Anda di halaman 1dari 21

Manusia Purba

Indonesia dan
Dunia
Kondisi Alam Indonesia pada
Zaman Purba
 Paparan Sunda ( Jawa, Sumatra, dan
Kalimantan)
 Paparan Sahul (Papua)
 Wilayah Wallace (Sulawesi, Nusa Tenggara, dan
Maluku)
Jenis Manusia Purba Indonesia
Meganthropus Homo Pithecanthropus
Paleojavanicus  Pithecantropus Mojokertensis
Ditemukan oleh Von Koenigswald, di
Ditemukan oleh : Von  Homo wajakensis
daerah Perning Lembah Sungai
Koenigswald
Ditemukan oleh Van Bengawan Solo, Mojokerto, Jatim.
Riestchoten (Pleistosen Bawah)
Daerah : Sangiran,  Pithecanthropus erectus
Lembah Sungai
Daerah : Desa Wajak, Ditemukan oleh Eugene Dubois, di Trinil,
Bengawan Solo
Tulungagung, Lembah Ngawi, Jatim. (Pleistosen Tengah)
Sungai Brantas
 Pithecanthropus soloensis
Lapisan Pleiston Bawah Lapisan pleistosen atas
Ditemukan oleh Ter Haar, Oppenoorth,
Von Koenigswald, di Ngandong (Blora),
Sangiran dan Sambung Macan (Sragen)
pada Pleistosen Atas
Manusia Purba di Dunia

Ardhipithecus Ramidus Australopithecus Homo


Ditemukan oleh White  Australopithecus  Homo Habilis (Koobi For a Kenya, dan
dan kawan-kawan Anamensis (di wilayah Olduvai Tanzania)
timur Kanapoi, Danau
 Homo Erectus (Koobi Fora dan
Turkana, Kenya)
Nariokotome Kenya) (Zhoukoudian Cina
Berada di Aramis,  Australopithecus afarensis dan Dmanis Georgia)
Etophia, Afrika Timur (di wilayah Hadar Etophia,
Laetoli Tanzania)  Homo Neanderthalensis (Kroasia,
Prancis, Jerman, Italia, Uzbekistan, Israel
 Australopithecus africanus
Lebih Primitif dan Irak)
(Afrika Selatan)
 Australopithecus boisei (  Homo Heidelbergensis (Ethiopia,
di omo Ethiopia, dan Tanzania, Zambia, cina, inggris, prancis,
Koobi Fora Kenya) jerman, yunani)
 Australopithecus Robustus  Homo Sapiens (Aljazair, Ethiopia, Afrika
(Afrika Selatan) Selatan, Mungo, Prancis, Israel)
Teori Evolusi Darwin dan Asal Usul
Manusia Modern
 Teori Evolusi Darwin
Buku “The Origin of Species, By Means of Natural Selection”
tahun 1809-1882. Dan buku “ The Descent of Man” tahun 1871.

Menurut teorinya, bentuk-bentuk asal mula makhluk hidup di


muka bumi adalah micro-organisme (makhluk kecil) seperti
protozoa. Dalam jangka ratusan juta tahun lamanya muncul
dan berkembang makhluk yang lebih komplek. Pada kala
terakhir mulailah berkembang atau berevolusi makhluk-
makhluk seperti kera dan manusia.
Teori Asal Usul Manusia Modern

 Teori Out Of Africa


Tokoh : Stringer dan Bräuer
Menyatakan bahwa “manusia modern yang
menyebar ke seluruh dunia berasal dari kawasan
Afrika.
Bukti :
Ditemukannya Homo Sapiens tertua yang berusia
195.000 tahun, di dekat sungai Omo, Ethiopia
(Afrika Timur)
Penelitian mtDNA (DNA mitokondria)

 “Asal usul manusia modern memiliki kesamaan dalam


kode-kode genetik”
 Populasi manusia modern merupakan satu keturunan
dari satu nenek moyang

“Hawa” mitokondria” “Adam” kromoson Y

Manusia
Modern
Penyebaran Manusia Modern
Ke Asia Afrika ke Asia bagian Barat Lembah Sungai Nil

Laut Merah

Manusia modern ke Manusia modern datang


Ke Eropa wilayah orang Neandertal ke Balkan dan menyebar
ke barat pesisir Atlantik
Hidup bersaing
Ke Utara (Siberia)
melalui selat Bering
Ke Manusia modern berbeda
(Rusia dan Alaska)
dengan homo erectus
Indonesia
Afrika Eropa dan Asia Tiongkok dan sekitarnya Ke Selatan menuju
Yunan, Thailand,
Malaya dan Nusantara
Kehidupan
Manusia Praaksara
di Indonesia
Paleolitikum
(Tua)

Perunggu Mesolitikum
(Logam) (Madya)

Megalitikum Neolitikum
(Besar) (Muda)
Kehidupan di bidang Kepercayaan
Paleolitikum Mesolitikum Neolitikum

• Sudah mengenal kepercayaan • Sudah adanya pemujaan terhadap arwah


Belum ditemukan dan penguburan mayat. nenek moyang
bukti-bukti adanya • Mempercayai adanya • Membawa bekal kubur
kepercayaan kehidupan lain setelah mati, • Animisme dan dinamisme
mengenal bekal jenazah

Exam. Gambar-gambar dinding


goa di Pulau Seram dan papua

Megalitikum Logam
Kepercayaan berkaitan dengan • Percaya terhadap animisme dan dinamisme makin kuat
bangunan-bangunan monumental • Pemuka agama = penghubung antara dunia dengan gaib
yang terbuat dari batu-batu besar • Mengunakan logam sbgai praktik kepercayaan
sebagai pemujaan roh nenek moyang. • Praktik penguburan mengunakan lapisan sosial (Orang
terpandang = mewah dan membawa bekal kubur, orang
Exam. Menhir, Punden Berundak, biasa= upacara sederhana dan tanpa bekal kubur)
Dolmen, dll
Pemujaan terhadap hewan yang
Totemisme dianggap memiliki kekuatan magis

Kepercayaan tentang adanya roh-roh


yang memiliki kekuatan di alam gaib
Animisme atau kepercayaan terhadap suatu
benda yang memiliki roh

Kepercayaan terhadap benda-benda


Dinamisme yang memiliki kekuatan karena ditempati
atau perwujudan dari roh
Kebudayaan Megalitikum
 Menhir = Tugu batu tunggal u/ sarana pemujaan arwah nenek moyang.
(Pasemah, Sumatra Selatan)
 Punden Berundak = Bangunan pemujaan yang bertingkat-tingkat (Cisolok,
Sukabumi)
 Dolmen = Meja batu tempat sesaji (Dolmen Menhir di Pasemah, Sumsel)
(Dolmen Kubur Batu di Bondowoso dan Merawan Jember)
 Kubur Peti Batu = Peti jenazah yang terbuat dari lempengan batu dan
berbentuk persegi panjang, dan ditaruh di dalam tanah
(Kuningan Jabar)
 Sarkofagus = Peti jenazah seperti palung atau lesung dan memiliki
tutup (Bali dan Sumbawa Barat)
 Waruga = Peti jenazah kecil berbentuk kubus dan ditutup dengan batu
seperti bentuk atap (Minahasa)
Kehidupan di Bidang Sosial
Zaman Batu
Paleolitikum Neolitikum
 Hidup berkelompok • Revolusi Neolitik (perubahan food
 Berburu dan mengumpulkan gathering menjadi food producing
makanan dan dari nomaden ke menetap)
 Nomaden • Menghasilkan dengan cara
 Menggunakan bahasa (selain bercocok tanam dan bertenak
gerakan tubuh) (umbi, pisang, kelapa duku dll.
Anjing, ayam, kerbau dll)
• Berkarya (membuat rakit, kerajinan)
• Bertempat tinggal didekat sumber
air
• Bahasa Melayu-Polinesia
Zaman Perunggu
 Menetap di pegunungan, desa, dataran rendah
 Tipe rumah yaitu rumah besar bertiang dengan atap melengkung, dibawah
kolong nya untuk ternak
 Adanya pembagian kerja berdasarkan keahlian (golongan undagi= pembuat
logam)
Kehidupan di bidang Budaya
Zaman Zaman Mesolitikum
Paleolitikum
• Alat zaman batu tua masih
Kapak dari kebudayaan Bacson-
• Alat-alat masih digunakan dan mendapat
Hoabinh dari Teluk Tonkin, Indo Cina
kasar dengan campuran dari Asia Daratan
teknik sehingga menghasilkan corak
pembuatan sendiri (flakes)
sederhana • Muncul seni lukis (cap tangan di Melalui Jalur Barat (Malaka dan
• Dengan cara Dinding gua Sulsel ada juga di Sumatra)
membenturkan Maluku dan Papua)
antara satu batu Flakes dari daratan Asia Daratan
dengan batu
lainnya
Melalui jalur Timur (Jepang, Taiwan,
Filipina)
ZAMAN NEOLITIKUM ZAMAN ZAMAN PERUNGGU
MEGALITIKUM
• Budaya semakin maju • Mampu mengolah dan melebur
• Adanya bangunan
• Adanya migrasi secara logam karena pengaruh kebudayaan
monumental yang
bergelombang terbuat dari batu Dongsong
penduduk Deutro besar dan massif untuk • Alat batu dan gerabah masih tetap
Melayu dari Yunan (Cina pemujaan arwah digunakan
Selatan ke Asia nenek moyang • Hasil kebudayaan kapak corong,
Tenggara) nekara, bejana perunggu, arca dll
• Membawa kebudayaan • Nekara adl gendering besar
kapak persegi berpinggang dibagian tengah, dan
• Alat batu sudah sangat atasnya tertutup (Sumatra jawa bali
halus dll) Nekara yang lbh kecil dan
• Alat batu dibedakan langsing disebut Moko
dua golongan (kapak • Biasanya benda perunggu ditemukan
persegi dan kapak didalam bekal kubur
lonjong)
Kehidupan di bidang ekonomi
Paleolitikum Mesolitikum Neolitikum

• Masih berburu dan • Revolusi neolitik


mengumpulkan. • Menanam umbi-
• Berburu dan • Sebagian sudah umbian, rambutan,
mengumpulkan menetap di gua dan sagu, dll
makanan bercocok tanam • Mengenal tanaman
• Menangkap ikan sederhana padi-padian
di sungai • Menangkap ikan jika • Menjinakan hewan
• Berpindah jika tinggal di pesisir (anjing, ayam,
sumber makanan • Sudah mulai kerbau, dll)
sudah berkurang menjinakkan hewan • Menghasilkan karya
(fosil anjing di gua (ayaman, perahu,
Cakondo, Sulsel) gerabah, dll)
Zaman Perunggu

• Adanya pembagian kerja yang ketat


• Munculnya kelompok yang terampil (undagi)
seperti ahli membuat rumah, gerabah, logam, dll
• Bercocok tanam lbh maju (lading menjadi
persawahan)
• Mata pencaharian adalah pertanian (ladang
dan sawah)
• Adanya irigasi
• Kehidupan berkembang pesat (antar pulau dan
antar kawasan Asia Tenggara) dengan sistem
barter
• Berlayar dengan perahu bercandik (berlayar dan
penangkapan ikan)
Pengaruh Kebudayaan Bacson-Hoabinh,
Dongson, dan Sa-Huynh
Bacson- Hoabinh Dongson Sa- Huynh

• Berasal dari Lembah • Berasal dari daratan Asia • Berasal dari Vietnam
Sungai Mekong, Vietnam Tenggara • Ditemukan alat penanak nasi
• Hasil kebudayaan • Manusia pendukung • Berkembangnya tradisi
Mesolitikum berupa kapak adalah Melayu Muda gerabah (anyer, leuwiliyang,
Sumatra (Deutero Melayu) kramat jati, karawang, dll)
• Manusia pendukungnya • Hasil kebudayaan logam/
Melayu Tua (Proto Melayu) perunggu
• Membawa kebudayaan • Nekara perunggu memiliki
batu kesamaan dengan nekara
perunggu di Asia Tenggara
(Bali)

Anda mungkin juga menyukai