V/I = Konstan
Jika hukum Ohm dinyatakan dalam formula, maka bunyinya adalah:
Jika V= beda potensial (tegangan) dalam Volt
I= kuat arus listrik dalam Ampere
V/I = R
Umumnya arus listrik dalam suatu konduktor mendapatkan hambatan (sama
dengan tahanan) yang nilainya selalu tetap. Hambatan ini dilambangkan
dengan huruf R (resistensi) dengan satuan Ohm (W). Hubungan antara
tegangan, kuat arus dan hambatan dirumuskan sebagai berikut:
V = I.R
2. Hukum Joule
Hukum Jolule menyebutkan bahwa arus listrik (A)
yang melalui suatu konduktor dengan tegangan (V),
dalam waktu tertentu (t) akan menghasilkan kalor (W
atau H). Jadi unsur yang terlibat dalam Hukum Joule
adalah:
ü tegangan listrik (V) dengan satuan Volt (V)
ü arus listrik (I) dengan satuan Ampere (A)
ü waktu (t) dengan satuan sekon atau detik (s atau dt.)
ü Energi (W) dengan satuan Joule (J)
ü Energi panas (H) dengan satuan kalori(Kal)
Formula Hukum Joule:
W = VIt
H = 0,24. VIt (karena 1 Joule=0,24 kalori)
MACAM-MACAM GELOMBANG YANG TERDAPAT DALAM
BIOLISTRIK
Gelombang arus listrik bekaitan erat dengan penggunaan
arus listrik untuk merangsang saraf motoris atau saraf
sensoris. Gelombang yang dimaksud diantaranya :
EMG (Elektromiogram)
ENG (Elektroneurogram)
ERG (Elektroretionogram)
EOG (Elektrookulogram)
EGG (Elektrogastrogram)
EEG (Elektroensefalogram)
EKG (Elektrokardiogram)