Anda di halaman 1dari 37

DIET PADA ANAK DENGAN

PENYAKIT GINJAL
PENDAHULUAN
• Fungsi utama ginjal adalah memelihara
keseimbangan homeostatik cairan,
elektrolit, dan bahan-bahan organik dalam
tubuh. Hal ini terjadi melalui proses filtrasi,
reabsorpsi, dan sekresi
• Penyakit ginjal menyebabkan terjadinya
gangguan pembuangan kelebihan zat gizi
yang diperoleh dari makanan.
• Penetapan terapi nutrisi diklasifikasikan
berdasarkan jenis gangguan ginjal yang
ada.
GAGAL GINJAL
• Gagal ginjal dapat terjadi secara langsung
(akut) atau dalam jangka waktu yang lama
(kronis).
• Berdasarkan penyebabnya, gagal ginjal akut
dapat dibagi menjadi prerenal, intrarenal dan
postrenal.
• Penyebab dari gagal ginjal kronis secara umum
disebabkan oleh diabetes melitus dan
hipertensi yang diperkirakan menyebabkan 26-
43% dari gagal ginjal kronis.
Laju Filtrasi Glomerulus dan Stadium Penyakit
Ginjal Kronik

Stadium Fungsi Ginjal Laju Filtrasi Glomerulus


(ml/menit/1,73m2)

Risiko Meningkat Normal > 90 (Terdapat faktor risiko)

Stadium 1 Normal / meningkat > 90 (Terdapat kerusakan ginjal,


proteinuria)

Stadium 2 Penurunan ringan 60 – 89

Stadium 3 Penurunan sedang 30 – 59

Stadium 4 Penurunan berat 15 – 29

Stadium 5 Gagal ginjal Kurang lebih


Kelainan Metabolik Pada Pasien
Gagal Ginjal Kronis

• Gangguan elektrolit dan hormon


• Renal osteodystrophy
• Sindrom uremia
• Protein energi malnutrisi
Kebutuhan Nutrisi Pasien
Gagal Ginjal
1. Kebutuhan energi
 Menurut National Kidney Foundation's,
kebutuhan kalori pada pasien gagal ginjal pada
hemodialisis dalam kondisi metabolik yang
seimbang adalah 30-35 kalori/Kg.
 Berdasarkan National Kidney Foundation dan
data NHANES II apabila berat pasien <95%>
115%, maka berat badan perkiraan
(berdasarkan perhitungan rumus) digunakan
dalam menentukan energi
 Rumus untuk mengetahui berat badan perkiraan
adalah sebagai berikut:
berat badan ideal+[(aktual edema-free weight-ideal
weight)x0,25].
2. Kebutuhan protein
 Kebutuhan protein pada pasien gagal ginjal sangat
bergantung pada jenis gagal ginjal yang dialami
oleh pasien
 Kebutuhan protein pada pasien dengan gagal ginjal
akut adalah sekitar 0,6- 0,8 gram per kilogram
berat badan
 Pada pasien dengan hemodialisis, maka lebutuhan
kalori sebesar 1,2 gram per kilogram berat badan
per hari
 Sebuah studi menunjukkan konsumsi protein
sebesar 2-2,5 gram per kilogram berat badan per
hari dapat memperbaiki keseimbangan Nitrogen
pada pasien dengan gagal ginjal akut
3. Kebutuhan vitamin
Vitamin Rekomendasi

Thiamin 1,1-1,2 mg/hari


Riboflavin 1,1-1,3 mg/hari
Niacin 14-16 mg/hari
Asam pantotenat 5 mg/hari
Piridoksin 10 mg/hari
Sianokobalamin 2,4 mg/hari
Biotin 30 mcg/hari
Asam askorbat 75-90 mg/hari
Asam folat 1 mg/hari
Zink 15 mg/hari
4. Kebutuhan mineral
 Kalsium : Pemasukan kalsium sebanyak 1000
mg/hari diperlukan untuk mencegah atau menunda
kemajuan dari osteodistrofi ginjal atau demineralisasi
tulang. Suplemen kalsium tidak boleh diberikan bila
kadar fosfat serum tidak terkontrol, karena bahaya
terjadinya presipitasi kalsium dalam ginjal.
 Fosfat : Untuk mengontrol kadar fosfat dalam darah,
penderita seyogyanya mengkonsumsi makanan yang
mengandung kadar fosfat yang rendah. Fosfat
terdapat di sebagian besar makanan namun pada
beberapa jenis makanan berikut ini terkandung kadar
fosfat yang tinggi yaitu :
• Produk susu seperti susu, keju, pudding, yogurt,dan ice cream
• Kacang kacangan, selai kacang
• Minuman seperti bir, cola maupun jenis soft drink lainnya
 Kalium : Tiap penderita gagal ginjal
mempunyai kebutuhan kalium yang
berbeda – beda, ada yang membutuhkan
banyak kalium, sementara ada juga yang
harus membatasi kalium. Semua itu
tergantung dari tingkat kerusakan ginjal
dari penderita.
 Sodium : Penderita gagal ginjal stadium
awal disarankan untuk membatasi asupan
sodium. Hal ini disebabkan adanya
keterkaitan antara asupan sodium,
penyakit ginjal dan hipertensi.
Kerja
Parameter Stage 1-4 Stage 5 Stage 5 Transplantasi
ginjal
nutrisi GGK hemodialisis peritoneal ginjal
normal
Kalori 30-37 35 (<60> 35 (<60> 35 (<60> 30-35
(kcal/kg/hr) 30-35 (≥60 30-35 (≥60 30-35 (≥60
th) th) th) termasuk kalori
dari
dialysate
Protein 0,8 0,6-0,75 1,2 1,2-1,3 25-30
(g/kg/hr) 50% HBV 50% HBV 50% HBV
Kebutuhan Fat (% total 30-35% Harus perhatikan asupan PUFA, MUFA, 1.3-1.5

Rekomendasi pada kcal) 250-300 mg kolesterol/hari Inisial 1.0 untuk


penjagaan
Pasien Gagal Ginjal Na (mg/hr) Tidak 2.000 2.000 2.000 Tidak dibatasi
Dibatasi
K (mg/hr) Tidak Berdasarkan 2.000-3.000 3.000- Tidak dibatasi
Dibatasi nilai lab (8-17 4.000 (8-17
mg/kg/hr) mg/kg/hr)
Ca (mg/hr) Tidak 1200 ≤2000 dari ≤2000 dari 1200
Dibatasi diet dan obat diet dan obat
P (mg/hr) Tidak Berdasarkan 800-1000 800-1000 Tidak dibatasi
Dibatasi nilai lab sampai diindikasi
harus dibatasi
Air (mL/hr) Tidak Tidak dibatasi 1000+Output 1.500-2.000 Tidak dibatasi sampai
Dibatasi dengan output urin Urin diindikasi harus
normal dibatasi
DIET PADA GAGAL GINJAL
Tujuan Diet
Syarat Diet
Jenis Diet Dan Indikasi
Pemberiaan
Gagal Ginjal Akut
Pagi Siang/malam

beras 50 g = 1gls tim nasi 50 g = 1gls tim

telur ayam 50 g = 1btr ikan/ayam 50 g = 1ptg sdg

sayuran 50g = 1/2gls tim tempe/tahu 25/50 g = 1ptg sdg

minyak 5 g = 1/2sdm sayuran 50 g = 1/2gls

susu 200 g = 1gls tim sayuran 150 g = 11/2ptg sdg pepaya

gula pasir 10 g = 1sdm minyak 150 g = 1sdm


Pembagian Bahan Makanan Sehari

Pukul
10.00 Pukul 16.00

pukul 21.00

Kue RP 50 g = 1porsi kue RP 10 g = 1porsi

Gula Pasir 10 g = 1sdm gula pasir 10 g = 1sdm Gula pasir 10 g = 1 sdm


Gagal Ginjal Kronis
• Ada tiga jenis diet yang diberikan menurut berat
badan pasien, yaitu:
1). Diet Protein Rendah I : 30 g protein. Diberikan
pada pasien dengan berat badan 50 kg.
2). Diet Protein Rendah II : 35 g protein. Diberikan
pada pasien dengan berat badan 60kg.
3). Diet Protein Rendah III : 40 g protein. Diberikan
pada pasien dengan berat badan 65kg.
Siang Malam

Nasi nasi

capcay goreng ayam goreng

daging bistik setup buncis

Pepaya setup nenas

puding saos caramel

Pukul 16.00 Pukul 21.00

kue cantik manis kue pepe/lapis

Teh sirup
Gangguan Ginjal Dengan
Dialisis
Berdasarkan berat badan dibedakan 3 jenis
diet dialisis:
1. Diet dialisis I, 60 g protein. Diberikan kepada
pasien dengan berat badan ± 50 kg
2. Diet dialisis II, 65 g protein. Diberikan kepada
pasien dengan berat badan ± 60 kg
3. Diet dialisis III, 70 g protein. Diberikan kepada
pasien dengan berat badan ± 65 kg
Atau secara spesifik menyatakan kebutuhan
gizi perorangan ( termasuk kebutuhan natrium
dan cairan).
Waktu dan 60 g protein 65 g protein 70 g protein

Bahan Makanan berat (g) urt berat (g) urt berat (g) urt
Pagi Beras 50 3/ gls nasi 50 3/ gls nasi 60 3/ gls nasi
4 4 4

telur ayam 50 1 btr 50 1 btr 50 1 btr


Sayuran 50 1/ gls 50 1/ gls 50 1/ gls
2 2 2

gula pasir 10 1 sdm 10 1 sdm 10 1 sdm


Minyak 10 1 sdm 10 1 sdm 10 1 sdm

Pukul susu bubuk 10 2 sdm 10 2 sdm 10 2 sdm


10,00 gula pasir 10 1 sdm 10 1 sdm 10 1 sdm
pepaya 100 1 ptg sdg 100 1 ptg sdg 100 1 ptg sdg

Siang beras 75 1 gls nasi 75 1 gls nasi 75 1 gls nasi


daging 50 1 ptg sdg 50 1 ptg sdg 75 1 ptg bsr
tempe 25 1 ptg sdg 50 2 ptg sdg 50 2 ptg sdg
sayuran 75 3/ gls 75 3/ gls 75 3/ gls
4 4 4

pepaya 100 1 ptg sdg 100 1 ptg sdg 100 1 ptg sdg
minyak 10 1 sdm 10 1 sdm 10 1 sdm

Pukul maizena 15 3 sdm 15 3 sdm 15 3 sdm


16,00 susu 100 1/ gls 100 1/ gls 100 1/ gls
2 2 2

gula pasir 30 3 sdm 30 3 sdm 30 3 sdm

Malam beras 75 1 gls nasi 75 1 gls nasi 75 1 gls nasi


ayam 50 1 ptg sdg 50 1 ptg sdg 50 1 ptg sdg
tempe 50 2 ptg sdg 50 2 ptg sdg 50 2 ptg sdg
sayuran 75 3/ gls 75 3/ gls 75 3/ gls
4 4 4
Diet Pada Sindroma Nefrotik
Pengertian Sindroma Nefrotik

Sekumpulan manifestasi klinis yang ditandai oleh


proteinuria masif (lebih dari 3,5 g/1,73 m luas
permukaan tubuh per hari), hipoalbuminemia (kurang
dari 3 g/dl), edema, hiperlipidemia, lipiduria,
hiperkoagulabilitas.
Tujuan Diet
• 1. Mengganti kehilangan protein
terutama albumin.
• 2. Mengurangi edema dan menjaga
keseimbangan cairan tubuh.
• 3. Memonitor hiperkolesterolemia dan
penumpukan trigiserida.
• 4. Mengontrol hipertensi.
• 5. Mengatasi anoreksia.
Syarat Diet
• Energi cukup untuk mempertahankan keseimbangan
nitroge positif, yaitu 35 kkal/kgBB per hari.
• Protein sedang, yaitu 1,0 g/kg BB, atau 0,8 g/kgBB
ditambah jumlah protein yang dikeluarkan melalui urin.
Utamakan penggunaan protein bernilai biologik tinggi.
• Lemak sedang, yaitu 15 – 20% dari kebutuhan energi total.
Perbandingan lemak jenuh, lemak jenuh tunggal, dan lemak
jenuh ganda adalah 1 : 1 : 1.
• Karbohidrat sebagai sisa kebutuhan energi. Utamakan
penggunaan karbohidrat kompleks.
• Natrium dibatasi, yaitu 1 – 4 g sehari, tergantung berat
ringannya edema.
• Kolesterol dibatasi kurang lebih.
• Cairan disesuaikan dengan banyaknya cairan yang
dikeluarkan melalui urin ditambah 500 ml pengganti cairan
yang dikeluarkan melalui kulit dan pernafasan.
Jenis Diet dan Cara Pemberian
Prinsip Diet Tinggi Protein, Rendah
Natrium Dan Diet Rasional

• Makan 2-3 sajian daging, ikan, ayam, atau


leguminosa
- Anak-anak : 56,6-84,9gr persajian
- Remaja dan dewasa : 113,2-141,5gr
• Makan 3-4 sajian susu, keju, yoghurt
setiap hari
Pemantauan Retensi

Pasien harus diajarkan untuk memeriksakan


berat badannya setiap hari, serta memeriksa
adanya odema, terutama pada tungkai bawah
dan sekitar mata
Diet Pada Nefrolitiasis
Tujuan Diet Nefrolitiasis

1. Mencegah dan memperlambat


terbentuknya kembali batu ginjal
2. Meningkatkan ekskresi garam
dalam urin dengan cara
mengencerkan urin melalui
peningkatan asupan cairan
3. Menghindari diet yang memicu
komponen utama batu ginjal
Prinsip Diet Nefrolitiasis
1. Energi diberikan sesuai kebutuhan
2. Protein sedang, yaitu 10-15% dari kebutuhan
energi total
3. Lemak sedang, yaitu 15-25% dari kebutuhan
energi total
4. Karbohidrat, sisa dari kebutuhan energi total
5. Penting sekali asupan cairan tinggi, yaitu 2,5-3,5
liter/hari, separuhnya berasal dari minuman
6. Pembatasan jenis makanan tertentu sesuai jenis
batu
Diet Batu Kalsium
(Oksalat dan Fosfat)
Tujuan Diet Batu Kalsium (Oksalat Dan Fosfat)

Untuk mencegah atau memperlambat


terbentuknya batu kalsium oksalat dan batu
kalsium fosfat
Prinsip Diet Batu Kalsium (Oksalat Dan Fosfat)
1. Energi diberikan sesuai kebutuhan
2. Protein sedang, yaitu 10-15% dari kebutuhan
energi total atau 0,8g/kgBB/hari
3. Lemak normal, yaitu 10-25% dari kebutuhan energi
total
4. Karbohidrat, sisa dari kebutuhan energi total
5. Cairan tinggi, yaitu 2,5-3 liter/hari
6. Natrium sedang, yaitu 2300mg (setara dengan 5gr
garam dapur)
7. Kalsium normal, yaitu 500-800mg/hari
8. Serat tidak larut air tinggi
9. Pembatasan makanan yang mengandung tinggi
oksalat
10. Fosfat normal
Bahan Makanan Yang Harus Diperhatikan

• Sumber kalsium :
Susu, keju, makanan yang terbuat dari susu, teri
dan ikan yang dimakan dengan tulangnya
• Sumber oksalat (yang dapat meningkatkan
eksreksi oksalat melalui ginjal) :
- Sayuran : kentang, ubi, bayam
- Buah-buahan : stroberi, anggur, lemon, jeruk
- Lain-lain : the, kopi, coklat, bir, tahu
Kesimpulan
• Ginjal merupakan organ penting dari tubuh
manusia karena ginjal mempunyai fungsi regulasi
dan ekskresi, serta mengekskresikan
kelebihannya (sisa metabolisme) sebagai kemih.
• Pasien dengan gagal ginjal akan memiliki asupan
energi dan protein yang tidak cukup bahkan pada
saat awal berkembangnya penyakit.
• Penurunan intake protein dan kalori merupakan
penyebab dari malnutrisi pada pasien
• Diet disusun secara individual pula dengan
menyatakan banyak protein dan natrium yang
dibutuhkan di dalam diet
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai