Anda di halaman 1dari 32

RUANG LINGKUP PENELITIAN

wisnu widyantoro
Ilmu (Science) dan penelitian (Research) tidak dapat
dipisahkan. Ilmu tdk akan berkembang tanpa
penelitian, sebaliknya penelitian tidak akan ada
apabila tidak berada di dalam kerangka ilmu tertentu.
Menurut Whitney (1960) ilmu dan penelitian adalah
sama-sama suatu proses, sedangkan hasil dari proses
tersebut adalah “kebenaran” (truth). Pendapat
tersebut beralasan karena memang ilmu itu tidak
statis, tetapi berkembang dan dalam perkembangan
ilmu itu selalu melalui suatu proses, dan proses itu
adalah penelitian. Pada prinsipnya penelitian adalah
metode yang digunakan oleh ilmu untuk memperoleh
kebenaran empiris. Oleh sebab itu penelitian pada
prinsipnya adalah metode ilmu pengetahuan (scientific
method). (Notoatmodjo, 2010)
Lingkup Riset Keperawatan Berdasarkan
Kelompok Ilmu Keperawatan:
1. Asuhan Keperawatan klinik
2. Asuhan Keperawatan masyarakat
3. Pengelolaan keperawatan
Spesifik keperawatan
I. ILMU KEPERAWATAN DASAR DAN
MANAJEMEN
A. Pengembangan konsep & teori keperawatan
  Berfokus pd kajian teori yg telah ada guna menyakinkan
  masyarakat bahwa ilmu keperawatan berbeda dengan ilmu
profesi
  kesehatan lain serta kesesuain ilmu tersebut dalam bidang
  keperawatan, terdiri dari: 
     1.Teori adaptasi  ---- dari Calista Roy 
     2.Self care defisit ---- Orem 
     3.Kesehatan lingk. ----- Florence Nightingale 
     4.Konsep model praktik keperawatan --- Betty Neuman
B. Masalah kebutuhan dasar manusia
  Kajian tentang penyebab dan upaya penuhi kebututuhan
dasar, meliputi: 
     1.Masalah oksigenasi 
     2.Masalah nutrisi 
     3.Masalah cairan dan elektrolit 
C. Pendidikan keperawatan 
     1.Penerapan dan pengembangan kurikulum 
     2.Mahasiswa dan staf pengajar 
     3.Metode pembelajaran 
     4.Sistem evaluasi 

D. Manajemen keperawatan 
     1.Peran dan kinerja perawat 
     2.Sistem pengelolaan keperawatan 
     3.Peran dan kinerja komite keperawatan 

E. Peran dan fungsi organisasi profesi (PPNI) 


1.Peran organisasi dlm sistem praktik keperawatan
(Registrasi, lisensi, legalisasi) 
2.Peran organisasi dlm penetapan standar praktik
keperawatan 
3.Peran organisasi pd pengembangan sistem pendidikan
tinggi keperawatan
II. ILMU KEPERAWATAN ANAK

Filosofi keperawatan anak (Biopsikososial)


anak akibat hospitalisasi dan peran serta
keluarga dalam keperawatan
anak,meliputi :
A.Dampak hospitalisasi
B.Masalah tumbang anak
C.Masalah imunisasi anak
D.Masalah askep anak dengan gangguan
sistem tubuh
III. ILMU KEPERAWATAN MATERNITAS

Fokuskan pada wanita PUS, prenatal, natal dan post


natal dan gangguan reproduksi, meliputi :

A.Masalah Bumil
B.Masalah ibu intra partum (kala I – IV) dan askep 
BBLR pengkajian – evaluasi)
C.Masalah ibu pasca persalinan (Vulva hygiene,
perawatan buah dada, senam nifas, cara
menyusui)
D.Masalah ibu dengan gangguan reproduksi
(deteksi dini gangguan reproduksi, kecemasan
klien Ca servic)
IV. ILMU KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH DAN
GAWAT DARURAT
A.Lingkup ilmu Keperawatan Medikal Bedah 
  1.Sistem kekebalan tubuh 
      i. Pengaruh olah raga teratur terhadap peningkatan daya
         tahan tubuh 
     ii. Pengaruh vitamin A terhadap produksi leukosit 
    iii. Hubungan kecemasan dengan fungsi imunitas 
  2.Sistem Respirasi dan oksigenasi 
      i. Perbedaan efektivitas penggunaan O2   masker dan
         selang (kateter)
     ii. Intervensi keperawatan yang paling efektif untuk
         penanganan klien dgn penimbunan sekret yang kental
         pada saluran nafas
  3.Sistem Kardiovaskuler 
      i. Pengaruh latihan fisik terhadap peningkatan kesehatan
         pasien jantung koroner 
     ii. Metode pemberian O2 yang paling efektif  untuk
         meningkatkan / mempertahankan PaCO2 
    iii. Pengaruh terapy relaksasi terhadap penurunan nyeri
         klien anggina pectoris
4.Sistem persarafan
i. Efektifitas metode distraksi dalam mengatasi nyeri akut
pasien post op
ii. Efektifitas perendaman dgn air hangat dalam mengatasi
nyeri dislokasi
iii. Metode paling efektif utk deteksi dini penurunan kesadaran
5.Sistem perkemihan
i. Hubungan pendidikan dgn ketaatan diet klien dgn batu ginjal
ii. Pengaruh frekuensi hubungan seksual terhadap kejadian
BPH
iii. Pengaruh BPH terhadap pembentukan batu saluran kemih
6.Saluran pencernaan
i. Hubungan ketaatan diet tergadap kajadian peptic ulcer pada
klein gastritis 
ii. Metode paling efktif dlm mengurangi rasa nyeri pada
pemasangan NGT 
iii. Pengaruh frekwensi/jumlah merokok terhadap kejadian
gastritis
7.Sistem Endokrin 
i. Kepatuhan klien Dm terhadap diet 
V. Ilmu Keperawatan Jiwa 

A.Lingkup penerapan proses keperawatan 


  1.Pengaruh terapi modalitas terhadap
perkembangan klien depresi 
  2.Pengembangan tehnik komunikasi terapiutik 
  3.Pengembangan terapi modalitas 
B.Terapi aktivitas kelompok 
  1.Metode efektif terapi aktivitas utk klien
depresi 
C.Terapi lingk / manipulasi lingk 
  1.Efektivitas kunjungan rumah terhadap
pencegahan kekambuhan klien jiwa 
  2.Hubungan kekambuhan klien dengan
penerimaan lingkungan sekitar
Vi. Ilmu Keperawatan Komunitas, Keluarga Dan
Gerontik 

A.Lingkup Komunitas 
  1.Peran serta asyarakat  dalam upaya peningkatan kesehtan
masyarakat.
  2.Persepsi Bumil terhadap pelaksanaan pemeriksaan ante
    natal 
  3.Kepatuhan penderita TBC dalam pelaksanaan terapi
(DOTS)
B.Lingkup keluarga
  1.Efektivitas komunikasi terapiutik dalam pendekatan
    keluarga 
  2.Peran keluarga terhadap pengobatan Tb paru 
  3.Persepsi Kepala Keluarga terhadap program keluarga
    berencana
C.Lingkup Gerontik 
  1.Metode efektif dlm pendekatan lansia 
  2.Peran perawat dlm pemenuhan kebutuhan nutrisi lansia 
  3.Pengaruh terapi kerja terhadap penurunan stres lansia
JENIS PENELITIAN KUALITATIF
Pemicu
Mengapa byk orang punya kebiasaan
merokok? Mengapa pasien byk yg tdk
mematuhi aturan minum obat? Mengapa
banyak orang ingin menjadi perawat?
Jawaban diperoleh dgn mempelajari tingkat
pengetahuan, persepsi, sikap,
kepercayaan, motivasisubyek terhadap
obyek yang diteliti
Pengertian Kualitatif
Penelitian kualitatif sbg jenis penelitian yg
tdk diperoleh melalui prosedur statistika
atau bentuk hitungan lainnya.
Mencari jawaban atas pertanyaan mengapa
dan bagaimana suatu keputusan diambil
oleh subyek bukan sekedar apa, dimana,
dan bilamana saja.
Prosedur deskriptif berupa kata2 tertulis
atau lisan dari orang2 dan perilaku yang
diamati.
Definisi lain menyebutkan mengkaji
kualitas hubungan, kegiatan dan situasi
Pengumpulan data kualitatif :
1. Wawancara mendalam yang dilakukan secara
terbuka tentang pengalaman, pendapat,
perasaan dan pengetahuan
2. Observasi langsung, data observasi tentang
deskripsi detail mengenai aktivitas dan
perilaku, kegiatan dan interaksi antar individu
dalam masyarakat dan proses organisasi
3. Dokumentasi; organisasi, clinical, catatan
program, publikasi, buku harian dan
sebagainya.

Validitas dan reliabilitas data kualitatif sangat tergantung


pada perluasan dari keterampilan secara metodologis,
sensitivitas, dan integritas dari peneliti.
Penelitian kualitatif dilakukan apabila permasalahan
ditemukan berawal dari adanya fakta unik di
lapangan. Langkah awal yang dilakukan adalah
mempelajari bagaimana fakta unik ini terjadi,
telusuri pada setiap orang atau objek unik ini
melalui observasi, catatan, wawancara mendalam
bagaimana mereka melakukan, temukan fakta
empiris yang ada melalui tematik-tematik yang
ditemukan, bahas dengan berbagai teori yang ada,
sampai diperoleh rumusan hipotesis baru.
Penelitian kualitatif dapat berhenti sampai disini
atau justru mendapatkan issue strategis baru,
sehingga harus dilanjutkan kembali menggunakan
berbagai penelitian kuantitaf eksperimen
selanjutnya. Berikut adalah rangkuman pendekatan
logika ilmiah kualitatif dan kuantitatif.
Penelitian Kuantitatif
suatu proses menemukan pengetahuan
yang menggunakan data berupa angka
sebagai alat menganalisis keterangan
mengenai apa yang ingin diketahui.
(Kasiram (2008: 149) dalam bukunya
Metodologi Penelitian Kualitatif dan
Kuantitatif).
Asumsi Penelitian Kuantitatif
Penelitian kuantitatif didasarkan pada asumsi
sebagai berikut (Nana Sudjana dan Ibrahim,
2001; Del Siegle, 2005, dan Johnson, 2005).
a. Bahwa realitas yang menjadi sasaran
penelitian berdimensi tunggal,
fragmental, dan cenderung bersifat tetap
sehingga dapat diprediksi.
b. Variabel dapat diidentifikasi dan diukur
dengan alat-alat yang objektif dan baku.
Karakeristik Penelitian Kuantitatif
a. Menggunakan pola berpikir deduktif (rasional – empiris atau top-down),
yang berusaha memahami suatu fenomena dengan cara menggunakan
konsep-konsep yang umum untuk menjelaskan fenomena-fenomena yang
bersifat khusus.
b. Logika yang dipakai adalah logika positivistik dan menghundari hal-hal
yang bersifat subjektif.
c. Proses penelitian mengikuti prosedur yang telah direncanakan.
d. Tujuan dari penelitian kuantitatif adalah untuk menyususun ilmu nomotetik
yaitu ilmu yang berupaya membuat hokum-hukum dari generalisasinya.
e. Subjek yang diteliti, data yang dikumpulkan, dan sumber data yang
dibutuhkan, serta alat pengumpul data yang dipakai sesuai dengan apa
yang telah direncanakan sebelumnya.
f. Pengumpulan data dilakukan melalui pengukuran dengan mengguna-kan
alat yang objektif dan baku.
g. Melibatkan penghitungan angka atau kuantifikasi data.
h. Peneliti menempatkan diri secara terpisah dengan objek penelitian, dalam
arti dirinya tidak terlibat secara emosional dengan subjek penelitian.
i. Analisis data dilakukan setelah semua data terkumpul.
j. Dalam analisis data, peneliti dituntut memahami teknik-teknik statistik.
k. Hasil penelitian berupa generalisasi dan prediksi, lepas dari konteks waktu
dan situasi.
PERBEDAAN ANTARA PENELITIAN
KUALITATIF & KUANTITATIF (Bryman, 1988

Hal QUANTITATIVE QUALITATIVE(reflective)


(objective)
Kedudukan suatu Studi awal Penggalian interpretasi
penelitian kualitatif subyek
Hubungan peneliti & yang Jauh, outsider Dekat (empati), insider
diteliti
Hubungan teori/konsep Confirmatory: data empiric Emergent: teori dimunculkan
dengan data empiric untuk memberi konfirmasi atas dasar data empiric
bagi teori
Strategi penelitian Berstruktur Tidak berstruktur

Lingkup/klaim temuan Nomothetic  the truth Ideographic  a truth

Konsepsi tentang realitas Statis & ekternal Prosesual & realitas


sosial merupakan produk konstruksi
sosial
Analisis data Individual Kontekstual

Subyek yang diteliti Single level analysis Multi level analysis


Tahapan/Langkah Penelitian
Langkah-Langkah Penelitian

Masalah Penelitian

Tujuan Penelitian

Tinjauan Pustaka Kerangka Berpikir

Hipotesis Penelitian
Variabel
Metode Penelitian Pendekata
n
Pengumpulan Data Sumberdat
a
Analisis Data Instrumen

Penyusunan Laporan
Tahapan Teknis
1. Persiapan
a. Memilih dan merumuskan masalah
 Tunjukkan bahwa peneliti mengetahui
permasalahan dan hal-hal yang bersangkut
paut dengannya.
 Peroleh informasi dari tangan pertama untuk
menyusun ide-ide atau memperjelas
persoalan.
b. Merumuskan teori dan hipotesis
 Pelajari teori yang telah dihasilkan
 Pelajari metode penelitian yang telah
digunakan
 Pelajari analisa yang telah dibuat
c. Memilih pendekatan
 Pendekatan kuantitatif vs kualitatif.
 Berdasarkan teknik sampling: populasi,
sampel atau kasus.
 Berdasarkan tujuan penelitian: eksploratif,
deskriptif atau eksperimen.
d. Menentukan variabel penelitian
 Tentukan variabel penelitian (kuantitatif
seperti penguasaan asset, umur dll. Atau
kualitatif seperti pengetahuan, pengalaman
dll.)
 Pahami hakikat variabel: statis vs dinamis.
 Buat indikator setiap variabel sehingga
pengambilan data dapat terukur dan terarah.
e. Menentukan sumber data
 Tentukan darimana data akan diperoleh: person
(sumber data berupa orang), place (sumber data
berupa tempat) atau paper (sumber data berupa
simbol).
 Tentukan jenis data: primer (semua keterangan
untuk pertama kalinya dikumpulkan peneliti)
atau sekunder (data sudah tersedia).
f. Menentukan dan menyusun instrumen
penelitian
 Tentukan teknik pengumpulan data: observasi,
wawancara, kuesioner atau dokumentasi.
 Hal yang harus diperhatikan adalah obyek
penelitian, sumberdata, waktu dan dana,
tenaga penelitian dan teknik analisis data
2. Tugas Lapangan
a. Tentukan jadwal pelaksanaan riset secara
terinci.
b. Pilih dan latih petugas pencacah dan petugas
lapangan (jika diperlukan).
c. Tentukan jadwal penerangan terhadap
responden.
d. Rencanakan anggaran riset secara matang.
e. Administrasikan setiap kegiatan riset dengan
baik.
f. Alokasikan personil penelitian dengan
responden.
g. Perjelas batas-batas geografis daerah yang
diriset (bila lapangan)
h. Lengkapi dengan surat ijin yang syah.
3. Pengolahan data
a. Editing, lakukan pengecekan terhadap
kemungkinan kesalahan pengisian
daftar pertanyaan.
b. Coding, berikan kode-kode tertentu
untuk mempermudah pengolahan.
c. Tabulating, kelompokkan jawaban-
jawaban serupa dalam tabel-tabel.
d. Analizing, buat analisis data dengan
benar dan simpulkan berdasarkan
analisis tersebut serta alasan-alasannya.
 Jika ditemukan hasil yang diluar dugaan,
teliti kembali proses pengumpulan dan
pengolahan data
4. Pelaporan
a. Isi laporan harus konsisten, jelas, padat dan
tidak menghasut.
b. Gunakan sistematika dan bahasa yang benar.
c. Buat isi laporan dalam tiga kategori:
pendahuluan (preliminer) seperti halaman
judul, kata pengantar, daftar isi dan lain
sebagainya; Bagian pokok seperti
pendahuluan, kerangka teori, metode
penelitian, temuan dan kesimpulan; bagian
akhir berupa referensi dan berbagai lampiran.
JURNAL STIKES BHAMADA SLAWI
 PROQUEST
ussername: 37NJQMDTWF
password: pqdikti2011
 EBSCO
ussername:ns184904
password:password
 CANGAGE
ussername:kpt06098
password: progress
 http://home.highwire.org/
 http://gen.lib.rus.ec/

Anda mungkin juga menyukai