Anda di halaman 1dari 25

Lailaturrahmi, M. Farm., Apt.

Program Studi Farmasi


Universitas Mohammad Natsir Bukittinggi
 Pendahuluan
 Penggolongan
 Sifat
 Pembuatan
 Pemurnian
 Koagulasi
 Aplikasi
Koloid
Heterogen
Suspensi
Campuran

Homogen Larutan
 Dari penelitian Thomas Graham,
disimpulkan bahwa ada zat-zat yang
lambat berdifusi dalam air. Zat-zat ini
disebut koloid.

 Berasal dari kata cola (Yunani) = perekat


 Menurut Graham, kecepatan difusi
bergantung pada ukuran partikel.

 Semakin besar ukuran, semakin kecil


kecepatan difusinya.

 Ukuran partikel koloid: 1 – 100 mµ.


 Senyawa bermolekul besar
 Contoh: protein dan plastik
 Gabungan partikel-partikel kecil
 Agregat molekul: koloid S dan As2S3 dalam air
 Agregat atom: koloid emas dalam air
 Agregat ion: koloid Fe(OH)3
 Laminar (lembaran)
 Fibrilar (serat)
 Korpuskular (butiran)
 Koloid dispersi
 Partikelnya tidak dapat larut secara individu
dalam medium
 Koloid makromolekul, agregat molekul,
agregat atom
 Koloid asosiasi
 Terbentuk dari gabungan partikel kecil yang
larut dalam medium.
 Koloid Fe(OH)3
Fase Fase Nama Contoh
terdisper pendispe
si rsi
Gas Cair buih Busa
sabun
Gas Padat Busa Batu
apung
Cair Gas Aerosol Karet
cair
Fase Fase Nama Contoh
terdispersi pendisper
si
Cair Padat Emulsi Mentega
padat
Padat Gas Aerosol Asap, abu
padat
Padat cair sol Cat
Padat Padat Sol padat Zat warna
dalam kaca
 Koloid liofil  sangat stabil
 Agar-agar
 Musilago amili
 Koloid liofob  cenderung memisah
 Sol emas
 Koloid Fe(OH)3 dalam air
 Sifat koligatif
 Kenaikan Td, penurunan Tb, penurunan Tu,
tekanan osmotik
 Bergantung pada jumlah partikel, bukan
jenisnya
 Sifat optik
 Ukuran partikel koloid agak besar sehingga
cahaya yang dilewatinya akan dipantulkan.
(efek Tyndall)
 Sifat kinetik
 Adsorpsi
 Materi dalam keadaan koloid mempunyai luas
permukaan yang lebih besar daripada
gumpalan.
 Sifat listrik
 Partikel koloid yang telah mengadsorpsi ion
akan bermuatan listrik sesuai dengan muatan
ion yang diserapnya.
 Koagulasi
 Koloid bila dibiarkan dalam waktu tertentu
Dispersi
 Pembuatan koloid dengan memecah
gumpalan materi menjadi lebih kecil,
sehingga tersebar.

 Cara mekanik: menggerus partikel kasar


sehingga berbentuk koloid

 Cara elektronik: membuat koloid dengan


mencelupkan dua elektroda logam ke
 Cara peptisasi : menambahkan suatu
cairan kepada partikel kasar (endapan)
sehingga pecah menjadi koloid.
Kondensasi
 Penggabungan partikel kecil menjadi lebih
besar sampai berukuran koloid.

 Cara reaksi kimia  menambahkan


pereaksi tertentu ke dalam larutan
sehingga hasil reaksinya berupa koloid.
 Cara pertukaran pelarut  menukar
pelarut atau menambahkan pelarut lain,
jika senyawa lebih sukar larut dalam
pelarut kedua

 Pendinginan berlebih  mendinginkan


campuran eter atau kloroform dengan air.
 Dialisis
 Elektroosmosis
 Elektroforesis
 Koagulasi : partikel koloid memiliki daya
tarik yang kuat sesamanya, sehingga
membentuk gumpalan padat.

 Dapat dilakukan dengan cara


elektroforesis, pemanasan, penambahan
elektrolit, mencampur 2 koloid.
 Penstabilan koloid
 Penambahan ion
 Dialisis
 Penambahan emulgator
 Mengurangi polusi udara
 Penggumpalan lateks
 Membantu pasien gagal ginjal
 Penjernihan air
 Pembuatan sediaan farmasi
 Pembuatan bahan makanan
 Pembuatan kosmetik
 Pembuatan bahan pencuci

Anda mungkin juga menyukai