Outline
Menurut para ahli, belajar merupakan
perubahan yang relatif permanen pada perilaku,
pengetahuan, kemampuan, atau sikap yang diperoleh
melalui pengalaman dan bukan diakibatkan oleh
kesakitan, cedera, atau pun maturasi.
Definisi belajar
• Pengkondisian klasik (classical conditioning)
• Pengkondisian operan (operant conditioning)
Teori-teori belajar
PENGKONDISIAN
KLASIK
• Jenis pembelajaran yang memungkinkan suatu organisme
belajar mengaitkan satu stimulus dengan stimulus lainnya.
• Stimulus merupakan kejadian atau objek apa pun di
lingkungan yang direspons oleh organisme.
• Juga disebut pengkondisian responden atau pengkondisian
Pavlov.
Pengkondisian klasik
• Ivan Pavlov mempelajari respons kelenjar air liur pada
anjing.
Eksperimen Pavlov
• Tujuan Pavlov sebenarnya adalah untuk mengumpulkan saliva
anjing sebagai respons terhadap makanan yang ada di dalam
mulut hewan tersebut.
Eksperimen Pavlov
• Pavlov mengamati adanya tetesan saliva yang terkumpul di dalam
wadah saat anjing tersebut mendengar bunyi langkah asisten
laboratorium yang datang memberi makan.
Eksperimen Pavlov
The windows were covered with extra thick sheets of glass; each room had
double steel doors which sealed hermetically when closed; and the steel girders
which supported the floors were embedded in sand. A deep moat filled with
straw encircled the building. Thus, vibration, noise, temperature extremes, odors,
even drafts were eliminated. Nothing could influence the animals except the
conditioning stimuli to which they were exposed. (Schultz, 1975, pp. 187–188)
Refleks
• Merupakan respons involunter terhadap stimulus tertentu.
Proses
pengkondisian klasik
Stimulus dan respons yang terkondisi serta yang tak terkondisi
• Ketika anjing mengeluarkan saliva sebagai respons terhadap
makanan: respons tak terkondisi.
Proses
pengkondisian klasik
• Namun, bila anjing diperdengarkan dengan nada tertentu sembari
diberikan makanan, salivasi tetap terjadi. Setelah sekian kali
pengulangan, anjing akan mengeluarkan saliva hanya dengan
mendengar nada tertentu.
Proses
pengkondisian klasik
• Bila anjing telah dikondisikan untuk mengeluarkan saliva terhadap
suatu nada, kemudian nada itu diperdengarkan berulang kali
tanpa disertai pemberian makanan, respons salivasi anjing akan
melemah dan bahkan akhirnya hilang.
Pengubahan respons
yang dikondisikan
• Jika anjing dibiarkan beristirahat selama periode waktu tertentu,
kemudian nada diperdengarkan, anjing tersebut akan kembali
menunjukkan respons (tetapi lebih lemah dibandingkan
sebelumnya).
Diskriminasi
• Kemampuan untuk membedakan stimulus dan memberikan respons
terhadap stimulus tertentu saja.
• Percobaan John Watson
• Watson membuktikan bahwa rasa takut dapat dikondisikan.
• Penelitiannya dilakukan terhadap seorang bayi berusia 11 bulan
yang stabil secara emosi. Bayi tersebut tidak memiliki ketakutan
apa pun selain terhadap suara keras.
Pengkondisian emosi
• Albert kecil diperkenalkan dengan seekor tikus putih. Saat Albert menggapai
tikus itu, Watson memukul batang baja yang berada tepat di belakang kepala
Albert dengan palu.
Pengkondisian klasik:
tinjauan kontemporer
• Rasa senang karena mendengar
lagu tertentu.
• Fobia dokter gigi
Coxandhitchcock.com
Faktor-faktor yang
mempengaruhi
pengkondisian klasik
PENGKONDISIAN
OPERAN
• Edward L. Thorndike: law of effect
Konsekuensi, efek, atau respons menentukan apakah kecenderungan
untuk memberikan respons yang sama di masa depan akan menguat
atau melemah.
B. F. Skinner
Meyakini bahwa perilaku dibentuk dari luar.
Pengkondisian operan
• Pengkondisian operan merupakan
jenis pembelajaran di mana
konsekuensi dari suatu perilaku
dimanipulasi untuk meningkatkan
atau menurunkan frekuensi respons
atau membentuk respons baru.
Pengkondisian operan
• Pembentukan perilaku: lebih efektif bila dilakukan secara bertahap
daripada sekaligus.
• Perilaku superstisius: karena kesalahan dalam mengaitkan suatu
tindakan dengan konsekuensi.
• Ekstinksi: terjadi ketika reinforcer ditunda/tidak diberikan
• Pemulihan spontan: terjadi setelah pembelajar diberikan periode
istirahat tertentu.
Proses pengkondisian
operan
• Generalisasi: kecenderungan untuk merespons suatu stimulus yang
mirip dengan stimulus asal.
Proses pengkondisian
operan
• Suatu kejadian yang mengikuti sebuah respons dan memperkuat
terjadinya pengulangan respons tersebut.
Reinforcement
(Penguatan)
• Merupakan konsekuensi yang
diinginkan yang mengikuti suatu
respons dan meningkatkan
kemungkinan berulangnya
respons tersebut.
Penguatan positif
• Suatu kondisi yang tidak
menyenangkan, yang bila dihindari,
dapat memberikan respons yang
diharapkan.
Penguatan negatif
• Penguatan primer: sesuatu yang memenuhi kebutuhan dasar
organisme untuk bertahan hidup, dan tidak bergantung pada
proses pembelajaran.
• Misalnya: makan, minum, tidur, dan hilangnya rasa sakit.
Penguatan primer
dan sekunder
Ada dua jenis penguatan berdasarkan pola pengulangannya:
• Kontinu (misalnya, penguatan yang diberikan oleh mesin ATM)
• Parsial (misalnya, penguatan yang diberikan oleh mesin judi)
Penjadwalan
penguatan
• Penguatan parsial dapat memberikan pola dan laju respons yang
berbeda bila diberikan sesuai jadwal tertentu:
• Fixed-ratio schedule:: penguatan diberikan setelah adanya sekian kali
respons yang jumlahnya tetap. Bila rasionya 30, maka penguatan
diberikan setelah 30 kali respons.
• Variable-ratio schedule: penguatan diberikan setelah adanya sekian kali
respons yang banyaknya berdasarkan rasio rata-rata.
• Fixed-interval schedule: periode waktu tertentu harus terlewati sebelum
penguatan diberikan.
• Anak yang senang merajuk lebih cenderung untuk berhenti bila orangtuanya
konsisten untuk tidak merespons tindakannya.
• Magnitudo penguatan
• Kesegeraan dalam memberikan penguatan
• Tingkat motivasi pembelajar
Faktor-faktor yang
mempengaruhi
pengkondisian operan
• Pembentukan perilaku hewan
• Biofeedback: untuk mengetahui proses fisiologis pada keadaan
tertentu.
• Modifikasi perilaku
Penerapan
pengkondisian operan
Perbedaan pengkondisian
klasik dan operan
• Wood, E.G., Wood, S.E., Boyd, D. The World of Psychology. Massachussets:
Longman
Referensi
Terima kasih