Anda di halaman 1dari 11

KELOMPOK 4

1. Bunga Hati Rindiyani ( PO7124118019 )


2. Asgalina Prabawani ( P07124118020 )
3. Melia Arjanti ( P07124118024 )
4. Diva Yolita S ( P07124118032 )
5. Carine Brian Putri ( P07124118041 )
6. Anggi Novita ( P07124118048 )
Masalah sistem eliminasi
pada ibu nifas

Di simak yaa………………….
Masalah yang terjadi pada ibu nifas

 Sistem tubuh ibu akan kembali beradaptasi untuk menyesuaikan


dengan kondisi postpartum. Pada masa nifas tubuh ibu harus banyak
menyesuaikan dengan banyak perubahan. Termasuk dalam sistem
eliminasi.
 Jika ibu tidak diberi pemahaman mengenai perubahan tersebut, ibu
akan menganggap bahwa perubahan sistem eliminasi yang terjadi pada
ibu merupakan suatu masalah yang besar.
 Maka disinilah peran bidan dibutuhkan untuk memberikan asuhan
kepada ibu nifas agar ibu nifas dapat mengatasi masalah tersebut
Apa saja masalah sistem eliminasi
pada ibu nifas ?

 Nyeri pada saat BAB


Konstipasi atau sembelit bisa terjadi pada ibu yang baru saja melahirkan.
Sebenarnya, tidak buang air besar beberapa hari setelah melahirkan adalah hal
yang normal terjadi. Jika ibu mengalami konstipasi sampai hari ke 3 tidak dapat
dianggap sepele.
feses yang terlalu lama terdapat didalam rectum akan menyebabkan
konsistensi feses semakin padat karena terus terjadi penyerapan serat secara
terus menerus, sehingga berbahaya pada ibu nifas.
Bagaimana peran bidan yang
seharusnya dilakukan ?

Sebagai tenaga kesehatan yang mendampingi ibu untuk melewati masa


nifasnya, kita memiliki peran penting, yaitu :
 Bidan harus memberikan saran agar ibu mengonsumsi obat pencahar
peroral atau per rektal.
 Bidan juga harus memberikan saran kepada ibu agar ibu mengonsumsi
makanan yang berserat seperti sayuran hijau dan buah-buahan.
 Beritahu pada ibu jika feses terlalu lama berada di dalam rectum karena
dapat mengakibatkan konsistensi feses semakin padat dan akan sulit
dikeluarkan.
 Jika ibu merasa takut untuk BAB dikarenakan ada nyeri pada perineum,
maka bidan harus dapat meyakinkan ibu untuk tidak takut BAB. Karena
BAB tidak akan menambah parah luka pada perineum.
Nyeri BAK

 Ibu pasca bersalin harus berkemih dalam 6-8 jam pertama dan minimal 200cc.
 Tidak sedikit ibu yang takut untuk minum air putih setelah melahirkan karena takut
jika BAK dapat menyebabkan luka jalan lahirnya semakin nyeri. Maka bidan harus
sangat berperan pada masa ini, berikut adalah hal yang harus dilakukan oleh bidan :
 Jika ibu merasa takut untuk berkemih karena khawatir akan memperparah luka perineum,
maka bidan harus meyakinkan ibu bahwa ibu harus BAK sesegera mungkin karena jika ibu
tidak langsung BAK akan dapat menyebabkan komplikasi post partum seperti ISK dan
menghambat kontraksi uterus yang dapat menyebabkan perdarahan.
lanjutan

 Bidan juga harus memberikan dukungan mental pada ibu bahwa ibu
pasti mampu menahan rasa nyeri pada luka perineum ketika terkena
air kencing, karena ibupun sudah berhasil berjuang untuk melahirkan
bayinya.
 Bidan harus memberitahu ibu bahwa setelah BAB maupun BAK bekas
luka perineum harus dibersihkan sampai bersih dan kering agar dapat
mencegah terjadinya infeksi.
 Bidan juga harus memberikan pemahaman kepada ibu tentang nyeri
yang terjadi saat BAK karena :
 Otot-otot perut masih lemah
 Odema pada kandung kemih
 Dinding kandung kurang sensitive
Nyeri Perineum

Rasa sakit pada perineum atau area diantara vagina dan anus adalah
hal yang wajar setelah ibu melahirkan. Rasa sakit ini disebabkan adanya
peregangan saat proses saat melahirkan . Ibu akan mengalami sedikit
memar akibat tekanan dari kepala bayi.
Beberapa ibu juga mengalami robekan saat persalinan. Biasanya
robekan hanya kecil saja, tetapi dapat menyebabkan rasa nyeri. Jika ibu
mengalami perobekan, rasa sakit terganting dari seberapa dalam dan luas
robekannya. Memar dan nyeri robekan atau sayatan akan membaik dalam
beberapa hari, tetapi bekas luka akan hilang dalam beberapa minggu.
Setelah pemeriksaan kelahiran dengan dokter, sekitar 6 minggu setelah
persalinan, ibu sudah dalam proses pemulihan. Setelah 2bulan, ibu sudah
tidak akan lagi merasakan sakit.
hal yang harus dilakukan bidan

 Bidan harus memberikan saran kepada ibu untuk menjaga perineum tetap bersih dan
cara mempercepat proses penyembuhan luka.
 Bidan juga dapat menyarankan kepada ibu untuk menggunakan obat penghilang rasa
sakit demgan menggunakan paracetamol terlebih dahulu.
 Katakan kepada ibu jika ibu akan membaik dengan sendirinya.
 Berikan saran kepada ibu untuk jaga bagian luka agar tetap bersih untuk
mempercepat penyembuhan dan menyarankan ibu untuk mandi setiap hari. Ganti
pembalut dengan sering, dan cuci tangan sebelum/sesudahnya untuk mencegah
infeksi.
 Beritahu kepada ibu jika ibu mengalami demam/ rasa nyeri tidak kunjung membaik
bisa langsung menghubungi dokter atau bidan setempat. Berikan dukungan kepada
ibu agar ibu dapat melewati masa penyembuhan dengan baik.
Berikan penjelasan kepada ibu

 Metode yang dapat ibu lakukan untuk meringankan rasa sakit:


 Berbaring, agar tekanan pada bawah tubuh berkurang
 Tempelkan kompresan dingin atau es batu dalam plastic yang dibungkus pada kain
flannel bersih pada perineum.
 Beristirahat agar mempercepat penyembuhan.
 Mandi dengan air hangat.
 Siram dengan air hangat perineum setelah BAK. Hal ini dapat membilas urin dan
mengurangi rasa perih serta menjaga area perineum tetap kering. Keringkan
dengan tisu setelahnya.
TERIMA KASIH !

Anda mungkin juga menyukai