Anda di halaman 1dari 9

TEKNIK BUDIDAYA UDANG VANNAMEI

(LITOPENAEUS VANNAMEI)

Nama kelompok :
1. Bernadete Sina
2. Katarina S.S Atarodang
3. Maria B.O Owa
4. Niofandi Anjaswara
5. Nurlaila W.S Dasi
6. Siti Jum’iah
KLASIFIKASI UDANG VANNAMEI
 Klasifikasi udang putih atau Udang Vaname
menurut adalah sebagai berikut :
Kingdom ` : Animalia
Sub Kingdom: Metazoa
Filum : Arthropoda
Subfilum : Crustacea
Kelas : Malacostraca
Subkelas : Eumalacostraca
Superordo : Eucarida
Ordo : Decapoda
Subordo : Dendrobrachiata
Famili : Penaeidae
Genus : Litopenaeus
Spesies : Litopenaeus vannamei
TEKNIK BUDIDAYA UDANG VANAME SEMI
INTENSIF
1. Pemilihan Lokasi

 Dekat dengan sumber air,baik berasal dari


sungai atau dari laut dan terbebas dari
banjir serta sumber air tidak tercemar dan
berkualitas bagus atau baik.
 Tektur tanah yang baik yaitu ,liat,berpasir,
 Memastikan tanah tidak menganung zat besi
yang ditandai dengan munculnya warna
kuning keemasan yang berlebihan pada
tanah
 Kemudahan akses transportasi
2. Persiapan Tambak

1. Pengeringan
Pengeringan tambak dilakukan dengan bantuan sinar matahari.
Pengeringan berfungsi membantu proses oksidasi yang dapat menetralkan sifat
keasaman tanah, menghilangkan gas beracun dan membantu membunuh telur-
telur hama yang tertinggal. Proses pengeringan dilakukan selama 3 – 4 hari.
2. Pengapuran
Pemberian kapur ini bertujuan untuk menaikkan pH tanah dan
mempertahankannya dalam kondisi yang stabil. Pada umumnya, kapur yang
digunakan dalam pengapuran untuk persiapan tambak adalah kapur kaptan dan
dolomite yang mengandung unsur magnesium dengan dosis 20 ppm.
3. Pemupukan
Pemupukan berfungsi untuk mengembalikan kesuburan tanah,
sehingga pakan alami dasar dapat tumbuh dengan baik. Jenis pupuk yang
digunakan dapat berupa pupuk alam maupun pupuk buatan
4. Pemberantasan Hama dan Penyakit
Pemberantasan hama dan penyakit di tambak bertujuan
untuk mengurangi tingkat kerugian yang diakibatkan oleh hama
dan penyakit yang dapat menyerang udang vannamei.
Pemberantasan hama dan penyakit dapat pula dilakukan dengan
pemberian klorin dan saponim.
5. Pengisian air
Pingisian air dilakukan secara bertahap, pada awalnya
pengisian air diupayakan cukup sedalam 0,5 m dan dialirkan
selama 2-3 hari sebelum benur ditebarkan. Pengisian air dilakukan
setelah pemupukan selesai dengan ketinggian awal 10 cm, agar
pakan alami tumbuh dengan baik. Setelah satu minggu air
dinaikkan menjadi 20 cm dan dinaikkan terus secara bertahap
hingga ketinggian yang diinginkan oleh udang, yaitu sekitar 1-1,5
m.
6. pemasangan Kincir
Kincir yang digunakan berfungsi sebagai penyuplai oksigen
di dalam tambak, membantu dalam mengarahkan kotoran dasar
tambak ke arah sentral pembuangan, sehingga mempermudah dalam
proses pembersihan dasar tambak.

3. Penebaran benur
Benur sebelum ditebar dilakukan aklimatisasi yang bertujuan agar
benur udang dapat beradaptasi dengan keadaan baru di tambak dan
tidak mengakibatkan benur stress hingga mengalami kematian.
Adapun adaptasi yang dilakukan yaitu:
1. Adaptasi suhu
2. Adaptasi udara
3. Adaptasi salinitas
4. Pengelolaan Pakan
Pengolaan pakan dilakukan karena berkaitan
dengan pertumbuhan udang vannamei, kualitas air
pemeliharaan dan meningkatkan efesiensi pakan yang
digunakan.

5. Pengelolaan Kualitas Air


Kualitas air tambak terkait erat dengan kondisi
kesehatan udang. Kualitas air yang baik mampu
mendukung pertumbuhan secara optimal. Hal itu
berhubungan dengan faktor stres akibat perubahan kualitas
air di tambak. Beberapa parameter kuallitas air primer
yang selalu dipantau yaitu suhu air, salinitas, pH, DO
(Dissolved oxygen), dan amoniak.
6. Panen dan Pasca Panen
udang vannamei dapat dipanen setelah berumur 120 hari
(DOC120, DOC = day of culture) dengan berat berkisar 16 – 20
g/ekor.
Pasca panen bertujuan untuk menjaga mutu udang tetap tinggi
karena udang termasuk produk yang mudah sekali rusak (busuk).
Tindakan yang perlu dilakukan pada pasca panen udang
vannamei:
 mencuci udang di tempat penampungan udang untuk
menghilangkan kotoran atau lumpur yang menempel pada tubuh
udang
 sortir berdasarkan ukuran dan kualitasnya
 memasukan udang yang telah ditimbang secepat mungkin ke
wadah (box, container) dan tambahan es

Anda mungkin juga menyukai