Akuntabilitas SW 2020
Akuntabilitas SW 2020
PEM.PROVINSI LAMPUNG
2020
SUWARTOPO
AKUNTABILITAS PNS 1
NAMA SUWARTOPO
NIP 19561112 198303 1 008
INDIKATOR HASIL
MATERI POKOK SUB MATERI POKOK
BELAJAR
1. memahami
akuntabilitas secara 1.1. Pengertian
konseptual-teoritis Akuntabilitas
sebagai landasan 1.2. Aspek-aspek
utk mempraktikkan Akuntabilitas
1. Konsep 1.3. Pentingnya
perilaku akuntabel; Akuntabilitas
2. memahami Akuntabilitas
mekanisme, logika, 1.4. Tingkatan
dan operasi onal Akuntabilitas
isasi akuntabilitas 2. Mekanisme 2.1. Mekanisme
dalam menciptakan Akuntabilitas Akuntabili tas
sistem dan Birokrasi Indonesia
lingkungan 2.2. Lingkungan kerja
organisasi yang yang akuntabel
AKUNTABILITAS PNS 2.3. Frame work 4
akuntabel;
Akuntabilitas
DIKLAT PRAJABATAN
GOL III AKUNTABILITAS 12 JP
INDIKATOR HASIL
MATERI POKOK SUB MATERI POKOK
BELAJAR
AKUNTABILITAS PNS 5
DIKLAT PRAJABATAN
GOL III AKUNTABILITAS 12 JP
INDIKATOR HASIL
MATERI POKOK SUB MATERI POKOK
BELAJAR
• Tahun 2015, Indonesia peringkat 37 (dari 144 negara) di bawah Singapura (2), Malaysia (18),
Thailand (32). Peringkat Indonesia meningkat 1 posisi dari tahun sebelumnya yaitu di peringkat 38.
Subindex
Rank of GCI
Negara Basic Efficiency Innovation and
2015-2016
Requirements Enhancers sophistication Factors
Singapore 2 1 2 11
Malaysia 18 22 22 17
Thailand 32 42 38 48
Indonesia 37 49 46 33
Philippines 47 66 51 47
Vietnam 56 72 70 88
Lao PDR 83 86 106 103
Cambodia 90 93 101 121
Myanmar 131 128 131 134
Brunei - - - -
8
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
MENGAPA DIKLAT POLA BARU?
Transparansi
Akuntabilitasi Bebas KKN
Std. Pelayanan
Kinerja Tinggi
Efektif
Efisien
9
TAHAP
PEMBELAJARAN
Evaluasi PNS
PROFESIONAL
Akhir YANG
BERKARAKTER
Agenda IV SEBAGAI
Oreintasi Peserta Habituasi PELAYAN
MASYARAKAT
Agenda I: Sikap
Perilaku
Agenda III: Kedudukan dan
Peran PNS dalam NKRI
PENGERTIAN AKUNTABILITAS:
adalah kewajiban pertanggung
jawaban yang harus dicapai
PENGERTIAN RESPONSIBILITAS
adalah kewajiban untuk bertanggung
jawab
AKUNTABILITAS PNS 13
B. Aspek - Aspek Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah sebuah hubungan
(Accountability is a relationship)
Hubungan dua pihak antara individu/ kelompok/
institusi dengan negara dan masyarakat.
Pemberi wewenang memberikan arahan ,
bimbingan, mengalokasikan SD sesuai Tusi.
Individu/K/L bertanggung jawab memenuhi
semua kewajibannya, hubungan yang
bertanggung jawab antara kedua belah pihak
B. Aspek - Aspek Akuntabilitas
Akuntabilitas berorientasi pada hasil
(Accountability is results-oriented)
Perilaku aparat pemerintah yang bertanggung
jawab , adil dan inovatif,serta bertindak dan
berupaya memberikan konstribusi untuk
mencapai hasil yang maksimal
Akuntabilitas membutuhkan adanya laporan
(Accountability requiers reporting)
Laporan kinerja menjelaskan thp tindakan dan
hasil yang telah dicapai oleh I/K/L, serta
mampu memberikan bukti nyata dari hasil dan
proses yang telah dilakukan
B. Aspek - Aspek Akuntabilitas
Akuntabilitas memerlukan konsekuensi
(Accountability is meaningless without
consequences)
Akuntabilitas adalah kewajiban, kewajiban
menunjukkan tanggung jawab dan
tanggung jawab menghasilkan
konsekuensi berupa penghargaan dan
sanksi
Akuntabilitas memperbaiki kinerja
(Accountability improves performance)
Tujuan dari akuntabilitas adalah untuk
memperbaiki kinerja
C. Pentingnya Akuntabilitas
Akuntabilitas publik memiliki tiga fungsi utama
(Bovens, 2007), yaitu:
• untuk menyediakan kontrol demokratis (peran
demokrasi);
• untuk mencegah korupsi dan penyalahgunaan
kekuasaan (peran konstitusional);
• untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas
(peran belajar).
D. Bagaimana Tingkatan dalam Akuntabilitas?
1.Akuntabilitas Personal (Personal
Accountability),
Akuntabilitas personal mengacu pada
nilai-nilai yang ada pada diri
seseorang seperti kejujuran,
integritas, moral dan etika. Pribadi
yang akuntabel adalah yang
menjadikan dirinya sebagai bagian
dari solusi dan bukan masalah.
2. Akuntabilitas Individu,
Akuntabilitas individu mengacu pada hubungan
antara individu dan lingkungan kerjanya, yaitu
antara PNS dengan instansinya sebagai pemberi
kewenangan. PNS sebagai aparatur negara
bertanggung jawab untuk memenuhi tanggung
jawabnya. Akuntabilitas individu seorang PNS
adalah apakah individu mampu untuk
mengatakan “Ini adalah tindakan yang telah saya
lakukan, dan ini adalah apa yang akan saya
lakukan untuk membuatnya menjadi lebih baik”.
3. Akuntabilitas Kelompok.
Akuntabilitas kelompok adalah pembagian
kewenangan dan semangat kerjasama
yang tinggi antar berbagai kelompok yang
ada dalam sebuah institusi memainkan
peranan yang penting dalam tercapainya
kinerja organisasi yang diharapkan
organisasi.
4. Akuntabilitas organisasi
mengacu pada hasil pelaporan kinerja
yang telah dicapai, baik pelaporan yang
dilakukan oleh individu terhadap
organisasi/institusi maupun kinerja
organisasi kepada stakeholders lainnya.
5.Akuntabilitas Stakeholder.
Stakeholder yang dimaksud adalah
masyarakat umum, pengguna
layanan, dan pembayar pajak yang
memberikan masukan, saran, dan
kritik terhadap kinerjanya. Jadi
akuntabilitas stakeholder adalah
tanggungjawab organisasi pemerintah
untuk mewujudkan pelayanan dan
kinerja yang adil, responsif dan
bermartabat.
Latihan 1
1 Akuntabilitas publik terdiri dari 2 macam yaitu
akuntabilitas vertikal dan akuntabilitas horizontal
Ada studi kasus bahwa pertanggung jawaban
unit-unit kerja ( dinas ) kepada pemerintah
daerah, kemudian pemerintah daerah kepada
pemerintah pusat dan pemerintah pusat kepada
MPR. Pertanyaannya , termasuk bentuk
akuntabilitas apakah studi kasus tersebut ?
Akuntabilitas vertikal atau Akuntabilitas
Horizontal ? Jelaskan !
2.Dalam hal pelayanan publik, masih sering
dijumpai keluhan masyarakat terhadap kinerja
pelayan publik. Masyarakat merasakan kinerja
yang lambat , berbelit-belit, maupun tidak
efisien ketika berhadapan dengan pelayan publik
ataupun birokrasi . Pada hal sejatinya sebagai
abdi negara , birokrasi publik harus memberikan
pelayanan yang baik kepada masyarakat.
Menurut anda seberapa penting nilai-nilai
akuntabilitas publik jika dikaitakan fenomena
tersebut ? Jelaskan !
Modul 2 : Mekanisme Akuntabilitas
Perencanaan Strategis
(Strategic plans) :RPJP,RPJM
ALAT
AKUNTABILITAS
Kontrak Kerja
(PP 46/2011, MEKANISME
Ttg Penilaian Prestasi Kinerja PNS) BIROKRASI
INDONESIA
Laporan Kinerja
(LAKIP, Lap Realisasi Anggaran)
Perencanaan Strategis ( Strategic Plans )
berupa Rencana Pembangunan Jangka
Panjang ( RPJP-D), Menengah ( RPJM-D ) dan
Tahunan ( RKP-D),Renstra untuk setiap
Satuan Kerja Perangkat Daerah ( SKPD ) dan
Sasaran Kerja Pegawai ( SKP ) untuk setiap
PNS
Kontrak Kerja
Setiap PNS mulai 1 Januari 2014
menerapkan adanya kontrak kerja pegawai
Kontrak kerja yang dibuat setiap tahun
merupakan kesepakatan antara pegawai dng
atasan langsungnya. Kontrak atau perjanjian
ini merupakan implementasi dari Peraturan
Pemerintah (PP ) No.46 tahun 2011 tentang
Penilaian Prestasi Kerja PNS
Laporan Kinerja berupa LAKIP
yang berisi perencanaan dan perjanjian
kinerja pada tahun tertentu, pengukuran ,
dan analisis capaian kinerja serta
akuntabilitas keuangan
Pengertian
B. Menciptakan Lingkungan Kerja yang Akuntabel
1. Kepemimpinan
Lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas kebawah
dimana pimpinan memainkan peranan yang penting
dalam menciptakan lingkungannya.
Pimpinan mempromosikan lingkungannya dengan
memberi contoh pada orang lain ( lead by example )
komitmen yang tinggi dalam melakukan pekerjaan
memberikan efek positif bagi pihak lain
Berkomitmen, menghindarkan aspek yang menggagal
kan kinerja yaitu hambatan politis maupun
keterbatasan sumberdaya , sehingga adanya saran
dan penilaian yang adil dan bijaksana dapat dijadikan
solusi
Pengertian
B. Menciptakan Lingkungan Kerja yang Akuntabel
2. Transparansi
Tujuan dari adanya transparansi adalah:
a. Mendorong komunikasi yang lebih besar dan
kerjasama antara kelompok internal dan eksternal
b. Memberikan perlindungan terhadap pengaruh yang
tidak seharusnya dan korupsi dalam pengambilan
keputusan
c. Meningkatkan akuntabilitas dalam keputusan-
keputusan
d. Meningkatkan kepercayaan dan keyakinan kepada
pimpinan secara keseluruhan.
Lanjutan...........
Pengertian
3. Integritas
Dengan adanya integritas menjadikan
kewajiban untuk menjunjung tinggi
dan mematuhi semua hukum yang
berlaku , undang-undang, kontrak,
kebijakan dan peraturan yang berlaku
Dengan adanya integritas institusi,
dapat memberikan kepercayaan dan
keyakinan kepada publik dan atau
stakeholder
Lanjutan...........
Pengertian
4. Tanggungjawab (Responsibilitas)
a. Responsibiltas Perseorangan
1) Adanya pengakuan terhadap tindakan yang telah diputuskan
dan tindakan yang telah dilakukan
2) Adanya pengakuan terhadap etika dalam pengambilan
keputusan
3) Adanya keterlibatan konstituen yang tepat dalam keputusan
b. Responsibilitas Institusi
1) Adanya perlindungan terhadap publik dan sumber daya
2) Adanya pertimbangan kebaikan yang lebih besar dalam
pengambilan keputusan
3) Adanya penempatan PNS dan individu yang lebih baik sesuai
dengan kompetensinya
4) Adanya kepastian kebijakan dan prosedur yang ditetapkan
dan fungsinya untuk melindungi sumber daya organisasi
Lanjutan...........
Pengertian
5 Keadilan
Keadilan adalah landasan utama dari
akuntabilitas
Keadilan harus dipelihara dan dipromosikan
pimpinan pada lingkungan organisasi , ketidak
adilan harus dihindari karena dapat
menghancurkan kepercayaan dan kredibilitas
organisasi yang mengakibatkan kinerja tidak
optimal
Lanjutan...........
Pengertian
6. Kepercayaan
Rasa keadilan akan membawa pada sebuah
kepercayaan. Kepercayaan ini yang akan
melahirkan akuntabilitas.
Lingkungan akuntabilitas tidak akan lahir dari
hal-hal yang tidak dapat dipercaya
Lanjutan...........
Pengertian
7. Keseimbangan
Akuntabilitas dlm lingkungan kerja diperlukan
adanya keseimbangan antara akuntabilitas
dan kewengan serta harapan dan kapasitas
Peningkatan kerja memerlukan adanya
perubahan kewenangan sesuai kebutuhan
Harapan mewujudkan kinerja yang baik juga
harus disertai dengan keseimbangan
kapasitas sumberdaya dan keahlian ( skill )
yang dimiliki
Lanjutan...........
Pengertian
8. Kejelasan
Individu @ kelompok dalam melaksanakan dlm
melaksanakan wewenang dan tanggung
jawabnya harus memiliki gambaran yang jelas
tentang apa yang menjadi tujuan dan hasil yang
diharapkan. Fokus utama kejelasan adalah
mengetahui kewenangan dan tanggung jawab ,
misi organisasi dan sistem pelaporan kinerja baik
individu maupun organisasi
Lanjutan...........
Pengertian
9. Konsistensi
Konsistensi menjamin stabilitas. Penerapan tidak
konsisten dari sebuah kebijakan , prosedur,
sumberdaya akan memiliki konsekuensi terhadap
tercapainya lingkungan kerja yang tidak
akuntabel, akibat melemahnya komitmen
kredibilitas anggota organisasi
C. Langkah-langkah
yang Harus Dilakukan
dalam Menciptakan Framework Akuntabilitas
1.Menentukan tujuan yang ingin dicapai dan
tanggung jawab yang harus dilakukan
Hal ini dapat dilakukan melalui penentuan
tujuan dari Renstra Organisasi ,
mengembangkan indikator, ukuran dan
tujuan kinerja dan mengidentifikasi peran
dan tanggungjawab setiap individu dalam
organisasi
2. Melakukan perencanaan atas apa yang perlu
dilakukan untuk mencapai tujuan .
Cara ini dapat dilakukan melalui identifikasi
program atau kebijakan , siapa yang
bertanggungjawab , kapan akan dilaksana
kan dan biaya yang dibutuhkan . Perlu
dilakukan identifikasi terhadap sumberdaya
yang dimiliki organisasi serta konsekuensi
nya apabila program atau kebijakan tersebut
berhasil atau gagal dilaksanakan
3. Melakukan implementasi dan memantau
kemajuan yang sudah dicapai
Hal ini penting dilakukan untuk mengetahui
hambatan dan implementasi kebijakan atau
program yang telah dilakukan
4. Memberikan laporan hasil secara lengkap ,
mudah dipahami dan tepat waktu. Hal ini perlu
dilakukan sebagai wujud untuk menjalankan
akuntabilitas dalam menyediakan dokumentasi
dengan komunikasi yang benar serta mudah
dipahami
5. Melakuan evaluasi hasil dan menyediakan
masukan atau feedback untuk memperbaiki
kinerja yang telah dilakukan melalui kegiatan 2
yang bersifat korektif
Latihan Soal h-30-31
1. Untuk memenuhi terwujudnya organisasi sektor publik
yang akuntabel, maka mekanisme akuntabilitas dimensi
Akuntabilitas kejujuran dan hukum, Akuntabilitas Proses,
Akuntabilitas Program serta AkuntabilitasKebijakan .
Ada studi kasus sbg berikut
Pemerintah Pusat maupun daerah sudah memulai program
pengadaan barang dan jasa dengan mekanisme secara
elektronik ( e-procurement ).Tujuannya adalah pertama
agar tidak ada main mata antara pengada proyek dan
pihak yang mengadakan proyek, kedua Agar pengadaan
barang dan jasa dapat dilaksanakan dengan cepat dan
teratur
Pertanyaan:
Termasuk dimensi akuntabilitas apakah studi kasus
tersebut. Jelaskan !
2. Akuntabilitas tidak akan terwujud apabila tidak ada alat
akuntabilitas. Di Indonesia alat akuntabilitas al:
Perencanaan Strategis, Kontrak Kerja dan laporan Kinerja
Ada studi kasus sbb:
Dalam menentukan arah dan sasaran kinerja
pembangunan dibutuhkan RPJP-D, RPJM-D dan Rencana
Kerja Tahunan RKP-D, Renstra untuk setiap satuan Kerja
Perangkat Daerah ( SKPD ) dan Sasaran Kerja Pegawai
(SKP) untuk setiap PNS
Pertanyaan:
Termasuk alat akuntabilitas manakah studi kasus tersebut
Jelaskan
Modul 3 : Akuntabilitas dalam Konteks
E. Konflik Kepentingan
Ada 2 jenis umum Konflik Kepentingan:
1) Keuangan
2) Non- Keuangan
Soal Latihan 3 hal 39,40
Kompetensi yang ingin dicapai :
Peserta Diklat berperilaku secara akuntabel
dalam ranah dan kasus umum yang terkait
dengan penegakan akuntabilitas
mewujudkan
AKUNTABILIT
Menjunjung tinggi standar
AS
ETIKA PUBLIK
Berinovasi untuk
PENINGKATAN MUTU
GOLONGAN III:
kemampuan menganalisis dampak apabila kelima
nilai dasar tersebut tidak diaplikasikan
SISTEM EVALUASI PESERTA PEMAHAMAN
ANEKA
30%
AKTUALIASASI
70%
Rancangan
15
Aktualisasi
Aktualisasi 55
RENTANG PENILAIAN
Level Nilai
4 80,1 – 100
3 60,1 – 80
2 40,1 – 60
1 0 – 40
RELEVANSI KEGIATAN
Level Uraian
4
Seluruh isi rancangan kegiatan relevan dengan nilai-nilai dasar
profesi PNS.
3
Sebagian besar isi rancangan kegiatan relevan dengan nilai-
nilai dasar profesi PNS.
2
Separuh isi rancangan kegiatan relevan dengan nilai-nilai
dasar profesi PNS.
1
Sebagian kecil isi rancangan kegiatan relevan dengan nilai-
nilai dasar profesi PNS.
KUALITAS CAPAIAN
AKTUALISASI
Level Uraian
4
Mampu melaksanakan lebih dari 6 kegiatan.
1 2 3 4 5 6 7
A:
N:
E:
K:
A:
Petunjuk Pengisian Formulir
K.1 Diisi dengan nomor urut
K.2 Kegiatan yang bersumber dari, SKP, penugasan atasan , atau kegiatan
inisiatif sendiri yang mendapat persetujuan atasan
K3 Diisi dengan uraian tahapan kegiatan yang telah diisi dari kolom 2
K4 Diisi dengan uraian hasil pelaksanaan kegiatan yang dilandasi nilai-nilai
dasar yang telah ditetapkan
K.5 Diisi dengan sumber nilai dasar yang relevan sesuai uraian pada kolom
4
K.6 Diisi dengan uraian tentang konstribusi output terhadap pencapaian visi
dan misi organisasi
K7 Diisi dengan konstribusi output kegiatan terhadap penguatan nilai-nilai
organisasi
A. Apa yang diharapkan dari seorang PNS?
B. Perilaku Berkaitan dengan Transparansi dan Akses
Informasi (Transparency and Official Information
Access), Jelaskan !
C. Menghindari Perilaku yang Curang dan Koruptif
(Fraudulent and Corrupt Behaviour) Jelaskan !
D. Perilaku Terhadap Penggunaan Sumber Daya Negara
(Use of Public Resources) Jelaskan !
E. Perilaku berkaitan dengan Penyimpanan dan
Penggunaan Data serta Informasi Pemerintah
(Record Keeping and Use of Government Information)
F. Perilaku berkaitan dengan Konflik Kepentingan
(Conflicts of Interest), Jelaskan !
G. Bagaimana Mengambil Keputusan yang Akuntabel
bagi PNS?
AKUNTABILITAS PNS 81
TANGGAL URAIAN