-lain 1.000.000 1.000.000
Total Pengeluaran Kas (b) 8.000.000 6.800.000

Total Arus Kas (c) (a-b= c) - 2.000.000 1.200.000

Kas Awal (d) 2.500.000 500.000


Kas Akhir (d+c) 500.000 1.700.000

TECHNOPRENEURSHIP | page 148


Pada Bulan Januari bisnis mendapatkan arus kas yang negatif yang berarti
terjadi pengurangan jumlah kas yang tersedia dari awalnya sebesar Rp 2.500.000
menjadi Rp 500.000. sementara pada bulan Februari perusahaan memiliki arus kas
positif sebesar Rp 1.200.00 atau kas yang dimiliki perusahan menjadi Rp 1.700.000.
Antara hasil dari pengelolaan profit dan pengelolaan kas menghasilkan yang
berbeda yang dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Keuangan Dodol Surti


Uraian Januari Februari
Laba Bersih 1.500.000 0
Total Arus Kas 2.000.000 1.200.000

Dari tabel diatas dapat disimpulkan


bahwa pengelolaan profit dan pengelolaan
kas merupakan dua hal yang berbeda.
Pada bulan januari laba bersih bisnis adalah
sebesar Rp 1.500.000 tetapi uang yang
dimiliki tidak bertambag sebanyak Rp
1.500.000 tetapi malah berkurang yang
berarti mengindikasikan laba bersih tersebut
sebagian besar didapatkan dengan piutang.
Sementara pada bulan februari menunjukkan
fenomena yang berbeda. Walaupun Laba
bersih untuk bulan februari = 0 tetapi
arus kas dari bisnis meningkat sebesar Rp
1.200.00 yang menunjukkan terdapat
pelunasan piutang dari pembeli sehingga
kas dari perusahaan meningkat. Mengingat
saling terkaitnya kedua hal diatas dalam
menjamin kelangsungan perusahaan maka
dalam mengelola keuangan perusahaan,
sangat penting untuk menjamin kedua hal
tersebut dalam kondisi baik.

TECHNOPRENEURSHIP | page 149


ANALISA COST VOLUME
PROFIT (CVP)
DALAM PERENCANAAN PROFIT

Pada bagian sebelumnya kita


telah mempelajari bahwa profit dari
perusahaan akan sangat dipengaruhi oleh
struktur biaya dari perusahaan. sehingga
perusahaan perlu untuk mengetahui
mengenai karakteristik dari biaya.
Pada bagian ini kita akan mempelajari
keterkaitan antara pemahaman mengenai
biaya dengan perencanaan profit
perusahaan dengan metode CVP. Metode
ini mempelajari keterkaitan antara profit
dari perusahaan dengan faktor-faktor
• Harga jual
• Jumlah penjualan
• Biaya variabel per unit
• Total biaya tetap
• Bauran produk yang dijual.

TECHNOPRENEURSHIP | page 150


Metode CVP sangatlah penting didalam penjualan yang tersedia untuk menutup
pengambilan keputusan karena biaya tetap dan menghasilkan profit
dari metode CVP ini bisa dihasilkan bagi perusahaan. contribution margin
berbeagai keputusan seperti : Produk ratio bisa dihitung dengan rumus
apakah yang diproduksi, berapakah dibawah ini :
harga dan jumlah produk yang harus
ditawarkan, bagaimana struktur biaya Contribution Margin x 100%
yang dipilih perusahaan. Sales

Asumsi dasar dari Metode CVP


ialah : TITIK IMPAS
• Perilaku dari biaya dan pendapatan
akibat perubahan aktivitas adalah Konsep penting dalam analisa
linear. CVP adalah mengetahui Titik Impas .
• Biaya dapat diklasifikasikan Titik impas adalah level aktivitas dari
menjadi biaya variabel ataupun perusahaan dimana pada level aktivitas
biaya tetap tersebut jumlah pendapatan sama
• Perubahan di aktivitas adalah dengan biaya variabel ditambah dengan
satu-satunya faktor yang bisa biaya tetap. Jadi pada volume penjualan
mempengaruhi biaya tersebut perusahaan tidak rugi juga
• Semua produk bisa dijual tidak untung atau keuntungannya sama
• Jika terdapat lebih dari satu produk dengan 0. Pengetahuan mengenai
yang dijual maka bauran penjualan titik impas sangat bermanfaat bagi
akan tetap konstan manajemen didalam menentukan
peluncuran produk baru, merubah
CONTRIBUTION MARGIN harga jual sebuah barang dan saat
Contribution margin adalah memutuskan untuk masuk ke pasar
sisa dari penjualan setelah dikurangi yang baru. Titik impas dapat berupa
dengan biaya variabel. Contribution level aktivitas ( jumlah unit yang dijual)
margin bisa digambarkan sebagai uang ataupun dalam bentuk mata uang
yang tersedia untuk menutup biaya (jumlah penjualan dari perusahaan)
tetap. Atau bisa digambarkan dalam Titik impas dapat digambarkan dengan
persamaan dibawah ini persamaan dibawah ini :

Contribution Margin = Sales – Variabel Titik Impas (unit penjualan ) = Biaya


Cost Tetap÷ Contribution Margin
Titik Impas ( penjualan) = Biaya Tetap
Karena pada contribution ÷ Contribution Margin Ratio (%)
margin sudah terkandung pembayaran
dari variabel cost maka contribution
margin tersenut kemudian akan
memberikan kontribusi bagi
pembayaran fixed cost. Jika kemudian
contribution margin tersebut mampu
menutup seluruh biaya tetap maka
kemudian contribution margin
kemudian akan menjadi profit bagi
perusahaan. Contribution margin
bisa juga dalam bentuk persentase,
contribution margin dalam prosentase
lazim juga disebut dengan profit-
volumeratio. Contributionmargindalam
persen memiliki makna prosentase dari

TECHNOPRENEURSHIP | page 151


CONTOH :
Surti memiliki usaha dodol berikut gambaran dari usahanya
bagaimanakah gambaran titik impasnya:

Uraian Januari Februari


Harga 10.000/ Unit 10.000 / Unit
Jumlah Dodol yang terjual 1.000 700
Biaya TK Langsung 3.000 / Unit 3.000/ Unit
Biaya BB Langsung 2.000/ Unit 2.000/ Unit
Biaya Utilitas Pabrik 1.000.000 1.000.000
Biaya TK tak Langsung 1.500.000 1.500.000
Biaya Penjualan 500.000 500.000
Biaya Transport 500.000 500.000

Dalam contoh Biaya Variabel per unit 5.000


diatas pertama yang harus (Biaya TK langsung + Biaya
dilakukan ialah adalah BB Langsung)
membuat klasifikasi biaya
berdasarkan perilakunya Biaya Tetap (Biaya Utilitas 3.500.000
dimana untuk contoh Pabrik + Biaya TK tak
diatas maka biaya dapat Langsung +Biaya Penjualan
diklasifikasikan menjadi : + Biaya Transport

Contribution margin dapat dihitung dengan menghubungkan


biaya dengan penjualan untuk menghitung profit.

Unit Bulan Januari


Uraian
Rp % Rp %
Harga 10.000 100% 10.000.000 50%
Biaya Variabel 5.000 50% 5.000.000 50%
Contribution Margin 5.000 50% 5.000.000 50%
Biaya Tetap 3.500.000 3.500.000
Laba Bersih 1.500.000

TECHNOPRENEURSHIP | page 154


Pada tabel disamping dapat dilihat bahwa untuk bulan januari contribution
margin bisa menutup biaya tetap dan menghasikan laba sebesar Rp 1.500. 000. Break
even point bisa dihitung dengan menggunakan rumus diatas untuk menghasilkan

Titik Impas (unit penjualan) = Biaya Tetap÷ Contribution Margin


Titik Impas (unit penjualan) = 3.500.000 ÷ 5.000
Titik Impas (unit penjualan) = 700 unit
Titik Impas (penjualan) = 700 x 10.000
Titik Impas (penjualan) = 7.000.000

Hasil diatas menunjukkan bahwa titik impas untuk dodol milik Surti pada
harga 1000 dan komposisi biaya seperti diatas berada pada saat penjualan
dodol sebesar 700 unit. Hal yang dilakukan oleh Surti untuk mendapat laba ialah
memastikan penjualan dodol akan berjumlah lebih dari 700 unit atau dengan kata
lain mendapatkan penjualan diatas dari titik impasnya.

TECHNOPRENEURSHIP | page 153


ASPEK KEUANGAN
PADA PERENCANAAN BISNIS
Dalam merencanakan bisnis
dan pada pembuatan business plan Investasi bisa diartikan
sangat lazim untuk ditemui aspek sebagai pembelian aset dari bisnis
keuangan didalamnya. Aspek keuangan yang bertahan lama untuk kebutuhan
didalam perencanaan bisnis umumnya produksi. Contoh dari investasi
membahas mengenai ialah pembelian mesin, pembelian
• Perencanaan pendapatan dan biaya tempat untuk pabrik, dll. Antara satu
bisnis bisnis dengan bisnis lainnya memiliki
• Perencanaan modal bisnis investasi yang berbeda-beda, dimana
• Perencanaan pemenuhan modal bisnis ada yang kecil dan ada yang besar.
• Gambaran prospek keuangan bisnis Untuk berinvestasi pemilik bisnis harus
memiliki modal dahulu bahkan sebelum
Pembahasan didalam aspek bisnis itu mulai .
keuangan pada perencanaan bisnis
dirancang untuk dapat menjadi Modal kerja adalah kebutuhan
panduan baik bagi pihak internal dari dari perusahaan untuk menjalankan
perencanaan bisnis maupun bagi operasinya, dimana yang masuk pada
pihak eksternal perencanaan bisnis. modal kerja adalah segala biaya yang
perencanaan aspek keuangan yang diperlukan agar bisnis bisa menjalankan
baik berarti memberikan informasi yang operasi bisnisnya. Contoh dari modal
akurat bagi pihak internal dan eksternal kerja diantaranya ialah gaji, biaya
dari perencanaan bisnis tersebut. utilitas, biaya bahan baku, dan biaya
Laporan aspek keuangan diharapkan perlengkapan.Komponen pada modal
mampu menunjukkan modal yang kerja menjadi bagian dari kebutuhan
dibutuhkan didalam memulai suatu modal bisnis karena pada bisnis yang
bisnis. baru berdiri biasanya belum memiliki
profit atau pendapatannya masih
Modal usaha bisa diartikan belum bisa menutup pengeluaran bisnis
sebagai jumlah uang yang diperlukan sehingga untuk menjamin perusahaan
untuk memulai suatu usaha/ bisnis. pada bisa beroperasi maka bisnis harus
aspek keuangan modal usaha mestinya menjamin bahwa bisnis tidak akan
didapatkan dengan cara menganalisa kekurangan modal kerja.
kebutuhan dari bisnis untuk memulai
beroperasi. Adapun komponen dari
modal usaha diantaranya ialah :
• Kebutuhan Investasi
• Modal Kerja

TECHNOPRENEURSHIP | page 154


Gambaran tahapan bisnis dalam mengelola modalnya dapat dilihat pada
gambar berikut ini :

PERIODE 0 PERIODE 1 PERIODE 2 PERIODE 3

Investasi Modal Kerja

Modal yang Dibutuhkan

Laba

Pada periode O usaha mulai berdiri tetapi dan sudah menghasilkan pendapatan
belum beroperasi. Bisnis sudah mulai tetapi besaran dari pendapatan tersebut
berdiri dengan melakukan pembelian masih lebih kecil daripada pengeluaran
investasi baik peralatan maupun tempat. bisnis sehingga modal usaha masih
Pada titik ini modal usaha yang dipakai dibutuhkan pada periode ini untuk
hanyalah untuk investasi. menjamin modal kerja masih bisa dipakai
untuk mengoperasikan bisnis.
Pada periode 1 usaha mulai beroperasi
tetapi belum menghasilkan pendapatan. Pada periode 3 usaha mulai menghasilkan
Pada titik ini untuk menjamin bisnis bisa laba atau memperoleh pendapatan lebih
beroperasi maka modal usaha dibutuhkan besar dari pengeluaran sehungga modal
untuk bisa menutup modal kerja pada usaha sudah tidak dibutuhkan untuk
periode ini. menutup modal kerja. Modal kerja bisa
dipenuhi dari pendapatan usaha.
Pada periode 2 usaha mulai beroperasi

TECHNOPRENEURSHIP | page 155


DAFTAR PUSTAKA

• Barringer, Bruce R., Ireland, R.D, (2013)” Enterpreneurship; Succesfully Launching


New Ventures”,4th Edition Pearson Horizons Edition.
• Garrison. R.H, Noreen. Eric W, Brewer. P.C, (2010) ,”Managerial Accounting”, 13th
Edition Mcgraw Hill Irwin.
• Weygandt. J.J, Kimmel. P.D, Kieso. D.E, (2012), “Managerial Accounting;Tools for
business Decision Making”, 6th Edition,John Wiley & sons.
• Warren. C.A, Reeve. J.M, Duchac. J.E, (2009)” Managerial Accounting”10th
Cengange Learning,

TECHNOPRENEURSHIP | page 156


TECHNOPRENEURSHIP | page 157
TECHNOPRENEURSHIP | page 158
Bab 9:
Pola Pengembangan
Kewirausahaan ITS
OLEH : Widyastuti dan Ach. Ferdiansyah PP

TECHNOPRENEURSHIP | page 159


Salah satu karakter yang dibentuk sepanjang pendidikan yang ditempuh
oleh mahasiswa di ITS adalah memiliki jiwa kewirausahaan berbasis teknologi
(technoprenership).

Penanggungjawab proses dengan kewirausahaan. P2KM memiliki visi


ini adalah Pusat Pengembangan mencetak pengusaha berbasis teknologi
Kewirausahaan Mahasiswa (P2KM) ITS. yang Inovatif dan kompetitif. Gambar 9.1.
P2KM adalah suatu kelompok kerja ini menyatakan peta jalan (roadmap) yang
dibawah Lembaga Pengembangan akan dilaksanakan untuk mencapai visi ini
Pendidikan, Kemahasiswaan, dan
Hubungan Alumni (LP2KHA) yang Adapun perincian visi P2KM
memiliki tugas membina mahasiswa ITS dinyatakan pada Tabel 1, sedangkan
untuk bisa menjadi pengusaha berbasis strategi pencapaiannya dinyatakan pada
teknologi serta mengkoordinasikan Tabel 2.
aktivitas mahasiswa ITS yang terkait

2015 – 2020 2020 - 2025 2025 - 2030


Visi Penataan Pola Pembinaan Penguatan Kewirausahaan Terbentuk Pengusaha
Kewirausahaan ITS Berbasis Teknologi Berbasis Teknologi
Strategi • Melakukan pembinaan • Menguatkan konten • Merancang wadah
Pencapaian kewirausahaan matakuliah teknopreneur techno park sebagai
secara bertahap dan dari sis iteknologi basis pengelolaan bisnis
terkontrol • Menjalin kerjasama bidang teknologi
• Menyiapkan SDM yang dengan investor yang • Menjalin kerjasama
memiliki kompetensi di bersedia membiayai dengan kampus asing
bidang kewirausahaan produk teknoreneur untuk membuka pasar
• Mengkoordinasi BEM, • Penguatan hubungan ekspor
Himpunan, Kopma, dengan HIPA ITS untuk • Melakukan sinkronisasi
dan UKM WET untuk menciptakan mentor dan dengan lembaga
mengintegrasikan pengajar yang berkualitas research kampus
proses pembinaan agar penelitian yang
kewirausahaan ITS dilakukan sejalan
dengan projek
technopreneur kampus
ITS

Tabel 1. Perincian visi pengembangan kewirausahaan di ITS

TECHNOPRENEURSHIP | page 160


Tabel 2. Strategi Pencapaian Penataan Pola Pembinaan
Kewirausahaan ITS 2015 – 2020

Strategi Pembinaan Program Kerja Target


Pelatihan Terlaksana di Seluruh
Entrepreneursip Jurusan
MahasiswaBaru
(PEMBA)
Penjaringan Proposal Terjaring 200 proposal
PMW 2015 baru dan 30 proposal di
Melakukan pembinaan danai
kewirausahaan secara Dana yang
bertahap dan terkontrol disalurkansebesar 500 jt
(300 jt internal & 200 jt
eksternal)
Mengontrol Pelaksanaan 30% kelompok yang
PMW 2014 dan didanai PMW 2014 berjalan
Sebelumnya dengan baik
Berperan Aktif ITS Meraih minimal 10
Mendorong Mahasiswa penghargaan tingkat
Mengikuti Kompetisi nasional bidang
Bisnis kewirausahaan
Pembinaan Dosen Minimal 2 kali dalam
Menyiapkan SDM yang Pembimbing setahun
memiliki kompetensi di Kewirausahaan
bidang Skewirausahaan
Melakukan Kuliah Tamu Minimal 3 kali dalam
setahun
Mengkoordinasi BEM, Rapat Koordinasi Rutin Min satu bulan sekali
Himpunan, Kopma, antara P2KM, BEM,
dan UKM WET untuk KOPMA, dan UKM WET
mengintegrasikan proses Komunitas Bisnis ITS Terbentuk komunitas bisnis
pembinaan kewirausahaan ITS dengen pertemuan
ITS minimal 1 kali sebulan

TECHNOPRENEURSHIP | page 161


Adapun pola pembinaan kewirausahaan mahasiswa ITS dinyatakan pada Gambar 9.2

SEMESTER 1
Pelatihan Entrepreneurship
Mahasiswa Baru
agenda: pemberian Modul Pelatihan

target: PERNAH BERJUALAN


SEMESTER 2 & 3
Kementerian Perekonomian
BEM ITS (membawahi KWU
dari semua jurusan)
agenda: PKMK, PAMITS, PMW, Coaching
Bisnis, Komunitas Bisnis

target: BISA MENANGKAP PELUANG


PASAR

SEMESTER 4 & 5
Bisnis Mahasiswa,
Koperasi Mahasiswa &
UKM WET ITS
agenda:
MK Technopreneurship ITS
• Inovasi Teknologi
• Export & Import
• Pengalaman Pakar
SEMESTER 6 & 7
• Marketing
agenda: MK Technopreneur ITS
target: BERLATIH MEMANAGE
BISNIS
target: MEMBANGUN BISNIS
BERBASIS TEKNOLOGI

SEMESTER 8 DAN ALUMNI


Inkubator ITS
agenda: Coaching Lanjutan

target: MEMILIKI BISNIS


TEKNOLOGI YANG SIAP
BERSAING DI PASAR BEBAS

TECHNOPRENEURSHIP | page 162


PENGENALAN 1 : untuk mendalami dunia entrepreneur
Pelatihan Entrepreneurship Mahasiswa maka sangat disarankan untuk masuk
Baru (PEMBA) kedalam komunitas Kewirausahaan
Jurusan yang nantinya dilakukan proses
PEMBA merupakan pelatihan pembinaan berkala. Bagi mahasiswa
dasar kewirausahaan yang diberikan yang masuk dalam komunitas
kepada seluruh mahasiswa baru ITS saat ini diharapkan mampu memiliki
di semester pertama. Pelaksanaanya kemampuan untuk menangkap peluang
dilakukan secara merata diseluruh pasar dijurusannya masing-masing.
jurusan. Pelaksana kegiatan ini adalah Market yang disasar adalah mahasiswa
himpunan mahasiswa jurusan yang yang berada dilingkungannya sendiri,
dikoordinasikan dengan Kementerian sebagai contoh peluang untuk berbisnis
Perekonomian BEM ITS. Konsep modul perkuliahan, makanan dan
pelaksanaan PEMBA tidak jauh minuman ringan, fotokopi, dan lain
berbeda dengan pelaksanaan PKTI sebagainya. Hasil keuntungan yang
Maba yang selalu diselenggarakan didapatkan selama proses PKJ ini bisa
tiap tahunnya oleh ITS. Pelatihan ini dibagi antar anggota dan juga bisa
diberikan pada semester 2 untuk dimasukkan sebagai sumber utama
memberikan pengetahuan dasar pemasukkan himpunan sehingga bisa
tentang kewirausahaan. Materi yang membantu memperlancar kegiatan
disampaikan mencakup motivasi, himpunan itu sendiri. PKJ berada
jenis usaha yang bisa di kembangkan, dibawah Departemen Kewirausahaan
cara-cara memulai bisnis dan tentang HMJ yang dikoordinasikan dengan
pendekatan pemasaran (marketing). kementeriaan BEM ITS. Anggotanya
Target dari pelaksanaan PEMBA ini berasal dari mahasiswa yang menduduki
adalah kemampuan mahasiswa ITS semester 2 dan 3. Selama proses
untuk bisa menawarkan produk / jasa pembinaan, para anggota juga didorong
yang sudah dibuat untuk dikomersialkan. untuk bisa membuat proposal PKMK
Dalam pelaksanaannya, mahasiswa dan terlibat aktif dalam pelaksaan Pasar
baru diminta untuk melakukan praktek Minggu ITS (PAMITS).
langsung dilapangan. Selanjutnya
mahasiswa baru juga diberikan wawasan PENGENALAN 3 :
dasar berkait entrepreneurship dengan Pelatihan Bisnis dan Pembentukan
panduan modul yang telah dilakukan Komunitas Bisnis
proses standarisasi. Penyelenggaraan
PEMBA ini dilakukan selama 2 Pelatihan bisnis dan
hari dengan pembicara yang telah pembentukan komunitas bisnis mulai
direkomendasikan oleh P2KM. diperkenalkan kepada mahasiswa sejak
awal. Pengenalan komunitas bisnis ini
PENGENALAN 2 : dilakukan dengan mengadakan seminar
Pembinaan Kewirausahaan Jurusan atau workshop dengan pembicara
(PKJ) dari komunitas bisnis. Seminar atau
workshop tersebut dapat juga disatukan
Tahapan berikutnya setelah dengan pelatihan bisnis. Pesertanya
penyelenggaraan PEMBA adalah bisa dari mahasiswa baru ataupun
Pembinaan Kewirausahaan Jurusan mahasiswa lama.
(PKJ). Bagi mahasiswa baru yang tertarik

TECHNOPRENEURSHIP | page 163


TAHAP PEMANTAPAN
PEMBINAAN TECHNOPRENEURSHIP

Ada beberapa aktivitas pembinaan yang dilakukan dalam tahapan


pemantapan kemampuan kewirausahaan yaitu

beberapa UKM yang telah menjadi


PEMANTAPAN 1 : PROGRAM mitra ITS. Kegiatan magang
WIRAUSAHA MAHASISWA (PMW) dilakukan oleh mahasiswa penerima
bantuan modal selama 14 hari. Pada
PMW adalah program pelaksanaan magang ini, peserta
wirausaha bagi mahasiswa yang didampingi langsung oleh pengelola
didanai oleh DIKTI. Individu atau UKM yang telah ditunjuk ITS,
kelompok mahasiswa yang berminat sehingga diharapkan mahasiswa
untuk mendaftar, diwajibkan wirausaha bisa lebih memahami
mengumpulkan proposal rencana tantangan-tantangan yang akan
bisnis sebagai syarat awal untuk dihadapi saat menjalankan sebuah
mengikuti PMW. Proposal yang usaha.
lolos seleksi akan mendapatkan
dana untuk memulai bisnis. Dalam PEMANTAPAN 2 : PROGRAM
penilaian proposal tim P2KM ITS KREATIVITAS MAHASISWA
lebih mengutamakan proposal KEWIRAUSAHAAN (PKMK)
rencana bisnis yang berkelompok
daripada individu, dengan harapan PKMK adalah salah satu
jumlah mahasiswa yang terlibat jenis PKM yang dapat diikuti
diprogram ini semakin banyak. oleh mahasiswa. Proposal PKMK
Tim P2KM ITS berupaya untuk merupakan proposal bisnis yang
melibatkan mahasiswa sebanyak dibuat oleh mahasiswa yang
mungkin dari berbagai jurusan selanjutnya akan di seleksi dan
yang ada di ITS. Pembekalan didanai oleh DIKTI. Sama dengan
juga diberikan kepada kelompok proposal bisnis, proposal PKMK
mahasiswa yang menerima bantuan ini juga berisi prinsip dasar
modal PMW. Pembekalan ini kewirausahaan seperti penggalian
dilakukan agar usaha bisnis yang potensi pasar, pemilihan jenis
dijalani dapat memperoleh profit, usaha, perhitungan profit dan
disamping peserta memperoleh rencana keuangan. Peserta PKMK
pengalaman berwirausaha. Materi dapat diikuti oleh mahasiswa pada
pembekalan berupa manajemen semester 2-7. PKMK hanyalah
produksi, manajemen keuangan salah satu media untuk melatih
dan manajemen Pemasaran. Pada kemampuan wirausaha mahasiswa.
pelaksanaan kegiatan PMW juga
terdapat aktivitas magang ke

TECHNOPRENEURSHIP | page 164


PEMANTAPAN 3 : PASAR MINGGU PAGI KOPMA dalah salah satu unit
ITS (PAMITS) usaha yang dikelola oleh mahasiswa.
Organisasi ini merupakan wadah untuk
Pasar minggu ITS adalah salah ujicoba aktivitas kewirausahaan. Anggota
satu kegiatan yang diadakan oleh BEM KOPMA dapat berasal dari berbagai
ITS untuk menjadi media promosi dan Jurusan di ITS. Usaha bisnis yang
penjualan produk hasil karya mahasiswa dijalankan adalah jual beli barang dan
ITS. Kegiatan enterpreneur termasuk jasa.
PAMITS dikordinasi oleh Menko
Perekonomian BEM ITS. PAMITS diadakan PEMANTAPAN 6 : BISNIS MAHASISWA
pada hari minggu setiap ….bulan sekali/…. Pembinaan Intensis pengembangan
semester sekali. Pada saat PAMITS ini bisnis adalah pembimbingan bagi
mahasiswa ITS dapat menjajakan produk mahasiwa yang menginginkan untuk
mereka atau mencoba menjual jasa dari membangun bisnis mandiri pasca kuliah
usaha yang mereka bangun. Peserta yang di ITS. Ilmu yang mereka dapatkan dalam
terdaftar di PAMITS bisa mencapai …… jenjang sebelumnya bisa digunakan
kelompok/ grup. untuk bekal membangun bisnisnya.
Fasilitas yang diberikan dalam tahap ini
PEMANTAPAN 4 : UKM WET adalah Program Mahasiswa Wirausaha
Koperasi Mahasiswa (Kopma) yang bisa memberikan dana pinjaman
ITS dan UKM WET ITS adalah organisasi untuk memulai bisnis. Selain itu
profit yang menjadi bagian dari pola P2KM juga menyediakan pembinaan
pembinaan kewirausaaan ITS. Dalam bisnis berkala sekaligus membentuk
jenjang ini output yang diharapkan adalah Komunitas Bisnis Kampus ITS yang
kemampuan mahasiswa untuk mengelola akan digunakan sebagai media diskusi
bisnis yang lebih besar. Peserta yang antar anggotanya. Selain itu bekal ilmu
tergabung dalam organisasi ini adalah kewirausahaan ditambah dengan mata
mahasiswa yang telah melakukan PEMBA kuliah teknopreneurship yang membahas
dan PKJ. UKM WE & T berfungsi untuk mengenai Inovasi Teknologi yang bisa
memberikan pelatihan teknis kepada dikomersialkan, kemampuan ekspor
anggota UKM dan pengenalan wirausaha dan impor, pengalaman para pakar, dan
kepada mahsiswa baru dan masyarakat strategi marketing dalam berbisnis.
secara umum. Pola pembinaan yang Melalui tahapan ini diharapkan mahasiswa
dilakukan difasilitasi dengan program ITS mampu menghasilkan karya-karya
Program Kewirausaaan Mahasiswa dan teknologi yang bisa dikomersialkan.
Pembinaan Bisnis untuk meningkatkan mahasiswa yang terlibat dalam tahapan
keuntungan organisasi ini. Mahasiswa ini berada di semester 6 dan 7. Di semester
yang tergabung dalam organisasi ini ini ilmu keteknikan mereka sudah
berada diantara semester 4 dan semester dianggap mampu mengkomersialkan
5. produk berbasis teknologi sehingga
lahirlah teknopreneur dari kampus ITS.
PEMANTAPAN 5 : KOPERASI
MAHASISWA (KOPMA)

TECHNOPRENEURSHIP | page 165


TAHAP PENGEMBANGAN
PEMBINAAN TECHNOPRENEURSHIP

PENGEMBANGAN : INKUBATOR dilakukan diluar P2KM ITS. Sasaran


ITS dari kegiatan inkubator ini adalah
mahasiswa tingkat akhir (semester
Inkubator ITS adalah 8) atau alumni ITS yang memiliki
lembaga dibawah Badan Kerjasama bisnis. Dalam proses inkubasi ini
Inovasi dan Bisnis Ventura lebih diutamakan bisnis di bidang
(BKIBV) yang mengumpulkan teknologi.
para pengusaha pemula dari ITS.
Di lembaga ini dilakukan proses Adapun alur pelaksanaan program
pembinaan secara bertahap agar PMW ITS dinyatakan pada Gambar
pebisnis pemula ini siap untuk 9.3.
dilepas ke pasar bebas. Proses
pembinaan dalam inkubator ini

Gambar 9.3

TECHNOPRENEURSHIP | page 166


Sedangkan bagan organisasi P2KM dinyatakan sebagaimana Gambar 9.4

Gambar 9.4

TECHNOPRENEURSHIP | page 167


lampiran

LAMPIRAN 1.
Rencana Pembelajaran (RP) mata kuliah Technopreneuership
(IG141109 / 3 SKS)
Disusun oleh: Imam Baihaqi, ST., MSc., Ph.D; M Saiful Hakim, SE., MM;
Berto Mulia Wibawa, S.Pi, MM

1. DESKRIPSI MATA KULIAH Mampu menerapkan bidang


keahliannya dan memanfaatkan
Matakuliah ini memberikan IPTEKS pada bidangnya untuk
pemahaman dan skill kepada menyelesaikan masalah lingkungan
mahasiswa untuk mampu dan pemukiman, kelautan, energi
mengidentifikasi, dan mengevaluasi dan teknologi informasi dengan
peluang usaha berbasis teknologi konsep pembangunan berkelanjutan
sesuai dengan bidang keahlian (sustainable development) serta
mahasiswa, serta mengembangkan menciptakan lapangan kerja sesuai
peluang usaha tersebut. Mata kuliah bidang keahliannya
ini menggabungkan pengenalan
teori dan praktek langsung (hands- Mampu mengambil
on experience) secara terintegrasi keputusan yang tepat berdasar pada
dalam mengembangkan ide dan analisa informasi dan data dengan
peluang usaha. Pada akhirnya berbekal wawasan pembangunan
mahasiswa diharapkan mampu berkelanjutan (sustainable
menuangkan peluang usaha development) yang mencakup
kedalam business plan yang efektif. aspek lingkungan dan pemukiman,
Pokok bahasan dalam mata kuliah kelautan, energi dan teknologi
ini diantaranya adalah: konsep bisnis informasi serta mengedepankan
dan kewirausahaan, entrepreneursial kepedulian sosial
mindset dan evaluasi diri, kreatifitas
dan identifikasi peluang usaha, bisnis 3. CAPAIAN PEMBELAJARAN
model, analisis dan evaluasi peluang MATA KULIAH
usaha, analisis dan perencanaan • Mahasiswa mampu
pasar, analisis biaya dan penentuan mengaplikasikan bidang
harga produk, team building dan keahliannya, berinovasi dan
perencanaan sumber daya manusia, berkreasi untuk menghasilkan
perencanaan finansial, pemodalan, rancangan bisnis/produk yang
ethic & tanggung jawab sosial, berorientasi pasar dengan
aspek legal dan analisa resiko, dan memanfaatkan IPTEKS untuk
pengembangan business plan menghasilkan suatu peluang
wirausaha.
2. CAPAIAN PEMBELAJARAN •
LULUSAN ITS YANG DIDUKUNG • Mahasiswa mampu
beradaptasi terhadap situasi

TECHNOPRENEURSHIP | page 168


lampiran

kondisi yang tidak pasti learning skills melalui pemahaman teori/


• Mahasiswa mampu mengambil resiko knowledge serta interaksi dan praktek
dengan perhitungan yang tepat langsung dilapangan (out of class)
• Bertanggung jawab pada pekerjaan untuk mengindentifikasi, memverifikasi
sendiri dan dapat diberi tanggung dan menguji suatu ide/peluang usaha
jawab atas pencapaian hasil kerja tim berbasis teknologi. Matakuliah ini
dengan mengedepankan etika bisnis lebih banyak menggunakan eksplorasi
• Mampu berbahasa Indonesia yang masalah, analisis, menyelesaikan masalah
baik benar dan santun dalam ragam dan mengkomunikasikannya, diskusi
lisan dan tulisan untuk berwirausaha kelompok dan mengerjakan proyek
serta kehidupan sehari-hari. bisnis.

4. PRASYARAT 7. PUSTAKA

Minimal sudah menempuh Pustaka Utama


sampai semester 5 • Barringer, B. R., & Ireland, R. D. (2010).
Entrepreneurship: Successfully
5. BEBAN BELAJAR launching new ventures. Upper
Saddle River, N.J: Prentice Hall.
Bobot mata kuliah ini adalah
3 SKS, yang setara dengan 150 menit Pustaka Pendukung
tatap muka. Sesuai dg PERATURAN • International Labor Organization,
AKADEMIK, definisi 1 SKS setara Generate Your Business Idea
dengan 50 menit tatap muka, 50 menit • International Labor Organization,
pembelajaran terstruktur, dan 50 menit Memulai Bisnis
belajar mandiri, termasuk waktu untuk • Osterwalder, A., Pigneur, Y., & Clark,
mempersiapkan diri sebelum kuliah, ujian, T. (2010). Business model generation:
dan waktu untuk mengerjakan tugas A handbook for visionaries, game
changers, and challengers. Hoboken,
6. METODE PEMEBALAJARAN NJ: Wiley.
• William, B. K., Sawyer, S. C., Berston,
Metode pembelajaran dalam S., (2013). Business: A Practical
mata kuliah ini adalah project based Introduction. Upper Saddle River, N.J:
learning, dimana mahasiswa diharapkan Prentice Hall
untuk mengembangkan independent

TECHNOPRENEURSHIP | page 169


lampiran

8. TOPIK DAN JADWAL PERKULIAHAN

Minggu 1:
Pengantar Entrepreneurship dan Bisnis

Learning Objective:
• Mampu menjelaskan entreprenuership dan mendiskusikan perannya
• Menjelaskan corporate entrepreneurship dan manfaatnya dalam perusahaan
• Mampu mengidentifikasi dan menjelaskan karakteristik successful entreprenuer
• Mampu mendiskusikan dampak kewirausahaan pada perekonomian dan
masyarakat
• Mampu menjelaskan proses menjadi seorang enterprenuer
• Mampu menjelaskan apa itu bisnis dan bagaimana profit dihasilkan
• Mampu menjelaskan Peranan bisnis dalam masyarakat
• Mampu menjelaskan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap bisnis

Bahan Belajar:
• Barringer and Irreland, Chapter 1
• William, Chapter 1
• ILO, Memulai Bisnis Bab 1

Metode Pembelajaran:
• Penjelasan tentang kuliah, tugas dan kedispilinan
• Ceramah dikelas
• Penjelasan & Latihan:
• Analisa Lingkungan dan Stakeholder dari bisnis(*lihat penjelasan dibawah)

Minggu 2:
Mengenali Peluang dan Menciptakan Ide Bisnis

Learning Objective:
• Mampu menjelaskan pentingnya memulai usaha baru
• Menjelaskan tiga pendekatan umum dalam mengidentifikasi peluang
• Mampu mengidentifikasi karakteristik personal yang diperlukan untuk
mengindentifikasi peluang bisnis
• Memahami langkah-langkah kreatif dalam mengidentifikasi peluang bisnis
• Mampu memahami langkah-langkah melindungi ide atau peluang bisnis
• Mampu mengaplikasikan metode-metode diatas untuk mengidentifkasi
peluang bisnis

Bahan Belajar:
• Barringer and Irreland Chapter 2
• Generate your business idea (ILO)

Metode Pembelajaran:
• Diskusi: Analisa Lingkungan dan Stakeholder dari bisnis
• Ceramah dikelas

Penjelasan & Latihan:


Analisa Lingkungan dan Stakeholder dari bisnis(*lihat penjelasan dibawah)

TECHNOPRENEURSHIP | page 170


lampiran

Minggu 3:
Mengenali peluang dan menciptaan ide bisnis

Learning Objective:
• Diskusi Tugas 1 (Problem dan Solusi)

Metode Pembelajaran:
• Mahasiswa diminta mempresentasikan Pra-Tugas 1 (Problem dan Solsusi)
untuk dibahas bersama

Minggu 4:
Analisa Kelayakan

Learning Objective:
• Mampu menjelaskan pentingnya analisa kelayakan ide bisnis
• Mampu menjelaskan dan mengaplikasikan concept statement
• Mampu menjelaskan dan mengaplikasikan market feasibility
• Mampu mengevaluasi kelayakan ide bisnis

Bahan Belajar:
• Barringer and Irreland Chapter 3

Metode Pembelajaran:
• Diskusi
• Ceramah dikelas

Minggu 5:
Mengembangkan Business Model yang effektif

Learning Objective:
• Mampu menjelaskan business model
• Mampu menjelaskan inovasi model bisnis
• Mampu menggunakan Business Model Canvas

Bahan Belajar:
• Barringer and Irreland Chapter 4
• Business Model Generation

Metode Pembelajaran:
• Diskusi dan Ceramah dikelas
• Latihan

TECHNOPRENEURSHIP | page 171


lampiran

Minggu 6-7:
Presentasi Akhir Tugas 1

Minggu 8:
Sistematika Business Plan

Learning Objective:
• Mampu Menjelaskan tujuan dari business plan
• Memahami komponen-komponen penting dalam business plan

Bahan Belajar:
• Barringer and Irreland Chapter 4

Metode Pembelajaran:
• Diskusi dan Ceramah dikelas

Minggu 9:
Marketing Plan

Learning Objective:
• Memahami aspek pemasaran dan strategi pemasaran
• Memahami konsep 4P Place, Product, Price Promotion
• Mampu Mengaplikasikan rencana pemasaran pada ide usaha

Bahan Belajar:
• Barringer and Irreland Chapter 11
• Memuiai Bisnis Anda (ILO) Bab 4

Metode Pembelajaran:
• Diskusi dan Ceramah dikelas

Minggu 10-11:
Presentasi Akhir Tugas 2

Minggu 12:
Analisa Operasi dan Sumber Daya Manusia

Learning Objective:
• Mampu memahami aspek Operasi dari pembuatan business plan
• Mampu memahami aspek Sumber daya manusia dari pembuatan business plan

Bahan Belajar:
• Barringer and Irreland Chapter 8 & 9
• Memuiai Bisnis Anda (ILO) Bab 8

Metode Pembelajaran:
• Diskusi dan Ceramah dikelas

TECHNOPRENEURSHIP | page 178


lampiran

Minggu 13:
Analisa Biaya dan Keuangan

Learning Objective:
• Mempelajari mengenai aspek Keuangan dari pembuatan business plan
• Mampu menghitung break even point
• Mampu membuat proyeksi cash flow
• Mampu menghitung kebutuhan seed fund

Bahan Belajar:
Memulai Bisnis Anda (ILO) Bab 9

Metode Pembelajaran:
• Ceramah dikelas dan dikusi

Minggu 14- 15:


PRESENTASI TUGAS 3

Minggu 16:
Pameran Produk Technopreneurships

*Diskusi Kelompok (minggu 2):


Analisis Lingkungan Usaha dan Stakeholder

Tiap kelompok diminta untuk memilih satu perusahaan yang


sudah ada (established) sebagai studi kasus.

Lakukan analisis terhadap perusahaan pilihan kelompok


anda. Tiap kelompok harus mampu menggunakan berbagai
sumber daya untuk bahan analisis seperti wawancara, visitasi
perusahaan, studi pustaka, website perusahaan dan lain-lain.

Jawab beberapa pertanyaan berikut:


• Identifikasi Lingkungan dan stakeholder dari Perusahaan
tersebut
• Analisasingkatmanakahstakeholderatauaspeklingkunan
yang paling berpengaruh terhadap perkembangan dan
kesuksesan perusahaan dimasa mendatang.
• Kesimpulan apa yang bisa anda berikan kepada
perusahaan. Pelajaran apakah (lesson learnt) yang dapat
peroleh bagi anda jika anda memulai suatu usaha.

TECHNOPRENEURSHIP | page 173


lampiran

9. AKTIVITAS PENDUKUNG

Selain aktivitas di kelas diatas, mata kuliah ini juga didukung oleh
beberapa aktivitas lain yang harus diikuti oleh mahasiswa. Aktivitas ini
ditujukan untuk menambah aktivitas praktis (non-conventional class) dan
eksploratif . Kegiatan tersebut adalah:
• Kuliah Tamu dari Entreprenuer berbasis teknologi (minggu 4 dan minggu
ke 10)
• Pameran Poster dan Produk Mahasiswa (Minggu 16)

10. PENILAIAN

Jenis Penilaian Learning Outcome Bobot Due date


Keaktifan di kelas & 15% Sepanjang semester
aktivitas pendukung
Tugas 1: Menciptakan Ide Mendukung Learning 20% Minggu ke 6
Bisnis outcome 1, 4, dan 5
Tugas 2: Analisa Industri, Mendukung Learning 25% Minggu ke 10
Pasar dan Resiko outcome 1,2,3, 4, dan 5
Tugas 3: Business Plan Mendukung Learning 40% Minggu 14
outcome 1,2,3, 4, dan 5

11. PENJELASAN TUGAS peluang usaha potensial untuk


Seluruh tugas diatas dikerjakan memecahkan permasalahan yang ada
secara kelompok. Mahasiswa tersebut.
membentuk kelompok maksimum 4 Lakukan evaluasi kelayakan
orang dengan komposisi kelompok dari ide bisnis tersebut. Untuk
dari berbagai jurusan yang ada dalam mengevaluasi kelayakan maka
kelas. harus dibuktikan dengan fakta dan
data. Lakukanlah uji pasar melalui
TUGAS 1: Menciptakan Ide Bisnis wawancara atau survey dengan calon
Tiap kelompok harus target pasar.
melakukan observasi lapangan
didaerah sekitar ITS ataupun di daerah Ide bisnis harus menjawab tiga
dimana mahasiswa berasal. pertanyaan mendasar:
Lakukan identifikasi
masalah esensial yang dihadapi oleh The Problem
masyarakat. Anda menggunakan data What is the problem or unmet need?
akurat untuk menyampaikan fakta. Why does it exist / what is causing
Riset melalui Interview, observasi, it? Who is affected / principle
dan diskusi dengan expert diperlukan stakeholders?How do you know that
untuk proses ini. the problem exists / how have you
Dengan menggunakan been able to validate it? How long will
pendekatan keilmuan dan teknologi this exist and what is the scale of the
majoritas kelompok, identifikasikan problem/unmet need?

TECHNOPRENEURSHIP | page 174


lampiran

The Solution Dari ide bisnis pada yang


How is this problem / unmet need telah diidentifikasikan pada tugas
currently being addressed? What is sebelumnya (Tugas 1), buatlah analisa
your technology and what makes it berikut:
innovative and superior to existing • Business Model Canvas
options? What unique properties of • Analisa strategi dan rencana pasar
the technology enable your solution to • Analisa resiko dari ide bisnis
function in a superior way to existing • Protoyping atau gambaran
solutions? Why can’t others do the produk/jasa yang dibuat
same as you / haven’t been able to the
same as you? TUGAS 3: Penyusunan Business Plan
(Business Plan Write-up)
The Benefits
How will your product/service change Berdasarkan tugas 1,2 dan
the existing situation and how will it 3, tiap kelompok harus menyusun
provide benefits? Which stakeholders Business Plan secara lengkap, paling
will benefit most? How big will tidak mencakup hal-hal berikut ini:
the impact be in terms of numbers • Konsepsi dan latar belakang
affected, money saved/generated? ide bisnis beserta justifikasinya
Who is likely to be the main adopter of (dikembangkan dari tugas 2)
your solution and who will pay? • Business Model, Marketing Plan
dan Analisa Resiko (dikembangkan
Laporan harus ditulis dengan dari tugas 3)
kaidah penulisan ilmiah dan kaidah • Analisa Operasi serta kebutuhan
bahasa Indonesia yang baik dan benar. sumber daya manusia
• Analisa dan Proyeksi Keuangan
TUGAS 2: Business Model, Rencana serta kebutuhan start-up fund
Pemasaran, Analisa Resiko dan • Presentasi business plan
Prototyping

TECHNOPRENEURSHIP | page 175


lampiran

LAMPIRAN RP TECHNOPRENEURSHIP

PENCIPTAAN IDE BISNIS


(FORM PENILAIAN TUGAS 1)

Skala Nilai
Aspek Penilaian Bobot Komentar
(1-5)
Identifikasi dan Analisa Permasalahan
Analisa permasalahan yang menjadi
15%
sumber ide bisnis. Disertai dengan
data, fakta, gambar, tabel dll
Analisa Solusi Permasalahan dan Ide
Bisnis
Analisa bagaiman permasalahan
15%
diatasi dengan suatu solusi science &
technology. Analisa bagaimana solusi
tersebut menjadi ide bisnis
Target Segmen Pasar
Deskripsi singkat siapa calon pasar
15%
dari ide bisnis yang akan menjadi
target dari ide bisnis
Analisa Kompetitor
Analisa tentang adakah solusi existing
25%
dan bagaimana ide bisnis berbeda
dengan solusi yang sudah ada
Kesimpulan 5%
Format Penulisan
5%
Font Times New Roman, 1.5 spasi
Bahasa
Struktur kalimat, bahasa yang lugas, 5%
sitasi dan daftar referensi (pustaka)
PRESENTASI
10 menit presentasi, terstruktur 15%
disertai dengan slide yang menarik
Nilai Akhir
Nilai Konversi (NA/5 * 100)

TECHNOPRENEURSHIP | page 176


lampiran

FORM PENILAIAN TUGAS 2: Business Model, Rencana Pemasaran,


Analisa Resiko dan PROTOTYPE

BUSINESS MODEL, RENCANA


PEMASARAN, ANALISA RESIKO DAN
PROTOTYPE
(FORM PENILAIAN TUGAS 2)

Skala Nilai
Aspek Penilaian Bobot Komentar
(1-5)
Business Model Canvas
Menuangkan ide bisnis kedalam
15%
business model canvas disertai
dengan analisa
Analisa strategi dan rencana
pemasaran
Analisis terhadap pasar dari ide bisnis, 15%
rencana dan strategi pemasaran yang
akan diterapkan.
Analisa Resiko
Analisa resiko yang akan dihadapi
berdasarkan pada analisis industri dan 15%
persaingan, disertai dengan SWOT
analysis
Prototype atau Gambaran Produk/
25%
Jasa
Kesimpulan 5%
Format Penulisan
5%
Font Times New Roman, 1.5 spasi
Bahasa
Struktur kalimat, bahasa yang lugas, 5%
sitasi dan daftar referensi (pustaka)
PRESENTASI
10 menit presentasi, terstruktur 15%
disertai dengan slide yang menarik
Nilai Akhir
Nilai Konversi (NA/5 * 100)
*Skala Nilai: 1 = Jelek Sekali; 2 = Jelek; 3 = Cukup; 4=Baik; 5=Baik Sekali

TECHNOPRENEURSHIP | page 177


lampiran

FORM PENILAIAN TUGAS 3: PENYUSUNAN


BUSINESS PLAN

PENYUSUNAN BUSINESS PLAN

(FORM PENILAIAN TUGAS 3)

Skala Nilai
Aspek Penilaian Bobot Komentar
(1-5)

Konsepsi dan latar belakang ide bisnis


15%
beserta justifikasinya

Business Model, Marketing Plan dan


25%
Analisa Resiko
Analisa Operasi serta kebutuhan
15%
sumber daya manusia
Analisa Proyeksi Keuangan dan
20%
Kebutuhan start-up fund
Format Penulisan
5%
Font Times New Roman, 1.5 spasi
Bahasa
Struktur kalimat, bahasa yang lugas, 5%
sitasi dan daftar referensi (pustaka)
PRESENTASI
10 menit presentasi, terstruktur 15%
disertai dengan slide yang menarik
Nilai Akhir
Nilai Konversi (NA/5 * 100)
*Skala Nilai: 1 = Jelek Sekali; 2 = Jelek; 3 = Cukup; 4=Baik; 5=Baik Sekali

TECHNOPRENEURSHIP | page 178


lampiran

LAMPIRAN 2. SOP PENGELOLAAN PROGRAM


WIRAUSAHA MAHASISWA (PMW)

TECHNOPRENEURSHIP | page 179


lampiran

LAMPIRAN 3. FORMAT UMUM PROPOSAL


PROGRAM WIRAUSAHA MAHASISWA (PMW)

BAB I. PENDAHULUAN
Latar Belakang
Analisis Gambaran Potensi Pasar

BAB II. GAMBARAN PRODUK YANG DITAWARKAN


Deskripsi Produk
Foto / Gambar Produk yang Ditawarkan
(*harusdisertakan)
GagasanKreatif / KeunggulanProduk

BAB III. RENCANA BISNIS


Aspek Produksi dan Teknis Teknologi
Aspek Target Market
Aspek Pemasaran
Aspek Kebutuhan dan Managemen SDM / Kompetensi
Aspek Sustainability
Aspek Keuangan
Aspek Lingkungan

BAB IV. RENCANA PENGEMBANGAN USAHA

BAB V. RENCANA KEGIATAN


Bagan Alur Kegiatan
Jadwal Kegiatan dan PenanggungJawab

Keterangan:
DIketik di HVS A4, maksimal 20 halaman dimulai dari hal pertama
BAB I
Jilid lakban tanpa mika masing-masing kategori dengan cover
warna :
Teknologi : Biru
Boga : Kuning
Fashion & Industri Kreatif : Merah
Perdagangan dan Jasa : Hijau

TECHNOPRENEURSHIP | page 180


lampiran

PROPOSAL
PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA (TAHUN)
(PROGRAM TAMBAHAN : JIKA MERUPAKAN KERJASAMA, MISALNYA BRI )

JUDUL

Diusulkan oleh :

NAMA (NRP) Angkatan XXXX


NAMA (NRP) Angkatan XXXX
NAMA (NRP) Angkatan XXXX

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER


SURABAYA ( TAHUN )

TECHNOPRENEURSHIP | page 181


lampiran

LEMBAR PENGESAHAN

1. Judul Kegiatan :
2. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap :
b. NRP :
c. Jurusan :
d. Universitas/Institut : Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
e. Alamat Rumah/Telp/HP :
3. Anggota Pelaksana Kegiatan :
4. Dosen Pendamping
a. NamaLengkap dan Gelar :
b. NIP :
5. Biaya Kegiatan Total :
6. Jangka Waktu Pelaksanaan :

Surabaya, …………………………………
DosenPembimbing, Ketua Pelaksana

Menyetujui,
Ketua Jurusan……………………………

(Nama)
NIP

TECHNOPRENEURSHIP | page 188


lampiran

PELAKSANA KEGIATAN

1. Ketua Pelaksana Kegiatan


a. Nama Lengkap :
b. NRP :
c. Jurusan :
Pas Foto
d. Alamat Rumah :
e. No. HP :
f. Alamat Email :

2. Anggota Pelaksana Kegiatan


a. Nama Lengkap :
b. NRP :
c. Jurusan : Pas Foto
d. Alamat Rumah :
e.No. HP :
f. Alamat Email :

3. Anggota Pelaksana Kegiatan


a. Nama Lengkap :
b. NRP :
c. Jurusan :
d. Alamat Rumah : Pas Foto
e. No. HP :
f. Alamat Email :

TECHNOPRENEURSHIP | page 183


lampiran

LAMPIRAN 4. (FORM 1) LAPORAN KEMAJUAN BULANAN

FORM KEMAJUAN BULANAN


PROGRAM MAHASISWA
WIRAUSAHA ITS
(FORM 1)

Judul Bisnis:

Identitas Kelompok:

No. Nama NRP No. HP

Dosen Pembimbing :
Dosen P2KM :
Tanggal Pelaksanaan :

Perkembangan Omset Bulan . . . . .


Minggu Ke- Total Omset Total Keuntungan

TECHNOPRENEURSHIP | page 184


lampiran

PROSES BISNIS INDIKATOR KETERCAPAIAN


(*Lampirkan Data Yang
Mendukung)
Managemen Tim
• Bagaimanakah struktur usaha?
• Bagaimanakah peran masing-masing bagian?
• Apa sajakah kesepakatan yang telah dibuat?
Catatan:
Memiliki Organigram antara anggota tim
Memiliki Job Description antara anggota tim |untuk
dimasukkan dalam Buku SOP
Memiliki komitmen tertulis antara anggota tim
Stok Bahan Baku
• Seberapa banyak kita membeli stok?
• Bagaimana membeli stok bahan baku ketika
diawal usaha?
• Hal apasajakah yang perlu dipertimbangkan?
Catatan:
Memiliki Format Buku CekStok untuk dimasukkan
dalamBuku SOP
Memiliki Rencana Belanja Bahan Baku Rutin
Memiliki SOP Pembelian-Penyimpanan-Distribusi (untuk
dimasukkan dalam Buku SOP)
Memiliki List Supplier Bahan Baku (untuk 1 item,
diusahakan minimal ada 2 supplier)
Proses Produksi
• Siapakah yg sebaiknya diawal melakukan
proses produksi?
• Bagaimana membuat proses produksi efisien?
• Apakah alat produksi mutlak harus dimiliki
diawal usaha?
Catatan:
Memiliki SOP Produksi Efisien
Memiliki List Rencana Investasi Peralatan yang dapat
meningkatkan efisiensi produksi
Distribusi Produk
Bagaimana distribusi bahan baku kerumah
produksi?
Bagaimana strategi distribusi kekonsumen (delivery
order)?
Berapa minimum produk bisa diantar?
Catatan:
Memiliki Perhitungan Biaya Distribusi Bahan Baku &Barang
Jadi (untuk konsumen)
Memiliki Armada Distribusi (hakmilik/sewa)

TECHNOPRENEURSHIP | page 185


lampiran

Marketing
• Apa sajakah strategi marketing yang dilakukan?
• Berapa budget marketing tiap bulan?
• Bgmn mengukur keberhasilan marketing?
Catatan:
Memiliki Rencana Strategi Marketing Standar& Strategi Marketing Bulanan
(atau eventual) selama setahun
Memiliki Budget Marketing yang sesuai dengan impact yang ingin dicapai
Memiliki Metode Pengukuran Keberhasilan Marketing
Customer Service
• Apa yang dilakukan kalau ada konsumen marah?
• Bagaimana mengetahui tingkat kepuasan konsumen?
• Pelayanan apa yang diberikan setelah barang terjual?
Catatan:
Memiliki List FAQ (Frequently Asked Question) mengenai segala hal yang
berhubungan dengan pelayanan konsumen (untuk dimasukkan dalamBuku
SOP)
Research and Development (RnD)
• Seperti apakah program pengembanganproduk?
• Apa yang menjadi pertimbangan arah RnD?
• Siapakah yang melakukan program RnD?
Catatan:
Memiliki Rencana Pengembangan Produk Selama Satu Tahun (mengapa 1
tahun karena berhubungan dengan budgetting plan &tutup buku akhir tahun)
Memiliki SDM RnD
Alokasi Pendanaan Start Up
• Berapa biaya yang digunakan untuk start up?
• Barang-barang apa saja yang dibeli saat start up?
• Bagaiamana cara menghemat biaya start up?
Catatan:
Memiliki Budgetting Plan Selama 1 bulan awal (detail per hari) dan juga
Selama 1 Tahun (Per bulan)
Lokasi Perusahaan
• Dimanakah proses produksib erjalan saat diawal?
• Apakah perlu kita memilih posisi strategis?
• Apa pertimbangan memilih lokasi?
Catatan:
Memiliki Rumah Produksi Khusus yang berbeda dengan lokasi penjualan
(bisa juga sebagai gudang)
Memiliki List Target Lokasi yang diinginkan (Alamat lengkap & CP yang bisa
dihubungi)
Memiliki Standar Pemilihan Lokasi (untuk dimasukkan dalam Buku SOP)

Pencatatan Keuangan
Bagaiamanakah format pencatatan keuangan yang dilakukan?
Apa sajakah yang harus dicatat?
Bagaimana mengurangi faktor resiko, pencatatan tidak sama dengan
barang yang terjual?
Catatan:
Menggunakan komputerisasi dalam pencatatan keuangan (minimal ms
Excel, lebih dianjurkan software akuntansi)
Memiliki Buku Jurnal Tertulis (minimal tentang uang keluar masuk)
Memiliki Rekening Tabungan Bisnis
Memiliki Sistem Validasi Omset-Stok (untuk memastikan kejujuran
karyawan)

TECHNOPRENEURSHIP | page 186


lampiran

Brand, Tagline, dan Positioning Usaha


• Apa alasan memilih brand saat ini?
• Apakah tips memilih logo yang tepat?
• Apa tagline-nya? Dan apa pengaruhnya dengan positioning?
Catatan:
• Memiliki Marketing Tools (Logo, Brosur, Namecard, dll)
• Management Karyawan
• Bagaiamana cara merekrut karyawan?
• Bagaimana cara perhitungan gaji karyawan diawal?
• Bagaimana cara mengontrol karyawan?
• Memiliki standar kriteria karyawan
• Mengetahui besaran gaji karyawan
• Memiliki alat ukur kinerja karyawan
Harga Jual dan Profit
• Bagaimana caramenentukan harga jual?
• Seberapa besar profit yang bisa diambil?
• Apabila ada pesaing dg harga murah, apa yang harus dilakukan?
Catatan:
Memiliki simulasi budgetting Plan dan Proyeksi Keuntungan (dianjurkan
menggunakan Ms Excel)
Legalitas Usaha
• Apakah dari awal sudah berbadan hukum?
• Apakah keuntungan &kerugian punya badan hukum?
• Apakah sudah mendaftarkan merek? Bgaiamana caranya?
Catatan:
Memiliki Badan Usaha (CV, UD, Koperasi, atau PT)
Telah melakukan daftarmerk (atasnama pribadi atau badan usaha)
availabilitas merk bisa di cekpada website dgip.go.id
Pesaing
• Apa sajakah pesaing usaha ini?
• Bagaiamana strategi menghadapi mereka?
• Apakah pernah terjadi konflik?
Catatan:
Memiliki List Kompetitor lengkap dengan deskripsinya (termasuk SWOT
mereka)
Penghasilan Owner
• Bagaimana cara menentukan gaji owner?
• Seberapa besar laba ditahan untuk keberlangsungan usaha?
• Apakah ada pengaruh kinerja antara owner yang digaji dengan
tidak digaji?
Catatan:
Ada kesepakatan yang tertuang dalam komitmen terlulis di awal mengenai
formulasi gaji owner-laba ditahan, bagi hasil akhir tahun, dll

Uraikan Kendala – Kendala Selama Berbisnis:

Saran dan Catatan Dosen Pembimbing:

(Nama Terang Dosen Pembimbing)

TECHNOPRENEURSHIP | page 187


LAMPIRAN 5. (FORM 2) LAPORAN KONTROL BULANAN

LEMBAR KONTROL 6 BULANAN PMW ITS

Nama Ketua Kelompok:


Nama Usaha
HP:

Nama Anggota Kelompok: Jumlah Dana


HP: Pinjaman

PMW Tahun

Nama Dosen
Reviewer

Tanggal Kontrol

TECHNOPRENEURSHIP | page 188


lampiran

No. Aspek Indikator Penilaian Jawaban Nilai Komentar


1 Progress Apakah usaha masih • Berjalan dengan Apa alasannya
Kegiatan berjalan? keuntungan terus jika tidak
meningkat (4) berjalan?
• Berjalan dg keuntungan
stabil (3) Jika untung /
• Berjalan tetapi rugi (2) rugi, berapa
• Tidakberjalan (1) jumlahnya?
Apakah anda masih • Saya lanjutkan dan terus Apa alasannya?
mau melanjutkan saya kembangkan (4)
usaha ini? • Saya lanjutkan seadanya
dulu (3)
• Saya lanjutkan tetapi
dengan beberapa syarat (2)
• Tidak saya lanjutkan (1)
2 Kejelasan 2.1. Apakah • Berjalan tepat sesuai Apa
Mekanisme rancangan yang dengan proposal PMW (4) modifikasinya?
Pelaksanaan dibuat dalam • Berjalan dengan sedikit
proposal PMW bisa modifikasi proposal PMW
dilaksanakan? (3)
• Berjalan dengan banyak
modifikasi proposal PMW
(2)
• Tidak berjalan (1)
2.2. Apakah ada • Sudah diperbaiki dan sudah Apa langkah
upaya untuk ada rencana perbaikan (4) perbaikannya?
memperbaiki • Akan diperbaiki dan sudah
pelaksanaan? ada rencana perbaikan (3)
• Akan diperbaiki tapi belum
ada rencana perbaikan (2)
• Tidak ada upaya perbaikan
(1)
2.3. Bagaimanakah • Profit meningkat (4)
hasil usaha setelah • Profit stabil (3)
dilakukan perbaikan? • Profit menurun (2)
• Tidak Profit (1)
2.4. Apakah • Sudah dilakukan Apa wujud
ada usaha pengembangan bisnis pengembangan
pengembangan? dan ada rencana bisnisnya?
pengembangan bisnis (4)
• Sudah ada pengembangan
bisnis tetapi tidak ada
rencana pengembangan
bisnis(3)
• Belum ada pengembangan
bisnis tetapi sudah ada
rencana pengembangan
bisnis(2)
• Tidak ada rencana
pengembangan bisnis (1)

TECHNOPRENEURSHIP | page 189


lampiran

3 Kondisi Apakah kondisi • Sangat sehat dan tercatat Keuangan:


Finansial keuangan bisnis rapi (4)
sehat? • Sehat tetapi tidak tercatat
(3)
• Tidak sehat dan tercatat
rapi (2)
• Tidak sehat dan tidak
tercatat rapi (1)
Bagaimana • Banyak aset dan Sebutkan aset
kondisi aset terinventarisir (4) yang dimiliki :
anda? • Banyak aset tetapi tidak Berapa nilai
terinventarisir (3)
aset tersebut :
• Tidak banyak aset tetapi
terinventarisir (2)
• Tidak ada aset (1)
4 Dokumentasi Ada
lokasi, produk,
proses
pengolahan,
dan pelaksana Tidak
PMW
(*lampirkan)

TOTAL NILAI

REKOMENDASI REVIEWER

BISA DILANJUTKAN* – Membuat Jadwal Pencicilan Pinjaman (Nilai : 32 – 21)

DITUTUP* –Kembalikan Semua Pinjaman / Aset Dijual (Jadwalkan Proses Negosiasi Tim P2KM)
(Nilai 20 – 8)

*lingkari salah satu

Jika usaha tidak berjalan dan ditutup, sebutkan permasalahan yang dihadapi?(bisa memilih lebih
dari satu jawaban)
a) Team Work,
b) Ketua tidak mendukung
c) Sulit mengatur waktu
d) Tidak ada bimbingan
e) Tidak ada semangat
f) lain-lain:..................................................(tuliskan).

Catatan:

TECHNOPRENEURSHIP | page 190


lampiran

LAMPIRAN 6. FORMAT LAPORAN KEMAJUAN 6 BULANAN

LAPORAN KEMAJUAN
PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA (PMW)

JUDUL PROGRAM

Diusulkan oleh :

NAMA (NRP) Angkatan XXXX


NAMA (NRP) Angkatan XXXX
NAMA (NRP) Angkatan XXXX

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER


SURABAYA ( TAHUN )

TECHNOPRENEURSHIP | page 191


lampiran

Format Laporan Kemajuan :

• Deskripsi Usaha : Menjelaskan secara singkat usaha yang dilakukan


• Perkembangan Usaha : Menjelaskan mengenai proses-proses yang dilakukan dalam
mengembangkan usaha, contoh : penyediaan bahan baku, produksi, penyimpanan,
pemasaran, SDM, dan Manajemen Usaha.
• Perkembangan Kekayaan Usaha : Menjelaskan mengenai posisi awal dan akhir
kekayaan usaha (asset, peralatan, produk, hutang & piutang). Jelaskan pula
mengenai jumlah dana yang telah disisihkan untuk alokasi cicilan
• Kendala dan alternatif penyelesaian
• Rencana pengembangan usaha

Lampiran :

• Laporan Keuangan Usaha per bulan (selama 6 bulan)


• Laporan Perkembangan Usaha per bulan (selama 6 bulan)
• Profil Usaha
• Foto foto usaha
• Nota/bukti-bukti pembayaran per bulan

Catatan:
• Laporan kemajuan diserahkan sesuai jadwal setiap 6 bulan sekali
• Cover dijilid warna hijau

TECHNOPRENEURSHIP | page 194


lampiran

LAMPIRAN 7. PROFIL WIRAUSAHAWAN ALUMNI ITS

IDEPLEX – BISNIS KREATIF BERBUAH RUPIAH

BIODATA PEMILIK BISNIS

Nama : Jaka Abdillah


Tempat, Tanggal, Lahir : Surabaya, 19 Januari 1989
No. HP : 0857 30 888 919
Email : abdillah.jaka@gmail.com
Motto Hidup : Everyone is unique, don’t compare
Pendidikan terakhir : S1 Teknik Kimia ITS

RENCANA KEDEPAN
GAMBARAN BISNIS Rencana ke depan kami tetap konsisten
PT. Inovasi Ide Utama, atau dalam mengembangkan beberapa aplikasi
sering kami sebut dengan IDEPLEX. untuk UKM dan di bidang kesehatan.
Ideplex menjadi bisnis yang bergerak di Rencana untuk UKM, kami ingin membuat
bidang Teknologi Informasi khususnya software untuk UKM yang mudah
untuk bidang informasi kesehatan. Produk digunakan dan hemat seharga snack. Di
kami telah digunakan oleh Rumah Sakit, bidang kesehatan, kami ingin membuat
Klinik, dan Apotek di sekitar Surabaya sebuah peralatan laboratorium klinik yang
dan Sidoarjo. Selain itu, kami juga pernah terintegrasi dengan aplikasi mobile.
mengerjakan proyek Teknologi Informasi
di Kabupaten Sidoarjo. PRESTASI BISNIS
• Pemenang BNI Creativepreneur 2013
CAPAIAN BISNIS • Finalis Indigo Fellowship Telkom 2012
Omset Usaha Rp. 167.400.000,- • The Best Customer Service Apps HSBC
2012

TECHNOPRENEURSHIP | page 193


lampiran

JAWA HOSTING – BRAND IT LOKAL YANG SIAP MENDUNIA

BIODATA PEMILIK BISNIS

Nama : Moh Fajar Rajasa Firi


Tempat, Tanggal, Lahir : Banyuwangi, 21 Juli 1990
No. HP : 085755583643
Email : mail@zavikri.com
Motto Hidup : “berkarya dan berinovasi sebelum tua dan mati”
Pendidikan terakhir : S1 Teknik Fisika ITS

base) selama ini kami masih project


GAMBARAN BISNIS base
JawaHosting.com - penyedia
layanan server website (domain dan
hosting), serta pembuatan website dan web PRESTASI BISNIS
app, serta software sms gateway • Finalis Nasional Indonesian ICT
Awards 2011
CAPAIAN BISNIS • Runner Up Nasional Web Design IT
Omset Usaha Rp 37.300.000 Contest ITS Expo 2012
• Runner Up Nasional Lomba Cipta
RENCANA KEDEPAN Elektronika 2012
• Menjalin kerjasama dengan beberapa • Finalis Regional Surabaya IDByte
web developer lainnya, apabila ada Start Up Competition 2013
yang overproject kami siap untuk
membantu menangani
• Membuat produk toko online (product

TECHNOPRENEURSHIP | page 194


lampiran

PENTOL GILAAA – PRODUK SEDERHANA TAPI LUAR BIASA

BIODATA PEMILIK BISNIS

Nama : Kharis Akbar Rafsanjani


Tempat, Tanggal, Lahir : Gresik, 26 september 1990
No. HP : 085736012235
Motto Hidup : Hidup ini tidak sempurna, kalau belum bisa
berguna untuk masyarakat
Pendidikan terakhir : S1 Teknik Fisika ITS

GAMBARAN BISNIS RENCANA KEDEPAN


Pentol Gilaa adalah pioner Memperluas sebaran outlet di seluruh
jajanan pentol modern dengan konsep Indonesia
pedas yang bertingkat dan rasa yang
menggoda selera PRESTASI BISNIS
• Finalis Shell LiveWIRE Tingkat
Nasional 2014
CAPAIAN BISNIS
Memiliki 4 cabang usaha antara lain:
• Outlet di sakinah
• Outlet jojoran
• Outlet gubeng erlangga
• Outlet ayola 79

TECHNOPRENEURSHIP | page 195


lampiran

SEGO NJAMOER – DARI PKMK MENJADI MILYARDER

BIODATA PEMILIK BISNIS

Nama : Mahendra Ega Higuitta


Tempat, Tanggal, Lahir : Mojokerto, 22 Desember 1989
No. HP : 083177777364
Email : ega_goeng@yahoo.co.id
Pendidikan terakhir : S1 Teknik Fisika ITS Surabaya

Malaysia, 2013
GAMBARAN BISNIS • Indonesian Winner of the Global
“Sego Njamoer” adalah produk Student Entrepreneur Award ,
makanan yang terinspirasi oleh konsep Entrepreneur Organization , 2013
praktis ala nasi onigiri dan mobile • National Championof Youth Marketeer
packaging ala fast food, dengan berbahan Start Up Icon By Hermawan Kertajaya
dasar jamur tiram yang telah terbukti , 2013
memiliki nilai gizi yang lengkap dan • Favorite Winner of “Wirausaha Muda
tinggi. Hal ini merupakan nilai tambah Mandiri” Award, Students Category,
dari produk dengan memberikan solusi PT . Bank Mandiri , 2011
konkrit bagi kebutuhan konsumen akan • Winner of Sosro JoyGreenTea Youth
produk yang praktis dan bergizi tinggi. Business Competitions, Culinary
Category, 2011
• Winner of the Shell LiveWire Business
CAPAIAN BISNIS Start Up Award , PT Shel , 2011
Performa penyerapan hasil panen petani • Young Entrepreneur Award ITS , ITS
jamur : BEM 2011
tahun 2010 : 0,4 ton • 2nd Winner of LKTM - Entrepreneurial
tahun 2011 : 12 ton PIMNAS ( National Student Science
tahun 2012 : 35 ton Week ) , Unhas 2011
tahun 2013 : 55 ton • 1st Winner of Business Challenge Series
- Business Presentation , Business
RENCANA KEDEPAN Daily Indonesia 2010
Rencana ke depan adalah tetap • Recieve Student Entrepreneurial
mengembangkan produk sesuai dengan Program Funding , Kemendikbud 2010
konsep praktis yang diusung berserta • 1st Winner of Industrial Engineering
jamur yang menjadi bahan utama dari Business Week , HMTI ITS 2010
produk olahan ini • 3rd Winner and Favorite Winner of
MOSE Business Plan Competition 2010
• Favorite Champion of PKMK PIMITS
PRESTASI BISNIS 13 ( ITS Student Science Week ) 2010
• Delegation of Indonesia on Asia Pasific
Challenge GSEA at Kuala Lumpur,

TECHNOPRENEURSHIP | page 196


TECHNOPRENEURSHIP | page 197
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
Surabaya

Anda mungkin juga menyukai