Anda di halaman 1dari 15

Referat

NERVUS GLOSOFARINGEUS (N. IX)


Rizcha Fitri Vithya Albagin
DAN NERVUS VAGUS (N. X)
Pembimbing: dr. Sucipto, SpS
Pendahuluan
Nervus Glosofaringeus = N. IX Nervus Vagus = N. X
Fungsi utama: refleks muntah Fungsi utama: proses bersuara
dan fungsi (fonasi) dan
pengecapan menelan
Meninggalkan kranium bersama-sama, tetap dekat dalam
perjalanannya melalui leher, dan memasok beberapa struktur yang
sama.
Sering terlibat dalam proses penyakit yang sama, dan keterlibatan
satu mungkin sulit dibedakan dari keterlibatan yang lain.
ANATOMI
ANATOMI
ANATOMI
(Perjalanan dan distribusi N. IX)

PERCABANGAN N IX

Ramus Ramus Ramus Ramus


timpanikus stilofaringeus faringeus Ramus
sinus lingualis
karotikus
sensasi di Bersama sama
m.stilofaringeus dengan cabang
mukosa ruang berjalan Menghantar
nervus vagus
timpani dan membentuk bersama dengan kan impuls
tuba eustachius pleksus arteri karotis ke gustatorik
dan glandula faringeus. sinus karotikus dari sepertiga
parotis. dan glomus posterior
mempersarafi karotikum lidah.
otot-otot lurik
faring.
ANATOMI
(Perjalanan dan distribusi N. X)
Ramus duralis
Ramus aurikularis
Ramus faringeus
Ramus laringeus superior
Cabang
Nervus laringeus rekuren
Ramus kardiaci servikales superiors dan rami
kardiaci thoracici

Ramus bronkhiales
Ramus gastric posteriors dan ateriores, dan
rami hapatici, soeliaci, dan renales
ANATOMI
(Area Nuklear Bersama dan Distribusi N. IX dan N. X)
ANATOMI
(Sistem saraf simpatis dan parasimpatis)
ANATOMI
(Serabut Aferen Viseral N.IX dan N.X)

Serabut aferen viseral nervus glosofaringeus


dimiliki oleh sel-sel pseudounipolar superius,
sedangkan serabut aferen nervus vagus berasal
dari ganglion inferiusnya. Serabut-serabut ini
menghantarkan impuls sensorik dari mukosa
sepertiga posterior lidah, faring, dan visera
torakal dan abdominal.
FISIOLOGI
(Fisiologi menelan)

makanan dipindah-
Dikunyah (N didorong orofaring kontraksi otot pipi
pindahkan oleh
trigeminus) (N faringeus) (N fasialis)
lidah (N hipoglosus)

makanan masuk ke pasasi makanan (N palatum molle


glosofaringeus dan pintu laring di tutup
esofagus (sfingter epiglotis (N vagus) menutup (N vagus)
hipofaring) vagus)
PEMERIKSAAN N. IX & N. X

Inspeksi Refleks •Refleks faring

orofaring muntah •Refleks palatal

• Menggunakan laringoskopi
Pemeriksaan
• Nilai: kondisi anatomis,
laring pergerakan, dan posisi pita
suara pada saat bernapas
dan fonasi
LESI PADA N. IX

Gangguan atau
Anestesia dan analgesia Berkurang atau
hilangnya pengecapan
pada bagian atas faring hilangnya refleks
(hipogeusia & ageusia)
dan area tonsil serta muntah dan refleks
pada sepertiga
dasar lidah palatal
posterior lidah

Gangguan salivasi dari Gangguan menelan Gangguan sensasi


glandula parotidea (disfagia) protopatik --> neuralgia
LESI N. X UNILATERAL

Suara serak terjadi akibat


Palatum mole pada sisi
paresis plika vokalis (lesi
lesi jatuh, refleks muntah
nervus laringeus rekuren
menghilang, dan pasien
dengan paresis otot-otot
berbicara dari hidung
internal laring)

Disfagia dan kadang-


kadang takikardia, serta
takikardia, aritmia
jantung
• Adanya lesi supranuklear unilateral tidak
menyebabkan defisit karena persarafan kortikobulbar
yang bilateral. Lesi supranuklear bilateral dapat
menyebabkan pseudobulbar palsy.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai