Anda di halaman 1dari 33

TUMOR HATI

Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara


Julahir Hodmatua Siregar
Klasifikasi
• Jinak/Benigna
• Tumor epitel
• Adeno hepatoselular
• Adenoma bilier intrahepatic
• Sistadenoma bilier intrahepatic
• Papilomatosis bilier

• Tumor Mesenkim
• Hemagioma fibroma
• Leiomioma
• Limfagioma
• Mesotelioma

• Tumor lain
• Hiperlasia nodular fokal
• Kista hati
• Ganas
• Tumor epithelial
• Karsinoma hepatoseluler
• Karsinoma fibromalear
• Hepatoblastoma
• Kolangiokarssinoma
• sistadenokarsinoma

• Tumor mesenkim
• Angiosarkoma
• Fibrosarkoma
• Rabdomiosarkoma

• Tumor lain lain


• Tumor hati metastase
Hemangioma
• Pada semua tk umur
• > wanita
• Lesi solid dan multiple
• Asimtomatik
• < 3 cm
• Reseksi di lakukan jika keluhan bermakna
Adenoma hepatik
• Diameter sekitar 10 cm
• Jarang disbanding hemangioma
• Berhub dengan kontrasepsi oral dan lamanya pemakaian
• Usia > 30 thn
• Pada pria berhu penggunaan anabolic steroid
• Dapat terjadi rupture spontan
• Terapi terbaik reseksi
Hiperplasia fokal nodular/FNH
• Bulat, tidak berkapsul, memiliki parut vascular sentral
• Hepaosit tersusun diantara septa
• Akibat respon hiperplastik jaringan terhadap malformasi arteri kongenital
• > wanita, dipengaruhi kontrasepsi oral
• Mengenai usia 20-60 thn
Hepatoma/Hepatoselular carcinoma/HCC
• Merupakan tumor ganas hati paling sering
• Dari parenkim/hepatosit
• > laki laki 1:2
• Berhub dengan tingakat penderita HCV dan HBV
• Jarang pada usia muda
HBV, HCV dan HCC
• Berhubungan erat
• Proses inflamasi kronik
• Peningkatan proliferasi hepatosit
• Integrasi HBV DNA kedala DNA sel pejamu
• Pajanan onkogenik Aflatoksin
• HCV diduga melali aktifitas nekroinflamasi kronik dan sirosis hati
• SH dan HCC
• Penyebab > 80% HCC
• > laki laki
• Berhubungan dengank kadar AFP
• Tingginya aktifitas prolipersai sel hati

• Aflatoksin B1 /AFB1
• Mikotoksin yang diproduksi jamur aspergillus
• Dapat membentuk ikatan DNA dan RNA dan menginduksi mutase kodon 249 dan dari
gen supresor tumor p53
• Obesitas
• IMT 35-40
• NASH
• NAFLD

• Diabetes mellitus
• Melalui NALFD dan NASH
• Peningkatan kadar insulin dan insulin-like growth factors
• Tidak dipengaruhi umur dan jenis kelamin

• Alkohol
• Konsumsi >50-70g/hari/ dose-dependent
• Meningkatkan HVC dan HBV serta Sirosis hati
Patologi
• Makroskopis tumor warna putih, padat, nekrotik kehijauan atau hemoragik
• Tipe ekspansif: batas jelas, infiltrative, menyebar dan multifocal sering pada no
sirotik
• Tumor <1.5cm terdiri karsinoma diffrensiasi baik, >2 cm diffrensiasi berbeda beda
• Penyebaran:
• Melalui Pemb.Darah, Limf atau infiltrasi langsung
• Ektrahepatik melibatkan venahepatika, vena porta dan vena kava
• Paru, kel.getah bening, mediastinum, peritoneum.
Manifestasi klinis
• Sering pada usia 50-60thn
• Laki-laki:perempuan 2:1
• Gejala klinis bervariasi:
• Nyeri atau tidak nyaman di kuadran kanan atas
• Pembengkakan local
• Penurunan BB
• Perdarahan varises
• Asites
• Anoreksia
• Diare, konstipasi
• Sesak nafas,
• ikterik
Patogenesisi HCC
• Turnover yang di induksi injury dan regenari kronik akibat inflamasi dan oksidatif
DNA
• Mutasi gen p53 oleh Aflatoksin
• Hilangnya heterogenitas hati (LOH)
• Mengakibatkan hilangnya gen supresi tumor
• Mekanisme Karsinogensisi lain:
• Telomerase, insulin-like growth factor, insulin reseptor substrat 1(IRS1), vascular
endothelial growth factor (VEGF), basic fibroblast growth factor (bFGF)
Pemeriksaan Penyaring
• AFP (Normal 0-20ng/mL)
• Des-gamma carboxy prothrombin (DCP)
• PIVKA-2
• USG Abdomen
• USG Doppler
• CT Scan
• MRI
Diagnosis
• Menurut kriteria Barcelona
• Kriteria sito-histologis
• Kriteria non invasive (pasien Sirosis hati)
• Kriteria radiologis: koinsiden 2 cara imaging ( USG/CT/MRI/Angiografi)
• Lesi fokal >2 cm dengan hipervaskularissai arterial
• Kriteria kombinasi: imaging dan kadar AFP
• Lesi fokal >2cm dengan hipervaskularisasi arterial
• AFP >400ng/mL
Terapi
• Berdasarkan ada atau tidaknya
• Sirosis hepatis
• Jumlah dan ukuran tumor
• Derajat perburukan Hati (Child-Pugh)

• Reseksi Hati
• Tranplantasi Hati
• Ablasi tumor perkutan: RFA, injeksi etanol/PEI,
• Terapi paliatif: TAE/TACE.
Tumor Pankreas
• Berdasarkan Fungsi: Tumor Eksokrin, Tumor Endokrin
• Tumor padat dan Kistik
Etiologi
• Mutasi oncogene Ki-ras
• Ditambah factor:
• Makan berlemak dan kolesterol
• Alkohol
• Merokok
• Minum kopi
• Zat karsinogenik lain
• Diabetes
• Pankreatitis Kronik
Manifestasi Klinis
• Nyeri epigastrium
• Ikterik (tergantung lokasi)
• Perdarahan saluran cerna
• Gejala Diabetes
• BB menurun
• Teraba massa
Diagnosis
• Enzim amilase
• Test Fungsi Hati
• KGD
• CEA )carcinoma Embriogenic antigen
• CA19-9
• Radiologi
Kista pancreas
• Kistadenoma
• Kistaadenokarsinoma
Gejala Klinis:
• Nyeri dan tidak enak di epigastrium
• Mual muntah
• BB turun
• Joundice
Diagnosis
• Petanda tumor:
• CEA, CA 19-9
• Fungsi pancreas
• USG abdomen
• ERCP
Tumor Endokrin pancreas
• Jarang terjadi
• Insulinoma
• Gastrinoma/ Zolliger-Elison sindrom
• Glucagonoma
• Somatostatinoma
Glucagonoma
• Produksi insulin berlebihan
Gejala Klinis:
• Diabetes mellitus
• Dematitis eczema, terutama kulit yang sering bergesekan
• Anemia
Diagnosis
• KGD, Glukagon, USG abdomen, CT scan
Tumor Bilier
cholangiocarcinoma

Anda mungkin juga menyukai