darwin
Logistik RS
Defenisi (kbbi)
1. Pengadaan, perawatan, distribusi, dan penyediaan
(untuk mengganti) perlengkapan, perbekalan, dan
ketenagaan;
2. Segi ilmu kemiliteran mengenai pengadaan,
perawatan, dan transportasi peralatan, pembekalan,
dan pasukan;
3. Mil segala persiapan dan tindakan yg diperlukan
untuk memperlengkapi pasukan dng alat dan
perbekalan agar dpt bertempur dl kondisi yg paling
baik dan menguntungkan;
4. penanganan seluk-beluk operasi militer
DEFINISI LOGISTIK
( The new Military Dictionary)
5. Pemeliharaan
Fungsi
6. Penghapusan Pengawasan
7. Pengendalian
Kelompok persediaan logistik RS
Ada 3 kelompok :
1. PERSEDIAAN BARANG FARMASI :
Merupakan persediaan yang biasanya
membutuhkan biaya rutin
Persediaan obat
Persediaan bahan kimia
Persediaan gas medik
Persediaan peralatan kesehatan
Kelompok persediaan logistik RS
• DASAR HUKUM
– SK Menkes RI Nomor. 1197/MENKES/SK/2004 tentang
Standar Pelayanan Farmasi di Rumah Sakit.
– SK Menkes RI Nomor. 1333/MENKES/SK/XII/1999
tentang Standar Pelayanan Rumah Sakit
– SK Menkes RI Nomor. 129/Menkes/SK/II/2008
tentang standar minimal pelayanan rumah sakit
• Visi Farmasi rumah sakit adalah terselenggaranya
pelaksanaan da pengelolaan dalam pelayanan,
pekerjaan kefarmasian di rumah sakit termasuk
pelayanan farmasi klinik .
Berdasarkan SK Menkes RI
No.134/Menkes/Per/I/1978, farmasi rumah
sakit bertugas mengelola :
• Peracikan, penyimpanan, dan penyaluran
obat-obatan, gas medic serta bahan kimia.
• Penyimpanan dan penyaluran alat kesehatan.
STANDART MINIMAL IFRS (AKREDITASI)
perencanaan
penyimpanan
distribusi
pengawas–an
pelaporan
Jenis Pengadaan obat
• Vital (V)
• Esensial (E)
• Non-esensial (N)
• Vital (V) adalah kelompok jenis obat yang sangat
esensial (vital), yang termasuk dalam kelompok
ini antara lain : obat penyelamat (life saving
drug), obat-obatan untuk pelayanan kesehatan
pokok dan obat-obatan untuk mengatasi penyakit
penyebab kematian terbesar.
Contoh obat yang termasuk jenis obat Vital
adalah adrenalin, antitoksin, insulin, obat
jantung,
• Esensial (E) bila perbekalan farmasi tersebut
terbukti efektif untuk menyembuhkan
penyakit, atau mengurangi penderitaan
pasien.
Contoh obat yang termasuk jenis obat
Essensial adalah antibiotic, obat
gastrointestinal, NSAID dan lain lain.
• Non-esensial (N) meliputi aneka ragam
perbekalan farmasi yang digunakan untuk
penyakit yang sembuh sendiri (self limiting
disease), perbekalan farmasi yang diragukan
manfaatnya, perbekalan farmasi yang mahal
namun tidak mempunyai kelebihan manfaat
dibanding perbekalan farmasi lainnya.
Contoh obat yang termasuk jenis obat Non-
essensial adalah vitamin, suplemen dan lain-lain.
Penggunaan sistem VEN
• Penyesuaian rencana kebutuhan obat dengan
alokasi dana yang tersedia.
• Dalam penyusunan rencana kebutuhan obat
yang masuk kelompok vital agar diusahakan
tidak terjadi kekosongan obat
• Untuk menyusun daftar VEN perlu ditentukan
terlebih dahulu kriteria penentuan VEN. Dlm
penentuan kriteria perlu mempertimbangkan
kebutuhan masing-masing spesialisasi.
Langkah2 menentukan VEN
Menyesuaikan anggaran
Mekanisme ABC dan VEN
• Obat yang masuk kategori NC menjadi prioritas
pertama untuk dikurangi atau dihilangkan dari
rencana kebutuhan, bila dana masih kurang,
maka obat kategori NB menjadi prioritas
selanjutnya dan obat yang masuk kategori NA
menjadi prioritas berikutnya. Jika setelah
dilakukan dengan pendekatan ini dana yang
tersedia masih juga kurang lakukan2 selanjutnya.
• Pendekatan sama dengan pada saat pengurangan
obat pada kriteria NC, NB, NAdimulai dengan
pengurangan obat kategori EC, EB dan EA.
Analisa ABC-VEN
X Jumlah Obat
Proyeksi
Menurut
Jumlah Kasus
Pedoman Pengobatan