Anda di halaman 1dari 19

DIET PADA KLIEN DENGAN

DM(DIABETES MILITUS)
KELOMPOK 2:
1.MAYA RESKY AMALIA
2.DELVIA FACHREZA A
3.SUSPI KHAIRLA WATI
4.MUHAMMAD DWI HAIKAL
• Pengertian Diabetes Mellitus
• Diabetes mellitus terjadi jika jumlah insulin yang dihasilkan
pankreas tidak cukup untuk proses metabolisme yang
normal. Sel-sel beta pada pulau-pulau Langerhans
pankreas menghasilkan hormon insulin dan glukagon yang
terlibat dalam pengaturan kadar gula darah.
• Dalam keadaan normal, gula darah tidak pernah naik
hingga di atas kurang lebih 10 mmol per liter. Namun,
dalam keadaan abnormal, terutama pada pasien diabetes
yang tidak dapat memetabolisir hidratarang dengan benar,
kadar glukosa dapat naik di atas nilai tersebut dan
kemudian kelebihan ini diekskresikan keluar lewat ginjal.
Ambang ginjal untuk glukosa adalah 10 milimol per liter.
• . Hormon insulin mempunyai tiga lokasi kerja yang utama, yaitu otot,
hepar dan jaringan adiposa. Pada ketiga tempat ini terdapat sejumlah
besar aktivitas insulin.
• Efek insulin terhadap otot:
• Meningkatkan masukan glukosa ke dalam sel-sel otot
• Meningkatkan sintesis glukogen
• Meningkatkan sintesis glukogen
• Menurunkan pemecahan protein
• Efek insulin terhadap hepar:
• Meningkatkan sintesis protein
• Meningkatkan sintesis lipid
• Meningkatkan sintesis glukogen
• Menurunkan produksi glukosa dari asam-asam amino
• Efek insulin terhadap jaringan adiposi:
• Meningkatkan masukan glukosa ke dalam sel-sel lemak
• Meningkatkan sintesis lipid
• Glukosa darah
• Jumlah glukosa dalam darah tergantung pada keseimbangan antara
jumlah yang masuk ke dalam darah dari tiga macem sumber:
• Makanan yang mengandung hidratarang. Setelah dicerna dan diresap,
jenis makanan ini merupakan sumber glukosa tubuh yang paling penting
• Glikogen. Glikogen disimpan dalam otot dan hepar, dan dipecah untuk
melepaskan glukosa
• Sebagian asam amino dipecah oleh hepar untuk menghasilkan glukosa.
• Insulin tidak diperlukan untuk terjadinya salah satu diantara ketiga
proses ini. Setelah glukosa masuk ke dalam aliran darah, insulin
diperlukan untuk memungkinkan glukosa meningkatkan darah dan
masuk ke dalam jaringan. Pada organ non- diabetic, glukosa yang
meningkatkan aliran darah yang digunakan lewat dua cara :
• Energi segera bagi semua jaringan;
• Energi simpanan sebagai glikogen dalam hepar dan otot, serta lemak
didalam jaringan adipose.
• Respons glukosa darah terhadap test toleransi glukosa
• Test toleransi glukosa ( GTT = Glucose Tolerance Test )
yang standar kini mengunakan larutan 75 gram dalam
250 ml air. Kadar glukosa darah puasa (BSG) nucther
yang normal berkisar 2-5 mmol/1 (atau sekitar 80-120
mg/100 ml ).kadar ini akan meningkat mencapai nilai
maksimal 8 mmol/1 (atau sekitar 200 mg/ 100 ml ) pada
jam pertama stelah mengkonsumsi glukosa. Kenaikan
kadar glukosa darah ini di ubah oleh kerja insulin yang
dihasilkan sebagai reaksi terhadap peningkatkan kadar
glukosa darah. Pada akhir 2 jam setelah konsumsi
glukosa ( atau 2 jam postprandial), kadar glukosa darah
mulai kembali kepada nilai nuchter atau nilai BSG puasa
– Gejala Penyakit Diabetes Mellitus
•  
• Glikosuria yang terjadi akibat tingginya kadar glukosa
darah akan disertai dengan bertambahnya kehilangan
air dan elektrolit. Proes dieresis yang osmotic ini
mengakibatkan peningkatan rasa haus, dehidrasi,
gangguan elektrolit dan penurunan berat badan. Untuk
mengimbangi tidak tersedianya glukosa sebagai sumber
energy, tubuh akan meningkatkan laju pemecahan
glikogen serta lemak untuk melepaskan sumber-sumber
energy an memproduksi glukosa dari hasil pemecahan
protein tubuh. keadaan ini menimbulkan produksi
keton dan asam-asam keton yang bersifat toksik bagi
tubuh. gangguan metabolism ini akhirnya berakibat
koma diabetic bila tidak diobati secara tepat.
• Diagnosis Diabetes Melitus ialah Keluhan :
• Kelainan Kulit(gatal,bisul)
• Biasanya terdapat didaerah genital atau daerah lipatan kulit ,seperti di ketiak dan
di bawah payudara biasanya timbul akibat jamur.
•  
• Kelainan ginekologis ( keputihan )
• Diabetes juga menjadi latar belakang keputihan pada wanita,dalam hal ini jamur
terutama candida juga menjadi penyebab keputihan pada wanita.
•  
• Kesemutan (rasa baal )
• Akibat dari sudah terjadinya neuropati
• Kelemahan tubuh
• Luka atau bisul yang tidak sembuh-sembuh
• Infeksi saluran kemih
• Gejala Diabetes adanya :
– Rasa Haus yang berlebihan
– Sering kencing terutama malam hari
– BB turun dengan cepat
– Lemah
– Sebab dan Akibat Diabetes Mellitus
• Penyakit diabetes disebabkan oleh produksi insulin yang tidak
memadai. Akibat diabetes mellitus, organ tubuh yang terkena
dampak diantaranya :
• Jantung
• Akibat diabetes melitus dan efeknya, bisa menimbulkan
 masalah pada jantung karena tekanan darah yang tinggi. Resiko
terhadap stroke menjadi dua kali lipat dalam lima tahun sejak
seseorang terkena diabetes. Diabetes ini menyebabkan  sirkulasi
darah yang buruk sehingga bisa pengaruhi tekanan darah dan
gangguan pada jantung.
• Kaki
• Infeksi pada kaki disebabkan sirkulasi darah yang buruk akibat
pembuluh darah kaki  menyempit. Namun, penyandang tidak
bisa merasakan sakit atau panas sehingga infeksi berkembang
tanpa disadari.
•  
• Ginjal
• Sebagai alat filter dalam tubuh, ginjal berfungsi untuk menyaring
terlalu banyak darah. Tapi, gula darah yang terlalu banyak akhirnya
akan membuat  ginjal bekerja ekstra. Kerja keras ginjal yang terus
menerus dapat membuat ginjal berhenti bekerja suatu saat nanti dan
berakhir pada  gagal ginjal.
•  
• Mata
• Kadar gula darah yang kerap kali berubah-ubah menyebabkan masalah
keseimbangan cairan pada lensa mata dan  rusaknya saraf mata . Lama
kelamaan penglihatan pun  akan kabur. Selain glaukoma dan katarak,
diabetes juga dapat menyebabkan kebutaan.
•  
• Kulit
• Rasa gatal juga sering timbul karena adanya sirkulasi darah yang buruk
pada penyandang diabetes. Komplikasi diabetes yang menyerang kulit
atau yang biasa disebut diabetes dermopathy ditandai dengan adanya
bercak merah kecoklatan pada kulit.
– Pencegahan Diabetes Mellitus
•  
• 1.Pencegahan atau Pengobatan.
• Usaha Pencegahan dapat berupa :
• Usaha untuk mencegah terjadinya mikroalbuminuria
• Usaha untuk mencegah berlanjutnya komplikasi
mikroalbuminuria atau yang dikenal dengan nefropati diabetes
klinis (overt) yang dapat terus berlanjut menjadi gagal ginjal
terminal.
• Jika pasien telah melakukan program makan dan latihan jasmani
dengan teratur namun pengendalian glukosa darah belum
tercapai, perlu di tambahkan obat hipoglikemik baik secara oral
maupun insulin.
• Obat hipoglikemik oral ( OHO ) dapatdijumpai dalam bentuk
glukagon sulfonilurea mempunyai efek utama yaitu meningkat
sekresi insulin sel beta pankreas, pilihan utama pada pasien
dengan BB normal/kurang.
  Usia pasien saat dimulainya Insidensi Terapi
penyakit diabetes

Tipe 1 Di bawah usia 30 tahun, sering 2 di antara 1000 (dibawah usia Insulin dan diet
Bergantung insulin (insulin pada usia kanak-kanak 20 tahun)
depedent )

Tipe 2 Usia pertengahan dan usia lanjut 5-10 di antara 1000 Preparat hipolikemik oral dan
Tidak tergantung pada insulin ( diet, atau diet saja
non- insulin dependent)
• Semua pasien diabetes memerlukan nasihat diet:
• Pasien-pasien diabetes yang tidak memerlukan suntikan
insulin tetap membutuhkan nasihat guna menjamin
penggunaan insulin tubuh yang secara efisien.
• Pasien-pasien diabetes yang memerlukan suntikan
insulin membutuhkan nasihat guna menjamin jadwal
makan yang tetap dan jumlah hidratarang dalam
makanan yang sesuai dengan aktivitas hormon insulin
yang disuntikkan.
• Pasien diabetes yang obese perlu memperoleh nasihat
diet untuk mengurangi berat badan.
• Tujuan terapi deit:
• Memulihkan dan mempertahankan kadar glukosa darah
dalam kisaran nilai yang normal sehingga mencegah
terjadinya glikosuia beserta gejala-gejalanya
• 3 cara pengobatan pasien diabetes
• Mengurangi besarnya perubahan kadar glukosa darah
postprandial. Tindakan ini, bersama-sama dengan
normalisasi kadar glukosa darah. Akan membantu
mencegah terjadinya komplikasi lanjut yang mencakup
penyakit mikrovaskuler.
• Memberikan masukan semua jenis nutrient yang memadai –
sehingga memungkinkan pertumbuhan normal dan
perbaikan jaringan.
• Memulihkan dan mempertahankan berat badan yang
normal.
• Selama berabad-abad diet diabetes diliputi dengan
kontrovensi dan kebingunan sebelum preparat insulin
ditemukan, dan ketika terapi diet menjadi satu-satunya
terapi untuk diabetes, berbagai macam diet yang
meragukan dinyatakan berhasil mengatasi penyakit
diabetes.
Rekomendasi
Nutrient
1. a. dibatasi pada pasien diabetes yang obase
b. tidak boleh melampaui kecukupan kalori bagi pasien diabetes
2. Paling sedikit separuh dari total masukan kalori berupa hidratarang
Energi (Total Kalori)

1. Mendorong penggunaan makanan yang kaya serat dan tiidak digiling halus
2. a. hidratarang sebaiknya dalam bentuk polisakarida dan buka gula biasa
b. gula hanya dapat digunakan dalam keadaan sakit dan hipoglikemia
2. jadwal makanan harus disesuaikan dengan dengan kerja insulin
hidratarang

1. lemak harus memberika total masukan energy paling banyak 35%


2. konsumsi lemak jenuh harus dikurangi
Lemak

Seperti hallnya diet normal dan seimbang dari sumber-sumber hewani dan nabati

Protein

Diet diabetes tidak boleh menyebabkan peningkatan masuknya garam


Garam
Produk pangan kalori rendah dapat pembantu penuruna berat badan.
Pemanis buatan dapat digunakan sebagai pengganti gula
Produk pangan
Khusus
• 1 Rekomendasi diet diabetes
• Nasihat diet yang diberikan kepada para paisen
diabetes harus berdasarkan kepada rekomendasi diatas.
Untuk memudahkan pemberian penjelasaan, nasihat
diet yang diberikaan dapat dibagi menjaid tiga tipe.
Apakah diet yang diterapkan berdasarkan satu atau
lebih dari ketiga tipe diet ini, semuanya tergantung
kepada beratnya penyakit diabetes, tipe
pengobatannya, kepribadiaan pasien, umur, berat
badan, dan gaya hidup penderita pasien.
• Ketiga tipe diet tersebut adalah :
• diet rendah kalori untuk menurunkan berat badan yang
kemudian diikuti dengan diet untuk mempertahankan
berat badan tersebut.
• Diet bebas gula
• System penukaraan hidratarang
• Diet rendah kalori
• Prioritas pertama dalam mengatasi pasien diabetes
yang obese adalah menurunkan berat badannya. Pasien
diabetes yang menjalani diet rendah kalori harus
menyadari perlunya penurunan berat badan dan berat
badan. Jika penyakit diabetesnya ringan, setiap diet
rendah kalori dapat digunakan asalkan mempunyai nilai
gizi yang memadai dan memberikan landasan bagi diet
selanjutnya untuk mempertahankan berat badan. Pasie
diabetets yang kelebihan berat badan mula-mula harus
dimotivasi dahulu sehingga mau menurunkan berat
badan. Penurunan berat badan harus diperhatikan dan
didorong dengan mengukur berat secara teratur.
Sebagian pasien diabetes dapat menark manfaat dari
dukungan dan tekanan suatu kelompok perampingan
tubuh (simming group) dan hal ini harus terus didorong
• Diet bebas gula
• Tipe diet ini digunakan untu pasien diabetes yang berusia
lanjutdan tidak memerlukan suntikan insulin. Diet bebas gula
diterapkan berdasarkan dua prinsip:
• Tidak memakan gula dan makanan yang mengandung gula
• Mengkonsumsi makanan sumber hidratarang sebagai bagian
dari keseluruhan hidangan secara teratur.
• Gula (gula pasir, gula aren, dan lain-lain) dan makanan yang
mengandung gula tidak boleh todak boleh dimakan karena
cepat dicerna dan diserao sehingga dapat menimbulkan
kenaikan gula darah yang cepat. Jenis makanan ini adalah :
• Madu, selai dan marmalade.
• Permen, ,manisan dan coklat.
• Biscuit, kue-kue dan roti yang manis, dodol, tarcis.
• Pudding, buah-buahan yang dikaleng dalam larutan sirup.
• Sirup dan berbagai minuman yang manis, susu kental, es
krim.
• Kecap manis, abon dendeng dan makanan manisan lainnya.
• Protein dan lemak dalam diet diabetes
• Pasien diabetes perlu dinasehati untuk menjaga agar
proposi total masukan kalori yang berasal dari lemak tidak
melebihi 35 persen. Dengan mengurangi masukan total
lemak tak-jenuh ganda ditingkatkan, diharapkan resiko
penyakit pembuluh dara arteri yang mengancam pasien
diabetes dapat dikurangi. Tindakan ini sesuai pula dengna
anjuran untuk merapkan diet sehat bagi masyarakat luas .
konsumsi lemak dapat di kendalikan lewat kaidah berikut ini
:
• Hindari makann yang digoreng dan berlemak
• Jangan minum susu fullcream secara berlebihan
•  
• Sebagian pasien diabetes, tidak semuanya, perlu di nasehati
untuk minum susu skim atau susu kedelai dan menggunakan
margarin atau minyak yang tak jenuh ketimbang susu full
cream dan mentega dari lemak hewani

Anda mungkin juga menyukai