Anda di halaman 1dari 54

PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN

METODE FULL COSTING PADA UMKM


KEMBANG TAHU JM

TUGAS AKHIR

Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan


Pendidikan Program Diploma Tiga

Oleh :

HAZRAH ELYA FATMA SIREGAR


18611010

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


POLITEKNIK LP3I MEDAN
MEDAN
2021
POLITEKNIK LP3I MEDAN
SK. BAN-PT NO. 4266/SK/BAN-PT/Akred/PT/XI/2017
ALAMAT : Jl. Sei Serayu No.48 D Medan
WEBSITE : www.plm.ac.id

BERITA ACARA
SEMINAR TUGAS AKHIR

Pada hari ini, Kamis tanggal 8 bulan Juli tahun 2021 dilaksanakan seminar tugas akhir Diploma III Program
Studi Akuntansi Politeknik LP3I Medan yang telah diikuti oleh 1 (satu) orang peserta dengan 1 (satu) orang
penguji dan 1 (satu) orang pembimbing, yakni :

No Nama dan NIM Peserta Bidang Keahlian Nama Penguji Dosen Pembimbing
HAZRAH ELYA FATMA
Khairunnisa Almadany
1 SIREGAR Akuntansi Nulela, S.Pd., M.Si
SE., M.Si
18611010

Adapun hasil masukan dari Penguji dan Pembimbing pada seminar tersebut kami lampirkan dan menjadi satu
kesatuan yang tak terpisahkan dari berita acara ini dan menjadi salah satu pendukung pada pelaksanaan Ujian
Sidang Tugas Akhir atas Mahasiswa yang bersangkutan.

Medan, Kamis 8 Juli 2021


PANITIA SEMINAR & SIDANG TUGAS AKHIR
TAHUN AKADEMIK 2020/2021

_____________________________ _____________________________
Ketua Panitia Sekretaris

Menyetujui,

Ruri Aditya Sari,M.Sc


Wakil Direktur Akademik
POLITEKNIK LP3I MEDAN
SK. BAN-PT NO. 4266/SK/BAN-PT/Akred/PT/XI/2017
ALAMAT : Jl. Sei Serayu No.48 D Medan
WEBSITE : www.plm.ac.id

PENILAIAN DOSEN PEMBIMBING


SEMINAR TUGAS AKHIR
Hari/Tanggal : Kamis / 8 Juli 2021
Nama : HAZRAH ELYA FATMA SIREGAR
NIM : 18611010
Program Studi : Akuntansi
Bidang Keahlian : Akuntansi
Judul Tugas Akhir : Penentuan Harga Pokok Produksi Dengan Metode Full Costing Pada
UMKM Kembang Tahu Juru Masak
Pembimbing : Nulela, S.Pd., M.Si

Saran Perbaikan : 1. Jelaskan di Bab 4 tentang penetapan umur ekonomis aktiva tetap
dan presentasi penyusutan aktiva tetap
2. Buat juga penggolongan biaya variable dan tetap
3. kesimpulan mengikuti rumusan masalah, jika rumusan masalah 1
maka kesimpulan 1, jika rumusan masalah 2 maka kesimpulan 2
4. Perbaiki penulisan
5. Abstrak, metode pengumpulan data tidak sesuai dengan di bab3,
jadi sesuaikan dan angka hasil perhitungan full costing yang
diabstrak berbeda dengan perhitungan full costing di bab 4, harus
lebih cermat lagi ...................................................................................
Judul : Tetap/Diubah
Perubahan Judul : ..................................................................................................................
..................................................................................................................
Jenis Perbaikan : Kecil/Sedang/Besar
Jangka waktu Perbaikan .: ......7.......... hari.

Medan, 8 Juli 2021 Mengetahui,

(Nulela, S.Pd., M.Si) (_____________________)


Dosen Pembimbing Sekretaris Seminar
SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini,

Nama : Hazrah Elya Fatma Siregar


Tempat/Tgl Lahir : Padang Brahrang, 26 Juni 2001
NIM : 18611010
Program Studi : AKUNTANSI

Dengan ini menyatakan bahwa dalam Tugas akhir ini tidak terdapat karya yang
pernah diajukan untuk memperoleh gelar Ahli Madya di suatu perguruan tinggi dan
sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah
ditulis dan diterbitkan oleh orang lain kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah
ini dan disebutkan dalam referensi. Dan apabila dikemudian hari terbukti bahwa
pernyataan ini tidak benar maka saya sanggup menerima hukuman/sanksi apapun
sesuai peraturan yang berlaku.

Medan, 25 Juli 2021


Penulis,

Hazrah Elya Fatma Siregar


18611010
POLITEKNIK LP3I MEDAN
SK. MENDIKNAS NO. 175/D/O/2003
Biro Direktur : Jl. Sei Serayu No. 48 D, Medan
Kampus : Jl. Sei Serayu No. 48 D, Medan
Jl. Platina Raya No. 8 abc. Medan Marelan
Website : www.plm.ac.id

PENGESAHAN TUGAS AKHIR

Tugas Akhir ini disusun oleh:

NIM : 18611010
Nama : Hazrah Elya Fatma Siregar
Program Studi : Akuntansi
Judul Tugas Akhir :Penentuan Harga Pokok Produksi Dengan Metode Full
Costing Pada UMKM Kembang Tahu Juru Masak

Lulus dengan nilai baik dan telah memenuhi persyaratan untuk memperoleh gelar
Ahli Madya pada Politeknik LP3I Medan, pada tanggal Juni 2021

Diperiksa oleh,

Dosen Pembimbing : Nurlela, S.Pd., M.Si. ( )

Medan, 25 Juli 2021

Disetujui oleh, Diketahui oleh,


Ketua Program Studi Wakil Direktur Akademik
Akuntansi

(Nurlela,S.Pd.,M.Si) (Iswandi Idris,ST.,MT)


ABSTRAK

HAZRAH ELYA FATMA SIREGAR, 18611010, Penentuan Harga Pokok


Produksi Dengan Metode Full Costing Pada UMKM Kembang Tahu Juru
Masak

Pabrik Kembang Tahu Juru Masak merupakan suatu Usaha Mikro Kecil dan
Menengah (UMKM) yang bergerak di bidang produksi Kembang Tahu. Dalam
menentukan harga pokok produksi UMKM Kembang Tahu Juru Masak
menggunakan metodenya sendiri yang tentunya kurang tepat dalam penerapannya.
Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis melakukan penelitian tentang penentuan
harga pokok produksi dengan metode full costing pada UMKM Kembang Tahu Juru
Masak. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis tentang ketetapan perhitungan
harga pokok produksi pada UMKM Kembang Tahu Juru Masak. Penelitian ini
menggunakan metode Deskriptif Kuantitatif. Data diperoleh dengan melakukan
wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat
perbedaan perhitungan harga pokok produksi perusahaan dengan metode full costing.
Harga pokok produksi menurut perusahaan pada bulan Januari adalah sebesar
Rp4.538.500 sedangkan menurut metode full costing adalah sebesar Rp4.564.194
pada bulan Februari harga pokok produksi per hari menurut menurut UMKM
Kembang Tahu Juru Masak sebesar Rp4.588.500 sedangkan menurut metode full
costing adalah sebesar Rp4.614.194 dan pada bulan Maret harga pokok produksi
perhari menurut menurut UMKM Kembang Tahu Juru Masak adalah sebesar
Rp4.663.500 sedangkan menurut metode full costing adalah sebesar Rp4.689.194.

Kata Kunci : Harga Pokok Produksi, Metode Full Costing

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena dengan berkat
rahmat dan karunia-Nya penulis masih diberikan kesehatan sehingga akhirnya dapat
menyelesaikan Tugas Akhir ini.
Tugas Akhir disusun berdasarkan hasil penelitian dengan judul : “Penentuan
Harga Pokok Produksi Dengan Metode Full Costing Pada UMKM Kembang Tahu
Juru Masak”.
Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada seluuruh pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan
penyusunan Tugas Akhir. Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada antara
lain:
1. Direktur Politeknik LP3I Medan, Bapak Syahril, SE.,M.Si.
2. Wakil Direktur Akademik, Ibu Rury Aditya Sari, M.Sc.
3. Ketua Program Studi Akuntansi sekaligus Dosen Pembimbing, Ibu
Nurlela,S.Pd.,M.Si
4. Kedua Orang Tua, Bapak Lahmuddin Siregar dan Ibu Asniar.
5. Teman-teman seangkatan khususnya kelas AK.18.01.
6. Serta rekan-rekan yang turut membantu dan mendukung penulis dalam
menyelesaikan Tugas Akhir ini.
Penulis juga menyadari bahwa penyusunan Tugas Akhir ini belum sempurna
baik dalam penulisan maupun isi disebabkan keterbatasan kemampuan penulis.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun
dari pembaca untuk penyempurnaan isi Tugas Akhir ini.

Medan, 25 Juli 2021


Penulis

Hazrah Elya Fatma Siregar


18611010

ii
DAFTAR ISI

Halaman
ABSTRAK ................................................................................................................ i
KATA PENGANTAR .............................................................................................. ii
DAFTAR ISI ............................................................................................................. iii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ v
DAFTAR TABEL .................................................................................................... vi

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1


1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 2
1.3 Batasan Masalah ....................................................................................... 2
1.4 Tujuan Penelitian...................................................................................... 2
1.5 Manfaat Penelitian.................................................................................... 2
1.6 Sistematika Penulisan ............................................................................... 3

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Akuntansi Biaya ...................................................................................... 4


2.2 Harga Pokok Produksi ............................................................................. 7
2.3 Definisi UMKM ...................................................................................... 9
2.4 Peneliti Terdahulu ...................................................................................10

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................14


3.2 Jenis dan Sumber Data ............................................................................14
3.3 Metode Pengumpulan Data .....................................................................15
3.4 Metode Analisis Data ..............................................................................16

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Sejarah Singkat UMKM Kembang Tahu Juru Masak ...........................18


4.2 Struktur Organisasi Perusahaan ..............................................................18
4.3 Perhitungan Harga Pokok Produksi Menurut UMKM Kembang Tahu
Juru Masak ..............................................................................................20

iii
4.4 Perhitungan Harga Pokok Produksi Menurut Metode Full Costing
Pada UMKM Kembang Tahu Juru Masak ..............................................27
4.5 Pembahasan .............................................................................................37

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan..............................................................................................38
5.2 Saran ........................................................................................................38

DAFTAR PUSTAKA
BIOGRAFI PENULIS
LAMPIRAN - LAMPIRAN

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Struktur Organisasi UMKM Kembang Tahu Juru Masak ..................18

v
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Metode Full Costing................................................................................ 8


Tabel 2.2 Metode Variable Costing ........................................................................ 9
Tabel 2.3 Peneliti Terdahulu ...................................................................................10
Tabel 3.1 Jadwal Penelitian .....................................................................................14
Tabel 4.1 Daftar Biaya Bahan Baku Per Unit (Kg) Pada UMKM Kembang Tahu
Juru Masak bulan Januari – Maret 2021 .................................................20
Tabel 4.2 Daftar Perhitungan Biaya Tenaga Kerja Langsung Pada UMKM
Kembang Tahu Juru Masak bulan Januari – Maret 2021........................21
Tabel 4.3 Daftar Perhitungan Biaya Penolong Pada UMKM Kembang Tahu Juru
Masak bulan Januari – Maret 2021 .........................................................22
Tabel 4.4 Daftar Perhitungan Biaya Bahan Bakar Pada UMKM Kembang Tahu
Juru Masak bulan Januari – Maret 2021 .................................................23
Tabel 4.5 Daftar Perhitungan Biaya Pengemasan Pada UMKM Kembang Tahu
Juru Masak bulan Januari – Maret 2021 .................................................24
Tabel 4.6 Daftar Perhitungan Biaya Overhead Pabrik Lainnya Pada UMKM
Kembang Tahu Juru Masak bulan Januari – Maret 2021........................24
Tabel 4.7 Daftar Penggolongan Biaya Pada UMKM Kembang Tahu Juru Masak
............................................................................................................25
Tabel 4.8 Perhitungan Harga Pokok Produksi menurut UMKM Kembang Tahu
Juru Masak bulan Januari – Maret 2021 .................................................26
Tabel 4.9 Biaya Bahan Baku pada UMKM Kembang Tahu Juru Masak
menurut Metode Full Costing bulan Januari – Maret 2021 ....................27
Tabel 4.10 Biaya Tenaga Kerja Langsung pada UMKM Kembang Tahu Juru
Masak menurut Metode Full Costing bulan Januari – Maret 2021.........28
Tabel 4.11 Daftar Perolehan Depresiasi Aset Tetap pada UMKM Kembang
Tahu Juru Masak .....................................................................................29
Tabel 4.12 Biaya Bahan Bahan Penolong pada UMKM Kembang Tahu Juru
Masak menurut Metode Full Costing bulan Januari – Maret 2021.........30
Tabel 4.13 Biaya Bahan Bakar pada UMKM Kembang Tahu Juru Masak
menurut Metode Full Costing bulan Januari – Maret 2021 ....................30
Tabel 4.14 Biaya Pengemasan UMKM Kembang Tahu Juru Masak menurut
Metode Full Costing bulan Januari – Maret 2021...................................31
Tabel 4.15 Biaya Overhead Pabrik Lainnya pada UMKM Kembang Tahu Juru
Masak menurut Metode Full Costing bulan Januari – Maret 2021.........32
Tabel 4.16 Total Biaya Overhead Pabrik pada UMKM Kembang Tahu Juru
Masak menurut Metode Full Costing bulan Januari – Maret 2021.........32

vi
Tabel 4.17 Perhitungan Harga Pokok Produksi pada UMKM Kembang Tahu
Juru Masak menurut Metode Full Costing bulan Januari – Maret
2021 .........................................................................................................33
Tabel 4.18 Perbandingan antara Harga Pokok Produksi menurut UMKM
Kembang Tahu Juru Masa dengan Metode Full Costing Januari –
Maret 2021 ..............................................................................................36

vii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Salah satu tujuan utama dari usaha adalah untuk menghasilkan laba, dan
aspek untuk menghasilkan laba adalah perusahaan perlu menetapkan harga pokok
produksi. Harga Pokok Produksi merupakan perhitungan dari biaya-biaya yang
dikeluarkan saat proses produksi. Harga pokok produksi mencakup semua biaya
yang dikeluarkan baik biaya langsung maupun biaya tidak langsung dalam proses
produksi barang atau jasa yang dijual. Untuk menentukan Harga Pokok Penjualan
(HPP) barang atau jasa, maka perusahaan terlebih dahulu harus menentukan harga
pokok produksi. Untuk menghasilkan laba yang maksimal maka perusahaan harus
dapat membuat biaya produksi serendah-rendahnya. Apabila produksi terlalu
kecil, maka harga pokok produksi juga kecil atau menurun. Sebaliknya jika biaya
produksi terlalu besar, maka harga pokok produksi akan naik. Sehingga penentuan
Harga Pokok Produksi yang tepat merupakan langkah awal yang harus dilakukan
perusahaan untuk dapat menghasilkan laba yang maksimal.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Agustina Anindita
Nugrahastuti (2017) [1] yang berjudul “Perhitungan Harga Pokok Produksi
Susu Poang Dengan Menggunakan Metode Full Costing” mengatakan bahwa
penentuan harga pokok produksi menggunakan metode full costing menunjukkan
hasil yang akurat untuk setiap produksinya, karena seluruh komponen biaya
diperhitungkan dalam proses penentuan harga pokok produksi. Perbedaan antara
penelitian terdahulu dengan penelitian saat ini terletak pada objek penelitiannya.
Pada penelitian sebelumnya, objek penelitian Harga Pokok Produksi dilakukan
pada susu poang, sedangkan pada penelitian sekarang objek penelitian yang
digunakan adalah untuk penentuan Harga Pokok Produksi Kembang Tahu.
Pabrik Kembang Tahu Juru Masak merupakan suatu Usaha Mikro Kecil dan
Menegah (UMKM) yang berdiri pada September 2019 dan bergerak di bidang
produksi pembuatan Kembang Tahu. UMKM Kembang Tahu juru masak
sebelumnya tidak pernah membuat laporan keuangan sederhana menurut standar
UMKM yang berlaku menurut teori sehingga dalam menentukan harga pokok

1
2

produksi UMKM Kembang Tahu Juru Masak kurang tepat dan efisien dan perlu
dilakukan evaluasi kembali untuk mengetahui biaya yang dikeluarkan dalam
proses produksi kembang tahu. Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka
penulis tertarik untuk menjadikannya sebagai bahan penelitian untuk Laporan
Tugas Akhir dengan judul “Penentuan Harga Pokok Produksi Dengan Metode
Full Costing Pada UMKM Kembang Tahu Juru Masak”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarakan pada latar belakang yang telah diuraikan diatas, peneliti dapat
merumuskan masalah dalam penelitian ini yaitu “Bagaimana penentuan harga
pokok produksi dengan metode full costing pada UMKM Kembang Tahu Juru
Masak?”
1.3 Batasan Masalah
Agar masalah dalam penelitian ini tidak melebar, maka penulis membatasi
penelitian dan fokus pada penentuan harga pokok produksi dengan metode full
costing pada UMKM Kembang Tahu Juru Masak yang beralamat di Desa Padang
Brahrang, Kecamatan selesai, Kabupaten Langkat selama tiga bulan periode
produksi yaitu pada periode 01 Januari – 31 Maret 2021.
1.4 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian yang dilakukan penulis yaitu untuk
mengetahui harga pokok produksi dengan metode full costing pada UMKM
Kembang tahu Juru Masak pada periode Januari – Maret 2021.
1.5 Manfaat Penelitian
Adapun penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai
berikut:
1. Bagi Penulis
Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu
pengetahuan, pemahaman teori mengenai penentuan harga pokok
produksi menggunakan metode full costing.
2. Bagi UMKM Kembang Tahu Juru Masak
Penulis berharap agar penelitian yang dilakukan ini dapat dijadikan
contoh dan acuan dalam menentukan harga pokok produksi yang lebih
tepat dan efisien.
3

3. Bagi Politeknik LP3I Medan


Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan bahan acuan bagi mahasiswa
lainnya yang akan melakukan ataupun melanjutkan penelitian sesuai
dengan judul karya ilmiah ini.
1.6 Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah pemahaman penulisan, Tugas Akhir ini terdiri dari 5
(lima) bab yang diuraikan sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini membahas tentang latar belakang masalah, rumusan
masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan
sistematika penulisan.
BAB II : LANDASAN TEORI
Bab ini membahas mengenai teori yang berhubungan dengan
masalah yang diteliti menurut referensi para ahli.
BAB III : METODE PENELITIAN
Bab ini membahas mtentang metode yang digunakan selama
penelitian.
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi deskripsi penelitian dan pembahasan secara rinci
mengenai hasil penelitan yang telah diteliti.
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi tentang simpulan dan saran peneliti kepada
perusahaan dan penelitian selanjutnya yang akan melakukan
penelitian sesuai dengan judul karya ilmiah ini.
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Akuntansi Biaya

2.1.1 Pengertian Akuntansi Biaya

Definisi akuntansi biaya menurut para ahli adalah sebagai berikut

Mulyadi (2017) [2] “Akuntansi Biaya adalah proses pencatatan, penggolongan,

peringkasan dan penyajian biaya pembuatan dan penjualan produk atau jasa

dengan cara tertentu, serta penafsiran didalamnya”.

Dadan Ramdhani Dkk (2018) [3] Akuntansi Biaya merupakan suatu


bidang akuntansi dimana terdapat proses pencatatan, penggolongan,
peringkasan dan penyajian biaya pembuatan dan penjualan produk
atau jasa dengan cara-cara tertentu serta penafsiran terhadapnya.

Hidayatul Mu’arifin dkk [4] (2021) Akuntansi Biaya merupakan


bagian dari akuntansi keuangan yang saling berhubungan dalam
sistem pelaporan dan pengambilan keputusan manajemen. Akuntansi
biaya digunakan untuk mencatat, mengukur dan melaporkan informasi
biaya yang digunakan.

Sujarweni (2017) [5] “Akuntansi Biaya adalah informasi tentang biaya produksi

untuk kepentingan kegiatan manajemen perusahaan industri”.

Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa akuntansi biaya

merupakan akuntansi yang berhubungan langsung terkait biaya-biaya yang

dikeluarkan untuk menghasilkan suatu produk serta biaya penjualan suatu

perusahaan.

2.1.2 Penggolongan Biaya

1. Penggolongan Biaya Menurut Objek Pengeluaran

Dalam penggolongan ini, nama objek pengeluaran merupakan

dasar penggolongan biaya. Misalnya nama objek pengeluaran adalah

biaya pengemasan, maka semua pengeluaran yang berhubungan dengan

4
5

pengemasan disebut “biaya pengemasan”.

2. Penggolongan Biaya Menurut Fungsi Pokok dalam Perusahaan

Dalam perusahaan manufaktur, biaya dapat digolongkan menjadi

tiga kelompok, yaitu:

a. Biaya Produksi

Menurut Mulyadi (2017) [2] “Biaya produksi merupakan biaya-

biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi produk jadi

yang siap untuk dijual”. Biaya produksi ini dibagi menjadi tiga, yaitu:

1) Biaya Bahan Baku

Menurut Neneng Hartati (2017) [6] “Biaya bahan baku

adalah biaya yang membentuk integral dari produk jadi dan

dimasukkan secara eksplisit dalam perhitungan biaya produk”.

2) Biaya Tenaga Kerja Langsung

Menurut Mulyadi (2017) [2] “Biaya tenaga kerja langsung

adalah tenaga kerja yang digunakan dalam merubah atau

mengkonversikan bahan baku menjadi produk jadi”.

3) Biaya Overhead Pabrik

Menurut Fidya Arie Pratama (2016) [7] “Biaya overhead

pabrik adalah semua biaya-biaya selain biaya bahan langsung

dan biaya tenaga kerja langsung”.

b. Biaya Pemasaran

Menurut Mulyadi (2017) [2] Biaya pemasaran merupakan


biaya-biaya yang terjdi untuk melaksanakan kegiatan
pemasaran produksi. Contohnya adalah biaya iklan, biaya
promosi, biaya angkutan dari gudang perusahaan ke gudang
pembeli, gaji karyawan bagian-bagian yang melaksanakan
kegiatan pemasaran, biaya contoh (sample).
6

c. Biaya Adiministrasi dan Umum

Biaya adiministrasi dan umum merupakan biaya yang langsung

berkaitan dengan manajemen umum perusahaan. Contohnya, biaya gaji

eksekutif, biaya gaji akuntan, biaya listrik dan air.

3. Penggolongan Biaya Menurut Hubungan Biaya dengan Sesuatu yang

Dibiayai

a. Biaya Langsung (Direct Cost)

Biaya langsung merupakan biaya yang penyebab satu-satunya adalah

karena adanya sesuatu yang dibiayai..

b. Biaya Tidak Langsung (Indirect Cost)

Biaya tidak langsung merupakan biaya yang terjadinya tidak hanya

disebabkan oleh sesuatu yang dibiayai.

4. Biaya Menurut Perilaku Biaya

Menurut Baru Harahap dkk (2020) [8] Perubahan biaya menurut

perilaku biaya digolongkan sebagai berikut:

a. Biaya variabel merupakan biaya yang total jumlahnya berubah

sebanding dengan perubahan volume kegiatan. Contohnya, biaya

bahan baku, dan biaya tenaga kerja langsung.

b. Biaya Tetap (Fixed Cost) merupakan biaya yang total jumlahnya

tetap atau tidak berubah dengan adanya perubahan volume kegiatan.

Contohnya, biaya gaji direktur produksi.

c. Biaya Semivariabel meruapakan biaya-biaya yang mengandung

unsur biaya tetap dan unsur biaya variabel.


7

5. Penggolongan Biaya Atas Dasar Jangka Waktu Manfaatnya

Atas dasar jangka waktu manfaatnya, biaya dapat dibagi menjadi:

a. Pengeluaran Modal

Pengeluaran modal adalah biaya yang mempunyai manfaat lebih dari

satu periode akuntansi.

b. Pengeluaran Pendapatan

Pengeluaran pendapatan adalah biaya yang hanya mempunyai

manfaat dalam suatu periode akuntansi dan ketika terjadinya

pengeluaran tersebut.

2.2 Harga Pokok Produksi

2.2.2 Pengertian Harga Pokok Produksi

Menurut Nur Sarifillah (2019) [9] “Penentuan Harga Pokok Produksi

adalah pembebanan unsur biaya produksi terhadap produk yang dihasilkan dari

suatu proses produksi”

Menurut Mulyadi (2016) [2] “Harga Pokok Produksi atau yang disebut

harga pokok adalah pengorbanan sumber ekonomi yang diumur dalam satuan

yang telah terjadi atau kemungkinan terjadi untuk memperoleh keuntungan”.

Berdasarkan definisi dari para ahli diaatas, dapat disimpulkan bahwa harga

pokok produksi merupakan total dari seluruh unsur-unsur biaya yang dikeluarkan

untuk menghasilkan suatu produk dan menjadi acuan dalam menentukan harga

jual produk tersebut. Adapun manfaat dari perhitungan harga pokok produksi

adalah:

1. Menentukan harga jual yang akan dibebankan kepada konsumen

2. Mempertimbangkan penerimaan atau penolakan pesanan produksi


8

3. Memantau realisasi biaya produksi yang terjadi

4. Menghitung laba atau rugi tiap pesanan produksi

5. Menentukan harga pokok persediaan produk jadi dan produk dalam

proses yang disajikan dalam proses produksi

2.2.3 Metode Penentuan Harga Pokok Produksi


Metode penentuan biaya produksi adalah cara memperhitungkan biaya-

biaya yang masuk dalam proses produksi. Menurut Neneng Hartati (2017) [6]

metode penentuan harga pokok produksi terdiri dari:

1. Absorption Costing (Full Costing)

Absorption Costing memperlakukan semua biaya produksi sebagai harga

pokok (product cost) tanpa memperhatikan biaya tersebut variabel atau

tetap. Harga pokok produksi dengan metode absorption costing terdiri atas

biaya produksi (bahan langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik

tetap dan variabel) ditambah dengan biaya nonproduksi.

Tabel 2.1 Metode Full Costing


Metode Full Costing

Biaya bahan baku xxx

Biaya tenaga kerja langsung xxx

Biaya overhead pabrik variabel xxx

Biaya overhead pabrik tetap xxx

Biaya Produksi xxx

Sumber : Neneng Hartati (2017)


2. Variable Costing

Dengan menggunakan variable costing, hanya biaya produksi yang

berubah-ubah sesuai dengan dengan apa yang diperlukan sebagai harga


9

pokok. Baiay variable costing ini terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga

kerja langsung, dan biaya overhead pabrik variabel.

Tabel 2.2 Metode Variable Costing


Metode Variable Costing
Biaya bahan baku xxx

Biaya tenaga kerja langsung xxx

Biaya overhead pabrik variabel xxx

Biaya Produksi xxx

Sumber : Neneng Hartati (2017)


2.3 Definisi UMKM

Definisi UMKM menurut Puji Hastuti dkk (2020) [10] “Usaha Mikro

Kecil dan Menengah merupakan kegiatan usaha yang mampu memperluas

lapangan kerja dan memberikan pelayanan ekonomi yang luas pada masyarakat”.

Sedangkan menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2008 tentang Usaha

Mikro, Kecil dan Menengah Bab 1 Pasal [11] “adalah usaha produktif milik

orang perorangan dan atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria

usaha mikro. Usaha kecil adalah usaha produktif yang berdiri sendiri, yang

dilakukan oleh perseorangan atau badan usaha bukan merupakan anak cabang

perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun

tidak langsung dari usaha menengah atau besar yang memenuhi kriteria usaha

kecil. Usaha menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang

dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak

perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian

baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha kecil atau Usaha besar

dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan.”


10

2.4 Peneliti Terdahulu


Berikut ini adalah daftar penelitian terdahulu yang relavan dengan penelitian
yang penulis pakai antara lain :

Tabel 2.3 Peneliti Terdahulu

No Nama Tahun Judul Hasil Penelitian


Peneliti
1 Ryan Prabowo2 2020 Penentuan Harga Hasil dari penelitian ini
Pokok Produksi menunjukkan perhitungan
Dengan menggunakan metode
Menggunakan perusahaan nilai harga pokok
Metode full produksi perkilo sebesar
costing Pada UD Rp100.300. Sedangkan
Berkah menggunakan metode full
costing harga pokok produksi
perkilo sebesar Rp103.771.
Terdapat selisih perbedaan
sebesar Rp3.471 karena
perusahaan tidak pernah
menghitung biaya penyusutan
mesin maupun peralatannya.
2 Futri Annisa 2020 Analisis Harga Dalam penelitian ini dapat
Pokok Produksi dilihat perhitungan analisis
Pada Produk harga pokok produksi yang
Corn Light meliputi produksi awal sebesar
Dengan Metode Rp338.000, sedangkan setelah
Full Costing dianalisis maka harga pokok
produksi yang diperoleh
sebesar Rp408.000 dimana
biaya tersebut menggunakan
metode full costing.
3 Anggun Citra 2019 Analisis Penelitian menunjukkan bahwa
11

Oktaviani Perhitungan perhitungan harga pokok


Harga Pokok produksi dari perusahaan
Produksi Dengan berbeda dengan perhitungan
Metode Full yang ada dalam teori. Teori
Costing (Studi yang digunakan adalah teori
Kasus Pada CV. perhitungan harga pokok
Lestari Albasia produksi dengan menggunakan
Mandiri) metode full costing, dimana
seluruh biaya produksi
dibebankan terhadap produk.
Harga pokok produksi menurut
perusahaan sebesar Rp
30.274.524.873 sedangkan
menurut metode full costing
adalah sebesar Rp
30.949.686.873.
4 Bayu Nugroho 2018 Analisis Hasil penelitian ini
Penentuan Harga menunjukkan terdapat
Pokok Produksi perbedaan perhitungan harga
Jamu Dengan pokok produksi menurut
Menggunakan perusahaan dengan metode full
Metode Full costing, terbukti dari perbedaan
Costing (Studi perhitungan harga pokok
Kasus UMKM produksi sebesar 0,11% pada
Jamu Bu Tini jamu beras kencur dan 1,19%
Yogyakarta) pada jamu kunir asem.
5 Agustina Perhitungan Hasil Penelitian ini
Anindita 2017 Harga Pokok menunjukkan bahwa ada
Nugrahastuti Produksi Susu perbedaan perhitungan harga
Poang Dengan pokok produksi menurut
Menggunakan perusahaan dengan metode full
Metode Full costing. Harga pokok produksi
12

Costing (studi untuk kemasan cup kecil


kasus pada UKM dengan semua varians perasa
Pasteurisasi Susu adalah Rp1.382, sedangkan
Sapi di Sleman) menurut metode full costing
peneliti membagi kemasan cup
kecil menjadi tiga varrian
perasa yaitu perasa powder
Rp1.879, perasa sirup rp1.863
dan tanpa perasa Rp1.692. Hal
ini dikarenakan bahan baku
penolong yang digunakan
untuk ketiga varians perasa
berbeda seta perusahaan belum
memasukkan biaya depresiasi,
biaya sewa.
6 Dia Purnama 2017 Perhitungan Dari hasil analisis data, hasil
Harga Pokok penelitian menunjukkan bahwa
Produksi Dalam perhitungan harga pokok
Menentukan produksi perusahaan lebih
Harga Jual rendah dibandingkan dengan
Melalui Metode perhitungan harga pokok
Cost Plus Pricing produksi dengan menggunakan
Dengan metode full costing. Harga
Pendekatan Full pokok produksi yang dihitung
Costing menggunakan metode
perusahaan yaitu sebesar
Rp85.472 dan menurut metode
full costing yaitu sebesar
Rp85.962. Hal ini disebabkan
karena dalam perhitungan
biaya overhead pabrik
perusahaan tidak
13

memperhitungkan beberapa
biaya kedalam harga pokok
produksinya seperti biaya
pemeliharaan dan perawatan
alat produksi, dan biaya
depresiasi pada produk abon
ikan.
7 Anis 2016 Analisis Dari hasil analisis data, hasil
Wuryansari Perhitungan penelitian menunjukkan bahwa
Harga Pokok perhitungan harga pokok
Produksi Dengan produksi perusahaan lebih
Menggunakan rendah dibandingkan dengan
Metode Full perhitungan harga pokok
Costing Sebagai produksi dengan menggunakan
Dasar Penentuan metode full costing. Harga
Harga Jual pokok produksi yang dihitung
menggunakan metode
perusahaan yaitu sebesar
Rp85.472 dan menurut metode
full costing yaitu sebesar
Rp85.962. Hal ini disebabkan
karena dalam perhitungan
biaya overhead pabrik
perusahaan tidak
memperhitungkan beberapa
biaya kedalam harga pokok
produksinya seperti biaya
pemeliharaan dan perawatan
alat produksi, dan biaya
depresiasi pada produk abon
ikan.
Sumber: Penulis (2021)
BAB III
METODELOGI PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian


Penelitian ini dilakukan pada UMKM Kembang Tahu JM yang beralamat di

Desa Padang Brahrang, Kec. Selesai, Kab. Langkat. Waktu penelitian ini dimulai

pada bulan Maret sampai Juni 2021. Adapun jadwal penelitian dapat digambarkan

melalui matriks jadwal penelitian sebagai berikut :

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian


Maret April Mei Juni Juli
No Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pangajuan Judul
2 Seminar Proposal
3 Pengajuan Surat Izin
4 Pelaksanaan Riset
5 Pengumpulan Data
6 Pengelolaan Data
7 Bimbingan
Perbaikan Tugas
8 Akhir
9 Sidang Tugas Akhir
Sumber: Penulis (2021)
3.2 Jenis dan Sumber Data
Jenis data dalam penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder.

Menurut Sugiyono (2018) [12] “Data primer adalah data yang didapat langsung

dari sumber datanya”. Sedangkan Data Sekunder menurut Sugiyono (2018) [12]

“Data Sekunder adalah sumber yang tidak langsung memberikan data kepda

pengumpul data”.

14
15

Adapun data primer yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah

data primer yang diperoleh langsung dari objek yang diteliti berupa hasil

wawancara dengan pemilik home industry Kembang Tahu Juru Masak tentang

proses pembuatan kembang tahu. Sedangkan data sekunder yang digunakan

adalah informasi tentang perhitungan harga pokok melalui website, dan jurnal-

jurnal.

3.3 Metode Pengumpulan Data

Metode yang digunakan penulis untuk mengumpulkan data yaitu :

1. Penelitian lapangan (field research) merupakan pengumpulan data secara

langsung dilapangan tempat penelitian dilakukan.

a. Wawancara (interview)

Teknik pengumpulan data ini dilakukan dengan cara bertanya

langsung dengan pemilik home industry Kembang Tahu Juru Msak

maupun karyawan mengenai data yang ada sesuai dengan masalah

yang akan dibahas. Data yang akan dikumpulkan adalah:

1) Sejarah singkat perusahaan

2) Struktur organisasi perusahaan

3) Proses Produksi kembang tahu .

b. Observasi (pengamatan)

Metode ini dilakukan dimana penulis melakukan pengamatan secara

langsung terhadap objek penelitian yaitu proses pembuatan kembang

tahu mulai dari pembuatan hingga proses penjualannya.


16

c. Dokumentasi

Dokumen merupakan sebuah tulisan yang memuat informasi.

Dimana informasi tersebut merupakan data primer yang diperoleh

langsung dari perusahaan seperti dokumen mengenai profil

perusahaan, data biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya

overhead pabrik yang dikeluarkan dalam proses pembuatan kembang

tahu dalam bentuk kwitansi atau faktur. .

3.4 Metode Analisis Data


Metode analisis data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah

deskriptif kuantitatif. Menurut Sugiyono (2018) [12] “Metode kuantitatif adalah

metode yang berdasarkan filsafat positivisme yang bertujun menggambarkan dan

menguji hipotesis yang dibuat oleh peneliti”.

Langkah-langkah yang dilakukan dalam teknik analisis data adalah sebagai

berikut:

1. Mendeskripsikan harga pokok produksi menurut perusahaan dengan

menjabarkan biaya-biaya produksi yang dikeluarkan oleh perusahaan

dalam suatu periode tertentu.

2. Menentukan prosedur penentuan harga pokok produksi menurut teori,

dengan cara:

a. Menentukan biaya produksi langsung berupa biaya bahan baku dan

biaya tenaga kerja langsung berdasarkan pada biaya yang

sesungguhnya terjadi.

b. Menentukan biaya tidak langsung berupa biya overhead pabrik.

c. Menghitung harga pokok produksi pesanan dengan pendekatan full

costing.
17

3. Membandingkan prosedur perhitungan harga pokok produksi dari

kajian teori dengan prosedur dari perusahaan.

4. Mendeskripsikan perhitungan harga jual menurut perusahaan

berdasarkan data yang diperoleh seperti biaya non produksi dan

presentase laba yang digunakan oleh perusahaan.

5. Menarik kesimpulan dari hasil perbandingan harga pokok produk yang

dilakukan perusahaan dengan teori sesuai atau tidak sesuai.


BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Sejarah Singkat UMKM Kembang Tahu Juru Masak

UMKM Kembang Tahu Juru Masak merupakan usaha mikro kecil,

menengah yang bergerak dibidang usaha makanan yang berbahan utama kacang

kedelai. UMKM Kembang Tahu Juru Masak beralamat di Cinta Dapat, Dsn.

Tanjung, Kec. Selesai, Kab. Langkat. UMKM Kembang Tahu Juru Masak berdiri

pada tahun 2019. Walaupun baru berdiri selama dua tahun, namun UMKM

Kembang Tahu Juru Masak sudah memiliki izin usaha dan memiliki banyak

pelanggan. Dikarenakan UMKM Kembang Tahu Juru Masak sudah cukup

berkembang, penulis berusaha melakukan penelitian Harga Pokok Produksi

Kembang Tahu menggunakan metode Full Costing.

4.2 Struktur Organisasi Perusahaan

Dalam setiap perusahaan besar maupun usaha kecil pembagian tugas

pekerjaan sangat berpengaruh dalam memperlancar kegiatan operasioanl usaha

tersebut. Struktur organisasi sebagai pemisah yang jelas setiap bagian-bagian yang

dikerjakan dalam perusahaan atau usaha kecil. Adapun struktur organisasi pada

UMKM Kembang Tahu Juru Masak adalah sebagai berikut :

Pemilik Usaha

Bagian Bagian Bagian Bagian


Penguapan Produksi Pengeringan Packaging

Gambar 4.1 Struktur Organisasi UMKM Kembang Tahu Juru Masak


Sumber : UMKM Kembang Tahu Juru Masak (2021)

18
19

Setiap organisasi usaha pasti mempunyai tugas, tanggung jawab dan

wewenang dalam menjalankan usahanya tersebut. Demi kelancaran usaha UMKM

Kembang Tahu Juru Masak, adapun tugas dan wewenang dari pemilik dan

karyawannya yaitu :

1. Pemilik Usaha

Pemilik usaha yang membiayai semua modal yang harus dikeluarkan

untuk semua kebutuhan usaha yang dijalankan. Adapun tugas dan

tanggung jawab pemilik usaha UMKM Kembang Tahu Juru Masak

adalah:

a. Mengambil alih semua masalah keuangan

b. Memimpin dan mengendalikan kegiatan produksi perusahaan

c. Membayar gaji/upah karyawan

d. Mengawasi setiap kegiatan proses produksi dan packaging

2. Karyawan

a. Membersihkan kacang kedelai

b. Merendam kacang kedelai

c. Menghaluskan kacang kedelai

d. Menaikkan santan kedalam kuali

e. Mencetak bahan baku menjadi kembang tahu

f. Penjemuran kembang tahu

g. Mengangkat kembang tahu yang sudah kering

h. Mengemas/packaging produk jadi


20

4.3 Perhitungan Harga Pokok Produksi Menurut UMKM Kembang Tahu


Juru Masak
Berikut ini rincian biaya pada UMKM Kembang Tahu Juru Masak dalam

membuat kembang tahu bulan Januari dan Februari 2021.

1. Biaya Bahan Baku

Bahan baku yang digunakan berupa kacang kedelai, untuk setiap satu

hari produksi diperlukan sebanyak 250 Kg kacang kedelai. Biaya yang

dikeluarkan untuk membeli kacang kedelai dibulan Januari adalah Rp9.000 per

Kg. UMKM Kembang Tahu Juru Masak beroprasi dari hari Senin-Sabtu dalam

satu bulan. Sehingga biaya yang diperlukan untuk bahan baku bulan Januari

adalah Rp.2.250.000 x 26 kali produksi = Rp58.500.000. Dibulan Februari harga

kacang kedelai mengalami kenaikan sebesar Rp9.200 per Kg. Sehingga biaya

yang diperlukan untuk bahan baku bulan Februari adalah Rp2.300.000 x 24 kali

produksi = Rp55.200.000. dibulan Maret harga kacang juga mengalami kenaikan

sebesar Rp9.500 per Kg. Sehingga biaya yang diperlukan untuk bahan baku bulan

Maret adalah Rp2.375.000 x 26 kali produksi = Rp61.750.000. Data biaya bahan

baku yang dipergunakan oleh UMKM Kembang Tahu Juru Masak dalam 1 hari

produksi dapat diperhatikan pada tabel berikut.

Tabel 4.1 Daftar Biaya Bahan Baku Per Unit (Kg) Pada UMKM Kembang
Tahu Juru Masak bulan Januari – Maret 2021
Januari
Harga Unit
Bahan Jumlah Biaya Per
Kuantitas Perolehan Diproduksi
Baku Biaya (Rp) Kg (Rp)
(Rp) (Kg)
Kacang
250 Kg 9.000 2.250.000 133 Kg 16.917
Kedelai
Februari
Harga Unit
Bahan Jumlah Biaya Per
Kuantitas Perolehan Diproduksi
Baku Biaya (Rp) Kg (Rp)
(Rp) (Kg)
21

Kacang
250 Kg 9.200 2.300.000 133 Kg 17.293
Kedelai
Maret
Harga Unit
Bahan Jumlah Biaya Per
Kuantitas Perolehan Diproduksi
Baku Biaya (Rp) Kg (Rp)
(Rp) (Kg)
Kacang
250 Kg 9.500 2.375.000 133 Kg 17.857
Kedelai
Sumber : UMKM Kembang Tahu Juru Masak (2021)

2. Biaya Tenaga Kerja Langsung

Berikut ini merupakan daftar biaya tenaga kerja langsung yang di

perhitungkan dalam harga pokok produksi oleh UMKM Kembang Tahu Juru

Masak yang terdiri dari bagian penguapan, bagian produksi, bagian pengeringan,

dan bagian membungkus.

Tabel 4.2 Daftar Perhitungan Biaya Tenaga Kerja Langsung Pada


UMKM Kembang Tahu Juru Masak dalam 1 Hari
Gaji
Pagi Malam
No Keterarang Jumlah Jumlah 1 Hari
Gaji Gaji
Karyawan Karyawan
Bagian
1 1 100.000 1 110.000 210.000
Penguapan
2 Bagian Produksi 2 115.000 2 125.000 480.000
Bagian
3 3 100.000 - - 300.000
Pengeringan
Bagian
4 - - 2 35.000 70.000
Membungkus
Total 1.060.000
Sumber : UMKM Kembang Tahu Juru Masak (2021)

3. Biaya Overhead Pabrik

a. Biaya listrik

Perusahaan memerlukan listrik untuk menjalankan mesin agar dapat

beroprasi. Biaya listrik yang dikeluarkan setiap hari nya adalah

Rp40.000 dengan membeli voucher token listrik pra bayar.


22

b. Bahan Penolong

Bahan penolong yang digunakan UMKM Kembang Tahu Juru

Masak adalah minyak makan. Minyak makan digunakan untuk

melumuri bambu yang digunakan untuk menjemur kembang tahu

agar tidak lengket. Dalam 1 hari produksi diperlukan ½ liter minyak

makan dengan harga perolehan Rp14.000 per 1 liter. Berikut tabel

perhitungan biaya penolong yang digunakan dalam pembuatan

kembang tahu pada bulan Januari sampai Maret 2021

Tabel 4.3 Daftar Perhitungan Biaya Penolong Pada UMKM Kembang Tahu Juru
Masak dalam 1 Hari untuk bulan Januari sampai Maret 2021
Januari
Harga Unit Biaya
Jumlah
Jenis Biaya Kuantitas Perolehan Diproduksi Per Kg
Biaya (Rp)
(Rp) (Kg) (Rp)
Minyak Makan 1/2 Liter 14.000 7.000 133 Kg 53
Total 53
Februari
Harga Unit Biaya
Jumlah
Bahan Baku Kuantitas Perolehan Diproduksi Per Kg
Biaya (Rp)
(Rp) (Kg) (Rp)
Minyak Makan 1/2 Liter 14.000 7.000 133 Kg 53
Total 53
Maret
Harga Unit Biaya
Jumlah
Bahan Baku Kuantitas Perolehan Diproduksi Per Kg
Biaya (Rp)
(Rp) (Kg) (Rp)
Minyak Makan 1/2 Liter 14.000 7.000 133 Kg 53
Total 53
Sumber : UMKM Kembang Tahu Juru Masak (2021)

c. Biaya Bahan Bakar

Selain bahan baku dan biaya listrik perusahaan juga memerlukan

bahan bakar untuk mengoprasikan usahanya. Biaya bahan bakar

yang digunakan UMKM Kembang Tahu Juru Masak adalah kayu


23

bakar untuk proses penguapan, dan solar untuk bahan bakar mesin

penggiling. Biaya yang dikeluarkan 1 hari untuk membeli kayu

adalah Rp1.000.000, dan biaya untuk membeli solar 1 hari adalah

Rp.12.000. Berikut ini perhitungan biaya bahan bakar UMKM

Kembang Tahu Juru Masak dalam 1 kali produksi untuk bulan

Januari – Maret 2021

Tabel 4.4 Daftar Perhitungan Biaya Bahan Bakar Pada UMKM Kembang Tahu
Juru Masak dalam 1 Hari untuk bulan Januari sampai Maret 2021
Januari
Harga Unit
Jumlah Biaya Per
Jenis Biaya Kuantitas Perolehan Diproduksi
Biaya (Rp) Kg (Rp)
(Rp) (Kg)
Kayu 1 Mobil 1.000.000 1.000.000 133 Kg 7.519
Solar 2 Liter 6.000 12.000 133 Kg 90
Total 1.012.000 7.609
Februari
Harga Unit
Bahan Jumlah Biaya Per
Kuantitas Perolehan Diproduksi
Baku Biaya (Rp) Kg (Rp)
(Rp) (Kg)
Kayu 1 Mobil 1.000.000 1.000.000 133 Kg 7.519
Solar 2 Liter 6.000 12.000 133 Kg 90
Total 1.012.000 7.609
Maret
Harga Unit
Bahan Jumlah Biaya Per
Kuantitas Perolehan Diproduksi
Baku Biaya (Rp) Kg (Rp)
(Rp) (Kg)
Kayu 1 Mobil 1.000.000 1.000.000 133 Kg 7.519
Solar 2 Liter 6.000 12.000 133 Kg 90
Total 1.012.000 7.609
Sumber : UMKM Kembang Tahu Juru Masak (2021)

d. Biaya Pengemasan

Perusahaan juga memerlukan bahan dalam proses pengemasan

barang jadi. Bahan-bahan untuk pengemasan terdiri dari plastik,

anak hekter, dan tali. Berikut ini daftar perhitungan biaya

pengemasan yang dibutuhkan dalam 1 kali produksi oleh UMKM

Kembang Tahu Juru Masak bulan Januari sampai Maret 2021.


24

Tabel 4.5 Daftar Perhitungan Biaya Pengemasan Pada UMKM Kembang Tahu
Juru Masak dalam 1 Hari untuk bulan Januari sampai Maret 2021
Januari
Harga Unit
Jenis Jumlah Biaya Biaya Per
Kuantitas Perolehan Diproduksi
Biaya (Rp) Kg (Rp)
(Rp) (Kg)
Plastik 3 Kg 35.000 105.000 133 Kg 789
Anak
1 Kotak 2.500 2.500 133 Kg 19
hekter
Tali 1 Buah 7.000 7.000 133 Kg 53
Total 114.500 861
Februari
Harga Unit
Bahan Jumlah Biaya Biaya Per
Kuantitas Perolehan Diproduksi
Baku (Rp) Kg (Rp)
(Rp) (Kg)
Plastik 3 Kg 35.000 105.000 133 Kg 789
Anak
1 Kotak 2.500 2.500 133 Kg 19
hekter
Tali 1 Buah 7.000 7.000 133 Kg 53
Total 114.500 861
Maret
Harga Unit
Bahan Jumlah Biaya Biaya Per
Kuantitas Perolehan Diproduksi
Baku (Rp) Kg (Rp)
(Rp) (Kg)
Plastik 3 Kg 35.000 105.000 133 Kg 789
Anak
1 Kotak 2.500 2.500 133 Kg 19
hekter
Tali 1 Buah 7.000 7.000 133 Kg 53
Total 114.500 Total 861
Sumber : UMKM Kembang Tahu Juru Masak (2021)

e. Biaya Overhead Pabrik lainnya

Adapun biaya overhead pabrik lainnya yang digunakan dalam proses

produksi kembang tahu oleh UMKM Kembang Tahu Juru Masak dapat dilihat

pada tabel berikut.

Tabel 4.6 Daftar Biaya Overhead Pabrik lainnya Pada UMKM Kembang Tahu
Juru Masak dalam 1 Hari untuk bulan Januari sampai Maret 2021
Januari
Harga Jumlah Unit Biaya
Jenis Biaya Kuantitas Perolehan Biaya Diproduks Per Kg
(Rp) (Rp) i (Kg) (Rp)
Makanan Pegawai 1 Paket 55.000 55.000 133 Kg 414
25

Total 55.000 414


Februari
Harga Jumlah Unit Biaya
Bahan Baku Kuantitas Perolehan Biaya Diproduks Per Kg
(Rp) (Rp) i (Kg) (Rp)
Makanan Pegawai 1 Paket 55.000 55.000 133 Kg 414
Total 55.000 414
Maret
Harga Jumlah Unit Biaya
Bahan Baku Kuantitas Perolehan Biaya Diproduks Per Kg
(Rp) (Rp) i (Kg) (Rp)
Makanan Pegawai 1 Paket
55.000 55.000 133 Kg 414
Total 55.000 414
Sumber : UMKM Kembang Tahu Juru Masak (2021)

Setelah semua biaya overhead pabrik sudah ditetapkan dan dihitung, maka

dapat digolongkan antara biaya variabel dan biaya tetap.

Tabel 4.7 Daftar Penggolongan Biaya Pada UMKM Kembang Tahu Juru
Masak
Biaya Variabel Biaya Tetap
-Biaya Bahan Penolong: -Biaya Listrik
Minyak Makan
-Biaya Bahan Bakar:
Kayu
Solar
-Biaya Pengemasan:
Plastik
Anak Hekter
Tali
-Biaya Overhead
Lainnya:
Makanan Pegawai
Sumber : UMKM Kembang Tahu Juru Masak (2021)

Sebelumnya UMKM Kembang Tahu Juru Masak sudah memiliki

taksiran perhitungan harga pokok produksi yang dibuat untuk menentukan harga

pokok produksi. Pada perhitungan harga pokok produksi, perusahaan menaksir

bahwa setiap 250 Kg Kacang kedelai dapat menghasilkan 133 Kg Kembang tahu.
26

Meskipun dengan perhitungan sederhana tetapi taksiran perhitungan harga pokok

produksi yang dimiliki UMKM Kembang Tahu Juru Masak cukup membantu

untuk menentukan harga jual. Taksiran perhitungan harga pokok produksi yang

dimiliki UMKM Kembang Tahu Juru Masak dalam 1 kali produksi dapat dilihat

pada tabel berikut.

Tabel 4.8 Perhitungan Harga Pokok Produksi menurut UMKM Kembang


Tahu Juru Masak dari Januari – Maret 2021
Januari
Unit
Jumlah Biaya Per
Jenis Biaya diproduksi
Biaya (Rp) Kg (Rp)
(Kg)
Biaya Bahan Baku 2.250.000 133 Kg 16.917
Biaya Tenaga Kerja Langsung 1.060.000 133 Kg 7.970
Biaya Overhead Pabrik variabel:
Biaya Bahan Penolong 7.000 133 Kg 53
Biaya Bahan Bakar 1.012.000 133 Kg 7.609
Biaya Pengemasan 114.500 133 Kg 861
Biaya Overhead lainnya 55.000 133 Kg 414
Biaya Overhead Pabrik Tetap 40.000 133 Kg 301
Total Biaya Overhead Pabrik 1.228.500 9.237
Total 4.538.500 34.124
Februari
Unit
Jumlah Biaya Per
Jenis Biaya diproduksi
Biaya (Rp) Kg (Rp)
(Kg)
Biaya Bahan Baku 2.300.000 133 Kg 17.293
Biaya Tenaga Kerja Langsung 1.060.000 133 Kg 7.970
Biaya Overhead Pabrik variabel:
Biaya Bahan Penolong 7.000 133 Kg 53
Biaya Bahan Bakar 1.012.000 133 Kg 7.609
Biaya Pengemasan 114.500 133 Kg 861
Biaya Overhead lainnya 55.000 133 Kg 414
Biaya Overhead Pabrik Tetap 40.000 133 Kg 301
Total Biaya Overhead Pabrik 1.228.500 9.237
Total 4.588.500 34.500
Maret
27

Unit
Jumlah Biaya Per
Jenis Biaya diproduksi
Biaya (Rp) Kg (Rp)
(Kg)
Biaya Bahan Baku 2.375.000 133 Kg 17.857
Biaya Tenaga Kerja Langsung 1.060.000 133 Kg 7.970
Biaya Overhead Pabrik variabel:
Biaya Bahan Penolong 7.000 133 Kg 53
Biaya Bahan Bakar 1.012.000 133 Kg 7.609
Biaya Pengemasan 114.500 133 Kg 861
Biaya Overhead lainnya 55.000 133 Kg 414
Biaya Overhead Pabrik Tetap 40.000 133 Kg 301
Total Biaya Overhead Pabrik 1.228.500 9.237
Total 4.663.500 35.064
Sumber : UMKM Kembang Tahu Juru Masak (2021)

4.4 Perhitungan Harga Pokok Produksi Menurut Metode Full Costing


Pada UMKM Kembang Tahu Juru Masak
1. Biaya Bahan Baku
Untuk setiap satu hari produksi diperlukan sebanyak 250 Kg kacang

kedelai dapat menghasilkan 133 Kg Kembang Tahu. Harga perolehan

kacang kedelai setiap bulannya mengalami kenaikan, sehingga harga pokok

produksi juga mengalami kenaikan. Harga perolehan kacang kedelai pada

bulan Januari adalah sebesar Rp9.000 , pada bulan Februari sebesar

Rp9.200, dan bulan Maret sebesar Rp9.500.

Tabel 4.9 Biaya Bahan Baku pada UMKM Kembang Tahu Juru Masak menurut
Metode Full Costing Januari – Maret 2021
Januari
Harga Jumlah Unit Biaya
Bahan Baku Kuantitas Perolehan Biaya Diproduksi Per Kg
(Rp) (Rp) (Kg) (Rp)
Kacang
250 Kg 9.000 2.250.000 133 Kg 16.917
Kedelai
Februari
Harga Jumlah Unit Biaya
Bahan Baku Kuantitas Perolehan Biaya Diproduksi Per Kg
(Rp) (Rp) (Kg) (Rp)
Kacang 250 Kg 9.200 2.300.000 133 Kg 17.293
28

Kedelai
Maret
Harga Jumlah Unit Biaya
Bahan Baku Kuantitas Perolehan Biaya Diproduksi Per Kg
(Rp) (Rp) (Kg) (Rp)
Kacang
250 Kg 9.500 2.375.000 133 Kg 17.857
Kedelai
Sumber : Data diolah

2. Biaya Tenaga Kerja Langsung

UMKM Kembang Tahu Juru Masak memiliki 11 karyawan, 2 orang

diantaranya bagian penguapan, 4 orang dibagian produksi, 3 orang

dibagian pengeringan, dan 2 orang dibagian membungkus. Biaya tenaga

kerja langsung tersebut dapat dilihat dalam berikut.

Tabel 4.10 Biaya Tenaga Kerja Langsung pada UMKM Kembang Tahu Juru
Masak menurut Metode Full Costing Januari – Maret 2021
Gaji
Pagi Malam
No Keterarang Jumlah Jumlah 1 Hari
Gaji Gaji
Karyawan Karyawan
Bagian
1 100.000 1 110.000 210.000
Penguapan
2 Bagian Produksi 2 115.000 2 125.000 480.000
Bagian
3 3 100.000 - - 300.000
Pengeringan
Bagian
4 - - 2 35.000 70.000
Membungkus
Total 1.060.000
Sumber : Data diolah

3. Biaya Overhead Pabrik

a. Biaya Listrik

Perusahaan memerlukan listrik untuk menjalankan mesin agar dapat

beroprasi. Biaya listrik yang dikeluarkan setiap hari nya adalah

Rp40.000 dengan membeli voucher token listrik pra bayar.


29

b. Biaya Depresiasi

Bangunan pabrik yang digunakan UMKM Kembang Tahu Juru

Masak sudah berjalan 2 tahun. Biaya yang dikeluarkan untuk

membangun pabrik adalah sebesar Rp100.000.000 umur ekonomis

20 tahun atau memiliki tarif 5% dengan metode garis lurus menurut

peraturan perpajakan.

Selanjutnya UMKM Kembang Tahu Juru Masak juga memiliki

mesin Dongfeng atau mesin penggiling dengan harga perolehan

sebesar Rp12.000.000 memiliki umur ekonomis 8 tahun atau

memiliki tarif 12,5% menurut peraturan perpajakan. UMKM

Kembang Tahu Juru Masak juga memiliki mesin air celup dengan

harga perolehan Rp1.000.000 memliki umur ekonomis 4 tahun atau

memiliki tarif 25% dengan metode garis lurus menurut peraturan

perpajakan.

Selain itu UMKM Kembang Tahu Juru Masak juga memiliki 10

kuali dengan harga perolehan sebesar Rp20.000.000 dengan umur

ekonomis 8 tahun atau memiliki tarif 12,5% dengan metode garis

lurus menurut peraturan perpajakan. Perhitungan depresiasi aset

yang dimiliki UMKM Kembang Tahu Juru Masak dapat dilihat pada

tabel berikut.

Tabel 4.11 Daftar perolehan Depresiasi Aset Tetap pada UMKM Kembang Tahu
Juru Masak
Biaya Biaya Biaya
Harga
Tarif Umur Depresiasi Depresiasi Depresiasi
Nama Aset Perolehan
(%) Ekonomis Per Tahun Per bulan Per hari
(Rp)
(Rp) (Rp) (Rp)
Gedung 100.000.000 5% 20 th 5.000.000 416.667 13.889
30

Mesin
12.000.000 12,5% 8 th 1.500.000 125.000 4.167
Dongfeng
Mesin Air
1.000.000 25% 4 th 250.000 20.833 694
Celup
Kuali 20.000.000 12,5% 8 th 2.500.000 208.333 6.944
Sumber : Data diolah

c. Biaya Bahan Penolong

Tabel 4.12 Biaya Bahan Penolong pada UMKM Kembang Tahu Juru
Masak menurut Metode Full Costing Januari – Maret 2021
Januari
Harga Unit Biaya
Jumlah
Jenis Biaya Kuantitas Perolehan Diproduksi Per Kg
Biaya (Rp)
(Rp) (Kg) (Rp)
Minyak Makan 1/2 Liter 14.000 7.000 133 Kg 53
Total 53
Februari
Harga Unit Biaya
Jumlah
Bahan Baku Kuantitas Perolehan Diproduksi Per Kg
Biaya (Rp)
(Rp) (Kg) (Rp)
Minyak Makan 1/2 Liter 14.000 7.000 133 Kg 53
Total 53
Maret
Harga Unit Biaya
Jumlah
Bahan Baku Kuantitas Perolehan Diproduksi Per Kg
Biaya (Rp)
(Rp) (Kg) (Rp)
Minyak Makan 1/2 Liter 14.000 7.000 133 Kg 53
Total 53
Sumber : Data diolah

d. Biaya Bahan Bakar

Tabel 4.13 Biaya Bahan Bakar pada UMKM Kembang Tahu Juru Masak menurut
Metode Full Costing Januari – Maret 2021
Januari
Harga Unit
Jumlah Biaya Per
Jenis Biaya Kuantitas Perolehan Diproduksi
Biaya (Rp) Kg (Rp)
(Rp) (Kg)
Kayu 1 Mobil 1.000.000 1.000.000 133 Kg 7.519
Solar 2 Liter 6.000 12.000 133 Kg 90
Total 1.012.000 7.609
Februari
Bahan Harga Jumlah Unit Biaya Per
Kuantitas
Baku Perolehan Biaya (Rp) Diproduksi Kg (Rp)
31

(Rp) (Kg)
Kayu 1 Mobil 1.000.000 1.000.000 133 Kg 7.519
Solar 2 Liter 6.000 12.000 133 Kg 90
Total 1.012.000 7.609
Maret
Harga Unit
Bahan Jumlah Biaya Per
Kuantitas Perolehan Diproduksi
Baku Biaya (Rp) Kg (Rp)
(Rp) (Kg)
Kayu 1 Mobil 1.000.000 1.000.000 133 Kg 7.519
Solar 2 Liter 6.000 12.000 133 Kg 90
Total 1.012.000 7.609
Sumber : Data diolah

e. Biaya Pengemasan

Tabel 4.14 Biaya Pengemasan pada UMKM Kembang Tahu Juru Masak menurut
Metode Full Costing Januari – Maret 2021
Januari
Harga Unit
Jenis Jumlah Biaya Biaya Per
Kuantitas Perolehan Diproduksi
Biaya (Rp) Kg (Rp)
(Rp) (Kg)
Plastik 3 Kg 35.000 105.000 133 Kg 789
Anak
1 Kotak 2.500 2.500 133 Kg 19
hekter
Tali 1 Buah 7.000 7.000 133 Kg 53
Total 114.500 861
Februari
Harga Unit
Bahan Jumlah Biaya Biaya Per
Kuantitas Perolehan Diproduksi
Baku (Rp) Kg (Rp)
(Rp) (Kg)
Plastik 3 Kg 35.000 105.000 133 Kg 789
Anak
1 Kotak 2.500 2.500 133 Kg 19
hekter
Tali 1 Buah 7.000 7.000 133 Kg 53
Total 114.500 861
Maret
Harga Unit
Bahan Jumlah Biaya Biaya Per
Kuantitas Perolehan Diproduksi
Baku (Rp) Kg (Rp)
(Rp) (Kg)
Plastik 3 Kg 35.000 105.000 133 Kg 789
Anak
1 Kotak 2.500 2.500 133 Kg 19
hekter
Tali 1 Buah 7.000 7.000 133 Kg 53
Total 114.500 Total 861
Sumber : Data diolah
32

f. Biaya Overhead Pabrik Lainnya

Tabel 4.15 Biaya Overhead Pabrik Lainnya pada UMKM Kembang Tahu Juru
Masak menurut Metode Full Costing Januari – Maret 2021
Januari
Harga Jumlah Unit Biaya
Jenis Biaya Kuantitas Perolehan Biaya Diproduks Per Kg
(Rp) (Rp) i (Kg) (Rp)
Makanan Pegawai 1 Paket 55.000 55.000 133 Kg 414
Total 55.000 414
Februari
Harga Jumlah Unit Biaya
Bahan Baku Kuantitas Perolehan Biaya Diproduks Per Kg
(Rp) (Rp) i (Kg) (Rp)
Makanan Pegawai 1 Paket 55.000 55.000 133 Kg 414
Total 55.000 414
Maret
Harga Jumlah Unit Biaya
Bahan Baku Kuantitas Perolehan Biaya Diproduks Per Kg
(Rp) (Rp) i (Kg) (Rp)
Makanan Pegawai 1 Paket 55.000 55.000 133 Kg 414
Total 55.000 414
Sumber : Data diolah

Untuk total keseluruhan dari biaya overhead pabrik selama 1 kali produksi

dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.16 Total Biaya Overhead Pabrik pada UMKM Kembang Tahu Juru Masak
menurut Metode Full Costing Januari – Maret 2021
Elemen Jumlah Biaya (Rp)
Biaya Listrik 40.000
Biaya Depresiasi Bangunan 13.889
Biaya Depresiasi Mesin
4.167
Dongfeng
Biaya Depresiasi Mesin Air
694
Celup
Biaya Depresiasi Kuali 6.944
Biaya Bahan Penolong 7.000
Biaya Bahan Bakar 1.012.000
Biaya Pengemasan 114.500
Biaya overhead lainnya 55.000
Total 1.254.194
Sumber : Data diolah
33

Setelah seluruh biaya produksi diketahui selanjutnya dapat dihitung harga

pokok produksi pada UMKM Kembang Tahu Juru Masak dalam 1 hari produksi.

Dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.17 Perhitungan Harga Pokok Produksi Pada UMKM Kembang Tahu Juru Masa
menurut Metode Full Costing Januari – Maret 2021
Januari
Unit
Harga Harga per
Nama Kuantitas Jumlah (Rp) diproduksi
Perolehan Kg (Rp)
(Kg)
Biaya Bahan Baku 250 Kg 9.000 2.250.000 133 Kg 16.917
Biaya TKL
Bg Penguapan 2 Org 105.000 210.000 133 Kg 1.579
Bg Produksi 4 Org 120.000 480.000 133 Kg 3.609
Bg Pengeringan 3 Org 100.000 300.000 133 Kg 2.256
Bg Membungkus 2 Org 35.000 70.000 133 Kg 526
Total TKL 1.060.000 7.970
Biaya Overhead Pabrik
Listrik 1 40.000 40.000 133 Kg 301
Depresiasi
1 13.889 13.889 133 Kg 104
Bangunan
Depresiasi Mesin 1 4.167 4.167 133 Kg 31
Dongfeng
Depresiasi Mesin
1 694 694 133 Kg 5
Air
Depresiasi Kuali 1 6.944 6.944 133 Kg 52
Biaya Bahan Penolong
Minya Makan 1/2 Liter 14.000 7.000 133 Kg 53
Biaya Bahan Bakar
Kayu 1 Mobil 1.000.000 1.000.000 133 Kg 7.519
Solar 2 Liter 6.000 12.000 133 Kg 90
Biaya Pengemasan
Plastik 3 Kg 35.000 105.000 133 Kg 789
Anak Hekter 1 Kotak 2.500 2.500 133 Kg 19
Tali 1 Buah 7.000 7.000 133 Kg 53
BOP Lainnya
Makanan
1 Paket 55.000 55.000 133 Kg 414
Pegawai
Total BOP 1.254.194 9.430
Total Biaya Produksi 4.564.194 34.317
34

Produk dalam Proses - -


(Awal)
Produk dalam Proses 4.564.194 34.317
Produk dalam Proses - -
(Akhir)
Harga Pokok
4.564.194 34.317
Produksi
Februari
Unit
Harga Harga per
Nama Kuantitas Jumlah (Rp) diproduksi
Perolehan Kg (Rp)
(Kg)
Biaya Bahan Baku 250 Kg 9.200 2.300.000 133 Kg 17.293
Biaya TKL
Bg Penguapan 2 Org 105.000 210.000 133 Kg 1.579
Bg Produksi 4 Org 120.000 480.000 133 Kg 3.609
Bg Pengeringan 3 Org 100.000 300.000 133 Kg 2.256
Bg Membungkus 2 Org 35.000 70.000 133 Kg 526
Total TKL 1.060.000 7.970
Biaya Overhead Pabrik
Listrik 1 40.000 40.000 133 Kg 301
Depresiasi
13.889 13.889 133 Kg 104
Bangunan 1
Depresiasi Mesin 4.167 4.167 133 Kg 31
Dongfeng 1
Depresiasi Mesin
694 694 133 Kg 5
Air 1
Depresiasi Kuali 1 6.944 6.944 133 Kg 52
Biaya Bahan Penolong
Minya Makan 1/2 Liter 14.000 7.000 133 Kg 53
Biaya Bahan Bakar
Kayu 1 Mobil 1.000.000 1.000.000 133 Kg 7.519
Solar 2 Liter 6.000 12.000 133 Kg 90
Biaya Pengemasan
Plastik 3 Kg 35.000 105.000 133 Kg 789
Anak Hekter 1 Kotak 2.500 2.500 133 Kg 19
Tali 1 Buah 7.000 7.000 133 Kg 53
BOP Lainnya
Makanan
55.000 55.000 133 Kg 414
Pegawai 1 Paket
Total BOP 1.254.194 9.430
Total Biaya Produksi 4.614.194 34.693
35

Produk dalam Proses - -


(Awal)
Produk dalam Proses 4.614.194 34.693
Produk dalam Proses - -
(Akhir)
Harga Pokok
4.614.194 34.693
Produksi
Maret
Unit
Harga Harga per
Nama Kuantitas Jumlah (Rp) diproduksi
Perolehan Kg (Rp)
(Kg)
Biaya Bahan Baku 250 Kg 9.500 2.375.000 133 Kg 17.857
Biaya TKL
Bg Penguapan 2 Org 105.000 210.000 133 Kg 1.579
Bg Produksi 4 Org 120.000 480.000 133 Kg 3.609
Bg Pengeringan 3 Org 100.000 300.000 133 Kg 2.256
Bg Membungkus 2 Org 35.000 70.000 133 Kg 526
Total TKL 1.060.000 7.970
Biaya Overhead Pabrik
Listrik 1 40.000 40.000 133 Kg 301
Depresiasi
13.889 13.889 133 Kg 104
Bangunan 1
Depresiasi Mesin 4.167 4.167 133 Kg 31
Dongfeng 1
Depresiasi Mesin
694 694 133 Kg 5
Air 1
Depresiasi Kuali 1 6.944 6.944 133 Kg 52
Biaya Bahan Penolong
Minya Makan 1/2 Liter 14.000 7.000 133 Kg 53
Biaya Bahan Bakar
Kayu 1 Mobil 1.000.000 1.000.000 133 Kg 7.519
Solar 2 Liter 6.000 12.000 133 Kg 90
Biaya Pengemasan
Plastik 3 Kg 35.000 105.000 133 Kg 789
Anak Hekter 1 Kotak 2.500 2.500 133 Kg 19
Tali 1 Buah 7.000 7.000 133 Kg 53
BOP Lainnya
Makanan
55.000 55.000 133 Kg 414
Pegawai 1 Paket
Total BOP 1.254.194 9.430
Total Biaya Produksi 4.689.194 35.257
36

Produk dalam Proses - -


(Awal)
Produk dalam Proses 4.689.194 35.257
Produk dalam Proses - -
(Akhir)
Harga Pokok
4.689.194 35.257
Produksi
Sumber : Data diolah

Setelah perhitungan Harga Pokok Produksi menurut metode full costing

sudah didapat, ada perbedaan antara perhitungan harga pokok produksi menurut

perusahaan dengan metode full costing. Perbedaan perhitungan menurut

perusahaan dengan menurut metode full costing dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.18 Perbandingan antara Harga Pokok Produksi menurut UMKM Kembang Tahu
Juru Masa dengan Metode Full Costing Januari – Maret 2021
Januari
Perusahaan Full Costing Selisih
Elemen Biaya Harga Harga Harga
Jumlah Jumlah Jumlah
Per Kg Per Kg Per Kg
Biaya Bahan
2.250.000 16.917 2.250.000 16.917 - -
Baku
Biaya Tenaga 1.060.000 7.970 1.060.000 7.970 - -
Kerja Langsung
Biaya Overhead 1.228.500 9.237 1.254.194 9.430 25.694 193
Pabrik
Harga Pokok 4.538.500 34.124 4.564.194 34.317 25.694 193
Produksi
Februari
Perusahaan Full Costing Selisih
Elemen Biaya Harga Harga Harga
Jumlah Jumlah Jumlah
Per Kg Per Kg Per Kg
Biaya Bahan
2.300.000 16.917 2.300.000 17.293 - -
Baku
Biaya Tenaga 1.060.000 7.970 1.060.000 7.970 - -
Kerja Langsung
Biaya Overhead 1.228.500 9.237 1.254.194 9.430 25.694 193
Pabrik
Harga Pokok 4.588.500 34.124 4.614.194 34.693 25.694 193
Produksi
Maret
37

Perusahaan Full Costing Selisih


Elemen Biaya Harga Harga Harga
Jumlah Jumlah Jumlah
Per Kg Per Kg Per Kg
Biaya Bahan
2.375.000 16.917 2.375.000 17.857 - -
Baku
Biaya Tenaga 1.060.000 7.970 1.060.000 7.970 - -
Kerja Langsung
Biaya Overhead 1.228.500 9.237 1.254.194 9.430 25.694 193
Pabrik
Harga Pokok 4.663.500 34.124 4.689.194 35.257 25.694 193
Produksi
Sumber : Data diolah

4.5 Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian dengan membandingkan perhitungan menurut

UMKM Kembang Tahu Juru Masak dan perhitungan menurut metode full costing

terdapat perbedaan pada perhitungan harga pokok produksi nya. UMKM

Kembang Tahu Juru Masak tidak pernah menghitung biaya depresiasi aset yang

dimiliki nya karena kurangnya pengetahuan pemilik tentang perhitungan

penyusutan. Pada perhitungan menurut UMKM Kembang Tahu Juru Masak harga

pokok produksi per hari pada bulan Januari adalah sebesar Rp4.538.500

sedangkan menurut metode full costing adalah sebesar Rp4.564.194 pada bulan

Februari harga pokok produksi per hari menurut menurut UMKM Kembang Tahu

Juru Masak sebesar Rp4.588.500 sedangkan menurut metode full costing adalah

sebesar Rp4.614.194 dan pada bulan Maret harga pokok produksi perhari menurut

menurut UMKM Kembang Tahu Juru Masak adalah sebesar Rp4.663.500

sedangkan menurut metode full costing adalah sebesar Rp4.689.194. Terdapat

selisih dari harga pokok produksi sebesar Rp25.694 per 1 hari produksi nya. Hal

ini disebabkan karena menurut UMKM Kembang Tahu Juru Masak tidak pernah

menhitung depresiasi atas aset yang dimiliki perusahaan.


BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis, dapat

disimpulkan sebagai berikut :

1. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan oleh peneliti mengenai

perhitungan harga pokok produksi menururt UMKM Kembang Tahu

Juru Masak dengan perhitungan metode full costing terdapat selisih

sebesar Rp25.694 dalam 1 hari produksi. Pada perhitungan menurut

UMKM Kembang Tahu Juru Masak harga pokok produksi per hari pada

bulan Januari adalah sebesar Rp4.538.500 sedangkan menurut metode

full costing adalah sebesar Rp4.564.194 pada bulan Februari harga

pokok produksi per hari menurut menurut UMKM Kembang Tahu Juru

Masak sebesar Rp4.588.500 sedangkan menurut metode full costing

adalah sebesar Rp4.614.194 dan pada bulan Maret harga pokok produksi

perhari menurut menurut UMKM Kembang Tahu Juru Masak adalah

sebesar Rp4.663.500 sedangkan menurut metode full costing adalah

sebesar Rp4.689.194. Hal ini dikarenakan UMKM Kembang Tahu Juru

Masak tidak memasukkan biaya depresiasi gedung dan depresiasi mesin

ke dalam perhitungan harga pokok produksi.

5.2 Saran

1. Sebaiknya pemilik usaha UMKM Kembang Tahu Juru Masak dalam

menyusun harga pokok produksi dengan menggunakan metode full

costing, agar perhitungan lebih detail karena memasukkan seluruh

pengeluaran yang berkaitan dengan proses produksi termasuk biaya

38
39

depresiasi gedung dan juga biaya depresiasi peralatan yang dimiliki

karena perusahaan telah mengeluarkan biaya di muka seperti pada

pembangunan pabrik dan pembelian peralatan.


DAFTAR PUSTAKA

[1] Agustina Anindita Nugrahastuti, "Perhitungan Harga Pokok Produksi Susu Poang

Dengan Menggunakan Metode Full Costing," 2017.

[2] Mulyadi, Akuntansi Biaya Edisi 5. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen

YKPN, 2017.

[3] Dr. Dadan Ramdhani, S.E., M.Si., Akt., CA, Merida, S.E., M.Ak , Ali Hendrani,

S.E., M.Ak, and Suheri, S.E., M.M. , Akuntansi Biaya (Konsep Dan Implementasi Di

Industri Manufaktur). Yogyakarta: CV Markumi, 2020.

[4] Hidayatul Mu'arifin, Danang Choirul Umam, and Asep Suherman, Akuntansi Biaya.

Solok: Insan Cendekia Mandiri, 2021.

[5] V Wiratna Sujarweni, Akuntansi Biaya Teori dan Penerapannya. Yogyakarta:

Pustaka Baru Press, 2017.

[6] Neneng Hartati, Akuntansi Biaya. Bandung: Pustaka Setia, 2017.

[7] Fidya Arie Pratama, Akuntansi Biaya. Bantul: K-Media, 2016.

[8] Baru Harahap, S.E., M.Ak. and Tukino, S.Kom., M.SI , Akuntansi Biaya Edisi

Pertama. Batam: Batam Publisher, 2020.

[9] Nur Sarifillah, "Analisis Perhitungan Harga Pokok Produksi Pada Uasaha Mikro

Kecil dan Menengah Tahu Bapak Paiman," 2019.

[10] Puji Hastuti et al., Kewirausahaan Dan UMKM. Medan: Yayasan Kita Menulis,

2020.

[11] Undang-Undang No. 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah

Bab 1 Pasal 1.

[12] Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung, Indonesia: CV Alfabeta, 2018.

Anda mungkin juga menyukai