Anda di halaman 1dari 9

Strategi Membentuk Kreativitas Baru Dalam Dunia Wirausaha Pada Mata

Kuliah Kewirausahaan di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara


Harningsih Fitri Situmorang, SE.,M.Pd.
Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Abstract
In the era of technological developments that continue to develop today, the state of the economy also continues
to move dynamically in following the flow of market needs. That way, many new entrepreneurial emergence
that previously did not exist or quiet enthusiasts. With the number of business actors in the field of economic
industry, making economic movements that move rapidly and causing new market trends in the economic world.
However, the number of business actors eventually causes stuck or stagnant markets because the services or
goods offered do not vary. For that, new creativity is needed in the world of entrepreneurs who are able to open
new markets and creative industries that can contribute to new economic growth. In the scope of the community
itself, the scope of students on campus is still small in entrepreneurship actors, for that it takes an effort to send
new business actors by the students earlier. Strategies and special ways to develop creativity are useful in
cultivating new business ideas. For this reason, this research will be conducted and discussed about the
application of strategies to form new creativity in the world of literature at the University of Muhammadiyah
North Sumatra in line with the entrepreneurship courses taught.
Keywords: Entrepreneurship, Creativity, Strategy

Abstrak

Dalam era perkembangan teknologi yang terus berkembang saat ini, keadaan ekonomi juga terus bergerak secara
dinamis dalam mengikuti alur kebutuhan pasar. Dengan begitu, banyak kemunculan kewirausahaan baru yang
sebelumnya tidak ada ataupun sepi peminatnya. Dengan banyaknya pelaku usaha dalam bidang industri
ekonomi tersebut, membuat pergerakan ekonomi yang bergerak secara pesat dan menimbulkan tren pasar baru
di dalam dunia ekonomi. Namun, banyaknya pelaku usaha tadi pada akhirnya menyebabkan stuck ataupun pasar
yang stagnan sebab jasa ataupun barang yang ditawarkan tidak bervariatif. Untuk itu, dibutuhkan kreativitas
baru dalam dunia wirausaha yang mampu membuka pasar baru serta industri kreatif yang dapat menyumbang
pertumbuhan ekonomi baru. Pada lingkup masyarakat sendiri, lingkup mahasiswa di kampus terbilang masih
berskala kecil dalam pelaku kewirausahaan, untuk itu diperlukan sebuah usaha untuk mengirimkan para pelaku
usaha baru oleh para mahaiswa tadi. Diperlukan strategi serta cara-cara khusus untuk mengembangkan ilmu
kreativitas yang berguna dalam menumbuhkan ide usaha baru. Untuk itu pada penelitian ini akan dilakukan dan
dibahas mengenai penerapan strategi untuk membentuk kreativitas baru dalam dunia kewirausaahan di
Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara yang sejalan dengan mata kuliah kewirausahaan yang diajarkan.

Kata Kunci: Kewirausahaan, Kreativitas, Strategi

1
PENDAHULUAN
Universitas Muhammadiyah memberikan program bantuan bagi UMKM
Sumatera Utara merupakan salah satu bagi para pelaku usaha mikro. Ini diyakini
universitas yang mewajibkan mata kuliah dapat menimbulkan motivasi serta
Kewirausahaan pada perkuliahannya. semangat bagi para pengusaha baru
Penerapan mata kuliah kewirausahaan ini khususnya mahasiswa.
bukan tanpa alasan, namun dikarenakan Permasalahan lainnya pada
pentingnya ilmu kewirausahaan saat ini mahasiswa adalah kekurangan pengetahuan
untuk menciptakan serta membangun dalam memulai usaha, mulai dari
generasi-generasi penerus yang mampu kurangnya motivasi, kekurangan
melakukan wirausaha dengan strategi dan kompetensi dalam wirausaha serta tidak
penghasilan yang baik. adanya jiwa seorang wirausaha dalam diri
Dengan berkembangnya teknologi mahasiswa. Sebenarnya sudah ada peluang
saat ini, menjadi salah satu peluang bagi dari Universitas ataupun Kementerian Riset
pegiat bisnis khususnya dalam dunia dan Teknologi mengenai kewirausahaan
digital. Itu mengapa diperlukan ilmu tadi, namun karena masih minimnya
kewirausahaan tadi dalam perkuliahan, pengetahuan serta motivasi yang ada pada
karena memang sangat penting mengetahui diri mahasiswa, pada akhirnya masih
bagaimana sebenarnya kewirausahaan menimbulkan masalah-masalah yang sudah
tersebut. ada sebelumnya.
Para mahasiswa sendiri sebenarnya Lalu, bagaimana caranya agar
sangat pas bila mampu mengembangkan mampu memancing para mahasiswa ini
dan mengambil peluang ini, namun karena untuk terjun dalam kewirausahaan tadi?
mahasiswa terbatas oleh keterampilan, Harus ada intervensi serta upaya-upaya
modal serta tugas-tugas dan dukungan dari langsung untuk menimbulkan rasa
pihak lain menjadi salah satu masalah kewirausahaan tersebut. Seperti yang sudah
terbesar yang menjadi pemicu minimnya disebutkan sebelumnya, pemerintah sudah
mahasiswa yang melakukan wirausaha mulai mengintervensi dengan
tersebut. menghadirkan program bantuan UMKM
Untuk mengatasi permasalahan tadi, bagi pelaku usaha mikro dan memberikan
pemerintah sudah mencoba beberapa cara peluang-peluang wirausaha dari Universitas
untuk menjadi solusi dari masalah-masalah serta Kementerian Riset dan Teknologi.
yang ada. Contohnya Presiden Jokowi yang Dan tentunya diperlukan ilmu
2
kewirausahaan dalam dunia perguruan 3. Kurangnya modal serta kompetensi
tinggi untuk menyiapkan mahasiswa dalam dalam kewirausahaan.
berwirausaha. Teori human capital theory
dan self efficasi menyebutkan bahwa ilmu Dengan adanya permasalahan-
kewirausahaan secara teoritis berhubungan permasalahan tersebut, saya tertarik untuk
positif dalam niat kewirausahaan. melakukan sebuah usaha serta strategi baru
Jadi, permasalahan kewirausahaan dalam membentuk jiwa-jiwa
bagi mahasiswa tadi dapat dirinci sebagai kewirausahaan dan berusaha menampilkan
berikut: kreativitas baru untuk memulai
1. Minimnya pengetahuan dalam memulai kewirausahaan. Harapannya adalah agar
kewirausahaan membuat mahasiswa permasalahan tadi dapat diselesaikan dan
enggan untuk berwirausaha. menghasilkan mahasiswa yang mampu
2. Tidak adanya motivasi serta pengaruh berwirausaha dengan ide-ide kreatifnya.
kuat dari diri sendiri akan keinginan
berwirausaha membuat mahasiswa enggan
berwirausaha.

METODE PELAKSANAAN
1. Melakukan Recruitment & Seleksi Program ini juga selaras dengan penerapan
Bersama ilmu kewirausahaan yang diajarkan pada
Kegiatan yang dilakukan ini bertepatan mata kuliah kewirausahaan. Program ini
dengan masih adanya pandemic COVID- juga membuka peluang untuk mahasiswa
19, untuk itu demi memaksimalkan membuka usaha sampingan selagi aktif
program kewirausahaan ini, maka program berkuliah. Untuk materi wawancara secara
dilakukan secara virtual lewat Zoom virtual tersebut adalah sebagai berikut
Meetings pada perkuliahan mata kuliah (1) Sudah sampai mana pengetahuan
kewirausahaan. Sistem program ini sendiri mengenai kewirausahaan,
bersifat recruitment. Untuk itu setiap (2) apa yang menjadi motif untuk
mahasiswa yang memiliki keinginan untuk mengikuti kegiatan program kewirausahaan
bergabung dapat mendaftar melalui virtual ini,
meetings tersebut. (3) pekerjaan orang tua,
Program ini dibuka untuk para (4) tempat tinggal/domisili mahasiswa.
mahasiswa di kelas 3A Pagi Jurusan
Pendidikan Bahasa Indonesia di Universitas 2. Metode Pelaksanaan Kegiatan
Muhammadiyah Sumatera Utara yang Setelah melalui proses recruitment,
memiliki keinginan untuk wirausaha. selanjutnya dilakukan metode untuk

3
memecahkan berbagai permasalahan yang Setelah tahap awal selesai, selanjutnya
ada serta untuk menimbulkan ide dilakukan metode bimbingan teknis dan
kreativitas bagi mahasiswa dalam pendampingan bagi mahasiswa. Bimbingan
berwirausaha. Adapun tahapannya adalah teknis ini diberikan untuk meningkatkan
sebagai berikut: kemampuan dan keterampilan mahasiswa
a. Mahasiswa mendapatkan dalam kewirausahaan serta memberikan
pelatihan dengan materi peluang usaha pemahaman bagaimana ide kreatif dapat
industri kreatif di masa pandemi covid diaplikasikan pada produk usaha yang akan
19 dan bagaimana menimbulkan ide dilakukan. Bersamaan dengan itu juga akan
kreatif untuk usaha agar menarik dilakukan proses pendampingan yang akan
konsumen yang lebih banyak serta dilakukan untuk menemani mahasiswa
akan dipelajari berbagai model bisnis, dalam memulai usaha kreatif yang sudah
kepemimpinan, teknologi informasi di mereka rencanakan di tahap bimbingan
era digital serta apa saja motivasi teknis.
berwirausaha untuk memancing para
mahasiswa dalam menumbuhkan jiwa
usahanya.

Gambar 2. Bimbingan Teknis


Terakhir, dalam program
kewirausahaan ini akan dilakukan metode
praktek mandiri. Metode ini digunakan
untuk meyakinkan kepada mahasiswa
bahwa seorang wirausaha bukan hanya
Gambar 1. Pelatihan Awal
menjual tapi juga menciptakan produk yang
b. Memberikan tayangan serta animasi
memiliki nilai tambah dan nilai ekonomis.
yang mampu menggugah motivasi
Praktek mandiri ini berkenaan dengan
mahasiswa serta memberikan sisi
penerapan ide kreatif yang sudah mereka
positif dalam kewirausahaan.
kumpulkan pada metode sebelumnya. Pada
c. Mahasiswa diberikan tes secara
tahap ini mereka akan mendapatkan
lisan untuk mengukur seberapa jauh
pemahaman bahwa kewirausahaan tidak
pemahaman yang didapatkan oleh
mahasiswa tersebut. hanya sekedar menjual lalu mendapatkan
keuntungan. Lebih dari itu, kewirausahaan
adalah usaha untuk menghasilkan sesuatu,
4
untuk itu pada tahapan ini mahasiswa mendapatkan hasil yang cukup
dituntut mengolah dan menghasilkan menggembirakan. Terdapat 3 kelompok
produk usaha baru dalam dunia industri mahasiswa yang dapat dikategorikan
kreatif. Produk yang dihasilkan juga berhasil. Sikap dan perilaku wirausaha
diharapkan dapat berhasil menggebrak sudah nampak bagi ketiga kelompok
pasar dalam UMKM Mikro dan bisa mahasiswa tersebut. Tiga kelompok
bermanfaat bagi mahasiswa itu sendiri. mahasiswa ini memiliki bisnis yang
berbeda-beda dengan keunikan dan
HASIL DAN PEMBAHASAN kelebihannya masing-masing.
Ketrampilan kewirausahaan dapat Yang pertama adalah produk Buku
dicapai setelah melewati kegiatan pelatihan Puisi dengan Aromaterapi. Buku ini
awal dan bimbingan teknis. Seluruh peserta memiliki konsep menarik dengan
mahasiswa memperoleh pengetahuan dan menggabungkan berbagai puisi yang
ketrampilan sesuai dengan ilmu mereka buat secara berkelompok, lalu
kewirausahaan dan pengembangan ide disajikan dalam buku sebesar kertas A4 dan
kreatif bagi usaha mikro. memiliki aromaterapi seperti lavender saat
Pada penelitian ini, penulis menerapkan buku dibuka&dibaca. Ide ini
strategi learning by doing, dimana artinya menggabungkan bakat sastra mereka
para mahasiswa dituntut untuk melakukan dengan inovasi baru aromaterapi. Alasan
sesuatu dan mempelajarinya secara penerapan aromaterapi sendiri adalah agar
langsung. Alasannya adalah, karena para pembaca merasa rileks dan tenang saat
mahasiswa ini berasal dari kelas 3A Pagi membaca puisi yang sudah mereka sajikan.
Pendidikan Bahasa Indonesia, mereka Untuk segmentasi pasar yang mereka pilih
memiliki basic dan fokus pada pengajaran, sendiri adalah para pegiat sastra dan pecinta
untuk itu diperlukan sebuah strategi yang karya puisi baik dari kalangan muda hingga
bisa sejalan dengan apa yang mereka jalani dewasa. Untuk bahan sendiri mereka
namun tetap sesuai dengan ilmu menggunakan kertas A4 daur ulang
kewirausahaan tersebut. Dari strategi yang sehingga ramah lingkungan dan mampu
diterapkan tadi, berikut adalah beberapa mengurangi biaya modal yang diperlukan.
hasil yang didapatkan dari para mahasiswa. Untuk banderol harga sendiri mereka
memasang harga Rp.20.000 per satu
1. Lahirnya Mahasiswa Wirausaha bukunya. Penjualan mereka lakukan secara
Kegiatan Program Kewirausahaan yang
dilaksanakan di kelas 3A Pagi Pendidikan
Bahasa Indonesia Universitas
Muhammadiyah Sumatera Utara
5
online via Shopee dan via Offline. pembelajaran yang sudah dilakukan.

Gambar 4 Bimbingan Sabtu Bersama Sastra

Terakhir, selain kewirausahaan yang


Gambar 3 Produk Buku Puisi Aromaterapi
berkaitan dengan karya sastra, ada juga
Selain produk buku, ada sebuah layanan kewirausahaan kreatif pada bidang hobi
jasa menarik dan inovatif yang dihasilkan yaitu ikan hias. Salah satu kelompok
oleh kelompok lainnya, jenis usaha ini mahasiswa yang mengikuti program ini
adalah bimbingan belajar secara online memiliki ide kreatif dalam bidang hobi ikan
yang dinamai Sabtu Bersama Sastra, hias yaitu penjualan dan penyediaan
jenis usaha ini meliputi pembelajaran layanan Homecare. Nama usahanya sendiri
bahasa Indonesia sesuai dengan jurusan adalah Aapo Aquatic. Produk yang
mereka, dimana pembelajarannya meliputi ditawarkan adalah ikan hias berbagai jenis
bagaiman cara drama, menulis puisi, cerpen beserta aksesoris maupun settingan
dan hal-hal lain yang berkaitan dengan akuarium yang coba ditawarkan. Ikan hias
bahasa dan sastra Indonesia. Metode ini juga terbagi kepada Tiga divisi, yaitu
pembelajarannya menggunakan via zoom ikan hias aquascape&mini serta ikan hias
meeting dan jika memungkinkan dilakukan predator. Kemudian, untuk settingan
secara offline. Segmen pasarnya sendiri akuarium sendiri, mereka menawarkan
adalah setiap orang yang tertarik dan ingin beberapa ide desain sesuai dengan
belajar mengenal sastra lebih dalam lagi, keinginan pelanggan, namun juga ada
jadi segmennya memang terbagi dalam memiliki desain tersendiri yang dapat
anak muda hingga orang dewasa. Untuk diaplikasikan. Untuk bahan-bahan dari
pembiayaan sendiri tidak terlalu besar produk settingan akuarium sendiri memiliki
sebab modal yang dikeluarkan juga sedikit. kualitas yang baik serta aman untuk
Tentunya ini sangat menarik untuk orang- berbagai jenis ikan. Target pasarnya sendiri
orang yang menginginkan belajar sastra adalah anak muda hingga orang dewasa
secara bersama-sama. Jasa ini sendiri juga serta menyasar para kaum hobi baru yang
dipadukan dengan pembuatan karya sastra bermain di ikan hias.
secara mandiri berdasarkan hasil

6
pendidikan berkontribusi pada
pembentukan sikap kewirausahaan. Sikap
yang terbentuk mendorong niat
berwirausaha untuk memulai usaha secara
signifikan (Widayat, 2017, Botsaris, 2014;
Entrialgo, 2016).
Untuk itu, berdasarkan strategi yang
sudah diterapkan penulis dan
pelaksanaannya kepada mahasiswa
langsung pada akhirnya mampu
menciptakan Tiga kelompok mahasiswa
Gambar 5 & 6 Aapo Aquatic
yang secara mandiri mampu menciptakan
kewirausahaan mereka sendiri dengan ide
2. Perilaku Mahasiswa Menjadi
kreatif serta kelebihan masing-masing. Tiga
Wirausaha
kelompok mahasiswa ini terdiri dari 18
Seorang wirausaha harus menanamkan
mahasiswa yang saling bekerjasama dalam
jiwa berani, kreatif serta inovatif untuk
membentuk usahanya. Strategi learning by
kemajuan usahanya. Mindset serta
doing yang diterapkan sepertinya cocok
kepribadian seseorang susah untuk diubah
untuk memicu ide-ide kreatif yang
terkecuali ada strategi khusus serta
berkaitan dengan jurusan mereka dan
tindakan yang dapat menstimulus mereka
akhirnya dipadukan dengan ilmu
sehingga mereka dapat merespon stimulus
kewirausahaan yang sudah diajarkan dan
tersebut.
berbuah manis terhadap produk dan jasa
Teori serta praktek secara langsung
yang mereka tawarkan. Usaha yang
sedikit banyaknya dapat mengubah perilaku
dilakukan sendiri bervariasi seperti Buku
mahasiswa menjadi seorang wirausaha
Puisi dengan Aromaterapi, Jasa Sabtu
yang memiliki karakter wirausahawan
Bersama Sastra serta Usaha Hobi Ikan Hias
sejati. Kendala terbesarnya adalah para
Aapo Aquatic. Pada akhirnya program dan
mahasiswa di kelas 3A Pagi Pendidikan
strategi ini berhasil merubah perilaku
Bahasa Indonesia ini memiliki basic dan
mahasiswa tersebut menjadi perilaku
tujuan sebagai pengajar, sehingga sedikit
wirausahawan. Adapun data usaha
membutuhkan waktu yang panjang untuk
mahasiswa yang berhasil mengembangkan
menstimulus mereka menjadi
ide kreatif mereka dalam bentuk
wirausahawan yang memiliki ide-ide
kewirausahaan adlaah sebagai berikut:
kreatif untuk menunjang kewirausahaan
Tabel 1. Profil Wirausaha Baru Tahun
mereka. Jiwa kewirausahaan dan
2021
7
No Nama dan Jenis Omset/Bln seseorang seperti yang diharapkan perlu
Usaha strategi serta stimulus yang dirancang guna

1 Kelompok 1 2,5 juta mendorong pengembangan kewirausahaan

(Buku Puisi dengan dilaksanakan sedini mungkin


Aromaterapi) (Obschonka et al., 2010). Pelatihan seperti

2 Kelompok 2 1,8 juta bimbingan teknis dan pendampingan yang

(Sabtu Bersama dilakukan diawal mampu memberikan

Sastra) dampak positif bagi para mahasiswa untuk

3 Kelompok 3 2 juta mengembangkan kewirausahaannya. Disini

(Aapo Aquatic) juga dituntut partisipasi dari perguruan

Perubahan perilaku mahasiswa tadi tinggi serta kementerian terkait untuk terus

dapat dilihat melalui keberanian memulai mendukung industri kreatif dari para

usaha serta tidak ragu akan ide-ide unik mahasiswa kedepannya.

&kreatif yang mereka miliki dalam


pengembangan usahanya. Dengan
keberanian tersebut, akhirnya mereka
mampu mengembangkan usaha mereka
sendiri walaupun masih terdapat berbagai
kelemahan. Untuk mengubah perilaku

KESIMPULAN

Dari hasil pembahasan di atas, dapat ditarik masa sekarang ini juga diperlukan
kesimpulan bahwa sebenarnya ada banyak kewirausahaan yang memiliki sisi
mahasiswa yang menginginkan untuk kreativitas yang tinggi untuk menarik
memulai dunia usaha, namun berbagai konsumen yang lebih banyak lagi. Untuk
pemasalahan yang ada serta rasa itu, dengan adanya program pengembangan
ketidaktahuan tadi membuat mahasiswa kreativitas ini menjadi jawaban atas
menjadi takut dan pada akhirnya gagal tantangan serta untuk pemecahan
menumbuhkan kewirausahaan tadi. Pada permasalahan yang ada tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Bae, T. J., Qian, S., Miao, C., & Fiet, J. O. (2014). The Relationship Between
Entrepreneurship Education and Entrepreneurial Intentions: A Meta-Analytic
Review. Entrepreneurship: Theory and Practice, 38(2), 217–254.
Botsaris C., Vasiliki V. (2014) Attitude Toward Entrepreneurship: Structure, Prediction from
Behavioral Beliefs, and Relation to Entrepreneurial Intention. J Knowl Econ.
8
Brixiová, Z., Ncube, M., & Bicaba, Z. (2015). Skills and Youth Entrepreneurship in Africa:
Analysis with Evidence from Swaziland. World Development, 67, 11–26.
Entrialgo, M., & Iglesias, V. (2016). The moderating role of entrepreneurship education on
the antecedents of entrepreneurial intention. International Entrepreneurship and
Management Journal, 12(4), 1209–1232.
Obschonka, M., Silbereisen, R. K., & Schmitt-Rodermund, E. (2010).
Entrepreneurial intention as developmental outcome. Journal of
Vocational Behavior, 77(1), 63–72.

Widayat, N. (2017). Entrepreneurial Attitude And Student’S Business Startup Intention: A


Partial Least Square Modeling, Jurnal Manajemen Dan Kewirausahaan 19 (1): 46–
53.

Plagiarism Checker

Anda mungkin juga menyukai