Anda di halaman 1dari 22

MEMBANGUN KEMANDIRIAN DESA DENGAN

MENGGERAKKAN EKONOMI DESA MELALUI


BADAN USAHA MILIK DESA

BAYU CAHYO PRIBADI


Bangbayang dari IDM
IDM atau Indeks Desa Membangun merupakan indeks komposit yang
terdiri dari:
 Indeks Ketahanan Sosial (IKS);

 Indeks Ketahanan Ekonomi (IKE); dan

 Indeks Ketahanan Lingkungan (IKL).

IKL IKE IKS IDM STATUS


0.6000 0.6456 0.5907 0.6121 Berkembang
Perbup Kab. Sukabumi Nomor 19 tahun 2016 tentang
Percepatan Pembangunan Desa Berbasis IDM

Status Mandiri Maju Berkembang tertinggal Sangat


tertinggal
sekor > 0,8155 ≤ 0,8155 ≤ 0,7072 ≤ 0,5989 ≤ 0,4907
> 0,7072 > 0,5989 > 0,4907
BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDesa)
UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa Pasal 1 Ayat (6)

BUMDesa adalah Badan usaha yang seluruh atau sebagian besar


modalnya dimiliki oleh Desa melalui penyertaan secara langsung
yang berasal dari kekayaan Desa yang dipisahkan guna mengelola
aset, jasa pelayanan, dan usaha lainnya untuk sebesar-besarnya
kesejahteraan masyarakat Desa.

TUJUAN BUMDES:
1. Meningkatkan perekonomian Desa;
2. Mengoptimalkan aset Desa;
3. Meningkatkan usaha masyarakat;
4. Mengembangkan rencana kerja;
5. Menciptakan peluang dan jaringan pasar;
6. Membuka lapangan kerja;
7. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pertumbuhan dan pemerataan ekonomi Desa; dan
8. Meningkatkan pendapatan masyarakat Desa dan Pendapatan Asli Desa.
5
Organisasi pengelola bumdesa
Organisasi pengelola BUMDesa terpisah dari organisasi pemerintahan desa.
Pelaksana oprasional

KEWAJIBAN KEWENANGAN

Melaksanakan dan  Membuat laporan keuangan


mengembangkan seluruh unit usaha BUM Desa
setiap Desa
bumdesa  Membuat laporan
Menggali dan perkembangan kegiatan unit
memanfaatkan potensi usaha
Desa  Membuat laporan
perkembangan unit-unit usaha
Melakukan kerjasamaa
BUM Desa kepada masyarakat
dengan lembaga-lembaga melalui musyawarah desa
perekonomian desa sekurang-kurangnya 2 kali
dalam setahu
Berdasarkan Peraturan Bupati Sukabumi nomor 33 Tahun 2016 Tentang Pedoman Pendirian,
Pengurusan dan Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa,Pasal 15 Ayat 1 dan Ayat 2, serta Pasal 18
Ayat 5

Pelaksana Operasional paling sedikit terdiri dari 3 (tiga)


orang dan mempunyai tugas mengurus dan mengelola
BUMDES sesuai AD/ART.
Masa Bakti pelaksana Operasional selama 3 (tiga) tahun
dan dapat diangkat kembali dalam 1 (satu)kali dalam
periode dalam perode berikutnya
Masa Bakti Pengawas selama 2 (dua) tahun dan dapat
diangkat kembali dalam 1 (satu) kali dalam periode
berikutnya.
MENGGERAKKAN DAN MENATA POTENSI EKONOMI DESA
MELALUI BUMDESA
Pendirian BUMDesa dipilih sebagai suatu alternatif guna mengembangkan roda perekonomian di
desa.
Beberapa hal yang harus segera dilakukan dalam rangka penataan perekonomian desa melalui
BUMDesa:
1 memperkuat kapasitas masyarakat untuk turut
mengawasi berjalannya usaha dari BUMDesa
struktur organisasi BUMDesa yang menunjukan peranan
2 kuat dan peran pemerintah desa harus dikurangi namun
tetap memperhatikan penasihat dijabat secara Ex-officio
oleh Kades
3 kegiatan ekonomi harus mengakar dengan kondisi sosial
masyarakat desa

4 kegiatan ekonomi sesuai dengan potensi dan aset yang


dimiliki desa

5 pendistribusian manfaat BUMDesa harus dilakukan


secara adil, jelas dan transparan dan modern 13

KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI


REPUBLIK INDONESIA
PENGEMBANGAN POTENSI USAHA EKONOMI DESA
MELALUI BUMDESA (1)
N JENIS USAHA/BISNIS CONTOH
O.
1 Bisnis Sosial (Social Business) Sederhana : a. air minum Desa;
“memberikan pelayanan umum (serving) b. usaha listrik Desa;
kepada masyarakat dan memperoleh c. lumbung pangan; dan
keuntungan finansial” d. sumber daya lokal dan teknologi tepat
(Pasal 19) guna lainnya.
2 Bisnis Penyewaan (Renting) Barang: a. alat transportasi;
“untuk melayani kebutuhan masyarakat Desa b. perkakas pesta;
dan ditujukan untuk memperoleh c. gedung pertemuan;
Pendapatan Asli Desa.” (Pasal 20) d. rumah toko;
e. tanah milik BUM Desa; dan
f. barang sewaan lainnya.
3 Usaha Perantara (Brokering): a. jasa pembayaran listrik;
“yang memberikan jasa pelayanan kepada b. pasar Desa untuk memasarkan produk
warga” (Pasal 21) yang dihasilkan masyarakat; dan
c. jasa pelayanan lainnya.
PENGEMBANGAN POTENSI USAHA EKONOMI
DESA
MELALUI BUMDESA (2)
NO JENIS USAHA/BISNIS CONTOH
.
4 Bisnis yang Berproduksi dan/atau a. pabrik es;
Berdagang (Trading): b. pabrik asap cair;
“barang-barang tertentu untuk memenuhi c. hasil pertanian;
kebutuhan masyarakat maupun dipasarkan d. sarana produksi pertanian;
pada skala pasar yang lebih luas” (Pasal 22) e. sumur bekas tambang; dan
f. kegiatan bisnis produktif lainnya.

5 Bisnis Keuangan (Financial Business): Memberikan akses kredit dan peminjaman yang
yang memenuhi kebutuhan usaha-usaha mudah diakses oleh masyarakat Desa
skala mikro yang dijalankan oleh pelaku
usaha ekonomi Desa (Pasal 23)

6 Usaha Bersama (Holding): a. dapat berdiri sendiri serta diatur dan dikelola secara
sebagai induk dari unit-unit usaha yang sinergis oleh BUM Desa agar tumbuh menjadi usaha
dikembangkan masyarakat Desa baik dalam bersama.
skala lokal Desa maupun kawasan perdesaan b. dapat menjalankan kegiatan usaha bersama meliputi:
(Pasal 24) 1) pengembangan kapal Desa berskala besar untuk
mengorganisir nelayan kecil agar usahanya menjadi
lebih ekspansif;
2) Desa Wisata yang mengorganisir rangkaian jenis
usaha dari kelompok masyarakat; dan
3) kegiatan usaha bersama yang mengkonsolidasikan
jenis usaha lokal lainnya.
PERMASALAHAN &
SOLUSI
PENGEMBANGAN
BUMDESA
1. PERMASALAHAN PENGEMBANGAN BUMDESA
DI INDONESIA

1 •Iklim berusaha belum kondusif (unfair business practices)

2 •Keterbatasan informasi dan akses pasar

3 •Rendahnya produktivitas (teknologi rendah)

4 •Keterbatasan permodalan

5 •Rendahnya jiwa dan semangat kewirausahaan

KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI


REPUBLIK INDONESIA
PEMANFAATAN DANA DESA DALAM
MENDUKUNG PENGEMBANGAN USAHA
EKONOMI DESA
PERMODALAN

Untuk meningkatkan
Pembangunan kesejahteraan masyarakat Desa
dan kualitas hidup manusia serta
Desa penanggulangan kemiskinan
PELATIHAN
KETERAMPILAN DAN
Untuk meningkatkan kapasitas KEWIRAUSAHAAN
masyarakat desa dalam pengembangan
Pemberdayaa wirausaha, peningkatan pendapatan dan
perluasan skala ekonomi individu warga
n Desa atau kelompok masyarakat desa

PENGEMBANGAN ALAT
DAN SARANA
PRODUKSI
harus mempertimbangkan tipologi Desa
(Indeks Desa Membangun/IDM)
SOLUS
IPENGEMBANGAN BUMDESA
MELALUI PENDEKATAN EKONOMI
KREATIF
1. Pengembangan BUMDesa harus didorong dengan
menggunakan konsep atau pendekatan ekonomi
kreatif, berarti mampu menghasilkan atau
menciptakan sesuatu yang unik, thinking out of the
box, invention dan innovation.
2. Ekonomi kreatif merupakan era baru yang
mengintensifkan informasi dan kreativitas dengan
mengandalkan ide dan stock of knowledge dari
sumber daya manusia sebagai faktor produksi utama
dalam kegiatan ekonominya.
3. Dengan Ekonomi kreatif akan menciptakan nilai
tambah secara ekonomi dan nilai tambah
sosial dan budaya
SOLUS
I
PERLUASAN PASAR
BUMDESA
Pemasaran produk-produk BUMDesa perlu ditingkatkan
dengan cara:
 Membangun pusat pemasaran khusus dan outlet untuk produk
BUMDesa;

 Menyusun/menegakkan regulasi yang mewajibkan pasar


modern (Giant, SevenEleven, Indomaret, Alfamart, dll.)
untuk ikut memasarkan produk-produk BUMDesa;

 Menerapkan linkage strategy antara BUMDesa penghasil bahan


baku perantara dengan industri yang bergerak di sektor hilir
(termasuk dengan BUMN). Dalam skema ini, BUMDesa
berfungsi sebagai penyedia input bagi industri pengolahan
akhir.
SOLUSI
PENDAMPINGAN DALAM PEMBUATAN
PERATURAN DESA MENGENAI BUMDESA
Beberapa Desa yang mengaku telah memiliki BUMDesa ternyata belum membuat Peraturan Desa
mengenai BUMDesa tersebut. Padahal Dalam pasal 88 ayat (1) dan (2) undang-undang nomor 6 tahun
2014 tentang Desa disebutkan bahwa pendirian BUM Desa disepakati melalui Musyawarah Desa dan
ditetapkan dengan Peraturan Desa. Ketentuan ini menegaskan bahwa satu-satunya landasan hukum yang
mengikat dan berlaku dalam pendirian BUM Desa adalah melalui penerbitan Peraturan Desa, sehingga
pembuatan Perdes tersebut penting dilakukan

Mendampingi pengelola BUMDes dan aparat Desa dalam pembuatan


Peraturan Desa (Perdes) tentang BUMDesa
Desa
Membangun
Indonesia

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal


dan Transmigrasi

Anda mungkin juga menyukai