Anda di halaman 1dari 16

3.

Kebijakan
Pembangunan Pertanian
Tanaman Pangan
a) Sejarah panjang pengembangannya
b) Penentu keberhasilan Sektor Pertanian
c) Model pembangunan sub-sub sektor
pertanian lain
d) Model framework sistem fasilitasinya
e) Tingkatan kesulitan: EKONOMI, SOSIAL,
BUDAYA (menentukan kegagalan)
Sasaran Pengembangan Pertanian
1. Peningkatan produksi
2. Peningkatan pendapatan masyarakat
3. Peningkatan ketersediaan pangan dan bahan baku
industri
4. Peningkatan pendapatan nasional
5. Pengurangan beban impor
6. Kestabilan ekonomi, sosial, budaya dan politik
7. Pelestarian lingkungan

Ketujuh sasaran ini dapat ditempuh dengan


peningkatan produksi yang ramah lingkungan
A. Intensifikasi
Ditempuh dengan berbagai pendekatan, sejak
1970, dikenal dengan nama REVOLUSI HIJAU.
Paket-paket pendekatan yang dilakukan:
A. Panca Usahatani
Dintroduksi tahun 1975 – 1985 paling banyak
tantangan: ekonomi, sosial dan budaya
1. Penggunaan Bibit Unggul
2. Pengolahan tanah yang baik dan benar
3. Irigasi yang baik dan efisien
4. Penggunaan pupuk secara arif
5. Pengendalian hama dan penyakit
A. Intensifikasi
B. Sapta Usahatani
Diintroduksi tahun 1986 – 1990, tidak sepopuler
sebelumnya, tantangannya lebih ringan
Panca Usahatani +
6. Penanganan Pasca Panen
7. Manajemen Usahatani

Kurangnya tantangan saat introduksi, membuat


kedua aspek usahatani tetap tidak berkembang
Keduanya masalah serius pembangunan pertanian,
tetapi belum banyak berkembang
A. Intensifikasi
C. Hasta Usahatani
Mulai tahun 1990 – 1995, introduksinya untuk
mengangkat efektivitas penggunaan lahan
Sapta Usahatani +
8. Pola Tanam

Paketnya berkembang baik, dengan 2 parameter:


a. Intensitas pertanaman (cropping intensity)
penggunaan lahan suatu musim tanam (max 100%)
b. Indeks Pertanaman (cropping index)
penggunaan lahan dalam setahun (max 300% = 3
kali penanaman)
A. Intensifikasi
C. Hasta Usahatani
Pola tanam berkembang karena perubahan
ketersediaan air

Jelaskan perubahan-perubahan curah hujan


Kebutuhan Air Tanaman
Total Kebutuhan Air per ha Tanaman
Kebut air/ha Umur
Tanaman (juta liter) (minggu)
Padi 3,67 16
Padi gogo 1,60 17
Padi gogo rancah 1,92 17
Jagung Hibrida 1,58 14
Jagung Lokal 1,34 15
Kedelai 0,88 10
Kacang tunggak 0,63 10
Kacang hijau 0,73 10
1/23/2020 7
Kacang tanah 1,24 12
Kebutuhan Air Tanaman
Sebaran Kebutuhan Air per ha Tan. Padi

1/23/2020 8
Kebutuhan Air Tanaman
Sebaran Kebutuhan Air per ha Tan. Jagung

1/23/2020 9
Kebutuhan Air Tanaman
Kebutuhan Air per ha Tan. Kacang-kacangan

Kedelai Kacang tunggak Kacang hijau Kacang tanah


Kebut air (0.000 lt/ha)

25
20
15
10
5
0
1 3 5 7 9 11
1/23/2020
umur (minggu HST) 10
A. Intensifikasi
D. Dasa Usahatani
Mulai tahun 1995 – 1998 (?). Pertumbuhan sektor-
sektor lain kuat, sehingga perlu mengangkat sektor
pendapatan pertanian dan kawasan pedesaan
yang berwawasan lingkungan
Hasta Usahatani +
9. Berwawasan agribisnis
10. Berwawasan lingkungn

Keduanya tidak cukup efektif


Pertanyaan: APA KUNCI UTAMA KEBERHASILAN?
B. Ekstensifikasi
The Idea: Perluasan tanam ke luar Jawa
Realitas: Terlalu sulit dan mahal, karena:
1. Prasarana: transportasi, pengairan dll
2. Sarana: pupuk, benih, obat-obatan
3. SDA: terlalu asam (tanah lama), tanah non vulkanik
(asam), jeluk kedalaman olah rendah
4. SDM: penyebaran penduduk termpil masih terbatas,
transmigrasi gagal menyebarkan teknologi budidaya
pertanian; hanya memindahkan “Jawa”
5. Lembaga penyangga: keuangan, pasar, pengolah
Kelimanya mahal: peningkatan hanya 18% / 30 thn
B. Ekstensifikasi
Pengembangan luas panen ke Jawa:
1. Konversi tegalan menjadi sawah
2. Perluasan Indeks Pertanaman, menuju CI 100 dan
IP 300
3. Pengembangan Agroforestry, untuk daerah
pinggirian hutan produksi, terutama untuk tanaman
muda (penyerapan CO2 tinggi)
4. Pengembangan Agro-plantation, juga di kawasan
hutan produksi
5. Aplikasi tanam ganda: tumpang sari, tumpang gilir,
mina – padi dst
C. Rehabilitasi
Difokuskan pada:
1. Penggantian Varietas yang:
a. Rentan terhadap hama dan penyakit;
b. Berumur dalam
c. Daya hasil rendah
dengan varietas yang:
i. Tahan hama/penyakit tertentu, biasanya dengan istilah
tertentu (Mis. VUTW)
ii. Berumur genjah
iii. Daya hasil tinggi
antara lain: penggunaan varietas hybrid galur lokal,
menghindari varietas inbred
C. Rehabilitasi
2. Perbaikan Tata-olah tanaman,
terutama di daerah-daerah yang sudah jenuh
pengolahan
Introduksi teknik pengolahan tanah minimal:
a. Minimum tillage
b. Sawit dupa
c. One straw agriculture
d. Dst
3. Rehabilitasi lahan kritis:
a. Kritis karena kemiringan
b. Kritis karena kelebihan penguapan
D. Diversifikasi
Penganekaragaman tanaman, tujuan untuk:
1. Mengurangi risiko kegagalan panen
2. Mengurangi risiko fluktuasi harga
3. Menyangga fluktuasi ketersediaan air
4. Menjaga variasi ketersediaan bahan pangan dan
gizinya
5. Mengurangi ketergantungan terhadap suati jenis
bahan pangan tertentu
6. Menahan kerusakan tanah, akibat penyerapan
unsur hara sejenis (oleh suatu jenis tanaman
tertentu)

Anda mungkin juga menyukai

  • Distilasi Fix
    Distilasi Fix
    Dokumen7 halaman
    Distilasi Fix
    Yoshephina Niegel
    Belum ada peringkat
  • Kimdas
    Kimdas
    Dokumen2 halaman
    Kimdas
    Yoshephina Niegel
    Belum ada peringkat
  • Es Krim
    Es Krim
    Dokumen6 halaman
    Es Krim
    Yoshephina Niegel
    Belum ada peringkat
  • Lemak
    Lemak
    Dokumen7 halaman
    Lemak
    Yoshephina Niegel
    Belum ada peringkat
  • Pakta Milan Curitiba
    Pakta Milan Curitiba
    Dokumen2 halaman
    Pakta Milan Curitiba
    Yoshephina Niegel
    Belum ada peringkat
  • Susu Kental Manis
    Susu Kental Manis
    Dokumen5 halaman
    Susu Kental Manis
    Yoshephina Niegel
    Belum ada peringkat
  • Keju
    Keju
    Dokumen6 halaman
    Keju
    Yoshephina Niegel
    Belum ada peringkat
  • Ekstraksi
    Ekstraksi
    Dokumen8 halaman
    Ekstraksi
    Yoshephina Niegel
    Belum ada peringkat
  • Jiwa Pancasila Dalam Penanganan Kebakaran Hutan Di Indonesia
    Jiwa Pancasila Dalam Penanganan Kebakaran Hutan Di Indonesia
    Dokumen7 halaman
    Jiwa Pancasila Dalam Penanganan Kebakaran Hutan Di Indonesia
    Yoshephina Niegel
    Belum ada peringkat
  • Paper Kimdas
    Paper Kimdas
    Dokumen9 halaman
    Paper Kimdas
    Yoshephina Niegel
    Belum ada peringkat
  • Distilasi Fix
    Distilasi Fix
    Dokumen7 halaman
    Distilasi Fix
    Yoshephina Niegel
    Belum ada peringkat
  • Lapres Preparat
    Lapres Preparat
    Dokumen5 halaman
    Lapres Preparat
    Yoshephina Niegel
    Belum ada peringkat
  • Protein
    Protein
    Dokumen14 halaman
    Protein
    Yoshephina Niegel
    Belum ada peringkat