SECARA BERKELANJUTAN
BUMDesa adalah Badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya
dimiliki oleh Desa melalui penyertaan secara langsung
yang berasal dari kekayaan Desa yang dipisahkan guna mengelola
aset, jasa pelayanan, dan usaha lainnya untuk sebesar-besarnya
kesejahteraan masyarakat Desa.
TUJUAN BUMDES:
1. Meningkatkan perekonomian Desa;
2. Mengoptimalkan aset Desa;
3. Meningkatkan usaha masyarakat;
4. Mengembangkan rencana kerja;
5. Menciptakan peluang dan jaringan pasar;
6. Membuka lapangan kerja;
7. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pertumbuhan dan pemerataan ekonomi Desa; dan
8. Meningkatkan pendapatan masyarakat Desa dan Pendapatan Asli Desa.
BUMDESA SEBAGAI PILAR DEMOKRASI EKONOMI
1. BUMDesa sebagai lembaga ekonomi masyarakat yang berperan strategis untuk
menggairahkan ekonomi desa.
2. Keunikan BUMDesa yakni merupakan sebuah usaha desa milik kolektif yang
digerakkan oleh aksi kolektif antara pemerintah desa dan masyarakat (Public and
Community Partnership).
3. BUMDesa dibentuk atas dasar komitmen bersama masyarakat desa untuk saling
bekerja sama dan menggalang kekuatan ekonomi rakyat demi mewujudkan
kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat desa. Pengembangan dan
pembentukan BUMDesa merupakan prospek menjanjikan untuk menguatkan dan
memberdayakan lembaga-lembaga ekonomi desa.
memperkuat kapasitas masyarakat untuk turut mengawasi berjalannya usaha dari BUMDesa
struktur organisasi BUMDesa yang menunjukan peranan kuat dan peran pemerintah desa harus
dikurangi namun tetap memperhatikan penasihat dijabat secara Ex-officio oleh Kades
kegiatan ekonomi sesuai dengan potensi dan aset yang dimiliki desa
pendistribusian manfaat BUMDesa harus dilakukan secara adil, jelas dan transparan dan modern
3
JUMLAH BUMDESA DI KAB. CILACAP YANG TERBENTUK DAN BERPOTENSI
BERTAMBAH TERUS (0NE DESA ONE BUMDESA)
1.Berdasarkan Perda No. 1 Tahun 2010, maka
BUMDesa yang terbentuk sebanyak 23
Bumdes.
2.Dengan Program Inovasi Akselerasi
Pembentukan Bumdes berkembang menjadi
80 Bumdes.
NO JENIS USAHA
BISNIS SOSIAL PENYEWAAN PERDAGANGAN/ BISNIS ………..
PRODUKSI KEUANGAN
1.
2.
3.
4.
1. LAUNDRY
2. PENJUALAN PULSA
3. PETERNAKAN BABI
4. PENJUALAN TIKET
TRANSPORTASI
5. PENJUALAN BERAS
6. PENJUALAN GAS LPG
7. PEJUALAN SAPRODI
8. PENJUALAN HASIL
PERTANIAN (SAYURAN)
5 = SANGAT TERSEDIA/MENDUKUNG
4 = TERSEDIA/MENDUKUNG
3 = CUKUP TERSEDIA/MENDUKUNG
2 = KURANG TERSEDIA/MENDUKUNG
1 = TIDAK TERSEDIA/MENDUKUNG
PENENTUAN PRIORITAS JENIS USAHA
NO JENIS USAHA KRITERIA/INDIKATOR JML URUTAN
NILAI PRIORITAS
1. LAUNDRY 3 2 3 4 4 16 VI
2. PENJUALAN PULSA 4 3 3 4 4 18 V
3. PETERNAKAN BABI 3 3 3 1 4 14 VII
4. PENJUALAN TIKET 4 4 5 4 2 19 IV
TRANSPORTASI
5. PENJUALAN BERAS 5 4 4 4 5 22 I
6. PENJUALAN GAS LPG 2 3 3 4 4 16 VI
7. PEJUALAN SAPRODI 4 3 4 4 5 20 III
8. PENJUALAN HASIL 4 4 5 4 4 21 II
PERTANIAN (SAYURAN)
5 = SANGAT TERSEDIA/MENDUKUNG
4 = TERSEDIA/MENDUKUNG
3 = CUKUP TERSEDIA/MENDUKUNG
2 = KURANG TERSEDIA/MENDUKUNG
1 = TIDAK TERSEDIA/MENDUKUNG
PERMASALAHAN & SOLUSI
PENGEMBANGAN BUMDESA
1. PERMASALAHAN PENGEMBANGAN
BUMDESA
DI INDONESIA
• Iklim berusaha belum kondusif (unfair business practices)
1
• Keterbatasan permodalan
4
BUMDESA
MADYA/BERKEMBANG
(kompetitif hanya pada sisi biaya
atau pemasaran)
SOLUSI
UPAYA BERSAMA DALAM PENGEMBANGAN BUMDESA
Pengembangan BUMDesa akan sangat ditentukan oleh dukungan dari lembaga dan
kementerian lain. Hal-hal yang dapat dilakukan kementerian lain untuk mendukung
pengembangan BUMDesa adalah sebagai berikut:
Kementerian
Sosial Kementerian
Bantuan Internet, dan lain-lain Kehutanan
Kementerian
ESDM Kementerian KP
9. PROGRAM PENGEMBANGAN BUMDESA KEMENTERIAN
DESA, PDT DAN TRANSMIGRASI
Pengembangan E-
Commerce untuk Pembangunan outlet
promosi dan hasil usaha BUMDesa
pemasaran desa
Memperkuat
Bantuan modal untuk Kelembagaan BUMDesa
pengembangan melalui Pelatihan
BUMDesa kewirausahaan
masyarakat desa