Anda di halaman 1dari 4

PELUANG DAN TANTANGAN PENGARUH STUDENT

COMPANY TERHADAP KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN


SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DI
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Disusun Oleh :
Mukhammad Arif Rokhman 16504241037

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2018
Peluang dam Tantangan Pengaruh Student Company

Terhadap Kompetensi Kewirausahaan

Siswa Sekolah Menengah Kejuruan Di

Daerah Istimewa Yogyakarta

Penulis : Sulasmi dan Moerdiyanto

Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan , Volume 22, Nomor 3, Mei 2015

Student Company merupakan program dimana peserta didik dilatih untuk


menjadi pemimpin sebuah perusahaan seperti direktur utama (CEO), direktur
keuangan (CFO) dan posisi penting lainnya. Program ini mendorong siswa untuk
berwirausaha sejak dini dan menciptakan lapangan pekerjaan dikemudian hari.

Perkembangan zaman yang semakin maju menciptakan banyaknya


kebutuhan manusia. Banyak kebutuhan manusia yang dulunya hanya kebutuhan
sekunder menjadi kebutuhan primer. Seperti kebutuhan ponsel yang dulunya
hanya kebutuhan sekunder sekarang menjadi kebutuhan primer yang wajib
dimiliki seseorang.

Kebutuhan yang banyak menciptakan peluang untuk berwirausaha.


Banyak sekali peluang bisnis, baik bisnis kecil-kecilan maupun bisnis menengah.
Bisnis yang bisa dilakukan siswa sekolahan seperti makanan ringan, cemilan,
sablon kaos, maupun perantara membelikan barang tertentu.

Apabila siswa berani melakukan wirausaha, maka akan menimbulkan jiwa


wirausaha bagi siswa itu sendiri. Jiwa wirausaha sangat baik dimiliki siswa karena
dapat membuat siswa tahu bagaimana mengelola keuangan, memasarkan barang,
maupun menjalin kerjasama dengan orang lain. Walaupun masih skala kecil,
tetapi hal ini dapat mengasah kemampuan soft skill siswa.
Berwirausaha juga dapat mendorong siswa untuk lebih giat lagi dalam
belajar. Dengan melakukan wirausaha siswa dapat mengetahui bahwa
mendapatkan keuntungan tidaklah mudah. Ada banyak hal yang harus
diperhatikan agar usaha yang dilakukan dapat menguntungkan. Pertimbangan
inilah yang mendorong siswa untuk belajar giat agar mendapat pengetahuan yang
cukup sehingga usaha yang akan dilakukan dapat menguntungkan.

Belajar wirausaha sejak dini akan membantu siswa mudah dalam


berkomunikasi. Berwirausaha akan bertemu dengan banyak orang dengan latar
belakang berbeda. Perbedaan latar belakang tentu berbeda dalam berkomunikasi.
Perlu teknik atau cara komunikasi agar apa yang disampaikan dapat diterma
dengan baik.Hal ini inilah yang akan membuat siswa mudah berkomunikasi
karena sudah terbiasa dengan perbedaan komunikasi.

Wirausaha akan mendorong siswa untuk kreatif. Semakin banyaknya


populasi manusia, maka semakin banyak pula kebutuhannya. Peluang ini dapat
dimanfaatkan untuk memperoleh keuntungan dengan menciptakan bisnis-bisnis
strategis. Dengan bisnis strategis ini maka akan membuat siswa untuk berpikir
kreatif untuk menciptakan bisnis yang akan mendapatkan keuntungan.

Akan tetapi student company tidak sepenuhnya memberikan keuntungan.


Ada banyak hal mengapa student company tidak diberikan sepenuhnya kepada
peserta didik. Hal-hal itu antara lain : student company hanya salah satu hal
mempersiapkan siswa untuk masa depan, persaingan tidak sehat dalam
wirausaha , dan kehendak orang tua untuk fokus pada pelajaran sekolah.

Student company hanya salah satu hal mempersiapkan siswa untuk masa
depan. Student company memberikan pengetahuan bagi siswa bagaimana
mengelola keuangan maupun mengelola orang dalam suatu perusahaan. Akan
tetapi tidak sepenuhnya lulusan suatu sekolah akan bekerja di suatu perusahaan.
Oleh sebab itu, sekolah apabila memberikan student company pasti juga akan
memberikan soft skill lain karena tidak semua lulusan bekerja pada perusahaan.
Persaingan tidak sehat dalam wirausaha. Dalam kehidupan zaman
sekarang, banyak orang yang menghalalkan segala cara agar usaha yang dimiliki
berjalan lancar. Bahkan ada orang yang membuat sebuah opini agar usaha orang
lain jatuh. Hal ini tentu menjadi salah satu pertimbangan bagi siswa untuk
memulai usaha baru. Kebanyakan dari mereka menjadikan pengetahuan student
company hanya sebatas pengetahuan yang mungkin akan berguna dimasa datang.

Kehendak orangtua untuk fokus pada pelajaran sekolah. Harapan orang


tua untuk anaknya tentu agar dapat menjadi siswa berprestasi dan mendapat nilai
yang memuaskan. Bagi orang tua yang kurang tahu student company akan
menganggap student company sebagai suatu hal yang dapat menghambat fokus
belajar siswa. Apalagi siswa yang berani membuka bisnis, tentu ada sebagian
orang tua yang menghawatirkan hal tersebut karena keuntungan yang didapat
tidaklah sepadan dengan waktu dan tenaga yang dikeluarkan.

Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa student company


memiliki peluang dan hambatan dalam prakteknya. Peluang yang terjadi tentu
memiliki hambatan dalam pelaksanaannya. Agar peluang yang terjadi dapat
dimanfaatkan dengan baik maka perlu manajemen diri yang baik pula agar
hambatan yang mungkin terjadi dapat diminimalkan.

Anda mungkin juga menyukai